Referat Gambaran Radiologi CHF PDF
Referat Gambaran Radiologi CHF PDF
GAMBAR RADIOLOGI
CONGESTIVE HEART FAILURE
Oleh:
Istiqomah, S.Ked
Shopia Mabella, S.Ked
Siti Aminah Multazamiyah, S.Ked
Preseptor :
dr. Silman Hadori, Sp.Rad.,MH.Kes
REFERAT
Mengetahui:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas referat ini dalam rangka
memenuhi salah satu persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi yang
berjudul ”GAMBARAN RADIOLOGI CONGESTIVE HEART FAILURE”.
Kami menyadari bahwa penulisan referat ini tidak akan selesai tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. dr. Silman Hadori, Sp.Rad.,MH.Kes selaku pembimbing referat kami yang
telah bersedia memberikan bimbingan, arahan, kritik dan saran yang
sangat berharga kepada kami selama menyusun referat ini.
2. Teman-teman bagian Radiologi yang telah banyak membantu dan
mendukung kami hingga akhirnya tersusunlah referat ini.
3. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan referat ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam referat ini masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun tentunya sangat kami harapkan. Semoga segala bantuan berupa
nasehat, motivasi, masukan dan budi baik semua pihak akan mendapat rahmat,
karunia dan pahala yang diridhoi oleh Allah SWT. Dan semoga referat ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak, khususnya di bagian Ilmu Radiologi. Aamiin.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB IV KESIMPULAN 73
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Klasifikasi Gagal jantung 16
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Anatomi Jantung Bagian Dalam 3
vi
Gambar 23. CT-Scan Jantung Potongan Coronal 56
vii
Gambar 40. MRI CHF 72
viii
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi suatu epidemi global yang tidak membedakan pria maupun wanita, serta
progresif dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di negara maju
sebagai suatu kondisi patologis, dimana jantung sebagai pompa tidak mampu lagi
terdiagnosa terkena penyakit gagal jantung kongestif per tahunnya. Sekitar 1,5-
terjadi 700.000 perawatan di rumah sakit per tahun. Di Inggris, sekitar 100.000
pasien dirawat di rumah sakit setiap tahun karena gagal jantung, dan hal ini
merupakan 5% dari total perawatan medis yang ada dan menghabiskan lebih dari
1
2
Di Indonesia, sekitar 3-20 per 1000 orang pada populasi mengalami gagal
jantung, dan prevalensinya meningkat seiring pertambahan usia yaitu 100 per
1000 orang pada usia di atas 65 tahun. Gagal jantung merupakan penyakit
Menurut data WHO 2013, 17,3 juta orang meninggal akibat gangguan
kardiovaskular, mewakili 30% dari semua kematian global. Dari kematian ini,
diperkirakan 7,3 juta disebabkan oleh penyakit jantung. Angka insidensi gagal
TINJAUAN PUSTAKA
yang terdiri dari arteri yang mengalirkan darah dari jantung, dan vena yang
terletak pada rongga dada, dibawah perlindungan tulang rusuk, dan sedikit
ke kiri sternum. Jantung berada didalam kantung yang berisi cairan yang
atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan. Atrium duduk
3
4
lain dengan katup satu arah. Sisi kanan dan kiri jantung dipisahkan oleh
inci) untuk lebarnya dan 6 cm (2,5 inci) untuk tebalnya, dengan massa
rata-rata 250 g pada perempuan dewasa dan 300 g pada pria dewasa. Hati
dan memanjang dari sternum ke kolom vertebra, dari yang pertama tulang
jantung terletak pada sebelah kiri garis tengah tubuh. Ujung apeks
terbentuk oleh ujung ventrikel kiri (ruang bawah jantung) dan terletak
terbentuk oleh atria (bilik atas) jantung, kabanyakan atrium kiri. Seperti
1. Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior
(VCI).
darah koroner saraf dan jaringan lemak dan membran fibrosa yang
pada posisinya didalam dada dan kantung bagian dalam dilapisi oleh
berdenyut. 8
keempat katup yang mencegah agar darah tidak kembali ke belakang dan
katup ini adalah katup trikuspid yang terletak di antara atrium kanan dan
arteri pulmonal, katup mitral yang terletak di antara atrium kiri dan
ventrikel kiri dan katup aorta, terletak di antara ventrikel kiri dan aorta.
