Anda di halaman 1dari 46

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

MODUL SARAF-JIWA

https://www.frontiersin.org/image/researchtopic/3608

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 1


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ............................................................................ 3
VISI, MISI, TUJUAN PROGRAM STUDI ........................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................. 5
TUJUAN MODUL ................................................................................. 6
KARAKTERISTIK MAHASISWA ....................................................... 7
KOMPETENSI ....................................................................................... 8
CAPAIAN PEMBELAJARAN .............................................................. 9
LINGKUP BAHASAN ........................................................................... 13
METODE PENGAJARAN PEMBELAJARAN ................................... 19
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN ............................................... 29
LAMPIRAN 1 ......................................................................................... 33
LAMPIRAN 2 ......................................................................................... 35
LAMPIRAN 3 ......................................................................................... 36
LAMPIRAN 4 ......................................................................................... 49
LAMPIRAN 5 ......................................................................................... 50
LAMPIRAN 6 ......................................................................................... 51
LAMPIRAN 7 ......................................................................................... 53
LAMPIRAN 8 ......................................................................................... 56
LAMPIRAN 9 ......................................................................................... 57

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 2


PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, revisi Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) Modul
Saraf Jiwa untuk tahun ajaran 2019/2020 selesai dikerjakan. Ada beberapa perbaikan yang
dilakukan dalam penyusunan, namun masih terasa banyak hal yang masih perlu ditingkatkan,
dan tentunya masih akan terus dikembangkan demi tercapainya pendidikan yang berkualitas
sehingga dapat mengantar mahasiswa untuk memasuki tahap clinical practices yang lebih
optimal terutama di bidang ilmu saraf dan ilmu jiwa.

Modul saraf jiwa adalah modul ke Empat Belas di semester 6 dalam kurikulum tahap
pendidikan sarjana kedokteran. Selama proses pelaksanaan modul ini mahasiswa diharapkan
dapat menjelaskan secara lancar semua hal melingkupi ilmu saraf dan ilmu kejiwaan serta
meelaborasinya dengan kasus yang diberikan. Metode pembelajaran dalam modul ini meliputi
diskusi kelompok yang menggunakan kasus-kasus penyakit yang sering ditemukan sehari-hari
sebagai pengantar, praktikum, kuliah, dan keterampilan klinik dasar (KKD) untuk mempelajari
keterampilan pemeriksaan fisik yang harus dikuasai terkait keilmuan saraf jiwa.

Modul ini bersama modul pre-klinik lainnya memberikan bekal pengetahuan dasar di
bidang saraf dan jiwa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan clinical dan therapeutic
reasoning sebelum melaksanakan modul klinik. Dalam jangka panjang diharapkan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam modul ini dapat mengantarkan mahasiswa
menjadi sarjana yang dapat mengerti permasalahan di bidang saraf dan jiwa baik di klinik
maupun di komunitas.

Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada tim inti modul Saraf Jiwa FKUI yang
telah menyumbangkan buah pikirnannya ke FKIK UINIB dan juga terima kasih atas kritik dan
masukan untuk perbaikan modul serta segala bantuan dalam penyusunan dan pelaksanaan
modul ini.

Bengkulu, September 2019

Tim Penyusun

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 3


Visi, Misi dan Tujuan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Bengkulu

Visi

Menjadi program studi kedokteran yang memiliki tata kelola yang baik dan menghasilkan
lulusan sarjana kedokteran yang beretika serta unggul dalam kedokteran tropis berbasis
masyarakat pesisir pada tahun 2030

Misi
1. Menyelenggarakan sistem tata kelola program studi yang baik.
2. Melaksanakan pendidikan/pengajaran yang profesional dan berdaya saing
3. Melaksanakan penelitian atau publikasi ilmiah bidang kedokteran/kesehatan dalam lingkup
regional, nasional dan internasional terutama di bidang kedokteran tropis dan kesehatan
masyarakat pesisir.
4. Menyelenggarakan layanan dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kebutuhan
masyarakat tropis.
5. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga/institusi baik tingkat regional, nasional maupun
internasional.

Tujuan
1. Terselenggaranya tata kelola program studi kedokteran yang baik.
2. Menghasilkan sarjana kedokteran yang siap menjalani pendidikan profesi dan berdaya
saing.
3. Menghasilkan produk penelitian dan publikasi ilmiah yang bereputasi regional, nasional
maupun internasional terututama dalam bidang kedokteran tropis dan kesehatan masyarakat
pesisir.
4. Menghasilkan layanan pengabdian kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat
terutama wilayah tropis.
5. Terwujudnya kerjasama dengan lembaga/ institusi baik tingkat regional, nasional dan
internasional.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 4


PENDAHULUAN

Setelah mempelajari modul sebelumnya yang terkait semua alat tubuh manusia,
selanjutnya hal yang harus diketahui adalah system yang mengatur semua kerja organ tersebut.
Sistem saraf adalah salah satu sistem yang mengatur aktivitas semua alat tubuh.

Sistem saraf berperan dalam kesadaran manusia, aktivitas motorik dan koordinasinya,
sensasi rasa/sensorik, aktivitas otonom dan juga dalam proses mengingat, kegiatan belajar,
berbahasa, menghitung dan aktivitas yang lebih kompleks lainnya.

Semua aktivitas saraf dan jiwa yang normal dapat diidentifikasi oleh seorang dokter,
sehingga dokter dapat mengenal tanda dan gejala bila terjadi gangguan. Mungkin kita pernah
melihat seseorang berperilaku aneh atau muncul aktivitas motorik sesisi tubuh yang tidak
terkendali dan berlangsung sesaat. Seorang dokter dapat mengidentifikasi fenomena tersebut
sebagai suatu gangguan di bidang saraf/jiwa.

Problem psikiatrik merupakan problem yang sering kali dijumpai pada pasien yang
datang berobat baik di rumah sakit, puskesmas ataupun praktek umum lainnya. Karena itu,
perlu ada keselarasan dalam penanganan aspek biologis, psikologis dan sosio-kultural seorang
individu, yang merupakan suatu pendekatan yang bersifat komprehensif-holistik. Kondisi ini
merupakan hal yang sangat penting dalam praktek kedokteran yang bersifat humanistik.

Modul saraf dan jiwa merupakan modul ke-empat belas dalam tahun III Kurikulum
Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu dengan muatan 6 SKS dan berlangsung selama 6
minggu. Modul ini ditambah dengan pengalaman klinik di tahap III, diharapkan mampu
memberi bekal kepada mahasiswa kedokteran agar kelak setelah menjadi dokter dapat
memahami dan menangani secara dini beberapa problem saraf dan jiwa yang sering dijumpai.
Dengan demikian, maka tidak ada lagi keterlambatan diagnosis dan penanganan, dan cakrawala
ilmu pengetahuan di bidang saraf dan jiwa akan semakin terbuka lebar.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 5


TUJUAN MODUL

Modul saraf jiwa pada semester 6 (enam) ini, bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menafsirkan data, menerapkan langkah pemecahan masalah
yang baku terhadap masalah/penyakit tersering pada saraf dan jiwa, termasuk masalah
medikolegal, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai,
sehingga mampu menyusun rencana tata laksana masalah klinik, termasuk tindak pencegahan
dan rujukan yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 6


KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti modul saraf jiwa adalah mahasiswa yang telah lulus
Pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai
dengan tujuan tahap I yang terdiri dari General Education yang dilatihkan dalam Modul
Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi. Mahasiswa ini telah melewati Modul Basic Medical
Science, Neuroscience, Tumbung Kembang, Kulit dan Jaringan Penunjang, Muskuloskeletal,
Gastrointestinal, Ginjal dan Cairan Tubuh, Kardiovaskuler, Metabolik-Endokrin, dan
Reproduksi serta mencapai keterampilan belajar sepanjang hayat, bebagai keterampilan
generic, dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 7


