Anda di halaman 1dari 9

MENURUNKAN TEKANAN DARAH MELALUI SENAM YOGA

TERAPI MODALITAS

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

Juhaini (0433131420115015)

Prodi Ners Akademik 3A

STIKES KHARISMA KARAWANG

Jalan Pangkal Perjuangan KM.01 By Pass - Karawang

Tahun 2018
SENAM YOGA

A. Definisi

Secara etimologi yoga berasal dari suku ‘’yuj’’yang dalam bahasa

Sansakerta berarti ‘’menyatukan’’ atau ‘’union’’ apa yang disatukan. Yoga

adalah sistem kuno yang membahasa berbagai dimensi manusia, mulai

dari tatanan fisikal hingga tatanan spiritual. Yoga adalah sistem yang

uiversal yang dapat dipraktikan oleh siapa saja mulai dari anak-anak

hingga manula, tidak menggunakan doa-doa atau mantra. (Lara lauren

ananda (2011)).

B. Prosedur Pelaksanaan

1. Persiapan alat

1). Persiapan alat

a. Gunakan pakaian nyaman dan longgar tanpa menggunakan alas

kaki

b. Gunakan matras yoga, bila tidak ada dapat dilakukan di atas

karpet.

2). Persiapan klien

a. Tidak dianjurkan untuk makan atau minum sesaat sebelum

latihan yoga (makan tidak kurang dari 1-3 jam sebelum dan

hanya minum sedikit air sebelum latihan, bila memungkinkan

jangan minum selama latihan).


b. Lakukan yoga dalam keadaan tubuh bersih dan segar (sangat

baik dilakukan setelah mandi).

3). Persiapan lingkungan

a. Sangat bagi dilakukan pagi hari (lakukan yoga pada waktu yang

sama setiap hari, akan membuat pikiran menjadi lebih mudah

berkonsentrasi)

b. Lingkungan tenang dan nyaman

c. Sirkulasi udara yang baik (tempat terbuka lebih baik)

d. Gunakan musik yang lembut atau nyalakan lilin aromaterapi

2. Pelaksanaan

1). Pemanasan

Sebelum memulai latihan yoga, terlebih dahulu melakukan

pemanasan. Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan kelenturan

otot dan sendi, sehingga gerakan yoga akan mudah dilakukan.

Pemanasan dilakukan untuk menghindari resiko cedera saat

berlatih. Gerakan pemanasan terdiri dari gerakan leher, leher dan

bahu, bahu dan seluruh tubuh. Gerakan pemanasan ringan dapat

dilakukan seperti :

a. Menengadahkan kepala ke atas dan ke bawah selama 10 kali

b. Menengok ke arah kanan dan kiri selama 10 kali

c. Memutar leher searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum

jam masing-masing sebanyak 10 kali putaran


d. Mengencangkan otot-otot bahu dan lengan

e. Memutar bahu kanan dan kiri masing-masing 10 kali

f. Melengkungkan tulang punggung ke arah kanan dan kiri,

masing-masing sebanyak 10 kali

g. Meregangkan pergelangan tangan, lutut dan jari-jari kaki.

2). Gerakan Sukhasan

Fungsinya adalah untuk meluruskan kembali tulang punggung dan

meningkatkan ketenangan dalam diri.

a. Ambil posisi duduk dengan tangan kanan dan kiri berada pada

posisi tubuh, dengan posisi siku liris dan telapak tangan

menempel pada lantai.

b. Atur nafas secara berulang

c. Angkat kedua tangan dan samping menuju kepala sambil tarik

nafas dalam-dalam

d. Turunkan kedua tangan pada bagian depan tubuh anda dan

lepas nafas pelan-pelan

Sumber : gerakan-yoga-untuk-turunkan-tekanan-darah-tinggi/
3). Gerakan Pose Bound Angle

Fungsinya adalah untuk menstimulasi hati dan meningkatkan

sirkulasi darah, meregangkan paha bagian dalam, selankangan dan

lutut serta membantu meringankan depresi ringan, kecemasan dan

kelelahan.

a. Mulailah duduk dengan pose staff.

b. Tekuk lutu melebar ke kedua sisi, dan rapatkan kedua telapak

kaki, ekitar 1-2 kaki di depan anda.

c. Tahan pergelangan kaki dengan kedua tangan. Tarik nafas

panjang untuk memanjangkan tulang belakang, lalu gerakkan

badan ke depan sepanjang.

d. Turunkan kepala dan kendurkan bahu.