7
Katup mitral memiliki 2 daun (leaflet), yaitu leaflet anterior dan posterior.
dan AV, serta hanya sedikit menyebar pada ventrikel. Saraf simpatis
berasal dari trunkus toraksik dan servikal atas, mensuplai kedua atrium
sebagai nyeri.7
artery (PDA) disebut dominan kanan. Arteri koroner kiri berasal dari sinus
aorta posterior kiri dan terbagi menjadi arteri anterior desenden kiri/ left
elektrolit dan hormon di seluruh sel tubuh, dan juga berkontribusi terhadap
kiri. Ventrikel kiri kemudian memompa aliran darah yang kaya akan
tekanan pompa bagian kiri harus lebih tinggi. Hal ini menghasilkan
jantung. Vena cava inferior dan vena cava superior mengumpulkan darah
dari sirkulasi vena (disebut darah biru) dan mengalirkan darah biru
menjadi berwarna merah. Darah merah ini kemudian menuju atrium kiri
maksimal, ventrikel ini mulai mengalami relaksasi dan darah dari atrium
kiri akan mengalir ke ventrikel ini. Tekanan dalam arteri akan segera turun
metabolisme tubuh. Ciri penting dari definisi ini adalah gagal didefinisikan
relatif terhadap kebutuhan metabolik tubuh dan penekanan arti kata gagal
tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan
dan menebal. Dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa
dengan kuat.10
tandai oleh sesak napas dan fatik baik saat istirahat atau saat aktivitas yang
digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan.12
2.4 Epidemiologi
yang buruk.9
5,3 juta orang menderita gagal jantung di Amerika Serikat, 660.000 kasus
Gagal jantung muncul pada 1% individu dengan usia 55–64 tahun dan
12
Kurang lebih 80% dari semua kasus gagal jantung muncul pada pasien
diagnosis primer gagal jantung meningkat dari 810.000 menjadi lebih dari
sebagai diagnosis primer atau sekunder meningkat dari 2,4 juta menjadi
3,6 juta. Pada tahun 2001, sekitar 53.000 pasien meninggal dengan gagal
jantung sebagai penyebab primer dan angka ini terus meningkat secara
stabil.13
tiap tahun terjadi 1,3 kasus per 1000 penduduk yang berusia 25 tahun.
Kasus ini meningkat 11,6% pada manula dengan usia 85 tahun ke atas.
dan merupakan sindrom yang paling umum dalam praktek klinik. Menurut
American Heart Association, di Amerika Serikat lebih dari 4,6 juta pasien
ratus ribu pasien setiap tahunnya. Seiring dengan perubahan pola hidup
meningkat.14
mencapai 13.396 kasus yang dirawat di rumah sakit dan 16.431 pasien
seluruh dunia.13
2.5 Klasifikasi
jantung.15
baru dari gagal jantung akut tanpa ada kelainan jantung sebelumnya)
disfungsi diastolik.15
beraktifitas.15
14
a) Dispnea
b) Batuk
c) Mudah lelah
sistemik. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu
sirkulasi vena. 15
meliputi :
di hepar.
abdomen.
e) Nokturia.
f) Kelemahan15
16
2.6 Etiologi
iskemik baik pada usia lanjut maupun usia dewasa. Berdasarkan kekerapan
etiologi gagal jantung pada usia lanjut adalah penyakit jantung iskemik
sering terjadi pada anak lebih dari satu tahun, karditis rematik akut dapat
menyebabkan gagal jantung pada anak yang lebih tua dan dewasa,
jantung pada anak usia sekolah terbanyak disebabkan oleh demam rematik
akut.17
2. Aterosklerosis koroner
menurun.
6. Faktor sistemik
usia lanjut, 75% pasien yang dirawat dengan gagal jantung berusia 65-
75%.15
mengurangi kadar kolesterol lebih dari 200 mg%, perokok aktif ,hipertensi
dan penurunan aktivitas. Sedangkan yang non modifikasi yang tidak dapat
sering dikeluhkan pada anak-anak. Pada bayi dan anak, gagal jantung
20
dyspnea.
3. Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk
sampai delirium. 12
2.9 Patofisiologi
hemodinamik, ginjal, syaraf dan hormonal yang nyata serta suatu keadaan
darah perifer dan hipertropi otot jantung. Kondisi ini juga menyebabkan
air dan garam oleh ginjal dan aktivasi system saraf adrenergik.12
jantung sebagai pompa tanpa terdapat depresi pada otot jantung intrinsik.
