al-wa‘ie
!"#$%&'()$*$+&#%,&-%+.%/
DaftarIsi !"6"+%&0",:%#$&+(61%,&$,*()"6%,5$&+%30&5"+3)%69
?<%)%2$&5%%*&0"6"+%&0",:%#$&0$,(6$*%59
Dakwah dan
Perjuangan Politik Rumahku Surgaku
>":%+&%.%);&#%+.%/&@%53)3))%/&5%.9&0"0$)$+$ G@30%/+3&>362%+3H&/%+$+%*,=%&13+%,
0$5$&<()$*$59&A%+&/%,=%&0",231%/&+"<"6B%=%%, 5"+%#%6&5)(2%,9&8%&5")%=%+,=%&0",:%#$&I$5$
#%,&+"=%+$,%,&0%5=%6%+%*&C%/$)$=%/9&D")$%3 5"+%)$235&0$5$&1"5%6&5"*$%<&+")3%62%&!35)$09
:32%&0",231%/&%#%*E$5*$%#%*;&*6%#$5$;&5$5*"0 J%:$1&#$.3:3#+%,&#%)%0&6"%)$*%5&+"/$#3<%,9
5(5$%)&#%,&/3+30&C%/$)$=%/9&8,$)%/&:32%&=%,2 D%2%$0%,%&B%6%,=%K&8,$)%/&=%,2&/%635&5")%)3
0",:%#$&%)%5%,&0",2%<%&5"1%2$%,&1"5%6 #$<$+$6+%,&#%,&#$3<%=%+%,&()"/&5"*$%<
0%5=%6%+%*&?6%1&F36%$5=&5%%*&$*3&5",2$* +")3%62%&!35)$0;&+/3535,=%&()"/&%=%/&#%,
0",",*%,2&#%+.%/&1")$%39&4%6",%&$*3&#%+.%/ $13&5")%+3&<"0$0<$,&#%,&<",2")()%&630%/
#%,&<"6:3%,2%,&<()$*$+;&*"60%53+&5%%*&$,$; *%,22%9
5":%*$,=%&*%+&1$5%&#$<$5%/+%,9
Dari Redaksi: Tolak Perda Syariah: Cermin Anti Hiwar: Ust Ismail Yusanto: Umat Islam
Islam 3 Sangat Toleran 48
Fokus: Salah Kaprah Toleransi 9 Tafsir: Balasan Bagi Mukmin dan Kafir 58
Telaah Kitab: Hukum Asal Pria-Wanita Terpisah 23 Takrifat: Kajian Seputar Baasa 71
Atsar Jalur Kereta Api Penghubung Istanbul 40 Tarikh: Cara Khilafah Mengatasi Krisis
dengan Madinah Ekonomi - (Mengerahkan Bantuan dari
Berbagai Daerah) – Bagian 3 78
Baiti Jannati 42
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 1
Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pengantar Sejarah toleransi dalam Islam nyaris seiring dengan kemunculan Islam
itu sendiri. Turunnya QS al-Kafirun pada masa-masa awal dakwah
Rasulullah saw. di Makkah tegas mencerminkan ajaran toleransi ini.
Toleransi adalah menyatakan ketegasan sikap dalam berpegang teguh pada
keyakinan/akidah Islam. Tak ada campur-aduk agama Islam dengan agama
lain. Saat yang sama, membiarkan pihak lain dengan keyakinan atau agama
mereka. Dalam bahasa al-Quran: Lâ ikrâha fî ad-dîn. Tak ada paksaan bagi
orang-orang non-Muslim untuk memasuki agama Islam.
Dalam sejarahnya, ajaran Islam yang demikian mampu menciptakan
toleransi antarpemeluk agama secara hakiki. Tanpa kepuran-puraan. Tanpa
intimidasi dan paksaan. Ini berlangsung tidak kurang dari 14 abad. Bahkan
Penerbit: Pusat Studi
hingga hari ini. Meski umat Islam mayoritas, mereka tak pernah
Politik Dan Dakwah mempersoalkan keberadaan kaum minoritas non-Muslim.
Islam Alamat : Jl. Karena itu jika hari ini ada pihak-pihak yang teriak-teriak toleransi
Pancoran Barat I, No. sembari menuding kaum Muslim tidak toleran, mereka pasti buta sejarah.
12B, Pancoran, Bahkan mereka buta mata hatinya. Mereka umumnya kaum sekular. Kaum
Jakarta Selatan. e-
liberal. Kerjaan mereka hanya mencitraburukkan Islam. Mereka menutup
mata atas fakta bahwa umat Islam justru sering menjadi korban intoleransi
mail: redaksialwaie
pihak lain, dari kalangan mereka sendiri. Apalagi di daerah atau di negeri
@gmail.com
saat umat Islam menjadi minoritas.
Pemimpin Umum: M. Di Indonesia yang mayoritas umat Islam, misalnya, umat Islam justru
Anwari. Pemimpin sering dipinggirkan. Mereka sering dipojokkan. Mereka tak jarang
Perusahaan dan dikerdilkan. Mereka terus-menerus ditekan, diintimidasi bahkan
Keuangan: M. Anwari dipersekusi. Seperti hari ini. Jilbab telah lama dipersoalkan. Azan dituding
Pemimpin Redaksi:
acap menciptakan kebisingan. Bendera Tauhid pemersatu umat Islam
dituduh simbol kekerasan. Yang getol menyuarakan syariah Islam didakwa
Ibnu Faruq. Redaktur
menebarkan sikap intoleran. Yang mendakwahkan Khilafah sebagai ajaran
Pelaksana: M. Arief
Islam terus dipersoalkan. Dianggap bakal memecah-belah persatuan. Perda
Billah. Redaktur: Abu syariah—meski hasil dari sebuah proses demokrasi yang legal—dituding
Umam, Yahya mengancam keragaman.
Abdurrahman. Padahal sikap demikianlah sebetulnya yang merupakan cerminan nyata
Layout: reeun. dari sikap intoleran. Lalu ‘telunjuk intoleransi’ itu berusaha mereka arahkan
Pemasaran: Tedi
kepada umat Islam. Padahal jelas, umat Islam sepanjang sejarahnya sangat
toleran.
Harga: Rp. 7.500,- (P.
Itulah tema utama al-waie kali ini, selain sejumlah tema menarik
Jawa) dan Rp.
lainnya. Selamat membaca!
10.000,- (Luar P.
Jawa). Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
2 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Dari Redaksi
nti Islam. Itulah kesan yang tampak Mengapa mereka hanya khawatir dengan
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 3
Dari Redaksi
Islam di bawah naungan Khilafah. Sejarahwan Will syariah Islam secara kâffah sehingga terlihat nyata
Durant menyatakan: “Para Khalifah telah bagaimana kebaikan yang didapat manusia saat
memberikan keamanan kepada manusia hingga mereka tunduk pada syariah Islam. Mereka tidak
batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan menginginkan kebangkitan Islam yang akan
dan usaha keras mereka. Para Khalifah telah membuat Islam kembali unggul menjadi negara
mempersiapkan berbagai kesempatan bagi adidaya di dunia . Mereka tidak ingin umat Islam
siapapun yang memerlukannya dan meratakan bersatu di bawah naungan Khilafah yang akan
kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasan membebaskan negeri-negeri Islam yang dijajah.
wilayah yang belum pernah tercatatkan lagi Mereka tidak lain boneka-boneka Barat yang anti
fenomena seperti itu setelah masa mereka.” Islam!
Meskipun demikian, kita juga bukan menolak Adapun tudingan radikal, teroris dan
realita sejarah, ada saat-saat kelam dalam sejarah mengancam negara adalah tudingan palsu yang
Kekhilafahan. Yang jelas, hal itu bukan karena sistem mereka buat untuk memberikan stigma negatif
Khilafahnya yang menerapkan syariah Islam, tetapi terhadap Islam. Menjadi legitimasi palsu untuk
terjadi karena penyimpangan terhadap syariah menyerang Islam, menghalangi dan menindas
Islam. Terbunuhnya beberapa khalifah bukanlah aspirasi umat Islam yang menginginkan syariah
karena syariah Islam. Sebab pembunuhan itu justru Islam. Termasuk memberangus gerakan-gerakan
bertolak belakang dengan syariah Islam. Syariah Islam. Dengan menuding lawan politik anti
Islam mengecam pembunuhan seperti itu. Pancasila, mereka seolah-olah menjadi penjaga
Terjadinya pembunuhan kepada Khalifah justru utama negeri ini. Padahal ideologi yang mereka
merupakan pelanggaran terhadap syariah Islam. emban, yaitu Kapitalisme liberal, itulah yang
Sekali lagi bukan karena penerapan syariah telah menghancurkan negeri ini.
Islamnya. Persoalannya, mengapa mereka yang Inilah yang secara tepat dikatakan politisi
menolak syariah Islam, termasuk menolak Khilafah senior Amerika tentang siapa yang disebut oleh
Islam, paling getol mengangkat sisi kelam yang Amerika sebagai teroris dan radikal. Merekalah
merupakan penyimpangan ini, dibandingkan yang menginginkan syariah Islam termasuk
mengeskpos sistem Khilafah yang berabad-abad Khilafah Islam, yang menentang dominasi
penuh dengan kebaikan? Kapitalisme global yang sekular. Henry Kissinger,
Mengapa mereka getol mempersoalkan Asisten Presiden AS untuk urusan Keamanan
kekhawatiran syariah Islam akan menimbulkan Nasional 1969-1975, pada bulan November
konflik. Sebaliknya, Amerika Serikat dengan sistem 2004 di Koran Hindustan Times , pernah
Kapitalisme globalnya yang telah menimbulkan menyatakan: “…What we call terrorism in the
berbagai konflik dan kekacauan di dunia, tidak United States , but which is really the uprising
dipersoalkan? Mengapa mereka tidak mempersoal- of radical Islam against the secular world, and
kan kelaparan dan kemiskinan sistematis yang against the democratic world, on behalf of re-
terjadi di dunia saat ini akibat sistem kapitalisme establishing a sort of Caliphate (…Apa yang
global? Mengapa mereka diam saat Zionis Israel dinamakan terorisme di Amerika, tapi sebenarnya
yang didukung Amerika membombardir Palestina adalah kebangkitan Islam radikal terhadap dunia
dan membunuh ribuan rakyat Palestina? Mengapa secular, dan terhadap dunia yang demokratis, atas
mereka bungkam dengan terbunuhnya lebih dari 1 nama pendirian kembali semacam Kekhalifahan).”
juta umat Islam akibat pendudukan Amerika di Irak, Walhasil, politisi sekular liberal di negeri Islam
Suriah dan Afganistan. Mengapa mereka hanya itu hanyalah kacung-kacung negara penjajah
mempersoalkan Islam? yang tidak menginginkan umat Islam bangkit.
Intinya, karena mereka sesungguhnya anti Allahu Akbar! [Farid Wadjdi]
Islam. Mereka tidak ingin umat menerapkan
4 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
'"01%B%
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 5
L<$,$
Meski ada berbagai batu sandungan itu, tegak kembalinya Khilafah sepertinya tak terbendung lagi.
Tanda-tandanya semakin jelas. Pertama, krisis Kapitalisme. Masyarakat Barat kini makin lemah. Mereka
diambang kehancuran. Ekonomi kapitalis yang menghamba pada perjudian (via pasar modal) terbukti
semakin sering memunculkan krisis tak terkendali. Keluarga liberal membuat semakin banyak keluarga
tak punya orientasi. Masyarakat semakin tua dan rapuh.
Kedua: meningkatnya respon Barat terhadap ide Khilafah. Padahal semestinya, kalau ide Khilafah
itu utopia, ya didiamkan saja, nanti akan surut sendiri. Namun, ini tidak. Khilafah semakin sering
direspon meski masih dengan gaya stigmatisasi dan sudah terlalu banyak kejanggalan di dalamnya.
Ketiga: umat Islam sendiri makin tidak percaya dan tidak puas terhadap sistem Kapitalisme. Umat
jelas ingin alternatif yang tak cuma ganti orang, tetapi juga ganti sistem yang lebih adil. WalLâhu a’lam.[]
6 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Muhasabah
ami hidup demi Lâ ilâha illâlLâh dan adalah bendera tauhid yang merupakan milik
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 7
konsisten menyerukan syariah Islam secara Ada penjajah asing dan kaki tangannya
kâffah dan menyerukan agar umat Islam yang sedang melemahkan umat Islam di
menjalin ukhuwah islamiyah yang diwujudkan Indonesia. Mereka tidak mau Indonesia
dalam Khilafah, dicabut Badan Hukum menjadi negara besar, apalagi superpower.
Perkumpulan (BHP)-nya. Setelah itu tuntutan Ketiga: Momentum lahirnya para ksatria.
pembubaran FPI sebagai ormas Islam yang Tatkala Islam disudutkan, justru lahirlah para
konsisten melakukan amar makruf nahi rijâl, para kstaria. Pada saat slogan ‘Islam garis
mungkar terus diopinikan. Lalu bendera tauhid keras’ diulang-ulang, justru pada saat itulah
sebagai simbol persatuan umat Islam pun fenomena hijrah kawula muda menjadi tren.
dibakar. “Ini merupakan kesatuan. Ajarannya, Ketika al-Liwa’ dan ar-Rayah, bendera tauhid,
ulama dan ustadznya, organisasinya dan diopinikan sebagai bendera organisasi tertentu,
simbolnya dimonsterisasi. Harapannya, umat saat itulah umat Islam dengan bangga
Islam takut pada ajaran agamanya sendiri,” mengibarkannya. Para ksatria senantiasa
tegas Ustadz Ismail. berzikir kepada Allah, menegakkan shalat dan
Begitulah islamophobia. Margarito Kamis menunaikan zakat. Takut pada hari saat kala
mengatakan, “Ini kejahatan sistemik yang itu hati dan mata terbelalak. Perdagangan dan
dibiarkan. Kita tidak bisa berharap pada rezim jual beli tidak mampu memalingkan mereka dari
saat ini. Rekam jejaknya sangat jelas. Tak peduli semua itu. Begitu di antara yang dijelaskan
dengan kehidupan negara, apalagi kehidupan dalam surat an-Nur ayat 37.
keagamaan.” Berbeda dengan orang munafik, para
Beliau menambahkan, “Di rezim ini sangat Mukmin ksatria selalu menepati janji taat yang
buruk kehidupan keagamaan. Khususnya nasib telah mereka ikrarkan kepada Allah SWT (QS
umat Islam.” al-Ahzab ayat 23). Dalam surat Yasin ayat 20
Kedua: Upaya adu domba antarumat Islam. digambarkan bahwa para ksatria adalah mereka
Prinsip devide et impera atau farriq tasud yang meyakini Islam, lalu menyampaikan kepada
(pecah belah. lalu kuasai) merupakan prinsip masyarakatnya agar mengikuti utusan Allah
penjajahan yang tidak berubah. “Bila sesama SWT. Mereka kini telah bermunculan dari rahim
orang Islam atau sesama ormas Islam gontok- umat Islam. Hai orang-orang yang beriman,
gontokan, pasti yang rugi umat Islam. Kaum jadilah kalian para penolong!(agama)!Allah
penjajah akan tepuk tangan kegirangan,” kata sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata
Pak Hery. kepada para pengikutnya yang setia, “Siapakah
Oleh karena itu, benar kata Pak Edy yang akan menjadi para penolongku!(untuk
Mulyadi, “Yang anti Islam harus tegas dilawan menegakkan agama)!Allah?” Para pengikut yang
dengan tetap memelihara ukhuwah setia itu berkata, “Kamilah para penolong agama
antarsesama umat Islam.” Allah.” Lalu segolongan dari Bani Israil beriman
Fenomena monsterisasi dan kriminalisasi dan segolongan!(yang lain)!kafir. Kemudian
ajaran Islam, ulamanya, organisasinya dan Kami memberikan kekuatan kepada orang-orang
simbolnya menunjukkan adanya kekuatan yang beriman atas musuh-musuh mereka. Lalu
besar di belakangnya. “Musuh kita di sebelah mereka menjadi orang-orang yang menang (TQS
kiri adalah komunisme/sosialisme, dan di ash-Shaf [61]:14).
sebelah kanan adalah kapitalisme/liberalisme,” Para ksatria pun menyambut seruan itu.
simpul Ustadz Ismail. WalLâhu a’lam. []
8 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
fokus
Fokus
Fokus
%*1$23(45$64'7*4
MN(630&-(+*(6&85)%0&8,#(,"5$%O
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 9
Fokus
Barat, seperti Muslim liberal dan moderat, Lebih ironis, saat Barat menciderai makna
kemudian mendekonstruksi makna toleransi toleransi justru tidak dianggap intoleran.
sebagai paham pluralisme teologis. Semisal lomba kartun Rasulullah saw. yang
Oleh mereka, Islam rahmatan lil ’alamin telah menyakiti hati umat Islam seluruh dunia
ditafsirkan dengan makna: menerima karena perbuatan itu diharamkan Islam. Hal
kebenaran segala keragaman agama, budaya demikian tidak dianggap sebagai perbuatan
dan politik. Hasil liberalisasi Islam adalah intoleran, bahkan dianggap sebagai bagian dari
paham pluralisme pada agama-agama serta kebebasan berekspresi. Peristiwa pembakaran
multikulturalisme pada budaya dan politik. masjid tidak dianggap sebagai perbuatan
Akibatnya, ketika umat Islam menolak intoleran. Sebaliknya, jika umat non-Muslim
dengan tegas budaya LGBT yang jelas-jelas ‘diganggu’ sedikit saja maka tindakan demikian
bertentangan dengan ajaran Islam dan bisa akan segera distigmatisasi sebagai bentuk
mendatangkan azab Allah, mereka dituding intoleransi dan radikal.
radikal dan intoleran. Ketika umat Islam dengan Bahkan akhir-akhir ini, saat terjadi
tegas menolak pemimpin kafir karena pembakaran panji tauhid, panji Rasulullah ar-
bertentangan dengan banyak ayat al-Quran, Rayyah dan al-Liwa, pelakunya tidak dianggap
mereka dituduh kaum fundamentalis dan sebagai kaum intoleran. Padahal panji tauhid
intoleran. Perjuangan untuk menegakkan syariah bertuliskan dua kalimat syahadat adalah harga
Islam pun dikatakan sebagai bentuk radikalisme. mati bagi kaum Muslim. Buktinya, meski satu
Kedua: Harakah at-Tasywîh , yaitu dibakar, sejuta panji tauhid justru berkibar.
menghilangkan rasa kebanggaan terhadap Ketiga: Harakah at-Tadzwîb, yakni gerakan
ajaran Islam dengan cara mencitraburukkan pelarutan (akulturasi) peradaban dan
Islam. Mereka gencar mencitrakan Islam secara pemikiran. Dampaknya, umat Islam terjebak
keji melalui media-media. dalam pemikiran pluralisme agama. Pluralisme
Islam dipresentasikan sebagai agama yang jelas bertentangan dengan Islam. Sebab
antagonistik terhadap ide-ide kebebasan, pluralism, menurut WC Smith, bermakna
HAM, demokrasi, pluralisme dan nilai-nilai transendent unity of religion (wihdat al-adyân);
Barat lainnya. Dampak dari tasywîh ini adalah dan global teologi menurut John Hick.
menggejalanya inferiority complex (rendah diri) Tanpa disadari, atas nama toleransi, umat
pada diri umat Islam, islamopobhia dan Islam banyak yang terjebak pada racun akidah
pemujaan kepada Barat. ini dengan mencampuradukkan kebatilan dan
Barat sebetulnya bersikap inkonsistensi kebenaran. Islam memang menghargai
terhadap makna toleransi yang mereka pluralitas, namun tidak mengakui pluralisme.
bangun. Jika konsisten dengan makna Keragaman agama dalam pandangan Islam
toleransi, semestinya umat Islam yang adalah keniscayaan. Ia merupakan fakta sosial
melaksanakan ajaran Islam juga harus (sosiologis). Namun, mengucapkan selamat
dihormati. Faktanya, Muslimah yang hari raya agama lain, misalnya, adalah bentuk
menggunakan kerudung dan atau cadar sebagai pluralisme (teologis) yang diharamkan Islam.
hak setiap Muslimah justru dikatakan sebagai Pluralitas adalah fakta sosiologis yang tak
bentuk intoleran juga. Celakanya, banyak bias ditolak. Sebaliknya, pluralisme adalah
instansi yang justru latah mengikuti alur sinkretisme teologis yang waib ditolak karena
pemikiran Barat dengan melarang karyawan haram. Karena itu keragaman agama bukan
perempuannya berkerudung dan berhijab. sebuah masalah bagi Islam. Namun,
10 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Fokus
mencampuradukkan ajaran Islam dengan kedua epistemologi itu sangat berbeda, baik
agama lain dengan dalih toleransi adalah dari asas, metode dan penafsiran.
kemungkaran. Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin
Ironisnya umat Islam banyak yang salah memiliki paradigma yang khas terkait berbagai
kaprah memahami hal ini. Sebagiannya justru konsep pemikiran dan nilai-nilai. Membicarakan
merasa bangga jika telah melaksanakan Islam mesti merujuk pada sumber nilai agama
toleransi ala Barat yang diharamkan Islam. ini yakni al-Quran dan al-Hadis, bukan perilaku
Penulis sering mendengar seorang Muslim umatnya. Apalagi dengan menggunakan
yang menyampaikan pembukaan pidato sumber nilai dari luar Islam.
dengan diawali kalimat salam semua agama Banyak sekali konsepsi-konsepsi
hanya karena pesertanya dari berbagai agama. paradigmatik yang menggunakan kata Islam
Padahal perbuatan ini dilarang dalam Islam. justru berasal dari paradigma Barat yang anti
Menghargai bukan berarti harus Islam. Sebagai contoh, istilah-istilah seperti
mencampuradukkan haq dan bathil. Islam liberal, Islam Inklusif, Islam moderat dan
Keempat: Hakarah at-Taghrîb, yakni gerakan Islam fundamentalis. Istilah-istilah itu secara
westernisasi segala aspek kehidupan kaum genealogis bukan berakar dari nomenklatur
Muslim. Paradigma Barat dijadikan sebagai Islam. Istilah-istilah itu dibangun berdasarkan
kiblat kaum Muslim dengan meninggalkan kajian-kajian epistemologi Barat untuk
tsaqâfah Islam. Melalui berbagai bidang seperti memecah persatuan kaum Muslim.
fun , fashion , film dan food , Barat terus Hegemoni demokrasi yang sudah terlanjur
mempropagandakan ideologinya. banyak diadopsi oleh kaum Muslim di Dunia
Dampaknya, saat ini sebagian umat Islam telah menempatkan Islam sebagai obyek. Islam
begitu membanggakan budaya Barat dan ditempatkan sebagai obyek penilaian yang
merasa rendah diri dengan budaya Islam. Tentu kadang tidak proporsional. Akibatnya, jika
ironis jika ada Muslim yang justru memuja Islam dan perilaku kaum Muslim tidak sejalan
ideologi dan peradaban Barat. Mereka dengan nilai-nilai demokrasi Barat maka akan
menggandrungi budaya berpakaian, makan dan dilabeli fundamentalis dan radikalis. Lalu
hiburan ala Barat yang bertentangan dengan pemahaman Islam yang sejalan dengan nilai-
ajaran Islam. Sebaliknya, perilaku islami yang nilai Barat seperti kebebasan dan HAM akan
merupakan bagian dari ajaran Islam seperti dianggap sebagai Islam moderat mitra Barat.
dalam berpakaian, makan dan hiburan justru Sebagai contoh paling jelas konsep jihad.
ditinggalkan karena dianggap ketinggalan Seorang Muslim dikatakan berjihad jika ia
zaman. Pemahaman umat mengalami salah berusaha mati-matian dengan mengerahkan
kaprah akibat propaganda Barat dalam segenap kemampuan fisik maupun material
menstigmatisasi dan mereduksi ajaran Islam. dalam memerangi dan melawan musuh agama
(Islam) (Lihat: Fiqh as-Sunnah , Bairut:
Islam dan Toleransi Mu’assasat ar-Risalah, 1422 H/2002, 3: 79).
Istilah toleransi dan radikalisme yang Makna singkatnya, jihad berarti berperang
hendak disematkan pada Islam dan kaum melawan musuh Islam yang memerangi Islam
Muslim haruslah digali dari epistemologi Islam. dan kaum Muslim (lihat: QS 9: 73 dan 66: 9).
Akan menjadi masalah jika kedua istilah itu Konsep jihad ini oleh Barat dianggap
justru ditimbang dengan epistemologi sebagai sebuah ancaman bagi hegemoni
neomodernisme Barat. Sebab secara diametral demokrasi. Karena itu konsep jihad oleh Barat
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 11
Fokus
direduksi menjadi sekadar bersungguh- bahasa. Daulah Islam yang dipimpin oleh
sungguh. Mereka menghapus makna jihad Rasulullah sebagai representasi penerapan
sebagai perang. Makna reduktif inilah yang hukum Islam justru dengan indah menghargai
kemudian diadopsi oleh pengusung Islam dan melindungi entitas teologis dan sosiologis
moderat. Lalu gerakan dakwah yang masih yang berbeda selama mentaati aturan Daulah
berpegang teguh atas makna jihad yang Islam.
sesungguhnya dianggap sebagai gerakan Allah SWT telah menegaskan Islam sebagai
radikal dan fundamentalis bahkan dianggap agama toleran (Lihat: QS al-Kafirun[109]: 1-6).
teroris. Islam adalah agama dakwah dan amar makruf
Problem epistemologis inilah yang kini nahi mungkar dengan cara memberikan
sedang dikembangkan di negeri ini. Kata pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat
toleransi oleh Barat dimaknai sebagai paham akan kebenaran Islam, tanpa ada unsur paksaan.
pluralisme yang oleh fatwa MUI 2005 telah
dinyatakan haram. Sebab pluralisme adalah Dialog Agama: Mereduksi Ajaran Islam
paham yang mengakui kebenaran setiap agama. Rencana keji Barat lainnya untuk mereduksi
Islam pun telah melarang kaum Muslim untuk ajaran Islam atas nama narasi toleransi adalah
mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan. dengan dialog agama dan dialog peradaban.
Islam adalah agama toleran dalam arti Ada target jahat di balik program ini.
menghargai keragaman suku, agama dan Peradaban adalah sekumpulan konsep
tentang kehidupan; bisa berupa peradaban
spiritual ilahiah (diniyyah) dan bisa pula berupa
peradaban buatan manusia. Contoh peradaban
diniyyah adalah peradaban Islam. Contoh
Barat menjadikan agenda peradaban buatan manusia adalah peradaban
dialog agama dan peradaban India atau peradaban Barat. Keberadaan
dengan tiga target utama. peradaban-peradaban tersebut merupakan
Pertama: penyamaan agama suatu hal yang pasti dan menjadi fakta yang
dan peradaban dalam dialog terbantahkan. Demikian pula perbedaan di
tanpa pengakuan adanya antara peradaban-peradaban itu.
agama atau peradaban yang Barat menjadikan agenda dialog agama dan
lebih unggul dan lebih baik peradaban dengan tiga target utama. Pertama:
daripada yang lain. Kedua: penyamaan agama dan peradaban dalam dialog
Dibatasi hanya sebagai ajang tanpa pengakuan adanya agama atau peradaban
untuk mengetahui pendapat yang lebih unggul dan lebih baik daripada yang
pihak lain, bukan dimaksudkan lain. Kedua: Dibatasi hanya sebagai ajang untuk
untuk menyanggah atau mengetahui pendapat pihak lain, bukan
membuktikan kesalahannya. dimaksudkan untuk menyanggah atau
Ketiga: Menciptakan suatu membuktikan kesalahannya. Ketiga: Mencipta-
peradaban alternatif dengan kan suatu peradaban alternatif dengan cara
cara mencari titik temu dan mencari titik temu dan persamaan antara kedua
persamaan antara kedua agama dan kedua peradaban.
agama dan kedua peradaban. Inilah makna dialog dalam pandangan
mereka. Tujuannya, menurut mereka, adalah
12 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Fokus
agar terjadi “interaksi yang produktif antar
budaya yang khas, untuk membentuk suatu
peradaban alternatif yang unggul, yang
membuat suatu pihak dapat menerima pihak
yang lain atas dasar landasan yang sama.” (Dr.
Milad Hana dalam suatu debat kultural di Kairo
pada hari Senin, 2/4/2001).
Islam jelas menolak dialog agama dan
peradaban dalam perspektif Barat ini. Perhatian Karena itu salah kaprah
Firman Allah SWT berikut: atas makna toleransi di
kalangan kaum Muslim
<& =0& ?> -.8# 9& :
& ;'-.8 6& 7#2.' 8 /01#' 23' 4# (
# # 5# # # & ' )# *+& ,# '-. "#$%# "
! harus segera diakhiri.
&
! > I# #J F# #G#H FE#$%# AB#C& #D?' #* "' @#
#A# 8+4 Caranya dengan
menyadarkan bahwa
Perbandingan kedua golongan itu (orang kafir narasi toleransi
dan orang Mukmin) seperti orang buta dan merupakan proyek Barat
tuli dengan orang yang dapat melihat dan untuk mendekonstruksi,
dapat mendengar. Apakah kedua golongan melumpuhkan dan bahkan
itu sama keadaan dan sifatnya? Tidakkah melenyapkan ajaran Islam.
kalian mengambil pelajaran? (QS Hud [11]:
24).
#EK.CL# LM# A# C!NCO! #DL#G .8+! ,# 4# 30# 4# A# 8+!,! O' #J C' #- .8QP8# "
Mereka ingin agar kalian menjadi kafir
sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu
kalian menjadi sama dengan mereka (QS an- batil serta menyembunyikan kebenaran,
Nisa’ [4]: 89). padahal kalian mengetahuinya? (QS Ali
Imran [3]: 71).
Y # #;Z# 1#' H C' #-8# TL &> ! &;#W' . XC& #D?#* S# "!R"
! L5=U-.8# V= ' '
> & &
6' O! _#̀ #- ^3#;'-#2.' ]8!H B# #\. & &
> .C)! L>J3#G V=;#W' . ![+#L'$4# Karena itu salah kaprah atas makna
toleransi di kalangan kaum Muslim harus
# A# Ca! &_,' L!J segera diakhiri. Caranya dengan menyadarkan
Katakanlah, “Tidak sama yang buruk dengan bahwa narasi toleransi merupakan proyek Barat
yang baik meskipun banyaknya yang buruk untuk mendekonstruksi, melumpuhkan dan
itu menarik hatimu. Karena itu bertakwalah bahkan melenyapkan ajaran Islam.
kepada Allah, wahai orang-orang yang Islam telah memiliki konsepsi toleransi
berakal, agar kalian mendapat keberuntu- yang adil dan proporsional yang akan
ngan.” (QS al-Maidah [5]: 100). menjadikan kaum Muslim dan non-Muslim
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 13
Di dalam lintasan sejarahnya yang panjang, kemajemukan. Mereka memiliki tradisi toleransi
kaum Muslim telah membuktikan keunggulan yang tionggi. Mereka biasa memperlakukan
syariah Islam dalam menyelesaikan problem orang-orang yang berbeda keyakinan dan
keragaman dan perbedaan serta problem agama dengan santun, adil dan manusiawi.
ikutannya. Dalam praktiknya, kaum Muslim Islam juga menjelaskan hukum dan norma
tidak memaksa orang kafir masuk Islam (QS 2: yang mengatur perbedaan pendapat di kalangan
256). Orang kafir dibiarkan menjalankan kaum Muslim. Mana yang bisa ditoleransir dan
peribadahan sesuai agama dan keyakinan mana yang tidak. Bagaimana pula menyikapi
mereka. Kaum Muslim juga dilarang mencela saudara Muslim lain yang berbeda pandangan
sesembahan agama lain tanpa dasar ilmu (QS dan pendapat dengan dirinya. Perbedaan
6: 108). Islam memerintahkan kaum Muslim pendapat kaum Muslim dalam ranah ijtihadiyah
berdiskusi dengan orang-orang kafir dengan cara sudah terjadi sejak era salafus shalih. Perbedaan
yang makruf (QS 29: 46). Kaum Muslim juga pendapat dalam masalah fikih akbar, hukum
diperintahkan memenuhi hak-hak orang kafir syariah, tafsir dan lain sebagainya begitu kaya
14 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Analisis
dan kompleks. Dalam satu masalah, kadang-
kadang terdapat lebih dari dua pendapat yang Toleransi dalam Timbangan Syariah
berbeda. Namun demikian, perbedaan (ikhtilaf) Kata toleransi berasal dari bahasa Inggris,
itu tidak menjadikan mereka berpecah-belah. tolerance. Dalam bahasa Arab, kata tolerance
Mereka tetap bersatu dan menghormati saudara disepadankan dengan kata at-tasâmuh atau at-
Muslim yang berbeda pendapat dengan dirinya. tasâhul. Adapun dalam bahasa Indonesia, kata
Adapun “ide toleransi” yang dijajakan Barat ini diserap menjadi kata toleran atau toleransi.
ke negeri-negeri kaum Muslim sesungguhnya Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ia tidak berhubungan sama sekali dengan sikap toleransi didefinisikan dengan sifat atau sikap
“toleran dan santun” yang sudah mendarah toleran. Toleran adalah bersifat atau bersikap
daging dan dipraktikkan kaum Muslim sejak menenggang (menghargai, membiarkan,
awal Islam. Ide ini lahir dalam agama Nasrani membolehkan) pendirian (pendapat,
akibat perang agama antara Kristen Katolik dan pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan,
Protestan di Eropa. Perang itu memakan korban dan sebagainya) yang berbeda atau
ribuan orang Nasrani. Seorang pakar sejarah, bertentangan dengan pendirian sendiri
Professor Bernard Louis, mengatakan: (Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Pusat
Bahasa, hlm. 1477-78, Edisi Keempat, 2008,
Pemikiran toleransi lahir di kalangan Nasrani Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta).
karena pengaruh perang agama di Eropa yang Pada perkembangan selanjutnya, kata
telah memakan ribuan korban orang Nasrani. toleransi digunakan dalam agenda “perang
Ini adalah akibat konflik berkepanjangan opini” oleh negara kafir imperialis. Tujuannya
Katolik dengan Protestan. Toleransi yang untuk meneguhkan paham demokrasi-sekular-
bermakna pemisahan agama dari aktivitas- liberal dan menyerang ajaran dan simbol Islam.
aktivitas negara atau ringkasnya sekularisme Sebagai contoh, seorang Muslim yang
digagas untuk menyelesaikan problem menyebut kafir pemeluk agama selain Islam,
orang-orang Nasrani. Masalah ini tidak juga penganut paham kufur seperti sosialisme-
pernah muncul di negeri-negeri Islam. komunisme dan sekularisme, dianggap
Sebabnya, orang-orang yang memeluk intoleran. Pada saat praktik LGBT disebut
agama-agama yang berbeda mendapati di sebagai perilaku bejat, amoral dan
sana adanya kemungkinan untuk hidup menyimpang dari Islam, maka penyebutan itu
saling percaya dan bersaudara tanpa ada dianggap anti toleransi. Ketika demokrasi,
konflik dan perselisihan. Toleransi sudah ada liberalisme dan sekularisme dinyatakan sebagai
di dalam pokok ajaran Islam. Toleransi bukan paham kufur, ini pun disebut intoleran. Ketika
pemikiran yang dilekatkan setelah Islam. ada seruan untuk menegakkan kembali syariah
Ketika Islam menyatakan “tidak ada paksaan dan Khilafah, ada sebagian kaum Muslim malah
dalam agama”, ini menunjukkan dengan menolak dengan alasan merusak toleransi
sangat jelas pentingnya tasâmuh (toleransi) antarumat beragama dan mengancam
yang hendak dianugerahkan oleh Islam. keutuhan bangsa.
Non-Muslim, semampang mereka berjalan Sebaliknya, mengakui kebenaran agama
di atas standar-standar tertentu, selain Islam, melegalkan praktik LBT,
memungkinkan mereka hidup dalam menerapkan demokrasi-liberalis-sekuler adalah
ketenangan dan kebahagian di dalam Negara wujud toleransi.
Islam (Koran Turki, Medio Januari, 1995). Demikianlah, kata “toleransi” dipakai
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 15
Analisis
16 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Analisis
termasuk di antaranya menjaga tempat
peribadahan orang kafir saat peribadahan atau
perayaan hari besar mereka dengan alasan
toleransi. Imam Ahmad menuturkan sebuah
Para ulama Ahlus Sunnah wal
riwayat dari Ibnu ‘Umar ra., bahwa Rasulullah
Jamaah tidak pernah
saw. pernah bersabda:
memperlakukan orang kafir
#6r! L'l%&
' C# r! #LG j}C' )# &s #m>;|# #J g' %#8# " dengan pertimbangan
Siapa saja yang menyerupai suatu kaum toleransi. Perlakuan terhadap
maka ia termasuk bagian dari mereka (HR orang kafir didasarkan pada
Ahmad). hukum syariah. Ulama hanya
menjelaskan hukum syariah
Dari ‘Atha’ bin Dinar, bahwa Umar ra. dan adab berinteraksi dengan
pernah berkata, “Janganlah kalian masuk ke orang kafir. Berdasarkan
gereja-gereja orang-orang musyrik pada hari hukum-hukum itulah, kaum
raya mereka. Sungguh murka Allah SWT turun Muslim berinteraksi dan
kepada mereka pada hari itu.” (HR al-Baihaqi). memperlakukan orang kafir,
Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Kaum tanpa terjatuh pada toleransi
Muslim haram merayakan hari raya orang- kebablasan seperti yang
orang Yahudi dan Nasrani. Kaum Muslim juga terjadi pada masa sekarang.
haram memasuki gereja dan tempat-tempat
ibadah mereka.” ( Iqtidhâ’ ash-Shirâth al-
Mustaqîm, hlm. 201). yang Ahlul Kitab untuk mendatangi tempat
Adapun dalam muamalah, seorang Muslim peribadahan dan hari raya mereka. Di dalam
boleh bermuamalah dengan orang kafir, asalkan Kitab Al-Umm , Imam Syafii rahimahulLâh
sejalan dengan syariah Islam. Seorang Muslim berkata, “Dia berhak melarang istrinya (yakni
juga tidak dilarang menjalin hubungan baik, seorang Muslim berhak melarang istrinya yang
bertetangga, atau melakukan interaksi- beragama Nashrani) pergi ke gereja, atau
interaksi sosial positif dengan orang kafir. mendatangi hari raya, dan selain itu yang
hendak didatangi istrinya. Jika ia memiliki hak
Pandangan Ulama Tentang Toleransi melarang (istrinya yang) Muslimah datang ke
Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah tidak Masjid, padahal hal ini adalah hak, maka ia
pernah memperlakukan orang kafir dengan berhak melarang istrinya yang beragama
pertimbangan toleransi. Perlakuan terhadap Nashrani datang ke gereja, sebab hal ini adalah
orang kafir didasarkan pada hukum syariah. kebatilan.” (Asy-Syafii, Al-Umm, 5/8-9).
Ulama hanya menjelaskan hukum syariah dan Sayangnya, di era sekarang, muncul
adab berinteraksi dengan orang kafir. sekelompok orang yang mengaku Muslim yang
Berdasarkan hukum-hukum itulah, kaum terlihat mendatangi dan menjaga gereja,
Muslim berinteraksi dan memperlakukan orang mengikuti misa mereka, bahkan menyanyikan
kafir, tanpa terjatuh pada toleransi kebablasan kidung kekafiran di dalamnya, dengan alasan
seperti yang terjadi pada masa sekarang. toleransi dan inklusivitas. Padahal apa yang
Bahkan dalam kehidupan rumah tangga, mereka lakukan itu merupakan kemungkaran
seorang Muslim memiliki hak melarang istrinya yang nyata.
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 17
Analisis
Setelah Nabi Muhammad saw. wafat, tugas
Praktik Toleransi Pada Masa Nabi saw. kenegaraan dan pengaturan urusan rakyat
dan Khulafaur Rasyidin dilanjutkan oleh para khalifah. Kekuasaan
Setelah kekuasaan Daulah Islamiyah meluas Islam pun meluas hingga mencakup hampir 2/
ke Jazirah Arab, Nabi saw. memberikan 3 dunia. Kekuasaan Islam yang membentang
perlindungan atas jiwa, agama dan harta mulai dari Jazirah Arab, Jazirah Syam, Afrika,
penduduk Ailah, Jarba’, Adzrah dan Maqna Hindia, Balkan, dan Asia Tengah itu tidak
yang mayoritas penduduknya beragama mendorong para khalifah melakukan tindakan-
Kristen. Nabi saw. juga memberikan tindakan intoleran terhadap orang-orang kafir.
perlindungan atas harta, jiwa dan agama Fakta menunjukkan, penerapan syariah
penduduk Khaibar yang mayoritasnya Islam saat itu berhasil menciptakan keadilan,
beragama Yahudi. 1 kesetaraan dan rasa aman bagi seluruh warga
Beliau juga memberikan perlindungan negara, baik Muslim maupun kafir. Dalam
kepada penduduk Juhainah, Bani Dhamrah, bukunya, Holy War , Karen Amstrong
Asyja’, Najran, Muzainah, Aslam, Juza’ah, menggambarkan saat-saat penyerahan kunci
Jidzam, Qadla’ah, Jarsy, orang-orang Kristen Baitul Maqdis kepada Khalifah Umar bin al-
yang ada di Bahrain, Bani Mudrik, Ri’asy dan Khathathab ra., “Pada tahun 637 M, Umar
masih banyak lagi.2 bin Khaththab memasuki Yerusalem dengan
Praktik ini menunjukkan bahwa Nabi saw. dikawal oleh Uskup Yunani Sofronius. Sang
toleran terhadap orang-orang kafir, dan tidak Khalifah minta agar dibawa segera ke Haram
memperlakukan mereka semena-mena. asy-Syarif. Di sana ia berlutut berdoa di tempat
Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan
malamnya. Sang Uskup memandang Umar
penuh dengan ketakutan. Ia berpikir, ini adalah
hari penaklukan yang akan dipenuhi oleh
kengerian yang pernah diramalkan oleh Nabi
Setelah Nabi Muhammad Daniel. Pastilah, Umar ra. adalah sang Anti
saw. wafat, tugas Kristus yang akan melakukan pembantian dan
kenegaraan dan pengaturan menandai datangnya Hari Kiamat. Namun,
urusan rakyat dilanjutkan kekhawatiran Sofronius sama sekali tidak
oleh para khalifah. terbukti.”
Kekuasaan Islam pun meluas Setelah itu penduduk Palestina hidup
hingga mencakup hampir 2/ damai, tenteram. Tidak ada permusuhan dan
3 dunia. Kekuasaan Islam pertikaian meskipun mereka menganut tiga
yang membentang mulai
agama besar yang berbeda, Islam, Kristen dan
dari Jazirah Arab, Jazirah
Yahudi.
Syam, Afrika, Hindia,
WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. []
Balkan, dan Asia Tengah itu
tidak mendorong para
Catatan kaki:
khalifah melakukan 1
Prof. Dr. Mohammad Hamidullah, Majmû’ah al-Watsâ’iq
tindakan-tindakan intoleran as-Siyâsiyyah li al ‘Ahd an-Nabawi wa al-Khilâfah ar-
Râsyidah, ed. 6, 1987, Daar an-Nafaais, Beirut, Libanon,
terhadap orang-orang kafir. hlm. 116-123.
2
Ibid, hlm. 165-289.
18 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
SiyasahDakwah
Siyasah Dakwah
894:$;4:<4*
ejak sekularisme masuk ke dalam saw. yang digambarkan sedang memegang al-
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 19
SiyasahDakwah
semua asas kehidupannya.” memiliki daya tahan sekaligus daya serang politik
terhadap tatanan sistem Jahiliah.
Dakwah Sebagai Perjuangan Politik Kedua, mendakwahkan Islam agar dianut oleh
Profesor Dr. Rawwal Qol’ahji, seorang pemikir masyarakat serta menggeser berbagai keyakinan,
Islam kontemporer, menyusun kitab sirah dengan adat istiadat dan tolak ukur Jahiliah.
tajuk: Qirâ’ah Siyâsiyah li as-Sîrah an-Nabawiyah Ketiga, bertahan dari serangan politik kaum
( Sirah Nabawiyah: Sisi Politis Perjuangan kafir Quraisy dan melakukan serangan balik.
Rasululullah saw.). Berbeda dengan buku sirah Keempat, melakukan dharb al-‘alaqat, yakni
klasik maupun kontemporer lain, buku ini memutuskan rantai kepercayaan khalayak
memberikan pembacaan secara politis terhadap terhadap kepemimpinan kaum kafir Quraisy dan
aktivitas dakwah Nabi saw. sejak sebelum era mengalihkannya kepada Rasulullah saw.
kenabian hingga hijrah ke Madinah. Kelima , melakukan aktivitas thalab an-
Aktivitas Rasulullah saw. sebagai pelaku dan nushrah kepada para pemimpin berbagai kabilah.
pejuang politik sebenarnya telah dilakukan Tujuannya agar mereka mau menjadikan
sebelum era kenabiannya. Pada masa mudanya, negerinya sebagai tempat mengakar dan
Rasulullah saw. berpartisipasi dalam pembentukan berseminya Islam sekaligus sebagai pusat
Hilf al-Fudhul. Perjanjian ini menghasilkan jaminan penyebaran dakwah Islam (nuqthah al-irtikâz) ke
keamanan bagi siapa saja yang memasuki Makkah. seluruh dunia.
Nabi saw. juga menyelesaikan konflik peletakkan Keenam, melakukan aktivitas diplomasi ke
Hajar Aswad yang hampir menimbulkan sejumlah raja dan kaisar, menawarkan Islam dan
perpecahan antar kepala suku. futûhât atau penaklukkan terhadap wilayah-
Aktivitas politik Nabi saw. berlanjut dan wilayah mereka.
membawa beliau pada agenda tahannuts
(menyendiri), atau berkontemplasi di Gua Hira. Perjuangan Politik di Makkah
Selain untuk membersihkan diri dari berbagai Setelah wahyu turun, Allah SWT.
penyakit hati yang begitu merebak di tengah- memerintahkan Rasulullah saw. untuk
tengah masyarakat Jahiliah, Rasulullah saw. juga mengumpulkan karib-kerabatnya sebagai mad’u
memikirkan penyebab dan solusi kerusakan (obyek) dakwah.
&
# #J9# |& 1# y' IN#H8# "
masyarakat saat itu; kefasadan politik (seperti
kezaliman, fanatisme kesukuan, borjuisme, dll) # &s+#L'R#2.' Y
#(
kefasadan sosial (seperti perzinaan, pembunuhan Berilah peringatan keluargamu yang terdekat
bayi perempuan, penindasan pada kaum wanita) (QS asy-Syu’ara [26]: 214).
dan kefasadan ekonomi (semisal penipuan dalam
perdagangan, perjudian, riba, dsb.). Sokongan keluarga menjadi penting karena
Seorang pemikir dan politisi agung tak hanya mereka adalah barrier yang pertama dalam
memikirkan kepentingan pribadinya. Ia memiliki perjuangan politik. Dari dakwah kepada kerabat
responsibiliti terhadap keadaan masyarakat di terdekat, Rasulullah saw. berhasil menghimpun
sekitarnya, bahkan masyarakat dunia. Kemudian istrinya, Khadijah; kemudian Ali bin Abi Thalib;
ia berusaha mencari solusi dan bekerja keras anak asuh beliau, Zaid bin Haritsah. Pada tahap
memperbaiki kehidupan masyarakat. selanjutnya, paman dan bibi beliau yakni
Kifâh siyâsi atau perjuangan politik Rasulullah Hamzah, Abbas dan Safiyah, juga masuk ke dalam
saw. di era kenabian meliputi sejumlah tahapan: jajaran keluarga yang mendukung dakwah Islam.
Pertama, mempersiapkan para pejuang politik Aktivitas dakwah kepada kerabat memiliki
Islam generasi awal agar menjadi kelompok yang nilai strategi amat penting. Pertama, membangun
20 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
SiyasahDakwah
kekuatan internal dalam keluarga Nabi saw. menjatuhkan para pejuang politik Islam. Betul
Dengan itu beliau memiliki daya topang yang kuat bila Nabi saw. bersabda:
dari dalam karena istri dan kerabat beliau menjadi && & &
penolong dan penguat dakwah. Kedua, keluarga # H +'!~l'L#='_L#G m_=_o# g& *Q /#_1# "! x! +>-.»
g' %# 6' 4! ! q#
Nabi saw., seperti keluarga Abu Thalib, dan tentu «"! &-3#!
saja istri beliau, Khadijah binti Khuwailid ra.,
Seseorang itu bergantung pada agama
memiliki kedudukan kuat di tengah masyarakat
kawannya. Karena itu perhatikanlah setiap
Makkah. Posisi ini membuat kaum kafir Quraisy
tidak gegabah bila ingin menyerang dakwah
dari kalian siapa kawannya (HR Abu Daud).
Islam. Paman Nabi saw. dari kubu musyrik
Kekuatan persona para pengemban dakwah,
Quraisy, Abu Lahab, juga tidak mudah
khususnya Nabi saw., membuat kaum kafir
mengganggu aktivitas dakwah beliau.
Quraisy tak berkutik menyerang pribadi beliau,
Setelah kepada keluarga, dakwah Islam
juga para sahabat. Mereka dikenal sebagai
dikembangkan kepada para sahabat beliau.
individu yang baik, dermawan, dekat dan
Perlu diperhatikan, Rasulullah saw. bukan
melayani kaumnya. Karena itu tak ada satu pun
sosok politisi karbitan yang melejit karena
serangan politik dan kampanye hitam mereka
pencitraan. Beliau telah memiliki reputasi sebagai
kepada pribadi Nabi saw. dan kaum Muslim. Jalan
figur terpercaya di Makkah dan sosok yang memiliki
‘pembunuhan karakter’ yang mereka lakukan
kepribadian mulia. Reputasi ini membuat beliau
adalah menuduh Nabi saw. sebagai ‘tukang sihir’,
memiliki jaringan pertemanan dengan orang-orang
‘pemecah-belah bangsa’, ‘penghina agama nenek
yang hanif dari hampir semua lapisan, dari kelas
moyang’, atau ‘orang gila’, dsb. Tak ada satu pun
saudagar dan bangsawan seperti Abu Bakar ra.
yang menghantam pribadi Nabi saw. AlLâhumma
sampai Bilal bin Abi Rabah serta keluarga Yasir dari
kelas budak dan jelata.
shalli wa sallim wa bârik ‘alayh.
Melalui para sahabatnya yang juga memiliki #6} =~& 1# b} !_o! /#_#̀ #- Y>
# N&{8# "
karakter satu warna, jaringan dakwah mulai
Sungguh engkau (Muhammad) memiliki
meluas. Abu Bakar ra. berhasil menarik kalangan
akhlak yang agung (QS .al-Qalam [68]: 4).
aristokrat dan saudagar yang lurus seperti
Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair
Dakwah ini semakin mendapat tempat di
bin Awwam, juga Thalhah bin Ubaidillah—
sebagian hati penduduk Makkah karena dilakukan
semoga Allah SWT meridhai dan merahmati
dengan pendekatan ‘aqliyah dan menjunjung
merekaNama-nama ini adalah kelas aristokrat,
adab yang luhur. Bukan dogmatis, paksaan
terpelajar, rujukan kaumnya, juga memiliki
apalagi kekerasan. Allah SWT berfirman:
reputasi pribadi yang juga lurus. Bahkan sosok
seperti Abu Bakar jauh dari budaya Jahiliah, # L=&_i# 3LL~#G l
# 4! C' #-8# 6'!# l
& &> g%&
} ' y 30&;#G"
# - \. #5 # # #
seperti menyembah berhala dan minum khamr.
#Y & & & _' )# '-.
Pentingnya reputasi dan rekam-jejak sebagai # -C' q# g' % .C
P ,# NS# T
persona yang lurus adalah bagian penting dalam Disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
perjuangan politik Islam. Reputasi yang baik, yang berlaku lemah-lembut kepada mereka.
muncul karena internalisasi ideologi Islam dalam Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
diri seorang pejuang Islam, akan membawa kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari
seseorang bertemu dengan komunitas orang- sekelilingmu (QS Ali Imran [3]: 159).
orang yang sehaluan. Di sisi lain, juga
menyulitkan lawan-lawan politik untuk Kifâh siyâsi yang dilakukan Nabi saw. memiliki
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 21
SiyasahDakwah
22 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Telaah KitabKitab
Telaah
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 23
Allah SWT berfirman: beruntung (QS an-Nur [24]: 31).
gL# L'~,# '#8# g> @&y& 3: & ' ' L* 3
# 's#H g' % g#
& & &
! # #l%' 0! '_- "' !R8# " Ayat ini menjelaskan kebolehan seorang
3r# Ll'%& +L# Lr# # 3%# S>&{ g> r! L#DL#l*& g* &
# ;'!L* S#8# g> r! x8 # +!L!G wanita menampakkan bagian tubuh yang
& && & & ' ='-8 menjadi auratnya di hadapan mahram-
g> Lr! L#DL#l*& g* # ;'!L* S#8# g> C!=x! /#_1# g> @+& 0! ! g# 's+& ## mahram-nya di dalam rumah. Adapun ketika
& & & &
8#' H g> rD#-C`! !Ls Kf.# #K 8#' H g> Lrf.# #K 8#' H g> rD#-C`! L!;- S>&{
& & & & berada di luar rumah, ia wajib menutup seluruh
tubuhnya kecuali muka dan dua telapak
&#s 8#' H g> &&.C# o' &{ 8#' H g> r& &D#-C`! !Ls K3& #lL's#H 8#' H g> r& &3#lL's#H tangan. Ia juga diperintahkan mengenakan
& & && H & s 8#H g> &&.Co&{
' O# #_%# 3%# 8#' H g> r& 3?# N 8#' H g> .C# o#
khimar (kerudung) yang menutup kepalanya
# # ' #' hingga dadanya. Ia dilarang melakukan tabarruj
& & & &
g# %
#sy' k. &' ]8!& H 9&' i# ( # `&s3>D-. 8& #H ( # `&s3>D-. 8& #H g> !! 3##' H (menampakkan kecantikannya). Di dalam kitab
& yC1 /#_1 .8+r'~* d# g*I& >-. "& ,'5U& -. 8& #H u3& x+-. Zâd al-Masîr dinyatakan, “Tabarruj, menurut
. #'# # !# # ' # # &5 Abu ‘Ubaidah, adalah seorang wanita
g' %& ( & & & &
' #* S#8# K3?# &5l-.
# ,LL'! 3%# 6# #_`' L!=- g> r& _x! y#' & g# 's+& menampakkan kecantikannya. Menurut al-
Zujaj, tabarruj adalah menampakkan
6' O! >_#̀ #- A# CLL!l%&' 0! '-. 3r# PL*#H 3È =
&# \. &> # &{ .CsC!J8 g> r& &D#l*&
! # perhiasaan dan semua hal yang bisa
#A# Ca! &_,' L!J merangsang syahwat laki-laki.” (Zâd al-Masîr,
6/38-382).
Katakanlah kepada wanita yang beriman, Berdasarkan ayat ini dapat dipahami,
hendaklah mereka menahan pandangan bahwa hukum asal pria dan wanita itu terpisah.
mereka dan memelihara kemaluan mereka, Mereka tidak bertemu atau berinteraksi kecuali
dan janganlah mereka menampakkan ada alasan yang dibenarkan oleh syariah.
perhiasan mereka kecuali yang (biasa) Kedua : Dalam pengaturan shaf shalat,
tampak pada diri mereka. Hendaklah mereka syariah telah menjadikan shaf laki-laki terpisah
menutupkan kain kerudung ke dada mereka dengan shaf wanita. Shaf wanita berada di
dan jangan menampakkan perhiasan mereka belakang shaf laki-laki. Rasulullah saw.
kecuali kepada suami mereka, atau ayah bersabda:
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
& & & C & ,! 7 9o»
putra mereka, atau putra-putra suami !9' o# 8# 3@#+! o¡ 3@#+P # 8# 3#! 8>#H u3x# +-.
