Anda di halaman 1dari 30

Makna Toyyiban

Berkaitan dengan Makanan & Minuman


Pertemuan 10
Halal
• Dalam al-Qur’an,
kata halal disebutkan untuk
menjelaskan beberapa
permasalahan seperti masalah
muamalah, kekeluargaan,
perkawinan dan terkait dengan
masalah makanan ataupun rezeki.
Halal Makanan
Al-Baqarah: 168
al-Maidah: 4-5, 87-88, 96,
an-Nisa: 160,
al-A`raf: 157,
al-Anfal: 69,
an-Nahl: 114,
at-Tahrim: 1, dan
al-Hajj: 30.
Makna Toyyib
• Kata thayyib menunjukkan
sesuatu yang benar-benar
baik.

• Bentuk jamak dari kata ini


adalah thayyibât yang diambil
dari derivasi thaba-yathibu-
thayyib-thayyibah dengan
beberapa makna,

• yaitu: zaka wa thahara (suci


dan bersih), jada wa
hasuna (baik dan
elok), ladzdza (enak),
dan halal (halal).
Menurut al-Isfahani, pada dasarnya, kata ini berarti sesuatu
yang dirasakan enak oleh indra dan jiwa, atau segala sesuatu
selain yang menyakitkan dan menjijikkan.
Sedangkan Ibnu Taimiyah
menerangkan dalam
kitab Majmu’ Fatawa bahwa yang
dimaksud dengan thayyib adalah
yang membuat baik jasmani,
rohani, akal dan akhlak manusia.

Menurutnya, lawan dari kata thayyib ini adalah khabits(bentuk


jamaknya khabaits) yaitu sesuatu yang menjijikkan dan dapat
merusak fisik, psikis, akal dan akhlak seseorang.
Makna Toyyibah Terkait Makanan
kata thayyib ini disebutkan beberapa kali dalam bentuk yang
berbeda. Terkait dengan makanan, al-Qur’an menyebutkan
kata thayyiban dengan diawali kata halalan dalam bentuk mufrad
mudzakkar (laki-laki tunggal) sebanyak empat kali untuk
menjelaskan sifat makanan yang halal

Surah al-Baqarah: 168, Surah al-


Maidah: 88, Surah al-Anfal: 69, dan
Surah an-Nahl: 114.
Makna Thayyibah selain Makanan
Sedangkan yang tidak ada kaitannya dengan makanan, al-Qur’an
menyebutkan kata thayyibah dalam bentuk mufrad
muannats (perempuan tunggal) pada sembilan tempat, yaitu pada

Surah Aal Imran: 38, Surah at-Taubah: 72, Surah Yunus: 22, Surah
Ibrahim: 24 (dalam ayat ini disebut dua kali), Surah an-Nahl: 97,
Surah an-Nur: 61, Surah Saba: 15, dan Surah ash-Shaff: 12. Dan
sebanyak dua kali dalam bentuk mufrad mudzakkar yaitu pada Surah
an-Nisa: 43 dan Surah al-Maidah: 6.
• Di samping itu, dalam bentuk
jamaknya (thayyibat), kata ini
disebutkan sebanyak 10 kali
dengan merujuk pada empat
pengertian yaitu; sifat
makanan, sifat usaha atau
rezeki, sifat perhiasan dan sifat
perempuan.
• Seperti yang terdapat pada
Surah al-Maidah: 4-5, Surah al-
A`raf: 157, Surah al-Anfal: 26,
Surah Yunus: 93, Surah an-Nahl:
72, Surah al-Isra: 70, Surah al-
Mu’minun: 51, Surah Ghafir: 64
dan Surah al-Jatsiyah: 16.
Pentingnya makanan Toyyib (sehat &
bergizi)
• Al-Nahl ; 66, 68-69

• ‫صا‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫خا‬‫خ‬ ‫نا‬‫ص‬ ‫خ‬ ‫ب‬‫خ‬ ‫ل‬ ‫م‬‫خ‬ ‫د‬‫و‬ ‫ث‬‫م‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫ف‬ ‫ن‬‫ر‬ ‫ي‬‫خ‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ه‬‫ل‬ ‫ن‬ ‫ط‬
‫طو‬ ‫ط‬ ‫ب‬ ‫في‬
‫ل‬ ‫ما‬‫م‬‫ل‬ ‫م‬‫ط‬ ‫ك‬‫قي‬
‫ل‬ ‫س‬ ‫ط‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ة‬‫ر‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫ل‬ ‫ع‬‫خ‬ ‫ل‬ ‫م‬‫عا‬
‫خ‬ ‫ر‬ ‫ن ل خك طم لفي ارل خ‬
‫ن‬ ‫وخإ ل م‬
‫ص‬ ‫خ م‬ ‫ل ر‬ ‫ر‬ ‫ر م‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ‫ر‬
(66)‫ن‬ ‫شارللبي خ‬ ‫سائ لصغا للل م‬‫خ‬