Sebaliknya dapat pula terjadi depresi otot jantung intrinsik tetapi secara
klinis tidak tampak tanda-tanda gagal jantung karena beban jantung yang
ringan. Pada awal gagal jantung akibat CO yang rendah, di dalam tubuh
yang adekuat.12
volume darah arteri yang efektif. Hal ini akan merangsang mekanisme
rendah dari curah jantung normal. Konsep curah jantung paling baik
dapat dipertahankan.12
1. Preload: setara dengan isi diastolik akhir yaitu jumlah darah yang
tidak jelas, hipertrofi otot jantung tadi tidak dapat berfungsi secara normal,
dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak serabut
kanan. Gagal ventrikel kiri murni sinonim dengan edema paru akut.
Gagal jantung dapat dimulai dari sisi kiri atau kanan jantung.
gagal jantung kanan adalah gagal jantung kiri. Karena tidak dipompa
secara optimum keluar dari sisi kanan jantung, maka darah mulai
26
2.10 Diagnosis
dengan berbagai penyakit ganas utama lainnya. Hanya 35% pasien yang
baru didiagnosis gagal jantung yang dapat bertahan hidup rata-rata sampai
jantung (nafas pendek yang tipikal saat istirahat atau saat melakukan
paru atau edema pergelangan kaki, serta adanya bukti objektif dari
karena banyak kondisi yang menyerupai sindroma gagal jantung ini pada
1. Pengkajian primer
pupil.
gagal.
kesadaran.
susah dikenali secara klinis serta tidak spesifik serta hanya sedikit tanda-
tanda klinis pada tahap awal penyakit. Selain EKG dan Ekokardiografi
beragam dan kompleks dalam gambaran foto rontgen dada, salah satunya
pergerakan dinding.
PCO2 (akhir).
2.11 Penatalaksanaan
bahan farmakologis.
2. Antagonis aldosteron
berat.
3. Obat inotropik
4. Glikosida digitalis
6. Inhibitor ACE
dan air. Inhibitor ini juga menurunkan retensi vaskuler vena dan
2.12 Komplikasi
dalam atau deep venous thrombosis dan emboli paru atau EP) dan
warfarin).
2.13 Prognosis
GAMBARAN RADIOLOGI
3.1 Radioposisi
Radioopaque kalsifikasi
Moderately
Jaringan lemak
Radioluscent
33
34
dengan posisi berdiri, dimana sinar berjalan dari belakang ke depan (PA),
maka letak jantung dekat sekali dengan film. Jika jarak dari fokus sinar ke
film cukup jauh, maka bayangan jantung yang terjadi pada film tidak
film untuk radiografi jantung 1,8 – 2m. Bayangan jantung yang terlihat
keadaan sebenarnya. 22
(AP), maka jantung letaknya akan menjadi jauh dari film sehingga
proyeksi PA. Hal yang sama akan terjadi pada radiografi yang dibuat
belakang (AP). Di sini bayangan jantung juga akan terlihat lebih besar
panjang dan ke bawah. Ukuran vertikal jauh lebih besar daripada ukuran
Kelainan luas pada paru dapat mempengaruhi bentuk dan letak jantung.
a. Kecepatan kaset
b. Ukuran kaset
35 x 43 cm
35 x 35 cm
24 x 30 cm (Untuk anak-anak)
c. Sarat pemeriksaan
diafragma.
36
dibelakang jantung.
d. Prosedur pemeriksaan
nafas.
a. Kecepatan kaset
b. Ukuran kaset
35 x 43 cm
35 x 35 cm
24 x 30 cm (Untuk anak-anak)
Gunakan penanda Left atau Right
c. Sarat pemeriksaan
dibelakang jantung.
d. Prosedur pemeriksaan
nafas.
