Anda di halaman 1dari 5

KERUSAKAN DAN PROSEDUR PERBAIKAN PADA BODI KENDARAAN

A. INTRO

Kendaraan diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam memenuhi kebutuhan


transportasi sehari-hari. Ketika kendaraan digunakan, sangat mungkin terjadi kerusakan
bodi yang tentunya juga tidak diinginkan. Kerusakan tersebut ada yang bersifat kecil seperti
tergores, penyok atau juga kerusakan berat seperti rangka yang bengkok, bodi yang ringsek
dan sebagainya.

Metode yang akan digunakan untuk memperbaiki bodi kendaraan tergantung dari:

a) Kualitas pekerjaan yang diharapkan


b) Peralatan yang dimiliki
c) Jenis kerusakan yang terjadi
d) Nilai/ harga dari kendaraan

Untuk membuat pekerjaan perbaikan bodi dapat berhasil dengan baik dan
kerusakan tersebut bisa 100% pulih tentunya memerlukan peralatan yang cukup. Setelah
itu, metode pengerjaan yang digunakan untuk perbaikan tersebut tentunya tidak hanya satu
metode, melainkan gabungan dari berbagai metode untuk membuat bodi atau rangka
kendaraan menjadi pulih. Jika kita hanya memerlukan kualitas pekerjaan tidak terlalu
sempurna, kemungkinan satu atau dua meode saja cukup.

Metode yang akan digunakan dalam memperbaiki bodi/ rangka kendaraan sangat
tergantung dari peralatan yang dimiliki. Namun demikian tentunya harus bisa
mengoptimalkan peralatan tersebut sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu teknisi perlu
mengasah ketrampilan dalam mengaplikasikan salah satu metode perbaikan bodi
kendaraan.

Semakin tinggi nilai kendaraan, misalnya mobil baru dan atau mahal maka
diperlukan metode yang menggunakan peralatan perbaikan yang canggih dan tentunya juga
banyak mengeluarkan biaya.Untuk kerusakan yang kecil, kemungkinan bisa diperbaiki
dengan menggunakan satu metode saja, sedangkan jika kerusakannya besar, maka
dimungkinkan perbaikan memerlukan berbagai metode.

B. KERUSAKAN DAN PROSEDUR PERBAIKAN


1. Kerusakan yang Menyebabkan Mulurnya Plat Bodi Tapi Tidak Melebihi
Batas Elastisitas.
Cara memperbaikinya adalah dengan menggunakan Vacuum Cup
serta body spoon dan palu untuk menyempurnakannya atau bisa juga
dipanaskan. Langkah pengerjaannya sebagai berikut :
 Bersihkan permukaan bodi kendaraan dari kotoran/ debu,
sebab bila permukaan kotor, maka vacuum cup tidak bisa
menempel dengan kuat.
 Menarik vacuum cup kearah luar (kearah bentuk awal dari
bodi) sampai bodi kembali seperti semula.
 Bila perlu, kita bisa menggunakan sliding hammer untuk
menarik permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya
dilakukan dengan tangan biasa.
 Untuk kerusakan pada permukaan atap kendaraan, kita
kesulitan untuk menariknya, maka kita bisa menggunakan
alat bant crane untuk membantu pekerjaan kita.
 Apabila permukaan plat bodi belum bisa dipulihkan dengan
sempurna, maka teknik perbaikan yang lain bisa digunakan.
Untuk lebih mengefektifkan proses perbaikan ini, bisa
menggunakan beberapa alat bantu lainnya seperti
penggunaan body spoon dan palu.
2. Kerusakan Plat yang Mengalami Penyok Tak Beraturan Atau membentuk
Sudut.
Cara memperbaikinya ada dua cara, yaitu :
 Dengan melubangi plat yang rusak tadi, kemudian ditarik
setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
 Dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan
menggunakan las. Kemudian dari pengait tadi, panel yang
rusak bisa ditarik dengan menggunakan tangan, atau bila
perlu menggunakan sliding hammer.

Namun apabila menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan


besar tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi
dilepas dan permukaan plat bodi diratakan kembali.

3. Kerusakan Pada Plat Bodi yang Lebar dan Parah

Cara memperbaiki kerusakan yang seperti ini dapat menggunakan


alat Hydrolik ataupun pemotongan bodi. Caranya sebagai berikut :
 Pasang pengait dari alat hidrolik kepada plat kendaraan.
 Tarik plat menggunakan alat hydrolik secara pelan-pelan
sembari di pukul palu dan dolly sehingga akan lebih
mempercepat pengembalian plat seperti semula.

4. Kerusakan pada Tempat yang Sulit Dijangkau

Perbaikan pada tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan


batang pengungkit. Caranya sebagai berikut :
 Masukkan batang pengungkit ke tempat yang ingin
diperbaiki melalui celah sempit ataupun dapat membuat
lubang tersendiri.
 Ungkit batang pengungkit sehingga penyok pada pelat bisa
kembali.
 Pukul pelan-pelan pada plat yang sudah agak rata agar
permukaannya kembali seperti semula
5. Penyok kecil akibat perbaikan
Biasanya sehabis kita memperbaiki bodi, akan memninggalkan
beberapa penyok kecil. Untuk menghilangkan penyok-penyok itu bisa
menggunakan kikir ataupun dempul sehingga permukaannya tampak halus,
dan tentunya harus di cat ulang.
6. ..

Anda mungkin juga menyukai