Anda di halaman 1dari 23

Community as partner (CAP)

Tantut Susanto

Pengkajian Komunitas
Pengkajian merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan data yang

berhubungan dengan pasien (Doenges et al., 2010). Pasien dalam keperawatan komunitas

adalah masyarakat dalam suatu wilayah komunitas tertentu, yang mana dalam proses

pengkajian komunitas data terkait komunitas dikaji secara menyeluruh faktor-faktor yang

mempengaruhi kesehatan di komunitas, baik faktor positif maupun faktor negatif (Anderson &

McFarlane, 2011). Pengkajian merupakan pengumpulan data subjektif dan objektif (misal

tanda-tanda vital, wawancara pasien/keluarga, pemeriksaan fisik) dan peninjauan informasi

historis yang diberikan oleh pasien/keluarga, atau data yang ditemukan dalam grafik pasien.

Perawat juga mengumpulkan data tentang kekuatan pasien/keluarga (untuk mengidentifikasi

peluang promosi kesehatan) dan risiko (untuk mencegah atau menunda masalah potensial)

(NANDA (North America Nursing Diagnoses Association), 2018).

Dalam pengkajian keperawatan komunitas, data adalah hal terpenting yang akan dijadikan

sebagai acuan dalam langkah asuhan keperawatan berikutnya. Tipe data di komunitas dapat

berupa pengumpulan data lansgung (direct data collection) yang didapatkan langsung dari

masyarakat ataupun analisis data sekunder (secundary data analysis) dari data keluarhan

ataupun Puskesmas. Dalam pengumpulan data pengkajian keperawatan komunitas dapat

dilakukan melalui beberapa teknik, seperti wawancara atau interview, observasi (windshield

survei), dan pengukuran/measurement (angket/kuesioner, pemeriksaan fisik). Pemilihan

metode pengumpulan data akan sangat menentukan dalam mengukur ketepatan dan keakuratan

data yang diinginkan. Oleh karena itu, pemilihan metode pengumpulan data dalam pengkajian
keperawatan komunitas dapat disesuaikan dengan variabel apa yang akan dikaji terkait dengan

permasalahan kesehatan yang dialami oleh komunitas binaan.

Dalam buku praktek keperawatan komunitas ini, kita menggunakan pendekatan Model

Community as partner dari Anderson and McFarland (Anderson & McFarlane, 2011). Model

ini lebih berfokus pada perawatan kesehatan masyarakat adalah praktek, keilmuan, dan

metodenya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalam meningkatkan

kesehatannya. Pada pengkajian model ini mempunyai dua komponen utama yaitu core dan

subsistem (Anderson & McFarlane, 2011). Pada model community as partner terdapat dua

faktor utama yaitu fokus pada komunitas sebagai mitra dan proses keperawatan (Anderson &

McFarlane, 2011). Pada pengkajian komunitas terdapat core dan 8 (delapan) subsistem dari

masyarakat. Core yang terdiri dari riwayat terbentuknya aggregat, demografi, suku, nilai, dan

kepercayaan. Sedangkan pada subsistem terdapat lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan

social, ekonomi, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan,

dan rekreasi (Anderson & McFarlane, 2011).

Pada model community as partner masyarakat dikelilingi oleh tiga garis pertahanan, yaitu;

garis pertahanan fleksibel, normal, resisten. Garis pertahanan fleksibel adalah kesehatan yang

dinamis hasil dari respon terhadap stressor yang tidak menetap seperti mobiliasi tetangga dan

stressor lingkungan. Garis pertahanan normal adalah angka kematian, tingkat ekonomi

masyarakat. Sedangkan garis pertahanan resisten adalah mekanisme internal terhadap stressor

(Anderson dan Mc Farlan, 2004). Stresor dalam model community as partner merupakan

tekanan yang menghasilkan stimuli yang memiliki potensi menyebabkan ketidakseimbangan

didalam sistem. Stresor dapat berasal dari luar masyarakat (seperti polusi udara dari suatu

industri lokal) atau dari dalam masyarakat (seperti penutupan suatu klinik). Stresor jika masuk

kedalam system di komunitas akan menghasilkan gangguan di masyarakat, misalnya

ketidakcukupan, ketidaklayanan, atau ketidaktersediaan pelayanan dapat menjadi stresor atas


kesehatan masyarakat. Model Community as partner dalam kerangka model asuhan

keperawatan komunitas disajikan dalam gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2 Community as partner model (Anderson & McFarlane, 2011).

Anderson & McFarlan (Anderson & McFarlane, 2011) model community as partner

dapat digunakan sebagai alat pengkajian terhadap masalah kesehatan di komunitas. Unsur-

unsur yang dapat dikaji berdasakan model community as partner adalah:


1) Core adalah inti dari komunitas teridiri dari:

a) Riwayat terbentuknya komunitas

Data yang dapat dikumpulkan seperti riwayat terbentuknya komunitas dari orang-orang

tua, tetangga yang telah lama tinggal di tempat tersebut, dan subdivisi terbaru yang ada

di komunitas. Pertanyaan yang dapat diajukan kepada anggota masyarakat seperti

sudah berapa lama anda tinggal disini? Apakah ada perubahan terhadap daerah

tersebut? Siapakah orang yang paling lama tinggal di daerah tersebut dan yang

mengetahui sejarah daerah tersebut. Data dapat diperoleh dari perpustakaan, sejarah

masyarakat, dan wawancara dengan sesepuh masyarakat pimpinan daerah.

