Panduan Pmk3i PDF
Panduan Pmk3i PDF
EKONOMI KREATIF
NASIONAL
PANDUAN PENILAIAN MANDIRI KABUPATEN/KOTA KREATIF
2016
SISTEM EKONOMI KREATIF NASIONAL
PANDUAN PENILAIAN MANDIRI KABUPATEN/KOTA KREATIF
2016
Copyright© 2016, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif
Penulis:
Tim Penulis Bekraf
Desain Grafis:
Brezz Production
BAB I PENDAHULUAN | 1
KABUPATEN/KOTA KREATIF | 75
LAMPIRAN | 85
iii
“Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) Indonesia melalui
Deputi Infrastruktur,
membangun “Sistem
Ekonomi Kreatif Indonesia”
untuk memetakan potensi
dan tantangan yang dihadapi
dalam pengembangan
ekonomi kreatif di daerah.
Hasil pemetaan ini akan
menjadi acuan utama agar
arah pembangunan ekonomi
kreatif dapat terjaga untuk
mencapai target yang telah
ditetapkan dalam kerangka
keberlanjutan ekonomi,
lingkungan dan sosial.”
KATA PENGANTAR
D
i masa kini, seiring dengan
pesatnya pertumbuhan pen
duduk dunia serta makin ter
batasnya sumber daya alam (SDA)
yang menopang kebutuhan manusia,
perekonomian global menghadapi tan
tangan yang semakin berat pula. An
caman terhadap kapasitas dan kualitas SDA terus meningkat di
seluruh dunia. Pola dan perilaku produksi dalam industri turut
berperan dalam mendorong hal tersebut.
v
Pada saat yang sama, teknologi informasi dan komunikasi
telah berkembang pesat dalam beberapa dasarwarsa terakhir.
Perkembangan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong
terjadinya intensifikasi informasi dan kreatifitas yang populer
dengan sebutan ekonomi kreatif. Kegiatan ekonomi kreatif ini
merupakan upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan
melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing
dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
vi
kreatif. Untuk itu saat ini kita perlu mengambil risiko inovasi dan
adopsi cepat. Kita perlu meloncat ke dalam petualangan untuk
menciptakan kesuksesan masa depan kita, dengan berbasis
ekonomi kreatif. Potensi kreatif itu harus didorong agar dapat
menjadi daya ungkit utama bagi perekonomian dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
vii
desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion,
film-animasi-video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan,
periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio.
Triawan Munaf
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
viii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
I
ndustrialisasi telah mendorong terciptanya pola kerja, pola produksi dan pola
distribusi yang tidak hanya lebih murah tetapi juga efisien. Perkembangan di bidang
teknologi informatika juga semakin memudahkan koneksi antar manusia sehingga
menjadikannya lebih produktif. Globalisasi di bidang media dan hiburan telah mengubah
karakter, gaya hidup dan perilaku masyarakat menjadi lebih kritis. Fenomena tersebut
kemudian berimbas pada kompetisi yang semakin ketat.
Era ekonomi baru telah dimulai tahun 1990an, di mana terjadi intensifikasi informasi
dan kreatifitas yang populer dengan sebutan ekonomi kreatif yang digerakkan oleh
sektor industri yang disebut dengan industri kreatif. Ekonomi Kreatif merupakan
upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim
perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan
(Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008).
1
Adapun sumber daya manusia
pemerintah, akademisi,
kurang dari
Selama periode
716,7
Rp
2010-2014 rata-rata
triliun pada
sumbangannya
tahun 2014.
mencapai 7,1% Angka pertumbuhannya pun
terhadap PDB
mencapai 5,81%
Indonesia.
dan mengungguli pertumbuhan sektor
listrik, gas, dan air bersih; pertambangan
Meski kontribusinya masih lebih rendah dan penggalian; pertanian, peternakan,
dibandingkan dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; jasa-jasa; dan
industri pengelolahan, perdagangan dan industri pengolohan.
restoran, ataupun sektor jasa, sumbangan
dari ekonomi kreatif telah melebihi sektor
pertambangan dan penggalian, keuangan,
serta pengangkutan.
3
Tahun 2014,
industri kreatif.
Peran ekonomi kreatif patut semakin diperhitungkan karena sektor ini mampu menyerap
angkatan kerja lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan penyerapan
tenaga kerja nasional.
mencapai 0,63%.
Di saat yang sama, penyerapan tenaga kerja secara nasional justru mengalami perlam
batan sebesar 0,01%.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
4
Agar kebijakan yang diambil terkait dilakukan karena memiliki beberapa
pengembangan ekonomi kreatif tepat manfaat, di antaranya menghasilkan
sasaran dan berdaya guna, dibutuhkan database ekonomi kreatif di Indonesia,
pemahaman jelas tentang kondisi mengidentifikasi subsektor potensial,
ekonomi kreatif Indonesia. Terkait serta mengetahui kendala apa saja yang
hal tersebut pemerintah membentuk dihadapi.
