CSR Aroma Therapy Lemon
CSR Aroma Therapy Lemon
Disusun Oleh :
Desvina Yanti
1910104053
Disusun oleh :
Desvina Yanti
1910104053
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
eksterna dan interna, serta pada payudara. Hal ini dipengaruhi oleh hormon
tekanan pekerjaan, keretakan rumah tangga, serta tekanan dari pihak luar
(Riska, 2019).
Angka kejadian mual pada ibu hamil sekitar 51,4% dan yang
dapat berlanjut ke tahap yang lebih serius. Muntah yang lebih dari sepuluh
kali sehari atau mual terus menerus yang terjadi selama 20 minggu terakhir
tubuh ibu menjadi lemah, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil
penyebab wanita hamil dirawat di rumah sakit, dan jika tidak diobati dapat
(Masruroh 2016).
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, dimana salah satu target dari
tujuan ini yaitu pada tahun 2030 mengurangi rasio angka kematian ibu
selama masa kehamilan, satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester
II, dua kali pada trimester III. Antenatal Care merupakan pelayanan yang
diberikan pada ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan
mendeteksi ibu apakah ibu normal atau bermasalah (Rukiah, 2010). Dalam
hal ini seorang bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memberikan
care terhadap ibu hamil dengan memeriksa keadaan ibu dan janin secara
persalinan, dannifas dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi yang
dan anjuran untuk menjauhi makanan yang berbau menyengat yang bisa
Dari uraian diatas, agar tidak terjadi keadaan yang berbahaya bagi
mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil yang mengalami masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Gravidarum.
D. Manfaat Penelitian
Emesis Gravidarum.
Gravidarum.
1. Lingkup Materi
3. Lingkup Waktu
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2019 – Maret 2020,
4. Lingkup Tempat
Sleman Yogyakarta.
F. Keaslian Penelitian
1. Yayat Suryat, dkk. 2018 dengan judul pengaruh aroma therapy lemon
pretest pada kelompok intervensi 10,13 dan rata-rata post test pada
kelompok intervensi 7,38. Nilai rata-rata pretest kelompok kontrol 9,06
dan nilai rata-rata post test kelompok kontrol 8,81. Hasil uji statistik
gravidarum pada ibu hamil trimester 1 dengan p value = 0,03 < a =0,05.
sebanyak 15 ibu hamil. Data dalam penelitian ini data primer penelitian
langsung terhadap ibu hamil. Analisis data yang digunakan paired t test
dan independent t test. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada ibu
hamil di BPS Varia SST,M.Kes Batu Puru Kec. Natar Kab. Lampung
Value 0.000<0.05.
penelitian ini adalah jumlah ibu hamil trimester I yang mengalami mual
aroma terapi lemon terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I (p
4,86 kali frekuensi mual muntah. Inhalasi aroma terapi lemon menjadi
TINJAUAN TEORI
A. TINJAUAN TEORI
1. Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
janin. Lama hamil normal adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7
hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saiffudin, 2009).
(Manuaba, 2010).
b. Proses Kehamilan
dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, didalam morula terdapat
rongga yang disebut blastosel yang berisi cairan yang dikeluarkan oleh
8
blastosit disebut trofoblas yang merupakan dinding blastosit yang
berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon atau ari-ari atau
mengadakan implantasi.
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi , blastosit sampai dirongga
serta mengeluarkan secret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan
2009).
1) Trimester I
tubuhnya.
sedang hamil.
2) Trimester II
kehamilannya.
3) Trimester III
d. Ketidaknyamanan kehamilan
1) Nausea (enek) dan emesis (mual), enek terjadi pada umumnya pada
2. Emesis Gravidarum
kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi di pagi hari, tetapi dapat pula
Gravidarum gejala yang wajar dan sering didapatkan pada pagi hari tetapi
dapat pula timbul setiap saat pada malam hari. Emesis Gravidarum kurang
lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung
secara pasti penyebab terjadinya mual dan muntah pada kehamilan, namun
berkaitan dengan gaya hdup calon ibu. Kurang makan, kurang tidur atau
1) Rasa mual, bahkan sampai muntah. Mual dan muntah ini terjadi 1-2
kali sehari, biasanya terjadi dipagi hari tetapi dapat juga terjadi setiap
saat.
3) Mudah lelah
menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi terus menerus,
kehamilannya
terjadi robekan kecil pada selaput lendir esophagus dan lambung atau
(Wiknjosastro, 2007).