b) Demografi

Data yang dapat dikumpulkan seperti komposisi penduduk (bayi, anak, remaja, dewasa

atau lansia), orang yang tidak memiliki rumah tempat tinggal, orang yang tinggal

sendirian, keluarga, karakteristik komunitas. Data dapat diperoleh dari sensus

penduduk dan perumahan, badan perencanaan lokal (kelurahan, kecamatan, kabupaten,

provinsi), arsip daerah, dinas kesehatan, serta melalui observasi. Data yang terkumpul

dapat berupa karakteristik umur dan jenis kelamin, jenis dan tipe keluarga, status

pernikahan, statistik vital (kelahiran, kematian berdasarkan umur dan penyebab).

c) Suku

Data yang dapat dikumpulkan seperti ras dan suku bangsa yang ada, homogenitas

populasi yang ada, indikator kelompok etnik tertentu (misalnya restoran, festival), dan

tanda-tanda kelompok budaya yang ada. Data dapat diperoleh melalui sensus penduduk,

arsip, dan observasi.

d) Nilai dan Keyakinan

Data yang dapat diperoleh seperti tempat ibadah, homogenitas masyarakat, penggunaan

pekarangan rumah dan lahan kosong serta kebun (misal ditanami rumput atau bunga),
tanda-tanda kesenian, budaya warisan leluhur yang ada, dan peninggalan bersejarah

yang ada. Data dapat diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, windshield

survei.

2) Subsistem, terdiri dari;

a) Lingkungan fisik

Data lingkungan fisik dapat berupa keadaan masyarakat, kualitas udara, tumbuh-

tumbuhan, perumahan, pembatas wilayah, daerah penghijauan, binatang peliharaan,

anggota masyarakat, struktur yang dibuat masyarakat, keindahan alam, air, iklim, peta

wilayah, dan luas daerah. Data dapat diperoleh melalui sensus, wind shield survei, dan

arsip, serta dokumen di kelurahan.

b) Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Datanya dapat meliputi kejadian akut atau kronis di masyarakat, adanya rumah singgah,

pengobatan tradisional atau altrnatif, klinik atau rumah sakit, pelayanan kesehatan

pribadi petugas kesehatan, pelayanan kesehatan masyarakat, pusat kedaruratan, rumah

jompo, fasilitas pelayanan social, pelayanan kesehatan mental, dan ketersediaan

sumber intra dan ekstra komunitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Data dapat diperoleh dari wawancara, windshield survei, badan perencanaan daerah,

laporan tahunan fasilitas kesehatan dan sosial, dan dinas kesehatan. Data-data yang

diperoleh dapat dikelompokkan berdasarkan pelayanan kesehatan dan sosial yang ada.

Pelayanan kesehatan seperti fasilitas ekstra dan intra komunitas seperti rumah sakit dan

klinik, perawatan kesehatan di rumah, fasilitas perawatan lanjut, pelayanan kesehatan

masyarakat, pelayanan emergensi. Data untuk setiap fasilitas dikumpulkan terkait

dengan berbagai pelayanan (tarif, waktu, rencana pelayanan baru, pelayanan yang

dihentikan), sumber (tenaga, tempat, biaya, dan sistem pencatatan), karakteristik


pengguna (distribusi geografik, profil demografik, dan transportasi), statistik (jumlah

pengguna yang dilayani tiap hari, minggu, dan bulan), kesesuaian, keterjangkauan, dan

penerimaan fasilitas menurut pengguna maupun pemberi pelayanan kesehatan.

Pelayanan sosial seperti fasilitas ekstra dan intra komunitas misalnya adanya kelompok

konseling dan dukungan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan khusus.

Data untuk setiap fasilitas dikumpulkan seperti pada pelayanan kesehatan.

c) Ekonomi

Data ekonomi meliputi keadaan komunitas (berkembang atau miskin), adanya pusat

industri, pertokoan, lapangan kerja, pusat perbelanjaan, badan pemeriksa makanan, dan

angka pengangguran. Data dapat diperoleh dari catatan sensus, departemen

perdagangan, departemen tenaga kerja, dan kantor serikat buruh setempat.

d) Keamanan dan transportasi

Data ini meliputi bagaimana masyarakat melakukan perjalanan, jenis kendaraan pribadi

dan umum, jalur khusus pejalan kaki, bersepeda dan pengendara motor, jalur

penyandang cacat, jenis layanan perlindungan yang tersedia (misalnya kebakaran,

polisi, sanitasi), pemantauan kualitas udara, jenis tindakan kriminalitas yang ada, dan

perasaan aman warga masyarakat. Data keamanan dapat diperoleh dari kantor

perencanaan daerah, dinas pemadam kebakaran, kator kepolisian, dan badan pengawas

udara lokal. Data transportasi dapat diperoleh dari sensus, dinas jalan raya, dan dinas

transportasi serta kepolisian daerah.

e) Politik dan Pemerintahan

Data politik dan pemerintahan dapat meliputi kegiatan politik di masyarakat (seperti

poster, rapat atau pertemuan politik), partai apa yang berpengaruh di masyarakat,

pembentukan pemerintahan daerah (melalui pemilihan atau calon tunggal), keterlibatan


warga dalam pembuatan keputusan di pemerintah daerah setempat. Data dapat

diperoleh dari sensus, windshield survei, dan data pemerintah daerah setempat.

f) Komunikasi

Data ini meliputi adanya tempat khusus untuk berkumpulnya masyarakat, jenis koran,

ketersediaan TV atau radio, topik yang diminati warga masyarakat melalui acara TV

atau radio, pelayanan pos, dan alat komunikasi formal dan informal yang ada di

masyarakat. Data dapat diperoleh dari wawancara, survei, kantor penerbitan dan siaran

daerah, buku telepon dan sensus.

g) Pendidikan

Data ini meliputi ketersediaan sekolah, kondisi sekolah, perpustakaan, badan yang

mengurusi pendidikan di daerah tersebut terkait dengan fungsinya, reputasi sekolah

yang ada, isu utama tentang pendidikan di daerah tersebut, angka putus skolah,

ketersediaan aktivitas extrakulikuler, pelayanan kesehatan sekolah dan perawat

kesehatan sekolah. Data dapat diperoleh dari sensus, dinas pendidikan, sekolah,

wawancara dengan pihak sekolah dan siswa, serta pengelola sekolah.

h) Rekreasi, meliputi pusat bermain anak, bentuk rekreasi yang ada di masyarakat, dan

fasilitas rekreasi yang ada. Data dapat diperoleh dari sensus, wawancara, dan

windshield survei.