5 ! !' #
mereka, atau saudara-saudara laki-laki & & & & ,! 7
«3#!8#> H 3@#+P # 8# 3@#+! o¡ K3?# 5l-. C
mereka, atau putra-putra saudara laki-laki !
mereka, atau putra-putra saudara Sebaik-baik shaf laki-laki adalah awalnya,
perempuan mereka, atau wanita-wanita sedangkan seburuk-buruknya adalah
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, akhirnya. Sebaik-baik shaf wanita adalah
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak akhirnya, sedangkan seburuk-buruknya
mempunyai keinginan (terhadap wanita) adalah awalnya (HR Muslim).
atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Janganlah mereka Imam an-Nawawi menjelaskan makna
memukulkan kakinya agar diketahui hadis di atas, “Mengapa keutamaan itu pada
perhiasan yang mereka sembunyikan. akhir shaf-shaf wanita ketika hadir sholat
Brtobatlah kalian kepada Allah, hai orang- berjamaah dengan laki-laki? Karena jauhnya
orang yang beriman, supaya kalian wanita tersebut dari ikhtilâth dengan laki-laki,
24 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Telaah Kitab
jauhnya pandangan mereka dari laki-laki, dan Bandingkan pula dengan Imam an-Nasafi, Tafsîr
jauhnya kaitan hati mereka kepada laki-laki an-Nasafi, 2/143).
ketika mereka melihat gerakan laki-laki dan Perintah kepada wanita untuk memelihara
mendengar kalam kaum laki-laki, dan lain pandangannya terhadap laki-laki disebutkan
sebagainya. Adapun celaan shaf awal wanita pula secara khusus. Allah SWT berfirman:
disebabkan alasan sebaliknya.” (An-Nawawi,
Syarh Shahîh Muslim, 4/159-160).
gL# L'~,# '#8# g> @&y& 3: & '
# 's#H g' % g#
& &
! ' L#* 3#l%&' 0! _' - "' !R8# "
#3LLr# Ll'%& +L# Lr# # 3%# S>&{ g> r! L#DL#l*& g* &
Berdasarkan keterangan Imam an-Nawawi
ini dapat disimpulkan bahwa pemisahan shaf
# ;'!L* S#8# g> r! x8# +!L!G
Katakanlah kepada wanita yang beriman,
wanita dengan shaf laki-laki dalam shalat hendaklah mereka menahan pandangan
berjamaah untuk mencegah percampuran mereka dan memelihara kemaluan mereka,
keduanya yang bisa mengakibatkan hal-hal dan janganlah mereka menampakkan
yang tercela. Begitu pula di luar shalat. perhiasan mereka, kecuali yang (biasa)
Percampuran laki-laki dan wanita bisa menjadi 9$5>$+!>$;$!;&-&!53-3+$!(QS an-Nur [24]:
wahana munculnya gerakan hati atau 31).
menyebabkan keduanya tidak mampu lagi
memelihara pandangan yang telah diwajibkan Terkait makna ayat ini, Imam al-Baidhawi
oleh syariah. Atas dasar itu, pemisahan shaf menyatakan, “Hendaknya para wanita tidak
laki-laki dan shaf wanita di dalam shalat juga melihat bagian tubuh laki-laki yang tidak
menjadi dalil wajibnya memisahkan laki-laki dihalalkan bagi mereka untuk dilihat.” (Al-
dan wanita di kehidupan masyarakat. Baidhawi, Tafsîr al-Baydhawi, 4/183. Lihat juga:
Ketiga : Islam memerintahkan laki-laki ath-Thabari, Tafsîr ath-Thabari, 18/116; Ibnu
menjaga pandangannya dari wanita dan Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, 3/284; Tafsir ats-
sebaliknya. Perintah kepada laki-laki untuk Tsa’labi, 3/116; Fath al-Qadîr, 4/23).
menjaga pandangan disebutkan secara khusus. Menjaga pandangan, pada ghalibnya, akan
Allah SWT berfirman: terwujud jika laki-laki dan wanita dipisahkan
.C!~,# '#8# 6' @&y& 3: & P !L* (&l%&' 0_'&- "!R"
# 's#H g' % .C # # ! ' dan tidak bertemu kecuali ada hajat-hajat yang
dibolehkan oleh syariah.
& &
' #* 3#t 9£ &;o# #\.
#A# C`! L#l: > A> &{ 6'!# /4##' H Y
# -¢# 6' r! x8
# +!L!G Keempat: Islam memerintahkan wanita
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Muslim mengenakan kerudung dan jilbab ketika
hendaklah mereka menjaga pandangan berada di kehidupan umum. Perintah
mereka dan memelihara kemaluan mereka. mengenakan kerudung (khimar) disebutkan
Yang demikian adalah lebih suci bagi mereka. dalam ayat berikut:
Sungguh Allah Mahatahu atas apa yang
mereka perbuat (QS an-Nur [24]: 30).
#g> &&C!=x! /#_1# g> @&+& 0! !& g# 's+&
' #='-8# "
Hendaklah mereka menutupkan kain kudung
Dalam Kitab Ahkâm al-Qur’ân disebutkan, ke dada mereka (QS an-Nur [24]: 31).
“Maksud ayat ini adalah agar menahan
(menjaga) pandangan dari aurat. Sebab tidak Khimar (kerudung) adalah ghithâ’ ar-ra’si
ada perbedaan di kalangan ulama mengenai ‘ala shudûr (penutup kepala hingga dada), agar
kebolehan melihat selain aurat.” (Al- leher dan dada wanita tidak tampak (Ash-
Jashshash, Ahkâm al-Qur’ân , 4/204. Shabuni, Shafwât at-Tafâsir, 2/336).
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 25
Telaah Kitab
Adapun kewajiban mengenakan jilbab bagi
wanita Mukminat dijelaskan dalam ayat
berikut:
hukum asal laki-laki dan wanita
K3& ?# &N8# Y # &J3#l#Ls8# Y
& &
# x.8##' 2 "' !R ¤> P &l-. 3r# PL*#HB# " di dalam masyarakat Islam
&
¥# Q#' H YL# L-#¢ g> r& &;=&sF# x# g' %& g> r& ='#_1# ( &
# N' !* (
&&
# l%' 0! '-.
adalah terpisah. Ketentuan di
atas tidak boleh dipahami
& ,! i# \.
#30=E qy# .yC E !> A# 34#8# g# '*¢# ' !L* F# #G g# 'G+#`' !L* A' #H bahwa Islam melarang
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, pertemuan dan interaksi laki-
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang laki dan wanita secara total.
Mukmin, hendaklah mereka mengulurkan Sebabnya, Islam tidak melarang
jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang laki-laki dan wanita melakukan
demikian supaya mereka lebih mudah untuk aktivitas di luar rumah seperti
dikenal sehingga mereka tidak diganggu. bermuamalah, berdakwah,
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha mengikuti taklim, dan lain
Penyayang (QS al-Ahzab [33]: 59). sebagainya. Mereka juga tidak
dilarang berinteraksi dalam
Jilbab adalah milhafah (baju kurung) dan perkara-perkara mubah yang
mulâ’ah (kain panjang yang tidak berjahit). Di meniscayakan pertemuan dan
dalam Kamus Al-Muhîth dinyatakan, bahwa interaksi keduanya.
jilbab itu seperti sirdâb (terowongan) atau
sinmâr (lorong), yakni baju atau pakaian
longgar bagi wanita selain baju kurung atau
kain apa saja yang dapat menutup pakaian meniscayakan pertemuan dan interaksi
kesehariannya seperti halnya baju kurung. keduanya. Sebagai contoh, laki-laki dan wanita
Adapun dalam Kamus Ash-Shahhah, al- tidak dilarang melakukan transaksi jual-beli. Di
Jauhari mengatakan, “Jilbab adalah kain dalam transaksi jual-beli, pasti terjadi
panjang dan longgar (milhafah) yang sering pertemuan dan interaksi antara penjual dan
disebut dengan mulâ’ah (baju kurung/gamis).” pembeli. Jual-beli tidak mungkin terlaksana
Kelima : Di dalam kehidupan khusus, jika tidak ada pertemuan dan interaksi penjual
syariah membolehkan wanita menampakkan dan pembeli. Dalam hal ini syariah tidak
sebagian auratnya di hadapan mahram- mensyaratkan penjual dan pembeli harus
mahram-nya (QS 24: 31). sama-sama wanita, atau sama-sama laki-laki.
Alhasil, hukum asal laki-laki dan wanita di Oleh karena itu, kebolehan wanita dan laki-
dalam masyarakat Islam adalah terpisah. laki melakukan transaksi jual-beli juga
Ketentuan di atas tidak boleh dipahami bahwa menunjukkan kebolehan seorang laki-laki dan
Islam melarang pertemuan dan interaksi laki- wanita bertemu dan berinteraksi dalam hajat
laki dan wanita secara total. Sebabnya, Islam yang meniscayakan adanya pertemuan dan
tidak melarang laki-laki dan wanita melakukan interaksi keduanya. Hanya saja, dalam
aktivitas di luar rumah seperti bermuamalah, pertemuan dan interaksi tersebut, keduanya
berdakwah, mengikuti taklim, dan lain harus tetap menjaga pandangan, dan segera
sebagainya. Mereka juga tidak dilarang berpisah kembali ketika hajatnya telah usai.
berinteraksi dalam perkara-perkara mubah yang [Gus Syams]
26 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Catatan Dakwah
SIMBOL
alam Wikipedia (Indonesia), istilah metafora atau perumpamaan. Lambang
D simbol berasal dari kata dalam
bahasa Yunani symballo. Artinya
melempar atau meletakkan bersama-sama
nasional adalah simbol untuk negara tertentu.
++++
dalam satu ide atau gagasan objek yang Dalam Islam, dikenal juga sesuatu yang
kelihatan. Simbol dapat mengantarkan dianggap sebagai simbol. Misalnya bendera,
seseorang ke gagasan masa depan maupun khususnya yang bertuliskan kalimat tauhid.
masa lalu. Simbol diwujudkan dalam gambar, Bendera tauhid atau bendera dengan
bentuk, gerakan, atau benda yang mewakili kalimat tauhid itu memang tidak otomatis
suatu gagasan. mencerminkan bobot ketauhidan kita. Namun,
Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, sebagai sebuah simbol, ia jelas bukan tanpa
ia sangat diperlukan untuk kepentingan makna dan tanpa nilai. Menurut Imam Abdul
penghayatan akan nilai-nilai yang ia wakili. Hayy al-Kattani, sebagai simbol, bendera
Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa dengan tulisan kalimat tauhid mencerminkan
saja. Misalnya untuk ilmu pengetahuan, persamaan pendapat kaum Muslim (ijtimâ’u
kehidupan sosial, juga keagamaan. kalimah Muslimîn) dan kesatuan hati mereka
Bentuk simbol tak hanya berupa benda (ittihâdu qulûbihim). Dalam hal apa? Pertama,
kasatmata, namun juga bisa berupa gerakan dalam keyakinan atau aqidah. Sebagai Muslim
dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai kita memiliki keyakinan yang sama. Inti dari
salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal keyakinan itu adalah pada kalimat tauhid itu.
dengan bahasa simbol. Karena itu simbol Kedua , simbol persatuan umat. Sesama
paling umum ialah tulisan, yang merupakan Muslim itu bersaudara. Persaudaraan itu terjadi
simbol dari kata-kata dan suara. karena kesamaan tauhid. Ketiga , simbol
Selain simbol, juga ada lambang. Lambang perjuangan. Inti perjuangan Islam tak lain
adalah simbol yang tergambar. Lambang dapat adalah untuk meninggikan kalimat tauhid itu.
berupa benda sesungguhnya, seperti salib Oleh karena itu, sebagai simbol, bendera
(lambang Kristen) dan tongkat (yang tauhid itu memiliki makna yang sangat dalam
melambangkan kekayaan dan kekuasaan). dan nilai yang sangat tinggi sehingga
Lambang dapat berupa warna atau pola. semestinya ia dijaga dan dihormati.
Lambang sering digunakan dalam puisi dan Penghormatan terhadap bendera tauhid
jenis sastra lain, kebanyakan digunakan sebagai yang sangat dramatis tampak dalam Perang
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 27
Catatan Dakwah
Mu’tah—daerah di wilayah Syam (Yordania Rasulullah saw. juga turut mengantarkan
sekarang). Sebuah peperangan https:// mereka sampai ke Tsaniatul Wada’, di luar Kota
nabilmufti.files.wordpress.com/2011/04/ Madinah dengan pesan, “Jangan membunuh
peranguhud.jpg yang sangat heroik di era awal wanita, bayi, orang-orang buta atau anak-
perkembangan Islam. Terjadi pada 8 H atau anak. Jangan menghancurkan rumah-rumah
tahun 629 M. Pasukan Islam yang hanya atau menebangi pohon-pohon.”
berjumlah 3.000 orang harus melawan 200.000 Ketika mendengar kekuatan musuh yang
pasukan Romawi, negara adidaya ketika itu. begitu besar, pasukan Islam sempat berhenti
Menghadapi peperangan itu, Rasulullah selama dua malam di daerah Ma’an, wilayah
saw. secara khusus berpesan, “Pasukan ini Syam. Ketika mereka berembug tentang
dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Bila ia gugur, langkah apa yang akan diambil, beberapa orang
komando dipegang oleh Ja’far bin Abu Thalib. berpendapat, “Sebaiknya kita menulis surat
Bila gugur pula, panji diambil oleh Abdullah kepada Rasulullah, melaporkan kekuatan
bin Rawahah—saat itu beliau meneteskan air musuh. Mungkin beliau akan menambah
mata—selanjutnya bendera itu dipegang oleh kekuatan kita dengan pasukan yang lebih besar
seorang ‘pedang Allah’.” Akhirnya, Allah lagi, atau memerintahkan sesuatu yang harus
Subhânahu wata‘âlâ memberikan kemenangan kita lakukan.”
(HR al-Bukhari). Namun, Abdullah bin Rawahah menolak
Ini kali pertama Rasulullah saw. pendapat itu. Ia bahkan mengobarkan
mengangkat tiga panglima sekaligus untuk semangat pasukan dengan mengatakan, “Demi
satu peperangan. Mungkin karena tahu Allah. Sungguh apa yang kalian tidak sukai ini
beratnya lawan yang bakal dihadapi. adalah sesuatu yang kalian keluar untuk kalian
cari, yaitu syahid (gugur di medan perang). Kita
tidak berperang karena jumlah pasukan atau
besarnya kekuatan. Kita berjuang semata-mata
untuk agama ini, yang dengan itulah Allah
telah memuliakan kita. Majulah! Hanya ada
salah satu dari dua kebaikan; menang atau
Menurut Imam Abdul Hayy gugur (syahid) di medan perang.”
al-Kattani, sebagai simbol, Lalu mereka mengatakan, “Demi Allah,
bendera dengan tulisan Ibnu Rawahah berkata benar.”
kalimat tauhid Zaid bertempur dengan gagah berani
mencerminkan persamaan sampai sebuah tombak lawan menancap di
pendapat kaum Muslim tubuhnya. Melihat Zaid jatuh, Ja’far!bin Abu
(ijtimâ’u kalimah Muslimîn) Thalib segera melompat dari punggung
dan kesatuan hati mereka kudanya, kemudian menyambar bendera ar-
(ittihâdu qulûbihim). Dalam Rayah dari tangan Zaid. Ja’far bertempur
hal apa? Pertama, dalam dengan gagah berani sambil tangan kanannya
keyakinan atau aqidah. memegang bendera. Akhirnya lawan berhasil
Kedua, simbol persatuan menebas tangan kanannya hingga putus. Lalu
umat. Ketiga, simbol bendera dipegang dengan tangan kirinya.
perjuangan. Tangan kirinya pun akhirnya ditebas juga oleh
lawan hingga putus. Kini Ja’far kehilangan dua
28 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Catatan Dakwah
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 29
Diasuh oleh:
SOAL-JAWAB KH. Hafidz Abdurrahman
HI9(+!53IJ$+<5<;$4&!+3&IJ&I$I
43%$J&$I!>35%$K$!al-wa’ie.!-3;$+4&
53I3-&5$!>3-9$IL$$I0>3-9$IL$$I!43>(9$-
M4)$5!L$IJ!>3-)(!;&N$:$%=!O$-3I$
+393-%$9$4$I!-($IJ$I.!,$IL$!>3-9$IL$$I0
>3-9$IL$$I!L$IJ!;&$IJJ$>!>3I9&IJ!L$IJ
$+$I!;&%$,$4!;$)$5!-(%-&+!&I&=
an-Nabhani menyatakan:
§& ='a& : > -. ¨# 8'+! ! & CLD?* d# m>N#2 V &
' # ' # ' ! £ '*q# QP+#!L* #F#G
A# 34# ©# %# X# ' H E
#-C' L!;)' %# !m!lL#D%#8# !m!J.8>y!8# !! #lM# j.# Q# 3%#
Soal: 8#' H §& ='a& : > -. u3& x# y& g' %& "> #R#H m&&-3x# y& "> 4! A> #& E3l?# q#
Boleh atau tidak berargumen dengan hadis
g' O& #-8# & ,'&c' . !Kª&5 M# m& ='&G A# 34# 8#' H y£C' L!D?' %# m& ='&G A# 34#
yang dianggap lemah (dha’îf)? Misalnya,
hadis tentang ar-Rayah dan al-Liwa’ atau 8#' H <} &s3#D!t& «C> )# L#D#L* A' #¬4# !m#-C' L!;L#R §! x5&+#L!J
} #lL'*+& )#&s «C> )# L#J
hadis tentang akan kembalinya Khilafah ‘ala } & }&
Minhâj an-Nubuwwah? #F#G +#o¡ # V'*q# 8#' H !Q!+P,# L#J g> ! 8} .+#&s X# ' H @3 #
T & & & ' Q&y n& <>U#lL#DL*
Jawab: # ?' q# !m!-C' L!;L#R g! O'! j.# Q# 3%# V'*#c. 5# ! #
&
!m#_&;#R .#¢&{ 30# >=M #S8# . & # ®.8 X' 8& .+>-.8 & #l?> -. 3 & =#D)' %
## !
Pertama : Menurut para ulama hadis
# # #
° +& q# !m>N¯&#G K3& r# )# ,! '-. !
%3# #1 !m#_0# `' L#DM. &
mu’tabar:
& ,# 7& m& =&G <0# d# 3% C@ :¦=&`LL
X ' 8# K30# #_`! '-. +!L#$4' #H
#S8# §& ='a& :
> -. 3 ' ' # ' ' # # ! ! ' > -#. & > -. ¨# 8+ ! & CLD?* d# C#-8 u&CL;)# '-f&
& ,# 7& !m>N#2 §& ='a: '! ' #' # ' ' # '!
.g& ?# #c.
' 3 ' n& "! o! ' #*
.g& ?# #c.
Hadis dha’îf adalah hadis yang tidak
Sebuah hadis tidak tertolak hanya karena
terkumpul di dalamnya sifat-sifat hadis
tidak memenuhi syarat-syarat hadis shahih.
shahih dan sifat-sifat hadis hasan.”1
Tentu selama sanad, para perawi dan matan-
nya diterima, atau ketika hadis tersebut
Kedua: Keliru menilai hadis dha’îf, hanya
hasan; yakni para perawinya lebih rendah
karena datang dari berbagai jalur yang sama-
kualitasnya daripada para perawi hadis
sama dha’îf, derajatnya meningkat menjadi
shahih. Bisa juga dalam hadis tersebut ada
hadis hasan atau hadis shahih. Jika kelemahan
yang mastûr (tersembunyi), atau buruk
hadis tersebut disebabkan oleh kefasikan
hapalannya, tetapi hadis diperkuat dengan
perawinya, atau karena tertuduh dusta secara
suatu qarînah (indikasi) yang menguatkan
nyata, kemudian datang dari jalur lain yang
penerimaan atas hadis tersebut. Misalnya,
serupa, maka justru akan semakin bertambah
diperkuat dengan adanya muttabi’, yaitu
lemah.2
dengan adanya seorang perawi yang diduga
Ketiga: Hadis dha’îf memang tidak bisa
meriwayatkannya sendiri, atau dengan
dijadikan hujjah atau dalil hukum syariah.3
adanya syâhid, yakni hadis lain. Karena itu
Namun, meski dha’îf, hadis tersebut tidak
menolak hadis tidak boleh serampangan.
serta-merta harus ditolak. Lebih tepat dan hati-
Selama masih bisa diterima, sesuai
hati untuk menyatakan bahwa hadis tersebut
ketentuan sanad, perawi dan matan-nya.
dha’îf menurut jalur si Fulan. Dalam konteks
Apalagi jika telah diterima oleh sebagian
ini, Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin
besar ulama dan digunakan oleh para
30 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Soal Jawab
fuqaha’, maka hadis tersebut telah terpilih
C# @! 3#µ>&{ E3l?# q# 8#' H E3a='a& 7 & & &&
dan layak diterima walaupun tidak # V'*#c' . y3# #;D1' . A> #H >S{
memenuhi syarat-syarat hadis shahih karena
&#G+& `' ® !
>=&_@#' 2. m&'*# #- & &
' #N34# A' &{ m&s u5& #D?' ®. # l'1
&
ia termasuk hadis hasan.” 4 # & && & & =#-8 V !& &
A> #H Y # -#¢ .( # ' ¶5 a# !®. <& ='# # l'1 # # '*#c' .
'
Beliau menegaskan: ( && & `' #Ls # l'1& E
)#&¶ A# 8'!±##D`' !L* £[.8>y! w3
# ' ¶5 a# !®. z # #l@!
& & ' u&CL;#LR n& E3e+ # & #l?> -. ![C> L!R ±#D`!LJ
!m>N#H >S&{ V'*#c. '! ' !# ' g# %& A# 8'!±##D`' !L* 8#' H z & `' L#;-. # l'1&
} )#&¶ 9# ' #i A# 8'!±##D`' !L*8#
&lM ¦ & & & ' g# % j!v#_'#L* #S !m>N#H 6# #_`' !L* A' #H ª' &#;L'l#L*
&
# # `' # s 6O' !c. # l'1& ( &
# ' G8'+! `' %#8# (
&&
# ' ¶5 a# !®. z & `' #Ls # l'1& ( &
# ' -C' r! Z' #®.
' #R ¢' &{ .m& ?& ,' #LN n& m& ,& `' # &s 6' & & &
! O!c' #. (> #̀!®. V'*#c' . b} '*+& #e g' %& §' : & #J d# V & H w3
' ! '*Q3q# # # #l@!8# .+& op. # z & `' L#;-.
!m>N#H /#_1# j3£ %# &{ ² > !l#L* A' #H >S&{ +!o¡ # Q3£ #lM' &{ !m#- A! C' O! #* §' : & #J d# ·£ +!e Y &
' ! # -3#l@! 8# .«+#o! ' H b} '*+& #e g' %
& a> 78
' ##
E3$'*& q# # x# 8# g' 0# #G .m& x' C# '-. .I# @# g' %& >S&{ «8#+'!L* #S w3# #l@!8# .g# '*+& o¡ # # l'1
& a> 78 z
' # # & `' L#;-. # l'1
&
.I# #& ¦ }
£ ='&`´# !m>N#H u#C' )! #L* A' #H ¨! C# q#
' 23#G ¦ } ='&`´ # Q3#lM' &&³ 3#& .C' L!l#̀ #e8# ( &&
# ' ¶5 a# !®. z & `' #Ls # l'1& ±' ##D`' !LJ 'd# V! '*Q3& q# #H
9&' #i g' %& E3)#_'U%! & `' &
& # ®. ¦ # &s 6! O! '# #S8# Q3#lM' k& . w3# #l@!8# .3#& .C' ZP #Dq. ' 8# A# 8'+!o¡
&
# A# C' !L¶5 #¸! 3@#±###D1.' 8#
& *& c' . Q>y ª & # & && }
# -I# -8# .='&=)' L#J
V ' # # #D)' #L* #S Q3#lM' k& . QPy# Y 3r# #_&;#R8# V & *& c' . "& @#H z`Ls 3& g&`#e V
' # ' ! ' # # # ! '*Q3q#
& H
#
Kuatnya sanad dianggap sebagai syarat &
&
.3# .C' ZP #Dq.
dalam penerimaan hadis. Hanya saja patut ' 8# K3r# )# ,! -. !
%3# #1
diketahui, bahwa lemahnya sanad hadis Hanya saja, anggapan sebuah hadis sebagai
tidak mengharuskan hadis tersebut juga hadis shahih atau hadis hasan itu hanya
dihukumi dha’îf (lemah). Pasalnya, hadis menurut orang yang menggunakannya
tersebut kadangkala memiliki sanad lain, sebagai dalil—tentu jika ia memiliki keahlian
kecuali seorang imam menyebutkan bahwa untuk mengetahui sebuah hadis—bukan
hadis tersebut tidak diriwayatkan kecuali (shahih/hasan) menurut seluruh ulama hadis.
melalui satu jalur. Maka dari itu, siapa saja Sebabnya, ada para perawi yang dianggap
yang mendapatkan sebuah hadis dengan tsiqah oleh sebagian ulama hadis, tetapi tidak
sanad yang lemah, lebih baik mengatakan dianggap tsiqah oleh sebagian yang lain; atau
bahwa hadis ini lemah dengan sanad ini. mereka dianggap majhûl oleh sebagian ulama
Tidak boleh menghukumi secara mutlak hadis, tetapi dikenal oleh sebagian yang lain.
dengan menyatakan matan-nya lemah, Ada hadis-hadis yang tidak shahih melalui
tanpa catatan. Jadi, ketika sanad-nya ditolak satu jalur, tetapi dinyatakan shahih menurut
tidak otomatis hadis juga ditolak.” 5 jalur lain. Ada jalur-jalur yang tidak shahih
menurut sebagian, tetapi shahih menurut
Keempat: Dalam menggunakan hadis untuk sebagian yang lain. Ada hadis-hadis yang
menjadi hujjah atau dalil hukum syariah, status tidak diakui oleh sebagian ulama hadis dan
hadis tersebut diterima sebagai dalil adalah mereka nyatakan lemah, tetapi diakui oleh
bagi orang yang menggunakannya, meski bagi ulama hadis lain dan mereka anggap kuat, dan
yang lain tidak. Dalam konteks ini, Al-‘Allamah mereka gunakan sebagai hujjah (dalil). Ada
al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani juga hadis-hadis yang dinyatakan lemah oleh
menyatakan: sebagian ahli hadis, tetapi diterima oleh
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 31
Soal Jawab
mayoritas fuqaha’ dan mereka gunakan lain, dikenal. Abu Dawud berkomentar, “Al-
sebagai hujjah (dalil).” 6 Mughirah itu dikenal. Beliau telah dinyatakan
tsiqah oleh an-Nasa’i.” 7
Contoh dalam hal ini sangat banyak. Hadits seperti ini banyak sekali. Karena itu
Misalnya, hadis dari Abu Hurairah ra.: hadis tentang Rayah dan Liwa’ Rasulullah
& &> uC # M! y# B# :u3# )# L#G $ ¤>&l-. "£ x! y# u## ¬M#
saw., misalnya, juga hadis tentang kembalinya
! L4#+'#LN ¹> { \.
TL Khilafah Rasyidah, merupakan contoh lain
> C# L#J A' &¯#G K3& 0# '-. g# %& "=
mL& &Ls ¹# '¬L´ & &
# _)# '-. 3#l#̀ %# "! 0º'#8# +#a' #;'-.
dalam kasus ini. Kedua hadis ini bisa dijelaskan
sebagai berikut:
:$ &\. > uCL ! LM! y# u3L # L)# L#G +& a' #;'-. K3& #t& !¬´ > C# L#DL#lL#G#H 3#l|' U& 1# Pertama: Hadits tentang Rayah dan Liwa’
.!mL!LDL#DL='%# "P &c' . !»3! %# yC ! r! >U-. C# @!
Rasulullah saw. antara lain hadis dari Ibn
‘Abbas ra. yang menyatakan:
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah
saw, seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
kami sedang menaiki kapal di lautan. Kami
membawa sedikit air tawar. Jika kami
menggunakan air itu untuk berwudhu maka Rayah Rasulullah saw. berwarna hitam dan
kami akan haus. Apakah boleh kami Liwa’-nya berwarna putih, bertuliskan, “ Lâ
berwudhu dengan air laut?” Nabi menjawab, Ilâha illalLâhu Muhammad RasûlulLâh.”
“Laut itu airnya suci dan bangkainya halal.”
(HR Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa’i, Ibn Hadis ini dikeluarkan oleh ath-Thabarani
Majah dan at-Timridzi). dalam Al-Mu’jam al-Awsath8 dari ‘Abd al-
Ghafar bin Dawud, dari Hayyan ibn ‘Ubaidillah,
Hadis ini diceritakan oleh at-Tirmidzi, bahwa dari Abu Mijlaz, dari Ibn ‘Abbas ra. Juga
Imam Bukhari menyatakan hadis ini shahih. Ibn dikeluarkan oleh Ibn ‘Adi dalam Al-Kâmil9 dan
‘Abd al-Barr menyatakan hadis ini shahih karena Abu Syaikh dalam Akhlâq an-Nabi, hadis no.
diterima oleh para ulama’. Ibn al-Mundzir juga 424 dari ‘Abbas bin Thalib, dari Hayyan bin
menyatakan hadis ini shahih. Ibn al-Asir, dalam Ubaidillah, dari Abu Mijlaz, dari Ibn ‘Abbas ra.
Syarh Musnad, juga menyatakan, “Hadis ini Jika ada ahli hadis yang menilai salah
shahih dan masyhur, dikeluarkan oleh para imam seorang perawinya ada yang lemah—
ahli hadits dalam kitab-kitab mereka. Mereka sebagaimana dinyatakan oleh Abu Hatim,
menggunakan hadis ini sebagai hujjah (dalil). Yahya bin Ma’in dan Abu Zar’ah terhadap
Para perawinya juga tsiqah.” ‘Abbas bin Thalib—maka penilaian seperti ini
Namun demikian, Imam Syafii menyatakan, biasa. Penilaian seperti ini tidak serta-merta
“Di dalam isnâd hadis ini ada orang yang tidak membuat ‘Abbas bin Thalib ini ditolak
saya kenal.” hadisnya. Pasalnya, ahli hadis lain, seperti Ibn
Ibn Daqiq al-‘Id menjelaskan beberapa Hibban yang menilai dia tsiqah, juga Ibn Hajar
alasan, yang menjadi alasan cacatnya hadis ini, dan Ibn ‘Adi menilai dia shadûq.
antara lain, dua perawi—yaitu Said bin Hayyan bin ‘Ubaidillah juga dinyatakan
Salamah dan al-Mughirah bin Abi al-Bardah, tsiqah oleh Ibn Hibban, dinyatakan shadûq
yang dinyatakan dalam isnâd hadis ini—tidak oleh Abu Hatim dan dinyatakan laysa bihi
diketahui. Pada saat yang sama, kedua orang ba’s[un] (tidak ada masalah) oleh al-Bazzar
tersebut, menurut sebagian ahli hadis yang Selain kesimpulan di atas, bahwa hadis ini
32 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Soal Jawab
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 33
Soal Jawab
Kesimpulannya:
1- Hadis Rayah dan Liwa’ Rasulullah saw.
adalah hadis shahih, setidaknya hasan, dan Hadis Rayah dan Liwa’
bisa digunakan sebagai hujjah dan dalil Rasulullah saw. adalah hadis
syariah. Adanya satu-dua perawi hadis ini shahih, setidaknya hasan,
yang tidak diterima tidak serta-merta dan bisa digunakan sebagai
membuat hadis ini tidak bisa digunakan. hujjah dan dalil syariah.
Sebabnya, ada jalur lain, yang menjadikan Adanya satu-dua perawi
hadis tersebut bisa diterima, sebagaimana hadis ini yang tidak diterima
yang dinyatakan oleh al-Kattani maupun tidak serta-merta membuat
Al-Hafizh as-Shalihi. hadis ini tidak bisa
2- Hadis tentang kembalinya Khilafah juga digunakan. Sebabnya, ada
shahih dan bisa digunakan sebagai hujah jalur lain, yang menjadikan
atau dalil. Adanya penilaian al-Bukhari hadis tersebut bisa diterima,
terhadap Habib bin Salim tidak mempenga- sebagaimana yang
ruhi status kesahihan hadis tersebut. dinyatakan oleh al-Kattani
3- Adanya penilaian dari sebagian ahli hadis, maupun Al-Hafizh as-Shalihi.
bahwa hadis tersebut lemah, tidak merusak
kedudukan hadis tersebut sebagai hadis 1
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
yang bisa digunakan karena ada ahli hadits Asy-Syakhshiyyah al-Islâmiyyah, Dar al-Ummah, Beirut,
lain yang menyatakan hadis itu kuat dan bisa cet, I/338; Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khathib, Ushûl al-
Hadîts, Dar al-Fikr, Beirut, 1409 H/1989 M, hal. 337.
digunakan. Memang ada asumsi, “Jika ada 2
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
yang melemahkan dan ada yang Ibid, I/338.
3
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
menguatkan maka yang melemahkan harus Ibid, I/339.
diunggulkan ketimbang yang menguatkan.” 4
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
Asumsi demikian hanya berlaku dalam Ibid, I/342.
5
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
konteks satu orang ahli hadis yang menilai Ibid, I/345.
seorang perawi. Bukan dua orang ahli hadits
6
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
Ibid, I/346.
yang berbeda menilai seorang perawi. 7
Al-‘Allamah al-Qadhi Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani,
4- Memvonis lemah sebuah hadis secara Ibid, I/348.
8
At-Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, I/77.
mutlak semata karena satu jalur tertentu, 9
Ibn ‘Adi, Al-Kâmil, II/658.
dengan menutup mata terhadap 10
Al-‘Allamah al-Muhaddits ‘Abd al-Hayyi al-Kattani,
Nizhâm al-Hukûmah an-Nabawiyyah, at-Tarâtib al-
kekuatannya dari jalur lain, adalah sikap Idâriyyah, Syarikah Dar al-Arqam bin Abi al-Arqam,
lancang (tajarru’) dan bodoh, baik terhadap Beirut, I/264-266.
11
Al-Hafidz Muhammad bin Yusuf as-Syami as-Shalihi,
tradisi periwayatan hadis maupun tradisi Subul al-Huda wa ar-Rasyad, VII/373.
di kalangan fuqaha’. Bahkan ini sangat 12
Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, Dar al-
membahayakan syariat Islam karena akan Hadits, cet. I, 1416 H, XIV/163.
13
Abu Dawud at-Thayalisi, Musnad Abu Dâwud, Dar Hijr, I/
menghilangkan banyak sumber hukum 349-350.
yang bisa digunakan untuk berargumen.
14
Al-Baihaqi, Dalâ’il an-Nubuwwah, Dar al-Kutub al-
‘Ilmiyyah, cet. I, 1408 H, VI/491.
15
Al-Hafidz Ibn al-Jauzi, Jâmi’ al-Masânid, Maktabah ar-
WalLâhu a’lam. [] Rusyd, cet. I, 1426 H, II/309-310.
16
Al-Hafidz Ibn Katsir, Jâmi’ al-Masânid wa as-Sunan, Dar
al-Fikr, cet. 1415 H, III/352-353.
Catatan kaki: 17
Al-Hafidz Ibn Hajar al-Haitsami, Bughyah ar-Râ’id fi Tahqîq
Majma’ az-Zawâ’id, Dar al-Fikr, cet. 1415 H, V/341-342.
34 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Fikih
SEPUTAR IJAB-QABUL
DALAM AKAD NIKAH
Soal:
Kami ingin penjelasan Anda terkait bagian dari keduanya dengan wakil dari yang lain.
parsial di Buku An-Nizhâm al-Ijtimâ’î. Di dalam ijab itu disyaratkan harus
Dinyatakan bahwa boleh ijab-qabul dalam menggunakan lafal at-tazwîj wa al-inkâh
akad nikah, salah satunya dengan lafal (mengawinkan dan menikahkan). Sebaliknya,
lampau (mâdhî) dan yang lainnya dengan hal itu tidak disyaratkan dalam qabul.
lafal masa depan (al-mustaqbal). Namun, di dalam qabul itu disyaratkan
adanya keridhaan pihak lain itu terhadap ijab
Jawab: ini dengan lafal yang mengungkapkan
Pertama, pertanyaan Anda merujuk pada keridhaan dan penerimaan atas perkawinan
apa yang dinyatakan di dalam Buku an-Nizhâm tersebut. Ijab dan qabul itu harus
al-Ijtimâ’î fî al-Islâm halaman 120: menggunakan lafal lampau (lafzhu al-mâdhi),
seperti zawwajtu (aku kawinkan) dan qabiltu
Pernikahan terakadkan dengan ijab dan qabul (aku terima), atau salah satu menggunakan
yang syar’i. Ijab adalah ucapan yang keluar lafal lampau (mâdhi) dan yang lain dengan
dari salah seorang dari dua pihak yang lafal mendatang ( al-mustaqbal ). Sebab
berakad. Qabul adalah ucapan yang keluar perkawinan adalah akad. Di dalamnya harus
dari pihak lainnya yang berakad. Misal, digunakan lafal yang mengungkapkan
wanita yang dikhitbah mengatakan kepada ketetapan yaitu lafal al-mâdhi…” Selesai.
laki-laki yang mengkhitbah, “Zawwaztuka
nafsî (Aku mengawinkan engkau dengan Kedua, supaya jawabannya menjadi jelas.
diriku).” Lalu laki-laki yang mengkhitbah saya menyebutkan perkara-perkara berikut:
mengatakan, “Qabiltu (Aku terima).” Atau Akad di dalam Islam wajib dengan lafal ijab
sebaliknya. Sebagaimana ijab dan qabul dan qabul yang memberi faedah pada
boleh terjadi di antara dua pihak yang ketetapan (ats-tsubût) dan keterikatan (al-
dikhitbah dan yang mengkhitbah secara iltizâm) pada kedua pihak yang berakad.
langsung, juga sah hal itu melalui dua orang Lafal yang memberi faedah yang demikian
wakil dari keduanya, atau antara salah satu
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 35
Fikih
adalah redaksi lampau (shighat al-mâdhi). Jika bahasa mengatakan tentang perintah
Anda berkata, “Qâma fulân[un] (Fulan telah “yatamahadha li al-istiqbâl (murni untuk masa
berdiri),” maka berdiri itu telah terjadi dan akan datang).
harus telah terjadi. Redaksi-redaksi dan konotasinya ini
Adapun redaksi al-mudhâri’ tidak memberi tercantum di dalam buku-buku bahasa…
faedah telah sempurnanya terjadi sesuatu, Di dalam Syarh al-Ustadz Abdul Karim al-
tetapi mulai terjadinya saat itu atau Hidhir untuk Ajurumiyah karya Ibnu Ajurrum,
mendatang. Hal itu karena redaksi al-mudhâri’ Muhammad ash-Shanhaji Abu Abdillah
memberi faedah al-hâl (sekarang) dan al- (w.723 H) menyatakan, “Dinyatakan di dalam
istiqbâl (akan datang). Jika Anda berkata, matan: “Al-Kalâm adalah lafal yang disusun
“Yaqûmu fulân[un],” maka berdiri itu belum yang memberi faedah dalam bahasa Arab.
terjadi secara sempurna; adakalanya dia mulai Jenisnya ada tiga: ism[un], fi’l[un] dan harf[un]
berdiri dan belum berdiri sama sekali atau dia datang untuk suatu makna). Kemudian
bersiap-siap untuk berdiri dan belum berdiri dinyatakan di dalam syarh: Al-Ism adalah kata
sama sekali. Jika masuk huruf as-sîn dan sawfa yang menunjukkan makna yang tidak terkait
terhadap al-mudhâri’ maka sudah menentukan dengan waktu. Al-fi’l merupakan kata yang
makna al-mustaqbal (akan datang). menunjukkan makna atau kejadian yang terkait
Redaksi perintah juga termasuk dalam al- dengan waktu. Jika waktu itu telah berlalu
mustaqbal (akan datang). Jika Anda berkata, maka disebut al-mâdhi. Jika sedang terjadi atau
“Qum yâ fulân[an] (Berdirilah, hai fulan,” maka akan datang maka disebut al-mudhâri’. Jika
jelas bahwa dia belum berdiri. Karena itu ahli murni untuk akan datang maka itu al-amr
(perintah). Adapun al-harf (huruf) tidak jelas
maknanya kecuali dengan yang lainnya…”
Ketiga, sesuai dengan makna redaksi fi’l
yang disebutkan di atas dan penerapannya
dalam akad, khususnya akad pernikahan dan
itu yang menjadi topik pertanyaan, maka
Akad dalam Islam itu menjadi jelas hal-hal berikut:
menuntut ketetapan (ats- 1- Akad dalam Islam itu menuntut ketetapan
tsubût) dan keterikatan (ats-tsubût) dan keterikatan (al-iltizâm)
(al-iltizâm) bagi kedua bagi kedua pihak yang berakad dan ini ada
pihak yang berakad dan dalam fi’l mâdhi seperti yang kami
ini ada dalam fi’l mâdhi sebutkan. Karena itu akad pernikahan
seperti yang kami terakadkan dengan ijab dan qabul dengan
sebutkan. Karena itu akad menggunakan lafal al-mâdhi. Seperti si
pernikahan terakadkan bapak mengatakan, “Zawwajtuka ibnati
dengan ijab dan qabul (Aku mengawinkan engkau dengan
dengan menggunakan putriku).” Lalu (calon) suami mengatakan,
lafal al-mâdhi. “ Qabiltu zawâjuhâ (aku menerima
pernikahan dengan dia.” Dengan begitu
pernikahan itu terakadkan.
2- Pernikahan tidak terakadkan dengan ijab
dan qabul yang menggunakan lafal al-
36 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Fikih
mudhâri’ yang dikaitkan dengan huruf as- al-mudhâri’ itu di antara maknanya adalah
sîn atau sawfa . Pasalnya, konotasi al- masa sekarang dan akan datang, seperti
mudhâri’ dalam kondisi ini, seperti yang yang telah kami jelaskan. Akan tetapi,
kami katakana, “bukan sekarang, tetapi itu qabulnya menggunakan lafal al-mâdhi. Di
menyerupai komitmen di masa datang” Hal sini, hal itu menentukan maknanya, yakni
itu tidak memberi faedah ketetapan dan sempurnanya akad saat ini, dan bukan
keterikatan. Dengan begitu akad pernikahan sebagai komitmen di masa mendatang. (b)
itu tidak terakadkan. Jika si bapak berkata, Bisa juga wali mengatakan kepada calon
“ Sa uzawwijuka ibnati (Aku akan suami, “ Tazawwaj ibnatî (Kawinilah
mengawinkan kamu dengan putriku.” Lalu putriku.” Lalu calon suami berkata, “Qabiltu
laki-laki itu berkata, “Sa atazawwajuhâ zawwâjahâ (Aku menerima pernikahan
(Saya akan mengawini dia).” Dengan ini dengan dia.” Pernikahan demikian juga
pernikahan tersebut tidak terakadkan. terakadkan. Memang, ijab menggunakan
3- Jika ijab dan qabul menggunakan lafal al- lafal perintah, sementara perintah seperti
mudhâri’ yang terlepas dari as-sîn dan sawfa yang dikatakan oleh ahli bahasa “murni
atau dengan lafal al-amru (perintah), maka untuk masa datang”, sebagaimana juga
berdasarkan apa yang kami sebutkan—yakni telah kami jelaskan. Namun, qabulnya
al-mudhâri’ digunakan pada waktu sekarang menggunakan lafal al-mâdhi (lampau). Hal
dan akan datang, demikian juga al-amru— demikian menentukan makna sempurnanya
maka itu murni untuk waktu akan datng. akad pada waktu sekarang dan bukan
Konotasi mendatang tidak memberi faedah sebagai komitmen di masa mendatang.
ketetapan dan keterikatan. Itu menyerupai
komitmen untuk sempurnanya topik Keempat, inilah makna yang dinyatakan di
tersebut di waktu mendatang. Dengan dalam An-Nizhâm al-Ijtimâ’i: Ijab dan qabul
begitu, akad-akad yang tetap dan mengikat, itu harus menggunakan lafal lampau, seperti,
seperti pernikahan, tidak terakadkan dengan “Zawwajtuka (Aku mengawinkan engkau),”
redaksi al-mustaqbal (akan datang). Atas dan, “Qabiltu (Aku terima).” Bisa juga salah
dasar itu, al-mudhâri’ dan al-amr satunya dengan lafal al-mâdhi (lampau) dan
memerlukan qarînah yang memalingkannya yang lain dengan lafal al-mustaqbal
ke masa sekarang dan menjauhkan (mendatang). Sebab pernikahan adalah akad.
kemungkinan sempurnanya akad tersebut di Di dalamnya harus diguakan lafal yang
masa mendatang, tetapi sempurna di masa mengabarkan ketetapan perkara dan itu adalah
sekarang. Qarînah ini adalah keberadaan lafal mâdhi (lampau).” Artinya, jika
salah satu dari kedua lafal—ijab atau keduanya—baik ijab dan qabul—tidak
qabul—harus menggunakan lafal al-mâdhi. menggunakan lafal al-mâdhi (lampau), tetapi
Misalnya: (a) Wali mengatakan kepada menggunakan al-mudhâri’ dan al-amru
calon suami, “Ji`tuka li uzawwijaka ibnatî (perintah) dalam salah satunya, maka yang
(Aku datang kepadamu untuk mengawinkan kedua haruslah dengan lafal al-mâdhi. Sebab
kamu dengan putriku).” Lalu calon suami pernikahan adalah akad. Di dalamnya harus
itu menjawab, “Qabiltu zawwâjahâ (Aku digunakan lafal yang menunjukkan ketetapan,
menerima pernikhan dengan dia).” yaitu al-mâdhi (lafal lampau).
Pernikahan demikian terakadkan. Memang, Saya berharap dalam jawaban ini ada
ijabnya dengan lafal al-mudhâri’, sementara kecukupan, wallâh a’lam wa ahkam.
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 37
Fikih
Kelima, dan untuk lebih menambah faedah dari keduanya. Sebab ucapan masing-
maka saya sebutkan beberapa hal seputar topik masing dari keduanya itu merupakan
tersebut menurut sejumlah fukaha: komitmen atas akad dan bukanlah akad.
1- Dinyatakan di dalam Al-Hidâyah fî Syarhi 3- Dinyatakan di dalam Minhâj ath-Thâlibîn
Bidâyah al-Mubtadî (hlm. 185) dari fikih wa ‘Umdah al-Muftîn fî al-Fiqhi karya Abu
Hanafi karya Ali al-Farghani Abu al-Hasan Zakariya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi
Burhanuddin (w. 593 H) dalam bab “An- (w. 676 H) halaman 205:
Nikâh”:
Beliau berkata: Pernikahan terakadkan Tidak lain pernikahan itu sah dengan
dengan ijab dan qabul menggunakan lafal ijab—yaitu zawwajtuka (aku telah
yang keduanya mengungkapkan masa mengawinkan engkau) atau ankahtuka (aku
lampau ( al-mâdhi )…juga terakadkan telah menikahkan engkau)—dan qabul
dengan lafal yang salah satunya dengan suami mengatakan tazawwajtu
mengungkapkan al-mâdhi dan yang lain al- (telah aku kawini) atau ankahtu (telah aku
mustaqbal . Misalnya dia mengatakan, nikahi)”, atau qabiltu nikâhahâ (telah aku
“Zawwijnî (Kawinkan aku)...” Lalu pihak terima nikahnya) atau qabiltu tazwîjahâ
lain mengatakan, “ Zawwajtuka (Aku (telah aku terima kawinnya). Sah pula
mengawinkan engkau…” didahulukan lafal suami atas wali dan tidak
2- Di dalam Al-Hâwî al-Kabîr (IX/162) dalam sah kecuali dengan lafal at-tazwîj atau an-
fikih Syafii yang merupakan syarh inkâh …Andai dia berkata, “ Zawwijnî
Mukhtashar al-Muzani karya Abu al-Hasan (Kawinkan aku).” Lalu dia berkata,
Ali yang terkenal dengan al-Mawardi (w. “ Zawwajtuka (Aku telah kawinkan
450 H) seputar tidak terakadkannya engkau),” atau wali berkata, “Tazawwajhâ
pernikahan dengan menggunakan al- (Kawinilah dia),” lalu suami berkata,
mustaqbal dalam ijab dan qabul: “Tazawwajtu (Telah aku kawini),” maka
akadnya sah. Selesai.
Pasal: Adapun akad dengan lafal al-
mustaqbal , misalnya wali mengatakan, Saya juga menyebutkan beberapa syarh
“ Uzawwijuka binti (Aku akan Al-Minhâj:
mengawinkan engkau dengan putriku).” a- Dinyatakan di dalam Mughni al-Muhtâj
Lalu (calon) suami mengatakan, ilâ Ma’rifati Alfâzhi al-Minhâj karya
“Atazawwajuhâ (Aku akan mengawini dia.” Syamsuddin Muhammad al-Khathib
Akad demikian tidak sah dengan ucapan asy-Syarbini asy-Syafii w. 977 H (XII/
wali itu dan tidak pula dengan ucapan 99):
(calon) suami itu. Sebab, ucapan masing-
masing dari keduanya merupakan (Andai dia berkata), yakni laki-laki yang
komitmen dengan akad, bukanlah akad. mengkhitbah kepada wali, “Zawwijnî
Seandainya (calon) suami memulai, dia (kawinkan aku dengan) bintaka
berkata kepada wali, “Atazawwaju bintaka (putrimu) dst,” (lalu dia berkata), yakni
(Aku akan mengawini putrimu)...” Lalu wali wali kepada laki-laki itu, “Zawwajtuka
berkata, “ Uzawwijukahâ (Aku akan (telah aku kawinkan engkau),” dst (atau
mengawinkan engkau)...” Akad demikian wali berkata) kepada laki-laki yang
juga tidak sah dengan ucapan salah seorang mengkhitbah, “Tazawwajhâ (Kawinilah
38 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Fikih
dia) yakni putriku,” dst (lalu dia “Tazawwaj ibnatî (Kawinilah putriku).” Lalu
berkata), yakni laki-laki yang calon suami berkata, “Tazawwajtuhâ (Telah
mengkhitbah, “Tazawwajtu (Telah aku aku kawini dia).” (Nihâyah al-Muhtâj).
kawini),” dst maka akad pernikahan 5- Dinyatakan di dalam Al-Fiqhu al-Islâmî wa
dalam dua masalah tersebut sah. Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhayliy (IX/
b- Dinyatakan di dalam Nihâyatu al- 6528):
Muhtâj ilâ Syarhi al-Minhâj karya
Syamsuddin bin Hamzah Syihabuddin Ringkasnya: Pernikahan tidak terakadkan,
ar-Ramli w. 1004 H (VI/213): menurut Syafiiyah, kecuali dengan redaksi al-
mâdhi, dan dengan topik az-zawâj dan an-
(Andai) (dia) calon suami berkata kepada nikâh. Menurut Malikiyah dan Hanafiyah,
wali, “Zawwijnî bintaka (Kawinkanlah pernikahan terakadkan dengan redaksi lampau
aku dengan putrimu).” Lalu wali berkata, (al-mâdhi), al-mudhâri’ dan al-amr (perintah)
“ Zawwajtuka (Telah aku kawinkan jika qarînah atau konotasi keadaan (dalâlatu
engkau), yakni dengan putriku,” dst; al-hâl) menunjukkan bahwa itu untuk ijab,
(atau) (wali berkata) kepada calon suami, bukan untuk komitmen (al-wa’du).
“Tazawwajhâ (Kawinilah dia), yakni Tidak disyaratkan, menurut jumhur selain
putriku,” (lalu dia berkata), yakni calon Hanbali, didahulukannya ijab terhadap qabul,
suami, “Tazawwajtu (Telah aku kawini) tetapi disunahkan. Dengan wali mengatakan,
dia,” dst maka (sah) pernikahan tersebut “Zawwajtuka iyyâha (Aku telah mengawinkan
dalam keduanya karena apa yang engkau dengan dia),” atau, “Ankahtuka (Aku
disebutkan untuk mengklaim kepastian telah menikahkan engkau.” Hanbali
(jâzim) yang menunjukkan atas mengatakan, jika qabul didahulukan terhadap
keridhaan. ijab, maka tidak sah, baik dengan lafal lampau
(al-mâdhi) “tazawwajtu (telah aku kawini)”
4- Dinyatakan di dalam Al-Mawsû’ah al- atau dengan lafal tuntutan “ zawijnî
Fiqhiyah al-Kuwaytiyyah (XL/238): (kawinkanlah aku)”.
Konotasi (dalâlah) redaksi atas waktu dan Saya menyebutkan beberapa perkara di atas
pengaruhnya dalam akad: untuk menambah faedah, insya Allah.
- Para fukaha berpendapat bahwa
pernikahan terakadkan dengan ijab dan Saudaramu:
qabul menggunakan redaksi lampau. Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah
Misal: wali berkata kepada calon suami,
“ Zawwajtuka ibnatî (Telah kau 6 Shafar al-Khayr 1440 H
kawinkan engkau dengan putriku),” 15 Oktober 2018 M
atau, “Ankahtuka.” Lalu calon suami
berkata, “Qabiltu nikâhahâ (Telah aku tahrir.info/ar/index.php/ameer/jurisprudence-questions/
55590.html
terima nikah dengan dia).” https://www.facebook.com/AmeerhtAtabinKhalil/photos/
pb.122848424578904.-2207520000.1539608180./
928067817390290/?type=3&theater&_rdc=1&_rdr
Pernikahan juga terakadkan dengan ijab https://plus.google.com/100431756357007517653/posts/
menggunakan redaksi perintah seperti TiinqXRC7DN
http://archive.hizb-ut-tahrir.info/arabic/index.php/HTAmeer
ucapan wali kepada calon suami,
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 39
Atsar
Penampakan Stasiun Kereta Api Madinah saat ini. Telah diubah Stasiun-stasiun kereta juga dibangun di kota-kota besar
fungsi menjadi Museum Madinah. seperti Damaskus, Amman, Haifa dan Yerusalem.
40 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Atsar
Para penumpang yang naik kereta api Hijaz. Sisa-sisa trek jalur kereta api masih dapat ditemukan di gurun Arab.
Sebagian bangkai lokomotif yang tergeletak. Sisa bangkai loko yang lain.
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 41
Baiti Jannati
%&5&3$=43>543$2?3(45
M4"*3%&P$,2+%6&>*3#$&A5%Q(R%/&85)%0O
42 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Baiti Jannati
dalam pernikahannya. Alih-alih tenang dan penghulu orang bertakwa dan pelanjut estafet
tenteram, pasangan tersebut justru senantiasa perjuangan Islam.
dalam perselisihan yang bisa berakhir pada Ketiga : Menjalani kehidupan keluarga
perceraian. Karena itu suasana surga harus sesuai panduan syariah Islam. Menempuh
diupayakan, bukan hanya menjadi harapan. kehidupan rumah tangga ibarat bahtera yang
Pasangan suami-istrilah yang paling sedang mengarungi samudera. Tak selamanya
bertanggung jawab melahirkan suasana rumah berlayar dalam air yang tenang. Kadang ada
yang diidamkan. riak dan gelombang. Bahkan tidak jarang
Model keluarga seperti apa yang akan dihadang hujan dan badai.
dibina? Apakah model keluarga Muslim yang Rumah tangga Muslim bukan tanpa
menetapkan makna bahagia ketika mampu masalah, bukan tanpa kesulitan, juga tidak
istiqamah dalam ketaatan pada syariat? berarti selamanya senang dan bahagia. Kadang
Ataukah gaya keluarga kapitalis saat menghadapi prahara dan ujian. Namun, semua
kebahagiaan selalu diukur dengan capaian nilai itu tidak akan mengaburkan jalan. Tidak akan
materi? memalingkan tujuan karena arah perjalanan
Selayaknya gambaran keluarga yang akan sudah dipandu dengan aturan yang diturunkan
dibangun sudah dirancang sebelum pernikahan Pencipta manusia Yang Mahaadil dan
diakadkan. Artinya, visi dan misi keluarga Mahabijaksana. Itulah syariah Islam.
sudah dicanangkan dan aturan yang akan Syariat Islam telah menetapkan
diterapkan pun telah disepakati oleh kedua seperangkat aturan yang harus dijalankan
calon pasangan. supaya tercapai kesakinahan dalam keluarga.