• Artinya : Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat


pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam
perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan
bagi orang-orang yang meminumnya.
• Para ulama tafsir
memahami (‫ثوخ د خم م‬
‫ن رر رفخررر م‬
‫ن ررربي خر ل‬
‫مر‬
‫ل‬ )
antara sisa-sia makanan
dan darah – yaitu susu
berada di antara keduanya
(sisa makanan dan darah),
karena binatang menyusui
apabila telah mencernakan
makanannya, maka apa
yang menjadi susu berada
pada pertengahan antara
sisa makanan dan darah itu.
• Menurut Thahir Ibn Asyur yang dikutip M.Quraish Shihab dalam
Tafsir al-Mishbah mengomentari kata baina ‫ن‬
‫ – ) ررربي خر( خ‬di antara –
bukan tempat, tetapi maksudnya adalah bahwa susu bukanlah
darah, karena susu tidak terus menerus mengalir pada salurannya
sebagaimana darah pada pembuluh darah.

• Susu mirip dengan sisa


makanan, tetapi ia juga bukan
sisa makanan, karena susu
adalah sesuatu yang suci,
bergizi dan bermanfaat, tidak
seperti halnya kotoran dan
urine.
‫ك إخلى النح خ‬ ‫خ‬
• ‫كي‬‫سل ط ل‬
‫ت خفا ر‬ ‫مخرا ل‬‫ل الث م خ‬ ‫ن كط ل‬ ‫م ك طللي ل‬
‫م ر‬ ‫ ث ط م‬.‫ن‬
‫شو خ‬ ‫ما ي خعررل ط‬‫م م‬‫جرل وخ ل‬ ‫ش خ‬ ‫ن ال م‬ ‫م خ‬ ‫ل ب ططيوصتا وخ ل‬ ‫ن ال ر ل‬
‫جخبا ل‬ ‫م خ‬‫ذي ل‬ ‫خ ل‬‫ن ات م ل‬‫لأ ل‬ ‫م ر ل‬ ‫ل‬ ‫حى خرب ب خ‬
‫وخأور خ‬
‫فك مطرو خ‬
‫ن‬ ‫قورم م ي خت خ خ‬
‫ة لل خ‬‫ك خلي خ ص‬ ‫ن لفي ذ خل ل خ‬
‫س إل م‬ ‫نا‬
‫م‬ ‫لل‬
‫ل‬ ‫ء‬ ‫ء‬ ‫فا‬
‫خ‬ ‫ش‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫في‬‫ل‬ ‫ه‬‫ط‬ ‫ط‬ ‫ن‬‫وا‬‫خ‬ ‫ف أ خل ر‬
‫خت خل ل ء‬
‫م ر‬ ‫ب ط‬ ‫شخرا ء‬ ‫طون لخها خ‬‫ن بط ط‬‫م ر‬
‫ج ل‬ ‫خطر ط‬ ‫ك ذ طل طصل ي خ ر‬ ‫سب ط خ‬
‫ل خرب ل ل‬ ‫ط‬
‫ل‬
An Nahl : 68-69

• Artinya : Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-
buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang memikirkan.
Allah menyebutkan madu yang dihasilkan dari
lebah sebagai minuman yang sangat bermanfaat
yang sebelumnya susu dan dan anggur pada ayat
sebelumnya.
• Ibn Asyur menilai bahwa penempatan uraian tentang susu dan
perasan buah-buahan secara bergandengan karena keduanya
melibatkan tangan guna memperolehnya, susu diperah dan buah-
buahan diperas, berbeda dengan madu yang diperoleh tanpa
perasan. Pembuktian tentang kekuasaan Allah melalui lebah jauh
lebih mrngangumkan daripada kedua sumber minuman yang
disebutkan sebelumnya, karena madu tidak sebanyak kedua
minuman sebelumnya
Allah memerintahkan kepada
lebah yang mengantarnya
memiliki naluri yang demikian
mengagumkan, lebah dapat
melakukan aneka kegiatan
yang bermanfaat dengan
sangat mudah, bahkan
bermanfaat bagi manusia.
Manfaat itu antara lain adalah
senantiasa keluar dari
perutnya berupa madu yang
bermacam-macan warna
setelah mengisap sari
kembang-kembang sesuai
dengan waktu dan jenis sari
kembang yang dihisapnya.
• Dalam madu tersebut terdapat obat bagi manusia walaupun
kembang yang dimakannya ada yang bermanfaat dan ada yang
berbahaya bagi manusia
• Ilmu kedokteran modern menyebutkan, bahwa madu mengandung unsur glukosa dan
perfentous dalam porsi yang besar, yaitu semacam zat gula yang sangat mudah dicerna.
Glukosa sangat berguna bagi penyembuhan berbagai jenis penyakit melalui injeksi atau
dengan perantaraan mulut yang berfungsi sebagai penguat.

