Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pembuatan Crude Palm Oil pada PKS Sawit PT. UKINDO


menggunakan metode peneriman buah (Penimbangan), penimbunan
buah (Loading Ramp) perebusan (Sterilizer) penebahan (Thresing)
pengempaan (pressing) klarifikasi (Clarification)
2. Efisiensialat vacuum dryer dalam menurunkan kadar air pada minyak
mengalamifluktuasi, efisiensi tertinggi yaitu 66 % dan efisiensi
terendah yaitu 58,90 %.
3. Efisiensi alat vacuum dryer yang harus dicapai berdasarkan data
penilikan pabrik adalah sebesar 66.677 %, sedangkan berdasarkan data
yang didapat efisiensi alat tidak mencapai 66.67%.

Vacuum dyrer masih belum bekerja secara maksimal dalam mengurangi kadar air
pada CPO. Faktor yang mempengaruhi vacuum dryer tidak dapat berfungsi secara
maksimal untuk menurunkan kadar air dapat disebabkan karena terjadinya
kebocoran pada pompa vacuum, tingginya kadar air yang berasal dari oil tank,
suhu pada vacuum dryer tidak mencapai 90-95 °C, dan tekanan yangkurang dari
normal 700 mmHg.

B. SARAN
Adapun saran yang dapat saya sampaikan, setelah saya melaksanakan PKLI Di
PT. UKINDO Blankahan Desa Blankahan, Kecamatan Kuala , Kabupaten
Langkat – Sumatera Utara yaitu :
1. Perawatan Mesin – mesin di Pabrik Kelapa Sawit PT. Ukindo sudah baik,
dan sebaiknya lebih ditingkatkan lagi untuk kedepannya dalam perawatan
mesin – mesinnya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Naibaho, Ponten M. (1996). Teknologi pengolahan Kelapa Sawit. Medan : Pusat


Penelitian Kelapa Sawit.

Naibaho, P. (1998), Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Pusat Penelitian Kelapa


Sawit, Medan.

Sunarko, (2007). Budi Daya Kelapa Sawit dan Pengolahan Kelapa Sawit.
Jakarta : Agromedia Pustaka.

Putri (2011), pemisahan air (bahan yang mudah menguap) dari minyak dalam alat
vacuum dryer
(Ketaren, 1986). Pengaruh kadar air dan mutu minyak
Dryer (Sumber : PTPN V sei pagar, 2018)

Dryer(Sumber: Exelmech, 2015)

30

Anda mungkin juga menyukai