Anda di halaman 1dari 5

Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Sistem informasi manajemen keuangan atau sistem informasi keuangan adalah sebuah
sistem yang mengumpulkan dan mengolah semua data keuangan menjadi sebuah
informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan
keputusan keuangan.

Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen (SIM)
yang merupakan gabungan atau kumpulan dari beberapa subsistem-subsistem keuangan
yang saling terkait dan terhubung dalam jaringan yang sama untuk menghasilkan
informasi keuangan perusahaan.

Sistem informasi keuangan sering dibutuhkan dalam menghadapi dan memecahkan


masalah yang muncul dalam perusahaan, terutama masalah keuangan.

Informasi keuangan perusahaan yang dihasilkan harus berkualitas agar informasi tersebut
bisa memiliki manfaat yang maksimal yang bisa diandalkan sebagai dasar pengambilan
keputusan.

Contoh penerapan sistem informasi keuangan yang berkualitas harus memenuhi unsur
unsur seperti:

 Relevan
 Akurat dan bisa dipertanggung jawabkan
 Tepat waktu
 Lengkap
 Materialitas
 Mudah dipahami
 Bebas dari bias
 Bisa dibandingkan dengan laporan sejenis
 Formal dan substantif
 Konsisten dari waktu kewaktu

Informasi keuangan yang disajikan berbentuk laporan khusus dan dilaporkan rutin secara
periodik.

Informasi keuangan tersebut diolah dari seluruh data keuangan. Baik yang berasal dari
internal maupun eksternal perusahaan.
Sub Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi manajemen keuangan terdiri atas beberapa cabang subsistem


didalamnya, diantaranya adalah subsistem input keuangan dan subsistem output
keuangan.

Subsistem Input Keuangan

Subsistem input keuangan terdiri dari:

1. Subsistem informasi akuntansi


2. Subsistem audit internal
3. Subsistem intelejen

1. Subsistem Informasi Akuntansi


Subsistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian dari sistem informasi
manajemen yang bertujuan untuk menyediakan dan menyajikan informasi keuangan
berupa data data akuntansi.

Biasanya hal ini dikenal dengan nama sistem informasi akuntansi.

Data akuntansi akan mencatat hal hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

Dimulai dari mencatat seluruh transaksi termasuk menjelaskan transaksi apa, kapan
waktu transaksi dilakukan, siapa yang melakukan, berapa nilai transaksi yang dilakukan
dan hal lainnya.
2. Subsistem Audit Internal
Subsistem audit internal bertujuan untuk memeriksa dengan melakukan audit terhadap
kondisi keuangan perusahaan.

Audit pada subsitem audit disini adalah audit internal perusahaan saja.

Dilakukan oleh auditor internal perusahaan. Bukan auditor dari luar perusahaan

Subsistem audit membantu perusahaan dalam mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi


kinerja keuangan perusahaan.
Audit memungkinkan adanya temuan penyimpangan dan pelanggaran yang mungkin
terjadi pada operasional perusahaan, terutama yang berhubungan dengan alur keuangan.

Audit internal bisa jadi adalah sistem pengendalian internal yang utama bagi perusahaan.

Baca lebih lanjut : Pengertian Internal Audit


3. Subsistem Intelejen Keuangan
Subsistem intelejen keuangan merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan data dan
informasi dari internal ataupun eksternal perusahaan yang bisa berpengaruh pada arus kas
perusahaan.

Sistem ini memberikan opsi alternatif sumber pendanaan sebagai sumber sumber
keuangan perusahaan dari luar yang bisa menambah jumlah dana perusahaan.

# Subsistem Output Keuangan

Subsistem output keuangan setidaknya terdiri dari:

1. Subsistem peramalan keuangan


2. Subsistem manajemen dana
3. Subsistem pengendalian keuangan

1. Subsistem Peramalan Keuangan


Subsistem peramalan keuangan akan memprediksi dan memberikan proyeksi terhadap
kondisi keuangan dimasa yang akan datang, memberikan gambaran dalam penyusunan
perencanaan strategis perusahaan.