Badan Ekonomi Kreatif, yaitu lembaga
pemerintah nonkementerian yang Penilaian mandiri ini selanjutnya menjadi
berada di bawah dan bertanggung jawab acuan bagi pendampingan dan fasilitasi
langsung kepada Presiden. dari Bekraf dan mitra kerjanya, sebagai
upaya bertahap membangun sistem
ekonomi kreatif nasional. Dengan
demikian, ekonomi kreatif mampu
Badan Ekonomi menjadi tulang punggung ekonomi
nasional.
Kreatif bertugas
membantu Presiden
dalam merumuskan,
menetapkan,
mengoordinasikan,
dan sinkronisasi
kebijakan ekonomi
kreatif.
5
TUJUAN PENILAIAN MANDIRI
Tujuan dilakukannya penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif ini adalah untuk:
MENJADI
ACUAN bagi
pemerintah dalam
MENJADI DASAR
menentukan
kegiatan fasilitasi
kebijakan
dan pengembangan
pengembangan
ekonomi kreatif
ekonomi kreatif
kabupaten/kota
kabupaten/kota.
oleh quadruple-helix
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
6
MANFAAT PENILAIAN MANDIRI
Manfaat dilakukannya penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif ini adalah:
BAGI PEMERINTAH
Terwujudnya PUSAT
“Sistem Ekonomi Kreatif Nasional” sebagai pedoman dan justifikasi untuk
memberikan fasilitasi/program kepada para pelaku/komunitas ekonomi kreatif untuk
Terwujudnya “Sistem Ekonomi Kreatif Nasional” sebagai
mendorong percepatan pembangunan ekonomi kreatif di Indonesia melalui:
pedoman dan justifikasi untuk memberikan fasilitasi/
program kepada para pelaku/komunitas ekonomi kreatif
• Identifikasi simpul dan
untuk mendorong jejaring ekonomi
percepatan kreatifekonomi
pembangunan potensial di
kreatifdikembangkan
daerah untuk di Indonesia melalui:
• Identifikasi simpul dan jejaring ekonomi
•
kreatif potensial
Identifikasi potensi ekonomi di daerah
kreatif untuk (definisi daerah)
di daerah
dikembangkan
yang dapat dikembangkan dan
• Identifikasi dihubungkan
potensi ekonomi kreatif di daerah
(definisi daerah) yang dapat dikembangkan
dan dihubungkan
2) Bagi Daerah
1)
KONSEPSI
PENILAIAN MANDIRI
EKONOMI KREATIF
D
i masa kini, ekonomi kreatif telah menjadi penting sebab bersumber pada kreativitas
yang merupakan sumber daya terbarukan. Peran ekonomi kreatif ini akan menjadi
semakin penting di masa mendatang, terutama saat sumber daya yang tidak
terbarukan semakin terbatas atau langka. Kreativitas telah dan akan terus mengubah
paradigma perekonomian yang biasa berpusat pada keterbatasan (scarcity) menjadi
berpusat pada keberlimpahan (abundancy).
9
Orang kreatif dengan ide kreatifnya mampu mengelola tenaga kerja dan memanfaatkan
barang modal untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi. Selain itu, ketika
orang kreatif berproduksi, hasil dari kegiatan produksi tersebut bukan hanya berupa
barang atau jasa akhir (final goods and services) tetapi juga dapat digunakan sebagai
input bagi sektor lain.
Peran penting ekonomi kreatif ini semakin tidak terbantahkan setelah dinyatakan secara
langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam acara Temu Kreatif
Nasional, Presiden menuliskan pesan pembuka bahwa “Era Ekonomi Kreatif harus
menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia”. Hal ini ditegaskannya dalam pidato
resminya berikut ini,
“Saya sangat yakin bahwa ekonomi kreatif nantinya akan menjadi pilar
“Dan kalau kita ingin bersaing di bidang industri, pasti kita kalah
dengan Jerman atau kalah murah dengan China. Tetapi di bidang ini,
menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, tetapi pada saat yang
1 Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Pembukaan Temu Kreatif Nasional Dan Peresmian Indonesia Convention Exhibition, di
Serpong, Tangsel, Banten, 4 Agustus 2015 (Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, 2015)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
10
Ekonomi kreatif adalah ekonomi
yang dihadapi.
Dalam arti lain, kreativitas merupakan sumber daya terbarukan dan tidak akan ada
habisnya jika sumber daya manusia kreatif Indonesia yang jumlahnya besar dapat
berkreasi dan menciptakan nilai tambah yang didukung oleh iklim yang kondusif.