LINGKUP BAHASAN
Capaian Pembelajaran
Ruang Lingkup Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Penunjang
Jika dihadapkan pada masalah Anatomi sistem Anatomi sistem limbik  Anatomi circulus willis (C2)
kesehatan dan data sekunder, limbik, ARAS, saraf dan ARAS  Anatomi sistem limbik (C2)
mahasiswa mampu menganalisis tepi, dalam aspek  Anatomi ARAS (C2)
anatomi sistem limbik, ARAS, neurologi Sistem saraf tepi somatik  Plexus cervivalis (C2)
saraf tepi, dalam aspek neurologi dan otonom  Plexus lumbosacralis (C2)
(C2).  N. Brachialis (C2)
 N. Medianus (C2)
 N. Ulnaris (C2)
 N. Ischiadicus (C2)
Anatomi klinis  Anatomi klinis circulus willis,
sistem limbik, ARAS, dan sistem
saraf tepi (C4)
Jika dihadapkan pada masalah Fisiologi saraf-jiwa Neurofisiologi  Kesadaran (siklus tidur) (C2)
kesehatan dan data sekunder, integratif  Fungsi Luhur (pembelajaran,
mahasiswa mampu menjelaskan memori, motivasi, emosi, bahasa)
neurofisiologi integratif terkait (C2)
kesadaran dan fungsi luhur serta Fisiologi nyeri  Fisiologi reseptor nyeri (C2)
menjelaskan nyeri ditinjau dari  Jaras nyeri (C2)
aspek neurologi (C2).
Jika dihadapkan pada masalah Farmakologi saraf- Obat psikoterapi  Berbagai golongan obat
kesehatan dan data sekunder, jiwa psikoterapi (C2)
mahasiswa mampu menjelaskan  Mekanisme kerja obat, indikasi,
golongan obat, mekanisme kerja KI, dan efek samping obat
obat, indikasi, efek samping dan psikoterapi (C2)
efek penyalahgunaan obat Obat antikonvulsi dan  Mekanisme kerja obat, indikasi,
psikoterapi, obat antikonvulsi antiepilepsi KI, dan efek samping obat
dan antiepilepsi, antiparkinson, antiepilepsi (C2)
serta obat psikotropika (C2),  Kegagalan terapi epilepsi (C3)
menentukan kegagalan terapi  Prinsip pemilihan obat pada terapi
epilepsi (C3), menganalisis epilepsi (C4)
prinsip pemilihan obat pada Obat antiparkinson  Kalsifikasi obat Parkinson (C2)
terapi epilepsi (C4).
 Mekanisme kerja obat, indikasi,
KI, dan efek samping obat
parkinson (C2)
Obat psikotropika  Berbagai golongan obat
psikotropika (C2)
 Efek penyalahgunaan penggunaan
obat psikotropika (C2)
Jika dihadapkan pada masalah Mikrobiologi Neuropatogenesis  Infeksi bakteri (M. tuberculosisi,
kesehatan dan data sekunder, dalam aspek infeksi bakteri S. pneumonia, Neisseria
mahasiswa mampu menjelaskan neurologis meningitidis) (C2)
neuropatogenesis infeksi bakteri Neuropatogenesis  Infeksi Virus (HIV, Herpes,
dan virus pada sistem saraf (C2). infeksi virus Rabies, Polio) (C2)

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 8


Jika dihadapkan pada masalah Parasitologi Aspek parasitologi  Keluhan/gejala klinis yang timbul
kesehatan dan data sekunder, saraf-jiwa pada sistem saraf akibat infeksi parasit pada sistem
mahasiswa mampu pusat dan jiwa saraf dan kejiwaan (C3)
mengklasifikasikan  Patofisiologi dan patogenesis
neuropatogenesis infeksi virus penyakit akibat infeksi parasit
pada sistem saraf (C3). pada sistem saraf dan kejiwaan
(C3)
 Parasit penyebab gangguan (C3)
a. Plasmodium falciparum
b. Taenia sollum
c. Trypanosoma brucei
rhodensiense
d. Trypanosoma brucei
gambiense
e. Toxoplasma gandii
Jika dihadapkan pada masalah Patologi Anatomi Neuropatologi  Review penyakit neurosains
kesehatan dan data sekunder, a. Trauma (C3)
mahasiswa mampu menganalisis b. Kelainan kongenital (C3)
neuropatologi berbagai penyakit c. Neoplasma (C3)
saraf dan jiwa neuropatologi d. Vaskuler (C3)
penyakit degeneratif (C3). e. Degeneratif (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Patologi Klinik Analisis cairan otak  Cairan otak normal dan cairan
kesehatan dan data sekunder, otak pada berbagai gangguan
mahasiswa mampu menjelaskan patologi di sistem saraf (C2)
cairan otak dalam berbagai  Analisa cairan otak dan
kondisi serta pemeriksaannya pemeriksaan laboratorium pada
(C2). berbagai penyakit di sistem saraf
(C2)
Jika dihadapkan pada masalah Neurologi Gangguan vaskularisasi  Gambaran klinis gangguan
kesehatan dan data sekunder, otak vaskularisasi otak (C3)
mahasiswa mampu menganalisis  Pemeriksaan penunjang untuk
gambaran klinis berbagai gangguan vaskularisasi otak (C4)
gangguan vaskularisasi otak dan
pemeriksaan penunjangnya
(C3).
Jika dihadapkan pada masalah Gangguan kesadaran  Komponen kesadaran  Komponen kesadaran: alertness
kesehatan dan data sekunder,  Patofisiologi gangguan dan isi kesadaran (C3)
mahasiswa mampu menganalisis kesadaran neurologis  Somnolen, koma, stupor, acute
komponen kesadaran, skala dan non-neurologis
confusional state, delirium,
koma, tanda klinis dan etiologi akinetik mutisme, locked-in
pada berbagai gangguan syndrome, dan vegetative state
kesadaran serta menyusun (C3)
rencana tata kelola pasien pada  Skala koma Glasgow (C3)
gangguan kesadaran dan mati  Tanda klinis yang memiliki nilai
batang otak (C3). lokalisasi pada gangguan
kesadaran (C3)
 Proses eksplorasi dan menentukan
etiologi pasien dengan gangguan
kesadaran (C3)
 Tatakelola pasien dengan
gangguan kesadaran (C3)

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 9


 Mati batang otak (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Tekanan intrakranial  Hubungan cerebral  Prinsip Monroe Kelli (C3)
kesehatan dan data sekunder, dan sindrom blood flow dengan  Tanda klinis sindrom herniasi
mahasiswa mampu menganalisis herniasi otak intracranial pressure otak (C3)
tanda klinis, etiologi, dan  Lesi supratentorial dan  Etiologi dan patogenesis
infratentorial
pathogenesis pada berbagai peningkatan tekanan intrakranial
gangguan tekanan intrakranial (C3)
dan sindrom herniasi otak (C3).
Jika dihadapkan pada masalah Gangguan motorik  Macam-macam  Etiologi dan patofisiologi
kesehatan dan data sekunder, gangguan motorik gangguan motorik (C3)
mahasiswa mampu menganalisis a. Kelumpuhan  Pemeriksaan klinis dan
etiologi dan patofisiologi neurogen tipe neurofisiologi fungsi motorik
berbagai gangguan motorik, sentral (UMN) dan (C3)
menganalisis pemeriksaan fisik tipe perifer (LMN)  Pendekatan pada pasien
serta pemeriksaan penunjang b. Kelumpuhan hemiparesis, monoparesis,
pada berbagai gangguan fungsi miogen tetraparesis, paraparesis, dan
motorik dan proses pendekatan c. Gangguan gangguan gait (C3)
pada berbagai gangguan motorik neuromuscular
(C3). junction
d. Gangguan gait
Jika dihadapkan pada masalah Movement disorder  Klasifikasi Movement  Penyakit parkinson (C3)
kesehatan dan data sekunder, disorder  Gangguan lain: korea, tardive
mahasiswa mampu menganalisis dyskinesia, dan sindroma
tanda dan gejala pada berbagai diskinesia, balismus, akathisia dan
Movement disorder (C3). distonia (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Gangguan sensorik  Gangguan  Patogenesis dan etiologi gangguan
kesehatan dan data sekunder, dan nyeri eksteroseptif dan sensorik dan nyeri neuropatik
mahasiswa mampu menganalisis propioseptif (C3)
patogenesis dan etiologi  Nyeri neuropatik  Bentuk klinis gangguan sensorik
gangguan sensorik serta bentuk dan nyeri neuropatik (C3)
klinis gangguan sensorik dan  Pemeriksaan fungsi sensorik (C3)
nyeri neuropatik serta
menganalisis pemeriksaan fungsi
sensorik (C3).
Jika dihadapkan pada masalah Gangguan saraf Gangguan saraf kranial I-  Etiologi gangguan saraf kranial
kesehatan dan data sekunder, kranial XII (C3)
mahasiswa mampu menganalisis  Diagnosis topis gangguan saraf
etiologi gangguan saraf kranial, kranial (C3)
mendiagnosis topis gangguan  Pemeriksaan saraf kranial (C3)
saraf, menganalisis pemeriksaan  Disfagi neurogenik (C3)
saraf kranial dan gangguan
disfagia neurogenik (C3).
Jika dihadapkan pada masalah Gangguan fungsi Gangguan fungsi luhur:  Gambaran klinis gangguan fungsi
kesehatan dan data sekunder, kortikal luhur a. gangguan atensi luhur (C3)
mahasiswa mampu menganalisis b. gangguan bahasa  Gangguan kognitif lain yang
gambaran klinis berbagai c. gangguan memori sering dijumpai di klinik (C3)
gangguan fungsi kortikal luhur d. gangguan  Pemeriksaan klinis gangguan
dan pemeriksaan klinis visuospasial fungsi luhur (C3)
gangguan fungsi luhur (C3). e. gangguan eksekutif
Jika dihadapkan pada masalah Seizure  Epilepsi  Definisi dan klasifikasi Seizure
kesehatan dan data sekunder, idiopatik/kriptogenik (C3)
mahasiswa mampu membedakan  Epilepsi simptomatik

