Anda di halaman 1dari 43

METODE PELAKSANAAN

Satuan Kerja : SNVT PJPA Kalimantan II

Kegiatan : Penyediaan Air Baku Kalsel

Pekerjaan : Pembangunan Intake, Bangunan


Pelengkap dan Jaringan Pipa Transmisi
Air Baku Intan Banjar SPAM Regional
Banjar Bakula

Lokasi : Kab. Banjar

Tahun Anggaran : 2013

PENDAHULUAN

Metode ini kami buat setelah melakukan dan melaksanakan


peninjauan lapangan dan mempelajari dengan seksama Dokumen
lelang yang diberikan dengan maksud untuk memberikan
penjelasan yang lebih terperinci mengenai prosedur dan tata cara
kerja yang akan dilaksanakan dilapangan serta mengutarakan
asumsi – asumsi dalam pelaksanaan, sehingga kami dapat
membuat suatu manajemen pelaksanaan yang lebih tepat sesuai
dengan kwantitas, kwalitas serta waktu dan biaya yang disepakati
dengan pemilik pekerjaan, sehingga pemilik pekerjaan dapat
mempercayakan pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan
kami.

Sesuai dokumen lelang, serta spesifikasi teknik dan gambar,


maka dengan ini kami buatkan Metode Pelaksanaan dan Analisa
Teknis, Penggunaan Alat, Tenaga serta waktu, dalam Pelaksanaan
Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Intake, Bangunan Pelengkap
dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Intan Banjar SPAM Regional
Banjar Bakula yang terletak di Kecamatan Karang intan
Kabupaten Banjar.

LOKASI PEKERJAAN :

1. Lokasi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Intake, Bangunan


Pelengkap dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Intan Banjar
SPAM Regional Banjar Bakula, Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Kami sebagai Penyedia Jasa akan berusaha melaksanakan


Pekerjaan dengan maksimal jika perusahaan kami
dipercayakan sebagai pemenang lelang.
Tenaga kerja yang akan digunakan adalah akan diupayakan
tenaga setempat / lokal, jika kuantitas dan kualitas tidak
tersedia kami akan datangkan dari luar lokasi pekerjaan
terutama tenaga terampil dan berpengalaman dalam
pelaksanaan Pekerjaan Tersebut.

JALAN KERJA

1. Kami sebagai Kontraktor berkewajiban menyiapkan jalan


kerja untuk kebutuhan pelaksanaan dan setiap akibat yang
disebabkan oleh pekerjaan ini (penyiapan jalan kerja)
menjadi tanggung jawab kontraktor.
2. Kami berkewajiban melapor pada pemerintah setempat jika
lokasi tersebut berada diluar penguasaan Kami.
3. Pelaksanan pekerjaan ini akan dilaporkan / disetujui oleh
Direksi.

Sosialisasi dan Konsultasi Publik

Kami sebagai Penyedia akan menyelenggarakan


pertemuan konsultasi dan sosialisasi dengan aparat
pemerintah, masyarakat setempat sebelum Pekerjaan
Pembangunan Sarana Air Baku mulai dilaksanakan
dengan maksud agar tidak timbul konflik dengan
masyarakat serta melibatkan partisipasi mereka dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dengan masyarakat setempat sebelum setiap
tahapan pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Dalam pertemuan sosialisasi dan konsultasi publik


tersebut, Penyedia akan menjelaskan rencana kerja
pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Sarana Air Baku
Kabupaten Tanah Bumbu (Lanjutan) berdasarkan program
kerja yang telah disetujui oleh PPK Penyediaan Air Baku
khususnya berkaitan dengan mobilisasi peralatan & tenaga
kerja, pembersihan, pemotongan, penumbangan pohon, dll
(jika ada).
Sedangkan PPK Penyediaan Air Baku akan memberi
penjelasan tentang tugas dan tanggung jawabnya selaku
aparat pemerintah, tanggung jawab Penyedia dan
partisipasi masyarakat. Hasil pertemuan konsultasi dan
sosialisasi tersebut disajikan sebagai dokumen tertulis.

Seluruh biaya yang diperlukan Penyedia untuk


pelaksanaan sosialisai dan konsultasi publik, menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia dan sudah
diperhitungkan dalam biaya lump-sum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.

Bila jenis pekerjaan sosialisasi dan konsultasi publik


tidak terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga maka
semua biaya yang dikeluarkan Penyedia dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Penyedia.

PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1. Pembersihan Lapangan meliputi pembabatan semua


tumbuhan yang berupa tanaman Liar, semak belukar,
Rumput-rumput, akar –akar, bekas bangunan dan lain – lain
yang perlu dibersihkan.
2. Semua hasil pembersihan ini akan dibuang diluar daerah
pekerjaan sesuai dengan petunjuk direksi
3. Biaya – biaya yang berhubungan dengan pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4. Pemasangan papan nama proyek dilokasi kerja, dan untuk
pemasanganya berupa jumlah, ukuran dan tulisan pada
papan nama proyek di buat sesuai dengan ketentuan yang di
tetapkan dan akan di lakukan sebelum kegiatan pekerjaan di
mulai

PERSIAPAN

Pekerjaan Persiapan atau pekerjaan Pendahuluan antara lain


:

