Anda di halaman 1dari 4

1. Pengertian moral, budi pekerti, akhlak, etika dan hubungan diantara semuanya.

Moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang yang dalam hal sipat, perangai, kehendak
pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat di katakan benar atau salah, baik atau
buruk./ tindakan yang umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau
kesatuan sosial tertentu.
Budi Pekerti perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku
manusia.
Akhlak adalah suatu keadaa yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yg melahirkan
perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih
lanjut.
Etika adalah ilmu yg membicarakan tentang tingkah laku manusia/ etika sebagaitingkah laku
perbuatan manusia di pandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat di tentukan
akal.
 Hubungannya:
Etika bersumber pada rasio sedangkan akhlak bersumber pada Al qur'an dan hadis
sementara rasio adalah pendukung terhadap apa yang telah di kemukakan oleh al qur'an
dan hadist. sementara moral dan susila atau budi pekerti pada umumnya berdasarkan
pada ketentuan atau kebiasaan umum yg berlaku di masyarakat. Selain itu, etika (ilmu
akhlak) bersifat teoretis sementara moral, susila, akhlak lebih bersipat praktis, artinya
moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana yg buruk, susila berbicara mana yang
tabu dan mana yang tidak tabu. Akhlak berbicara soal baik buruk, benar salah, layak tidak
layak. sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan itu di katakn baik atau kenapa
perbuatan itu di katakn buruk. Etika menyelidiki memikirkan dan mempertimbangkn
tentang yg baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan itu
dalam kesatuaan sosial tertentu. akhlak bersumber pada wahyu maka ia tidak bisa
berubah, akhlak dalam islam bersipat tetap tidak bisa di ubah-ubah oleh pemikiran
manusia. apa yg di katakan baik oleh al qur'an dan apa yang di katakan buruk oleh hadis
maka sampai kapanpun akan tetap berlaku. meskipun demikian, karena ayat-ayat al
Qur'an terbatas dan hadist juga terbatas pula sedangkan kehidupan manusia terus berubah
dan terus berkembang, maka tidak setiap apa yang di temukan dalam masyarakat secara
otomatis langsung ada jawabannya di dalam al Qur'an atau hadist. Meskipun akhlak dan
islam bersumber kepada al Qur'an dan sunnah , sementara Etika , moral, dll bersumber
pada akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa semuanya mempunyai keterkaitan yang
sangat erat.
2. Pengertian tasamuh,taawun dan musawah disertai ayatAl-Qur’an
 Tasamuh merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku baik, lemah lembut, toleransi,
dan saling memaafkan di dalam pergaulan agar terciptanya hubungan yang saling
menghargai antar sesama manusia.
‫ن َيِ مؤ لمتوُاَ َمأوفليِ َاَل ل م‬ ‫فضل َمنك مم َواَلسع ن‬ ‫ولَ َيِأ لت م‬
ِ‫ن َففي‬
‫ريِ ن‬
‫ج ف‬ ‫ن َنواَل ل م‬
‫منهاَ ف‬ ‫كيِ ن‬
‫ساَ ف‬ ‫م ن‬ ‫قلرنبىَ َنواَل ل ن‬ ‫ل َأوملوُ َاَل ل ن ل ف ف ل ل ن س ن ف‬
‫ة َأ ل‬ ‫ن ن ن ف‬
‫ن‬ ‫ن‬
‫م‬
‫حيِ م‬‫فوُمر َنر ف‬ ‫م َنواَلل س م‬
‫ه َغ ن م‬ ‫ه َل نك م ل‬
‫فنر َاَلل س م‬
‫ن َيِ نغل ف‬
‫ن َأ ل‬ ‫حببوُ ن‬
‫حوُاَ َألَ َت م ف‬
‫ف م‬ ‫فوُاَ َونل ليِ ن ل‬
‫ص ن‬ ‫ه َونل ليِ نعل م‬
‫ل َاَلل س ف‬
‫سفبيِ ف‬
‫ن‬
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya),
orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah
mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS An-Nur
: 22)
 Ta’awun merupakan sikap terpuji untuk saling berperilaku tolong menolong dalam hal
kebaikan tanpa mengharapkan imbalan atas apa yang telah diperbuat.
‫اق قشعديِدد اللععققاَب‬ ‫وتققعاَقودنوُا قعقلىَ اللبعرر قوالتالققوُىى َهَّلل قوقل تققعاَقودنوُا قعقلىَ ا ل عللثعم قواللدعلدقواعن ِ قواتادقوُا ا‬
‫اق َهَّلل إعان ا‬