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 10


klasifikasi seizure dan epileptic  Pseudoseizure  Definisi dan klasifikasi epileptic
seizure dan menganalisis  Syncope seizure (C3)
patogenesis fokus  Patogenesis fokus
epileptogenik/epileptogenesis, epileptogenik/epileptogenesis
serta mendiagnosis seizure, (C3)
menyusun rencana tatalaksana  Diagnosis diferensial seizure (C3)
serangan konvulsi dan status  Tatalaksana serangan konvulsi
epileptikus, serta epilepsi (C3) dan status epileptikus
 Penatalaksanaan epilepsi (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Psikiatri dasar Konsep psikiatri dan  Konsep dasar di bidang psikiatri
kesehatan dan data sekunder, kesehatan jiwa (C2)
mahasiswa mampu menjelaskan a. konsep biopsikososial
konsep psikiatri dan kesehatan b. konsep ekletik holistik
jiwa (C2)  Psikiatri dan peran peran psikiatri
di bidang kedokteran (C2)
a. peran agama dan budaya di
bidang psikiatri
b. peran dan kewenangan dokter
dalam pelayanan kesehatan
jiwa
 Konsep dasar kesehatan jiwa (C2)
 Sistem kesehatan jiwa nasional
(C2)
a. kesehatan jiwa masyarakat
b. peran kesehatan jiwa dalam
layanan kesehatan primer dan
rumah sakit
Jika dihadapkan pada masalah Penyebab umum  Aspek psikobiologi  Aspek neurobiologi dan
kesehatan dan data sekunder, gangguan jiwa pada gangguan jiwa neurokimiawi dalam berbagai
mahasiswa mampu menjelaskan  Aspek sosiokultural jenis gangguan jiwa (psikotik,
penyebab umum gangguan jiwa dalam gangguan jiwa gangguan mood, dan gangguan
(C2) ceman, dll) (C2)
 Aspek sosiokutural dalam
terjadinya berbagai jenis
gangguan jiwa (C2)
Jika dihadapkan pada masalah Stress dan  Stressor psikososial  Definisi stresor psikososial (C3)
kesehatan dan data sekunder, mekanisme adaptasi  Mekanisme Adaptasi  Aspek psikobiologi dari stress
mahasiswa mampu menganalisis (C3)
stressor, aspek psikobiologi dan  Dampak stress pada individu (C3)
dampak stress serta mekanisme  Berbagai jenis mekanisme
adaptasi terhadap stress (C3) adaptasi terhadap stress (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Psikopatologi dan  Keadaan umum  Penampilan umum dan kontak
kesehatan dan data sekunder, simptomatologi  Gangguan persepsi psikis (C3)
mahasiswa mampu menganalisis  Gangguan mood dan  Kesadaran berkabut (C3)
afek
keadaan umum pada gangguan  Sikap dan tingkah laku motorik
psikopatologi dan  Gangguan proses pikir
(ekopraxia, katatonia,
 Gangguan
simptomatologi, negativisme, katapleksia,
pembicaraan
mengklasifikasikan berbagai
 Reality testing ability stereotipi, manerisme,
gangguan psikopatologi dan automatisme, mutisme, over-
simptomatologi, serta aktivitas, hipoaktivitas,
menganalisis uji daya nilai dan

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 11


penilaian Reality testing ability agresivitas, acting out, abulia, dll)
(C3). (C3)
 Berbagai jenis gangguan persepsi
dalam kaitannya dengan gangguan
jiwa, seperti halusinasi (auditorik,
visual, taktil, somatik, dll), ilusi,
depersonalisasi, dan derealisasi
(C3)
 Berbagai jenis gangguan mood
yang umum dijumpai dalam
gangguan jiwa (eutimia, disforia,
ekspansif, iritabel, depresi,
anhedonia, aleksitimia, dll) (C3)
 Berbagai jenis gangguan afek
yang umum dijumpai dalam
gangguan jiwa (tumpul, terbatas,
datar, labil, dll) (C3)
 Berbagai jenis gangguan proses
pikir (neologisme, sirkumstansial,
tangensial, inkoherensi,
perseverasi, asosiasi longgar,
waham, preokupasi, obsesi, fobia,
dll) (C3)
 Berbagai jenis gangguan
pembicaraan (logorea,
disprosodia, disatria, disfonia, dll)
(C3)
 Derajat tilikan (C3)
 Daya nilai sosial (C3)
 Uji daya nilai(C3)
 Penilaian Reality testing ability
(C3)
Jika dihadapkan pada masalah Pemeriksaan  Hubungan dokter-  Wawancara psikiatrik (C4)
kesehatan dan data sekunder, psikiatrik pasien a. Mendengarkan secara aktif
mahasiswa mampu menganalisis  Wawancara psikiatrik b. empati
pemeriksaan psikiatrik (C4). c. komunikasi non-verbal
d. komunikasi dengan pasien
yang agresif, depresif, cemas,
takut, diam/menolak bicara
dan marah
e. membuka, mengontrol dan
menutup wawancara
 Pemeriksaan status mental (C4)
(identifikasi berbagai jenis
psikopatologi spesifik)
Jika dihadapkan pada masalah Klasifikasi dan Penggolongan dan  Hierarki gangguan jiwa (C3)
kesehatan dan data sekunder, gejala klinis diagnosis gangguan jiwa  Gambaran dan gejala klinis dari
mahasiswa mampu gangguan jiwa berbagai jenis gangguan jiwa
mengklasifikan berbagai jenis (gangguan mental organik dan
gangguan jiwa, menganalisis penyalahgunaan zat, gangguan
gambaran klinis pada berbagai

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 12


jenis gangguan jiwa dan evaluasi psikotik, gangguan mood, dan
multiaksial (C3). gangguan cemas) (C3)
 Evaluasi multiaksial ( aksis I s/d
V) (C3)
Jika dihadapkan pada masalah Radiologi sistem Peranan pemeriksaan  Scan otak (C2)
kesehatan dan data sekunder, saraf pusat dan radiologi pada diagnosis  MRI otak dan medula spinalis
mahasiswa mampu menjelaskan perifer kelainan di sistem saraf (C2)
berbagai pemeriksaan radiologi pusat dan perifer  SPECT, PET-scan (C2)
pada kelainan sistem saraf pusat
dan perifer (C2).
Jika dihadapkan pada masalah Rehabilitasi Medik Peranan rehabilitasi  Rehabilitasi neurologis (C2)
kesehatan dan data sekunder, pada kasus medik terhadap kasus  Rehabilitasi pada pasien CVD
mahasiswa mampu menjelaskan neurologis neurologis (C2)
peran rehabilitasi medik  Rehabilitasi pada kasus neurologi
terhadap kasus neurologis (C2). anak (C2)

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 13


Metode Pengajaran & Pembelajaran

Metode pengajaran dan pembelajaran yang digunakan pada Modul Saraf-Jiwa adalah metode
pembelajaran aktif (student centered-learning), yang menggunakan pendekatan metode pembelajaran
berdasarkan masalah. Metode pengajaran terdiri dari tiga tahapan, meliputi:

1. Tahap orientasi, bertujuan memberikan pengetahuan mengenai ruang lingkup dan masalah
kesehatan terkait ilmu saraf dan jiwa serta memberikan pemahaman mengenai konse-konsep dasar,
dan mekanisme fisiologis dan patologis terkait ilmu saraf dan jiwa. Tahap orientasi hanya dilakukan
dengan kuliah narasumber.
2. Tahap latihan, bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam, dan meningkatkan kemampuan
melalui berbagai pengalaman belajar, yang terdiri dari:
a. Diskusi kelompok dengan BDM (pembelajaran berdasarkan masalah),
b. Presentasi kasus (pleno),
c. Belajar mandiri, dan
d. Kegiatan praktikum ilmu kedokteran dasar.
3. Tahap umpan balik, bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa maupun pengelola
modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa, yang terdiri
dari:
a. Presentasi kasus (pleno),
b. Umpan balik pleno,
c. Ujian formatif,
d. Laporan kegiatan praktikum,
e. Ujian praktikum,
f. Laporan hasil diskusi kelompok dan pleno,
g. Lembar evaluasi diskusi kelompok,
h. Lembar evaluasi fasilitator oleh mahasiswa, dan
i. Lembar evaluasi narasumber oleh mahasiswa.

