Tantut Susanto
Pengkajian Komunitas
Pengkajian merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan data yang
berhubungan dengan pasien (Doenges et al., 2010). Pasien dalam keperawatan komunitas
adalah masyarakat dalam suatu wilayah komunitas tertentu, yang mana dalam proses
pengkajian komunitas data terkait komunitas dikaji secara menyeluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan di komunitas, baik faktor positif maupun faktor negatif (Anderson &
McFarlane, 2011). Pengkajian merupakan pengumpulan data subjektif dan objektif (misal
historis yang diberikan oleh pasien/keluarga, atau data yang ditemukan dalam grafik pasien.
peluang promosi kesehatan) dan risiko (untuk mencegah atau menunda masalah potensial)
Dalam pengkajian keperawatan komunitas, data adalah hal terpenting yang akan dijadikan
sebagai acuan dalam langkah asuhan keperawatan berikutnya. Tipe data di komunitas dapat
berupa pengumpulan data lansgung (direct data collection) yang didapatkan langsung dari
masyarakat ataupun analisis data sekunder (secundary data analysis) dari data keluarhan
dilakukan melalui beberapa teknik, seperti wawancara atau interview, observasi (windshield
metode pengumpulan data akan sangat menentukan dalam mengukur ketepatan dan keakuratan
data yang diinginkan. Oleh karena itu, pemilihan metode pengumpulan data dalam pengkajian
keperawatan komunitas dapat disesuaikan dengan variabel apa yang akan dikaji terkait dengan
Dalam buku praktek keperawatan komunitas ini, kita menggunakan pendekatan Model
Community as partner dari Anderson and McFarland (Anderson & McFarlane, 2011). Model
ini lebih berfokus pada perawatan kesehatan masyarakat adalah praktek, keilmuan, dan
kesehatannya. Pada pengkajian model ini mempunyai dua komponen utama yaitu core dan
subsistem (Anderson & McFarlane, 2011). Pada model community as partner terdapat dua
faktor utama yaitu fokus pada komunitas sebagai mitra dan proses keperawatan (Anderson &
McFarlane, 2011). Pada pengkajian komunitas terdapat core dan 8 (delapan) subsistem dari
masyarakat. Core yang terdiri dari riwayat terbentuknya aggregat, demografi, suku, nilai, dan
kepercayaan. Sedangkan pada subsistem terdapat lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan
social, ekonomi, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan,
Pada model community as partner masyarakat dikelilingi oleh tiga garis pertahanan, yaitu;
garis pertahanan fleksibel, normal, resisten. Garis pertahanan fleksibel adalah kesehatan yang
dinamis hasil dari respon terhadap stressor yang tidak menetap seperti mobiliasi tetangga dan
stressor lingkungan. Garis pertahanan normal adalah angka kematian, tingkat ekonomi
masyarakat. Sedangkan garis pertahanan resisten adalah mekanisme internal terhadap stressor
(Anderson dan Mc Farlan, 2004). Stresor dalam model community as partner merupakan
didalam sistem. Stresor dapat berasal dari luar masyarakat (seperti polusi udara dari suatu
industri lokal) atau dari dalam masyarakat (seperti penutupan suatu klinik). Stresor jika masuk
Anderson & McFarlan (Anderson & McFarlane, 2011) model community as partner
dapat digunakan sebagai alat pengkajian terhadap masalah kesehatan di komunitas. Unsur-
Data yang dapat dikumpulkan seperti riwayat terbentuknya komunitas dari orang-orang
tua, tetangga yang telah lama tinggal di tempat tersebut, dan subdivisi terbaru yang ada
sudah berapa lama anda tinggal disini? Apakah ada perubahan terhadap daerah
tersebut? Siapakah orang yang paling lama tinggal di daerah tersebut dan yang
mengetahui sejarah daerah tersebut. Data dapat diperoleh dari perpustakaan, sejarah
b) Demografi
Data yang dapat dikumpulkan seperti komposisi penduduk (bayi, anak, remaja, dewasa
atau lansia), orang yang tidak memiliki rumah tempat tinggal, orang yang tinggal
provinsi), arsip daerah, dinas kesehatan, serta melalui observasi. Data yang terkumpul
dapat berupa karakteristik umur dan jenis kelamin, jenis dan tipe keluarga, status
c) Suku
Data yang dapat dikumpulkan seperti ras dan suku bangsa yang ada, homogenitas
populasi yang ada, indikator kelompok etnik tertentu (misalnya restoran, festival), dan
tanda-tanda kelompok budaya yang ada. Data dapat diperoleh melalui sensus penduduk,
Data yang dapat diperoleh seperti tempat ibadah, homogenitas masyarakat, penggunaan
pekarangan rumah dan lahan kosong serta kebun (misal ditanami rumput atau bunga),
tanda-tanda kesenian, budaya warisan leluhur yang ada, dan peninggalan bersejarah
yang ada. Data dapat diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, windshield
survei.