• Di samping itu, madu juga memiliki kandungan vitamin yang cukup tinggi, terutama
vitamin B kompleks. Ayat di atas di tutup dengan redaksi bagi orang yang berfikir (‫ق ورم م‬
‫رر ل ل خ‬
‫فك مطرو خ‬
‫ن‬ ‫ ) رريت خ خ‬memberikan isyarat tentang kehidupan dan sistem kerja lebah serta
keajaiban-keajaibannya. Hal tersebut memerlukan perenungan yang lebih dalam.
Sehingga terlihat pembuktian kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
Menghindari Minuman Keras & Perbuatan Keji

Al-Baqarah ; 219

• ‫ما‬ ‫ه‬ ‫ع‬‫ر‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫ك‬‫ل فيهما إث رم ك خبير ومنافع لللناس وإث رمهما أ خ‬ ‫ر‬ ‫ط‬ ‫ق‬ ‫ر‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬‫ر‬ ‫ل‬‫وا‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫خ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫خ‬
‫ك‬ ‫ن‬ ‫ط‬
‫لو‬ ‫يس أ خ‬
‫ل خ‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ل خل ط ط خ‬ ‫م‬ ‫ط‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ل خ ل ء ل ء خ خ‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ل خ ر ل خ خ‬ ‫خ‬ ‫خ‬ ‫خ‬ ‫خ ر‬
‫فك مطرون‬ ‫م ت خت خ خ‬ ‫ت ل خعخل مك ط ر‬ ‫م ارلخيا ل‬
‫ه ل خك ط ط‬
‫ن الل م ط‬‫ك ي طب خي ل ط‬ ‫ل ال رعخ ر‬
‫فوخ ك خذ خل ل خ‬ ‫ن قط ل‬‫قو خ‬ ‫ف ط‬
‫ذا ي طن ر ل‬‫ما خ‬ ‫ك خ‬ ‫سأطلون خ خ‬ ‫وخي خ ر‬
• Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada
keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa
keduanya lebih besar dari manfa`atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.
• Kata khamar adalah segala sesuatu yang memabukkan, apapun
bahan mentahnya. Minuman yang berpotensi memabukkan bila
diminum dengan kadar normal oleh seorang yang normal, maka
minuman itu adalah khamar sehingga haram untuk meminumnya,
baik diminum banyak maupun sedikit serta baik ketika ia diminum
memabukkan secara faktual atau tidak. Jika demikian, keharaman
minuman keras bukan karena adanya bahan alkoholik pada
minuman itu, tetapi karena adanya potensi memabukkan. Dari sini,
makanan dan minuman apapun yang berpotensi memabukkan bila
dimakan atau diminum oleh orang yang normal – bukan orang
yang telah terbiasa meminumnya maka ia adalah khamar.
• Ada pendapat lain menyebutkan, khamar hanya minuman yang terbuat dari
anggur. Adapun minuman lain seperti yang terbuat dari korma atau gandum
dan lain-lain yang berpotensi memabukkan, maka ia tidak dinamai dengan
khamar, tetapi nabiz. Sehingga yang haram sedikit atau banyak adalah yang
terbuat dari anggur, yaitu khamar.

• Sedangkan nabiz tidak haram kalau sedikit, ia baru haram kalau banyak.
Rasulullah SAW bersabda : “setiap yang memabukkan adalah khamar dan
setiap khamar adalah haram”. (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadis yang lain
disebutkan “segala yang memabukkan bila diminum dalam kadar yang
banyak, maka kadarnya yang sedikit pun juga haram”. (HR. Ibn Majah)
Halal belum tentu toyyib
Kriteria Makanan
Toyyib
• Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
• Bergizi tinggi
• Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti
nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut
mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada
baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan
sebagainya agar tubuh kita sehat.
• Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi
atau bisa memicu asam urat kita.
• Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet
kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG,
dsb)
• Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
• Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
• Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya
pada jintan hitam (Habbatus Saudah) terdapat obat untuk segala
penyakit kecuali mati. (HR Muslim)

• “Makanlah kalian dengan buah Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan


menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya
(Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Al-Baihaqi & Ibnu Majah).

Anda mungkin juga menyukai