Gambar tahap 1 Gambar tahap 2

Gambar tahap 3 Gambar tahap 4

Sumber:https://www.msn.com/id-

id/kesehatan/latihan/yoga/bound-angle-pose/ss-BBtSQiI
4). Gerakan Pose Forward Bend

Fungsinya adalah untuk terapi dan revitalisasiengdan meregangkan

tubuh sedemikian rupa dan menempatkan kepala di bawah organ

hati, akan memungkinkan darah untuk mengalir lebih banyak ke

bagian kepala. Posisi tersebut sangat bermanfaat untuk

memperlancar dan menambah jumlah oksigen dan nutrisi yang

mengalir ke otak maupun sel-sel di bagian atas tubuh.

a. Mulailah dengan berdiri lurus. Langkahkan kaki kanan keluar

dan sejajar ke tepi luar dari kedua kaki.

b. Tarik napas dalam untuk menghubungkan pusar ke tulang

belakang, dan gunakan embusan napas untuk merentangkan

lengan ke atas.

c. Pertahankan kelurusan tulang belakang, gunakan embusan

napas untuk menumpu ke depan dari pinggul hingga tangan

mencapai lantai.

d. Gerakkan tangan ke belakang segaris dengan jari kaki. Biarkan

kepala relaks ke arah lantai. Bernapaslah di posisi ini

sekurangnya tiga tarikan napas panjang.

Gambar tahap 1 Gambar tahap 2


Gambar tahap 3 Gambar tahap 4

Sumber:https://www.msn.com/id-

id/kesehatan/latihan/yoga/standing-forward-bend-pose/ss-

BBtSJei

5). Gerakan Viparita Karani

Fungsinya membantu menghilangkan sakit punggung, dengan

adanya gravitasi dalam yoga posisi terbalik ini membantu

memberikan akselerasi pergerakan pembuluh darah balik (vena)

kembali ke arah jantung, meringankan kerja jantung, dan

menyetabilkan tekanan darah.

a. Letakkan tumpukkan lipatan selimut dengan posisi merapat ke

dinding.

b. Duduklah di atas selimut tersebut dengan posisi badan

menyampingmenempel ke dinding.

c. Tekuk lutut kanan hingga menyentuh tembok.

d. Angakt kedua kaki sambil putar kanan dan rebahkan tubuh

sampai kedua kaki tegak lurus rapat ke dinding dan pastikan

seluruh bagian belakang kaki menyentuh tembok dengan rapat.


e. Dalam kondisi ini, pinggang berada di atas tumpukkan selimut,

sedangkan kepala dan bahu berada di lantai.

f. Lalu bentangkan kedua tangan ke samping dan tekuk siku 90

derajat, telapak tangan terbuka ke arah atas.

g. Aktifkan tumit dan ratakan telapak kaki.

h. Benafaslah dengan relaks

i. Tahan posisi ini 3-5 menit.

Sumber:https://yoganeka.com/merasa-letih-coba-gerakan-

restorative-yoga/

3. Evaluasi

1). Tanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti latihan

yoga

2). Lihat respon verbal klien (klien mengatakan lebih segar)

3). Lihat respon non verbal (dari vital sign lebih stabil dan normal)
DAFTAR PUSTAKA

Ferry, W. M. (2011). Acuyoga. Kombinasi akupresur dan yoga. Jakarta:

Swadaya Grup.

Hajir, R. (2010). Easy yoga. Sehat dan fit dengan yoga praktis. Yogyakarta:

Bukune.

Kowalski, R. E. (2010). Terapi hipertensi. Menurunkan tekanan darah tinggi

dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke secara alami.

Bandung: Qanita.

Ananda, L. L. Dkk. (2011). Yoga untuk pasangan suami istri. Jakarta: Be

Champion.

Anda mungkin juga menyukai