Sementara itu, menurut Howkins, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input
dan outputnya adalah Gagasan. Esensi dari kreatifitas adalah gagasan. Bayangkan hanya
dengan modal gagasan, seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang
sangat layak. Gagasan yang dimaksud ialah gagasan yang asli dan dapat diproteksi oleh
Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Pada abad ke-18, revolusi industri telah menyebabkan transformasi ekonomi yang
awalnya didominasi sektor pertanian berbasis sumber daya manusia dan sumber daya
alam menjadi perekonomian yang didominasi industri berbasis barang modal. Pada tahun
1950-an, perekonomian digerakkan oleh pengetahuan sebagai sumber daya utamanya
dalam penciptaan nilai tambah. Kemudian pada tahun 1995 terjadi globalisasi industri
berbasis kreativitas yang membuat ekonomi kreatif semakin berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, sehingga oleh Howkins disebut sebagai gelombang
ke-4.
11
Kreativitas merupakan faktor pendorong
peningkatan produktivitas
Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan sense atau nilai seni,
teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan
ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ekonomi kreatif tidak hanya
menghasilkan karya kreatif yang dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir, namun juga
dapat berdampak pada sektor-sektor lainnya.
Ekonomi kreatif tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, tetapi juga
berdampak positif terhadap aspek sosial, budaya, dan lingkungan. Melalui ekonomi
kreatif, kita dapat menumbuhkan perekonomian secara inklusif dan berkelanjutan,
mengangkat citra positif dan identitas bangsa, melestarikan budaya dan lingkungan,
menumbuhkan kreativitas yang mendorong inovasi, dan meningkatkan toleransi sosial
antar seluruh lapisan masyarakat karena adanya peningkatan pemahaman antar budaya.
Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif sebab sektor ini memiliki kesempatan
yang besar untuk:
kebijakan di bidang
an, dan pelaksanaan
• perumusan, penetap
ekonomi kreatif;
k
sinkronisasi perencanaan dan pela
• pelaksanaan koordinasi dan i kreatif;
bidang ekonom
sanaan kebijakan dan program di
kepada
dan pemberian dukungan
• pelaksanaan pembinaan atif;
an di bidang ekonomi kre
semua pemangku kepenting
yang terkait
yang ditugaskan Presiden,
• pelaksanaan fungsi lain
dengan ekonomi kreatif.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
14
KONSEP PENILAIAN MANDIRI
Untuk mendukung rencana kebijakan dan program pemerintah dalam pengembangan
ekonomi dan industri kreatif, perlu dilakukan sosialisasi kebijakan pembiayaan bagi
pengembangan industri kreatif, menjaring isu dan permasalahannya. Tak kalah
pentingnya adalah menganalisis hambatan terkini dalam pengembangan ekonomi dan
industri kreatif sebagai masukan bagi perumusan kebijakan, serta melakukan sosialisasi
best practices dan success story dalam pengembangan ekonomi dan industri kreatif dari
negara lain dan pelaku usaha.
Adapun pendekatan yang digunakan untuk memetakan potensi dan permasalahan ini
ialah dengan melakukan penilaian mandiri kabupaten/kota berdasarkan aspek-aspek
yang terkait dengan kegiatan ekonomi kreatif.
Hal ini akan menjadi rujukan bagi pemerintah, komunitas kreatif, akademisi serta dunia
usaha dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia.
Indonesia dengan potensi kekayaan yang sangat besar baik potensi sumberdaya alam,
keragaman budaya, maupun sumberdaya manusia, perlu mengedepankan kreativitas
dan inovasi dalam pembangunan nasional untuk mengoptimalkan berbagai potensi
kekayaan yang dimilikinya.
Perpres Nomor 72 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif telah mengklasifikasi ulang sub-sektor
industri kreatif dari 15 sub-sektor menjadi 16 sub-sektor, yaitu kuliner; arsitektur; desain
produk; desain interior; desain komunikasi visual; film, animasi dan video; musik; fesyen;
seni pertunjukan; games dan aplikasi; kriya; radio dan televisi; seni rupa; periklanan;
fotografi; serta penerbitan.
Penilaian mandiri dilakukan dengan menetapkan struktur sistem ekonomi kreatif terdiri
dari elemen, dimensi dan indikator.
Elemen
Tahapan Proses
ARSITEKTUR
DESAIN INTERIOR
DESAIN
KOMUNIKASI
VISUAL
DESAIN PRODUK
FASHION
FILM, ANIMASI,
DAN VIDEO
FOTOGRAFI
KRIYA
KULINER
MUSIK
PENERBITAN
PERIKLANAN
SENI
PERTUNJUKAN
SENI RUPA
TELEVISI
DAN RADIO
untuk setiap tahapan proses, yakni:
1) PEMERINTAH
2) KOMUNITAS
3) AKADEMISI
4) BISNIS (PELAKU BISNIS)
5
Kelangsungan dalam
TAHAPAN
PROSES,
yakni:
1) KREASI
2) PRODUKSI
3) DISTRIBUSI
4) KONSUMSI
5) KONSERVASI
2
KAPASITAS
DAYA
UNGKIT
ke 16 subsektor ekonomi kreatif
terhadap subsektor ekonomi
konvensional yang terdiri atas:
1) KETERKAITAN KE DEPAN
(FORWARD LINKAGE)
2) KETERKAITAN
KE BELAKANG
(BACKWARD LINKAGE)
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian mandiri kabupaten/
kota kreatif melalui empat elemen penilaian di atas antara lain:
yang menjadi
ndisi, karakter, konteks dan identitas dasar
a. Pemahaman ko atif.
