Anda di halaman 1dari 3

Core terdiri dari demografi, statistik penting, sejarah, etnis/budaya, dan persepsi terhadap kesehatan,

Sedangkan sub sistem terdiri dari: 1) lingkungan fisik, 2) pendidikan, 3) ekonomi, 4) keamanan dan
transportasi, 5) politik dan pemerintahan, 6) pelayanan kesehatan dan social, 7) komunikasi, dan 8)
rekreasi. Core dan sub sistem dikelilingi oleh garis pertahanan sebagai sistem respons yang ditampilkan
oleh komunitas sebagai reaksi terhadap stresor yang masuk.

Lingkaran utuh sebagai garis pertahanan normal adalah level kesehatan yang ditampilkan komunitas.
Lingkaran putus-putus adalah garis pertahanan fleksible yang mengelilingi komunitas adalah sebagai "a
buffer zone" yang menggambarkan suatu level kesehatan yang dinamis sebagai hasil dari respons
sementara terhadap stresor. Delapan sub sistem dibagi oleh garis putus-putus sebagai garis pertahanan
resisten untuk menunjukan bahwa masing-masing mempunyai pengaruh dan dipengaruhi oleh lainnya.
Stresor adalah tekanan yang menghasilkan stimulus berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan. Status
ketidakseimbangan dikenal sebagai derajat reaksi. Intervensi keperawatan dibedakan ke dalam tiga
tingkatan pencegahan. Pencehahan primer bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan komunitas melalui kegiatan promosi dan proteksi kesehatan. Pencegahan sekunder bertujuan
untuk mencegah dan menangani faktor risiko melalui kegiatan deteksi dini dan pengendalikan faktor
risiko. Pencegahan tersier bertujuan untuk mencegah akibat lanjut atau kecacatan melalui kegiatan
perawatan dan rehabilitasi.

Penerapan Teori Komunitas Sebagai Mitra

A. Inti komunitas (core) mengidentifikasi:


a) Sejarah
terjadinya atau perkembangan komunitas yang berkontribusi pada terjadinya isu
dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas.
b) Demografi:
meliputi karakteristik komunitas (umur, jenis kelamin, agama, status perkawinan,
latar belakang pendidkan dan pekerjaan)
c) Statistik
penting (angka kelahiran, angka kesakitan, angka kematian, dll)
d) Suku dan budaya komunitas
(suku / ras, adat / kebiasan yang mempengaruhi kesehatan, bahasa yang
digunakan).

B.Sub Sistem
a) Lingkungan fisik
meliputi iklim dan cuaca, perumahan terkait dengan kepadatan, kelembaban,
pencahayaan, ventilasi, bangunan (usia, bahan, arsitektur, lingkugnan terbuka ,kualitas,
dan kepemilikan )batas wilayah, dan tempat berkumpul.
b) Pendidikan
mengkaji fasilitas pendidikan yang digunakan masyarakat berupa jenis fasilitas (milik
pemerintah atau non pemerintah); tingkat institusi pendidikan (dasar, menengah,
tinggi); karakteristik pengguna; layanan yang disediakan; sumber-sumber yang dimiliki;
dan lokasi. Metode pengkajian yang efektif digunakan adalah wawancara, data
sekunder, atau winshield.
c) Ekonomi
mengkaji dan karakteristik pekerja. Karakteristik financial mengidentifikasi penghasilan
keluarga berdasarkan indikator Upah Minimal Regional (UMR). Karakteritik pekerja
mengidentifikasi status pekerja, kategori pekerja, dan kelompok khusus yang bekerja
(seperti single parent dan anak). Metode pengkajian yang dapat digunakan adalah survei
rumah tangga atau data sekunder melalui profil.

d) Keamanan dan transportasi


mengidentifikasi pelayanan dan perlindungan terhadap komunitas berkaitan dengan
kebakaran, kepolisian, krisis senter dan sanitasi (air, limbah, sampah). Fasilitas yang
penting dikaji adalah ketersediaan dan kemudahan akses terhadap nomor telpon dinas
kebakaran dan dinas kepolisian. Pengelolaan sanitasi dapat menjadi sumber ancaman
terhadap keamanan berkaitan dengan dampak wabah penyakit akibat tidak terjaminnya
keamanan sanitasi lingkungan. Kajian transportasi meliputi kondisi jalan dan jenis
kendaraan yang digunakan oleh komunitas baik transportasi umum maupun
transportasi keluarga. Metode pengkajian yang dapat digunakan untuk mengkaji data
keamanan komunitas adalah survei, sementara untuk mengkaji transportasi
menggunakan winshield survey.

e) Politik dan pemerintahan


mengidentifikasi partai politik dan partisipasinya dalam pelayanan kesehatan, jenis
pemerintahan (RT/RW/Kelurahan/Desa), dan kebijakan kesehatan (pelayanan, dana
sehat atau asuransi). Pelayanan kesehatan dan social meliputi ketersediaan, jenis, waktu
pelayanan, sumber daya, karakteristik pengguna, dan pembiayaan pelayanan kesehatan
dan sosial. Metode pengkajian yang efektif adalah wawancara kepada pimpinan unit
terkait.
f) Komunikasi
mengidentifikasi berbagai cara komunitas untuk melakukan komunikasi, terdiri dari jenis
(formal/informal), bentuk (rapat, menggunakan system teknologi), frekuensi informasi
dan (mingguan atau bulanan), lingkup dan cara sirkulasi.
g) Rekreasi
mengidentifikasi jenis, lokasi, pengguna, dan Diaya penggunaan. Metode pengkajian
komunikasi etektif menggunakan wawancara dan rekreasi efektif menggunakan metode
winshield survey. Metode pengumpulan data lain yang umumnya digunakan pada
pengkajian keperawatan komunitas

Anda mungkin juga menyukai