Di antara ketentuan tersebut adalah
Prasyarat Baytî Jannatî pembagian peran dalam keluarga antara suami
Pertama : Menjadikan iman dan Islam dan istri. Islam mewajibkan suami menjadi
sebagai landasan pernikahan. Iman yang kokoh qawwâm, pemimpin atas istri dan anak-
akan melahirkan keyakinan yang kuat pada anaknya. Suami juga dituntut untuk
kemahakuasaan Allah SWT. Kekokohan iman memberikan nafkah yang layak dan
akan menjadi tameng manakala keluarga mempergauli istri dengan sebaik-baiknya.
dihadang kesulitan. Keluarga tersebut tidak Bahkan Rasulullah saw. menilai kebaikan
akan gelisah apalagi putus asa karena yakin seorang suami berdasarkan kebaikannya dalam
Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap memperlakukan istri dan keluarganya. Ini
permasalahan (QS ath-Thalaq [65]: 2). sebagaimana sabda Baginda Rasulullah saw.:
Keluarga tidak mungkin akan meraih bahagia
jika amal tak dilandasi iman dan tidak didasari
«/&_@#' 2 6' 4!!9' o# ¹## H8# m& &_@#' 2 6' 4!!9' o# 6' 4!!9' o# »
Islam. Keluarga tanpa landasan iman akan jauh Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling
dari keberkahan. baik terhadap keluarganya dan aku adalah
Kedua: Menetapkan visi, misi dan tujuan yang paling baik terhadap keluargaku (HR
berkeluarga sesuai Islam. Visi keluarga seorang at-Tirmidzi).
Muslim adalah meraih kebahagian hidup di
dunia dan di akhirat kelak bisa masuk surga Kesakinahan keluarga akan terganggu
bersama keluarga. Misi dan tujuan berkeluarga manakala peran suami sebagai qawwâm dan/
adalah mewujudkan sakinah mawaddah wa atau sebagai pencari nafkah tidak terpenuhi
rahmah; melahirkan generasi shalih-shalihah, secara optimal. Keluarga akan kehilangan arah
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 43
Baiti Jannati
jika sosok pemimpin tidak hadir. Karena itu masalah menghadang. Ketaatannya bisa
suami yang berharap surga ada di tengah menjadi peredam kegelisahan. Penjagaan istri
keluarganya akan berupaya dengan segenap terhadap diri, anak-anak dan harta suami akan
kemampuan untuk menjadi pemimpin terbaik terus menumbuhkan kepercayaan yang kuat.
bagi istri dan anak-anaknya. Peran utama inilah yang semestinya menjadi
Kesakinahan dan kenyamanan keluarga fokus perhatian seorang istri yang
bukan hanya ditentukan oleh terlaksananya mendambakan ada surga di rumahnya. Dia aka
kewajiban suami, namun juga dipengaruhi oleh berusaha keras untuk menjadi pendamping
peran yang dijalankan istri. Tugas dan fungsi setia suami; menjadi ibu pendidik yang penuh
utama seorang perempuan adalah sebagai ibu kasih sayang; dan menjadi manajer handal
dan pengatur rumah, umm[un] wa rabbah al- yang akan menjaga rumah terus tertata.
bayt. Rasulullah saw. menggambarkan sosok
wanita shalihah dalam sabdanya: “Maukah aku Karakter Penghuni Surga
beritakan kepadamu tentang sebaik-baik Rumahku surgaku memang ada dalam
perbendaharaan seorang lelaki (suami)? Yaitu kehidupan dunia. Rumah yang penghuninya
istri shalihah yang bila dipandang akan merasakan kenikmatan luar biasa layaknya
menyenangkan suaminya, bila diperintah akan berada di surga akhirat kelak. Karena itu
mentaati suaminya dan bila suaminya pergi ia siapapun yang berkeinginan menghadirkan
akan menjaga dirinya.” (HR Abu Dawud). suasana surga di dalam rumahnya perlu
Kehadiran istri shalihah akan melahirkan mewujudkan karakter penduduk surga pada diri
ketenteraman bagi suami sekalipun berbagai dan anggota keluarganya.
Sifat dan karaker para penghuni surga bayak
dijelaskan dalam al-Quran maupun Hadis
Rasulullah saw. Di antaranya adalah: kokoh
dalam keimanan dan bersegera melakukan
ketaatan (QS Ali Imran [3]: 15-17); paham ilmu
Rumahku surgaku memang syariah (QS Fathir [35]: 28-30); tidak menunda
ada dalam kehidupan untuk bertobat dan memperbaiki diri (QS Ali
dunia. Rumah yang Imran [3]: 133); komitmen tidak mengulangi
penghuninya merasakan kesalahan (QS Ali-Imran [3]:135); semangat
kenikmatan luar biasa dalam perjuangan menegakkan dînulLâh (QS
layaknya berada di surga at-Taubah [9]:111-112, ash-Shaf [61]: 11-12).
akhirat kelak. Karena itu
siapapun yang Penutup
berkeinginan Baytî jannatî (rumahku surgaku) selayaknya
menghadirkan suasana menjadi cita-cita orang beriman. Seorang
surga di dalam rumahnya Mukmin harus berupaya sungguh-sungguh
perlu mewujudkan karakter mewujudkannya dengan memenuhi prasyarat
penduduk surga pada diri yang diperlukan serta menghiasi diri dengan
dan anggota keluarganya. karakter para penghuni surga.
WalLâhu a’lam. []
44 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Lintas Dunia
oleh pejabat Myanmar sebagai operasi counter-
insurgency (kontra-pemberontakan) yang sah di
Rakhine. Beijing telah membantu untuk
memblokir resolusi tentang krisis tersebut di
Dewan Keamanan PBB.
Menurut Kantor Berita Hizbut Tahrir, sudah
menjadi hal yang biasa di antara beberapa
kalangan Muslim untuk memandang Cina sebagai
LINTAS alternatif yang penuh kebajikan terhadap
imperialisme Amerika. Sama seperti generasi
DUNIA sebelumnya yang terbiasa melihat Uni Soviet
sebagai alternatif. Padahal Allah SWT justru
berfirman tentang orang-orang kafir (yang
@&*A4>7$BC3>:DE4F$G>:4$@&D4'A4: artinya): Adapun orang-orang yang kafir,
H&()4I>$6>A4J$2:7>$8'I4(:E4 sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian
Tidak puas dengan memenjarakan satu juta yang lain… (TQS al-Anfal [8]: 73).
Muslim di Provinsi Xinjiang, Cina juga berusaha Kantor Berita HT juga menegaskan, umat
untuk mengirimkan bencana atas Muslim Islam tidak akan pernah lolos dari musibah yang
Rohingya. dihadapi hingga umat Islam bergantung pada
Menurut Reuters, isu Rohingya tidak boleh Allah SWT, taat kepada-Nya dan menerapkan
dibuat rumit, diperluas atau sepenuhnya dien yang Dia wahyukan melalui
“diinternasionalisasi”, kata seorang diplomat junjungan Nabi Muhammad saw.
senior Cina, ketika PBB bersiap membentuk badan “Umat tidak memiliki kemampuan, tanah dan
untuk mempersiapkan bukti pelanggaran hak sumberdaya apa pun. Semua yang dibutuhkan
asasi manusia di Myanmar. Dewan Hak Asasi adalah penyatuannya, yang hanya dapat dicapai
Manusia PBB membentuk badan itu – September atas dasar akidah Islam setelah umat menolak
2018 yang lalu, yang juga akan mencari akidah sekuler, pemikiran dan sistem Barat yang
kemungkinan genosida di negara bagian Rakhine telah membuat kita terpecah-pecah dan masih
barat Myanmar. tunduk pada dominasi Barat bahkan setelah
Namun, Cina, Filipina dan Burundi berakhirnya kolonialisme formal,” pungkasnya
menentang langkah itu, yang pendukungnya seperti dilansir Mediaumat.news, Jumat (9/11/
mengatakan didukung oleh lebih dari 100 negara. 2018).
Selama setahun terakhir, lebih dari 700.000
Muslim Rohingya telah melarikan diri dari negara %&(>$H4K>*$L4*47F$M4A>'74:
mayoritas Budha ke negara tetangga Banglades L&)4'A4:$M&:D3>:4$N4)>$'491
menyusul aksi militer terhadap serangan terhadap Pemerintah Imran Khan berharap akan
pos keamanan oleh gerilyawan Rohingya. PBB memuaskan opini publik Barat. Dia merilis bahwa
telah menyebut tindakan Myanmar sebagai pengadilan telah membebaskan Asia Noreen.
“pembersihan etnis”. Tuduhan ini ditolak oleh Namun, media Barat justru merespon dengan
Myanmar dan malah menyalahkan “teroris” kemarahan setelah melihat reaksi kaum Muslim
Rohingya untuk sebagian besar tuduhan di Pakistan atas pembebasannya.
kekejaman. Menurut New York Times , setelah
Cina memiliki hubungan dekat dengan menghabiskan delapan tahun menunggu
Myanmar. Cina mendukung apa yang disebut hukuman mati, Mahkamah Agung Pakistan pekan
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 45
Lintas Dunia
ini membebaskan Asia Bibi—yang juga dikenal konsep kebebasan Barat kadang berarti sesuatu
sebagai Asia Noreen—seorang wanita Kristen. yang sangat berbeda dari apa yang bebar-benar
Publikasi dan poster berisi fatwa untuk diterima,” tulis Hizb-ut-tahrir.info, Rabu (7/11/
melawan hakim yang telah membuat keputusan 2018).
atas pembebasan Bibi. Para pengawal hakim- Dengan demikian, lanjutnya, hanya Islam
hakim itu diserukan untuk membunuh dia satu-satunya yang benar-benar melaksanakan
sebelum malam, dan siapa pun yang melakukan penerimaan terhadap orang lain. Hal ini
itu akan mendapat pahala yang besar di akhirat. berdasarkan ketentuan toleransi melalui undang-
Kaum konser vatif Pakistan setelah undang khusus bagi non-Muslim yang menjamin
memenangkan Pemilu musim panas ini berani terealisasinya cara hidup mereka sendiri, namun
menyerukan kepada para jenderal untuk mereka tetap menjadi bagian dari masyarakat
memberontak melawan panglima tinggi militer, Muslim.
yang mereka tuduh sebagai orang Ahmadiyah, Menurut Hizb-ut-tahrir.info, salah satu
kelompok keagamaan yang dilarang. Bahkan elemen terpenting dari multikulturalisme adalah
mereka menyebut Perdana Menteri Imran Khan tidak menghina kepercayaan orang lain. Allah
sebagai “anak Yahudi”. SWT berfirman (yang artinya): “Janganlah kamu
Khan—dalam pidatonya yang terlihat memaki sembahan-sembahan yang mereka
dadakan, serta nada dan kesan yang tampak sembah selain Allah, karena mereka nanti akan
terkejut—mengatakan bahwa pemerintahnya memaki Allah dengan melampaui batas tanpa
telah memberikan lebih dari yang lain untuk pengetahuan. Demikianlah Kami menjadikan
Islam, dan memperingatkan para pengunjuk rasa setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka.
untuk tidak melanggar aturan negara. Namun, Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali
massa tidak akan pernah puas dengan apa pun mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka
selain menghukum mati penista Nabi saw. apa yang dulu mereka kerjakan” (TQS Al-An’am
Hingga beberapa dekade yang lalu, di antara [6]: 108).
ideologi negara memasukkan undang-undang
anti-pencemaran nama baik, dan banyak negara H&O43474:$64<5>$E4:D
non-Muslim masih memasukkan undang-undang 6&'<:DD<3:E4F$H34'3CDD>$474<
tersebut. Pekan ini, sebuah pengadilan Eropa P4(4:Q
mendukung undang-undang Austria anti- Suatu perselisihan muncul atas opini publik
pencemaran nama baik. Bahkan Irlandia yang Barat mengenai penjualan senjata ke Arab Saudi
memilih untuk menghapus referensi anti- setelah muncul masalah Khashoggi.
pencemaran nama baik. Hingga sekarang undang- Menurut Reuters, Kanselir Jerman Angela
undang itu masih ada dalam konstitusinya. Merkel berjanji lagi pada hari Jumat untuk
Menurut Kantor Berita Deutsche Welle (DW): menghentikan semua ekspor senjata buatan
Pengadilan Eropa di Strasbourg memutuskan Jerman ke Arab Saudi hingga ada penjelasan
bahwa pengadilan Austria menimbang dengan mengenai pembunuhan wartawan Jamal
hati-hati antara “hak kandidat untuk Khashoggi.
mengungkapkan pendapatnya dengan hak orang “Penting untuk memperjelas latar belakang
lain guna melindungi perasaan keagamaannya, insiden yang mengerikan ini,” katanya di Praha
dan mewujudkan tujuan akhir dengan menjaga saat konferensi pers dengan Perdana Menteri Ceko
perdamaian agama di Austria.” Andrej Babis. “Jika itu tidak dilakukan, kami tidak
“Putusan Pengadilan Eropa itu sendiri akan mengirimkan senjata apa pun kepada Saudia
diserang di Barat. Karena itu amat disayangkan, Arabia.”
46 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Lintas Dunia
Sikap Jerman ini ikut menekan negara-negara
Barat lainnya, termasuk Amerika, Inggris, Kanada L&:4*A43$M&*O4:O>4:$2'(4*4$74:J4
dan Prancis yang menolak seruan untuk G4(J<*$@4:D4:$2(&*>A4Q
menghentikan pengiriman puluhan senjata dan Pernyataan juru bicara resmi Kementerian
bernilai ratusan miliar dolar. Luar Negeri Ethiopia, Meles, yang menyebut
Namun, tragedi yang sesungguhnya bukanlah ‘Perjanjian Asmara yang ditandatangani
Khashoggi, tetapi Perang Yaman, yang terbukti belakangan dengan Eritrea pada 2018 terjadi
menjadi salah satu perang paling brutal yang dengan keinginan kedua negara tanpa mediasi
disaksikan dunia. dari pihak ketiga’ dinilai sebagai penipuan dan
Menurut Middle East Eye, PBB memperkirakan penyesatan.
bahwa sekitar 22 juta orang, yakni tiga perempat “Pernyataan Juru Bicara Resmi Kementerian
penduduk Yaman, bergantung pada bantuan Luar Negeri Ethiopia, Meles bahwa perjanjian
kemanusiaan. Asmara terjadi dengan keinginan sendiri dari
Jan Egeland, kepala Dewan Pengungsi kedua negara itu adalah dari sisi penipuan dan
Norwegia dan Penasihat PBB, memperingatkan penyesatan!” tegas Hizb-ut-tahrir.info seperti
pada awal bulan ini bahwa kelaparan sudah dekat. dilansir Mediaumat.news,Kamis (8/11/2018).
“Warga sipil di Yaman tidak sedang kelaparan, Menurut Hizb-ut-tahrir.info, monitoring
tapi mereka dibuat kelaparan. Ketahuilah bahwa terhadap berlangsungnya apa yang terjadi dan
kelaparan terburuk di zaman ini sepenuhnya tindakannya, dari situ menjadi jelas bahwa
adalah kelaparan yang dibuat oleh pihak-pihak Amerika adalah pihak yang ada di belakang apa
yang berkonflik Yaman dan sponsor internasional yang telah dan sedang terjadi untuk merealisasi
mereka,” katanya. kepentingan-kepentingannya dan memfokuskan
Kantor Berita Hizbut Tahrir menyebutkan, pengaruhnya di hadapan pergerakan Eropa dan
pandangan Barat tentang sejarah Cina di Afrika.
menggambarkan dunia modern sebagai lebih Hizb-ut-tahrir.info juga menyebutkan
beradab daripada yang terjadi sebelumnya. Dalam Amerika mengendalikan sendi-sendi
kenyataannya, dunia jauh lebih beradab pada pemerintahan di Ethiopia, khususnya setelah
zaman Daulah Islam memimpin dunia sebagai Abiy Ahmed memegang pemerintahan serta
satu-satunya negara adikuasa. Tentaranya melakukan rencana-rencana dan arahan-arahan
berperang dengan standar etika dan kesatriaan Amerika untuk menghilangkan ketegangan di
yang tinggi. antara antek Amerika di kawasan agar mereka
“Barat membuang semua itu karena menjadi kekuatan yang memiliki bobot dalam
obsesinya atas kekuatan materi dengan menghadapi penetrasi politis Eropa dan perluasan
mengobarkan perang total terhadap seluruh ekonomi Cina.
masyarakat. Perdamaian dan keadilan tidak akan Begitu juga dengan Eritrea. Hizb-ut-tahrir.info
kembali ke dunia hingga berdirinya kembali menegaskan bahwa Afwerki dan Abiy Ahmed,
Negara Khilafah Islam yang berjalan pada Metode keduanya adalah antek Amerika. Tidak mudah
Kenabian. Negara inilah yang akan menyatukan bagi keduanya menandatangani Perjanjian
negeri-negeri Muslim, mengamankan mereka dari Asmara dengan poin-poin yang disebutkan di
orang-orang asing yang kafir, yang bersikap dalamnya tanpa sepengetahuan dan perencanaan
bermusuhan, dan memimpin umat manusia serta perintah dari Amerika kepada keduanya
untuk menemukan kembali kemanusiaannya,” untuk menjalankannya.[Joko Prasetyo, dari
pungkasnya seperti lansir Mediaumat.news, Rabu berbagai sumber]
(31/10/2018).
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 47
Hiwar
Hiwar
M. Ismail Yusanto:
UMAT ISLAM
SANGAT
TOLERAN
Pengantar:
Islam sudah lama dituding sebagai agama intoleran. Tuduhan yang sama juga sering
dialamatkan kepada kaum Muslim. Tudingan tersebut makin menguat akhir-akhir ini.
Pertanyaannya: Betulkah tudingan di atas? Apakah ada buktinya? Bagaimana pula menjawab
tudingan ini? Adakah bukti-bukti bahwa Islam dan pemeluknya justru sangat toleran?
Itulah di antara beberapa pertanyaan yang diajukan Redaksi kepada Ustadz M. Ismail
Yusanto dalam wawancara berikut ini.
48 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Hiwar
prinsip agamanya sendiri. Misalnya, soal Natal. sesungguhnya adalah hal biasa. Bahkan Islam
Sudah sangat jamak umat Islam hadir dalam sesungguhnya adalah agama yang sangat
acara perayaan Natal Bersama. Padahal Natal toleran. Islam dengan sangat jelas telah
Bersama itu dulu dimaksudkan bersama antara meletakkan dasar-dasar toleransi di atas
umat Kristen Katolik dan Kristen Protestan. beberapa prinsip. Pertama , Islam dengan
Coba kurang toleran apa? sangat tegas memberikan kebebasan kepada
Belum lagi di bidang politik. Lihat berapa siapa saja dalam memilih agama. Bolehlah ini
banyak anggota DPR, gubernur, bupati disebut sebagai kebebasan beragama, dalam
walikota, bahkan menteri non-Muslim? Coba arti orang bebas memilih agama yang dia
cek, apakah hal serupa terjadi di negeri atau yakini. Islam sendiri melarang memaksa
wilayah yang mayoritasnya non-Muslim? siapapun untuk masuk Islam. Ketika orang
memilih agama selain Islam, maka pilihan itu
<$:)(-.7./$(-.*3*=3/(03/#)'(%) harus dihormati. Tidak boleh dicela. Juga tidak
$*#$7$*+$'(0$*+$/*+$(/$"3" boleh dicela Tuhan mereka karena mereka akan
:.*3#3:$*(,.7.=$; balas mencela Tuhan kita.
Memang ada beberapa kasus penutupan Kedua, Islam mewajibkan umatnya untuk
gereja di sejumlah tempat, seperti gereja GKI meyakini hanya Islam saja yang benar, lainnya
Yasmin di Bogor. Tapi itu lebih karena masalah salah. Islam saja satu-satunya yang akan
teknis administrative, seperti soal ijin dan menghantarkan keselamatan dunia akhirat.
semacamnya. Bukan karena faktor teologis. Lain tidak. Oleh karena itu, atas nama apapun,
Sebab bila karena faktor yang kedua, mungkin termasuk atas nama toleransi, Islam menolak
akan lebih banyak lagi gereja ditutup dan tidak paham pluralisme agama yang mengatakan
akan pernah ada gereja-gereja besar seperti bahwa semua agama sama benarnya, dan
Gereja Kathedral yang berdiri megah persis di sama-sama bakal menghantarkan umatnya
depan Masjid Istiqlal. Candi-candi seperti menuju ke jalan keselamatan.
Borobudur dan Prambanan mungkin juga akan Ketiga , toleransi tidak boleh dijadikan
dibiarkan hancur. Nyatanya tidak, kan? Itu alasan untuk membenarkan yang salah atau
menunjukkan bahwa umat Islam sangat menyalahkan yang benar. Juga tidak boleh, atas
toleran. Umat Islam tahu bagaimana bersikap nama dan demi toleransi, menegasikan apalagi
terhadap warga non-Muslim dan menyikapi mengkriminalisasi ajaran Islam dan siapa saja
tempat ibadah mereka. yang mendakwahkannya seperti yang saat ini
Harus diingat juga, selain soal penutupan terjadi ketika kita dengan lantang menyuarakan
gereja, hambatan terhadap pendirian masjid haramnya pemimpin kafir.
juga terjadi di berbagai tempat, khususnya di Nah, di atas tiga prinsip itulah toleransi
Kawasan Indonesia Timur. Ini tidak atau jarang diwujudkan. Maka dari itu, dalam soal ibadah,
diekspos. Akibatnya, tampak seolah hanya misalnya, dipersilakan beribadah sesuai dengan
umat Kristiani saja yang mengalami masalah. ketentuan agama-agama masing-masing.
Ibadah dan tempat ibadah milik umat non-
>$,$)-$*$(4"5$-(-.5)1$#(#65.7$*")()#3' Muslim tidak boleh diganggu. Hal-hal yang
!"#$%&;?>$,$)-$*$(".0.*$7*+$ terkait dengan keyakinan, seperti soal makanan
:.-$1$-$*(+$*,(#.:$#(#.*#$*,
dan minuman, Islam juga membolehkan
#65.7$*");
mereka mengkonsumsi atau tidak sesuai
Toleransi dalam pandangan Islam
dengan keyakinannya itu.
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 49
Hiwar
Adapun dalam aspek sosial, dalam Sebaliknya, kalau mengharamkan pemimpin
kehidupan bertetangga, misalnya, Islam kafir disebut intoleran. Ini tidak boleh terjadi.
mengajarkan untuk memperhatikan hak Toleransi tidak boleh melunturkan orang dari
tetangga meskipun dia non-Muslim. Misalnya, keyakinan dan aturan agamanya.
meminta ijin ketika hendak meninggikan
bangunan. Juga meskipun mereka non-Muslim, A$5$3(0.,)#3'($:$(0$#$"$*(#65.7$*")
terlarang mencederai kehormatan, harta dan %$5$-(4"5$-'(!"#$%&;
jiwa mereka tanpa alasan syar’i. Batasnya sangat jelas. Di bidang akidah dan
ibadah, bagimu agamamu, bagiku agamaku.
@$%)'(/.#)/$(/)#$(/6*")"#.*(-.+$/)*) Wajib bagi kita untuk toleran terhadap pilihan
0$12$(1$*+$(4"5$-($,$-$(+$*, agama orang lain. Tapi, dalam toleransi itu tidak
0.*$7'(#)%$/(0)"$(%)".03#()*#65.7$*'(+$ boleh ada campur-aduk dalam soal akidah. Di
!"#$%&; bidang syariah, toleransi tidak boleh mengubah
Betul. Sebenarnya itu wajar belaka. Setiap yang halal menjadi haram atau sebaliknya yang
pemeluk agama yang baik mestinya akan haram menjadi halal. Di bidang muamalah,
meyakini agamanyalah yang benar. Lainnya toleransi diwujudkan dengan memberikan
salah. Keyakinan seperti ini harus dihormati. perlakuan yang adil kepada semua.
Maka dari itu, siapa saja yang mengatakan hal
seperti itu, mengatakan bahwa hanya Islam 9%$/$1(B6*#61(:7$/#)/C:7$/#)/
yang benar sebagai tidak toleran, maka justru #65.7$*")(-$"$(D$"35355$1("$28(%$*
dialah yang intoleran itu. :$7$("$1$0$#($#$3(%)(.7$(A1)5$E$1;
Soal toleran-intoleran ini sekarang memang Banyak. Misalnya dalam kitab As-Sirah an-
sudah terbalik-balik. Yang sebenarnya toleran Nabawiyah, Muhammad Shallabi menceritakan
disebut intoleran hanya karena tidak sesuai pada tahun 9 hijriah, ketika utusan Kristen
dengan keinginan mereka. Sebaliknya, yang Najran pergi ke Madinah, mereka disambut
harusnya disebut intoleran malah disebut dengan baik oleh Rasulullah. Rasul berkirim
toleran. surat kepada uskup mereka, Abu al-Harist.
Intinya tentang jaminan keamanan dalam
<.73"'(/.#)/$(/)#$(-.+$/)*)(/.0.*$7$* melaksanakan ibadah. Jaminan ini tidak hanya
"+$7)$1(4"5$-'(%$*(1$*+$("+$7)$1(4"5$- berlaku bagi agama Nashrani saja, tapi juga
0.*$7(+$*,(5$)*(/.5)73'($:$/$1(=3,$ untuk agama-agama lain, selama mereka mau
0)"$(%)/$#$/$*()*#65.7$*; menaati perjanjian dalam Piagam Madinah.
Tidak bisa. Siapapun harus menghormati Dalam hal interaksi sosial, Rasul juga sangat
ketentuan-ketentuan syariah Islam. Sekali lagi, toleran. Menurut riwayat Anas bin Malik
tidak boleh atas nama atau demi toleransi yang sebagaimana disebut dalam kitab Ar-Rahmah
halal diharamkan atau yang haram dihalalkan. fi Hayati ar-Rasûl , suatu ketika pelayan
Misalnya, soal keharamanan pemimpin kafir, Rasulullah (anak Yahudi) sakit sehingga tidak
ya harus tetap dinyatakan haram. Menyatakan bisa datang melayani. Nabi saw. pun menjenguk
haram yang memang haram menurut dia, lalu duduk di samping kepalanya. Rasul
keyakinan Islam tidak boleh dikatakan berkata, “Masuk Islamlah!” Mendegar itu, anak
intoleran. Ini aneh, mau mereka, kita itu melihat kepada bapaknya yang berada di
membolehkan pemimpin kafir. Kalau kita sampingnya. Bapaknya lalu berkata, “Taatilah
berpendapat begitu, barulah disebut toleran. Abu Qasim (Muhammad saw.)! Lalu anak itu
50 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Hiwar
masuk Islam. Setelah selesai, beliau berkata, mengembalikan dia pada kedudukan semula
“Segala puji bagi Allah, yang telah setelah 13 tahun lamanya dipecat oleh
menyelamatkan dia dari api neraka.” Bizantium Romawi. Bahkan beliau
Kisah ini memberikan gambaran tentang mengizinkan dia mengelola urusan agama dan
besarnya toleransi Rasulullah saw. dalam administrasi gereja. Ini bisa dibaca dalam karya
berinteraksi dengan orang non-Muslim, tapi Idris El Hareir berjudul The Spread of Islam
tetap memegang prinsip bahwa agama Throughout the World.
Islamlah yang benar. Dalam kasus anak Yahudi Tidak berlebihan jika Syaikh Yusuf al-
ini, toleransi tidak menghalangi Rasulullah Qardhawi memberikan catatan menarik dalam
saw. mendakwahkan kebenaran Islam. Hal ini Kitab Al-Aqalliyât ad-Dîniyyah wa al-Hall al-
sangat jauh berbeda dengan kebanyakan Islâmi bahwa sejak masa Khulafaur Rasyidin,
pembela pluralisme agama saat ini yang orang Yahudi dan Nasrani bisa menunaikan
merelatifkan kebenaran. ibadah dan syiar mereka dengan penuh
Lebih dari itu, dalam kitab yang sama, kebebasan dan aman.
banyak sekali kisah berkaitan dengan toleransi Bahkan Tembok Ratapan (yang merupakan
Rasulullah dalam interaksi sosial dengan orang bagian penting yang dijadikan tempat ritual
non-Muslim, di antaranya: Beliau berdiri Yahudi di Yerusalem saat ini) yang dulunya
menghormati jenazah orang Yahudi. Ini tertimbun bangunan, saat Khalifah Utsmani
diriwayatkan dalam hadis al-Bukhari, Muslim Sulaiman al-Qanuni tahu hal itu, beliau
dan an-Nasaa’i. Ketika meninggal, baju besi mengutus Gubernur al-Quds untuk
beliau tergadai pada orang Yahudi. Ini juga membersihkannya dan mengizinkan orang
diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Yahudi untuk menziarahinya. Ini dikisahkan
Aisyah ra. Beliau pernah menyuruh Saad bin oleh Shâlih bin Husain al-‘Abid dalam Huqûq
Abi Waqash memanggil dokter non-Nuslim Ghayr al-Muslimîn fî Bilâdi al-Islâm.
bernama Harits bin al-Kaldah untuk mengobati Dari berbagai bukti-bukti tersebut,
sakitnya. Beliau pun pernah mengizinkan ibu nyatalah bahwa Islam adalah agama yang
Asma‘ binti Abi Bakar bertemu Asma‘ di sangat toleran. Jika ada orang Islam tapi
Madinah padahal pada waktu itu ia masih melakukan teror di tempat-tempat ibadah
musyrik. Ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari, agama lain, pasti ada yang salah pada dirinya,
Muslim, Abu Dawud dan Ahmad. arena Islam tidaklah mengajarkan hal yang
Demikian juga pada masa Khalifah Umar bin demikian. Jangankan pada masa damai, pada
Khaththab ra. Ini sebagaimana diceritakan oleh masa perang saja, gereja tidak boleh dijadikan
Abbas Mahmud Aqqad dalam kitab, ‘Abqariyah obyek perang.