Perhitungan SKS pada Modul Saraf-Jiwa

METODE JAM SKS


Kuliah 68 4.25
Praktikum 10 0.31
Diskusi Kelompok 1 (DK1) 8 0.25
Diskusi Kelompok 2 (DK2) 12 0.38
Pleno 12 0.38
Belajar Mandiri (BM) 33 0.52
TOTAL 6.08

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 14


Matriks metode pengajaran dan evaluasi pada Modul Saraf-Jiwa :
No Capaian Pembelajaran Pokok Subpokok Bahasan Metode Sarana & Indikator Evaluasi hasil
Bahasan pengajaran prasarana pembelajaran
1 Jika dihadapkan pada masalah Anatomi sistem o Anatomi sistem Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian
kesehatan dan data sekunder, limbik, ARAS, limbik dan ARAS tatap muka  Laptop menganalisis anatomi sistem Sumatif I
mahasiswa mampu saraf tepi, dalam o Sistem saraf tepi (1x(3X50))  Peralatan limbik, ARAS, saraf tepi,
somatic dan otonom audiovisual
menganalisis anatomi sistem aspek neurologi dalam aspek neurologi
o Anatomi klinis  Referensi
limbik, ARAS, saraf tepi,
dalam aspek neurologi (C4).
2 Jika dihadapkan pada Fisiologi saraf- o Neurofisiologi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan jiwa integratif tatap muka  Laptop menjelaskan neurofisiologi I
data sekunder, mahasiswa o Fisiologi nyeri (1x(2X50))  Peralatan integratif terkait kesadaran
mampu menjelaskan audiovisual dan fungsi luhur serta
neurofisiologi integratif  Referensi menjelaskan nyeri ditinjau
terkait kesadaran dan dari aspek neurologi
fungsi luhur serta
menjelaskan nyeri ditinjau
dari aspek neurologi (C2).
3 Jika dihadapkan pada Farmakologi o Obat psikoterapi Kuliah interaktif 3x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan saraf-jiwa o Obat antikonvulsi dan tatap muka  Laptop menjelaskan golongan obat, I dan II
data sekunder, mahasiswa antiepilepsi (3x(2X50))  Peralatan mekanisme kerja obat,
mampu menjelaskan o Obat antiparkinson audiovisual indikasi, efek samping dan
golongan obat, mekanisme o Obat psikotropika  Referensi efek penyalahgunaan obat
kerja obat, indikasi, efek psikoterapi, obat antikonvulsi
samping dan efek dan antiepilepsi,
penyalahgunaan obat antiparkinson, serta obat
psikoterapi, obat psikotropika, menentukan
antikonvulsi dan kegagalan terapi epilepsi, dan
antiepilepsi, antiparkinson, menganalisis prinsip
serta obat psikotropika pemilihan obat pada terapi
(C2), menentukan epilepsi
kegagalan terapi epilepsi
(C3), menganalisis prinsip
pemilihan obat pada terapi
epilepsi (C4).
4 Jika dihadapkan pada Mikrobiologi o Neuropatogenesis Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan saraf-jiwa infeksi bakteri tatap muka  Laptop menjelaskan

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 15


data sekunder, mahasiswa o Neuropatogenesis (2x(2X50))  Peralatan neuropatogenesis infeksi
mampu menjelaskan infeksi virus audiovisual bakteri dan virus pada sistem
neuropatogenesis infeksi  Referensi saraf
bakteri dan virus pada
sistem saraf (C2).
5 Jika dihadapkan pada Parasitologi o Aspek parasitologi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan saraf-jiwa pada sistem saraf dan tatap muka  Laptop mengklasifikasikan I
data sekunder, mahasiswa jiwa (1x(2X50))  Peralatan neuropatogenesis infeksi
mampu mengklasifikasikan audiovisual virus pada sistem saraf
neuropatogenesis infeksi  Referensi
virus pada sistem saraf
(C3).
6 Jika dihadapkan pada Patologi Anatomi o Neuropatologi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan dalam aspek tatap muka  Laptop menganalisis neuropatologi I
data sekunder, mahasiswa neurologis (1x(2X50))  Peralatan berbagai penyakit saraf dan
mampu menganalisis audiovisual jiwa neuropatologi penyakit
neuropatologi berbagai  Referensi degeneratif.
penyakit saraf dan jiwa
neuropatologi penyakit
degeneratif (C3).
7 Jika dihadapkan pada Patologi Klinik o Analisis cairan otak Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan tatap muka  Laptop menjelaskan cairan otak I
data sekunder, mahasiswa (1x(2X50))  Peralatan dalam berbagai kondisi serta
mampu menjelaskan cairan audiovisual pemeriksaannya
otak dalam berbagai  Referensi
kondisi serta
pemeriksaannya (C2).
8 Jika dihadapkan pada Neurologi o Vaskularisasi otak Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan tatap muka  Laptop menganalisis gambaran klinis I
data sekunder, mahasiswa (1x(2X50))  Peralatan berbagai gangguan
mampu menganalisis audiovisual vaskularisasi otak dan
gambaran klinis berbagai  Referensi pemeriksaan penunjangnya.
gangguan vaskularisasi
otak dan pemeriksaan
penunjangnya (C3).
9 Jika dihadapkan pada Gangguan o Komponen kesadaran Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan Kesadaran o Patofisiologi tatap muka  Laptop menganalisis komponen I
data sekunder, mahasiswa gangguan kesadaran (1x(2X50))  Peralatan kesadaran, skala koma, tanda

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 16


mampu menganalisis neurologis dan non- audiovisual klinis dan etiologi pada
komponen kesadaran, skala neurologis  Referensi berbagai gangguan kesadaran
koma, tanda klinis dan serta menyusun rencana tata
etiologi pada berbagai kelola pasien pada gangguan
gangguan kesadaran serta kesadaran dan mati batang
menyusun rencana tata otak.
kelola pasien pada
gangguan kesadaran dan
mati batang otak (C3).
10 Jika dihadapkan pada Tekanan o Hubungan cerebral Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
masalah kesehatan dan intrakranial dan blood flow dengan tatap muka  Laptop menganalisis tanda klinis, I
data sekunder, mahasiswa sindrom herniasi intracranial pressure (1x(2X50))  Peralatan etiologi, dan patogenesis pada
mampu menganalisis tanda otak o Lesi supratentorial audiovisual berbagai gangguan tekanan
klinis, etiologi, dan dan infratentorial  Referensi intrakranial dan sindrom
patogenesis pada berbagai herniasi otak.
gangguan tekanan
intrakranial dan sindrom
herniasi otak (C3).
11 Jika dihadapkan pada masalah Gangguan motorik Macam-mamacam Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, gangguan motorik tatap muka  Laptop menganalisis etiologi dan I
mahasiswa mampu o Kelumpuhan (1x(2X50))  Peralatan patofisiologi berbagai
meurogen tipe sentral audiovisual gangguan motorik,
menganalisis etiologi dan
patofisiologi berbagai
(UMN) dan tipe  Referensi menganalisis pemeriksaan
perifer (LMN) fisik serta pemeriksaan
gangguan motorik, o Kelumpuhan miogen penunjang pada berbagai
menganalisis pemeriksaan o Gangguan gangguan fungsi motorik dan
fisik serta pemeriksaan neuromuscular proses pendekatan pada
penunjang pada berbagai junction berbagai gangguan motorik.
gangguan fungsi motorik dan o Gangguan gait
proses pendekatan pada
berbagai gangguan motorik
(C3).
12 Jika dihadapkan pada masalah Movement disorder o Klasifikasi Movement Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, disorder tatap muka  Laptop menganalisis tanda dan gejala I
mahasiswa mampu (1x(2X50))  Peralatan pada berbagai Movement
audiovisual disorder.
menganalisis tanda dan gejala
 Referensi

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 17


pada berbagai Movement
disorder (C3).
13 Jika dihadapkan pada masalah Gangguan sensorik o Gangguan Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, dan nyeri eksteroseptif dan tatap muka  Laptop menganalisis patogenesis dan I
mahasiswa mampu propioseptif (1x(2X50))  Peralatan etiologi gangguan sensorik
o Nyeri neuropatik audiovisual serta bentuk klinis gangguan
menganalisis patogenesis dan
etiologi gangguan sensorik  Referensi sensorik dan nyeri neuropatik
serta menganalisis
serta bentuk klinis gangguan pemeriksaan fungsi sensorik.
sensorik dan nyeri neuropatik
serta menganalisis
pemeriksaan fungsi sensorik
(C3).
14 Jika dihadapkan pada masalah Gangguan saraf o Gangguan saraf Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, kranial kranial I-XII tatap muka  Laptop menganalisis etiologi I
mahasiswa mampu (1x(2X50))  Peralatan gangguan saraf kranial,
audiovisual mendiagnosis topis gangguan
menganalisis etiologi
gangguan saraf kranial,  Referensi saraf, menganalisis
pemeriksaan saraf kranial dan
mendiagnosis topis gangguan gangguan disfagia
saraf, menganalisis neurogenik.
pemeriksaan saraf kranial dan
gangguan disfagia neurogenik
(C3).
15 Jika dihadapkan pada masalah Gangguan fungsi o Gangguan fungsi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, kortikal luhur kortikal luhur: tatap muka  Laptop menganalisis gambaran klinis II
mahasiswa mampu o Gangguan atensi (1x(2X50))  Peralatan berbagai gangguan fungsi
o Gangguan Bahasa audiovisual kortikal luhur dan
menganalisis gambaran klinis
o Gangguan memori  Referensi pemeriksaan klinis gangguan
berbagai gangguan fungsi o Gangguan fungsi luhur.
kortikal luhur dan visuospasial
pemeriksaan klinis gangguan o Gangguan eksekutif
fungsi luhur (C3).
16 Jika dihadapkan pada masalah Seizure o Epilepsi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, idiopatik/kriptogenik tatap muka  Laptop membedakan klasifikasi I
mahasiswa mampu o Epilepsy simptomatik (1x(2X50))  Peralatan seizure dan epileptic seizure
o Pseudoseizure audiovisual dan menganalisis patogenesis