3) Persepsi

a) Warga masyarakat, meliputi bagaimana perasaan warga terhadap masyarakat, apakah

warga dianggap sebagai kekuatan masyarakat, kesadaran warga terhadap masalah

masyarakat. Data dapat diperoleh dari wawancara dengan warga pada berbagai

kelompok lansia, remaja, buruh, pemuka agama dan masyarakat, dan pemerintahan.
b) Persepsi perawat, meliputi kesehatan masyarakat setempat, kekuatan yang ada di

masyarakat, masalah aktual dan potensial yang dapat diidentifikasi. Data dapat

diperoleh dengan observasi dan wawancara dengan warga masyarakat.

Untuk mengaplikasikan model community as partner dalam pengkajian keperawatan

komunitas, maka dalam praktikum keperawatan komunitas ini ditentukan beberapa tahapan,

yaitu:

1) Penentuan kelompok atau aggregate di komunitas

Pada pembelajaran di kelas telah dijelaskan terkait apa itu komunitas, populasi dan

aggregate. Komunitas mengacu pada sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain

dan memiliki minat atau karakter yang sama dengan dara pembentukan adalah rasa

persatuan atau kepemilikan. Komunitas dapat berupa masyarakat orang yang memegang

hak dan hak bersama (misal warga kota X), berbagi kepentingan bersama (misal komunitas

petani), atau hidup di bawah hukum dan peraturan yang sama (misal komunitas penjara/

lapas). Komunitas berfungsi sebagai rasa kepemilikan kolektif anggotanya dan identitas

bersama anngota, nilai-nilai, norma-norma, komunikasi, dan kepentingan dan keprihatinan

bersama (Allender, Rector, & D.Warner, 2010).

Populasi mengacu pada semua orang yang menempati suatu wilayah, atau semua orang

yang memiliki satu karakteristik atau lebih. Berbeda dengan komunitas, populasi terdiri

dari orang-orang yang tidak perlu berinteraksi satu sama lain dan tidak harus berbagi rasa

memiliki dalam kelompok tersebut. Suatu populasi juga dapat didefinisikan dari kualitas

atau karakteristik umum, seperti populasi lansia, populasi tunawisma, atau kelompok ras

atau etnis tertentu (Allender et al., 2010). Sedangkan agregat mengacu pada massa atau
pengelompokan individu yang berbeda yang dianggap sebagai keseluruhan, dan yang

secara longgar terkait satu sama lain. Hal ini merupakan istilah yang lebih luas yang

mencakup banyak kelompok dengan ukuran berbeda. Baik komunitas dan populasi

adalah tipe agregat. Fokus agregat, atau kepedulian terhadap pengelompokan orang yang

berbeda dengan perawatan kesehatan individu, menjadi gambaran yang membedakan

praktik keperawatan komunitas. Perawat komunitas dapat bekerja dengan kelompok

agregat, seperti remaja hamil dan pengasuhan anak, orang dewasa lanjut usia dengan

diabetes, atau laki-laki gay dengan HIV/AIDS (Allender et al., 2010).

Pada praktik keperawatan komunitas, kelompok didalam masyarakat dapat juga dibagi

berdasarkan kebutuhan perkembangan dari kelompok tersebut (developmental needs)

(Allender et al., 2010). Oleh karena itu, masyarakat berdasarkan kebutuhan promosi

perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi: (1) Maternal–Child Health: Working

with Perinatal, Infant, Toddler, and Preschool Clients; (2) School-age Children and

Adolescents; (3) Adult Women and Men; dan (4) Older Adults: Aging in Place. Kelompok

binaan di komunitas dapat juga berdasarkan aspek promosi pada kelompok rentan

(vulnerable) terhadap permasalahan kesehatan, seperti income and education, age and

gender, race and ethnicity, chronic illness and disability, human immunodeficiency virus

(HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS), mental illness and disability,

alcohol and substance abuse, familial abuse, homelessness, suicide and homicide risk, high-

risk mothers and infants, dan mmigrants and refugees (Allender et al., 2010).

2) Penentuan masalah kesehatan didalam kelompok tersebut

Langkah selanjutnya adalah menentukan permasalahan pada kelompok di komunitas yang

menjadi sasaran pembinaan asuhan keperawatan komunitas. Misalkan melakukan asuhan


keperawatan komunitas pada kelompok maternal (Keloompok ibu hamil dengan defisiensi

zat besi atau anemia) atau remaja dengan masalah kesehatn reproduksi, atau lansia dengan

hipertensi di komunitas.

3) Penentuan variabel apa yang kemungkinan berkaitan dengan permasalahan kesehatan pada

kelompok tersebut

Dari emapat inti dan delepan subsistem dari model community as partner, kita dapat

menganalisis terlebih dahulu variabel apa yang mempengaruhi permasalahan kesehatan

pada kelompok binaan kita. Misal mengambil kelompok lansia dengan hipertensi, apa

variabel dari 4 inti dan 8 subsistem dari community as partner yang dapat digunakan dalam

pengkajian? Ingat tidak semua harus muncul dalam satu permasalahan kesehatan. Kita bisa

menentukan berdasarkan analisis masalah yang ada di komunitas dan berdasarkan referensi

dari buku dan jurnal terkait faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut.