3. Lateral Projection
a. Kecepatan kaset
b. Ukuran kaset
35 x 43 cm
35 x 35 cm
24 x 30 cm (Untuk anak-anak)
c. Sarat pemeriksaan
d. Prosedur pemeriksaan
jika mungkin.
nafas.
yang lebih besar dan rumit untuk dijalankan sedang USG thorax lebih
dan peralatan radiologi tidak tersedia atau masih menunggu lama hasil
radiologi.
e. Menilai invasi tumor ke pleura atau dinding dada dan memandu biopsi
bidang pandang yang lebih luas melalui jendela akustik kecil. Dinding
dada, pleura, dan paru-paru dapat dengan cepat disurvei dengan probe
setiap dinding dada, pleura, atau kelainan paru-paru perifer. Kedua skala
rusuk jarak dan memfasilitasi pemindaian dengan pasien dalam tegak atau
tegak, sedangkan anterior dan lateral dada dapat dinilai dalam posisi
dekubitus lateral.24
42
dan dalam respirasi ditangguhkan, ketika lesi dapat diperiksa secara detail
43
dengan skala abu-abu atau warna Doppler US. Pada gambar skala abu-abu,
mengevaluasi aliran pembuluh darah dalam lesi, itu penting untuk menjaga
95% dari kasus. Hal ini dilakukan dengan pasien dalam posisi terlentang,
Dilihat dari mediastinum atas harus diperoleh dalam sagital dan aksial.
diandalkan.23
otot dan fascia adalah echogenic. Tulang rusuk digambarkan seperti garis
echogenic diatas lapisan jaringan lunak, otot dan fascia. Pleura parietal
untuk pemeriksaan ini tapi hasil yang didapat tidak sebaik jika
2. Posisi objek :
kepala.
dinding dada, pleura, jantung, dan pembuluh darah, dari hampir semua
dengan gantry. 23
3.2 Radioanatomi
thorax:
Hilus kiri lebih kecil dan sedikit lebih tinggi dibandingkan hilus
kanan.
putih yang memisahkan lobus kanan atas dam tengah dan meluas
kiri.
tiga lobus yaitu lobus atas, lobus tengah, dan lobus bawah. Paru kiri
1. Radioanatomi Proyeksi PA
Hasil foto thorax PA, bayangan scapula tidak tampak pada lapangan
Batas-batas Jantung
Batas jantung disisi kiri atas dibentuk oleh arkus aorta yang
pulmonalis.
2. Radioanatomi Proyeksi AP
Hasil foto thorax AP, bayangan scapula tampak pada lapangan paru. 21
aorta.
kiri ini menempati sepertiga tengah dari seluruh batas jantung sisi
aorta)
pericardiumsisi anterior)
vertebra) 28
torakalis.
yang terjatuh.
terjatuh.
toraks sisi kiri. Garis ini melalui sinus kardiofrenikus kanan. Bila
52
ditarik melalui pertengahan antara kedua sinus itu. Ada pula yang
1 2
𝐴+𝐵
CTR = = ±50%
𝐶1 + 𝐶2
berikut :
garis A, maka garis A ini panjangnya tidak lebih dari 1/3 garis
(mid-clavicular line).
53
Batas dari arkus aorta, yaitu batas teratas dari jantung, letaknya
4. Adanya tumor22
bawah tubuh.
depan tubuh.
kanan tubuh.
bawah tubuh.
3 Left ventricle
58
kanan tubuh.
3.3 Radiopatologis
Kardiomegali
Dua fitur utama dari radiografi dada berguna dalam evaluasi pasien
pembentukan edema interstitial terutama pada daerah basal paru. Hal ini
lobus atas. Pengalihan pada lobus atas dapat didiagnosis dengan radiografi
b) Perihilar kabur
63
c) Peribronchial cuffing
dinding bronkus.
