Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

ANALISA VIDEO

Disusun Oleh :
1. Intan Ratna Sawitri (P27824419070)
2. Mei Manis Asally (P27824429071)
3. Miftakul Janah (P27824419072)
4. Mufidatin Masruroh (P27824419073)
5. Nadya Auliawati (P27824419074)
6. Ni’matus Sholihah (P27824419075)
7. Nidia Fantikasari (P27824419076)
8. Nisa Arifiani (P27824419077)
9. Nur Alif Rahmawati (P27824419078)
10. Nur Azizatur Rohmah (P27824419079)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik, hidayah, serta inayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Konsep Kebidanan “Analisa Video” ini
dengan baik dan sesuai yang diharapkan.Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Novita S, SST., M.Keb selaku dosen mata kuliah Konsep Kebidanan
2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya Makalah ini.
Dengan keterbatasan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan mohon maaf, apabila ada kekurangan dalam menyampaikan
materi tentang Dokumentasi Asuhan Kebidanan ini.

Surabaya, Oktober 2019

Tim Penyusun
ANALISA VIDEO

1. Pendidikan Bidan dan Pelayanan


Sejak 2010, saat bidan Nurlaela berusia 30 tahun, dia mengabdikan dirinya sebagai
bidan di RSUD Kepulauan Seribu. Pengalaman dia dalam pengabidan ini selama 8 tahun.
Di RSUD Pulau Seribu sendiri memiliki program menjemput pasien dengan kapal
ambulans ke pulau-pulau, baik utara maupun selatan. Bidan nurlaela kolaborasi dengan
dokter spesialis anak, penyakit dalam dan anak. Selain itu, dia juga berkerja sama dengan
pihak puskesmas dalam hal rujukan pasien. Apabila ada hal emergency yg butuh
penanganan langsung, dia akan sigap dan melakukan penatalaksanaan saat itu juga
meskipun kondisi berada di kapal ambulans. Hal terpenting dalam melakukan pelayanan
menurutnya adalah tetap tenang antara bidan dan pasien. Sehingga pelayanan yang
diberikan adalah pelayanan yanb bermutu dan berkualitas.

2. Peran dan Fungsi Bidan

Bidan Nurlaela melakukan tugas Kolaborasi


Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:
Bidan Nurlaela menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. mencakup:

a. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kondisi kegawatdaruratan


yang memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi.
c. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioriras kegawatdaruratan dan hasil
kolaborasi serta berkerjasama dengan klien.
d. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien.
e. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan.
f. Menyusum rencana tindak lanjut bersama klien.
g. Membuat pencatatan dan pelaporan.

Bidan Nurlaela melakukan tugas ketergantungan


Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan, yaitu:

2) Menerapkan manajamen kebidanan, pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan


fungsi keterlibatan klien dan keluarga, mencakup:
a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan di luar lingkup
kewenangan bidan dan memerlukan rujukan.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas serta sumbersumber dan fasilitas
untuk kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga.
c. Merujuk klien untuk keperluan iintervensi lebih lanjut kepada petugas/inssitusi
pelayanan kesehaatan yang berwenang dengan dokumentasi yang lengkap.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi.

3. Filosofi Kebidanan
Dalam video tersebut, bidan Nurlaela berkeyakinan bahwa setiap pasien adalah
konsumen yang mana harus diberikan pelayanan yang baik oleh kami (tenaga kesehatan).
Bidan Nurlaela merasa apabila bisa melayani dengan baik maka pasien akan dapat
merasakan pelayanan yang bermutu. Keyakinan tersebut digunakan bidan Nurlaela untuk
mewujudkan kenyamanan pelayanan nya. Selain itu menurut bidan Nurlaela bahwa dalam
pemberian pelayanan kesehatan harus dilakukan menggunakan hati.

4. Paradigma Kebidanan
Bidan melakukan layanan kebidanan kolaborasi dan rujukan. Bidan nurlaela
bekerjasama dengan perawat dan bidan puskesmas untuk menjemput pasien yang perlu
mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Bidan melakukan penjemputan dengan
menggunakan ambulan laut (kapal) yang dilengkapi fasilitas kesehatan lengkap (alat
pertolongan persalinan dan box emergency). Sebelum penjemputan, bidan nurlela sudah
berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas mengenai jumlah pasien yang akan
dibawa ke rumah sakit agar dapat menyiapkan kebutuhan di ambulans. Bidan nurlela juga
memeriksa kondisi pasien di ambulans. Jika pasien dalam kondisi inpartu tidak
memungkinkan untuk ditolong di rumah sakit, bidan menolong persalinan ibu di
ambulans. Bidan melakukan rujukan ke rumah sakit daratan yang fasilitasnya lebih
lengkap jika pasien tidak bisa ditolong di rumah sakit kepulauan seribu
a
5. Organisasi Profesi
Organisasi profesi / Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan organisasi profesi
bidan di Indonesia. Wadah Para bidan dalam mencapai tujuan melalui kebijakan
peningkatan profesionalisme anggota guna menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan
berkualitas.
Dapat dilihat dari video bahwa nurlaela merupakan bidan di kapal apung di
kepulauan seribu yg bekerja di rsud di kepulauan seribu, dalam memberikan pelayanan
agar berkualitas untuk masyarakat bidan nurlaela senantiasa bekerja sama dengan tenaga
ahli lainnya bidan sejawat, dokter obgyn, anak dan penyakit dalam. Bidan nurlaela juga
senantiasa mengantisipasi jika terjadi komplikasi2 lainnya dan sudah siap untuk merujuk
ke fasilitas kesehatan/rs yg mempunyai fasilitas yg lebih lengkap.
Disini peran/ kontribusi dari organisasi profesi(IBI) tidak dilihatkan. Lebih terfokus
dengan pelayanan yg diberikan oleh bidan.

6. Manajemen Kebidanan
Seperti yang diketahui manajemen kebidanan merupakan bentuk pemecahan
permasalahan yang digunakan untuk mengorganisasikan pikiran atau sebuah tindakan
berdasarkan keterampilan dalam pengambilan keputusan yang berfokus pada klien,
dapat dilihat dari video yang kami ambil ini adalah salahsatunya, Bidan Nurlaela
namanya dia adalah seorang bidan yang mengabdi ditempat kelahirannya untuk
memberikan pelayanan yang layak bagi masyarakat yang masih sukar untuk mendapatkan
pelayanan yang memadai, dilansir dari stasiun swasta bahwasannya bidan Nurlaela ini
tidak kehabisan ide bersama teamnya, mereka membuat suatu inovasi baru yaitu ambulan
apung, dengan cara jemput bolah pasien2 di beberapa pulau, dengan keterampilan bidan
nurlaela membuat masyarakat di Pulau Seribu tersebut bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan..

Anda mungkin juga menyukai