Waktu akan terus berputar, perubahan perubahan kondisi internal maupun kondisi
eksternal perusahaan niscaya akan terjadi dimasa yang akan datang. Permintaan pasar,
hambatan hambatan, kapasitas produksi dan kondisi keuangan perusahaan akan
mengalami perubahan dari waktu kewaktu.

Subsistem peramalan keuangan akan membaca hal tersebut dengan menggunakan metode
kuantitatif atau metode peramalan non-kuantitatif dalam melakukan peramalan.
 Metode peramalan kuantitatif melibatkan hubungan antara variabel terikat
(kegiatan yang akan diramal) dengan variabel bebas (kegiatan lain). Contoh
regresi bivariate, regresi sederhana, regresi multivariate.
 Metode peramalan non-kuantitatif tidak melibatkan perhitungan dengan angka,
namun berdasarkan pada pandangan penaksiran yang subyektif. Seperti metode
delphi, teknik consensus panel.

2. Subsistem Manajemen Dana


Subsistem ini berhubungan dengan pengaturan arus kas perusahaan. Subsistem
manajemen dana mengatur arus kas perusahaan dalam kondisi yang seimbang positif.

Mengawasi arus kas masuk dan arus kas keluar agar sesuai dengan arus kas yang telah
direncanakan sebelumnya.

Sedikit penyimpangan akan membuat arus kas perusahaan tidak lancar dan membuat
perencanaan yang telah disusun sebelumnya tidak bisa dieksekusi dengan baik oleh
manajemen.
3. Subsistem Pengendalian Keuangan
Subsistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengendalian yang mengawasi dan
melakukan evaluasi terhadap kebijakan keuangan yang diambil oleh manajemen
perusahaan.

Subsistem pengendalian keuangan menghasilkan informasi yang menunjukkan


penggunaan dana perusahaan.

Informasi tersebut bisa dibandingkan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Apakah penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan
dalam anggaran atau tidak.

Apabila ternyata tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi
dan caranya.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Sistem informasi manajemen keuangan pada sebuah perusahaan setidaknya mempunyai


fungsi seperti:
 Menyediakan laporan keuangan untuk manajemen
 Mengawasi dan menyajikan laporan tentang arus kas perusahaan
 Melakukan perencanaan keuangan perusahaan. Termasuk perencanaan sumber
dana, kegiatan operasional dan kegiatan investasi perusahaan
 Melakukan pemisahan kekayaan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan
pemilik perusahaan
 Sebagai bahan evaluasi terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan

Melihat pemaparan diatas, bisa disimpulkan sistem informasi manajemen keuangan


bertugas untuk:

1. Mendata dan mengidentifikasi berapa kebutuhan dana perusahaan dimasa yang


akan datang
2. Membantu memberikan informasi mengenai cara mendapatkan dana perusahaan
3. Mengawasi, mengontrol dan mengendalikan pengunaan dana tersebut.

Dan dalam menjalankan fungsinya, sistem informasi manajemen keuangan harus


memperhatikan prinsip yang ada seperti:

1. Cepat. Standar akuntansi keuangan harus memberikan data yang dibutuhkan


secara cepat dan tepat ketika dibutuhkan. Bahkan penerapan sistem informasi
keuangan saat ini sudah mulai mengarah kepada laporan sistem manajemen
keuangan berbasis web agar informasi bisa diperoleh dengan cepat.
2. Aman. Informasi yang dihasilkan harus diproses dengan penuh pengawasan dan
disimpan sebaik mungkin agar data tidak disalah gunakan.
3. Hemat. Tidak boleh lebih besar pasak daripada tiang. Biaya dalam menjalankan
sistem informasi manajemen keuangan harus tidak lebih besar dari manfaat yang
akan diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai