Anda di halaman 1dari 14

DISCHARGE PLANNING PADA SISTEM

KARDIOVASKULER

OLEH

KELOMPOK 12 :

SUTANTI 1814201038

VRIENTIARA MEIVIYA 1814201041

WENI ANDIANY SINAGA 1814201047

PROGRAM STUDI NERS – S1 KEPERAWATAN

STIKes FLORA MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kepada kehadiran Allah SWT atas segala
karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
DISCHARGE PLANNING PADA SISTEM KARDIOVASKULER ”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penulisan makalah ini, Kami mengucapkan banyak Terimakasih kepada dosen kami Ibu
Lilis Pujianti S.Kep, Ns. M.kep yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa pasti terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini,
berhubung dengan keterbatasan yang penulis miliki. Namun kenyakinan dan keseriusan dalam
penulisan makalah ini berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Medan, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar .........................................................................................................................i

Daftar isi ..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

1.1 Latar belakang ...................................................................................................................1


1.2 Rumus masalah .................................................................................................................1
1.3 Manfaat .............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................2

2.1 Pengertian Stroke ..............................................................................................................2

2.2 Etiologi Stroke ..................................................................................................................2

2.3 Tanda dan Gejala ..............................................................................................................3

2.4 Pemeriksaan Penunjang ....................................................................................................3

2.5 Penatalaksanaan ...............................................................................................................4

BAB III RESUME KASUS ...................................................................................................5

3.1 Gambaran kasus ...............................................................................................................5

3.2 Pengkajian .......................................................................................................................5

3.3 Rencana Keperawatan ....................................................................................................6

3.4 Implementasi dan Evaluasi ............................................................................................7

BAB V PENUTUP ..............................................................................................................8

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................8


4.2 Saran ..............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stroke merupakan salah satu kegawatan neurologik, dari tahun ketahun morbiditasnya
semakin meningkat seiring meningkatnya status ekonomi masyarakat dan adanya transisi
epidemologik maupu transisi demografik(ismail, 2004).
Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan. Bahkan
sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab
kematian. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplay
darah kebagian otak ( Baughman, C Diane.dkk, 2000). Otak merupakan organ yang
membutuhkan banyak oksigen dan glukosa. Zat ini diperolehnya dari darah.apabila di otak
hampir tidak ada cadangan oksigen, sehingga dapat merusak daerah-daerah yang ada di otak
yang dapat menyebabkan fungsi otak terganggu. Jadi jaringan otak sangat bergantung kepada
keadaan aliran darah setiap saat. Beberapa detik saja aliran darah terhenti maka fungsi otak
akan bisa berakibat fatal,dan apabila aliran darah kesuatu daerah otak terhenti selama kira-
kira 3 menit maka jaringan otak akan mati (infark).

1.2 Rumus Masalah


1. Pengertian stroke?
2. Etiologi stroke?
3. Tanda dan gejala stroke?
4. Pemeriksaan penunjang?
5. Penatalaksaan stroke?

1.3 Manfaat
Meningkatkan wawasan,pengetahuan, serta sikap didalam memberikan perawatan klien
stroke untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Stroke

Istilah biasanya digunakan secara spesifik untuk menjelaskan infark serebrum.Stroke


adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak sebagai
akibat iskemia atau hemoragi serkulasi saraf otak ( Sudoyo Aru ).

Stroke adalah syndrom klinis awal timbulnya mendadak, progresi berupa defisit
neurologi, fokal dan global, yang berlangsung 24 jam atau langsung menimbulkan kematian dan
semata-mata di sebabkan oleh gangguan perdaran darah otak non traumatik (Mansjoer, 2000).
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian
otak (Baughman, C Diane.dkk , 2000).

Stroke adalah gangguan neurologi yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi
dan pembuluh darah( Price, 2000). Stroke adalah Infark dari sebagian otak karena kekurangan
aliran darah ke otak.( Junaidi, 2004)

2.2 Etiologi Stroke

Menurut Baughman, C Diane.dkk (2000) stroke biasanya di akibatkan dari salah satu
tempat kejadian, yaitu:

1. Trombosis ( Bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher).

2. Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain yang di bawa ke otak dari bagian otak
atau dari bagian tubuh lain).

3. Isiansia (Penurunan aliran darh ke arah otak).

4. Hemorargik cerebral (Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perlahan ke dalam jaringan
otak atau ruang sekitar otak). Akibatnya adalah gangguan suplai darah ke otak , menyebabkan
kehilangan gerak, pikir, memori, bicara, atau sensasi baik sementara atau permanen.
Sedangkan faktor resiko pada stroke menurut Baughman, C Diane.dkk (2000):

1. Hipertensi merupakan faktor resiko utama.

2. Penyakit kardiovaskuler(Embolisme serebral mungkin berasal dari jantung).

3. Kadar hematokrit normal tinggi(yang berhubungan dengan infark cerebral).

2.3 Tanda dan Gejala

Menurut Baughman, C Diane.dkk (2000) tanda dan gejala dari stoke adalah:

1. Kehilangan motorik. Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia(paralisis pada salah
satu sisi) dan hemiparesis(kelemahan salah satu sisi) dan disfagia.

2. Kehilangan komunikasi Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (kesulitan berbicara)
atau afasia (kehilangan berbicara).

3. Gangguan persepsi Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan
penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan kehilangan sensori.

4. Kerusakan fungsi kognitif, perestesia(terjadi pada sisi yang berlawanan).

5. Disfungsi kandung kemih Meliputi inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia urinarius


peristen atau retensi urin(mungkin simtomatik dari kerusakan otak bilateral), Inkontinensia
urinarius dan defekasi yang berlanjut. (dapat mencerminkan kerusakan neurologi ekstensif).

2.4 Pemeriksan Penunjang

Menurut Doenges (1999) pemeriksaan laboratorium meliputi:

a. CT.scan, memperlihatkan adanya cidera, hematoma, iskhemia infark.

b. Angiografi cerebral, membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti:


perdarahan, obstruksi, arteri adanya ruptur.
c. Fungsi lumbal, menunjukan adanya tekanan normal dan biasanya ada trombosis embolis
serebral dan tekanan intrakranial(TIK). Tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah
menunjukkan adanya haemoragik subarachnoid, perdarahan intra kranial.

d. Magnetik Resonance imaging (MRI), Menunjukan ada yang mengalami infark.

e. Ultrasonografi dopler, mengidentifikasi penyakit artemovena.

f. Elektroencefalogram(EEG), Mengidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak dan


mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.

g. Sinar X tengkorak:menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang


berlawanan dari masa yang meluas klasifikasi karotis interna terdapat pada trombosis cerebral,
klasifikasi parsial dinding aneurisma pada perdarahan subarachnoid.

2.5 Penatalaksanaan Stroke

Menurut Engram (1998) penetalaksanaan medis umum dari cidera cerebrovaskuler atau
stroke adalah:

a. Farmakoterapi : Agen antihipertensi, antikoagulan (untuk stroke yang disebabkan thrombus),


kortikosteroid untuk mengurangi edema cerebral, asma aminokaproik (Amicar) untuk perdarahan
subarachnoid.

b. Pembedahan endarterektomi : eksisi tunika intima arteri yang menebal dan atero matosa (
untuk sumbatan karotis yang di sebabkan oleh arterosklerosis).
BAB III

RESUME KASUS

3.1 Gambaran kasus

Tn. R. Usia 55 tahun, pendidikan terakhir tamat SD. Pekerjaan buruh, alamat jalan
sunggal, Medan RT 01/ RW 04. Ny. S. Umur 53 tahun, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Tipe keluarga Tn. R adalah keluarga inti karena dalam satu rumah ada
suami, istri dan anak. Pada keluarga Tn. R yang sedang sakit adalah Ny. S yaitu sakit stroke . Ny.
S mengetahui bahwa dia sakit stroke sudah 2 tahun yang lalu, hal ini diketetahui saat Ny. S sakit
oleh keluarga di bawa ke klinik Abu salman, dan Ny. S menderita stroke. TTV TD : 130/100
mmHG , Nadi : 98x/menit, Pernapasan : 24x/menit , Suhu Tubuh : 36.7°C.Ny. S dan keluarga
mengatakan Ny. S sudah pernah di opname di rumah sakit dan itu sudah satu tahun yang lalu.
Saat ini pasien mengatakan merasakan pusing, sulit tidur, dan ini sering kambuh apabila pasien
banyak pikiran. Keluarga juga mengatakan hanya mengetahui kalau Ny . S hanya sakit stroke
saja, tetapi keluarga pasien tidak mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala,pencegahan
dan komplikasi dari stroke jika segera tidak di tangani.keluarga mengatakan Ny.S tidak memiliki
penyakit yang lain selain Stroke dan keluarga pasien tidak memiliki penyakit yang menular dan
penyakit kejiwaan.

3.2 Pengkajian

Identitas pasien :

a. Nama : Ny.S
b. Umur : 53 tahun
c. Alamat : Jalan sunggal, Medan
d. Pendidikan terakhir : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Diagnosa medis : Stroke
Riwayat kesehatan :
a. Keluhan Utama
Pasien merasakan pusing, sulit tidur, dan sering kambuh apabila pasien banyak pikiran.\
b. Riwayat penyakit sekarang
Stoke.
c. Riwayat penyakit terdahulu
Tidak memiliki.
d. Riwayat penyakit Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit menular, penyakit keturunan
dan penyakit kejiwaan. Dalam keluarga pasien belum ada yang pernah sakit yang sama
seperti yang dialami pasien sekarang.

Analisa data
No Data Etiologi Problem
1 Ds : Ny. S mengatakan kepalanya Gangguan perfusi Penurunan suplai
pusing atau nyeri, dan sulit tidur. jaringan cerebral darah ke otak.
Do : TD :130/100 mmHg , Nadi :
98x/menit, Pernapasan : 24x/menit,
Suhu : 36,7 °C.

2 Ketidakmampuan Kurangnya
Ds : Pasien dan keluarga
keluarga mengenal pengetahuan
mengatakan tidak mengetahui
masalah kesehatan
tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta pencegahan
penyakit stroke.
Do : Pasien tampak bigung saat
ditanya tentang stroke .

Perioritas masalah :
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral b/d penurunan suprai darah ke otak
2. Kurangnya pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga menganal masalah kesehatan.
3.3 Rencana keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Gangguan perfusi Setalah dilakukan 1.monitor status - untuk
jaringan cerebal b/d tindakan keperawatan neulogis klien dengan meningkatkan
penurunan suplai diharapkan : perfusi GCS kesadaran klien
darah ke otak d/d Ds : jaringan
Ny. S mengatakan adekuat,dengan 2.monitor TTV - untuk
kepalanya pusing atau kriteria hasil : mengetahui
nyeri, dan sulit tidur. 3.pantau tingkat keadaan umum
- status neurologic kesadaran klien.
Do : TD :130/100
normal
mmHg , Nadi :
98x/menit, Pernapasan : 4.pantau status cairan
24x/menit, Suhu : 36,7 - TTV dalam batasan termasuk asupan
°C. normal.
5.kolaborasi
pemberian terapi
medis.

2 Kurangnya pengetahuan 1. tentukan tingkat


b/d ketidakmampuan Setelah diberikan pengetahuan klien dan klien dan
keluarga menganal penjelasan selama 2x keluarga klien tentang keluarga
masalah kesehatan d/d
keluarga mengerti proses penyakit mengetahui akan
Ds : Pasien dan
proses penyakit pasien penyakit yang
keluarga mengatakan
dan program 2. jelaskan diderita klien
tidak mengetahui
perawatan pasien patofisiologis penyakit sehingga klien
tentang pengertian,
dengan kriteria hasil : dan keluarga
penyebab, tanda dan
3. gambarkan tentang akan menghindari
gejala serta
- keluarga pasien tanda dan gejala hal-hal yang akan
pencegahan penyakit
mampu menjelaskan memperparah
stroke.
kembali tentang proses 4. jelaskan tentang penyakit.
Do : Pasien tampak
dan program proses penyakit
bigung saat ditanya
perawatan pasien.
tentang stroke .
5. indentifikasi
penyakit yang
mungkin ada.
3.4 Implementasi dan Evaluasi

HARI/TANGGAL JAM NO IMPLEMENTASI EVALUASI


DX
Jumat 09.00 1 -Monitor TTV Jam 09.00

06 november 2019 -Monitor status neulogis klien S : pasien mengatakan


dengan GCS kepala sudah tidak pusing

-Memantau tingkat kesadaran 0 : TTV Td :


klien 120/80mmHg, Nadi :
80x/menit, pernapasan :
20x/menit, suhu tubuh :
36°c

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

Sabtu 10.00 2 -Menentukan tingkat pengetahuan Jam 10.00


klien
07 november 2019 S : keluarga pasien sudah
-Mengidentifikasi tentang mengetahui penyakit yang
penyebab penyakit yang ada diderita pasien tetapi
keluarga pasien tidak tahu
-Menganjurkan klien untuk hal hal yang harus
melaporkan tanda dan gejala dilakukan agar pasien bisa
kepada perawat. sembuh selain obat
obatan.

O : masalah teratasi

P : intervesi dihentikan
BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

a. Masalah kesehatan yang muncul pada keluarga Tn. R akibat ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan penyakit stroke, sehingga menyebabkan keluarga tidak mampu dalm mencapai lima
tugas kesehatan keluarga dalam penanganan penyakit stroke.

b. Faktor pendukung keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan adalah kesungguhan


keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit stroke dengan memanfaatkan sumber yang
ada keluarga untuk mencapai kemandirian keluarga dalam melaksanakan lima tugas keluarga.

c. Untuk mencapai keberhasilan keperawatan maka perlu menjalin kerjasama yang baik dengan
keluarga.

4.2 Saran

Penulis dalam hal ini memberikan saran untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan
terutama pasien stroke dan masyarakat :

a. Hal yang terpenting pada pasien stroke adalah pencegahan terhadap gangguan mobilitas fisik
yang semakin meluas, sehubungan dengan hal tersebut maka sebaiknya perawat lebih
meningkatkan upaya dalam menanggulangi gangguan mobilitas fisik yaitu cara mengubah posisi,
dan melatih ROM pada semua ekstremitas.

b. Perawat sebagai anggota tim kesehatan yang paling banyak berhubungan dengan pasien
dituntut meningkatkan secara terus – menerus dalam hal pemberian informasi dan pendiikan
kaesehatan sesuai dengan latar belakang pasien dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito L.J, 2000. Diagnosa keperawatan; Aplikasi pada perawatan klinis(terjemahan), Edisi
6. Jakarta :EGC.

Depkes RI,1998. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan system persyarafan, DEPKES
RI. Jakarta.

Doenges,Marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan


Pendokumentasian Perawatan Pasien.Jakarta:EGC.

Effendy,Nasrul. 1999. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:EGC Engram,


Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikel Bedah. Vol.2. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai