Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Perkembangan Hewan

GAMETOGENESIS
Fadilla Hefzi, 1810422055, B

Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin yang melibatkan mitosis dan meiosis
terjadi di dalam organ reproduksi generatif organisme eukariotik multiseluler (misalnya tumbuhan,
hewan, dan manusia). Mitosis dalam gametogenesis berguna untuk memperbanyak sel induk yang
akan membelah secara meiosis. Sementara itu, meiosis berguna untuk mengurangi jumlah kromosom
sehingga sel kelamin yang dihasilkan bersifat haploid. Gametogenesis terdiri atas 4 tahap yaitu
perbanyakan, pertumbuhan, pematangan, dan perubahan bentuk. Gametogenesis ada 2 yaitu
spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan spermatozoa yang
terjadi di dalam testis. Ketika anak laki-laki menginjak masa pubertas, sel-sel primordial pada epitel
germinal tubulus seminiferus dalam testis berdiferensiasi menjadi sel induk sperma yang disebut
spermatogonium. Spermatogonium memperbanyak diri secara mitosis berulang-ulang.
Spermatogonium pada manusia memiliki kromosom 22AA + XY, dapat dituliskan 44A + XY yang
artinya memiliki 44 autosom dan gonosom XY (Irnaningtyas, 2015). Spermatogenesis memerlukan
waktu sekitar 74 hari. Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina, yaitu sel telur
yang terjadi di ovarium. Tahap pembelahan oogenesis sama dengan spermatogenesis, yaitu mitosis
untuk memperbanyak diri dan meiosis I dan meiosis II. Oogenesis diawali dari sel-sel primordial
diploid pada epitel germinal ovarium yang berdiferensiasi menjadi sel induk ovum yang disebut
oogonium. Oogonium memperbanyak diri secara mitosis. Oogonium pada manusia memiliki
kromosom berjumlah 46, yaitu 22AA + XX atau 44A + XX yang artinya memiliki 44 autosom dan
gonosom XX. Oogenesis dimulai saat kehidupan janin sebelum lahir, setelah lahir, masa pubertas
hingga masa produktif sebelum menopause (Nuraini, 2009).
Praktikum Perkembangan Hewan mengenai Gametogenesis ini dilaksanakan pada hari Selasa,
11 Februari 2020 di Laboratorium Pendidikan II, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
bak bedah, pisau/gunting bedah, mikroskop, kaca penutup, kaca objek, petridish, kaca arloji, dan
killing bottle. Sedangkan, bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah satu pasang Mus
musculus, dua pasang Fejervarya sp., dan tiga pasang Valanga sp. Cara kerja dari praktikum ini
adalah disiapkan hewan yang akan diisolasi gonadnya dan dimasukkan ke dalam killing bottle.
Hewan dibedah dan diisolasi masing-masing gonadnya (testis dan ovarium). Setelah itu, gonad jantan
diletakkan di atas kaca arloji dan dicacah. Ditambahkan larutan NaCl 0,9% dan diletakkan hasil
cacahan testis tersebut di atas kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup. Kemudian, diamati di
bawah mikroskop. Gonad betina diletakkan di atas petridish dan di amati dibawah mikroskop.
Dibandingkan masing-masing gonad betina hewan yang dibawa.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sperma pada Mus
musculus memiliki bentuk kepala oval dan memiliki kait di ujungnya, ekor yang panjang atau
berbentuk bulan sabit. Sel sperma pada katak Fejervarya sp. memiliki bentuk kepala panjang, ekor
pendek dan biasanya bercabang. Sel sperma pada Valanga sp. memiliki kepala yang pendek dan ekor
agak panjang. Sel telur pada Mus musculus memiliki tipe isolechital atau oligolechital dimana
kandungan yolknya sedikit dan menyebar. Sel telur pada katak Fejervarya sp. memiliki tipe
mesolechital dimana kandungan yolknya sedang dan terkonsentrasi pada kutub vegetative. Sel telur
Valanga sp. memiliki tipe centrolechital dimana kandungan yolknya terpusat pada bagian tengah
telur. Spermatogenesis dalam arti luas adalah proses pembentukan dan pematangan sel benih pria
atau spermatozoa. Sehingga, tujuan utama dari spermatogenesis adalah pembentukan sel benih yang
jumlahnya 4 sperma fungsional. Pembentukan Spermatogenesis dimulai dari tubulus seminiferus,
yang sesuai dari jenis mereka yang bentuknya mirip dengan mie kecil, lurus atau bengkok pada testis.
Di bagian dalam tubuhlus seminiferus dlapisi dengan sel Sertoli dan Spermatogonia. Sel-sel Sertoli
disebut dengan "sel perawat" karena mereka membantu dalam pengembangan sperma dengan
memakan bahan limbah dari spermatogenesis dan mengalahkan sel-sel melalui kanal-kanal tubulus.
Pada dasarnya, Oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi pada tubuh
wanita. Tujuan utama dari Oogenesis adalah membentuk ovum dalam proses pembuahan atau
reproduksi. Proses yang berlangsung di organ reproduksi wanita, yakni ovarium, dengan fungsi utama
menghasilkan sel telur atau ovum. Pada prosesnya menghasilkan 1 ovum fungsional (Sukada, 2015).
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa gametogenesis
merupakan proses pembentukan sel kelamin yang terdiri dari spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel sperma yang terjadi di testis dan menghasilkan
4 spermatozoa fungsional. Sedangkan, oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur yang
terjadi di ovarium dan menghasilkan 1 ovum fungsional.

DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2015. Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.


Nuraini, Tuti. 2009. Gametogenesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sukada, Ketut. 2015. Gametogenesis. Bali: Universitas Udayana.

LAMPIRAN

Gambar 1. Sperma Mus musculus Gambar 2. Ovum Mus musculus

Gambar 3. Sperma Fejervarya sp. Gambar 4. Ovum Fejervarya sp.

Gambar 5. Sperma Valanga sp. Gambar 6. Ovum Valanga sp.

Anda mungkin juga menyukai