Oleh :
Preseptor :
BAGIAN RADIOLOGI
2020
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga referat dengan judul “Emboli
Tumor Paru” ini dapat kami selesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Referat ini ditulis untuk menambah pengetahuan dan
wawasan penulis mengenai gambaran radiologis dalam kasus metastasis paru serta
menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan Siklus Radiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam pembuatan laporan kegiatan ini, khususnya dr. Tuti
Handayani, Sp. Rad sebagai pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu
dan memberikan saran, perbaikan dan bimbingan kepada kami.
Dengan demikian, kami berharap laporan kegiatan ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan pemahaman dalam bidang
Radiologi.
Penulis
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 4
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5
1.2 Batasan Masalah ....................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 6
BAB II 7
TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Anatomi Paru ............................................................................................ 7
2.2 Radioanatomi Paru ................................................................................... 9
2.2.1 Gambaran Foto Polos (X-Ray) 9
2.2.2. Computed Tomography Scan (CT-Scan) 12
2.2.3 Magnetic Resonance Imaging (MRI) 14
2.3 Emboli Tumor Paru ................................................................................ 15
2.3.1 Definisi 15
2.3.2 Epidemiologi 16
2.3.3 Klasifikasi 16
2.3.4 Etiologi 17
2.3.5 Patogenesis 18
2.3.6 Manifestasi Klinis 19
2.3.7 Diagnosa Radiologi 19
2.3.8 Diagnosa Banding 22
2.3.9 Tatalaksana 24
BAB III 27
KESIMPULAN 27
DAFTAR PUSTAKA 29
2.3.3 Klasifikasi
Emboli tumor paru mengacu pada jenis tertentu dari emboli paru di mana
konstituen emboli terdiri dari komponen / partikel tumor atau tumor trombus. Ini
bisa berupa mikroskopis atau makroskopis.12
a. Emboli tumor mikroskopis
Diperkirakan terjadi dari dua proses patofisiologis yang berbeda. Yang
pertama terutama terkait dengan fokus tumor dan merupakan bentuk
akumulasi tumor yang unik karena fokus emboli biasanya tidak menyerang
dinding arteri. Proses kedua adalah karena mikroangiopati trombotik tumor
paru-paru (mikroangiopati trombotik tumor paru).
Beberapa asal tipe:
1. karsinoma hepatoseluler
2. koriokarsinoma
3. karsinoma payudara
4. karsinoma lambung
5. karsinoma paru primer
6. karsinoma pankreas
7. karsinoma prostat
b. Emboli tumor makroskopis
Beberapa asal tipe termasuk :
1. karsinoma hepatoseluler
2. karsinoma payudara
Pada CT scan, emboli tumor paru terlihat dengan pola yang bervariasi
tergantung pembuluh darah yang terkena. Emboli besar yang menyebabkan oklusi
arteri pulmonal utama, lobaris, atau segmental terlihat menyerupai gambaran pada
kasus tromboemboli paru akut, yaitu gambaran filling defect di bagian tengah dan
dikelilingi lingkaran dengan kontras yang tipis yang disebut polo mint sign.4
Gambar 2.19 Foto rontgen thoraks pada pasien emboli paru akut
2) Gangguan pada bronkiolus yang memberikan gambaran tree-in-bud pada
CT scan, seperti infeksi saluran napas bawah (bronkioliotis), autoimun
(kistik fibrosis), aspirasi benda asing, gangguan imunologis
2.3.9 Tatalaksana
Emboli tumor paru sering disalah artikan sebagai Venous
Thromboembolism dan pemberian antikoagulasi sering dilakukan. Penggunaan
antikoagulan dan trombolisis cenderung tidak memberikan perubahan bermakna
pada emboli tumor paru dan bahkan dianggap sebagai kontraindikasi karna dapat
menimbulkan hemoptysis pada pasien.18 Hingga saat ini, hampir semua laporan
kasus menunjukan kematian segera setelah diagnosis. Laporan mengenai
penggunaan trombolisis terapeutik menunjukan tidak ada manfaat. Diagnosis
antemortem telah memungkinkan untuk pemberian terapi pada kanker primer
dengan menggunakan kemoterapi dan untuk emboli menggunakan antiproliferatif.
Pada beberapa kasus, terapi kombinasi telah digunakan selama 14 minggu.2