langkah serta pelaku kre
modal berkembangnya
kan dan
n, disepakati, disosialisasi
c. Program yang disusu
lix
dijalankan oleh quadruple-he
32
DIMENSI
Dimensi merupakan faktor yang menjadi ukuran berfungsinya suatu elemen. Sistem ini
menguraikan secara rinci dan spesifik terkait dengan 16 subsektor ekonomi kreatif, aktor,
proses serta daya ungkit. Uraian atas dimensi diperlukan untuk menguatkan obyektivitas
penilaian-pemetaan potensi, kendala dan jejaring ekonomi kreatif di masing-masing
kabupaten/kota.
Dimensi dari masing-masing elemen yang digunakan untuk penilaian mandiri ini dirinci
sebagai berikut:
A. DIMENSI SUBSEKTOR
EKONOMI KREATIF SUBSEKTOR
• Sumber daya manusia
• Bahan baku fisik dan nonfisik
• Industri EKONOMI
• Pembiayaan
• Akses dan perluasan pasar
• Infrastruktur dan teknologi KREATIF
• Kelembagaan
B. DIMENSI AKTOR
• Pemerintah
-- Penyediaan suprastruktur
-- Penyediaan infrastruktur
AKTOR -- Kelembagaan
-- Sinergi antaraktor
• Komunitas
-- Rasio komunitas
-- Umur komunitas
-- Produk
-- Afiliasi
-- Kegiatan (event)
-- Sinergi antaraktor
• Akademisi
-- Akademisi
-- Perguruan Tinggi
-- Sinergi antaraktor
• Pelaku bisnis
-- Rasio pelaku bisnis AKTOR
-- Kontribusi ekonomi
-- Rasio perusahaan bisnis kreatif
-- Sinergi antaraktor
C. DIMENSI PROSES
• Kreasi:
-- Sumber daya manusia
-- Pengetahuan
-- Inovasi
-- Teknologi
-- Infrastruktur dan Keterampilan
PROSES -- Pembiayaan
-- Network
• Produksi:
-- Sumber daya manusia
-- Bahan baku
-- Standar dan sertifikasi, Pengendalian
-- Teknologi dan manajemen
-- Sarana dan Prasarana
-- Pembiayaan
-- Network
-- Kemasan dan labelling
• Distribusi:
-- Sumber daya manusia
-- Moda distribusi
-- Delivery produk
-- Teknologi
-- Infrastruktur
-- Pembiayaan
-- Network
-- Pergudangan atau Penyimpanan
PROSES
• Konsumsi:
-- Konsumen
-- Pengetahuan
-- Utilitas
-- Teknologi
-- Infrastruktur dan Sarana
-- Pembiayaan
-- Network
-- Pemasaran
• Konservasi
-- Sumber daya manusia
-- Pengetahuan tentang konservasi
-- Keberlanjutan kreasi/utilitas
-- Teknologi dan Pengelolaan
-- Insfrastrukur, Sarana dan Prasarana Media
-- Pembiayaan
-- Network
-- Diseminasi sebagai cikal bakal (seed) inovasi
D. DIMENSI DAYA UNGKIT
• Backward linkage
-- Infrastruktur
-- Aktivitas/Program
-- Linkage system
-- Sistem distribusi
-- Replikasi dan duplikasi
-- Inovasi
-- Nilai ekonomi
-- Insentif (fasilitasi dan
kemudahan berusaha)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
36
INDIKATOR
Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keadaan atau kemungkinan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu. Suatu indikator tidak
selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan tetapi
kerap kali hanya memberi petunjuk atau indikasi
tentang keadaan keseluruhan tersebut sebagai suatu
pendugaan.
harus bersifat:
Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam
pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungan untuk
mendapatkannya.
39
”Pemanfaatan hasil
penilaian ekonomi
kreatif kabupaten/kota
sangat diperlukan untuk
menjawab tantangan
pembangunan yang
berkelanjutan. Di antaranya,
pertumbuhan ekonomi
yang cenderung rendah,
tingkat kemiskinan dan
pengangguran yang masih
tinggi, daya saing industri
yang masih rendah, serta
kerusakan lingkungan.”
BAB III
PEMANFAATAN HASIL
PENILAIAN MANDIRI
EKONOMI KREATIF
P
erdagangan bebas dan krisis ekonomi global mengharuskan setiap negara,
termasuk Indonesia berupaya keras untuk dapat bersaing baik di pasar dalam negeri
maupun luar negeri. Kondisi tersebut dapat dipecahkan dengan mendorong suatu
bentuk perekonomian yang lebih berdaya saing, sumber daya yang terbarukan dan
berkesinambungan berbasis kreatifitas, dimana ide atau gagasan dapat memberikan
kesejahteraan secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Pengembangan ekonomi dan
ekonomi kreatif di Indonesia diperlukan agar siap memanfaatkan dan merebut peluang
pasar yang semakin kompetitif.