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 18


membedakan klasifikasi o Syncope  Referensi fokus
seizure dan epileptic seizure epileptogenik/epileptogenesis,
dan menganalisis patogenesis serta mendiagnosis seizure,
menyusun rencana
fokus
tatalaksana serangan konvulsi
epileptogenik/epileptogenesis, dan status epileptikus, serta
serta mendiagnosis seizure, epilepsi.
menyusun rencana
tatalaksana serangan konvulsi
dan status epileptikus, serta
epilepsi (C3)
17 Jika dihadapkan pada masalah Psikiatri dasar o Konsep psikiatri dan Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, kesehatan jiwa tatap muka  Laptop menjelaskan konsep psikiatri II
mahasiswa mampu (1x(2X50))  Peralatan dan kesehatan jiwa.
menjelaskan konsep psikiatri audiovisual
dan kesehatan jiwa (C2)  Referensi
18 Jika dihadapkan pada masalah Penyebab umum o Aspek psikobiologi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, gangguan jiwa pada gangguan jiwa tatap muka  Laptop menjelaskan penyebab umum II
mahasiswa mampu o Aspek sosiokultural (1x(2X50))  Peralatan gangguan jiwa.
dalam gangguan jiwa audiovisual
menjelaskan penyebab umum
gangguan jiwa (C2)  Referensi
19 Jika dihadapkan pada masalah Stress dan o Stressor psikososial Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, mekanisme adaptasi o Mekanisme adaptasi tatap muka  Laptop menganalisis stressor, aspek II
mahasiswa mampu (1x(2X50))  Peralatan psikobiologi dan dampak
audiovisual stress serta mekanisme
menganalisis stressor, aspek
psikobiologi dan dampak  Referensi adaptasi terhadap stress.

stress serta mekanisme


adaptasi terhadap stress (C3)
20 Jika dihadapkan pada masalah Psikopatologi dan o Keadaan umum Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, simptomatologi o Gangguan persepsi tatap muka  Laptop menganalisis keadaan umum II
mahasiswa mampu o Gangguan mood dan (1x(2X50))  Peralatan pada gangguan psikopatologi
afek audiovisual dan simptomatologi,
menganalisis keadaan umum
o Gangguan proses  Referensi mengklasifikasikan berbagai
pada gangguan psikopatologi pikir gangguan psikopatologi dan
dan simptomatologi, simptomatologi, serta

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 19


mengklasifikasikan berbagai o Gangguan menganalisis uji daya nilai
gangguan psikopatologi dan pembicaraan dan penilaian Reality testing
simptomatologi, serta o Reality testing ability ability.
menganalisis uji daya nilai
dan penilaian Reality testing
ability (C3).
21 Jika dihadapkan pada masalah Pemeriksaan o Hubungan dokter- Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, psikiatrik pasien tatap muka  Laptop menganalisis pemeriksaan II
mahasiswa mampu o Wawancara psikiatrik (1x(2X50))  Peralatan psikiatrik.
menganalisis pemeriksaan audiovisual
psikiatrik (C4).  Referensi
22 Jika dihadapkan pada masalah Klasifikasi dan o Penggolongan dan Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, gejala klinis diagnosis gangguan tatap muka  Laptop mengklasifikan berbagai jenis II
mahasiswa mampu gangguan jiwa jiwa (1x(2X50))  Peralatan gangguan jiwa,
audiovisual menganalisisgambaran klinis
mengklasifikan berbagai jenis
gangguan jiwa,  Referensi pada berbagai jenis gangguan
jiwa dan evaluasi multiaksial.
menganalisisgambaran klinis
pada berbagai jenis gangguan
jiwa dan evaluasi multiaksial
(C3).
23 Jika dihadapkan pada masalah Radiologi sistem o Peranan pemeriksaan Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, saraf pusat dan radiologi pada tatap muka  Laptop menjelaskan berbagai I
mahasiswa mampu perifer diagnosis kelainan di (1x(2X50))  Peralatan pemeriksaan radiologi pada
sistem saraf pusat dan audiovisual kelainan sistem sarar pusat
menjelaskan berbagai
pemeriksaan radiologi pada
perifer  Referensi dan perifer.

kelainan sistem sarar pusat


dan perifer (C2).
24 Jika dihadapkan pada masalah Rehabilitasi Medik o Peranan rehabilitasi Kuliah interaktif 1x  Ruang kuliah Mahasiswa mampu Ujian Sumatif
kesehatan dan data sekunder, pada kasus medik terhadap kasus tatap muka  Laptop menjelaskan peran II
mahasiswa mampu neurologis neurologis (1x(2X50))  Peralatan rehabilitasi medik terhadap
audiovisual kasus neurologis.
menjelaskan peran
rehabilitasi medik terhadap  Referensi
kasus neurologis (C2).

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 20


Sumber Pembelajaran
ANATOMI
1. Marieb EN, Wilhelm PB, Mallatt J. Human Anatomy, Media Update.6th ed. San Francisco: Benjamin
Cummings; 2012.
2. Hamilton N, Weimar W, Luttgens K. Kinesiology, Scientific Basis of Human Motion. 11th ed. New York:
Mc Graw Hill; 2008.
3. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy. 7th ed. Baltimore: Lippincott Williams &
Wilkins; 2014.
4. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray’s Anatomy for Students. 3rd ed. Edinburgh: Elsevier; 2015.
5. Chaurasia, BD. Human Anatomy, Regional and Applied, Dissection and Clinical, Lower Limb Abdomen
and Pelvis. Delhi: CBS Publishers and Distributors; 1981.
6. Martini FH, Nath JL. Fundamental of Anatomy and Physiology. 8th ed. San Francisco: Pearson Education,
Inc.; 2011.
7. Prometheus Atlas Anatomi Manusia ed.3
FISIOLOGI
1. Sherwood, L. Human physiology; from cells to systems 9 th ed, 2016, Chapter 5. Emotion, Behaviour, and
Motivation, Learning and Memory, sleep and consciousness p 155-172; Chapter 6. Pain, p 189-192.
Canada: Cengage Learning.
2. Silverthorn, DU. Human physiology; an integrated approach 7 th ed, 2016, Section II: Homeostasis and
Control, Chapter 9. The Central Nervous System, p 315-328; Chapter 10. Sensory Physiology, p 344-348.
London: Pearson Education.
FARMAKOLOGI
1. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11 th ed, 2009, section II: autonomic drugs: Chapter 6.
Introduction to Autonomic Pharmacology, p 77-94; Chapter 7. Cholinoceptor-Activating & Cholinesterase-
Inhibiting Drugs, p 95-112; Chapter 8. Cholinoceptor-Blocking Drugs, p 113-126; Chapter 9. Adrenoceptor
Agonists & Sympathomimetic drugs, p 127-148; Chapter 10. Adrenocepor Antagonist drugs, p 149-166.
2. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11 th ed, 2009, Section V: Chapter 21. Introduction to
the pharmacology of CNS drugs, p. 357-369; Chapter 22. Sedative-Hypnotic Drugs, p. 371-386; Chapter 23.
The Alcohols, p. 387-398; Chapter 24. Antiseizure Drugs, p. 399-422; Chapter 28. Pharmacologic
management of Parkinsonism and other movement disorders, p. 469-485; Chapter 29. Antipsychotic Agents
and Lithium, p. 487- 507; Chapter 30. Antidepressant agents, p 509-530.
MIKROBIOLOGI
1. Jawetz, Melnick and Adelberg’s: Medical Microbiology. In: Brooks GF, Butel JS, Morse SA (eds). 23th ed.
California; Appleton and Lange: 2007.
2. Mims C, Dockrell HM, et al. Medical Microbiology. 3rd ed. New York; Mosby: 2004.
3. Wilson WR, Sande MA, et al (Eds). Current Diagnosis and Treatment of Infectious Disease. New York; Lange
Medical Books/Mc. Graww Hill: 2001.
PARASITOLOGI
1. John DT, Petri WA,Jr. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 9th ed. St. Louis, Missouri. Saunders Elsevier.
2006. Pp. 79-106, 139-50, 214-21.
2. Gill GV, Beeching NJ. Tropical Medicine (Lecture Notes). 5 th ed. Blackwell Publishing: 2004.
3. Roberts LS, Janovy J,Jr. Gerald D Schmidt & Larry S R. Foundation of Parasitology 7th ed. Mc Graw Hill.
Int.al ed. 2005. Pp. 134-8, 345-50, 147-64.
PATOLOGI ANATOMI
1. Frosch MP, Anthony DC, Girolani UD. The Central Nervous System. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N,
Aster JC. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8 th Edition. Saunders Elservier: 2010. pp. 1279-
1344 (Chapter 28).
2. Ironside JW. Central and Peripheral Nervous Systems. In: Underwood JCE. General and Systematic Pathology,
5rd Edition. Churchil Livingstone Elsevier : 2009. pp. 748–800 (Chapter 26).
3. Reid R, Roberts F, Macduff E, Callander R. Pathology Illustrated: Nervous System. 7 th ed. London; Churchill
Livingstone. 2011.pp. 525-84 (Chapter 15).