d) Garis Kerley A
Berupa gambaran garis yang agak panjang (2-6 cm) yang tampak
Garis ini jarang dibanding garis Kerley B, dan tidak akan tampak
e) Garis Kerley B
perifer. Garis ini dapat terlihat ketika cairan mengisi dan mendistensi
satu dengan lainnya pada sudut kanan bawah dari pleura. Garis ini
bisa tampak pada semua daerah paru, tapi lebih sering pada paru
Gambar 33. Garis kerley B tampak berupa garis putih horizontal yang
pendek-pendek pada bagian basal paru. 29
f) Garis Kerley C
Garis ini jarang terlihat dibanding garis yang lain. Bentuk garis ini
g) Efusi pleura
h) Bat’s Wings
dan menyebabkan edema paru. Hal ini dapat terlihat sebagai densitas
dapat juga terlihat densitas ruang udara bilateral yang difus dan
vena lobus atas (tanda panah), garis septum (garis Kerley B) terlihat baik
seperti pada kelainan jantung didapat dan pada kelainan jantung bawaan. 22
67
adalah tanda adanya cairan pada interstisial paru yang sederhana dan non
berjumlah multipel, karena fakta bahwa udara dan air adalah 2 unsur
dengan kontras antara struktur yang terisi udara (air-filled) dan yang kaya
yang divisualisasikan pada layar sebagai artefak vertikal linier, garis B.23
Gambar 37. USG paru menunjukkan garis B multiple pada kasus edema
paru kardiogenik. Jika pola seperti ini ditemukan pada banyak
lokasi di anterior dan lateral dada, hal ini merupakan
diagnosis sindrom interstitial.23
Pada paru normal yang teraerasi, hanya ada sedikit garis B yang
terdeteksi secara sonografi. Ketika kadar air meningkat dan kadar udara
pemeriksaan dada anterior dan lateral dengan scan 4 interkostal pada tiap
69
sisi, sesuai dengan area atas dan bawah secara anterior, dan area atas dan
secara keseluruhan, yang akan terdeteksi sekitar 50% pada kasus gagal
Subtle ground glass opacity in the dependent part of the lungs (HU
bawaan dan penyakit penilaian katup jantung; itu juga digunakan pada
anterior dan anteroseptal pada LAD. Karena bekas luka yang meluas di
BAB IV
KESIMPULAN
Gagal jantung kongestif adalah kegagalan ventrikel kiri dan kanan dari
sistemik.
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen
dan nutrien. Gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan
fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan.
Etiologi gagal jantung pada usia lanjut adalah penyakit jantung iskemik
penyakit jantung kongenital. Pada usia dewasa didapatkan bahwa penyakit jantung
foto rontgen torak, USG, CT-Scan, serta MRI yang dapat menggambarkan ukuran
dan bentuk jantung serta kondisi kedua paru. Pada pemeriksaan foto rontgen
thoraks didapatkan gambaran CTR >50%, efusi pleura, garis kerley A B dan C,
73
74
bat’s wings, serta peribronchial cuffing. Pada ct-scan, tanda edema hidrostatik
opacities. MRI jarang digunakan dalam pemeriksaan pasien dengan gagal jantung
penyakit penilaian katup jantung. Pada USG dikenal sebagai B-Line, adalah tanda
Prognosis CHF sendiri dubia at bonam dengan penatalaksaan yang tepat dan
teratur dan Penderita dianjurkan untuk membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan
DAFTAR PUSTAKA
9. Ardini De. Perbedaan Etiologi Gagal Jantung Kongestif Pada Usia Lanjut
Dengan Usia Dewasa Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Januari-Desember
2006 (Doctoral Dissertation, Faculty Of Medicine).
11. Iyonu R, Zees Rf, Kasim Vn. Hubungan Posisi Tidur Semi Fowler Dengan
Kualitas Tidur Pada Klien Gagal Jantung Kongestif Di Rsud Dr. M. M
Dunda Limboto. Kim Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan. 2014
Sep 10;2(3).
12. Kumalasari EY, Leksana E. Angka kematian pasien gagal jantung
kongestif di HCU dan ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang (Doctoral
dissertation, Diponegoro University).
13. Djaya Kh, Nasution Sa, Antono D. Gambaran Lama Rawat Dan Profil
Pasien Gagal Jantung Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Indonesian
Journal Of Chest. 2015 Oct;2(4):141-50.
14. Susilo Fa. Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di
Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Surakarta Periode Tahun 2008
(Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Disusun oleh:
Istiqomah, S.ked
Shopia Mabella, S.Ked
Siti Aminah Multazamiyah, S.Ked
Preseptor:
dr. Silman Hadori, Sp.Rad.,MH.Kes
PENDAHULUAN
MANIFESTASI KLINIS
Kongestif jaringan perifer dan Dispnea
viseral
Edema ekstrimitas bawah Batuk
Hepatomegali dan nyeri Mudah lelah
tekan pada kuadran kanan atas
abdomen
Anorexia dan mual Kegelisahan dan kecemasan
Nokturia dan kelemahan
ETIOLOGI
Kematian mendadak
DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
EKG
Radiografi
GAMBARAN RADIOLOGI
Radioposisi
Radioanatomi
Radiopatologi
Radioposisi X-Ray thoraks
•Posteroanterior Projection (PA)
•Lateral Projection
NORMAL CHF
USG thoraks
NORMAL CHF
CT-Scan thoraks
NORMAL CHF
MRI thoraks
NORMAL CHF
KESIMPULAN
THANK YOU