1. PENGUKURAN KEMBALI DAN PENGGAMBARAN

Perusahaan kami akan melaksanakan Pengukuran revisi


uitzet situasi dan penampang penyesuaian gambar desain
pelaksanaan yang berpedoman pada titik tetap yang
ditentukan oleh direksi sebagai dasar mutual check awal.
kami akan memasang patok tetap, pada tempat yang tidak
mudah berubah kedudukannya, serta patok – patok
pembantu yang diberi nama dengan ukuran sesuai petunjuk
direksi lapangan.
Pemasangan patok – patok tersebut harus disetujui oleh
direksi / pengawas lapangan.
Dokumen uitzet wajib diadakan dan diserahkan pada
pemberi tugas, dokumentasi yang dimaksud antara lain :
a. Buku ukur yang telah diperiksa dan disetujui
b. Gambar hasil uitzet yang asli
c. Gambar revisi desain yang berdasarkan hasil uitzet
yang akan menjadi dasar volume dan pelaksanaan
diatur / ditetapkan oleh pemilik / pemberi tugas,
sebagai dasar mutual check awal dan akhir
kami sebagai kontraktor harus mendapat ijin untuk memulai
pekerjaan setelah uitzet dilaksanakan.
Patok-patok Bench Mark (BM) permanen telah
ditetapkan seperti ditunjukkan dalam gambar. Data
pengukuran untuk setiap patok BM tersebut akan diberikan
kepada Penyedia pada saat Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan.

Penyedia diijinkan untuk memasang patok-patok BM


tambahan untuk kemudahan pelaksanaan dilapangan yang
lokasinya harus mendapat persetujuan PPK Penyediaan Air
Baku.
Patok-patok BM dan patok referensi yang rusak harus
diganti oleh Penyedia dengan biaya sendiri.

Penyedia harus melaksanakan pekerjaan pengukuran untuk


memastikan kebenaran dan ketelitian data koordinat dan
ketinggian patok-patok bench mark sebelum
menggunakannya untuk pelaksanaan pekerjaan. Apabila
ada keraguan, perbedaan atau kesalahan, Penyedia harus
segera memberitahukannya kepada PPK Penyediaan Air
Baku sebelum pekerjaan dilanjutkan, keputusan PPK
Penyediaan Air Baku dalam masalah diatas bersifat final.

Penyedia adalah satu-satunya pihak yang bertanggung


jawab terhadap kebenaran tata-letak bangunan serta
pengendalian pekerjaan dan harus melaksanakan survey
dan pengukuran dengan menggunakan peralatan survey
yang sesuai dan teliti sesuai spesifikasi yang yang
diinginkan, dimana pelaksanaannya di bawah pengawasan
PPK Penyediaan Air Baku atau bersama-sama Pengawas
Pekerjaan. Peralatan survey tersebut harus diperiksa
terlebih dahulu dan disetujui PPK Penyediaan Air Baku
sebelum digunakan.
Penetapan tata letak bangunan termasuk juga saluran
dilaksanakan dengan cara memasang patok-patok kayu
dengan jarak antara masing-masing (interval) 50 meter
yang dipasang sepanjang as asaluran dari ujung awal
saluran, pertengahan dan ujung akhir saluran.

Seluruh biaya yang diperlukan oleh Penyedia untuk


memenuhi keperluan pekerjaan tersebut diatas harus
sudah diperhitungkan dalam biaya lump-sum pekerjaan
Pengukuran dan Pematokan disediakan tersendiri dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.

Bila item pekerjaan di atas tidak tercantum dalam Daftar


Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan Pengukuran, dianggap
sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Gambar-gambar Yang Disediakan

Penyedia berkewajiban menyerahkan gambar kerja dan


gambar purna bangun kepada PPK Penyediaan Air Baku.
Yang dimaksud dengan gambar kerja adalah gambar
desain, gambar pelaksanaan dan gambar pabrikasi.

Gambar kerja harus disiapkan berdasarkan gambar kontrak


dan syarat-syarat dalam spesifikasi yang diminta dan
menunjukkan dengan cukup rinci meliputi:

- rencana setiap bagian pekerjaan


termasuk ukuran/dimensinya;
- data topografi dan elevasi muka tanah hasil
pengukuran (opname) lapangan yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan atau atas perintah PPK Penyediaan Air
Baku;
- semua perhitungan
yang diperlukan;
- wujud dan sifat bahan yang
akan digunakan;
- rincian pelaksanaan termasuk
penempatan/pemasangan komponen bangunan.
Semua gambar kerja untuk pelaksanaan yang disiapkan
oleh Penyedia harus disetujui dan ditanda tangani oleh PPK
Penyediaan Air Baku .
Penyedia berkewajiban menyerahkan 3 (tiga) set gambar
cetak dan 1 (satu) set gambar ukuran A.1 dan A.3 dalam
format yang telah mendapat persetujuan PPK Penyediaan
Air Baku untuk dipelajari dan disetujui.

Gambar pekerjaan penunjang/sementara harus


disediakan Penyedia untuk menunjukkan lokasi bangunan
penunjang/bangunan sementara yang memperlihatkan
secara rinci bagian- bagian dari bangunan
penunjang/bangunan sementara meliputi: kantor, fasilitas
perumahan, gudang, jalan akses, dan lain-lain yang akan
dibangun oleh Penyedia di lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa
wajib menyerahkan 3 (tiga) set gambar cetak pekerjaan
penunjang/pekerjaan sementara untuk diperiksa dan
mendapatkan persetujuan PPK Penyediaan Air Baku.
Gambar purna bangun harus secara teliti
menggambarkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan dilapangan termasuk adanya perubahan
desain, modifikasi, variasi dan instruksi lengkap dengan
rincian konstruksi dan dimensinya.
Penyedia berkewajiban menyerahkan 2 (dua) set cetak biru
dan 1 (satu) set gambar asli gambar purna bangun A-1 dan
3 (tiga) set ukuran A-3, kepada PPK Penyediaan Air Baku.
Seluruh biaya yang diperlukan oleh Penyedia untuk
penyiapan gambar-gambar tersebut menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Penyedia dan dianggap sudah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang disajikan tersendiri
dalam Daftar Kuantitas dan Harga .

2. DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI.

Dokumentasi
Setiap item pelaksanaan pekerjaan harus
didokumentasikan mulai dari awal 0 % yaitu sebelum
mulai pekerjaan, selanjutnya didokumentasikan dan di
gambar 50 % pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan
dokumentasi pekerjaan tahap 100 % sebelum
penyerahan pertama.

Dokumentasi yang dimaksud


termasuk foto-foto dan video.
Foto dokumentasi harus menunjukkan semua aktifitas
konstruksi sebelum, selama dan sesudah selesainya
pelaksanaan (0%, 50%,100% dari progress pekerjaan).
Foto-foto diatas harus menggambarkan kondisi lapangan
pada lokasi yang sama secara
terus-menerus dan diserahkan oleh Penyedia sebanyak 5
(lima) album kepada PPK Penyediaan Air Baku.
Disamping foto-foto tersebut masih diperlukan foto
detail pada bagian pekerjaan yang
dipandang penting misalnya: bagian konstruksi yang
akan terbenam timbunan tanah
(embedded-material), gorong-
gorong, wheep hole dll.

Penyedia harus menyerahkan laporan harian, mingguan dan


laporan bulanan, tepat waktu, kepada PPK Penyediaan Air
Baku sebanyak 5 (lima) buku meliputi: progress pekerjaan,
jumlah staf, pekerja, peralatan dan bahan serta informasi
perihal cuaca dilapangan.

Seluruh biaya yang diperlukan oleh Penyedia untuk


kegiatan tersebut di atas sudah diperhitungkan dalam biaya
lumpsum termasuk pengadaan kamera digital, cetak foto,
dan DVD untuk electronic file, yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.

Bila item pekerjaan di atas tidak tercantum dalam Daftar


Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan
Penyedia untuk melaksanakan kegiatan pelaporan dan
dokumentasi dianggap sudah termasuk dalam harga
kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia.

3. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT


Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar
akan diselesaikan dalam jangka waktu 15 hari terhitung
mulai tanggal mulai kerja.
Dalam waktu 7 hari setelah penandatanganan
kontrak, kami akan melaksanakan Rapat Pra
Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang
dihadiri Pemilik, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi
Pekerjaan (bila ada) dan Kontraktor untuk membahas
semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis
dalam proyek ini.
Dalam waktu 3 hari setelah Rapat Pra
Pelaksanaan, Kontraktor akan menyerahkan
Program Mobilisasi (termasuk program Kerja, bila
ada) dan Jadwal
Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan untuk
dimintakan persetujuannya.

Program mobilisasi akan menetapkan waktu


untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan
dan akan mencakup informasi tambahan berikut:

a) Lokasi base camp Kontraktor dengan denah lokasi


umum dan denah detil di lapangan yang
menunjukkan lokasi kantor Kontraktor, bengkel,
gudang, serta laboratorium.
b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan
lokasi asal dari Jakarta, Gorontalo dan Ambon,
semua peralatan yang tercantum dalam Daftar
Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran
bersama dengan usulan cara pengangkutan dan
jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil
yang diusulkan dalam Penawaran harus
memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d) Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang
memerlukan perkuatan agar aman dilewati alat-alat
berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal
tanggal mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan
setiap struktur.
e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap
dalam bagan balok (bar chart) yang
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dalam
suatu kurva kemajuan untuk menyatakan presentase
kemajuan mobilisasi.

4. SISTEM MANAJEMEN K3

Penyedia akanbertanggung jawab dalam


penyelenggaraan dan penyediaan fasilitas Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dilapangan yang berupa
peralatan kesehatan, obat-obatan serta bangunan yang
memenuhi persyaratan seperti yang telah diatur oleh
instansi yang berwenang. Fasilitas P3K tersebut
disediakan untuk staf Penyedia termasuk
subpenyedianya.

Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia dianggap


sudah termasuk dalam biaya lump-sum untuk
penyelenggaraan dan operasi, pengangkutan dengan
ambulan ke rumah sakit terdekat bagi korban kecelakaan,
staf yang menderita sakit serta kegiatan P3K lainnya, yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Jasa.

5. KANTOR LAPANGAN

Kontraktor akan menyediakan kantor lapangan (Direksi


keet) yang layak untuk dipakai, ketentuan dan perlengkapan
sebagai berikut :
a. Ruang Direksi keet dilengkapi dengan meja Biro + kursi,
kursi tamu dan lemari arsip
b. papan tulis White Board ukuran sesuai kebutuhan
c. luas dinding yang cukup sebagai panel gambar –gambar
teknis, laporan cuaca, time Schedule.
d. Buku Direksi, Buku Tamu, Kalkulator dan alat tulis menulis
yang diperlukan