4) Pengembangan kisi-kisi instrumen dari variabel yang akan diukur

Setelah kita menentukan variabel yang akan diukur dari community as partner kita dapat

mengembangkan kisi-kisi instrumen dengan membuat turunan variabel menjadi sub

variabel dan kisi-kisi pertanyaan yang akan digunakan. Misalkan kita akan membina

kelompok remaja dengan permasalahan kesehatan reproduksi. Kita memilih variabel

pendidikan dari community as partner, maka pengembangan kisi-kisi dari variabel

pendidikan tersebut dapat berupa: tingkat pendidikan orang tua remaja, tingkat pendidikan

remaja, pengetahuan orang tua tentang masalah kesehatan reproduksi remaja, dan

pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan reproduksi remaja.

5) Penentuan sumber data yang akan diambil


Dari kisi-kisi instrumen yang telah kita kembangkan, maka kita dapat memutuskan sumber

data yang akan kita gunakan apakah data langsung atau data sekunder. Kita dapat

mendapatkan data melalui survei langsung pada remaja, dan data-data melalui literatur

review di sekolah.

6) Penentuan metode pengumpulan data yang akan digunakan

Metode pengumpulan data sangat menentukan keakuratan data yang diperoleh. Kita dapat

memilih metode wawancara, observasi, ataupun pengukuran dari setiap variabel yang akan

diukur dari model community as partner. Misalkan terkait variabel keamanan makanan di

kantin sekolah. Maka kita dapat melakkan wawancara terhadap penjual dan siswa di

sekolah, kita bisa melakukan observasi lansgung di kantin sekolah, ataupun kita bisa

melakukan pengukuran terhadap nutrient ataupun zat yang terkandung dari makanan yang

dijual di kantin sekolah.

7) Pembuatan instrumen pengukuran

Langkah terakhir adalah kita dapat menyusun instrumen pengkajian keperawatan

komunitas berdasarkan keenam langkah yang telah dijelaskan diatas. Kita membuat

instrument pengkajian dari 4 inti dan 8 sub sistem community as partner dalam

mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang dialami oleh kelompok binaan kita di

komunitas.

Berikut akan diperlihatkan contoh pengembangan community as partner sebagai kerangka

pengkajian pada kelompok remaja di komunitas dengan permasalahan kesehatan reproduksi.

Pengembangan instrumen pengkajian ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan kelompok

remaja dan komunitas di wilayah binaan serta sumber referensi dari jurnal dan buku terkait

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan kesehatan reproduksi


remaja.Pengembangan instrumen dengan melibatkan empat komponen inti dan 8 subsistem

serta persepsi dari model community as partner (Anderson & McFarlane, 2011).
Tabel 2.1 Kisi-kisi instrumen pengkajian keperawatan komunitas pada remaja dengan permasalahan kesehatan reproduksi berdasarkan
pengembangan model community as partner
NO VARIABEL SUB SUB-SUB VARIABEL PERTANYAAN SUMBER METODE
VARIABEL DATA
WS S LR I FGD
1 Inti Sejarah § Sejarah terbentuknya § Bagaimana sejarah Tokoh √
Komunitas komunitas: Sejarah tentang terbentuknya wilayah Ratu Masyarakat
riwayat komunitas yang
berhubungan dengan kejadian Jaya
masalah kesehatan reproduksi Tokoh √
pada remaja Masyarakat
§ Perkembangan komunitas: § Bagaimana terjadinya
Perkembangan terjadinya permasalahan kesehatan
masalah kesehatan reproduksi reproduksi pada remaja
pada remaja
Demografi dan a. Demografi: § Berapa jumlah remaja di Keluarga, √ √
Statistik Vital komunitas RT, RW,
§ Jumlah remaja berdasarkan Kelurahan √ √
jenis kelamin § Berapa jumlah remaja
§ Jumlah remaja berdasarkan berdasarkan tingkat pendidikan √ √
jenis pendidikan
§ Jumlah remaja berdasarkan § Berapa jumlah remaja √ √
agama berdasarkan agama
§ Jumlah remaja berdasarkan √ √
usia § Berapakah jumlah remaja
§ Jumlah remaja yang berdasarkan kelompok usia √ √
mengalami masalah kesehatan Remaja,
reproduksi § Apakah masalah-masalah
Keluarga, √ √
kesehatan reproduksi yang
Puskesmas
dialami oleh remaja
√ √

b. Statistik Vital √ √
§ Berapa prevalensi masalah
§ Jumlah kesakitan remaja kesehatan reproduksi remaja
√ √
karena masalah kesehatan
§ Berapa insidensi masalah
reproduksi √ √
kesehatan reproduksi remaja
§ Jumlah remaja dengan § Berapa mortalitas remaja akibat
masalah kesehatan masalah kesehatan reproduksi
reproduksi
§ Jumlah kematian remaja § Bagaimana pengetahuan remaja
karena masalah kesehatan tentang masalah kesehatan
reproduksi reproduksi
§ Tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi § Bagaimana perilaku remaja
§ Perilaku remaja terhadap terkait dengan kesehatan
kesehatan reproduksi reproduksi
§ Tingkat pengetahuan
keluarga tentang kebutuhan § Baimana pengetahuan keluarga
kesehatan reproduksi remaja mengenai kebutuhan kesehatan
reproduksi remaja

Etnisitas § Budaya di masyarakat yang § Apakah budaya yang ada di Remaja, √ √


dianut berpengaruh terhadap komunitas berpengaruh terhadap Keluarga,
permasalahan kesehatan masalah kesehatan reproduksi Tokoh
reproduksi pada remaja. remaja Masyarakat, √ √
§ Gaya hidup masyarakat
terutama yang berpengaruh pada § Bagaimana gaya hidup
remaja dengan masalah masyarakat yang dapat
kesehatan reproduksi. mempengaruhi masalah
kesehatan reproduksi remaja