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 21


PATOLOGI KLINIK
1. Ringsrud KM LJ. Chemical examination of urine. Urinalysis and body fluids: A Color Text and Atlas. St.
Louis, Missouri: Mosby; 2005. p. 44-73.
2. Mundt LA, Shanahan K. Cerebrospinal Fluid. In: Graff’s Textbook of Urinalysis and body fluids. Philadelphia:
Lippincott, Williams & Wilkins; 2010. p. 227-40.
NEUROLOGI
1. Adams. Principles of Neurology. New York; Mc Graw-Hill: 2005.
2. Lumbantobing SM. Neurologi klinik. Pemeriksaan fisik dan mental. Jakarta; Balai Penerbit FKUI: 1998.
3. Peter Duus. Topical diagnosis in neurology. Stutgaart; George Thieme Verlag: 1989.
PSIKIATRI
1. Kaplan HI, Sadock BJ. Synopsis of Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 9 th edition.
Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins: 2003
2. Patel V. Where There is No Psychiatrist-A Mental Health Care Manual. The Royal College of Psychiatrist:
2003.
3. Direktorat Kesehatan Jiwa, Depkes RI. PPDGJ III dan Suplemen PPDGJ III. Jakarta; Depkes RI: 1995.
RADIOLOGI
1. FKUI. Buku Ajar Radiologi. Jakarta; FKUI.
2. David Sutton. Textbook of radiology and imaging. 7th ed. Churchill Livingstone: 2003.
3. David Stark, William G Bradley. Magnetic Resonance Imaging. 3 ed. Mosby: 1999.
REHABILITASI MEDIK

Sumber Daya Manusia


Tim Pengelola Modul Program Studi Kedokteran Universitas Bengkulu

1. KETUA dr. Elvira Rosana, M.Biomed


2. SEKRETARIS Diah Ayu Aguspa Dita, S.Kep., Ns, M.Biomed
3. SEKRETARIAT Selvy Widianti

PENANGGUNGJAWAB PRAKTIKUM

Praktikum Anatomi dr. Ike Sulistyowati, M.Biomed


Praktikum Mikrobiologi Mardhatillah Sariyanti, S.Si., M.Biomed
Praktikum Parasitologi dr. Dessy Triana, M.Biomed
Praktikum Patologi Anatomi dr. Kartika Sari, Sp.PA
Praktikum Patologi Klinik dr. Besly Sinuaji, Sp.PK

FASILITATOR DISKUSI KELOMPOK

KELOMPOK Fasilitator
1
2
3
4
5
6
7
8

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 22


Cadangan 1
Cadangan 2

NARASUMBER PLENO

PLENO Narasumber & Departemen


PEMICU 1

PEMICU 2

PEMICU 3

PEMICU 4

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 23


Evaluasi

 Evaluasi hasil pembelajaran


Mahasiswa perlu memenuhi syarat yang telah disepakati pada kontrak belajar
agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan pada
modul ini terdiri dari evaluasi formatif, evaluasi sumatif, dan evaluasi proses serta
isian singkat untuk ujian praktikum.

 Evaluasi Modul
Pelaksanaan modul dianggap berhasil, jika:
o 90% kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana,
o pengubahan jadwal, waktu, dan kegiatan tidak lebih dari 10%, dan
o setiap kegiatan dihadiri minimal oleh 90% mahasiswa, tutor, fasilitator,
dan narasumber.

 Evaluasi Program
Indikator keberhasilan program adalah:
o Tingkat kelulusan mahasiswa 100%, dan
o 10% mahasiswa lulus dengan nilai B.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 24


Judul Modul Saraf Jiwa
Capaian Jika dihadapkan pada kasus simulasi, mahasiswa mampu melakukan:
Pembelajaran  Anamnesis dengan sistematis berdasarkan prinsip ilmiah
kedokteran (C4)
 Pertimbangan prognosis suatu gangguan saraf dan jiwa beserta
alasan yang mendasarinya (C4)

Jika dihadapkan pada kasus pasien simulasi, mahasiswa mampu:


 Melakukan pemeriksaan fisik pada kasus neurologis dan psikiatri
(C4)
 Menetapkan pemeriksaan laboratorium dasar dan pemeriksaan
penunjang lain untuk menegakkan diagnosis gangguan saraf dan
jiwa (C4)
 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang gangguan
saraf dan jiwa (C4)

Jika dihadapkan pada masalah kesehatan dan hasil data sekunder,


mahasiswa mampu:
 menganalisis anatomi sistem limbik, ARAS, saraf tepi, dalam
aspek neurologi (C2)
 menjelaskan neurofisiologi integratif terkait kesadaran dan fungsi
luhur serta menjelaskan nyeri ditinjau dari aspek neurologi (C2)
 menjelaskan neuropatogenesis infeksi bakteri dan virus pada
sistem saraf (C2)
 menjelaskan berbagai pemeriksaan radiologi pada kelainan sistem
saraf pusat dan perifer (C2)
 menjelaskan peran rehabilitasi medik terhadap kasus neurologis
(C2)
 menjelaskan golongan obat, mekanisme kerja obat, indikasi, efek
samping dan efek penyalahgunaan obat psikoterapi, obat
antikonvulsi dan antiepilepsi, antiparkinson, serta obat
psikotropika (C2)
 menjelaskan konsep psikiatri dan kesehatan jiwa (C2)
 menjelaskan penyebab umum gangguan jiwa (C2)
 menganalisis stressor, aspek psikobiologi dan dampak stress serta
mekanisme adaptasi terhadap stress (C3)
 menganalisis gambaran klinis pada berbagai jenis gangguan jiwa
dan evaluasi multiaksial (C3)
 mengklasifikasikan neuropatogenesis infeksi virus pada sistem
saraf (C3)
 menganalisis neuropatologi berbagai penyakit saraf dan jiwa
neuropatologi penyakit degeneratif (C3)
 menganalisis komponen kesadaran, skala koma, tanda klinis dan
etiologi pada berbagai gangguan kesadaran serta menyusun
rencana tata kelola pasien pada gangguan kesadaran dan mati
batang otak (C3)
 menganalisis tanda klinis, etiologi, dan pathogenesis pada
berbagai gangguan tekanan intrakranial dan sindrom herniasi otak
(C3)

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 25


 menganalisis tanda dan gejala pada berbagai Movement disorder
(C3)
 menganalisis keadaan umum pada gangguan psikopatologi dan
simptomatologi, mengklasifikasikan berbagai gangguan
psikopatologi dan simptomatologi, serta menganalisis uji daya
nilai dan penilaian Reality testing ability (C3)
 menganalisis patogenesis dan etiologi gangguan sensorik serta
bentuk klinis gangguan sensorik dan nyeri neuropatik serta
menganalisis pemeriksaan fungsi sensorik (C3)
 menganalisis etiologi gangguan saraf kranial, mendiagnosis topis
gangguan saraf, menganalisis pemeriksaan saraf kranial dan
gangguan disfagia neurogenik (C3)
 menganalisis gambaran klinis berbagai gangguan fungsi kortikal
luhur dan pemeriksaan klinis gangguan fungsi luhur (C3)
 membedakan klasifikasi seizure dan epileptic seizure dan
menganalisis patogenesis fokus epileptogenik/epileptogenesis,
serta mendiagnosis seizure, menyusun rencana tatalaksana
serangan konvulsi dan status epileptikus, serta epilepsi (C3)
 menentukan kegagalan terapi epilepsi (C3)
 menganalisis prinsip pemilihan obat pada terapi epilepsi (C4).
 menganalisis pemeriksaan psikiatrik (C4)

Jika dihadapkan pada kasus simulasi, mahasiswa mampu melakukan:


 promosi kesehatan yang berkaitan dengan gangguan saraf dan jiwa
(C5)
 pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan yang
berkaitan dengan gangguan saraf dan jiwa pada individu, keluarga,
dan masyarakat berdasarkan prinsip dokter layanan primer (C6)