1. Ketentuan dan kebutuhan lainnya yang akan dipenuhi


kontraktor sesuai petunjuk Direksi :
a. Barak karyawan (jika dibutuhkan)
Kontraktor akan menyediakan barak karyawan yang layak
tinggal

b. Gudang untuk menyimpan bahan – bahan / material dan


peralatan
c. fasilitas Air bersih
d. Fasilitas Penerangan (listrik)
e. Fasilitas PPPK (Pertolongan pertama pada Kecelakaan)
f. Fasilitas Keamanan
g. Fasilitas transportasi untuk keperluan pengawasan
h. Instrumen Komunikasi (handy Talky)
i. segala biaya yang berhubungan dengan biaya diatas
menjadi tanggung jawab Kontraktor

TAHAPAN KEGIATAN DAN JENIS PEKERJAAN YANG AKAN


DILAKSANAKAN

1. GALIAN TANAH BIASA

Galian Tanah ini mencakup semua galian yang


berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan dan
Pemasangan Pipa HDPE, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya
yang ada pekerjaan galian untuk bangunan sebagaimana
ditentukan oleh Direksi.untuk berbagai macam pekerjaan
harus dilaksanakan sesuai dengan lebar, panjang,
kedalaman dan profil-profil seperti ditunjukkan dalam
gambar atau ukuran-ukuran lain yang mungkin
diiperintahkan oleh Direksi secara tertulis.
Bila dipandang perlu, tebing-tebing dari seluruh
pekerjaan galian harus ditopang dengan baik dan
disangga dengan penopang dan papan dan tebing-
tebing harus ditutup dengan turap, apabila diperlukan
untuk mencegah masuknya pasir, lumpur, dan lain-lain.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan,
Direksi harus diberitahu, dan akan melakukan
pemeriksaan dengan resmi.

Galian tidak diperbolehkan diisi atau ditutup dengan


Pipa atau lainnya sebelum diperiksa dan sebelum
Kontraktor diberi wewenang untuk memulai
pelaksanaan Pasangan didalamnya.

2) Galian yang Melampaui Batas yang Ditentukan

Bila terjadi kelebihan galian karena suatu alasan atau


sebab apapun, kecuali atas perintah Direksi, Kontraktor
akans, dengan biaya sendiri, memperbaiki kelebihan
galian tersebut sampai dengan batas dan ketinggian
galian yang dibutuhkan dengan tanah atau lainnya
yang disetujui oleh Direksi sampai dengan permukaan
yang sama sebagaimana yang akan digunakan sebagai
bentuk galian yang benar, kecuali bila ditentukan lain
oleh Direksi,.

3) Galian Bangunan

Kecuali jika tidak ditunjukkan dalam gambar atau


ditentukan lain oleh Direksi, Kontraktor akan
melaksanakan galian bangunan dengan salah satu dari
dua hal berikut:

1. Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah


ditentukan oleh Direksi lebih kecil atau sama dengan
1.20 m, kemiringan lereng harus 0.50 kesatuan
vertikal dengan satu kesatuan horizontal, dengan
ruang bebas arah horizontal pada sisi bawah dari
rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah
250 mm.
2. Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah
ditentukan oleh Direksi lebih besar atau sama
dengan 1.20 m, kemudian kemiringan harus satu
kesatuan vertical dengan satu (1) kesatuan
horisontal dengan ruang bebas arah horizontal pada
sisi bawah dari rencana kaki terhadap awal dari
lereng galian adalah 1000 mm.

Permukaan-permukaan yang digali harus


dirapikan sampai pada batas-batas permukaan-
permukaan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
atau sampai pada batas-batas permukaan-permukaan
lain yang mungkin ditentukan oleh Direksi.
Galian tanah
dilaksanakan untuk:
- Semua pemasangan pipa dan peralatan serta
bangunan pelengkap yang termasuk dalam
pekerjaan ini.
- Semua bagian-bagian bangunan yang
masuk kedalam tanah
Pekerjaan galian dan pemaritan hendaknya dilakukan
dengan cara-cara yang layak,
aman dan tepat untuk menghidari kemungkinan-
kemungkinan timbulnya bahaya.
Pekerjaan penggalian dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pipa dapat dipasang
dengan posisi yang baik dan aman,. Penggalian
harus bertahap
sesuai dengan perkiraan jumlah pipa yang dapat
dipasang untuk setiap harinya.

Pekerjaan penggalian tanah untuk parit


pemasangan pipa harus segera diikuti dengan
pelaksanaan pemasangan pipa dan
perlengkapannya, serta diikuti pula dengan
penimbunan/pengurugan kembali dengan segera.
Parit-parit harus segera dijaga sehingga efesiensi
dan keselamatan pekerja dapat terjamin.
Tempat galian, lebar dan kedalaman minimum
untuk pemasangan pipa berikut perlengkapannya
serta bangunan-bangunan yang nyata-nyata termasuk
dalam pekerjaan ini harus dibuat sesuai dengan
gambar pelaksanaan atau bila tidak digunakan akan
dipakai ketentuan-ketentuan umum minimal
dalamnnya galian untuk pemasangan pipa menurut
buku petunjuk pemasangan pipa dan peralatannya
dari pabrik yang bersangkutan.
Patokan/pedoman yang dipakai untuk kedalaman
yang dikehendaki sehingga dari atas pipa sampai
permukaan jalan/tanah asal, ditambah diameter
luar pipa dan
tebalnya lapisan pasir
dibawah pipa.
Parit pipa harus digali dengan kedelaman yang
dikehendaki sehingga terdapat pembebanan yang
merata dan menerus pada dasar galian.

2. URUGAN KEMBALI

Pekerjaan ini mencakup penimbunan dan


penghamparan tanah atau bahan berbutir yang disetujui
untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali
galian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yang
diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai
dengan garis kelandaian, dan elevasi penampang yang
disyaratkan atau disetujui.

Timbunan yang dicakup oleh ketentuan yaitu timbunan


kembali.

Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis penopang


(capping layer) untuk meningkatkan daya dukung tanah
dasar, juga digunakan di daerah saluran pipa dan lokasi
serupa dimana bahan yang plastis sulit dipadatkan
dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga digunakan
untuk stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran
timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena
keterbatasan ruangan dan untuk pekerjaan timbunan
lainnya dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang
kritis.

Timbunan di atas pipa akan digunakan untuk melintasi


daerah yang rendah dan selalu tergenag oleh air, yang
menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak dapat dialirkan
atau dikeringkan dengan cara yang diatur dalam Spesifikasi
ini.
Pekerjaan yang tidak termasuk bahan timbunan
yaitu bahan yang dipasang sebagai landasan untuk pipa
atau saluran beton, maupun bahan drainase porous yang
dipakai untuk drainase bawah permukaan atau untuk
mencegah hanyutnya partikel halus tanah akibat proses
penyaringan.
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan
dipadatkan sesuai yang dibutuhkan diatas pipa, bahan
timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian.

Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan


dengan menggunakan tanah galian. Penimbunan lubang
galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras
(seperti batu bata, batuan, dsb). Ukuran dari partikel
maksimum 75mm. Pada saat pipa PE dipasang ditempat-
tempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi,
maka bahan penimbun harus mempunyai standar yang
sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan.

Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir


setelah pemadatan disekeliling pipa sampai cuaca lebih
dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join
seperti flange harus letap diekspose sampai pipa di tes. Pipa
tidak boleh ada yang tidak tertimbun dimana akan
menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu
hujan, dsb yang akan mengisi bagian-bagian yang kosong
dan menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun dengan
ketinggian beberapa kali diameter pipa.

Metode penempatan sisa galian pada penimbunan


galian akan bergantung pada lokasi jalur pipa apakah
berada didaerah bebas lalu lintas atau dibawah jalan raya.
Apabila berada di jalan raya akan lebih baik untuk
meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas
material timbunan yang berkualitas bagus sampai batas
lapisan aspal.
Pemadatan yang berat dari penimbunan tidak
diperbolehkan tanpa sedikitnya 300mm bahan pelindung
penutup jalur pipa.

Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang


sesuai dengan AS/NZS2566 harus dicapai, seperti sifat pipa
PE yang memiliki struktur fleksibel.

Horizontal plat bergetar untuk pemadat tidak boleh


digunakan sampai terdapat lapisan timbunan tanah setebal
300mm diatas pipa PE.

3. PASIR URUG
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengakutan,
penghamparan, pemadatan dan pembentukan urugan Pasir
pada lokasi bangunan Pemasangan Pipa yang disesuaikan
dengan gambar rencana atau menurut perintah Direksi
Pekerjaan.
Urugan Pasir dikerjakan secara Mekanis dengan
menggunakan alat jenis Excavator dan Dump Truck,
sedangkan beberapa tenaga kerja membantu merapikan
dengan Cangkul, Skop, Keranjang, Roda Dorong dll. Material
pasir yang digunakan sebagai bahan urugan diambil dari
luar lokasi pekerjaan yang memenuhi syarat teknis sebagi
bahan Urugan Pasir. Sebelum material pasir sudah diterima
dilokasi kerja.
Urugan Pasir secara Mekanis ini dilakukan sesuai dimensi
dan elevasi dasar yang ditunjukan dalam gambar rencana
atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Urugan Pasir akan dihampar dengan menggunakan manual
dan dipadatkan dengan menggunakan alat jenis Stamper
dan dilaksanakan selapis demi selapis. Untuk merapikan
hasil timbunan diperlukan tenaga manual dengan
menggunakan alat bantu cangkul, sekop dan lain-lain.
Sebelum melakukan pekerjaan urugan pasir, lokasi harus
dipasang patok batas lebar dan panjang lokasi yang akan
dikerjakan sesuai dengan hasil pengukuran dilapangan
dengan menggunakan bahan balok kayu atau bahan lainnya.
Pemadatan harus dilakukan selapis demi selapis dengan
ketebalan 20 cm dengan menggunakan alat Stamper.
Urugan Pasir yang dipadatkan harus dibentuk sesuai dengan
dimensi dan elevasi berdasarkan dengan gambar rencana
atau menurut perintah Direksi Pekerjaan.
Apabila Urugan Pasir dengan stamper yang sudah selesai
dikerjakan terjadi penurunan atau longsor maka kami
Penyedia Jasa akan memperbaikinya kembali sesuai dengan
dimensi dan elevasi jalan yang ditimbun.
Pasir yang digunakan untuk mengisi celah sebaiknya
memiliki butiran yang tajam sekitar 2,4 mm lolos ayakan
dengan kadar air maksimal sekitar 5% dan kadar lumpurnya
maksimal 10%. Hal ini bertujuan agar air yang mengalir
diatasnya bisa meresap ke dalam tanah.
Kami sebagai kontraktor akan usahakan pasir ini hanya
mengisi 1/2 dari ketebalan paving. tidak sampai pasir
mengisi hingga ke dasar tanah. Rongga sisanya diisi oleh
pasir yang digunakan sebagai alas peletakan paving Pasir
untuk alas peletakan memiliki syarat yang hampir sama
dengan pasir untuk pengisi celah hanya saja butiran
pasirnya maksimal lolos ayakan 9,6 mm.