a) Lingkungan fisik
Data lingkungan fisik dapat berupa keadaan masyarakat, kualitas udara, tumbuh-
anggota masyarakat, struktur yang dibuat masyarakat, keindahan alam, air, iklim, peta
wilayah, dan luas daerah. Data dapat diperoleh melalui sensus, wind shield survei, dan
Datanya dapat meliputi kejadian akut atau kronis di masyarakat, adanya rumah singgah,
pengobatan tradisional atau altrnatif, klinik atau rumah sakit, pelayanan kesehatan
sumber intra dan ekstra komunitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Data dapat diperoleh dari wawancara, windshield survei, badan perencanaan daerah,
laporan tahunan fasilitas kesehatan dan sosial, dan dinas kesehatan. Data-data yang
diperoleh dapat dikelompokkan berdasarkan pelayanan kesehatan dan sosial yang ada.
Pelayanan kesehatan seperti fasilitas ekstra dan intra komunitas seperti rumah sakit dan
dengan berbagai pelayanan (tarif, waktu, rencana pelayanan baru, pelayanan yang
pengguna yang dilayani tiap hari, minggu, dan bulan), kesesuaian, keterjangkauan, dan
Pelayanan sosial seperti fasilitas ekstra dan intra komunitas misalnya adanya kelompok
konseling dan dukungan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan khusus.
c) Ekonomi
Data ekonomi meliputi keadaan komunitas (berkembang atau miskin), adanya pusat
industri, pertokoan, lapangan kerja, pusat perbelanjaan, badan pemeriksa makanan, dan
Data ini meliputi bagaimana masyarakat melakukan perjalanan, jenis kendaraan pribadi
dan umum, jalur khusus pejalan kaki, bersepeda dan pengendara motor, jalur
polisi, sanitasi), pemantauan kualitas udara, jenis tindakan kriminalitas yang ada, dan
perasaan aman warga masyarakat. Data keamanan dapat diperoleh dari kantor
perencanaan daerah, dinas pemadam kebakaran, kator kepolisian, dan badan pengawas
udara lokal. Data transportasi dapat diperoleh dari sensus, dinas jalan raya, dan dinas
Data politik dan pemerintahan dapat meliputi kegiatan politik di masyarakat (seperti
poster, rapat atau pertemuan politik), partai apa yang berpengaruh di masyarakat,
diperoleh dari sensus, windshield survei, dan data pemerintah daerah setempat.
f) Komunikasi
Data ini meliputi adanya tempat khusus untuk berkumpulnya masyarakat, jenis koran,
ketersediaan TV atau radio, topik yang diminati warga masyarakat melalui acara TV
atau radio, pelayanan pos, dan alat komunikasi formal dan informal yang ada di
masyarakat. Data dapat diperoleh dari wawancara, survei, kantor penerbitan dan siaran
g) Pendidikan
Data ini meliputi ketersediaan sekolah, kondisi sekolah, perpustakaan, badan yang
yang ada, isu utama tentang pendidikan di daerah tersebut, angka putus skolah,
kesehatan sekolah. Data dapat diperoleh dari sensus, dinas pendidikan, sekolah,
h) Rekreasi, meliputi pusat bermain anak, bentuk rekreasi yang ada di masyarakat, dan
fasilitas rekreasi yang ada. Data dapat diperoleh dari sensus, wawancara, dan
windshield survei.