‘Umar. Toleransi juga sangat dijunjung tinggi.
Di antara kandungan Perjanjian Aelia yang !"#$%&'(0.7$5)1(/.(:.7#$*+$$*(5$)*8
dicanangkan Khalifah Umar, misalnya, adalah >.*$7/$1(0$12$(:.7=3$*,$*
menjamin keamanan pemeluk agama Nasrani, -.*.,$//$*("+$7)$1(%$*(A1)5$E$1()#3
peribadatan dan gereja mereka. Mereka sama )*#65.7$*;
sekali tidak dipaksa masuk Islam. Tentu tidak. Syariah dan Khilafah adalah
Masih dalam masa Khalifah Umar bin bagian dari ajaran Islam. Menjadi kewajiban
Khaththab, dikisahkan saat Amru bin Ash ra. setiap Muslim untuk memperjuangkan syariah
memasuki Mesir, beliau memberikan dan Khilafah, dengan keyakinan, setiap ajaran
perlindungan kepada Patriark Benjamin dan Islam itu pasti baik. Syariah dan Khilafahlah
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 51
Hiwar
yang akan mewujudkan secara nyata Targetnya adalah Islam tidak bangkit. Umat
kerahmatan Islam bagi seluruh alam. Maka dari Islam tetap dalam keadaan lemah sehingga
itu, kalau mereka benar-benar toleran mestinya tetap bisa dikendalikan. Mereka tetap
mereka membiarkan dakwah seperti ini terus memegang hegemoni dalam politik dan
berjalan. Kalau terwujud, mereka juga akan ekonomi atas dunia Islam.
menikmati kerahmatan itu. Jika faktanya Mereka tahu persis, kekuatan penantang ke
mereka justru menghalangi, kita harus katakan depan atau upcoming challenger bagi
merekalah yang intoleran. hegemoni Barat yang secular-kapitalistik
adalah Dunia Islam melalui tegaknya syariah
F$7$")(-.*3%31(:.=3$*,(%$*(67-$" dan Khilafah. Berdasar riset global yang
:.=3$*,?"+$7)$1(%$*(A1)5$E$1(%)#3%31 dilakukan dengan sangat serius dan mendalam,
)*#65.7$*()#3(".0.*$7*+$(*$#37$5 kecenderungan ke arah sana, ke arah
$#$3/$1(by design(:)1$/C:)1$/ kebangkitan Islam melalui tegaknya Khilafah
#.7#.*#3(+$*,(#)%$/("3/$(:$%$(4"5$-; itu sangat besar. Bahkan melalui NIC, meski
By design . Kalau kita membaca Civil
masih bersifat hipotetik, salah satu
Democratic Islam karya Cheryl Benard, kita akan
kemungkinan dalam global mapping mereka
tahu bahwa Barat memang menginginkan Islam
adalah tegaknya Khilafah pada 2020.
versi mereka, yaitu Islam yang mau tunduk pada
Nah, sebelum semua itu terjadi, mereka
Barat. Islam yang tidak menentang nilai-nilai
harus memukul semua potensi umat yang bakal
Barat. Islam yang tunduk pada Barat. Caranya
mendorong terwujudnya cita-cita itu. Dalam
dengan mendorong berkembangnya Islam lokal,
pikiran mereka, lebih mudah membunuh jabang
seperti Islam Nusantara.
bayi yang belum bisa apa-apa ketimbang harus
Dengan berbagai strategi yang sudah
melawan pria dewasa kekar jago berkelahi. Maka
disusun, mereka juga melakukan usaha adu-
dari itu, mereka tidak akan pernah kasih
domba antara apa yang mereka sebut Islam
kesempatan bayi itu tumbuh besar!
tradisional, Islam modernis dan Islam sekularis
melawan Islam fundamentalis yang 9:$(+$*,(1$73"(/)#$(5$/3/$*(3*#3/
menginginkan syariah, apalagi Khilafah. Intinya, -.*$*,/$5(*$7$")(/.5)73(#.*#$*,
Islam fundamentalis harus dilenyapkan. #65.7$*")()*)'(!"#$%&;
Kalau benar mereka ingin mewujudkan Pertama, harus dijelaskan kepada umat
toleransi, mestinya mereka biarkan saja orang tentang pengertian toleransi yang benar agar
berdakwah, termasuk berdakwah untuk tidak terjadi kekeliruan pandangan dan sikap.
tegaknya syariah dan Khilafah, sepanjang ide Kedua , harus ada komunikasi dan dialog
itu memiliki dasar syar’i. Lha, mereka yang antarkomponen umat agar tidak terjadi salah
menyebut dirinya kelompok toleran malah paham. Ketiga , harus ada penguasa yang
membubarkan pengajian, mempersekusi mengerti agama dan paham konsepsi toleransi
kegiatan dakwah. Di mana toleransinya? Jadi yang benar. Penguasa semacam inilah yang
jelaslah, mereka sesungguhnya tidak sedang akan mewujudkan kehidupan antar umat
bicara toleransi, tetapi sedang melakukan apa beragama yang harmonis penuh dengan
yang diinginkan Barat, yakni menghambat toleransi, sebagaimana pernah dialami di masa
kebangkitan Islam. Rasulullah dan para khalifah sesudahnya, tapi
sekaligus tidak menyimpang dari ketentuan
9:$(#$7,.#(-.7./$(".0.*$7*+$; agama itu sendiri. Insya Allah. []
52 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Nisa’
Nisa’
M*47(4$;<I>4$6<:O4:54*>
arasi ‘Islam sebagai agama intoleran’ keluarga dalam agenda deradikalisasi.
N tentu bukan begitu saja mencuat dari
ruang hampa. Barat sengaja
mendesain ujaran kebencian tentang praktek
Turunan proyek deradikalisasi turut menggiring
opini umat ke arah moderasi Islam. Proyek ini
berusaha menghadirkan wajah Islam yang ramah
ajaran Islam sebagai bagian proyek ‘ a holy terhadap kepentingan Barat, seperti menerima ide
crusade” dalam War on Terror (WoT). Tujuannya pluralisme, feminisme, humanisme (menjunjung
untuk mencegah kebangkitan Islam. tinggi hak asasi manusia, termasuk orientasi
Sebagai kelanjutan proyek tersebut, PBB seksualnya), memperjuangkan kebebasan
meluncurkan Global Counter-Terrorism Forum berpendapat dan sebagainya.2 Dengan demikian
(GCTF) pada tahun 2011. Forum tersebut wacana intoleransi versus toleransi yang salah-
menjadi platform kontraterorisme. Pendekatan kaprah mulai dideraskan untuk merusak
strategisnya berupa perlawanan terhadap pemahaman hakiki umat akan ajaran Islam.
ideologi ekstremis. Framing ekstremisme
dinisbatkan pada Islam. Islam dianggap amat Pelibatan Perempuan
terikat dengan ketetapan hukum syariah sehingga Untuk menggaet kalangan perempuan dalam
tak bisa menerima ide dan tafsir di luar Islam. isu deradikalisasi, UNWomen —entitas
Salah satu fokus kerja GCTF adalah perempuan di PBB—juga memiliki fokus kerja
mewujudkan Rencana Aksi untuk Mencegah dalam desk Peace and Security. Secara khusus
Ekstremisme (Plan of Action to Prevent Violent mereka memiliki program mencegah ekstremisme
Extremism). Rencana ini dicanangkan Majelis dan terorisme (preventing violent extremism/PVE
Umum PBB Januari 2016. Diketuai bersama and countering terroris). Perempuan dianggap
Australia dan Indonesia, kelompok kerja Barat menjadi faktor kunci dalam pengambilan
Melawan Kekerasan Ekstremisme (Countering keputusan di komunitas mereka dalam mencegah
Violent Extremism /CVE ) berfokus pada penyebaran ekstremisme.
deradikalisasi.1 Forum ini menjadi salah satu “Pekerjaan kami adalah untuk mengangkat
‘dapur’ produksi berbagai program—berikut suara perempuan dan memberdayakan mereka
narasinya—yang ditujukan mereduksi syariah untuk mencegah ekstremisme,” kata Hanny
Islam. Mereka bekerja dengan menggaet mitra— Cueva Beteta, Penasihat Regional UNWomen
baik aktor negara ataupun organisasi—dalam untuk Pemerintahan, Perdamaian dan Keamanan
memobilisasi keterlibatan masyarakat, termasuk di Asia Pasifik.3
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 53
Nisa’
54 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Nisa’
definisi yang memihak kepentingan mereka merayakan hari besar agama lain, atau enggan
sebagaimana narasi toleransi. Kaum Muslim yang berkata dan bersikap lugas terhadap kebenaran
toleran, sesuai definisi mereka, akan diberi pujian. syariah Islam.
Sebaliknya, Muslim intoleran akan dicela. Noam Umat mesti menyadari, toleransi ala Barat
Chomsky, kritikus kebijakan Luar Negeri Amerika adalah tipuan dan akan menjerumuskan umat
Serikat, telah mengingatkan, bahwa AS dalam musibah. Ajaran itu sungguh berbahaya.
memberikan predikat ‘moderat’ pada pihak-pihak Jika dibiarkan bakal menjadikan hukum Allah SWT
yang mendukung kebijakan AS dan sekutunya. dicampakkan oleh Muslim sendiri. Juga kian
Sebaliknya, predikat ‘ekstremis, radikal dan mengekalkan penjajahan adikuasa AS. Ini
teroris’ disandangkan pada pihak-pihak yang sebagaimana pernyataan Menlui AS Mike Pompeo
menantang, mengancam mengusik kebijakan AS pada KTT mengenai kebebasan beragama 24 Juli
dan sekutunya.5 2018, “Para investor lebih memilih negara-negara
Allah SWT mengingatkan kita agar berhati- yang memiliki kebebasan beragama yang luas.
hati terhadap jebakan kaum kafir dan Tempat yang memiliki kebebasan beragama
memerintahkan kita agar konsisten dalam sebagai tempat yang berisiko lebih kecil (untuk
berhukum pada syariah-Nya: berusaha).”
> u#vL# L'N#H 3#t& 6' r! L#lL='L#s 6' O! q. & Makin jelas, narasi toleransi yang menjadi
6' @! #K.C# @#' H <' &;>DL#J S#8# !\. ' A#H8# " bagian agenda Islam moderat ini dideraskan juga
Y# ='#-&{ !\.> u#v#L'N#H 3%# z & `' #Ls g' 1# wC # !l&D,' #L* A' #H 6' @!y' I# q. ' 8# demi kepentingan ekonomi negara kapitalis.
Tidak hanya tambang raksasa Freeport, Pertamina
zL& L`' L#;&s 6' r! L#;=: & * A' #H \. ! +&!* 3#µ>#H 6' #_13 ' #G .C' >-C# L#J A' ¯&#G
! !> * dan sebagainya yang dijual murah kepada asing,
#A# C)! M3 & l-. g# %& .9E &$4# A> &{8# 6' &&C!N!¢
& ,##- ¾3> bahkan negara dan seluruh penduduk juga akan
diobral.
Hendaklah kamu memutuskan perkara di Karena itulah, ruh dasar Islam, yakni dakwah
antara mereka menurut apa yang Allah dan amar makruf nahi mungkar harus terus
turunkan, dan janganlah kamu mengikuti digalakkan demi menghadang penderasan narasi
hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu batil itu. Kritis dan tegas akan pelanggaran
terhadap mereka, supaya mereka tidak hukum syariah harus menjadi tabiat muslim.
memalingkan kamu dari sebagian apa yang Seluruh komponen umat berkewajiban untuk
telah Allah turunkan kepadamu. Jika mereka mencerdaskan mereka, melepaskan mereka dari
berpaling (dari hukum yang telah diturunkan sihir ide-ide kufur dan menyadarkan umat bahwa
Allah), maka ketahuilah bahwa Allah setiap ide yang bukan berasal dari Islam pasti
menghendaki akan menimpakan mushibah akan menghancurkan mereka. []
kepada mereka disebabkan sebagian dosa-
dosa mereka. Sungguh kebanyakan manusia Catatan kaki:
1
https://www.thegctf.org/About-us/Background-and-
adalah orang-orang yang fasik (QS al- Mission
Maidah [5]: 49). 2
Definisi Angel Rabasa, peneliti politik senior di RAND
Corporation, penulis tentang ekstremisme dan Terorisme
3
http://asiapacific.unwomen.org/en/news-and-events/
Sikap Muslim dan Muslimah jelas. Tidak stories/2018/07/new-research-examines-the-impact-of-
boleh ikut menari mengikuti tabuhan genderang 4
an-innovative-new-project
http://asiapacific.unwomen.org/en/news-and-events/
Barat. Tidak boleh bersikap toleran demi diterima stories/2018/07/new-research-examines-the-impact-of-
dalam pergaulan internasional, komunal ataupun an-innovative-new-project
5
Pirates and Emperors, Old and New International
personal dengan ikut menggencarkan interfaith Terorism in The Real World (new edition, 2002).
dialogue (dialog lintas kepercayaan), bersuka ria
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 55
Anas ra. menceritakan tentang hari
tersebut, “Saat itu para sahabat menjalankan
shalat shubuh pada hari Senin. Abu Bakar
mengimami mereka, tidak ada yang membuat
mereka terperanjat kecuali saat
Rasulullah!saw.—yang tengah sakit, red.—
menyingkap tirai kamar Aisyah ra. dan melihat
mereka berada di barisan shalat. Kemudian
beliau tersenyum. Lalu Abu Bakar hendak
mundur ke belakang untuk masuk shaf.
Mengira Rasulullah!saw. akan mengimami
mereka.”
Anas ra. menambahkan, “Kaum Muslim
hampir saja membatalkan shalat mereka.
Diliputi sukacita mendalam atas kehadiran
Rasulullah!saw. Namun ternyata,
Rasulullah! saw. mengisyaratkan dengan
tangannya agar mereka menyelesaikan shalat.
Lalu beliau masuk kembali kamar Aisyah ra.
Menutup tirainya.” (HR al-Bukhari).
i tengah situasi kegembiraan Saat Dhuha tiba, Rasulullah! saw.
D Perayaan Maulid Rasulullah!saw.,
banyak umat tidak menyadari,
bahwa pada bulan yang sama beliau wafat. Ya,
memanggil Fatimah. Beliau membisikkan
sesuatu kepadanya. Fatimah nangis. Lalu beliau
kembali memanggil Fatimah dan membisikkan
dalam riwayat yang mu’tabar, beliau wafat sesuatu kepadanya. Kali ini Fatimah tertawa.
pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal 11 H. Beliau Saat Rasulullah!saw. sudah wafat, Fatimah
wafat dalam usia sekitar 63 tahun. Persis pada ditanya tentang apa yang dibisikkan ayahnya
tanggal dan bulan yang sama dengan tanggal kepadanya. Fatimah menceritakan, “Nabi!saw.
dan bulan kelahirannya. membisikkan kepadaku bahwa beliau akan
Beliau wafat sekitar waktu Dhuha sudah wafat pada sakit yang beliau derita itu.
mulai memanas. Hari tersebut dirasakan para Mendengar itu aku menangis. Kemudian beliau
sahabatnya sebagai hari tergelap dalam hidup kembali membisikkan kepadaku bahwa aku
mereka (Al-Mubarakfuri, Ar-Rahîq al- orang pertama dari keluarganya yang akan
Makhtûm, 402-403) menyusul beliau. Mendengar itu aku pun
Menjelang wafat Rasulullah saw., Anas bin tertawa.” (HR al-Bukhari).
Malik! ra.! berkomentar, “Aku tak pernah Saat itu beliau!pun memanggil kedua
melihat satu hari pun yang lebih baik dan cucunya, Al-Hasan dan al-Husain, mencium
terang benderang daripada hari kehadiran keduanya dan menasihati keduanya.
Rasulullah!saw. di tengah-tengah kita. Aku Beliau juga mengumpulkan istri-istrinya.
pun tak pernah melihat satu hari yang lebih Menasihati mereka dan berpesan kepada
buruk dan gelap daripada hari wafatnya mereka.
Rasulullah! saw. ”(HR al-Darimi dan al- Detik-detik terakhir dari kehidupan beliau!
Baghawi).
56 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
berada ditemani Aisyah ra. Istri tercinta beliau beliau telah wafat. Di antaranya adalah Umar
tersebut menyandarkan suaminya ke dirinya. bin al-Khaththab ra. Beruntung, beliau tersadar
Aisyah ra. menceritakan, “Sungguh di antara saat diingatkan dan dinasihati oleh oleh Abu
nikmat Allah kepadaku adalah saat Bakar ash-Shiddiq ra. (Ibnu Hajar dalam!Fath
Rasulullah!saw. wafat di rumahkku, pada hari al-Bâri, 8/146).
giliranku dan di dadaku.” *****
Saat sakratul maut di pangkuan Aisyah ra.,
beliau bertutur dengan lirih, “Ya Allah, ampuni Terkait besarnya cinta para sahabat kepada
aku, rahmati aku, dan pertemukanlah aku Rasulullah saw., beliau pernah bersabda,
bersama al-Rafîq al-A’la (Kekasih Yang “Tidaklah sempurna iman salah seorang di
Mahatinggi). Ya Allah, pertemukanlah aku antara kalian hingga aku lebih dia cintai
bersama Ar-Rafiqul Ala (Kekasih Yang daripada ibu-bapaknya, anak-anaknya dan
Mahatinggi).” seluruh manusia.” (HR Muslim).
Beliau mengulang kalimat terakhir sampai Secara fitrah manusia dihiasi oleh rasa suka
tiga kali (HR al-Bukhari; ad-Darimi,!Misykat atau kecintaan terhadap istri, anak-anak, harta
al-Mashâbih, II/547). dan perhiasan, kendaraan, hewan piaraan,
Itulah kata-kata terakhir beliau. Tak lama, kebun dan tanaman, dll (Lihat TQS Ali Imran
tangan beliau jatuh terkulai. Beliau wafat. [3]: 14). Namun demikian, kecintaan atas
Berjumpa dengan Ar-Rafiq al-A’la. Inna lilLâhi semua itu tidak boleh mengalahkan cinta
wa inna ilayhi râji’ûn. kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal
***** demikian dicela oleh Allah SWT (Lihat: TQS
at-Taubah [9]: 24). Karena itu kecintaan kepada
Pada hari senin, bulan Rabiul Awal tahun Allah SWT dan Rasul-Nya harus ditempatkan
11 H, Nabi saw. wafat. Hari itu adalah waktu paling tingga di atas kecintaan pada apapun.
dhuha yang penuh kesedihan. Bumi kehilangan Allah SWT mengukur cinta seorang hamba
orang yang paling mulia yang pernah kepada Diri-Nya dengan sejauh mana hamba
menginjakkan kaki di atasnya. itu mencintai dan mengikuti (meneladani)
Aisyah ra. bercerita, “Ketika kepala beliau Rasulullah saw., sebagaimana firman-Nya
terbaring, tidur di atas pahaku, beliau pingsan. (yang artinya): Katakanlah, “Jika kalian
Kemudian (saat tersadar) mengarahkan mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Dia akan
pandangannya ke atas, seraya berucap, mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa
Allahumma ar-Rafîq al-A’la.” (HR al-Bukhari kalian. Allah Maha Pengampun dan Maha
dalam!Fâth al-Bâri, 8/150 No. 4463). Penyayang.” (TQS Ali Imran [3]: 31).
Beliau wafat setelah menyempurnakan Mengikuti Nabi saw. tidak lain dengan
risalah dan menyampaikan amanah. menjalankan Islam secara kaffah (totalitas)
Berita di pagi duka itu menyebar di antara mengamalkan seluruh syariah-Nya baik dalam
para sahabat. Dunia terasa gelap bagi mereka. level pribadi, keluarga, masyarakat dan negara.
Mereka bersedih karena berpisah dengan al- Itulah wujud cinta sejati kita kepada Nabi saw.
Khalîl al-Musthafa . Kalbu-kalbu mereka Sudahkah cinta sejati itu mewujud dalam diri
berguncang. Tak percaya bahwa kekasih mereka kita?
telah tiada. Saking besarnya cinta mereka Wa mâ tawfîqî illâ bilLâh . [Arief B.
kepada Rasulullah saw., di antara mereka ada Iskandar]
yang tak terima dengan kenyataan bahwa
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 57
Diasuh Oleh:
BALASAN BAGI
MUKMIN DAN KAFIR
(Tafsir QS ‘al-insan[76]: 4-6)
& & & & & & & &
# +& G3O# _' - ¹# ' #D1#' H ¹> {
! v# % A# 34# ¾} '¬4# g' % A# C!s+# |' #* y.# +# L's#2.' A> { %.9E `M# 8# SEF# i' #H8# "# MF# M# g*
3r# x.
%.9E Z& ,' L#J 3#8 # +! Z5& ,# !L* &\.
> Q3 & & +|' * 3ElL=1 %.yC!G34#
! #;1 3# ^
! # # '# E
Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan
neraka yang menyala-nyala. Sungguh orang-orang yang berbuat kebajikan minum
dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air
(dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang dapat mereka alirkan
dengan sebaik-baiknya (QS al-Insan [76]: 4-6).
58 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Tafsir
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 59
Tafsir
dicampur dengan kâfûr.”18 SWT menamainya dengan apa yang ada pada
Abdurrahman as-Sa’di juga berkata, “Yang manusia sehingga hati mereka dapat
adimaksud adalah minuman yang lezat dari menerimanya.28
khamr yang dicampur dengan kâfûr.”19 Kemudian Allah SWT berfirman: ‘ayn[an]
Kata al-mizâj pada kata mizâjuhâ yasyrabu bihâ ‘ibâduL-lâh ([yaitu] mata air
merupakan ism âlah (kata benda yang [dalam surga] yang darinya hamba-hamba
menunjukkan alat yang digunakan). Artinya, Allah minum). Ini menjelaskan mata air yang
sesuatu yang dicampurkan dengannya menjadi sumber minuman bagi orang-orang
(minuman tersebut).20 yang berbuat kebajikan tersebut. Ada yang
Menurut asy-Syaukani, firman-Nya, kâna mengatakan, ‘ayn[an] tersebut berkedudukan
mizâjuhâ kâfûr[an], bermakna bercampur dan sebagai badal (pengganti) dari kata kâfûr.
berpadu dengannya.21 Sebagian lainnya menyebutnya sebagai
Yang dicampurkan dalam minuman tersebut
adalah kâfûr. Kâfûr atau kafur merupakan sejenis
wewangian yang telah dikenal. Dibuat dari
sebuah pohon yang juga sudah dikenal.
Biasanya berbentuk padat, berwarna putih dan
berasa dingin. Benda tersebut tidak untuk
dimakan atau diminum. Jika demikian, mengapa
benda tersebut dicampurkan dalam minuman?
Menurut al-Khazin, yang diinginkan dari
kafur itu adalah aspek warnanya yang putih,
aromanya yang wangi dan rasa sejuknya.22
Menurut Ibnu Jarir ath-Thabari, dari segi
aroma harumnya seperti kafur.23
Ibnu Katsir juga berkata, “Telah diketahui
kesejukan dan bau harum dalam kafur; lalu
ditambah dengan kelezatan surgawi pada
minuman tersebut.”24
Penjelasan lain diberikan oleh Ibnu Abbas,
al-Farra’ dan al-Kalbi. Menurut mereka, kâfûr
merupakan nama sebuah mata air di surga.25
Dengan demikian maksud ayat ini adalah
bahwa minuman penghuni surga itu
bercampur dengan air yang berasal dari sebuah tamyîz.29
mata air di surga yang bernama kâfûr.26 Dengan Ibnu Jarir al-Thabari berkata, “Campuran
itu minuman itu sama sekali tidak berbahaya. gelas minuman yang diminum oleh al-abrâr
Sebab penghuni surga tidak akan makan dan (orang-ornag yang berbuat kebajikan) seperti
minum benda yang berbahaya.27 kâfûr dalam asepk aroma wanginya itu berasal
Berkaitan dengan penyebutan kafur dalam dari mata air yang diminum oleh hamba-hamba
ayat ini, penjelasan Muqatil patut disimak. Allah SWT yang dimasukkan ke dalam surga.”30
Menurut Muqatil, yang dimaksud dengan kafur Menurut Fakhruddin ar-Razi, kata
bukanlah yang ada di dunia. Akan tetapi, Allah ‘ibâdulLâh itu memberikan makna umum,
60 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Tafsir
mencakup semua hamba Allah. Akan tetapi, duduk mereka atau tempat-tempat pertemuan
orang-orang kafir tidak meminumnya, sehingga mereka.”34
lafal ‘ibâdulLâh dikhususkan hanya untuk Penjelasan senada juga dikemukakan oleh
orang yang beriman.31 Tepatnya, orang-orang banyak mufassir laiinya seperti al-Qurthubi,
Mukmin yang menjadi penghuni surga.32 ath-Thabari, al-Baidhawi, al-Khazin, al-Alusi,
Menurut Ibnu Katsir, minuman yang dan lain-lain.35
dicampur dengan kafur untuk orang-orang Menurut Ibnu Katsir, makna al-tafjîr!adalah
yang bertakwa tersebut diambil dari mata air memancarkan atau mengalirkan, sebagaimana
di dalam surga yang airnya diminum oleh kaum yang terdapat dalam QS al-Isra [17]: 90 dan
muqarrabîn dari hamba-hamba Allah tanpa al-Kahfi [18]: 33).36
campuran kafur.33 Mujahid berkata tentang makna ayat ini,
“Mereka dapat mengarahkan ke mana pun
mereka sukai.”37
Hal yang sama dikatakan pula oleh Ikrimah
Siksaan yang amat dan Qatadah. Al-Tsauri juga berkata, “Mereka
dahsyat itu juga dapat mengatur alirannya ke mana pun mereka
menunjukkan sukai.”38
bahwa menjadi
kafir atau Mukmin Beberapa Pelajaran Penting
adalah pilihan Terdapat banyak pelajaran yang dapat
manusia. Namun, diambil dari ayat ini. Di antaranya: Pertama,
pilihan itu balasan bagi orang yang ingkar. Kepada mereka
mengandung diberikan azab yang sangat dahsyat. Siksaan
konsekuensi. Siapa yang demikian dahsyat itu diberikan manakala
pun yang ingkar, telah terpenuhi beberapa syarat taklif pada diri
disiapkan bagi dia mereka. Itulah petunjuk dari Allah SWT berupa
azab yang amat risalah yang yang disampaikan oleh utusan-
pedih. Sebaliknya, Nya; dan mereka telah mendengar risalah
siapa yang beriman tersebut. Akal mereka juga sehat untuk
dan bersyukur serta memahami, memikirkan dan mengerjakannya.
taat akan diberi Ketika semua itu ada pada diri mereka, namun
ganjaran surga di mereka memilih ingkar dan menjadi kafir, maka
akhirat. mereka telah menyediakan diri mereka untuk
mendapatkan siksaan yang sangat dahsyat.
Mata air tersebut juga digambarkan: Siksaan yang amat dahsyat itu juga
yufajjirûnahâ tafjîr[an] (yang dapat mereka menunjukkan bahwa menjadi kafir atau Mukmin
alirkan dengan sebaik-baiknya). Ini merupakan adalah pilihan manusia. Namun, pilihan itu
sifat kedua dari mata air tersebut. Menurut mengandung konsekuensi. Siapa pun yang
Ibnu Katsir, penggalan ayat ini bermakna: ingkar, disiapkan bagi dia azab yang amat pedih.