Nilai-nilai dan § Kebiasaan baik dan buruk yang § Bagaiaman kebiasaan remaja Remaja, √ √
Kepercayaan dilakukan remaja yang yang berkaitan dengan masalah Keluarga
berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi √ √
kesehatan reproduksi
§ Bagaiman perilaku remaja yang
§ Perilaku kesehatan reproduksi berkaitan dengan kesehatan
remaja reproduksi

2 Sub sistem Lingkungan § Keadaan lingkungan tempat § Bagaimana keadaan lingkungan Keluarga, √ √ √
Fisik tinggal remaja yang berisiko tempat tinggal remaja yang dapat RT, RW,
untuk masalah kesehatan berisiko untuk terjadinya masalah Kelurahan
reproduksi kesehatan reproduksi √ √ √
§ Tempat yang biasa digunakan § Dimana saja remaja berkumpul
remaja untuk berkumpul dengan dengan teman sebayanya
teman sebaya

Pelayanan sosial § Akses fasilitas kesehatan yang § Bagaimana cara remaja Remaja, √ √
dan kesehatan ada mengakses palyanan kesehatan Keluarga,
yang ada RT, RW, √ √
§ Jenis Pelayanan kesehatan yang Kelurahan,
tersedia untuk remaja § Apa saja jenis pelayanan Puskesmas, √ √
kesehatan untuk remaja Dinas
§ Sumber Pembiayaan pelayanan Kesehatan, √ √
kesehatan untuk remaja § Dari manakah sumber pelayanan dan Dinas
kesehatan untuk remaja Sosial √ √
§ Kegiatan sosial yang ada di
komunitas bagi remaja § Apa saja kegiatan sosial yang √ √
diikuti oleh remaja
§ Keaktifan kegiatan remaja di
komunitas § Bagaimana keaktifan remaja
dalam kegiatan sosial
§ Pelayanan dan lembaga sosial
yang ada di komunitas yang § Apa saja pelayanan dan lembaga
perhatian terhadap masalah sosial yang perhatian terhadap
kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja di
masyarakat

Ekonomi § Pendapatan keluarga remaja § Berapakah pendapatan keluarga Remaja, √ √


dengan anak remaja Keluarga,
§ Sumber pendapatan keluarga RT, RW, √ √
remaja § Dari mana sumber pendapatan Kelurahan
keluarga remaja √ √
§ Pekerjaan orang tua remaja √ √
§ Apakah pekerjaan orang tua anak √ √
§ Tempat terjadinya kegiatan remaja
ekonomi di komunitas
§ Dimanakah kegiatan ekonomi
§ Keadaan penggangguran remaja terjadi
di komunitas
§ Apakah ada pengangguran
remaja di komunitas
Transportasi dan § Alat transportasi di keluarga § Apa jenis alat transportasi yang Remaja, √ √
keamanan dan komunitas ada di komunitas dan keluarga Keluarga,
§ Karakteristik keamanan di RT, RW, √ √
komunitas terkait masalah § Bagaiamana keadaan keamanan Kelurahan
kesehatan reproduksi pada di komunitas berkaitan dengan
remaja masalah kesehatan reproduksi
remaja

Politik dan § Kebijakan di komunitas yang § Apakah kebijakan di komunitas Remaja, √ √


pemerintahan mengatur tentang masalah yang mengatur tentang masalah Keluarga,
kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja RT, RW,
§ Peraturan dalam keluarga yang Kelurahan √ √
mengatur tentang masalah § Apakah ada peraturan dalam
kesehatan reproduksi remaja keluarga yang mengatur tentang
masalah kesehatan reproduksi
remaja

Komunikasi § Sarana kominikasi yang ada di § Apa saja sarana komunikasi di Remaja, √ √
keluarga dan komunitas yang comunitas dan keluarga yang Keluarga,
digunakan oleh remaja digunakan oleh remaja RT, RW,
§ Media informasi yang Kerahan √ √
digunakan keluarga dan § Apa media informasi yang
komunitas digunakan oleh remaja di
keluarga dan komunitas

Pendidikan § Tingkat pendidikan orang tua § Apa jenjang pendidikan orang tua Remaja, √ √
remaja remaja Kkeluarga √ √
§ Tingkat Pendidikan remaja
§ Pengetahuan orang tua tentang § Apa jenjang pendidikan remaja √ √
masalah kesehatan reproduksi
remaja § Bagimana pengetahuan orang tua √ √
§ Pengetahuan remaja tentang tentang masalah kesehatan
masalah kesehatan reproduksi reproduksi remaja
remaja
§ Bagimana pengetahuan remaja
tentang masalah kesehatan
reproduksi
Rekreasi § Jenis rekreasi yang dilakukan § Apa jenis rekreasi yang Remaja, √ √
oleh remaja dilakukan remaja Keluarga,
RT, RW, √ √ √
§ Tempat rekreasi remaja § Dimana remaja berekreasi Kelurahan √ √
√ √
§ Frekuensi remaja dalam § Seberapa sering remaja
berekreasi berekreasi

§ Penggunaan waktu senggang § Bagaiaman penggunaan waktu


dan hari libur oleh remaja luang dan hari libur

3 Persepsi Penduduk Persepsi remaja, keluarga dan Bagaimana persepsi remaja, keluarga Remaja, √ √
kominitas tentang masalah kesehatan dan komunitas tentang masalah Keluarga,
reproduksi kesehatan reproduksi remaja Komunitas

Keterangan : WS: Winshield Survey; S: Survey; LR: Literatur Review; I: Interview; FGD: Focus Group Discussion; PF: Pemeriksaan Fisik.