II. PENGADAAN PIPA GRP 1200 mm dan Acessorisnya.


Pengadaan Pipa
1. Pipa GRP ø 1200 mm PN 10

Pengadaan Bahan2 Material tersebut diatas akan


didatangkan semuanya dari Jakarta melalui jalur laut melalui
pelabuhan yang berdekatan dengan lokasi Pekerjaan, dan
akan diantar langsung ke Base Camp dengan menggunakan
Tronton dan Kontainer melalui jalan kabupaten dan Desa
setempat.
Kontraktor akan bertanggungjawab untuk mengidentifikasi
dan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan
melibatkan Pemilik Pekerjaan.

Pemesanan bahan tidak akan dilakukan sebelum


mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan
sesuai dengan maksud penggunaannya. Bahan tidak
akan dipergunakan untuk maksud lain selain dari
peruntukan yang telah disetujui.

Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai


dengan mutu bahan yang sebelumnya telah diperiksa
dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, dan akan
disingkirkan dari lapangan dalam waktu 48 jam, kecuali
terdapat persetujuan lain dari Direksi Pekerjaan.

Penyimpanan Bahan

Bahan akan disimpan sedemikian rupa sehingga


mutunya terjamin dan terpelihara serta siap
dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan
akan ditempatkan sedemikian rupa sehingga selalu siap
pakai, dan mudah diperiksa oleh Direksi Pekerjaan. Tanah
dan bangunan (property) orang lain tidak boleh dipakai
tanpa ijin tertulis dari pemilik atau penyewa.

Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari


tanaman dan sampah, bebas dari genangan air dan
permukaannya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan
yang langsung ditempatkan di atas tanah tidak boleh
dipergunakan untuk Pekerjaan, kecuali jika permukaan
tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi
lapis permukaan yang terbuat dari pasir atau kerikil
setebal 10 cm sedemikian hingga diterima oleh Direksi
Pekerjaan.

. Pipa, perlengkapan pipa dan bangunan


peIengkapnya yang akan dipasang akan disimpan
digudang penyimpanan pipa yang disediakan oleh Pemberi
Tugas. Pengangkutan dari gudang ke tempat pemasangan
menjadi tanggung jawab Kontraktor termasuk
pembiayaannya. Apabila ternyata didalam pelaksanaan
pemasangan pipa dan perIengkapannya, Kontraktor harus
mengembalikan ke gudang/tempat pengumpulan yang
ditentukan oleh Direksi Proyek. Biaya untuk
pengembalian pipa dan potongan- potongan pipa dan
perlengkapan pipa tersebut menjadi tanggungan
Kontraktor.
Cara-cara pengangkutan, penyambungan dari pipa-pipa
dan ketentuan-ketentuan teknis cara pemasangan akan
diberikan petunjuk oleh Direksi Proyek.
Pipa dan perIengkapan pipa yang telah diserahkan
kepada Kontraktor untuk dilaksanakan pemasangannya
harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang atau rusak.
Kerusakan atau hilang setelah diserahkan kepada
Kontraktor, harus diganti sesuai dengan kualitas/bentuk
aslinya dan biaya yang ditimbulkan akibat
penggantian tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.
Sebelum dan sesudah dipasang, pipa-pipa dan
perlengkapan pipa, harus dijaga bersih dan diperiksa
lagi atas kerusakan dan retak-retak.

PEMASANGAN DAN PENGETESAN PIPA

Semua pipa dan perlengkapan pipa yang akan


dipasang serta alat-alat bantu untuk pemasangan tersebut
harus diperiksa dengan cermat dan hati-hati sesaat
sebelum pipa- pipa/perlengkapan pipa tersebut diturunkan
pada lokasi yang sebenarnya. Bila pada ujung pipa terdapat
bengkokan hal tersebut akan dihindarkan, atau ujung pipa
yang bengkok akan dipotong sesuai petunjuk Direksi
Proyek.

Semua pipa yang akan dipasang harus bebas dari


segala macam jenis kotoran. Bagian luar dan ujung dalam
pipa yang akan dipasang akan dicuci terlebih dahulu
sampai bersih, bebas dari minyak dan gemuk sebelum pipa
dipasang sehingga diperoleh sambungan pipa yang baik.

Pada pipa-pipa yang sudah dipasang harus dicegah jangan


sampai kemasukan segaIa macam jenis kotoran
umpamanya bekas puing-puing, alat-alat, bekas pakaian
dan Iain-lain kotoran yang dapat mengganggu kebersihan
dan kelancaran aliran didalam pipa.
Setiap pipa yang sudah dimasukkan ke dalam parit galian
harus langsung dipasang dan disetel sambungannya dan
kemudian diurug dengan bahan-bahan yang disetujui
Direksi Proyek serta dipadatkan dengan sempurna kecuali
pengurugan pada tempat- tempat sambungan pipa harus
diperiksa dan disetujui terIebih dahulu oleh Direksi Proyek.
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Proyek
baru diperbolehkan untuk diurug.
Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat
pemasangannya berhenti, harus ditutup sehingga kotoran
ataupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Cara-cara
penutupan pada ujung pipa tersebut harus disetujui oleh
Direksi Proyek.
Tikungan/ belokan (vertical/horizontal) tanpa elbow/bend
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga sudut sambungan
antara dua pipa tidak lebih besar dari yang diijinkan oleh
pabrik pipa yang bersangkutan, untuk itu akan diberikan
petunjuk lebih lanjut oleh Direksi Proyek.
Perubahan arah peletakan pipa (belokan/tikungan), harus
dilaksanakan dengan penyambungan bend/elbow yang
sesuai, begitu pula untuk pencabangan harus dengan
tee atau tee cros (sesuai kebutuhannya).
Membengkokkan atau merubah bentuk pipa dengan
cara apapun tidak diperbolehkan (secara mekanis
maupun dengan cara pemanasan) tanpa persetujuan
Direksi Proyek.
Peil dari perletakan pipa serta dalamnya terhadap muka
jalan/tanah asal harus diperiksa dengan teliti dan disaksikan
dan mendapat persetujuan Direksi Proyek.
Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar-
benar mengenai kedudukan pipa agar pipa yang dipasang
betul-betul lurus serta pada peil yang benar dan dasar pipa
harus terletak rata, tidak boleh ada benda keras yang
memungkinkan rusaknya pipa dikemudian hari.
Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk perletakan
pipa harus kering, tidak boleh ada air sama sekali dan
bagian dalam pipa harus bersih. Penyambungan pipa hanya
dilakukan dalam keadaan kering.

Disekeliling pipa harus diberi pasir urug sesuai


dengan gambar perencanaan atau bila tidak dinyatakan
lain diberi lapisan pasir urug sedemikian rupa sehingga
terdapat urugan pasir yang melindungi pipa, kecuali
untuk pipa-pipa yang memotong jalan (crossing jalan)
diurug segera dengan pasir pasang penuh, dan tanah
bekas galiannya harus disingkirkan agar segera dapat
dilalui kendaraan- kendaraan, dan khusus untuk jalan-jalan
protokol (lalu lintas padat dan kendaraan- kendaraan berat)
harus dilindungi dengan pelat baja.
Semua pemasangan/fitting penyambungan pipa seperti
tee, elbow/bend, dan sebagainya harus diberi THRUST
BLOCK (beton bertulang campuran 1:2:3),
Setiap pekerjaan pemasangan pipa yang dihentikan
pada waktu diluar jam-jam kerja, ujung-ujung pipa yang
terakhir harus ditutup rapat air untuk mencegah
masuknya kotoran benda-benda asing/air kotor ke dalam
pipa.
Material yang digunakan untuk tutup ujung pipa tersebut
harus bersih dan bebas dari minyak/oli/ter/aspal atau
bahan-bahan minyak pelumas lainnya.
Semua ujung pipa yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi
harus ditutup dan diberi penahan beton (campuran 1:2:3).
Apabila benar-benar diperlukan, pemotongan pipa
dapat dilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi
Proyek dan harus dilaksanakan dengan alat yang
sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang,
agar benar-benar menjamin penyambungannya yang baik
dengan syarat-syarat teknis/petunjuk dari pabrik pipa
yang bersangkutan.
Penyambungan butt fusion adalah proses termofusi
yang melibatkan pemanasan secara bersama di kedua
ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh
tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa di
gabung pada tekanan tertentu untuk waktu tertentu
sehingga terbentuk sambungan yang senyawa.

Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya


tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan
pipa.

Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat


pemanas elektrik untuk dapat mencapai suatu
temperature tertentu yang digunakan untuk jenis pipa
dari bahan PE 80 dan PE 100 untuk ukuran 90mm keatas
dengan SDR yang sama.

PERALATAN

Generator, digunakan untuk memberikan daya listrik


kepada plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
Mesin butt fusion dilengkapi dengan pengencang
pipa, pemotong, plat pemanas, pompa hidrolik dan
pengatur waktu.
Roda penyangga pipa
Tenda pengelasan
 Alat pembersih, kain katun atau handuk
kertas (tissue).

 Alat ukur
sambungan
 Termometer digital unluk memeriksa
suhu plat pemanas
 Pipa dan
penutupnya
 Papan landasan
 Pemotong pipa
 Termometer temperatur
udara
 Spidol warna
putih
 Alat pengukur
waktu
 Meteran ukuran
12M

METODE PENYAMBUNGAN
i. PEMERIKSAAN AWAL
Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan
sebagai berikut:

 Adanya bahan bakar yang cukup di generator


dan dalam keadaan benar-benar berfungsi sebelum
dihubungkan ke mesin.
Note: Dalam hal pemakaian generator, Generator
HARUS disesuaikan dengan kapasitas mesin butt
welding.
 Perlengkapan mesin dan pompa hidrolik berfungsi
dengan baik.
 Heater plate (plat pemanas) dalam keadaan bersih
dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya sudah
digunakan.
 Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan
selama pekerjaan dilakukan.
 Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
 Anda harus mengetahui langkah-langkah
penyambungan yang benar dan pipa yang akan
disambung.
 Plat pemanas harus pada temperatur yang benar
(sambungkan plat pada sumber listrik dan biarkan
selama 20 menit pada kondisi temperatur yang
disarankan).
PENGETESAN PIPA
Pipa yang telah terpasang harus dites/ diuji setiap
sambungannya untuk mengetahui apakah penyambungan
pipa sudah dilakukan dengan sempurna
Pengetesan pipa dilaksanakan harus dengan
sepengetahuan dan disaksikan oleh Direksi Proyek.
Pengetesan ulang harus dilaksanskan kembali bila hasil
pengetesan belum mendapat persetujuan Direksi Proyek.
Pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian
dari panjang pipa dengan panjang pipa untuk tiap kali
pengetesan adalah 500 m. Setiap ujung pipa dipasang
katup atau dop yng dilengkapi dengan trust block.
Memberikan penambahan tekanan (sebaiknya
menggunakan pompa tangan, reciprocating volumetric
type) dengan tingkat penekanan satu setengah kali
tekanan
kerja atau maksimal dua kali tekanan kerja (1,5 s/d 2 x
Working Pressure) atau sebesar 6 atm.
Pipa yang telah dipasang harus dites/ diuji
persambungannya untuk mengetahui apakah
penyambungan pipa sudah dilakukan dengan sempurna
melalui pengujian
dengan menggunakan metoda hidrostatis pressure test
(tes tekanan hidrostatis). Indikasi yang diperIukan adalah
perubahan tekanan akibat kebocoran, dengan asumsi
bahwa tidak ada udara terperangkap dalam pipa yang
akan dites/ diuji. Prosedur
pelaksanaan tersebut diuraikan dalam sub bab berikut.
Bila tidak ditentukan lain, maka semua biaya yang
timbul akibat pekerjaan pengetesan ini menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