“Mereka dapat mengatur alirannya menurut Sebaliknya, siapa yang beriman dan bersyukur
apa yang mereka sukai dan ke arah mana pun serta taat akan diberi ganjaran surga di akhirat.
yang mereka kehendaki; ke dalam istana-istana Kedua, tentang siapa yang dimaksud dengan
mereka, rumah-rumah mereka, tempat-tempat orang-orang yang berbuat kebajikan. Dalam ayat
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 61
Tafsir
3
Al-Baidhawi, Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta‘wïl, vol. 5,
disebut sebagai al-abrâr. Mereka adalah orang- 269.
orang yang banyak melakukan al-birr (kebajikan). 4
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 287.
5
As-Sa’di, Taysìr al-Karìm al-Rahmân (tt: Muassasah al-
Kebajikan yang dimaksud bukan dalam kaca Risalah, 2000), 901.
mata manusia. Bahkan bisa jadi apa yang dinilai 6
Ar-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30 (Beirut: Dar Ihya al-
Turats al-‘Arabi, 1420 H), 743.
oleh manusia sebagai sebuah kebajikan, jusru 7
Al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15 (Beirut: Dar al-Kutub al-
merupakan keburukan dan kejahatan di hadapan ‘Ilmiyyah, 1995), 170. Lihat juga al-Baidhawi, Anwâr al-
Allah SWT. Oleh karena, penilaian kebajikan itu Tanzîl wa Asrâr al-Ta`wïl, vol. 5 (Beirut: Dar Ihya` al-
Turats al-Arabi, 1998), 270.
didasarkan penilaian-Nya. 8
Al-Asfahani, al-Mufradât fî Gharîb al-Qur‘ân (Damaskus:
Oleh karena, sebutan al-abrâr hanya bisa Dar al-Qalam, 1992), 114
9
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19 (Kairo:
disematkan kepada orang Mukmin Dar al-Kutub al-Mishriyyah, 1964), 125.
sebagaimana diterangkan para mufassir di atas. 10
Asy-Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5 (Damaskus: Dar Ibnu
Katsir, 1994), 417.
Untuk bisa disebut al-abrâr, Mukmin tersebut 11
Al-Khazin, Lubâb al-Ta‘wîl fî Ma’ânî al-Tanzîl, vol. 4
harus mengerjakan banyak al-birr (kebajikan) (Beirut: Dar al-Kutuba al-‘0Ilmiyyah, 1995), 377.
12
Ath-Thabari, al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24 (tt:
yang telah ditetapkan syariah. Dalam QS al- Muassasah al-Risalah, 2000), 93
Baqarah [2]: 177. Dalam ayat ini tersebut 13
Ahmad Mukhtar, Mu’jam al-Lughah al-‘Arabiyyah, 3 (tt:
‘Alam al-Kitab, 2008), 1888. Lihat juga al-Alusi, Rûh al-
dijelaskan beberapa keyakinan dan perbuatan Ma’ânî, vol. 15, 170.
yang terkatagori sebagai al-birr (kebaikan). 14
Asy-Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5, 417.
Dengan demikian, sebegaimana penjelasan
15
Asy-Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5, 417.
16
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 125;
para ulama, al-abrâr adalah kaum Mukmin yang al-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30, 743; al-Baidhawi,
benar keimanan mereka dan taat pada seluruh Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta‘wïl, vol. 5, 270.
17
Az-Zuhaili, al-Tafsîr al-Munîr, vol. 29 (Damaskus: Dar al-
syariah-Nya. Mereka mengerjakan semua Fikr al-Mu’ashir, 1998), 286.
perintah-Nya dan menjauhi semua larangan- 18
Az-Zuhaili, al-Tafsîr al-Munîr, vol. 29, 288.
19
As-Sa’di, Taysìr al-Karìm al-Rahmân, 901.
Nya. 20
Al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15, 170.
Ketiga, balasan bagi kaum Mukmin yang taat 21
Asy-Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5, 417.
22
Al-Khazin, Lubâb al-Ta‘wîl fî Ma’ânî al-Tanzîl, vol. 4, 377.
kepada syariah-Nya yang di dalam ayat ini Penjelasan yang sama juga dikemukakan oleh al-
disebut al-abrâr, yaitu berupa surga yang Baidhawi, Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta‘wïl, vol. 5, 270;
al-Jazairi, Aysar al-Tafâsîr, vol. 5 (Madinah: Maktabah al-
dipenuhi dengan aneka kenikmatan yang luar ‘Ulum wa al-Hikam, 2993), 483.
biasa. Di antara kenikmatan tersebut diberitakan 23
Ath-Thabari, al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, 93.
dalam ayat ini: yasyrabûna mi ka‘s[in] kâna
24
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8 (tt: Dar
Thayyibahm 1999), 287.
mizâjuhâ kâfûr[an] (minum dari gelas (berisi 25
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 125,
minuman) yang campurannya adalah air kafur). 126; al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15, 170.
26
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 125,
Gambaran kenikmatan surga itu—yang 27
Al-Khazin, Lubâb al-Ta‘wîl fî Ma’ânî al-Tanzîl, vol. 4, 377.
tentu saja realitasnya jauh melebihi apa yang 28
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 126.
29
Asy-Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5, 418.
dibayangkan oleh manusia—memberikan 30
Ath-Thabari, al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, 93
dorongan kuat agar manusia berlomba untuk 31
Ar-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30, 743.
32
Al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15, 171.
mendapatkannya. Caranya adalah dengan 33
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 287.
menjadi al-abrâr (orang-orang yang banyak 34
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 28.
35
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 125;
melakukan kebajikan dan ketaatan). al-Thabari, al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, 934; al-
WalLâh a’lam bi al-shawâb. [] Baidhawi, Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta‘wïl, vol. 5, 270;
al-Khazin, Lubâb al-Ta‘wîl fî Ma’ânî al-Tanzîl, vol. 4, 377;
dan al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15, 171.
Catatan kaki: 36
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 287.
1
Ar-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30 (Beirut: Dar Ihya al- 37
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 287; al-
Turats al-‘Arabi, 1420 H), 743. Syaukani, Fat-h al-adîr, vol. 5, 418
2
Ar-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30, 743. 38
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 287Ò
62 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Iqtishadiyah
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 63
Kegiatan produksi itu mengacu pada laporan Freeport tidak membayarkan dividen.
Freeport Mc-Moran Inc yang tertuang dalam Form
10-K per 31 Desember 2015, yang ditujukan ke Divestasi Saham Bertentangan dengan
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat. Syariah
Padahal dalam laporan PT Freeport Indonesia Divestasi saham adalah sebuah upaya untuk
kuartal IV 2015 ke Direktur Jenderal Mineral dan mengurangi kepemilikan saham sebuah
Batu Bara, DMLZ masih proses persiapan produksi perusahaan dengan jalan menjual saham tersebut
dan pengembangan Https://katadata.co.id/berita/ kepada pihak lain. Dalam kasus PT Freeport, saat
2018/10/22/) ini Komposisi Kepemilikan saham PT Freeport
Dari sisi penerimaan Negara atas pajak dan Indonesia per Desember 2017 sebagai berikut:
dividen, faktanya sejak Kontrak karya “generasi Pemerintah melalui PT Indonesia Asahan
pertama” ini, PT Freeport sudah mendapat Alumunium (Inalum) memiliki 21.300 lembar
keistimewaan dari Pemerintah, Pemerintah saham @ US$ 100 perlembar atau senilai US$
memperbolehkan PT Freeport menikmati masa 21,3 juta atau setara 9,36%, PT Indocover
bebas pajak selama tiga tahun, konsesi pajak Investama sebanyak 21.300 lembar saham atau
sebesar 35 persen selama tujuh tahun berikutnya, setara 9,36% dan Freeport MC Moran Inc (FCX)
serta pembebasan segala macam pajak ataupun sebanyak 184.890 lembar atau setara 81,28% dari
royalti selain lima persen pajak penjualan. Kondisi total saham. Divestasi saham Freeport dilakukan
ini tidak ada perubahan signifikan sampai saat agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki 51%
ini. Bahkan PT Freeport seolah-olah perusahaan saham dengan cara membeli 9,36% saham yang
yang kebal hukum. dimiliki oleh PT Indocover Investama sehingga
Sebelum kasus disvestasi muncul, terjadi juga menjadi 18,72% ditambah pelepasan saham dari
polemik terkait tunggakan pajak PT Freeport. Freeport MC Moran Inc (FCX) 32, 28%. Jadi
Polemik ini muncul setelah Hakim Mahkamah kepemilikan saham setelah divestasi, Pemerintah
Agung membatalkan keputusan Pengadilan Pajak melalui PT Inalum memiliki 51% dan Freeport MC
yang mengesahkan tagihan pajak air permukaan Moran Inc (FCX) memiliki 49%.
Pemerintah Provinsi Papua ke PT Freeport sebesar Berdasarkan fakta divestasi saham tersebut,
Rp 2,6 triliun. Gubernur Papua Lukas Enembe seandainya Pemerintah sudah memiliki 51%
pernah mengadukan masalah ini kepada Presiden saham pun, dalam pandangan Islam, tetap batil.
Joko Widodo (Jokowi) karena PT Freeport Sebabnya, dalam pandangan Islam, tambang
Indonesia belum juga melunasi pajak air yang dielola PT Freeport itu adalah milik umum
permukaan kepada Pemerintah Provinsi Papua. yang harus 100% dimiliki oleh Pemerintah sebagi
Aduan disampaikan Lukas saat rapat terbatas wakil dari rakyat.
evaluasi Proyek Strategis Nasional di Kantor
Presiden, Jakarta, Rabu (19/7) tahun lalu. Namun, Pengelolaaan Tambang Menurut Syariah
harapan untuk mendapatkan pembayaran itu Dalam sistem ekonomi Islam yang diterapkan
kandas setelah Keputusan Mahkamah Agung oleh Khilafah, kepemilikan atas barang dan jasa
mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dikelompokkan menjadi tiga: milik individu, milik
yang diajukan PT Freeport Indonesia. umum dan milik negara.
PT Freeport Indonesia sejak 2011 tak lagi Kepemilikan Umum itu terdiri dari tiga
membayar deviden kepada Negara. Setelah kategori: Pertama, sarana umum yang diperlukan
ditagih, baru membayarkan dividen kepada oleh seluruh rakyat dalam pemenuhan kebutuhan
Pemerintah pada 2017 lalu. Itu pun hanya hidup sehari-hari, seperti air. Rasulullah saw.
sebesar Rp 1,4 triliun. Jadi selama 5 tahun PT telah menjelaskan mengenai sifat-sifat sarana
64 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
umum: ra. telah pergi, ada seorang laki-laki yang ada
8# K& #FO# '-. 8# K3& 0# '-. n& :¿
} #F#¶ n& K34#+ ! A# C0&_?®.»
! # '! '
di majelis itu berkata, “Tahukah Anda, apa yang
telah Anda berikan kepada dia? Sungguh, Anda
«y& 3>l-. telah memberikan kepada dia sesuatu yang
seperti air yang mengalir (al-mâ’ al-‘idd).”
Kaum Muslim bersekutu (dalam kepemilikan)
Ibnu al-Mutawakkil berkata, “Lalu
atas tiga hal: yaitu air, padang rumput dan api
Rasulullah saw. mencabut kembali pemberian
(HR al-Bukhari).
tambang garam itu dari Abyad bin Hammal
(HR Abu Dawud).
Air, padang rumput dan api merupakan
sebagian harta yang pertama kali dibolehkan
Penarikan kembali pemberian Rasul kepada
Rasulullah saw. untuk seluruh manusia. Harta
Abyadh adalah ‘illat atas larangan sesuatu milik
ini tidak terbatas yang disebutkan pada hadis di
umum, termasuk dalam hal ini barang tambang
atas, tetapi meliputi setiap benda yang di
yang kandungannya terlalu banyak untuk dimiliki
dalamnya terdapat sifat-sifat sarana umum.
oleh individu.
Kedua , harta yang keadaannya asal
Tambang emas yang dikelola PT FI merupakan
pembentukannya menghalangi seseorang untuk
tambang terbesar di dunia dengan nilai cadangan
memilikinya secara pribadi. Menurut al-Maliki,
mencapai US$ 42 miliar. Ditambah dengan
hak! milik umum jenis ini, jika berupa sarana
cadangan tembaga senilai US$ 116 miliar dan
umum seperti halnya kepemilikan jenis pertama,
perak senilai US$ 2,5 miliar. Total cadangan
maka dalilnya yang mencakup sarana umum.
terbukti mencapai US$ 160 miliar atau setara Rp
Hanya saja jenis kedua ini menurut asal
2.290 triliun.
pembentukannya menghalangi seseorang untuk
Oleh karena itu, dalam pandangan Islam,
memilikinya, Seperti jalan umum yang dibuat
tambang di Bumi Papua yang dikelola oleh PT
untuk seluruh manusia, yang bebas mereka
Freeport merupkan milik umum yang wajib
lewati, dan tidak boleh dimiliki oleh seorang pun.
dikelola oleh Negara sebagai wakil dari umat.
Ketiga, barang tambang (sumberdaya alam)
Haram dikuasi oleh pihak asing.
yang jumlahnya tak terbatas, yaitu barang
Pengelolaan kepemilikan umum oleh Negara
tambang yang diprediksi oleh para ahli
dapat dilakukan dengan dua cara’ Pertama :
pertambangan mempunyai jumlah yang sangat
Pemanfaatan secara langsung oleh masyarakat
berlimpah. Hasil dari pendapatannya merupakan
umum. Air, padang rumput, api, jalan umum,
hasil milik bersama dan dapat dikelola oleh
laut, samudra, sungai besar dll bisa dimanfaatkan
Negara. Bisa juga Negara menggaji tim ahli dalam
secara langsung oleh setiap individu. Siapa saja
pengelolaannya.
dapat mengambil air dari sumur, mengalirkan air
Adapun barang yang jumlahnya sedikit dan
sungai untuk pengairan pertanian, juga
sangat terbatas dapat digolongkan ke dalam milik
menggembalakan hewan ternaknya di padang
pribadi. Hal ini didasarkan pada riwayat berikut:
rumput milik umum. Dalam konteks ini Negara
tetap mengawasi pemanfaatan milik umum ini
Abyad bin Hammal pernah mendatangi
agar tidak menimbulkan kemadaratan bagai
Rasulullah saw. dan meminta beliau agar
masyarakat.
memberikan tambang garam kepada dia. Ibnu
Kedua Pemanfaatan di bawah pengelolaan
al-Mutawakkil berkata, “Yakni tambang garam
Negara. Kekayaan milik umum yang tidak dapat
yang ada di daerah Ma’rib.”
dengan mudah dimanfaatkan secara langsung
Nabi saw. pun memberikan tambang itu
oleh setiap individu masyarakat—karena
kepada dia. Namun, ketika Abyad bin Hamal
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 65
membutuhkan keahlian, teknologi tinggi, serta dengan membayar harga normal yang mereka
biaya yang besar—seperti minyak bumi, gas keluarkan untuk mendapatkan saham tersebut
alam, dan barang tambang lainnya, maka wajib atau jumlah investasi yang sudah mereka
dikelola oleh Negara. Hasilnya dimasukkan ke keluarkan sebesar pokoknya saja.
dalam kas Negara sebagai sumber pendapatan Kedua : Membubarkan bentuk PT atau
utama APBN untuk kepentingan rakyat. perseroan saham, terutama atas pengelolaan
Negara tidak boleh menjual hasil dari barang tambang milik umum.
kepemilikan umum itu kepada rakyat—untuk Ketiga: Pemerintah, dengan kepemilikan 100%,
konsumsi rumah tangga—demi meraih untung. mengelola secara langsung atau boleh juga dengan
Harga jual kepada rakyat hanya sebatas harga mengontrak suatu perusahaan swasta khususnya
produksi, Namun demikian, boleh saja Negara dari dalam negeri, namun hubungannya adalah
menjualnya dengan mendapatkan untung yang ajir-musta’jir (majikan-karyawan), bukan sebagai
wajar jika dijual untuk keperluan produksi pemilik dan pemegang konsesi. Alternatif lain:
komersial. Adapun jika kepemilikan umum seluruh aset perusahaan PT Freeport dibagi
tersebut dijual kepada pihak luar negeri, Negara berdasarkan nilai investasi yang telah dikeluarkan
boleh mencari untung semaksimal mungkin. oleh masing-masing pihak. Ini di luar tambang
Hasil keuntungan penjualan kepada rakyat yang mereka kelola yang masih tersisa. Ia tidak
untuk kepentingan produksi komersial dan ekspor boleh dibagi karena statusnya adalah hak milik
ke luar negeri digunakan: Pertama, dibelanjakan umum.
untuk segala keperluan yang berkenaan dengan Proses tersebut harus dilakukan bukan hanya
kegiatan operasional badan Negara yang ditunjuk untuk tambang yang dikelola PT Freeport. Hal
untuk mengelola harta pemilikan umum, baik dari yang sama juga berlaku untuk pengelolaan
segi administrasi, perencanaan, eksplorasi, tambang milik umum lainnya. Termasuk industri
eksploitasi, produksi, pemasaran dan distribusi. yang memproduksi barang-barang yang tabiatnya
Kedua , dibagikan kepada kaum Muslim atau tidak bisa dimonopoli oleh individu; barang-
seluruh rakyat. Dalam hal ini Pemerintah boleh barang yang menguasai hajat hidup orang
membagikan air minum, listrik, gas, minyak tanah banyak, atau barang-barang yang memang
dan barang lain untuk keperluan rumah tangga volumenya besar sehingga tidak boleh dikuasai
atau pasar-pasar secara gratis atau menjualnya oleh individu. Penguasaan individu (swasta), baik
dengan semurah-murahnya, atau dengan harga asing maupun domestik, atas industri seperti ini
wajar yang tidak memberatkan. harus dibatalkan. Seperti industri petrokimia,
Adapun barang-barang tambang yang tidak pertambangan besi, batubara dan sebagainya.
dikonsumsi rakyat—semisal emas, perak, Namun demikian, proses tersebut sulit untuk
tembaga, batubara dll—bisa dijual ke luar negeri dilakukan bahkan hampir mustahil selama
dan keuntungannya—termasuk keuntungan ideologi Kapitalisme berikut sistemnya masih
pemasaran dalam negeri—dibagi kepada seluruh diadopsi oleh Pemerintah. Karena itu, ideologi
rakyat, dalam bentuk uang, barang atau untuk dan sistem Kapitalisme itu harus ditinggalkan.
membangun sekolah-sekolah gratis, rumah- Selanjutnya negera ini harus segera mengambil
rumah sakit gratis dan pelayanan umum lainnya. dan menerapkan ideologi dan sistem Islam
dengan syariahnya dalam naungan Sistem
Langkah Praktis Khilafah. Hanya dengan sistem Islam yang
Pertama : Langkah pertama adalah diterapkan dalam institusi Khilafah, sumberdaya
membatalkan semua kepemilikan saham individu alam ini bisa dinikmati oleh seluruh rakyat dengan
atau swasta, baik asing atau domestic. Caranya baik dan penuh dengan keberkahan. [MAN/LM]
66 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
AAfkar
fk ar
%*1$R1$H<'(4:$645>A
alam sejarah Islam yang panjang, tidak Rasulullah saw. itu dapat dilihat dari poin-poin
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 67
Afkar
Pada dokumen tersebut disebutkan: Ini adalah ini dengan Rasulullah saw. Namun, tidak lama
dokumen dari Muhammad saw. untuk sesama kemudian mereka mengikutinya dengan
orang Mukmin dan Muslim dari kalangan Quraisy, ketentuan dan syarat yang sama.
Yatsrib dan siapa saja yang mengikuti mereka, Pada klausul-klausul tersebut sangat jelas
kemudian menyusul dan berjihad bersama bahwa kaum Yahudi yang menjadi warga negara
mereka. Mereka dinyatakan sebagai satu umat, Daulah Islam Madinah diperlakukan sangat baik.
yang berbeda dengan umat manusia yang lain. Misalnya kaum Yahudi ditetapkan berhak
Dokumen tersebut kemudian menetapkan mendapatkan pertolongan dan persamaan serta
kewajiban kaum Mukmin dan Muslim dalam tidak boleh dizalimi. Mereka juga diberikan
interaksi sesama mereka. Mereka adalah kaum kebebasan untuk menjalankan agamanya.
Quraisy, kabilah Bani Auf, Bani Saidah, Bani Al-Buthi juga berkesimpulan bahwa piagam
Harits, Bani Jusyam, Bani Najjar, Bani Amru bin ini layak disebut konstitusi. Sebab piagam
Auf dan Bani Aus. tersebut berisi semua poin yang biasa digunakan
Ketika mengatur interaksi sesama kaum oleh konstitusi modern untuk menyelesaikan
Muslim, dokumen tersebut juga menyebut masalah yang timbul dalam interaksi di antara
keberadaan kaum Yahudi: Jaminan Allah adalah sesama rakyat sebuah negara. Artinya, piagam
satu. Mereka yang kuat wajib menolong yang tersebut telah memuat ketentuan umum tentang
lemah. Orang Mukmin harus saling melindungi sistem negara yang mengatur interaksi warganya
satu sama lain, tanpa kecuali. Siapapun di antara secara adil. Ini adalah salah satu fakta penting
orang Yahudi yang mengikuti kami, dia berhak adanya toleransi terhadap umat agama lain di
mendapatkan pertolongan dan persamaan. dalam negara yang dibangun oleh Rasulullah saw.
Mereka tidak boleh dizalimi dan tidak boleh
melakukan tolong-menolong untuk mengalahkan Syariah Menaungi Toleransi
mereka.! Toleransi Islam terhadap umat non-Islam juga
Kaum Yahudi yang disebutkan di sini telah ditetapkan dalam syariah Islam secara rinci.
bukanlah Yahudi secara keseluruhan, melainkan Hal tersebut menjadi standar sikap kaum Muslim
siapa saja yang ingin menjadi rakyat Daulah Islam dalam kehidupannya yang terus terjaga dari dulu
Madinah agar mereka berhak diperlakukan sama hingga kini. Ayat-ayat al-Quran banyak berbicara
dengan kaum Muslim. Adapun Yahudi, sebagai tentang kaum Yahudi, Nasrani, Persia, Romawi,
komunitas tersendiri, telah diatur dalam dokumen yang menjadi pedoman bagi kaum Muslim dalam
tersebut pada bagian terakhir: Orang Yahudi Bani berhubungan dengan dunia di luar Islam.
Auf adalah satu umat dengan kaum Mukmin. Pada dasarnya Islam adalah agama yang
Orang-orang Yahudi tetap bebas menjalankan sangat menjunjung tinggi keadilan dan
agama mereka dan kaum Muslim juga tetap bebas menghindarkan kezaliman. Islam melarang keras
menjalankan agama mereka. Mereka harus saling berbuat zalim dan melarang merampas hak-hak
melindungi, kecuali terhadap orang yang berbuat mereka yang di luar Islam. Allah!SWT!berfirman:
zalim dan durhaka. Sebab, perbuatannya itu tidak
bisa membinasakan, kecuali terhadap dirinya Allah tiada melarang kalian untuk berbuat
sendiri dan keluarganya. baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
Mereka terdiri dari berbagai kabilah yaitu Bani yang tiada memerangi kalian karena agama
Auf, Bani Najjar, Bani Harits, Bani Saidah, Bani dan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri
Jusyam, Bani Tsa’labah, Bani Syutaiah dan Bani kalian. Sungguh Allah menyukai orang-orang
Aus.!Pada awalnya, Bani Quraidzah, Bani Nadhir yang berlaku adil (QS al-Mumtahanah [60]:
dan Bani Qainuqa’ belum mengikuti perjanjian 8).
68 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Afkar
(HR an-Nasa’i).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As- Intinya, kafir dzimmi diberi kebebasan untuk
Sa’di!( Tafsîr Karîm ar-Rahman , hlm. 819) melaksanakan ajaran agamanya, khususnya yang
menafsirkan ayat ini: Dalam ayat ini Allah tidak berada di wilayah privat seperti ibadah. Namun
melarang kaum Muslim untuk berbuat baik, demikian, toleransi ini bukan berarti
menyambung silaturahmi, membalas kebaikan, membenarkan ajaran mereka atau
berbuat adil kepada orang-orang musyrik, baik mencampuradukkannya dengan ajaran Islam.
dari keluarga sendiri maupun orang lain. Selama Allah SWT melarang dengan tegas upaya
mereka tidak memerangi dan tidak mengusir mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran
kaum Muslim. lainnya. Hal ini, misalnya, tertera pada QS al-
Banyak kisah kehidupan pada masa shahabat Kafirun ayat 1-6. Imam al-Qurthubi dalam kitab
dan tâbi’în terkait berbuat baik terhadap tafsirnya menjelaskan asbâb an-nuzûl surat
tetangganya yang non-Muslim. Misalnya seperti tersebut. Diriwayatkan bahwa beberapa orang
yang dikisahkan oleh seorang tâbi’în yang juga kafir Quraisy—yaitu Walid bin Mughirah, Al-‘Ash
ahli tafsir yakni imam Mujahid. Beliau berkata, bin Wail, Aswad Ibnul Muthallib dan Umayyah
“Saya pernah berada di sisi Abdullah bin ‘Amru bin Khalaf—menemui Rasulullah saw. Mereka
sedangkan pembantunya sedang memotong menawarkan toleransi!kepada beliau, “Wahai
kambing. Dia lalu berkata, “Wahai pembantuku, Muhammad, bagaimana jika kami beribadah
jika engkau telah selesai (menyembelih), bagilah kepada Tuhanmu dan kalian (kaum Muslim) juga
dengan memulai dari tetangga Yahudi kita terlebih beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi
dulu.” dalam segala permasalahan agama kita. Apabila
Lalu pembantunya bertanya, “(Mengapa ada sebagian dari ajaran agamamu yang lebih baik
engkau memberikannya) kepada Yahudi? Semoga (menurut kami) dari tuntunan agama kami, maka
Allah memperbaiki kondisimu.” Abdullah bin kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila
’Amru lalu menjawab, “ Saya mendengar ada dari ajaran kami yang lebih baik dari tuntunan
Rasulullah!saw. berwasiat terhadap tetangga agamamu, engkau juga harus mengamalkannya.”
sampai kami khawatir kalau beliau akan Kemudian turunlah QS al-Kafirun sebagai
menetapkan hak waris kepadanya.” (Al-Irwâ’ al- penolakan terhadap tawaran toleransi versi kafir
Ghalîl, No. 891). Quraisy tersebut (Tafsîr al-Qurthubi!20/206-
Syariah Islam dengan tegas melarang 225).
membunuh orang kafir kecuali jika mereka
memerangi kaum Muslim. Dalam Islam orang Pengakuan Obyektif Sejarahwan
kafir yang boleh dibunuh hanyalah kafir!harbi, Toleransi yang diatur oleh syariah Islam
yakni orang kafir yang memerangi kaum Muslim. tersebut telah diterapkan dalam kehidupan nyata
Adapun orang kafir selain mereka, yaitu orang kaum Muslim. Hal tersebut bisa dilihat dari
kafir yang mendapat suaka atau ada perjanjian berbagai kebijakan Khilafah Islamiyah yang
dengan kaum Muslim seperti kafir dzimmi, kafir berlangsung selama 14 abad. Sangat banyak
musta’man dan kafir mu’âhad, dilarang keras ilmuwan dan sejarahwan dunia yang menuliskan
untuk dibunuh. Jika melanggar, ancamannya aspek toleransi dalam kebijakan Khilafah tersebut.
sangat keras. Seorang orientalis Inggris, T.W. Arnold,
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja yang pernah menuliskan tentang kebijakan Khilafah
membunuh seorang kafir dzimmi tidak akan Ustmaniyah terhadap warganya yang non-
mencium bau surga. Padahal sungguh bau surga Muslim. Arnold menyatakan, “The treatment of
itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.” their Christian subjects by the Ottoman
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 69
Afkar
emperors—at least for two centuries after their kaum Yahudi diusir dari berbagai kota. Bahkan
conquest of Greece—exhibits a toleration such sebagiannya mengalami pembantaian secara keji
as was at that time quite unknown in the rest of termasuk di Spanyol oleh penguasa Kristen.
Europe!(Perlakuan terhadap warga Kristen oleh
pemerintahan Khilafah Turki Utsmani—selama Penutup
kurang lebih dua abad setelah penaklukan Tinta emas sejarah juga mencatat keagungan
Yunani—telah memberikan contoh toleransi Khalifah Umar bin al-Khaththab yang pada tahun
keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di 636 M menandatangani Perjanjian Aelia dengan
daratan Eropa).” kaum Kristen di Jerusalem. Sebagai pihak yang
Ia pun mencatat bahwa keadilan Khilafah menang perang, Khalifah Umar tidak menerapkan
Islamiyah membuat warga Kristen penduduk politik pembantaian terhadap pihak Kristen.
Syam lebih memilih hidup di bawah kekuasaan Ketinggian sikap Khalifah Umar dalam
Khilafah dibandingkan dipimpin oleh Kaisar penaklukan Jerusalem tersebut belum pernah
Romawi. Padahal Kaisar Romawi beragama dilakukan oleh para penguasa Jerusalem
Kristen (Arnold, The Preaching of Islam: A History sebelumnya.
of the Propagation of the Muslim Faith, hlm. 134). Khalifah Umar telah memimpin suatu
Karen Armstrong menceritakan bahwa ketika penaklukan yang sangat damai dan tanpa tetesan
pasukan Salib Kristen menaklukkan kota suci darah yang belum pernah terjadi sepanjang
Jerusalem pada tahun 1099, mereka membantai sejarah Jerusalem. Ketika kaum Kristen menyerah,
penduduknya yang Muslim dan Yahudi. Puluhan tidak ada pembunuhan di sana, tidak ada
ribu kaum Muslim yang mencari penyelamatan penghancuran bangunan, tidak ada pembakaran
di atap Masjid al-Aqsha dibantai dengan sangat simbol-simbol agama lain, tidak ada pengusiran
sadis. Kekejaman pasukan Salib di Jerusalem ataupun perampasan hak serta tidak ada
tersebut, menurut Armstrong, sangat sulit pemaksaan terhadap penduduk Jerusalem untuk
dibayangkan akal sehat (Karen Armstrong, A memeluk Islam.
History of Jerusalem: One City, Three Faiths, Berdasarkan berbagai fakta yang dipaparkan
1997, hlm. 3-4). di atas maka tuduhan bahwa Islam itu anti-
Tindakan keji pasukan Salib itu sangat berbeda toleransi sebenarnya tidak sekedar ahistoris,
dengan tindakan Shalahudin al-Ayyubi ketika namun juga sebuah penyesatan politik.
merebut kembali Jerusalem. Di bawah Perang Salib yang berkepanjangan telah
Shalahuddin, Jerusalem menjadi tempat yang memberikan inspirasi bagi Barat, bahwa kaum
aman bagi kaum Yahudi. Bahkan saat itu Muslim tidak mungkin dikalahkan secara fisik
Shalahuddin memanggil kembali banyak orang sebelum mereka dilumpuhkan secara pemikiran.
Yahudi ke Jerusalem dan mengijinkan mereka Barat lalu melakukan ghazwul-fikri (perang
tinggal di sana dengan aman (Armstrong, hlm. pemikiran) dan membuat berbagai propaganda
299). negatif terhadap Islam, termasuk dalam masalah
Armstrong juga menggambarkan toleransi. Namun demikian, seiring berjalannya
harmonisnya hubungan kaum Muslim dengan waktu, kebohongan propaganda negatif mereka
Yahudi di Spanyol dan Palestina. Menurut akan terbongkar di hadapan publik. Mereka tidak
Armstrong, di bawah Islam, kaum Yahudi mungkin mampu menutupi sejarah keagungan
menikmati zaman keemasan di Andalusia. Justru dan kegemilangan peradaban Islam yang telah
kaum Yahudi mengalami penindasan saat Kristen memayungi dunia selama 14 abad.
berkuasa. Misalnya pada abad ke-15 telah terjadi WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. []
peningkatan persekusi anti-semitik di Eropa saat
70 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Takrifat
Ta’rifat
& #!_-. ¿3
! #Á#' H
mam al-Amidi menyatakan, ‘Allamah Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
I menurut ushul para fukaha dalil
(ad-dalîl) adalah al-ladzî yumkinu
menyatakan: “Ber-istidlâl dengan al-Kitab dan
as-Sunnah bergantung pada pengetahuan
an yatawashalu bi shahîhi an-nazhari fîhi ilâ bahasa Arab dan pengetahuan klasifikasi al-
mathlûb[in] khabariyy[in] (apa yang—dengan Kitab dan as-Sunnah. Sebab keduanya, yakni
penelaahan yang benar—mungkin al-Kitab dan as-Sunnah, menggunakan bahasa
mengantarkan pada informasi yang diinginkan) Arab. Allah SWT berfirman:
(Imam al-Amidi, Al-Ihkâm fî Ushûl al-Ahkâm, } &&
} L&;%P À}&+1# A3
#(
I/27, Darul Kitab al-‘Arabi. 1404). 5 # ?# _s"
Dalam pembahasan dalil syariah, al- ...dengan bahasa Arab yang jelas (QS asy-
mathlûb (yang diinginkan) dalam hal ini adalah Syu’ara’ [26]: 195).
hukum syariah. Artinya, dalil itu adalah
sesuatu yang digunakan untuk mengetahui Oleh karena itu dalam pembahasan ushul
hukum syariah atau yang dijadikan dalil bahwa fikih, yakni dalam ber-istidlâl dengan al-Kitab
itu adalah hukum syariah. dan as-Sunnah, harus dibahas mengenai
Karena itulah Al-‘Allamah Syaikh bahasa dan bagian-bagiannya. Bagian-bagian
Taqiyuddin an-Nabhani mengartikan ad-dalîl dari ucapan, yakni bahasa Arab yang harus
adalah al-ladzî yuttakhadzu hujjat[an] ‘alâ dibahas itu, adalah yang berkaitan dengan
anna al-mabhûts ‘anhu hukm[]un syar’iyy[un] istinbâth (penggalian) hukum syariah atau
(sesuatu yang dijadikan hujjah bahwa yang pemahaman hukum syariah. Tidak ada
dibahas [oleh dalil] itu merupakan hukum keperluan terhadap pembahasan-pembahasan
syariah) (An-Nabhani, Asy-Syakhshiyyah al- lain dalam konteks ushul fikih.
Islâmiyah, III/164). Al-Kitab dan as-Sunnah terbagi dalam
Nas syariah adalah al-Quran dan as- klasifikasi khabar dan insyâ’ . Namun,
Sunnah. Ber-istidlâl dengan al-Kitab dan as- pembahasan ushûli terkait al-insyâ’, bukan
Sunnah berarti berargumentasi dengan al- khabar. Pasalnya, pada galibnya, tidak ada
Quran dan as-Sunnah. Dalam hal ini al- penetapan hukum berdasarkan khabar. Al-Insyâ’
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 71
Ta’rifat
dalam al-Kitab dan as-Sunnah terbagi dalam kalimat. Bahasa itu tidak lain untuk
klasifikasi al-amru (perintah), an-nahyu mengungkapkan apa yang ada di dalam benak
(larangan), ‘âmun (umum), khâsh[un] (khusus), pengguna atau pengucapnya. Begitulah
muthlaq[un] (mutlak), muqayyad[un], mujmal, seluruh bahasa manusia. Bahasa itu tidak lain
mubayyan, nâsikh dan mansûkh. adalah buatan manusia dan mereka sepakati
Berdasarkan hal itu harus dibahas penggunaannya secara konvensi.
mengenai bahasa dan klasifikasi-klasifikasi al- Jadi bahasa itu bersifat ishthilâhiyah dan
Kitab dan as-Sunnah, secara global. Dengan tidak bersifat tawqîfiyah berasal dari Allah
itu mungkin untuk ber-istidlâl dengan al-Kitab SWT. Begitu pun bahasa Arab. Bahasa Arab
dan as-Sunnah atas hukum-hukum syariah adalah buatan manusia, yakni bangsa Arab,
(An-Nabhani, Asy-Syakhshiyyah al- dan menjadi konvensi mereka. Bukan berasal
Islâmiyyah, III/121). dari Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Bahasa merupakan ungkapan/lafal yang & L?&_&s S>&{ uC
#mL& L%&C' L#R A3L } My> g%& 3#l_' My#H 3%8"
dibuat untuk mengungkapkan makna-makna. # ! # ' ##
Karena itu dalâlah (konotasi/penunjukan) lafal- Kami tidak mengutus seorang rasul pun,
lafal atas makna bisa dipahami dari melainkan dengan bahasa kaumnya (QS
penggunaan/penetapan (al-wadh’u)-nya oleh Ibrahim [14]: 4).
pengguna/pembuat lafal itu. Maka dari itu
penggunaan/penetapan lafal-lafal itu harus Ayat tersebut menjelaskan bahwa bahasa
diketahui. Dengan begitu dalâlah lafal-lafal itu kaumnya itu lebih dulu ada sebelum rasul
pun bisa diketahui. diutus. Andai bahasa itu tawqîfiyah berasal dari
Al-Wadh’u (penetapan, pembuatan, Allah SWT, niscaya lebih dulu diutus rasul untuk
penggunaan awal) suatu lafal adalah menjelaskan bahasa itu kepada kaumnya. Jadi,
pengkhususan lafal untuk suatu makna. keberadaan bahasa yang lebih dulu dari
Artinya, ketika orang pertama mengucapkan pengutusan rasul itu membuktikan bahwa
suatu lafal maka orang kedua memahami bahasa bukan tawqîfiyah berasal dari Allah SWT,
makna lafal itu. melainkan buatan dan konvensi kaum itu.
Sebab pembuatan atau penetapan bahasa Memang Allah SWT berfirman:
itu karena manusia harus bertemu dengan #3LLr# >_4! #K3#Â# # 6# >_1# 8# "
' 2.' j# Q¡
manusia lainnya dalam rangka memenuhi
Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
berbagai kebutuhannya. Pertemuan itu tidak
(benda-benda) seluruhnya (TQS al-Baqarah
akan menghasilkan kerjasama, juga tidak bisa
[2]: 31).
merealisasi tujuan memenuhi kebutuhan itu,
kecuali satu sama lain saling berkomunikasi
Yang dimaksud adalah nama-nama benda,
memberitahukan apa yang ada di dalam
bukan bahasa. Artinya, Allah SWT mengajari
dirinya. Pemberitahuan itu yang paling
Nabi Adam as. hakikat sesuatu dan
memenuhi adalah menggunakan lafal-lafal
karakteristiknya. Dengan kata lain Allah SWT
daripada menggunakan isyarat atau gambar.
memberi Adam informasi yang dia gunakan
Jadi sebab pembuatan atau penetapan bahasa
untuk menjustifikasi sesuatu.
( wadh’u al-lughah ) tidak lain adalah
Berdasarkan hal itu, bahasa Arab adalah
pengungkapan apa yang ada di dalam benak.
buatan orang Arab yang mereka setujui
Yang dibuat adalah lafal-falal yang tersusun dari
penggunaannya. Dalam arti, lafal-lafal dalam
huruf-huruf baik dalam bentuk kata, frase atau
72 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Ta’rifat
bentuk kata, frase atau kalimat yang mereka Lalu apakah riwayat asal bahasa Arab itu
buat dan menjadi konvensi mereka, mereka bisa diambil dari semua generasi bangsa Arab
gunakan menunjukkan makna-makna tertentu. hingga sekarang? Menurut Al-‘Allamah Syaikh
Selama bahasa itu demikian sifatnya, maka Taqiyuddin an-Nabhani di dalam Asy-
jalan untuk mengetahui lafal-lafal bahasa Arab Syakhshiyyah al-Islâmiyah (III/126), juga Syaikh
berikut makna dan dalâlah-nya tidak ada lain Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah di dalam Taysîr
kecuali dengan jalan mengambilnya dari al-Wushul ilâ al-Ushûl (hlm. 116), al-wadh’u
bangsa Arab sebagai pembuat dan pengguna atau penetapan bahasa Arab itu adalah khusus
bahasa itu. Jika mereka mengatakan bahwa bagi al-‘Arab al-Aqhâh (orang-orang Arab yang
lafal ini dibuat atau ditetapkan untuk menunjuk masih iqhâh (murni, genuine). Mereka adalah
makna atau dalâlah begini, atau mereka orang-orang Arab yang berbicara dengan bahasa
katakan bahwa makna atau dalâlah begini Arab asli sebelum bahasa Arab (lisân al-‘Arab)
ditunjukkan oleh lafal ini, maka hal itu diterima itu mengalami kerusakan. Mereka itu masih
dari mereka secara bulat. berlangsung sampai akhir abad kedua Hijrah.
Jadi, metode mengambil bahasa Arab dari Sebagian kabilah arab aqhâh yang tinggal di
bangsa Arab adalah melalui periwayatan kampung/pedalaman dan lisan mereka tidak
(riwâyah). Tidak ada jalan yang lain. Suatu lafal rusak masih berlanjut hingga abad keempat
untuk bisa disebut sebagai bahasa Arab harus Hijrah.
diriwayatkan dari bangsa Arab dengan riwayat Kriteria iqhâh itu juga memberi petunjuk
yang bisa diterima, yakni penukilan yang kabilah Arab mana yang dari mereka diambil
mutawatir maupun khabar ahad. lisan (bahasa) Arab. Syaikh Atha’ bin Khalil
Kebanyakan lafal bahasa Arab diketahui Abu ar-Rasytah menyebutkan, mereka adalah
melalui riwayat mutawatir, yakni penggunaan kabilah Quraisy, Tamim, Qays, Asad, Hudzail,
lafal-lafal itu secara sangat luas oleh orang- bagian dari Kinanah dan Thaiy. Kepada kabilah-
orang Arab secara turun-temurun. Dengan itu kabilah itulah disandarkan bahasa Arab dalam
tidak ada ruang keraguan sedikitpun bahwa hal al-gharîb, i’râb dan tashrîf. Semua itu tidak
lafal-lafal itu digunakan untuk menunjuk makna diambil dari kabilah-kabilah lainnya, khususnya
tertentu. Adapun sebagian kecilnya diketahui kabilah-kabilah yang tinggal bertetangga
melalui khabar ahad atau penukilan secara ahad. dengan bangsa-bangsa non-Arab. Di
Misalnya lafal-lafal yang diriwayatkan dari para antaranya: Kabilah Lakham dan Judzam karena
sastrawan dan ahli bahasa seperti al-Asma’i, bertetangga dengan penduduk Mesir dan
al-Khalil, al-Azhari, al-Jauhari dan semisal Qibthi; Kabilah Bakar karena bertetangga
mereka. Sebagian lafal-lafal itu dihimpun oleh dengan Persia; Kabilah Qudha’ah, Ghasan dan
para ulama bahasa dalam berbagai mu’jam ‘Ibad karena bertetangga dengan penduduk
(kamus) bahasa Arab seperti al-‘Ayn karya al- Syam; Penduduk Yaman karena bercampur
Khalil bin Ahmad (w. 170 H), Jamharah al- dengan India adan Habasyah (Abissinia). Juga
Lughah karya Ibnu Duraid, Ash-Shihâh fi al- tidak dari ‘Abdu Qays dan Azad ‘Uman karena
Lughah karya al-Jauhari (w. 350 H), Tahdzîb al- mereka tinggal di Bahrain bercampur dengan
Lughah karya al-Azhari, Al-Muhkam karya Ibnu India dan Persia. Jadi pengambilan bahasa
Sayyidih, Al-Muhîth karya Shahib bin Ibad, An- Arab dibatasi dari ketujuh kabilah tersebut.
Nihâyah karya Ibnu al-Atsir, Lisân al-Arab karya WalLâh a’lam bi ash-shawâb. [Yahya
Ibnu Manzhur (w. 711 H), Al-Qâmûs al-Muhîth Abdurrahman]
karya Fayruz Abadi dan semisalnya.
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 73
Hadis Pilihan
74 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Jadi hadis di atas menunjukkan bahwa bagi manusia pada tiap-tiap manusia, yakni
pangan, papan dan sandang—zhillu baytin perindividu.
(naungan rumah) atau bayt yaskunuhu (rumah Di sisi lain, dalil-dalil syariah bukan hanya
yang ia diami), tsawbun yuwârî ‘awratahu mewajibkan pemenuhan kebutuhan pokok
(pakaian yang menutupi auratnya), serta jilfu untuk individu-perindividu saja. Syariah juga
al-hubzi wa al-mâ’ (roti tawar dan air), itu mewajibkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
sudah mencukupi. Terpenuhinya ketiga jenis pokok umat dengan tersedianya keamanan,
itu telah mencukupi bagi manusia itu. pengobatan dan pendidikan untuk rakyat.
Sabda Rasul saw. di dalam hadis tersebut, Negara wajib menyediakan keamanan,
“Famâ fadhala ‘an hadzâ falaysa li ibni Adam pengobatan dan pendidikan itu untuk rakyat
fîhi haqqun (apa yang lebih dari ini maka anak seluruhnya. Baitul Mal wajib menjamin
Adam tidak memiliki hak di dalamnya),” kebutuhan ini. Tidak ada perbedaan antara
menunjukkan dengan sangat gamblang bahwa Muslim dan dzimmi atau antara orang kaya
tiga kebutuhan inilah yang merupakan dan orang miskin.
kebutuhan pokok. Karena pentingnya kebutuhan-kebutuhan
Kedua hadis ini menyatakan tentang pokok bagi individu dan umat maka Rasulullah
kebutuhan-kebutuhan pokok yaitu pangan, saw. menjelaskan bahwa tersedianya
papan dan sandang. Yang lebih dari itu bukan kebutuhan-kebutuhan ini menjadi seperti
kebutuhan pokok. Pemenuhannya terjadi memperoleh dunia secara keseluruhan sebagai
setelah kebutuhan-kebutuhan pokok individu kiasan dari pentingnya kebutuhan-kebutuhan
itu terpenuhi. ini. Beliau bersabda:
Pemenuhan ketiga kebutuhan pokok itu
bukan hanya pada batas zat makanan, pakaian
&& ?# x# n& Ã3 E #̀ %! m&&s+' M& n& 3El%¡& 6' O! l'%& §# #;7#
' H g' %# »
& && &
dan tempat tinggal; tetapi juga mencakup ' v=# q 3#µ>#¬O# #G m%C' #L* C
«3#=L'NP -. !m#- ! !R !# l'1
berbagai hal yang dibutuhkan sehingga ketiga Siapa saja di antara kalian yang bangun pagi
kebutuhan pokok itu terpenuhi secara dalam keadaan aman dalam hal diri dan
sempurna. Misalnya, tempat menyimpan keluarganya, sehat fisiknya dan ia
makanan, kompor untuk memasak, keperluan mempunyai makanan harinya, maka seolah-
untuk mencuci atau hal-hal yang dibutuhkan olah ia mendapatkan dunia (HR at-Tirmidzi).
untuk tinggal secara layak semisal alas tidur.
Begitu pula sebagaimana penjelasan Imam al- Islam menetapkan tiga kebutuhan pokok
Ghazali di dalam Ihya‘u ‘Ulûmuddîn. Ketiga individu yakni pangan, papan dan sandang.
jenis kebutuhan pokok itu juga mencakup apa Ketiganya wajib terpenuhi sempurna untuk
yang posisinya sama, misalnya sewa tempat individu-perindividu. Islam juga menetapkan
bagi musafir yang tidak mampu melanjutkan tiga kebutuhan dasar untuk umat yakni
perjalanan. Juga bukan hanya untuk kebutuhan keamanan, kesehatan dan pendidikan.
pokok itu sendiri, tetapi juga mencakup Ketiganya wajib terpenuhi untuk umat. Negara
pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, anak, wajib menyediakan semua itu secara
istri dan siapa saja yang ada dalam mencukupi untuk semua rakyat tanpa kecuali
tanggungannya. dan tanpa deskriminasi.
Hadis di atas menyatakan ketiganya WalLâh a’lam bi ash-shawâb . [Yahya
sebagai haqqun bagi manusia. Maknanya, Abdurrahman]
ketiga kebutuhan pokok itu harus terpenuhi
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 75
Dunia
Dunia IslamIslam
ktober lalu, Divisi Muslimah di Kantor Indonesia yakni Ibu Fika Komara terhalang
76 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
Dunia Islam
oleh Zehra Malik, Anggota Kantor Media Pusat semua yang terlibat dan dapat memiliki dampak
Hizbut Tahrir. yang menghancurkan pada anak-anak dan
Orasi 7–Indonesia, “Membangun Kembali anggota masyarakat. Karena itu penting bagi
Peran Keibuan: Pentingnya Peran Utama dunia untuk memberikan perhatian serius untuk
Perempuan sebagai Istri dan Ibu,” sedianya mengatasi krisis keluarga ini dan
disampaikan oleh Fika Komara, Anggota Kantor menyelamatkannya dari kehancuran.
Media Pusat Hizbut Tahrir. Konferensi ini telah meletakkan solusi tajam
Orasi 8–Arab Teluk, “Kewenangan Laki-laki dan komprehensif untuk krisis keluarga secara
atas Perempuan dalam Islam,” disampaikan oleh global yang terus menghantui dunia hari ini.
Nisreen Bouthafiri, Anggota Kantor Media Pusat Konferensi telah membahas topik-topik seperti:
Hizbut Tahrir bahaya perubahan wajah struktur keluarga di
Orasi 9–Palestina, “Tanah yang Diberkahi: dunia saat ini; dampak perpecahan keluarga pada
Kehidupan Pernikahan di dalam Islam,” anak-anak, individu dan masyarakat; peran narasi
disampaikan oleh Roula Ibrahim, Anggota Kantor feminis, peran media dan kebijakan pemerintah
Media Pusat Hizbut Tahrir. dalam mendorong krisis ini; agenda nasional dan
Orasi 10–Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir, internasional untuk mensekulerisasi keluarga
“Al-Khilafah: Benteng Sejati untuk Keluarga,” Muslim dan hukum-hukum sosial Islam,
disampaikan oleh Dr. Nazreen Nawaz, Direktur termasuk di dalamnya Laporan Komite tentang
Divisi Muslimah di Kantor Media Pusat Hizbut Kebebasan Individu & Kesetaraan di Tunisia; yang
Tahrir. mengembangkan perspektif baru dalam
Sepanjang acara, seluruh proses berjalan menangani kekerasan dalam rumah tangga; serta
dengan lancar dengan antusiasme 300 tokoh bagaimana sistem kapitalis telah merendahkan
Muslimah yang menghadiri even ini. Masya Allah. peran keibuan.
Unit keluarga yang kuat dan kohesif adalah Konferensi ini juga telah merinci bagaimana
fondasi masyarakat yang kuat, stabil dan sukses. nilai-nilai dan hukum-hukum Sistem Pergaulan
Keluarga juga sangat penting dalam menyediakan Islam praktis dapat melindungi pernikahan,
dukungan emosional, material fisik dan memelihara ketenangan dalam kehidupan
kesejahteraan untuk semua anggota sekaligus perkawinan, meningkatkan status keibuan dan
untuk memastikan perawatan yang efektif dan membangun serta melestarikan unit-unit
pengasuhan yang benar bagi anak-anak. keluarga terpadu yang kuat.
Namun, hari ini kita menghadapi krisis yang Konferensi juga menjelaskan peran vital
mempengaruhi keharmonisan dan kesatuan pemerintahan Islam di bawah naungan negara
kehidupan perkawinan dan bangunan keluarga di Khilafah yang berdasar manhaj kenabian dalam
masyarakat di seluruh dunia, termasuk di negeri mengembangkan, mempromosikan dan
Muslim. Perkawinan telah dirusak. Perselisihan melindungi perkawinan yang kuat dan struktur
dalam kehidupan perkawinan dan keluarga keluarga. Ini juga akan mendorong umat Islam
menjadi lazim dan meluas. Peran keibuan telah untuk mengambil langkah-langkah yang
diremehkan. Ada epidemi kehancuran keluarga. mendesak dan konkret untuk menyelamatkan
Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa kekuatan keluarga dari kehancuran.
kehidupan keluarga dan harmoninya pernah Pesan penting yang tertangkap jelas adalah:
menjadi ciri khas dari umat Islam. mari selamatkan bangunan keluarga dengan
Saat ini perkawinan dan kehidupan keluarga Islam, dengan menerapkan aturan hidup
yang tidak bahagia, terpecah dan tak berfungsi bernegara dalam naungan Khilafah. []
menyebabkan gejolak emosional yang besar bagi
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 77
Tarikh
@4*>A3
78 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8
@4*>A3
para gubernurnya di Syam. “Kirimkan makanan menangani pembagian makanan untuk orang-
yang layak untuk kami karena sudah banyak orang di sekitar Madinah. Ketika kembali, Abu
yang binasa kecuali jika Allah merahmati Ubaidah diberi empat ribu dirham. Abu
mereka.” Ubaidah berkata, ‘Saya tidak memerlukannya,
Surat serupa juga dikirim kepada para wahai Amirul Mukminin. Saya hanya
gubernurnya di Irak dan Persia. Semuanya menginginkan Allah, jangan menyertakan
mengirim bantuan untuk Khalifah. dunia.’ Abu Ubaidah tidak menerimanya.
Fragmen di atas menunjukkan kesigapan Khalifah Umar berkata, ‘Ambillah, tidak apa-
pemimpin kaum Muslim dalam menyelesaikan apa bila kau tidak menginginkannya.’ Abu
krisis; ketika mendapati pemerintah pusat Ubaidah tetap enggan. Khalifah Umar berkata,
sudah tidak mampu lagi menutupi semua ‘Ambillah, saya dulu pernah ditugaskan
kebutuhan dalam rangka menyelesaikan krisis. Rasulullah seperti ini, Beliau berkata kepadaku
Pemerintah pusat langsung memobilisasi seperti yang saya katakan padamu. Saya pun
daerah-daerah wilayah Kekhilafahan Islam mengatakan kepada beliau seperti yang kau
yang kaya dan mampu untuk membantu katakan kepadaku. Kemudian beliau
menyelesaikan krisis tersebut. Khalifah Umar memberiku.’ Abu Ubaidah menerimanya
langsung mengirim surat dan utusan langsung kemudian pulang bersama orang-orangnya lalu
untuk mengurusi hal ini, agar bantuan segera Khalifah Umar memeriksa kondisi rakyat.”
terkondisikan dan disiapkan. Kita bisa bayangkan, betapa banyak bantuan
Dari fragmen di atas juga bisa dipahami, yang berjumlah 4.000 kendaraan berisi
bahwa para gubernur dengan semangat makanan. Belum bantuan pakaian, obat-obatan,
ukhuwah islamiyah dan manajemen dll. Sungguh, bantuan yang bisa mencukupi
pemerintahan yang rapi serta saling seluruh warga yang terkena krisis, tanpa
menopang, langsung sigap menyiapkan dan terkecuali. Tidak ada satu pun warga ynag
memberikan bantuan dengan jumlah yang terkena krisis yang tidak mendapatkan bantuan.
sangat banyak. Bantuan itu benar-benar bisa Muawiyah bin Abu Sufyan mengirim tiga
membantu secara tuntas semua kebutuhan ribu unta membawa makanan dan bantuan dari
yang diperlukan. Sebagaimana digambarkan Irak datang membawa tepung. Khalifah Umar
oleh Gubernur Amru bin Ash, bantuan segera membagikan bantuan tersebut kepada
masyarakat Mesir, ujung kepala bantuan berada seluruh penduduk Madinah yang terdampak
di Madinah, sedangkan ekornya berada di krisis dan kalangan badui yang datang ke
Mesir. Bisa dibayangkan, betapa banyak Madinah. Bantuan juga dikirim dan disebar ke
bantuan yang disiapkan dan diberikan oleh berbagai perkampungan. Khalifah Umar
Gubernur Mesir untuk pemerintah pusat. memerintahkan agar bantuan itu dibagi secara
Belum lagi bantuan dari Syam dan Irak. Itu merata kepada seluruh penduduk tanpa
semua dilakukan dengan spirit menjalankan terkecuali.
syariah Islam dalam pengelolaan pemerintahan Zubair bin Awwam berkata, “Umar berkata
khususnya, bantuan daerah kepada pusat kepadaku pada tahun kelabu saat ia bersama
dalam upaya penanggulangan krisis. kafilah unta membawa tepung, lemak dan
Ath-Thabari menuturkan, “Orang pertama minyak untuk membantu penduduk pedalaman,
yang datang kepada Khalifah Umar adalah Abu ‘Pergilah bersama kafilah ini dan datanglah ke
Ubaidah bin Jarrah. Ia membawa empat ribu Najd. Bawakan untuk setiap kepala keluarga
kendaraan berisi makanan. Abu Ubaidah seukuran yang bisa kau bawa dan juga yang
al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8 79
@4*>A3
80 al-wa‘ie!"!#$%&'()!*+,&-.!/01/!23435%3-!67/8