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Qs Al-Maidah : 2)
 Musawwah merupakan sikap terpuji dimana memandang bahwa setiap manusia memiliki
harkat dan martabat yang sama tanpa membedakan ras, suku bangsa, warna kulit,
maupun jenis kelamin sebagai bentuk penghargaan.
‫قيِاَ أقيَيِقهاَ الاعذيِقن آقمدنوُا دكوُدنوُا ققاوُاعميِقن عالع دشهققداقء عباَللقعلسعط َهَّلل قوقل يِقلجعرقمنادكلم قشقنآَدن ققلوُمم قعلقىىَ أقال تقلععددلوُا ِ الععددلوُا هدقوُ أقلققر د‬
‫ب عللتالققوُىى َهَّلل قواتادقوُا ا‬
‫اق ِ إعان‬
‫اق قخعبيِرر بعقماَ تقلعقمدلوُقن‬ ‫ا‬

Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sekalian menjadi orang-orang yang
tegak membela (kebenaran) karena Allah menjadi saksi (pengukur kebenaran) yang adil.
Dan janganlah kebencian kamu pada suatu kaum menjadikan kamu berlaku tidak adil.
Berbuat adillah karena keadilan itu lebih mendekatkan pada taqwa. Dan bertaqwalah
kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS
al-Maidah:8)
3. Akhlak adalah semua perilaku baik yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Adapun
akhlak kita terhadap alam adalah bermakna perilaku yang mencerminkan kebaikan terhadap
alam atau lingkungan sekitar kita. Perwujudan akhlak seorang muslim terhadap alam sekitar:
 Tidak membuang sampah sembarangan dan senantiasa menjaga kebersihan sebab
salah satu cabang iman dalam islam adalah kebersihan.
 Tidak menebang pohon sembarangan. Akhlak ini bahkan dicontohkan langsung
Rasulullah SAW.
 Mengasihi semua makhluk Allah SWT termasuk binatang dan tumbuhan. Binatang
dan tumbuhan sendiri penting bagi manusia sebab menjadi penjaga keseimbangan
alam.
 Rajin menanam pohon dan tumbuhan hijau, dalam islam menanam pohon ini bahkan
disebutkan sebagai perbuatan yang mendatangkan pahala.
 Memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana tidak dengan tamak dan merusak.
Tindaka merusak ini adalah dzalim kepada alam dan tamak adalah ciri mereka yang
tetipu nafsu dunia.
4. Agama dapat di klasifikasikan berdasarkan berbagai kategori/ segi yang mana kalau kita
melihat dari kategori atau segi sumbernya maka dia dapat di bagi dalam dua hal yaitu agama
bukan wahyu dan agama wahyu yang mana yang di maksud dengan agama wahyu itu sendiri
yaitu agama yang mempercayai kepada tuhan, kepada kitab- kitabnya, kepada rasul- rasulnya
serta pesan yang harus disampaikan kepada segenap umat manusia. Agama wahyu berlainan
dengan agama bukan wahyu yang mana agama bukan wahyu yaitu agama yang semata- mata
dia hanya memepercayai seorang manusia yang mana manusia tersebut di yakini atau
dianggap memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek dalam kehidupan.
Agama juga dapat di klasifikasikan berdasarkan berbagai kategori/ segi diantaranya ialah dari
segi atau kategori misi atau dakwah yang mana dia di bagi dalam dua hal diantaranya ialah
1) Agama missionary
2) Agama non missionary Agama juga dapat di klasifikasikan berdasarkan berbagai
kategori/ segi diantaranya ialah dari segi atau kategori ras dan geografis atau dakwah
yang mana dia di bagi dalam tiga hal diantaranya ialah
1.Agama ras Mongolian
2.Agama ras semit
3.Agama ras arya
5. Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga memuat
peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang
berkualitas, yaitu manusia yang bermoral (agama sebagai sumber moral) kearifan yang
menjiwai langkah hukum dengan memberikan sanksi hukum secara bertahap sehingga
membuat orang bisa memperbaiki kesalahan (bertaubat kepada Tuhan).
,

Anda mungkin juga menyukai