3) Persepsi
masyarakat. Data dapat diperoleh dari wawancara dengan warga pada berbagai
kelompok lansia, remaja, buruh, pemuka agama dan masyarakat, dan pemerintahan.
b) Persepsi perawat, meliputi kesehatan masyarakat setempat, kekuatan yang ada di
masyarakat, masalah aktual dan potensial yang dapat diidentifikasi. Data dapat
komunitas, maka dalam praktikum keperawatan komunitas ini ditentukan beberapa tahapan,
yaitu:
Pada pembelajaran di kelas telah dijelaskan terkait apa itu komunitas, populasi dan
aggregate. Komunitas mengacu pada sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain
dan memiliki minat atau karakter yang sama dengan dara pembentukan adalah rasa
persatuan atau kepemilikan. Komunitas dapat berupa masyarakat orang yang memegang
hak dan hak bersama (misal warga kota X), berbagi kepentingan bersama (misal komunitas
petani), atau hidup di bawah hukum dan peraturan yang sama (misal komunitas penjara/
lapas). Komunitas berfungsi sebagai rasa kepemilikan kolektif anggotanya dan identitas
Populasi mengacu pada semua orang yang menempati suatu wilayah, atau semua orang
yang memiliki satu karakteristik atau lebih. Berbeda dengan komunitas, populasi terdiri
dari orang-orang yang tidak perlu berinteraksi satu sama lain dan tidak harus berbagi rasa
memiliki dalam kelompok tersebut. Suatu populasi juga dapat didefinisikan dari kualitas
atau karakteristik umum, seperti populasi lansia, populasi tunawisma, atau kelompok ras
atau etnis tertentu (Allender et al., 2010). Sedangkan agregat mengacu pada massa atau
pengelompokan individu yang berbeda yang dianggap sebagai keseluruhan, dan yang
secara longgar terkait satu sama lain. Hal ini merupakan istilah yang lebih luas yang
mencakup banyak kelompok dengan ukuran berbeda. Baik komunitas dan populasi
adalah tipe agregat. Fokus agregat, atau kepedulian terhadap pengelompokan orang yang
agregat, seperti remaja hamil dan pengasuhan anak, orang dewasa lanjut usia dengan
Pada praktik keperawatan komunitas, kelompok didalam masyarakat dapat juga dibagi
(Allender et al., 2010). Oleh karena itu, masyarakat berdasarkan kebutuhan promosi
with Perinatal, Infant, Toddler, and Preschool Clients; (2) School-age Children and
Adolescents; (3) Adult Women and Men; dan (4) Older Adults: Aging in Place. Kelompok
binaan di komunitas dapat juga berdasarkan aspek promosi pada kelompok rentan
(vulnerable) terhadap permasalahan kesehatan, seperti income and education, age and
gender, race and ethnicity, chronic illness and disability, human immunodeficiency virus
alcohol and substance abuse, familial abuse, homelessness, suicide and homicide risk, high-
risk mothers and infants, dan mmigrants and refugees (Allender et al., 2010).
zat besi atau anemia) atau remaja dengan masalah kesehatn reproduksi, atau lansia dengan
hipertensi di komunitas.
3) Penentuan variabel apa yang kemungkinan berkaitan dengan permasalahan kesehatan pada
kelompok tersebut
Dari emapat inti dan delepan subsistem dari model community as partner, kita dapat
pada kelompok binaan kita. Misal mengambil kelompok lansia dengan hipertensi, apa
variabel dari 4 inti dan 8 subsistem dari community as partner yang dapat digunakan dalam
pengkajian? Ingat tidak semua harus muncul dalam satu permasalahan kesehatan. Kita bisa
menentukan berdasarkan analisis masalah yang ada di komunitas dan berdasarkan referensi
dari buku dan jurnal terkait faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut.
Setelah kita menentukan variabel yang akan diukur dari community as partner kita dapat
variabel dan kisi-kisi pertanyaan yang akan digunakan. Misalkan kita akan membina
pendidikan tersebut dapat berupa: tingkat pendidikan orang tua remaja, tingkat pendidikan
remaja, pengetahuan orang tua tentang masalah kesehatan reproduksi remaja, dan
data yang akan kita gunakan apakah data langsung atau data sekunder. Kita dapat
mendapatkan data melalui survei langsung pada remaja, dan data-data melalui literatur
review di sekolah.
Metode pengumpulan data sangat menentukan keakuratan data yang diperoleh. Kita dapat
memilih metode wawancara, observasi, ataupun pengukuran dari setiap variabel yang akan
diukur dari model community as partner. Misalkan terkait variabel keamanan makanan di
kantin sekolah. Maka kita dapat melakkan wawancara terhadap penjual dan siswa di
sekolah, kita bisa melakukan observasi lansgung di kantin sekolah, ataupun kita bisa
melakukan pengukuran terhadap nutrient ataupun zat yang terkandung dari makanan yang
komunitas berdasarkan keenam langkah yang telah dijelaskan diatas. Kita membuat
instrument pengkajian dari 4 inti dan 8 sub sistem community as partner dalam
komunitas.
remaja dan komunitas di wilayah binaan serta sumber referensi dari jurnal dan buku terkait
serta persepsi dari model community as partner (Anderson & McFarlane, 2011).
Tabel 2.1 Kisi-kisi instrumen pengkajian keperawatan komunitas pada remaja dengan permasalahan kesehatan reproduksi berdasarkan
pengembangan model community as partner
NO VARIABEL SUB SUB-SUB VARIABEL PERTANYAAN SUMBER METODE
VARIABEL DATA
WS S LR I FGD
1 Inti Sejarah § Sejarah terbentuknya § Bagaimana sejarah Tokoh √
Komunitas komunitas: Sejarah tentang terbentuknya wilayah Ratu Masyarakat
riwayat komunitas yang
berhubungan dengan kejadian Jaya
masalah kesehatan reproduksi Tokoh √
pada remaja Masyarakat
§ Perkembangan komunitas: § Bagaimana terjadinya
Perkembangan terjadinya permasalahan kesehatan
masalah kesehatan reproduksi reproduksi pada remaja
pada remaja
Demografi dan a. Demografi: § Berapa jumlah remaja di Keluarga, √ √
Statistik Vital komunitas RT, RW,
§ Jumlah remaja berdasarkan Kelurahan √ √
jenis kelamin § Berapa jumlah remaja
§ Jumlah remaja berdasarkan berdasarkan tingkat pendidikan √ √
jenis pendidikan
§ Jumlah remaja berdasarkan § Berapa jumlah remaja √ √
agama berdasarkan agama
§ Jumlah remaja berdasarkan √ √
usia § Berapakah jumlah remaja
§ Jumlah remaja yang berdasarkan kelompok usia √ √
mengalami masalah kesehatan Remaja,
reproduksi § Apakah masalah-masalah
Keluarga, √ √
kesehatan reproduksi yang
Puskesmas
dialami oleh remaja
√ √
b. Statistik Vital √ √
§ Berapa prevalensi masalah
§ Jumlah kesakitan remaja kesehatan reproduksi remaja
√ √
karena masalah kesehatan
§ Berapa insidensi masalah
reproduksi √ √
kesehatan reproduksi remaja
§ Jumlah remaja dengan § Berapa mortalitas remaja akibat
masalah kesehatan masalah kesehatan reproduksi
reproduksi
§ Jumlah kematian remaja § Bagaimana pengetahuan remaja
karena masalah kesehatan tentang masalah kesehatan
reproduksi reproduksi
§ Tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi § Bagaimana perilaku remaja
§ Perilaku remaja terhadap terkait dengan kesehatan
kesehatan reproduksi reproduksi
§ Tingkat pengetahuan
keluarga tentang kebutuhan § Baimana pengetahuan keluarga
kesehatan reproduksi remaja mengenai kebutuhan kesehatan
reproduksi remaja
Nilai-nilai dan § Kebiasaan baik dan buruk yang § Bagaiaman kebiasaan remaja Remaja, √ √
Kepercayaan dilakukan remaja yang yang berkaitan dengan masalah Keluarga
berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi √ √
kesehatan reproduksi
§ Bagaiman perilaku remaja yang
§ Perilaku kesehatan reproduksi berkaitan dengan kesehatan
remaja reproduksi
2 Sub sistem Lingkungan § Keadaan lingkungan tempat § Bagaimana keadaan lingkungan Keluarga, √ √ √
Fisik tinggal remaja yang berisiko tempat tinggal remaja yang dapat RT, RW,
untuk masalah kesehatan berisiko untuk terjadinya masalah Kelurahan
reproduksi kesehatan reproduksi √ √ √
§ Tempat yang biasa digunakan § Dimana saja remaja berkumpul
remaja untuk berkumpul dengan dengan teman sebayanya
teman sebaya
Pelayanan sosial § Akses fasilitas kesehatan yang § Bagaimana cara remaja Remaja, √ √
dan kesehatan ada mengakses palyanan kesehatan Keluarga,
yang ada RT, RW, √ √
§ Jenis Pelayanan kesehatan yang Kelurahan,
tersedia untuk remaja § Apa saja jenis pelayanan Puskesmas, √ √
kesehatan untuk remaja Dinas
§ Sumber Pembiayaan pelayanan Kesehatan, √ √
kesehatan untuk remaja § Dari manakah sumber pelayanan dan Dinas
kesehatan untuk remaja Sosial √ √
§ Kegiatan sosial yang ada di
komunitas bagi remaja § Apa saja kegiatan sosial yang √ √
diikuti oleh remaja
§ Keaktifan kegiatan remaja di
komunitas § Bagaimana keaktifan remaja
dalam kegiatan sosial
§ Pelayanan dan lembaga sosial
yang ada di komunitas yang § Apa saja pelayanan dan lembaga
perhatian terhadap masalah sosial yang perhatian terhadap
kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja di
masyarakat
Komunikasi § Sarana kominikasi yang ada di § Apa saja sarana komunikasi di Remaja, √ √
keluarga dan komunitas yang comunitas dan keluarga yang Keluarga,
digunakan oleh remaja digunakan oleh remaja RT, RW,
§ Media informasi yang Kerahan √ √
digunakan keluarga dan § Apa media informasi yang
komunitas digunakan oleh remaja di
keluarga dan komunitas
Pendidikan § Tingkat pendidikan orang tua § Apa jenjang pendidikan orang tua Remaja, √ √
remaja remaja Kkeluarga √ √
§ Tingkat Pendidikan remaja
§ Pengetahuan orang tua tentang § Apa jenjang pendidikan remaja √ √
masalah kesehatan reproduksi
remaja § Bagimana pengetahuan orang tua √ √
§ Pengetahuan remaja tentang tentang masalah kesehatan
masalah kesehatan reproduksi reproduksi remaja
remaja
§ Bagimana pengetahuan remaja
tentang masalah kesehatan
reproduksi
Rekreasi § Jenis rekreasi yang dilakukan § Apa jenis rekreasi yang Remaja, √ √
oleh remaja dilakukan remaja Keluarga,
RT, RW, √ √ √
§ Tempat rekreasi remaja § Dimana remaja berekreasi Kelurahan √ √
√ √
§ Frekuensi remaja dalam § Seberapa sering remaja
berekreasi berekreasi
3 Persepsi Penduduk Persepsi remaja, keluarga dan Bagaimana persepsi remaja, keluarga Remaja, √ √
kominitas tentang masalah kesehatan dan komunitas tentang masalah Keluarga,
reproduksi kesehatan reproduksi remaja Komunitas
Keterangan : WS: Winshield Survey; S: Survey; LR: Literatur Review; I: Interview; FGD: Focus Group Discussion; PF: Pemeriksaan Fisik.
Dari kisi-kisi instrument tersebut diatas, maka kita selanjutnya dapat menurunkan menjadi suatu instrument pengkajian untuk mengkaji
permasalahan kesehatan reproduksi pada kelompok remaja di komunitas, sebagai berikut:
SURVEI KESEHATAN REMAJA
Kami membutuhkan bantuan anda untuk mensukseskan survei ini. Kejujuran jawaban dari
setiap pertanyaan yang kami ajukan dalam survei ini sangat penting bagi kami. Pengisian
kuesioner ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk menjawab semua pertanyaan yang
kami ajukan.
Ingat...............
§ Kami ingin mengetahui apa yang anda pikirkan,
§ Tidak ada jawaban yang salah atau benar
§ Semua jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan
§ Coba anda jawab semua pertanyaan
Silahkan anda menjawab pertanyaan yang kami ajukan dengan memikirkan tentang
keadaan yang anda alami selama ini.
29 Apakah kamu pernah minum alkohol. Jika iya : (......) hari ( ) Tidak pernah
berapa hari dalam bulan terakhir ini kamu minum
alkohol?
30 Apakah kamu pernah merokok. Jika iya berapa : (......) batang ( ) Tidak pernah
batang rokok yang kamu hisap dalam seminggu
terakhir ini?
31 Apakah remaja suka menggunakan celana ketat : ( ) Ya ( ) Tidak
(model pensil)
32 Apakah remaja menggunakan obat-obatan/ : ( ) Ya ( ) Tidak
Narkoba
33 Apakah remaja memakai celana dalam : ( ) Ya ( ) Tidak
34 Apakah remaja mengganti celana dalam tiap hari : ( ) Ya ( ) Tidak
dan apabila lembab atau basah
35 Apakah remaja membersihkan alat kelamin : ( ) Ya ( ) Tidak
sehabis buang air kecil
36 Apakah remaja diajari cara membersihkan alat : ( ) Ya ( ) Tidak
kelamin
37 Apakah remaja sudah dikhitan : ( ) Ya ( ) Tidak
38 Apakah remaja sudah tertarik dengan lawan jenis : ( ) Ya ( ) Tidak