Dari kisi-kisi instrument tersebut diatas, maka kita selanjutnya dapat menurunkan menjadi suatu instrument pengkajian untuk mengkaji
permasalahan kesehatan reproduksi pada kelompok remaja di komunitas, sebagai berikut:
SURVEI KESEHATAN REMAJA

Kami membutuhkan bantuan anda untuk mensukseskan survei ini. Kejujuran jawaban dari
setiap pertanyaan yang kami ajukan dalam survei ini sangat penting bagi kami. Pengisian
kuesioner ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk menjawab semua pertanyaan yang
kami ajukan.
Ingat...............
§ Kami ingin mengetahui apa yang anda pikirkan,
§ Tidak ada jawaban yang salah atau benar
§ Semua jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan
§ Coba anda jawab semua pertanyaan
Silahkan anda menjawab pertanyaan yang kami ajukan dengan memikirkan tentang
keadaan yang anda alami selama ini.

SOSIAL EKONOMI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA REMAJA


1 Nama remaja :
2 Nama kepala keluarga :
3 Tempat tanggal lahir :
4 Usia :
5 Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
6 Alamat :
7 Suku bangsa : ( ) Jawa ( ) Betawi ()
Sunda ( ) Lainnya...................
8 Agama : ( ) Islam ( ) Kristen ( ) Katolik
( ) Hindu ( ) Budha ( ) Lainnya
9 Apakah aktif dalam kegiatan keagamaan : ( ) Ya ( ) Tidak
10 Seberapa seringkah aktivitas keagamaan kamu : ( ) Setiap hari ( ) Jika ingat
( ) Tidak pernah
11 Seberapa penting arti agama buat kamu : ( ) Sangat penting ( ) Penting
( ) Tidak penting
11 Suku bangsa : ( ) Jawa ( ) Betawi
( ) Sunda ( ) Lainnya..................
12 Tingkat pendidikan : ( ) Tidak sekolah ( ) SD
( ) SMP ( ) SMA
13 Apakah kamu disamping sekolah juga bekerja : ( ) Ya ( ) Tidak
dengan menghasilkan uang
14 Berapa jam kamu bekerja dalam sehari : ( ) kurang dari 2 jam ( ) 2-4 jam
( ) 4-6 jam ( ) lebih dari 6 jam
15 Apakah ayah kamu masih hidup : ( ) Ya ( ) Tidak
16 Apakah ayah kamu tinggal serumah dengan kamu : ( ) Ya ( ) Tidak
17 Apakah kamu mengalami kemudahan atau : ( ) Sangat mudah ( ) Mudah
kesulitan untuk membicarakan kepada ayah kamu ( ) Kadang-kadang ( ) Sulit
tentang segala sesuatu yang penting bagi kamu ( ) Sangat sulit ( ) Tidak pernah
18 Apakah kamu selalu berdiskusi dengan ayah : ( ) Sering ( ) Kadang-kadang
kamu tentang segala sesuatu yang berhubungan ( ) Tidak pernah
dengan kesehatan reproduksi
19 Apakah ibu kamu masih hidup : ( ) Ya ( ) Tidak
20 Apakah ibu kamu tinggal serumah dengan kamu : ( ) Ya ( ) Tidak
21 Apakah kamu mengalami kemudahan atau : ( ) Sangat mudah ( ) Mudah
kesulitan untuk membicarakan kepada ibu kamu ( ) Kadang-kadang ( ) Sulit
tentang segala sesuatu yang penting bagi kamu ( ) Sangat sulit ( ) Tidak pernah

22 Apakah kamu selalu berdiskusi dengan ibu kamu : ( ) Sering ( ) Kadang-kadang


tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ( ) Tidak pernah
kesehatan reproduksi
23 Apakah kamu memiliki saudara laki-laki : ( ) Ya ( ) Tidak

24 Apakah saudara laki-laki kamu tinggal serumah : ( ) Ya ( ) Tidak


dengan kamu
25 Apakah kamu memiliki saudara perempuan : ( ) Ya ( ) Tidak

26 Apakah saudara perempuan kamu tinggal : ( ) Ya ( ) Tidak


serumah dengan kamu
27 Apakah kamu pernah pergi ke pesta anak-anak : (......) kali ( ) Tidak pernah
muda. Jika iya berapa kali dalam bulan terakhir
ini?
28 Apakah kamu pernah menonton film ke bioskop. : (......) kali ( ) Tidak pernah
Jika iya berapa kali dalam bulan terakhir ini?

29 Apakah kamu pernah minum alkohol. Jika iya : (......) hari ( ) Tidak pernah
berapa hari dalam bulan terakhir ini kamu minum
alkohol?
30 Apakah kamu pernah merokok. Jika iya berapa : (......) batang ( ) Tidak pernah
batang rokok yang kamu hisap dalam seminggu
terakhir ini?
31 Apakah remaja suka menggunakan celana ketat : ( ) Ya ( ) Tidak
(model pensil)
32 Apakah remaja menggunakan obat-obatan/ : ( ) Ya ( ) Tidak
Narkoba
33 Apakah remaja memakai celana dalam : ( ) Ya ( ) Tidak
34 Apakah remaja mengganti celana dalam tiap hari : ( ) Ya ( ) Tidak
dan apabila lembab atau basah
35 Apakah remaja membersihkan alat kelamin : ( ) Ya ( ) Tidak
sehabis buang air kecil
36 Apakah remaja diajari cara membersihkan alat : ( ) Ya ( ) Tidak
kelamin
37 Apakah remaja sudah dikhitan : ( ) Ya ( ) Tidak
38 Apakah remaja sudah tertarik dengan lawan jenis : ( ) Ya ( ) Tidak