Hydrostatic Pressure Test

a. Umum

Pengetesan dengan metode hydrostatic pressure test (test


tekanan hidrostatis) dilakukan dengan mengamati
penurunan tekanan sebagai indikasi untuk mengetahui
kebocoran. Besarnya tekanan uji yang dipergunakan
adalah 1,5 s/d 2 kali tekanan kerja (working pressure)
atau sebesar 6 atm, seperti yang telah diuraikan pada
sub bab 13.1 point d, dengan lamanya pengujian 120
menit (2 jam).
Semua peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian
disediakan olehh Kontraktor dengan melalui persetujuan
Direksi Proyek.

b. Prosedur Pelaksanaan Pengujian


Pekerjaan Awal
Setelah peralatan test dan jaringan pipa yang akan ditest
sudah dipersiapkan, dilakukan pemasangan katup sistem
pembuangan udara pada ujung yang satu, ujung yang
lain
dipasang alat ukur tekanan (manometer) yang dilengkapi
dengan saluran pembuangan
udara dan saluran untuk pemompaan.
Ujung pipa (dop) dilengkapi dengan peyangga (trust block)
untuk mencegah agar tidak bergeser akibat tekanan.
Jaringan pipa yang akan dites di terlebih dahulu dengan
air bersih. Katup pembuangan udara dalam keadaan
terbuka. Amati aliran airnya, bila sudah konstan berarti
pipa
sudah penuh terisi air. Tutup kembali katup pembuangan
udara.

Pelaksanaan Pengujian
Setelah 24 jam kemudian permukaan air dalam pipa
akan turun hingga membentuk kantong udara
Tutuplah Manometer dan bukalah katup peIepas udara.
Alirkan air bersih hingga keluar dari katup pelepas udara,
amati alirannya, bila kontinu berarti semua udara
sudah keluar.
Tutuplah katup pelepas udara dan bukalah
katup Manometer, lakukan terus pemompaan air
bersih.
Amati alat pengukur tekanan (Manometer) sampai
menunjukkan skala tekanan uji yang sudah ditetapkan,
tutup katup pomnpa (pompa dimatikan).
SeteIah 120 menit (2 jam) amati kembali skala
manometer, jika tidak terjadi penurunan tekanan dan
disetujui oleh Direksi Proyek maka pengetesan tersebut
dinyatakan baik. Catat lokasi pengujian, waktu
pengujian dan hal lain yang berhubungan dengan test
dalam tabel seperti
pada form 13.1
Apabila pengamatan manometer menunjukkan adanya
penurunan tekanan maka perlu dilakukan pemeriksaan
terhadap sambungan fitting dan assesories yang
terdapat dalam
jaringan pipa yang dites/diuji tersebut, apabila
terjadi kebocoran maka Kontraktor
dengan biaya sendiri harus memperbaiki kebocoran
tersebut dan melakukan tes kembali. Demikian
seterusnya sampai tidak terjadi penurunan tekanan.
Rekanan harus mengajukan gambar-gambar
pabrikasi (shop drawing) kepada
Direksi/Pemberi tugas untuk disetujui. Gambar-
gambar tersebut harus mencakup:

(1) Daftar dan urutan material


(2) Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah
(3) Nama Pabriknya
(4) Ukuran, detail, bahan dan tebal setiap item
Rekanan harus menunjukan sertifikat dari pabrik
pembuatnya untuk setiap katup sesuai dengan syarat-
syarat yang ditentukan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERSONIL PELAKSANA
PEKERJAAN LAPANGAN

Pelaksana Utama

Logistik Lapangan Adm/ kas Lapangan

Koordinator Pelaksanaan

Pelaksana Jalan Pelaksana Struktur


Personil lapangan yang kami tempatkan adalah tenaga yang
punya kemampuan dalam bidangnya sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan akan terjamin mutu dan kualitas
pekerjaan sesuai keinginan pemilik proyek dan dapat
diselesaikan tepat waktu seperti yang telah di tentukan
dalam time schedule pekerjaan

Pengendalian Mutu,Waktu, Bahan dan Tenaga

 Kami akan mengendalikan mutu, waktu kerja serta


bahan dan tenaga dan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini. Jadwal pelaksanaan kerja yang telah di setujui
pihak proyek yang akan menjadi acuannya, dengan
cara membuat rencana kerja mingguan dan setiap
minggu akan dilakukan koreksi atas hasil
pelaksanaan pekerjaanya.

Demikianlah metode pelaksanaan pekerjaan ini dibuat dan


dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan pekerjaan nantinya
dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai