Asbabun Nuzul
Mereka bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu. Maka turunlah
ayat ini.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Jarir, al-Hakim dan
lainnya dari Abi Umamah at-Taimi. Dia bertanya kepada Ibnu Umar
Rasulullah SAW yang seketika itu juga turun "Laisa 'alaikum junahun an
tidak makan dan minum pada malam bulan Ramadhan, karena tertidur
setelah tibanya waktu berbuka puasa. Pada malam itu ia tidak makan
lainnya bernama Qais bin Shirmah (dari golongan Anshar), ketika tiba
waktu berbuka puasa, meminta makanan kepada istrinya yang
karena lelahnya bekerja pada siang harinya, Qais bin Shirmah tertidur.
Setelah
ia: "Wahai, celakalah engkau." (Pada waktu itu ada anggapan bahwa
apabila seseorang sudah tidur pada malam hari bulan puasa, tidak
nafsunya. Maka turunlah ayat ini Imam Ahmad, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abi
Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Ka'b bin Malik, dari bapaknya.
puasa keesokan harinya. Pada suatu ketika 'umar bin Khaththab pulang
istrinya, tapi istrinya berkata: "Saya sudah tidur." 'Umar berkata: "Kau
...dan makan minumlah hingga terang bagimu benar putih dari benang
hitam...' tanpa Kata "minal fajri". Ketika itu, jika orang-orang ingin
berpuasa mereka mengikat kaki dengan tali putih dan tali hitam.
dua tali itu, Maka turunlah ayat "minal fajri". Kemudian mereka mengerti
bahwa khaithul abydlu minal khaitil aswadi itu tiada lain adalah siang
dan malam.
beritikaf, lalu ia keluar dari masjid dan pulang ke rumah jika dia mau
Asbabun Nuzul
Al-harit bin abi usamah dalam musnadnya dan ibnu abi hatim
meriwayatkan dari said bin al-Musayyab, dia berkata " ketika suhaib
bahwa aku paling pandai memanah, demi Allah kalian tidak akan
masih ada di tanganku. Setelah itu lakukan apa yang ingin lakukan
terhadapku. Jika kalian mau, maka kau serahkan hartaku yang ada di
shuhaib, 'beruntunglah jual belimu hai abu yahya, abu yahya telah
hamad bin salmah dari tsabit dari anas. Di dalam riwayat ini terdapat
Ibnu jarir meriwayatkan dari ikrimah, dia berkata, " ayat diatas turun pad
Asbabun Nuzul
An-Nasai,al-hakim,al-Bazzar, at-Thabrani dan lainya meriwayatkan dari
ibnu abbas. Dulu orang-orang tidak rela dinasab mereka terdapat orang
Rasul saw memberi kemudahan tentang hal itu. lalu turunlah ayat ini.
Asbabun Nuzul
masuk Islam. Ketika dia keluar dari tempat Rasulullah, beliau bersabda
dengan wajah orang yang jahat. Lain dia pergi dengan punggung
keluar dari Islam (murtad). Ketika bulan Dzulhijjah, dia pergi ke Mekah
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah,..." (al
Maidah: 2) Akhirnya, mereka tidak jadi melakukan hal itu."
Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari as-Suddi hadits yang serupa
dengannya. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, dia
menghalang-halangimu
Asbabun Nuzul
Al-Farabi dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia
(sampai) menjadi kafir.." (Ali Imran: 101) Dan dua ayat setelahnya.
Ibnu Ishaq dan Abusy Syekh meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, dia
berkata, "suatu hari Syas bin Qais, seorang Yahudi, melintasi orang
setelah perpisahan yang sekian lama terjadi antar mereka. Maka dia
seorang dari Aus yang bemama Aus bin Qaizhi dan seorang dari
Aus dan Jabbar serta orang-orang yang bersama mereka, 'Wahai orang
orang yang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian dari orang yang
diberi Kitab." (Ali Imran: 100) Dan Allah menurunkan kepada Syas bin
Abdullah bin Ubay lantas berkata, "Menjauhlah dari saya karena bau
bau keledai Rasulullah ini lebih wangi darimu." Mendengar ucapan laki
laki itu, seseorang yang berasal dari suku yang sama dengan Abdullah
kurma, tangan dan terompah. Tidak lama berselang, turunlah ayat ini.
Sa'id bin Manshur dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abu Malik yang
Muslim. Hal itu mengakibatkan kabilah yang satu ikut marah pada yang
lain, demikian pula sebaliknya. Kedua kelompok itu pun lantas terlibat
Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Suddi yang berkata,
yang biasa dipanggil Ummu Zaid. Suatu hari, istrinya itu bermaksud
mengunjungi salah seorang keluarganya, tetapi sang suami
membawanya pergi. Sang suami yang mengetahui hal itu lalu juga
itu pun lalu berdatangan dan mencoba untuk menghalangi wanita itu
mereka inilah turun ayat, 'Dan apabila ada dua golongan orang mukmin
kami bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan dua orang laki-laki
Asbabun Nuzul
dari Anas bahwa suatu hari Rasulullah menggauli seorang budak wanita miliknya. Aisyah dan
Hafshah lantas terus menerus
memperbincangkan kejadian tersebut sampai akhirnya Rasulullah menjadikan budak itu bagi
diri beliau tidak akan digauli lagi). Allah lalu menurunkan ayat ini.
Annur 33
Asbabun Nuzul
Firman-Nya, "Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan
pelacuran."
Muslim meriwayatkan dari Abu Sufyan dari Jabir bin Abdillah bahwa Abdullah bin Ubay pernah
mengatakan kepada seorang budak wanitanya, "Pergilah dan melacurlah untuk kami!"
Maka Allah menurunkan ayat ini. Muslim juga meriwayatkan dari ini bahwa seorang budak
wanita milik Abdullah bin Ubay, yang benama Masikah, dan seorang budak wanita yang
lain yang benama Umaimah, dipaksa oleh Abdullah untuk berzina, lalu keduanya
mengadukan hal itu kepada Nabi saw., Maka Allah menurunkan ayat ini
Al-Hakim meriwayatkan dari Abuz Zubair dari Jabir bahwa Masikah datang kepada sebagian
orang Anshar, lalu mengatakan, "Majikan aku memaksa aku melacur." Maka turunlah ayat
ini.
Al-Bazzar dan ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas bahwa
dahulu Abdullah bin Ubay punya Seorang budak wanita yang pada masa jahiliah
melakukan pelacuran. Ketika zina diharamkan, budak ini berkata, "Demi Allah, aku tidak
akan berzina untuk selamanya. Maka turunlah ayat ini.
Al-Bazzar meriwayatkan hal senada dengan sanad yang lemah dari Anas, dan ia menyebut
nama budak wanita itu Mu'adzah.
Sa'id bin Manshur meriwayatkan dari Sya'ban dari Amr bin Dinar dari "Ikrimah bahwa
Abdullah bin Ubay dahulu punya dua orang budak wanita: Masikah dan Mu'adzah.
Abdullah memaksa mereka berzina. Maka salah seorang budak itu berkata, "Kalau zina
memang bagus, aku sudah terlalu sering melakukannya. Tapi kalau tidak bagus, sudah
sepatutnya aku meninggalkannya." Maka Allah menurunkan ayat ini.
al-ahzab 51
Asbabun Nuzul
mengabulkan keinginanmu".
Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dari Abi Razin, bahwa Rasulullah Saw.
al-hajj 69
Asbabun Nuzul
Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari muqatil bahwa ayt ini turun tentang
pasukan yang dikirim Nabi saw dan mereka berjumpa dengan orang