Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:

PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM


PADA PERUSAHAAN MCDONALD’S
Agista Astariny (43218010124)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana

ABSTRAK
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-
organisasi bisnis. Area bisnis dalam perusahaan adalah keuangan, sumber daya
manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Sistem informasi dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai
area fisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.

Pada pembahasan ini, penulis mengambil sample perusahaan makanan


terkemuka di dunia, yaitu McDonald’s. Dengan jaringan berbasis internet, maka akan
menghubungkan 3000 lebih restoran dan 300 vendor dalam 24 jam penuh, memberi
para eksekutif McDonald’s suatu gambaran lengkap seketika mengenai operasi
perusahaan di seluruh dunia, dan dalam teori, kemampuan untuk bertindak dengan
cepat ketika diperlukan untuk menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi
untuk memenuhi permintaan.

PENDAHULUAN
Setiap organisasi bisnis pasti memiliki divisinya masing-masing, yang mana di
dalam divisi tersebut terdapat komponen-komponen atau unsur yang mendukung
jalannya organisasi. Adapun suatu divisi dalam organisasi bisnis yang mengurus
tentang apa-apa saja yang berkaitan tentang pengembangan sistem informasi. Divisi
ini biasa disebut dengan TI atau IT, yang bertugas untuk memproses data-data yang
didapat dari internal maupun eksternal organisasi agar menghasilkan informasi untuk
dipakai oleh pengguna informasi. Pengguna informasi tidak lain adalah bagian internal
organisasi bisnis itu sendiri.

LITERATUR TEORI
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,
dimana setiap tahap menghasilkan sesuatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan
kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem secara strategik yang bersifat
makro, diikuti dengan penjabaran rencana strategik dan kebutuhan organisasi jangka
menengah dan jangka panjang.
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi
bisnis. Area bisnis dalam perusahaan adalah:
 Keuangan
 Sumber daya manusia
 Layanan informasi
 Produksi
 Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana
cara sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke
berbagai area fisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli
informasi, pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber daya
tersebut berada di lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung jawab Chief
Information Officer (CIO). Sumber daya informasi yang berada di lokasi pengguna
menjadi tanggung jawab manajer di area pengguna yang bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang
bertanggung jawab penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya
informasi yang diperlukan perusahaan. Ahli informasi berawal dari profesi-profesi
analisis sistem, programer, dan operator. Ditambah lagi dengan administrator data
base, ahli jaringan, dan webmaster.
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem
informasi. Para spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya
secara kontinu. Sedangkan para pengguna menggunakannya saat mereka
membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Otomatisasi kantor (Office Automation – OA) adalah penerapan otomatisasi,
seperti teknologi komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi sistem elektronik
formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke
dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sehubungan dengan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan
untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini, penulis mengambil sample perusahaan makanan
terkemuka di dunia, yaitu McDonald’s. McDonald’s berencana membelanjakan $1 M
dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time
(sistem informasi perusahaan). Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat
perusahaan telah mampu melihat setiap detail peforma di setiap toko, pada setiap
waktu, melalui sistem informasi perusahaan ini.
McDonald’s menggunakan sistem informasi Innovate, didesain agar manajemen
McDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti, dan nugget ayam
dikonsumsi disembarang atau disemua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap
detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap properti tersedia
dalam real-time.
Cepatnya pertumbuhan membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk
mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat
saji: konsistensi. McDonald’s membuka lebih dari 1700 rumah makan baru dalam satu
tahun pada 10 tahun belakangan ini, membuat sistem pengumpulan datanya menjadi
ketinggalan zaman. Jaringan berbasis web yang mengirim informasi dengan segera
diseluruh bumi diperlukan sedemikian sehingga para eksekutif bisa memonitor dan
dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan
untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan
ke setiap bagian kunci dari peralatan setiap disetiap toko, jaringan digital real-time
akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik
dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas
minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-
masing roti dibakar pada tingkat kegaringan yang sesuai. Itu akan memberi para
eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem
real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan,
lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain yang
dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal, yang
umumnya membuat data tersedia untuk pengambilan keputusan dalam satu minggu
atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui browser web. Secara teori, dengan bekerja
erat dengan para pemasok dan para manajer toko, perusahaan bisa meningkatkan
konsistensi produk.
Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan,
seperti bagaimana membersihkan ayam muda untuk digoreng atau menggunakan
sistem POS, McDonald’s berharap mendongkrak sistem pelatihannya menembus
platform tersebut. Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ke toko-toko dari
kantor perusahaan, para eksekutif bisa memonitor peforma dan memperbaiki
langsung. Sebagai contoh, jika toko tertentu tidak mengarahkan orang-orang melalui
jalur atau jalan masuk sesuai standar, para eksekutif bisa meminta manajer lokal
untuk menambah karyawan lain atau untuk meningkatkan waktu layanan. Jika produk
tertentu tidak bergerak naik, para eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan in-store
sudah pada tempatnya.
Rantai persediaan juga akan dimonitor. Setiap item dari gudang ke toko bisa
dilacak dalam hitungan detik. McDonald’s bisa merespons permintaan pelanggan
dengan cepat, dan menarik keuntungan keuangan substansial dari efisiensi tersebut.
pada sisi lain, memonitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari
jarak jauh, membuat system tidak menjadi tanggung jawab para manajer toko.
Akhirnya, jaringan berbasis-internet akan menghubungkan 3000 lebih restoran dan
300 vendor dalam 24 jam penuh, tujuh hari perminggu, ke system back-office dikantor
perusahaan di Oak Brook. Hal ini akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu
gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan diseluruh dunia, dan
dalam teori, kemampuan untuk bertindak dengan cepat ketika diperlukan untuk
menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan.

KESIMPULAN

Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi


bisnis. Area bisnis dalam perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia,
layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Sistem informasi dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai
area fisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/13055921/Pengguna_dan_pengembangan_sistem_mana
jemen_informasi diakses pada hari Senin, 30 September 2019 pukul 22.08 WIB.

http://janetkalyana.blogspot.com/2015/11/contoh-kasus-pengembangan-sistem-
di.html diakses pada hari Senin, 30 September 2019 pukul 22.15 WIB.

http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/pengguna-dan-pengembang-
sistem.html diakses pada hari Senin, 30 September 2019 pukul 22.29 WIB.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson


Education India.

Putra, Y. M., (2018). Pengguna dan Pengembang Sistem. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai