Tugas Ilmu Perundangan
Tugas Ilmu Perundangan
Trigger Questions:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keputusan negara serta jenis-jenis keputusan negara!
2. Bandingkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan antara peraturan perundang-undangan
dan keputusan administrasi negara!
3. Apa perbedaan hukum tertulis dan hukum yang ditulis?
Jawaban:
1. Dalam UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara , keputusan tata usaha negara didefinisikan sebagai:
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata.”
menurut buku “Perihal Undang-Undang” karangan Jimly Asshiddiqie (hal. 9), negara
sebagai organisasi kekuasaan umum dapat membuat tiga macam keputusan yang
mengikat secara hukum bagi subjek-subjek hukum yang terkait dengan keputusan-
keputusan itu:
1. Keputusan yang bersifat umum dan abstrak (general and abstract), biasanya bersifat
mengatur (regeling).
2. Keputusan yang bersifat individual dan konkret, dapat merupakan keputusan yang
bersifat atau berisi penetapan administratif (beschikking).
3. Keputusan yang berupa ‘vonis’ hakim, yang lazimnya disebut dengan istilah putusan.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa pengertian istilah “keputusan” dapat diartikan secara
luas dan sempit. Dalam pengertian istilah “keputusan” yang luas, di dalamnya terkandung
juga pengertian “peraturan/regels”, “keputusan/beschikkings” dan “tetapan/vonnis”.
Sedangkan, dalam istilah “keputusan” dalam arti yang sempit, berarti adalah suatu hasil
kegiatan penetapan atau pengambilan keputusan administratif (beschikkings).
Jenis Keputusan:
https://www.academia.edu/9283426/MACAM_MACAM_KEPUTUSAN_DALAM_HUKUM_ADMI
NISTRASI_NEGARA
3. Pada hakikatnya hukum tertulis terbagi menjadi dua, yaitu hukum tertulis yang
dikodifikasikan dan yang tidak dikodifikasikan. Yaitu hukum yang telah ditulis dan di
cantumkan dalam peraturan perundang-undangan Negara. Hukum tertulis yang
dikodifikasikan maksudnya adalah hukum tata Negara yang sudah dibukukan pada
lembaran Negara dan sudah diumumkan/ di undangkan. Jika hukum tersebut
dikodifikasikan maka kelebihannya yaitu adanya kepastian hukum, adanya kekuasaan
hukum dan adanya penyederhanaan hukum
Contoh hukum tertulis yang telah dikodifikasikan antara lain: KUHP (Kitab Undang-
undang Hukum Pidana), KUHPerdata (Kitab Undang-undang Hukum Perdata)
Contoh hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan antara lain: PP (Peraturan
Pemerintah), UU (Undang-Undang), Kepres (Keputusan Presiden).