Jika dihadapkan pada kasus simulasi, mahasiswa mampu melakukan:


 menilai kesahihan informasi ilmiah terkait gangguan saraf dan jiwa
(C5)
 pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) terkait gangguan saraf
dan jiwa (C5)

Jika dihadapkan pada kasus simulasi, mahasiswa mampu:


 meningkatkan kompetensi dalam berbagai masalah kesehatan yang
berkaitan dengan gangguan saraf dan jiwa berdasarkan ketentuan
Konsil Kedokteran Indonesia (C5)

Jika dihadapkan pada masalah kesehatan dan hasil data sekunder,


mahasiswa mampu:
 melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan, sikap dan
perilaku terhadap pasien, keluarga, sejawat, dan masyarakat dalam
lingkup gangguan saraf dan jiwa (C4)
Pokok Bahasan 1. Anatomi sistem limbik, ARAS, saraf tepi, dalam aspek neurologi
2. Fisiologi saraf-jiwa
3. Farmakologi saraf-jiwa
4. Mikrobiologi saraf-jiwa

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 26


5. Parasitologi saraf-jiwa
6. Patologi Anatomi dalam aspek neurologis
7. Patologi Klinik
8. Neurologi
9. Gangguan Kesadaran
10. Tekanan intrakranial dan sindrom herniasi otak
11. Gangguan motoric
12. Movement disorder
13. Gangguan sensorik dan nyeri
14. Gangguan saraf kranial
15. Gangguan fungsi kortikal luhur
16. Seizure
17. Psikiatri dasar
18. Penyebab umum gangguan jiwa
19. Stress dan mekanisme adaptasi
20. Psikopatologi dan simptomatologi
21. Pemeriksaan psikiatrik
22. Klasifikasi dan gejala klinis gangguan jiwa
23. Radiologi sistem saraf pusat dan perifer
24. Rehabilitasi Medik pada kasus neurologis
Sistem EHP
Ujian Formatif Evaluasi formatif hanya akan menilai pemahaman mahasiswa terhadap
lingkup bahasan sesuai dengan capaian pembelajaran modul ini. Evaluasi
formatif bukan bagian dari kisi-kisi untuk evaluasi sumatif.
Proses Penilaian keaktifan dalam diskusi kelompok akan menilai partisipasi,
argumentasi, aktivitas, interaksi, sopan santun dalam berkomunikasi dan
berdiskusi. Penilaian dilakukan pada semua diskusi kelompok baik
diskusi kelompok 1 dan 2.
Outcome Bentuk evaluasi formatif berupa ujian tulis dengan dua pilihan jawaban
(benar/salah) yang akan dilakukan pada akhir minggu ke-2 dan ke-4.
Ujian Sumatif Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai ketercapaian capaian
pembelajaran dalam modul ini. Evaluasi sumatif dilakukan pada minggu
kelima dan diikuti dengan remedial pada minggu keenam.
Proses Penilaian laporan terdiri dari laporan diskusi kelompok dan logbook
KKD.
Outcome Ujian tulis (MCQ)
Ujian KKD
Ujian Praktikum

Pembobotan  Observasi diskusi kelompok 25%


 Laporan hasil diskusi kelompok dan pleno 10%
 Laporan kegiatan praktikum 5%
 Evaluasi sumatif 50%
 Sumatif I 25%
 Sumatif II 25%
 Ujian praktikum 10%

Nilai batas lulus adalah 55

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 27


Nilai akhir mahasiswa merupakan nilai dari proses pendidikan individu berdasarkan jenis alat
evaluasi dikalikan bobot. Rentang dan nilai dalam huruf:

Rentang Nilai Huruf Bobot


85-100 A 4
80-84 A- 37,5
75-79 B+ 3,5
70-74 B 3
65-69 B- 2,75
60-64 C+ 2,5
55-59 C 2
45-54 D 1
0-44 E 0

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 28


Lampiran 1

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

PROBLEM BASED LEARNING :

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan
sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah
(BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui
mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya.
Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan
dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan
masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau
mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang
dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang
sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan
baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah
lain.

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 29


1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau kemungkinan
mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu
hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau
yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum
ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana
dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar
mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas
belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan
setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan
Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun
dengan sistem nomor rujukan.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.


2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber bacaannya.
Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan,
kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil
tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-
masing.

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 Page 30


Lampiran 2

MATRIKS MODUL SARAF JIWA TAHUN AJARAN 2019/2020

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FKIK UNIB

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Minggu I
11-Nov-19 12-Nov-19 13-Nov-19 14-Nov-19 15-Nov-19
K1. Kuliah Pengantar
08.00 - 08.50 Modul (dr. Elvira Rosana,
K5. Neurofisiologi integratif
M.Biomed) K4. Analisis cairan otak (dr. K10. Gangguan saraf kranial
(Diah Ayu Aguspa K8. Seizure (dr. Iman Sp.S)
K2. Kuliah Pengantar Besly, Sp.PK) (dr. Lieza Sp.BS)
Dita,S.Kep, Ns, M.Biomed)
08.50 - 09.40 KKD (dr. Dessy Triana,
M.Biomed)

09.40 - 10.30 K9. Farmakologi Obat


K3. Anatomi sistem K11. Tekanan intrakranial
Pr2. Patologi Klinik (dr. K6. Gangguan vaskularisasi antikonvulsi dan antiepilepsi
limbik, ARAS, saraf tepi, dan sindrom herniasi otak
Besly, Sp.PK) otak (dr. Iman Sp.S) (dr. Novriantika Lestari,
10.30 - 11.20 dalam aspek neurologis (dr. Lieza Sp.BS)
M.Biomed)
(dr. Ike Sulistyowati,
M.Biomed)
11.20 - 12.10 BM BM BM BM

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00
Pr1. Anatomi (dr. Ike K7. Gangguan kesadaran (dr.
DK Pemicu 1 Pleno 1 (dr. Lieza, Sp.BS
Sulistyowati, M.Biomed) Iman Sp.S)
14.00 - 14.50 DK 2 Pemicu 1 dan dr. Ike Sulistyowati,
M.Biomed)
14.50 - 15.40 BM BM BM

Neurologi RSMY dan Neurologi RSMY dan


Departemen Anatomi UNIB Patologi Anatomi UNIB Bedah Syaraf RSMY
Fisiologi UNIB Farmakologi UNIB

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 31


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Minggu II
18-Nov-19 19-Nov-19 20-Nov-19 21-Nov-19 22-Nov-19
K16. Farmakologi Obat
antiparkinson (dr. K18. Aspek parasitologi
08.00 - 08.50 K14. Neuropatogenesis K15. Patologi Anatomi dalam
K12. Gangguan sensorik Novriantika Lestari, pada sistem saraf pusat dan
infeksi Virus (Mardhatillah aspek neurologis (dr. Kartika M.Biomed)
dan nyeri (dr. Iman Sp.S) jiwa (dr. Dessy Triana,
Sariyanti, S.Si, M.Biomed) sari, Sp.PA)
M.Biomed)
08.50 - 09.40 BM

09.40 - 10.30 Pr3. Mikrobiologi


K13. Gangguan motorik Pr4. Patologi Anatomi (dr. K17. Movement disorder Pr5. Parasitologi (dr. Dessy
(Mardhatillah Sariyanti,
(dr. Iman Sp.S) Kartika sari, Sp.PA) (dr. Iman Sp.S) Triana, M.Biomed)
10.30 - 11.20 S.Si, M.Biomed)

11.20 - 12.10 BM BM BM BM BM

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00
KKD1 Topik 1 DK1 Pemicu 2 KKD1 Topik 2 Pleno 2 (dr. Dessy Triana,
M.Biomed dan dr.
14.00 - 14.50 DK2 Pemicu 2
Novriantika Lestari,
M.Biomed)
14.50 - 15.40 BM BM BM

Farmakologi UNIB dan


Departemen Neurologi RSMY Mikrobiologi UNIB Patologi Klinik UNIB Parasitologi FKIK UNIB
Neurologi RSMY

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 32


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Minggu III
25-Nov-19 26-Nov-19 27-Nov-19 28-Nov-19 29-Nov-19

08.00 - 08.50 K27. Epidemiologi


K19. Neuropatogenesis
K25. Penyebab umum gangguan saraf dan jiwa K28. Stress dan mekanisme
infeksi bakteri (Debie K22. Psikiatri dasar
gangguan jiwa pada komunitas masyarakat adaptasi (dr. Andri, SpKJ)
08.50 - 09.40 Rizqoh, S.Si, M.Biomed)
pesisir

09.40 - 10.30 K20. Farmakologi Obat


K23. Psikopatologi dan K26. Klasifikasi dan gejala
psikoterapi (dr. Novriantika
simptomatologi klinis gangguan jiwa
10.30 - 11.20 Lestari, M.Biomed) Pleno 3 (dr. Andri, SpKJ
BM dan dr. Elvira Rosana,
K21. Farmakologi Obat M.Biomed)
psikotropika (dr. K24. Gangguan fungsi
11.20 - 12.10 BM
Novriantika Lestari, kortikal luhur
M.Biomed)

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00
KKD1 Topik 3 DK1 Pemicu 3 KKD1 Topik 4 Formatif I
14.00 - 14.50 DK2 Pemicu 3

14.50 - 15.40 BM BM BM BM

Departemen Farmakologi UNIB Psikiatri UNDIP Psikiatri UNDIP IKM UNDIP

Keterangan :

Hari Libur Nasional


Narasumber Undip

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 33


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Minggu IV
2-Dec-19 3-Dec-19 4-Dec-19 5-Dec-19 6-Dec-19

08.00 - 08.50 K31. Deteksi dini gangguan K33. Radiologi sistem saraf K35. Gizi pada
K29. Pemeriksaan
jiwa pasca persalinan (dr. pusat dan perifer (dr. Lusiana gangguan saraf dan Pleno 4 (dr. Andri, Sp.KJ
psikiatrik (dr. Andri, SpKJ)
08.50 - 09.40 Andri, SpKJ) Astuti Sp.Rad) jiwa dan dr. Swandito Wicaksono,
M.Biomed)
K32. Gangguan jiwa pada
09.40 - 10.30 K30. Terapi psikososial di Era Industri 4.0 (akibat K34. Uji Univariat dengan
bidang psikiatri (dr. Andri, media sosial, game, dan SPSS dan Presentasi Data (dr.
10.30 - 11.20 SpKJ) penggunaan gadget) (dr. Riry Ambarsarie, M.Pd Ked) BM
Andri, SpKJ)
Formatif II
11.20 - 12.10 BM BM BM

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00
K36. Rehabilitasi Medik pada
DK1 Pemicu 4
kasus neurologis
14.00 - 14.50 KKD2 Topik 1 KKD2 Topik 2 DK2 Pemicu 4

14.50 - 15.40 BM BM

Departemen Psikiatri FKIK UNIB Psikiatri FKIK UNIB Radiologi FKIK UNIB Gizi UNDIP Rehab Medik UNDIP

Keterangan :

Hari Libur Nasional


Narasumber Undip

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 34


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Minggu V
9-Dec-19 10-Dec-19 11-Dec-19 12-Dec-19 13-Dec-19

08.00 - 08.50

08.50 - 09.40
Ujian Praktikum Bersama
Ujian Praktikum Bersama
09.40 - 10.30 Ujian Praktikum Anatomi SUMATIF I SUMATIF II Patologi Anatomi-Patologi
Mikrobiologi-Parasitologi
Klinik

10.30 - 11.20

11.20 - 12.10

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00

14.00 - 14.50

14.50 - 15.40

Departemen

Keterangan :

Hari Libur Nasional


Narasumber Undip

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 35


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Minggu VI
16-Dec-19 17-Dec-19 18-Dec-19 19-Dec-19 20-Dec-19

08.00 - 08.50

08.50 - 09.40
Remedial Ujian Praktikum Remedial Ujian Praktikum
Remedial Ujian Praktikum
09.40 - 10.30 Remedial SUMATIF I Bersama Mikrobiologi- Remedial SUMATIF I Bersama Patologi Anatomi-
Anatomi
Parasitologi Patologi Klinik
10.30 - 11.20

11.20 - 12.10

12.10 - 13.10 ISHOMA

13.10 - 14.00

14.00 - 14.50

14.50 - 15.40

Departemen

Keterangan :

Hari Libur Nasional


Narasumber Undip

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 36


Lampiran 3

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 37


Lampiran 4
Program Studi Pendidikan Kedokteran
Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu

HASIL DISKUSI – 2

Kelompok : .......................... Modul : ..........................


Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................

Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................

Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

Materi presentasi anggota yang masih belum jelas Apa yang akan dilakukan :
adalah tentang :

Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan Apa yang akan dilakukan :
dibahas :

Tanda tangan Fasilitator

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 38


[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf
dikembalikan kepada kelompok.Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 39


Lampiran 6

UNIVERSITAS BENGKULU
EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )
TAHUN AKADEMIK……………….

Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:

No Komponen yang dinilai Angka

( skor )

1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang dari
topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil
diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan
dengan proses diskusi tersebut

B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat waktu

Saran dan Kritik

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai

Keterangan :

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 40


1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab
2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan
2. Terlambat pada ≥ 50 % pertemuan
3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir
2. Keluar masuk ruangan ≥ 3 kali
3. Keluar masuk ruangan < 3 kali
4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana, dan
tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa
mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:
memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang
terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu
apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi
tersebut.
Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 41


Lampiran 7

UNIVERSITAS BENGKULU
EVALUASI MODUL OLEH MAHASISWA ( EMOM )
TAHUN AKADEMIK……………….
(Diberikan dalam bentuk google form setelah ujian sumatif 2)

Blok / Modul :
Nama :
NPM :

No Komponen yang dinilai Angka


( skor )
1 2 3 4 5
1 Menurut Anda, apakah pemicu DISKUSI KELOMPOK yang diberikan sudah
memadai untuk mencapai tujuan pembelajaran Anda?
2 Menurut Anda, apakah pemicu DISKUSI KELOMPOK yang diberikan sudah
relevan dengan kompetensi profesi Anda?
3 Menurut Anda, pemicu DISKUSI KELOMPOK mana yang perlu diperbaiki?
4 Menurut Anda, apakah FASILITATOR pada diskusi kelompok sudah bagus
dalam hal mengarahkan dan memotivasi proses diskusi?
5 Menurut Anda, Siapa Fasilitator diskusi kelompok yang perlu masukan dan
perbaikan ?
a
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
6 Menurut Anda, apa yang perlu diperbaiki oleh FASILITATOR?

7 Menurut Anda, apakah KULIAH yang telah diberikan sudah memadai?


8 Menurut Anda, materi KULIAH mana yang perlu diperbaiki?
a. Fisiologi ..
b. Biologi & Histologi ..
c. Biokimia ..
d. Imunologi
e. Pengaruh Nutrisi ..
f. Mikrobiologi ..
g. Parasitologi ..
h. Morfologi Kelainan ..
i. Histopatologi luka
j. Inflamasi infeksi ...
k. Inflamasi non infeksi ..

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 42


No Komponen yang dinilai Angka
( skor )
1 2 3 4 5
l. Aspek farmakologi ..
m. Pengobatan topikal pada ...
n. Anamnesis ...
o.
9 Menurut Anda, topik KULIAH apa saja yang perlu ditambahkan?

10 Menurut Anda, apakah materi PRAKTIKUM yang telah diberikan sudah


memadai?
11 Menurut Anda, PRAKTIKUM mana yang perlu diperbaiki?
a. Histologi
b. Parasitologi
c. Mikrobiologi
d. Patologi Anatomi
e. Kulit
f. Farmakologi
12 Menurut Anda, topik PRAKTIKUM apa yang perlu ditambahkan?
13 Menurut Anda, topik KKD yang telah diberikan sudah memadai?
14 Menurut Anda, KKD mana yang yang perlu diperbaiki?
a. Topik 1 :
b. Topik 2 :
c. Topik 3 :
d. Topik 4 :
15 Menurut Anda, topik KKD apa yang perlu ditambahkan?
16 Menurut Anda, Apakah TUTOR sudah bagus dalam membimbing KKD?
17 Menurut Anda, Siapa TUTOR yang perlu melakukan perbaikan dalam
pembimbingan KKD?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
18 Menurut Anda, apa yang perlu diperbaiki TUTOR dalam membimbing KKD?

19 Menurut Anda, apakah sarana prasarana pendukung kegiatan DISKUSI


KELOMPOK sudah tersedia dengan memadai?
20 Menurut Anda, apakah sarana prasarana pendukung kegiatan KULIAH sudah
tersedia dengan memadai?
21 Menurut Anda, apakah sarana prasarana pendukung kegiatan PRAKTIKUM
sudah tersedia dengan memadai?
22 Menurut Anda, apakah sarana prasarana pendukung kegiatan KKD sudah
tersedia dengan memadai?
23 Menurut Anda, apakah buku PUSTAKA yang tersedia untuk modul sudah
memadai?

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 43


No Komponen yang dinilai Angka
( skor )
1 2 3 4 5
24 Menurut Anda, apakah akses INTERNET yang tersedia sudah memadai?
25 Apakah hampir seluruh kegiatan MODUL dapat terlaksana sesuai jadwal?
26 Apakah terdapat komunikasi yang baik antara pengelola MODUL dan Anda?
27 Secara keseluruhan, apakah pelaksanaan MODUL ini cukup baik?
28 Kritik dan Saran

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = tidak ada
2 = kecil
3 = agak kecil
4 = besar
5 = sangat besar

BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 44


BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 45
BRP, Modul Saraf-Jiwa FKIK UNIB 2019-2020 46

Anda mungkin juga menyukai