39 Pekerjaan orang tua : ( ) Pengangguran ( ) PNS, ( ) Dagang,


( ) Buruh ( ) Wiraswasta ( ) Lain-lain
40 Penghasilan orang tua : ( ) Kurang dari 300 ribu
( ) 300 ribu sampai 500 ribu
( ) 500 ribu sampai 750 ribu
( ) 750 ribu sampai 1 juta
( ) 1 juta smapai 1,5 juta
( ) lebih dari 1.5 juta
41 Jumlah tanggungan dalam keluarga : ( ) Kurang dari 4 orang
( ) 4 – 6 orang
( ) Lebih dari 6 orang

SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI


1 Pubertas berarti terjadi perubahan dari badan Paling Paling Paling
atau fisik remaja laki-laki dan perempuan utama utama disukai
pada usia persepuluhan tahun tersebut. kedua
Remaja bisa belajar dari banyak sumber Guru 1 1 1
tentang pubertas. Remaja boleh belajar Ayah 2 2 2
mengenai pubertas dari para guru di sekolah, Ibu 3 3 3
orang tua, saudara laki-laki dan perempuan, Saudara laki-laki 4 4 4
dari para teman, dari para petugas kesehatan Saudara perempuan 5 5 5
Anggota keluarga lain
atau mereka boleh belajar dari buku, film dan Teman 6 6 6
surat kabar. Petugas kesehatan
Buku/majalah 7 7 7
Apa yang menjadi sumber informasi yang Film/video 8 8 8
paling utama untuk kamu tentang topik Lainnya (spesifik) 9 9 9
pubertas ini? Dan paling utama yang kedua? ............... 10 10 10
11 11 11
Lingkarilah paling utama di kolom 1 dan ........... ........... ...........
paling penting kedua di kolom 2.
Lingakrilah yang paling disukai di kolom 3
2 Sistem reproduksi seksual laki-laki dan Paling Paling Paling
perempuan berarti sel telur dan sel sperma utama utama disukai
telah dibuat dan bagaimana kehamilan bisa kedua
terjadi. Guru 1 1 1
Ayah 2 2 2
Apa yang menjadi sumber informasi yang Ibu 3 3 3
paling utama pada topik sistem reproduksi Saudara laki-laki 4 4 4
seksual ini? Dan paling utama kedua? Saudara perempuan 5 5 5
Anggota keluarga lain
Lingkarilah paling utama di kolom 1 dan Teman 6 6 6
paling penting kedua di kolom 2. Petugas kesehatan
Lingakrilah yang paling disukai di kolom 3 Buku/majalah 7 7 7
Film/video 8 8 8
Lainnya (spesifik) 9 9 9
............... 10 10 10
11 11 11
........... ........... ...........
3 Beberapa sekolah perhatian terhadap pubertas Ya 1
pada remaja dan sistem reproduktif seksual Tidak 2
serta hubungan Tidak yakin 3
antar anak lelaki dan anak perempuan dengan Tidak pernah ada di sekolah 4
baik. Apakah kamu pernah mengikuti
beberapa topik tersebut di sekolah kamu?
4 Apakah kamu berpendapat bahwa seharusnya Lebih 1
di kelas sekolah kamu harus ada topik yang Cukup 2
lebih banyak lagi untuk membicarakan Kurang 3
masalah pubertas, sistem kesehatan
reproduksi dan masalah-masalahnya?
4 Sekarang jawablah beberapa pernyataan Benar Salah Tidak tahu/Tidak yakin
dibawah ini dengan mengungkapkan pendapat
kamu, apakah pernyataan tersebut benar,
salah, atau tidak tahu/tidak yakin.

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan


fisik, mental dan sosial secara menyeluruh,
dalam segala hal yang berhubungan dengan
system reproduksi berikut fungsi-fungsi dan 1 2 3
proses-prosesnya
5 Awal pubertas pada remaja laki-laki dan 1 2 3
perempuan dimulai pada usia 10-13 tahun
6 Penyakit menular seksual merupakan 1 2 3
Penyakit yang timbul akibat hubungan
seksual
7 Kencing nanah merupakan tanda dari salah 1 2 3
satu penyakit menular seksual yaitu GO
8 HIV/AIDS juga merupakan penyakit menular 1 2 3
seksual yang sangat berbahaya
9 Remaja yang sudah mengalami mimpi basah 1 2 3
maka secara fisik dia telah siap menghamili
10 Penyakit menular seksual (PMS) adalah 1 2 3
penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual
11 Berganti-ganti pasangan tidak meningkatkan 1 2 3
resiko tertular penyakit menular seksual
12 Penggunaan kondom saat melakukan 1 2 3
hubungan seksual dapat 100% mencegah
kehamilan
13 Kita akan beresiko tertular penyakit menular 1 2 3
seksual hanya bila berhubungan seks dengan
pekerja seks komersial
14 Penyakit menular seksual hanya terjadi pada 1 2 3
orang yang homoseksual
15 Seks diluar nikah sama dengan seks bebas atau 1 2 3
seks tidak aman
17 Cara yang paling ampuh bagi remaja yang 1 2 3
belum menikah agar tidak tertular penyakit
menular seksual adalah dengan tidak
melakukan hubungan seksual baik oral,
vaginal atau anal
18 Cara memakai kondom yang tidak benar dapat 1 2 3
memungkinkan untuk terjadi kehamilan atau
terkena penyakit menular seksual

SEXUALITAS, GENDER, DAN NORMA


Jawablah beberapa pernyataan tentang hubungan antara remaja laki-laki dan perempuan. Ungkapkan pendapat
kamu dengan jawaban setuju (S), kurang setuju (KS), dan tidak setuju (TS) terhadap pernyataan yang diajukan.
No Pernyataan S KS TS
1 Hak setiap individu yang belum menikah untuk berkencan
2 Hak setiap laki-laki dan perempuan untuk berciuman, berpegangan, dan
bersentuhan satu sama lainnya
3 Tidak ada salahnya antara laki-laki dan perempuan yang tidak menikah
untuk melakukan hubungan seksual jika mereka saling mencintai
4 Remaja laki-laki berhak melakukan hubungan dengan pacar perempuannya,
jika dia mencintainya
5 Remaja laki-laki tidak akan memberikan perhatian kepada perempuan yang
suka melakukan hubungan seksual
6 Semua remaja perempuan yang melakukan hubungan seksual sebelum
menikah akan menyesalinya dikemudian hari
7 Semua remaja laki-laki yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah
akan menyesalinya dikemudian hari
8 Antara laki-laki dan perempuan akan melakukan hubungan seksual setelah
mereka bertunangan
9 Perempuan seharusnya menjaga keperawanannya sampai menikah
10 Laki-laki seharusnya menjaga keperjakaannya sampai menikah
11 Semua teman saya sependapat bahwa hubungan semalam tidak bermasalah
12 Laki-laki dan perempuan berhak berhubungan seksual apabila mereka
diajarkan cara-cara mencegah kehamilan
13 Saya merasa percaya diri jika bisa menggunakan kondom setiap saya
berhubungan seksual
14 Perempuan bertanggung jawab menggunakan alat kontrasepsi secara teratur
15 Saya berpendapat bahwa laki-laki dan perempuan harus saling mencintai
dulu sebelum melakukan hubungan seksual
16 Saya merasa mengetahui cara penggunaan kondom secara benar
17 Semua temen saya tidak melakukan aborsi untuk kepentingan dia sendiri
atau pasangannya
18 Laki-laki membutuhkan hubungan seksual yang lebih sering dibandingkan
dengan perempuan
PERSEPSI PENGGUNAAN PELAYANAN KESEHATAN
1 Apakah kamu pernah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan Ya 1
atau dokter atau yang sejenisnya untuk mendapatkan pelayanan
atau informasi seputar kontrasepsi, kehamilan, aborsi, atau Tidak 2 Stop
penyakit menular seksual?
2 Berapa kali kamu mengunjungi dokter atau perawat atau (............) kali
pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan reproduksi dalam 1 tahun terakhir? Tidak pernah 0 Stop
3 Kemanakah terakhir kalinya kamu mengunjungi puskesmas, Puskesmas 1
rumah sakit atau praktek dokter pribadi untuk masalah RS 2
kesehatan reproduksi? Praktek 3
4 Alasan kamu mengunjungi pelayanan kesehatan terakhir kali Kontrasepsi 1
Penyakit menular seksual 2
Pemeriksaan ginekologi 3
Kehamilan 4
Lainnya................................5
5 Apakah kamu melihat poster tentang alat kontrasepsi di fasilitas Ya 1
pelayanan kesehatan tersebut Tidak 2
6 Apakah kamu diberikan brosur atau leaflet tentang kontrasepsi Ya 1
Tidak 2
7 Apakah kamu berkonsultasi tentang kontrasepsi Ya 1
Tidak 2
8 Apakah kamu meminta topik tentang kontrasepsi selama Ya 1
konsultasi Tidak 2
9 Apakah dokter atau perawat berbicara kepadamu tentang:
a. Kontrasepsi Ya 1
Tidak 2
b. Penyakit menular seksual Ya 1
Tidak 2
c. Kehamilan Ya 1
Tidak 2
10 Apakah kamu merasa nyaman dengan mengajukan beberapa Ya 1
pertanyaan Tidak 2
11 Apakah semua pertanyaan yang kamu ajukan selama konsultasi Ya 1
dijawab semuanya secara memuaskan Tidak 2
12 Apakah dijamin kerahasiaannya selama konsultasi tersebut Ya 1
Tidak 2

PEDOMAN INTERVIEW KESEHATAN REMAJA


A. Remaja
1. Bagiamana pengaruh budaya terhadap perkembangan kesehatan reproduksi remaja?
2. Bagaimana kesadaran terhadap masalah kesehatan reproduksi?
3. Bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki remaja dalam mengatasi
permasalahan kesehatan reproduksi?
4. Siapakah yang menjadi role model tentang kesehatan reproduksi dari remaja?
B. Keluarga
1. Apa arti kesucian dalam keluarga?
2. Bagaimana pandangan keluarga terhadap arti pernikahan dalam keluarga?
3. Bagaimana kesadaran terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja?
4. Bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki keluarga dalam memenuhi
kesehatan reproduksi remaja?
5. Siapa yang menjadi role model dalam keluarga dalam mengajarkan tentang kesehatan
reproduksi remaja?
C. Tokoh Masyarakat
1. Bagimana kronolis terjadinya masalah kesehatan reproduksi remaja di komunitas?
2. Bagiamana keadaan kondisi perubahan dan perkembangan masalah kesehatan
reproduksi remaja di komunitas?
3. Bagimana kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehetan reproduksi?
4. Bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki komunitas dalam mengatasi
masalah kesehatan reproduksi remaja?
D. Pihak Sekolah
1. Bagaimana keberadaan perpustakaan dan buku bacaan di sekolah yang mendukung
permasalahan kesehatan reproduksi?
2. Apa saja jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah?
3. Bagaimana kegiatan UKS yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja?
E. Pihak Puskesmas
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan program kesehatan reproduksi remaja di
Puskesmas?
2. Angka insidensi, prevalensi, mordibitas, dan mortalitas, serta jenis-jenis masalah
kesehatan reproduksi remaja?

Anda mungkin juga menyukai