Community Development Pada Wilayah Pasca Tambang di Wilayah Kec.

Angsana Oleh PT
Borneo Indobara
Comdev adalah kegiatan pengembangan komunitas yang diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan komunitas dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi, serta
budaya yang lebih baik bila dibandingkan dengan sebelumnya (Budimanta et al. 2004).
Komunitas menjadi fokus pengembangan karena komunitas dapat menjelaskan
mekanisme sosial budaya yang akan berdampak pada distribusi kesejahteraan (Smith
1980). Komunitas diharapkan menjadi lebih mandiri dan memiliki kualitas kehidupan
dan kesejahteraan yang lebih baik.

Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bentuk

kepedulian perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan harkat hidup masyarakat di
sekitar tambang melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR). Untuk
mengetahui kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi PKP2B, PT Borneo Indobara
melakukan identifikasi melalui social mapping yang dilakukan oleh Universitas Lambung
Mangkurat

Bentuk comdev yang telah dilakukan oleh PT Borneo Indobara antara lain: pembuatan
sumur bor air bersih, pelatihan guru, bantuan beasiswa pendidikan, pembuatan sekolah
lingkungan hidup, pembuatan sanggar baca, transplantasi terumbu karang.
Tim yang berasal dari PT Borneo Indobara dibantu oleh Tim dari Universitas Lambung
Mangkurat menyusun perencanaan dasar untuk mengimplementasikan program tersebut kepada
masyarakat. Perencanaan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu perencanaan internal
dan perencanaan partisipatif masyarakat. Perencanaan partisipatif ini penting dilakukan
untuk mengetahui potensi dan kebutuhan apa saja yang ada di masyarakat agar dapat
tepat sasaran. Metode yang digunakan adalah Particulary Rural Appraisal dan Focus
Group Discussion.
Perencanaan yang dilakukan menggunakan metode buttom up dimana
masyarakat diajak untuk berdiskusi bersama terkait hal-hal yang menjadi kebutuhan
dan potensi di komunitas local. Komunitas local sudah dilibatkan sejak sejak tahap awal
perencanaan program yang menandakan mereka ditempatkan sebagai subjek atau
pelaku utama.

Saat ini, kegiatan pertambangan di kecamatan ini dioperasikan oleh lima

perusahaan tambang. Kegiatan comdev di kecamatan ini lebih banyak dialokasikan
untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, tanggul, sarana air
bersih, maupun pembangunan sarana dan
prasarana umum lainnya.