Aromatherapy Lemon.
a. Pengertian Aromatherapy
pengobatan konvensional.
dapat dihirup ataupun digunakan dalam kompres, dalam air mandi, atau
sangat eratkarena setiap organisme hidup terangkai oleh susunan sel yang
dinding sel yang berisiorgan kecil yang disebut organela serta masing-
kimia ini dikenal senagai klorofil dan mempunyai fungsi yang sama yaitu
tanaman.
daya tahan tubuh atau meminimalisasi gangguan atau masalah yang timbul
Secara universal, ada tiga prinsip dasar pada tindakan pengobatan atau
perawatan alamiah yaitu prisnip life force, yin dan yang, serta makanan
melalui dua sistem, yaitu melalui sitem saraf dan sistem sirkulasi. Melalui
udara yang masuk dan sebagai penangkal masuknya benda asing melalui
susunan saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi dan daya
Cara ini sangat dianjurkan untuk digunakan pada mereka yang memiliki
pada saluran pernafasan, baik pada bronkus maupun pada cabang halusnya
tubuh. Dr. Alam Huch, seorang ahli neurologi, ahli psikiatri dan juga
diubah oleh cilia menjadi impuls listrik yang diteruskan ke otak lewat
sendiri adalah bagian dari otak yang dikaitkan dengan suasana hati, emosi,
memori dan belajar tubuh kita.Semua bau yang mencapai sistem limbik
rontok, peradangan, rasa sakit yang muncul dari otot atau gangguan
sangatlah rumit, terdiri dari berbagai unsur senyawa kimia yang masing-
Artinya :
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
Maksud dari ayat diatas adalah di ayat 14 tidak menyebutkan jasa bapak, tetapi
lebih menekankan jasa ibu.Ini disebabkan karena ibu berpotensi untuk tidak dihiraukan
oleh anak karena kelemahan ibu berbeda dengan bapak. Di sisi lain, “peranan bapak”
dalam konteks kelahiran anak lebih ringan dibanding dengan peranan ibu. Setelah
pembuahan, semua proses kelahiran anak dipikul sendirian oleh ibu. Bukan hanya sampai
masa kelahirannya, tetapi berlanjut dengan penyusuan, bahkan lebih dari itu.Memang
ayah pun bertanggung jawab menyiapkan dan membantu ibu agar beban yang dipikulnya
tidak terlalu berat, tetapi ini tidak langsung menyentuh anak, berbeda dengan peranan ibu.
Kaitannnya dalam penelitian ini adalah dalam proses mengandung ibu harus melalui
banyak sekali ketidaknyamanan bahkan sampai menyebabkan dia merasa lelah. Perasaan
lelah dan tidak nyaman tersebut dirasakan mulai dari trimester I hinggga trimester III.
Setiap ibu hamil memiliki keluhan masing-masing yang kadang sama maupun berbeda
dengan ibu hamil lainnya. Keluhan dan ketidaknyamanan yang biasa ibu rasakan pada
Manajemen asuhan kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sisitematis mulai dari
evaluasi (Varney, 2007). Manajemen kebidanan tujuan langkah menurut Hellen Varney
Pada langkah pertama ini dilakukan pekerjaan dengan mengumpulkan semua data
yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, termaksuk riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik. Data yang di kumpulkan meliputi data subjektif dan
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa
dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang benar atau data-data yang telah di
Pada masalah ini kita mengidentifikasi masalah atu daiaknosa potensial lain
berdasarkan rangkaian masalah dan diaknosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
kolaborasi oleh bidan atau dokter dan/atau untuk dikonsultasikan atau ditangani
bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-
atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi pada langkah ini informasi
atau data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang
menyeluruh tidak hanya apa yang sudah diidentifikasikan dari kondisi klien atau dari
siapa masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap
wanita tersebut seperti apa yang diperlukan akan terjadi berikutnya, apakah
dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu meruju klien bila ada masalah-
masalah yang berkaitan dengan social, ekonomi, kultural atau masalah psikologis.
Pada langkah ke enam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bias
dilakukan sepenuhnya oleh bidan atau sebagian oleh bidan dan sebagian klien, atau
tim kesehatan lainya. Jika bidan tidak melakukan sendiri, ia tetap memikul tangung
jawab untuk mengarahkan pelaksaanaannya. Dalam situasi dimana bidan
Pada langkah ke tujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
dan diagnose. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif
efektif sedang sebagian belum efektif. Mengingat bahwa proses manajemen asuhan ini
merupakan suatu kontinum maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan
yang tidak efektif melalui proses menejemen untuk mengidentifikasi mengapa proses
menejemen tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan tersebut