41
Penilaian mandiri Kabupaten/Kota ekonomi kreatif merupakan pilihan tepat untuk
mengetahui sejauh mana kota/kabupaten mempunyai potensi terutama dari sisi ekonomi
kreatifnya dan telah siap dari segi infrastruktur, sumberdaya manusia dan dari segi
kebijakan pemerintah daerahnya. Ekonomi Kreatif perlu dikembangkan karena ekonomi
kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan;
menciptakan iklim bisnis yang positif; membangun citra dan identitas bangsa; berbasis
pada sumberdaya yang terbarukan; menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan
keunggulan kompetitif suatu bangsa; dan memberikan dampak sosial yang positif.
di masing-masing daerah.
Penilaian yang transparan dan obyektif diharapkan menghasilkan sikap positif untuk
melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing daerah. Dengan demikian, penilaian
ini dapat menjadi acuan untuk penyusunan RENSTRADA dan indikator kinerja utama
Pemkot/Pemkab/Pemprov.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
42
PENGARUSUTAMAAN EKONOMI KREATIF
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH NASIONAL (RPJMN)
Di tengah tantangan perekonomian global yang semakin besar, pemerintah tengah
berupaya mendorong berkembangnya industri kreatif menjadi sektor strategis yang
mampu berperan lebih besar dalam perekonomian nasional dalam hal kontribusi
terhadap PDB, penciptaan lapangan pekerjaan, dan ekspor. Sejumlah terobosan kebijakan
telah dilakukan, di antaranya telah diprioritaskannya pengembangan ekonomi kreatif
dalam RPJM Nasional 2015-2019 serta telah dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif sebagai
lembaga yang akan mengawal pengembangan ekonomi kreatif secara khusus.
pertumbuhan ekonomi.
43
kearifan lokal berkontribusi besar tidak hanya bagi perekonomian nasional namun juga
bagi peningkatan citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Indonesia
dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta, memiliki bonus demografi dengan proporsi
penduduk usia produktif sangat besar, mencapai 70% dari total penduduk. Hingga tahun
2030, Indonesia masih akan memiliki jumlah penduduk produktif yang tinggi di atas 60%,
dan 27% di antaranya adalah penduduk muda dengan rentang usia 16-30 tahun.
Ketersediaan dan keberagaman sumber daya alam dan sumber daya budaya juga
menjadi sumber daya pendukung yang penting dalam pengembangan ekonomi kreatif
di Indonesia. Namun sejauh ini potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
Di samping itu, belum banyak karya dan produk kreatif Indonesia, dalam skala besar,
yang mampu bersaing di pasar global.
Upaya membuat potensi yang besar tersebut menjadi kenyataan, memerlukan konsep
dan rencana pengembangan yang komprehensif dan holistik. Pemerintah telah memulai
langkah-langkah awal pengembangan ekonomi kreatif selama sepuluh tahun terakhir,
namun masih terdapat tantangan yang perlu diselesaikan. Pengembangan ekonomi
kreatif hingga tahun 2025 harus mampu menjawab tantangan pembangunan nasional
dan juga mampu mendukung terwujudnya cita-cita Bangsa Indonesia, yaitu terwujudnya
Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.
Dalam pembangunan nasional, Ekonomi kreatif memiliki peran sentral dalam mewu
judkan lima misi utama pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 seperti yang
tertuang dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007, yaitu:
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
44
dan berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memantapkan
budaya bangsa; (b) meningkatkan peradaban, harkat dan martabat manusia
Indonesia, serta menguatnya jati diri dan kepribadian bangsa.
45
POTRET DIRI BAGI DAERAH UNTUK
PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MELALUI SEKTOR EKONOMI KREATIF
Ekonomi Kreatif memiliki konsep mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi
utama dalam kegiatan ekonomi yang berbasis sumber daya alam sekarang menjadi
berbasis sumber daya manusia, dari era pertanian ke era industri dan informasi.
Peningkatan sistem perubahan baik dari sosial, lingkungan, ekonomi, kelembagaan
dan perilaku kewirausahaan membutuhkan suatu proses yang berkelanjutan. Proses ini
berupaya meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan
dan aspirasi manusia.
Artinya, pembangunan harus dapat memenuhi kebutuhan di masa kini, tanpa me
ngorbankan kepentingan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Sustainability adalah konsep yang telah berkembang dan banyak dipergunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, yang menyangkut aspek
lingkungan, ekonomi maupun sosial. Aspek-aspek tersebut merupakan integrasi dari
berbagai kegiatan manusia (Indra, 2011).
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
46
dimasa depan tanpa mengorbankan ekosistem yang menyediakannya, dan lebih
spesifik disebutkan sebagai kondisi keseimbangan, ketahanan, dan keterkaitan yang
memungkinkan manusia untuk memenuhi kebutuhan, sementara tidak melebihi kapasitas
ekosistem pendukungnya untuk melanjutkan dan melakukan regenerasi kebutuhan yang
diperlukan.
Dalam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan untuk
mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak. Sebab kalau
kerusakan terjadi, mutu hidup akan mengalami kemerosotan. Bahkan apabila kerusakan
terlalu parah, dapat terjadi kepunahan atau ekosistem dapat mengalami keambrukan
yang akan mengakibatkan banyak kesulitan. Pembangunan demikian bersifat tidak
berkelanjutan (Soemarwoto, 2004).
Kondisi ekonomi yang diharapkan Indonesia adalah ekonomi yang berkelanjutan. Artinya,
Hal ini dapat terwujud dengan adanya kegiatan ekonomi kreatif yang berdaya saing
tinggi sebab didukung sumber daya manusia kreatif.
47
KESEMPATAN MENJADI BAGIAN DARI
JEJARING KOLABORASI EKONOMI KREATIF
NASIONAL DAN GLOBAL
Era globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi, berdagang, dan
konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi dari berbagai tempat di dunia.
Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan
pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan
ekonomi. Ekonomi Kreatif adalah sebuah konsep yang menempatkan kreativitas dan
pengetahuan sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi. Konsep ini telah
memicu ketertarikan berbagai negara untuk melakukan kajian seputar ekonomi kreatif
dan menjadikannya sebagai model utama pengembangan ekonomi.
Pengembangan ekonomi kreatif dalam dekade terakhir ini telah menjadi alternatif
solusi, sekaligus strategis global dalam tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, di tengah
pelambatan ekonomi global. Ekonomi kreatif yang bertumpu pada pengetahuan dan
kreatifitas sebagai “nilai jual” nya telah mampu menjelma menjadi kekuatan baru dalam
memenangkan kompetisi dan pengembangan ekonomi. Untuk itu penilaian mandiri dan
pemetaan simpul-simpul kreatif yang ada di kabupaten/kota sangat diperlukan.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
48
Pembangunan Sistem Ekonomi Kreatif Nasional dilakukan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan pada tahapan pendataan dan pemetaan, penelitian, perencanaan,
implementasi, evaluasi dan pengembangan, sesuai dengan peran, fungsi, kapasitas
dan kompetensi masing masing pelaku. Sistem ini mendorong terbentuknya kerjasama
dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan antar daerah agar tercipta pasar yang
terbuka, terpercaya, dan menyejahterakan pelakunya.
Daya saing global dapat ditingkatkan dengan membentuk kondisi masyarakat yang kreatif,
mampu berkompetisi secara adil, jujur dan menjunjung tinggi etika, unggul di tingkat
nasional maupun global, memiliki kemampuan (daya juang) untuk terus melakukan
perbaikan (continuous improvement), serta selalu berpikir positif untuk menghadapi
berbagai macam permasalahan.
Potensi yang unik itu, tersimpan ribuan bahkan jutaan potensi produk kreatif yang
layak dikembangkan di Tanah Air. Tengok saja potensi itu: sekitar 17.500 pulau, 400 suku
bangsa, lebih dari 740 etnis (di Papua saja 270 kelompok etnis), budaya, bahasa, agama
dan kondisi sosial-ekonomi.
Nilai-nilai budaya luhur (cultural heritage) yang kental terwarisi, seperti teknologi tinggi
pembangunan Borobudur, batik, songket, wayang, pencak silat, dan seni budaya lain,
menjadi aset bangsa. Tercatat pula, tujuh lokasi di Indonesia yang dijadikan situs pusaka
dunia (world heritage site). Belum lagi tingkat keragaman hayati (biodiversity) yang sukar
ditandingi.
Setelah identifikasi potensi ekonomi kreatif selesai dilakukan, langkah selanjutnya ialah
penyusunan peta jalan pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten/kota. Peta jalan
ini akan menjadi arah dan strategi pengembangan. Arah serta strategi ini nantinya
merupakan pedoman untuk mengembangkan industri kreatif pada masing-masing
lembaga pemerintah terkait dalam membuat rencana kerja atau rencana aksi.
Penilaian mandiri ekonomi kreatif di kabupaten/kota juga dapat dijadikan tolok ukur
peningkatan ekonomi daerah tersebut. Kondisi perekonomian daerah merupakan tolok
ukur kesuksesan suatu daerah. Daerah dengan pendapatan yang tinggi bisa dibilang
49
daerah itu maju dalam perekonomian.Teknologi juga ikut membantu meningkatkan suatu
stabilitas ekonomi daerah. Namun tidak hanya itu, kreatifitas dan inovasi juga merupakan
salah satu syarat majunya suatu daerah.
Selain itu, Ekonomi kreatif sangat tergantung kepada modal manusia (human capital
atau intellectual capital, ada juga yang menyebutnya creative capital). Ekonomi kreatif
membutuhkan sumberdaya manusia yang kreatif tentunya, mampu melahirkan berbagai
ide dan menterjemahkannya ke dalam bentuk barang dan jasa yang bernilai ekonomi.
Proses produksinya bisa saja mengikuti kaidah ekonomi industri, tetapi proses ide
awalnya adalah kreativitas.
Sebagai contoh, berapakah penghasilan seorang seniman yang hebat? Misalnya grup
musik terkenal seperti Slank, atau sutradara film papan atas? Ternyata nilainya tidaklah
kecil dan bahkan lebih tinggi daripada penghasilan manajer senior di dunia perbankan.
Sungguh menjanjikan.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
50
Dukungan dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain:
PEMBIAYAAN
ASPEK PEMODALAN ATAU
PEMASARAN
TEKNOLOGI/INFRASTRUKTUR
51
“Secara umum, penilaian
mandiri ekonomi kreatif
daerah dibangun untuk
menjawab pertanyaan
tentang potret diri atau
potensi kegiatan ekonomi
kreatif di suatu daerah.
Penilaian mandiri ekonomi
kreatif ini hendak direkam
melalui empat elemen
penting yaitu melalui
subsektor, aktor, proses,
dan daya ungkit.”
BAB IV
METODOLOGI
PENILAIAN MANDIRI
P
emetaan kegiatan ekonomi kreatif daerah ini menggunakan metode dan prosedur
penelitian yang menjamin data dan informasi yang diperoleh valid dan reliable.
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan menurut Bouma (1993) yang dikutip dari
Rauf (2009) adalah: perumusan masalah penelitian, merumuskan variabel dan indikator
penelitian, menyusun disain penelitian, mengumpulkan dan mengolah data serta
melakukan analisis atau intrepretasi atas data yang telah dikumpulkan.
Pada tingkat yang paling konkret, penilaian mandiri dilihat melalui dimensi dan indikator-
indikator dari keempat elemen tersebut. Menilai potensi dan kekurangan proses aktivitas
ekonomi kreatif di masing-masing daerah sehingga terbentuk simpul-simpul kerjasama
53
ekonomi kreatif antardaerah. Unit analisis dari penilaian mandiri ini adalah kabupaten
dan kota.
Definisi ke-16 subsektor industri kreatif tersebut mengacu pada publikasi “Ekonomi
Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025, Rencana Aksi Jangka Menengah 2015-
2019, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
54
Kegiatan yang memecahkan masalah fungsi
dan kualitas interior; menyediakan layanan
terkait ruang interior untuk meningkatkan
DESAIN kualitas hidup; dan memenuhi aspek kesehatan,
keamanan, dan kenyamanan publik
INTERIOR
FASHION
55
FILM: Karya seni gambar bergerak
yang memuat berbagai ide
FILM. atau gagasan dalam bentuk
audiovisual, serta dalam proses
ANIMASI, pembuatannya menggunakan
kaidah-kaidah sinematografi
VIDEO
PERFILMAN: Segala elemen infrastruktur dan
suprastruktur yang melingkupi
dan berhubungan dengan
proses produksi, distribusi,
ekshibisi, apresiasi, pendidikan
film dan pengarsipan.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
56
Kerajinan (kriya) merupakan bagian dari seni
rupa terapan yang merupakan titik temu
antara seni dan disain yang bersumber dari
warisan tradisi atau ide kontemporer yang
hasilnya dapat berupa karya seni, produk
fungsional, benda hias dan dekoratif, serta
KRIYA dapat dikelompokkan berdasarkan material dan
eksplorasi alat teknik yang digunakan, dan juga
dari tematik produknya.
57
Bentuk komunikasi melalui media tentang
produk dan/atau merek kepada khalayak
sasarannya agar memberikan tanggapan sesuai
tujuan pemrakarsa
PERIKLANAN
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
58
Aktor
Aktor dalam pengembangan kegiatan ekonomi kreatif suatu kota terdiri dari para pelaku
ekonomi kreatif yang terlibat dalam pengembangan ekonomi kreatif yang selanjutnya
disebut sebagai quadruple-helix.
1. Pemerintah
Jajaran pemerintah pusat maupun daerah, yang memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
Unsur pemerintah ini terbagi menjadi 4 dimensi yaitu:
2. Komunitas
Suatu kelompok sosial dari beberapa latar belakang lingkungan, umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dimensi dari komunitas adalah:
59
f. Sinergi antaraktor. Dimensi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
2 (dua) atau lebih komunitas yang berbeda subsektor dan dengan pihak
pemerintah, akademisi dan bisnis.
3. Akademisi
Anggota Sivitas akademika dan hasilnya yang bergerak di bidang ekonomi
kreatif. Dimensi dari akademisi adalah:
b. Perguruan Tinggi (PT). Meliputi jumlah perguruan tinggi dan riset yang
mendukung ekraf.
4. Bisnis
Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Dimensi dari bisnis adalah:
d. Sinergi antaraktor. Sinergi internal di antara pelaku bisnis dan pelaku bisnis
dan antara pelaku bisnis dengan pemerintah, komunitas, dan akademisi
dalam mendukung perkembangan ekraf.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
60
Proses
Proses merupakan tahapan pengembangan kegiatan ekonomi kreatif yang
meliputi tahap kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi.
Tahap Kreasi
Sebuah nomina (kata benda) dan merupakan sebuah sinonim untuk kata karya.
Kata ini diambil dari bahasa Latin berdasarkan kata verba: creare yang artinya
menciptakan. Dimensi dari tahap kreasi ada tujuh yaitu:
Tahap Produksi
Suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Dimensi dari tahap produksi ada delapan yaitu:
61
b. Bahan baku, meliputi ketersediaan bahan baku untuk tahap produksi yang
berasal dari berbagai sumber. Sumber berdasarkan kualitas, kuantitas,
dan harga; ketersediaan, pola pemanfaatan dan penyimpanan, akses
pemenuhan kebutuhan.
Tahap Distribusi
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
62
e. Infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur yang mendukung tahap distribusi.
Misalnya jalan raya, jembatan, listrik, jaringan telepon, jaringan internet.
Tahap Konsumsi
63
Tahap Konservasi
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
64
Daya Ungkit
Daya ungkit merupakan elemen tambahan di mana salah satu di antara 16
subsektor tersebut bisa mengungkit atau diaplikasikan di sektor konvensional/
non ekonomi kreatif. Merujuk kepada teori dan keberhasilan (best practice)
ekonomi kreatif di dunia dan kenyataan bahwa lebih banyak jumlah kabupaten
daripada kota yang berpeluang memiliki sumberdaya lebih untuk pengembangan
subsektor konvensionalnya, maka sistem ini menetapkan elemen ke empat yaitu
Daya ungkit.
Dalam hal ini daya ungkit didefinisikan sebagai sebuah kekuatan yang menye
babkan kita bisa mendapatkan sesuatu dengan usaha sekecil mungkin atau
usaha yang sama dengan hasil yang sebesar mungkin. Kapasitas daya ungkit
ke 16 subsektor terhadap subsektor ekonomi konvensional yang terdiri dari
forward linkage dan backward linkage. Forward linkage adalah kegiatan
dimana sektor unggulan tersebut mampu mendorong sektor lain supaya lebih
berkembang. Sedangkan backward linkage adalah kegiatan sektor unggulan
yang membutuhkan sektor lain untuk kelancaran kegiatannya.
Dimensi daya ungkit baik forward linkage dan backward linkage sama yaitu:
65
Metode Pengumpulan Data
Dalam literatur, metode pengumpulan data sangat beragam mulai dari obervasi,
review dokumen, hingga penyebaran formulir dan wawancara langsung dengan
narasumber. Dalam konteks penilaian mandiri ekonomi kreatif daerah ini,
pengumpulan data menerapkan metode triangulation (Denzin, 1978), yakni
mengkombinasikan antara metode kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan
tertentu sehingga data yang didapat dari metode satu akan memvalidasi data
yang didapat dengan metode yang lain. Untuk lebih spesifiknya ada tiga metode
utama yang digunakan dalam pengumpulan data pemeringkatan ekonomi
kreatif, yaitu: komunikasi tidak langsung (pengisian formulir), review dokumen
(analisis isi dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah), dan wawancara
mendalam (in depth interview).
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
66
2. Melakukan pengiriman formulir.
1. Pemilihan
Assessor terdiri dari perwakilan pemerintah, bisnis, perguruan tinggi,
dan komunitas yang memiliki kompetensi dalam bidang ekonomi kreatif.
Kandidat assessor diberikan pelatihan selama tiga hari mengenai sistem
penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif.
2. Penetapan
Assessor ditetapkan melalui Surat Keputusan Deputi Infrastruktur Badan
Ekonomi Kreatif.
3. Penugasan
Assessor bertugas untuk melakukan penilaian terhadap kabupaten/kota
yang akan diperingkatkan dengan melakukan teknik wawancara (dialog)
menggunakan pertanyaan terbuka untuk menggali profil kabupaten/kota
tersebut dan mengacu pada elemen-elemen penilaian. Assessor dalam
hal ini berperan sebagai pemandu dan pendamping dari kabupaten/kota
sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan justifikasi dalam penilaian.
4. Pelaporan
Setelah pengkajian dilakukan, konsep laporan disusun oleh assessor dengan
mendapatkan masukan dari tim normalisasi jika dibutuhkan. Konsep laporan
tersebut kemudian dikonfirmasikan kepada masing-masing kabupaten/kota
terpilh untuk finalisasi laporan. Laporan final kemudian akan diserahkan
kepada Kepala BEKRAF melalui Deputi Infrastruktur dan masing-masing
kabupaten/kota terpilih.
C. Tim Normalisasi
Tim normalisasi berfungsi untuk memberikan justifikasi dan menetralkan
penilaian subjektif dari para assessor, jika terjadi kasus perbedaan penilaian yang
mencolok. Tim ini dipilih dari beberapa assesor yang kompeten dan kredibel.
67
Sosialisasi
Tahap awal yang perlu dilakukan adalah sosialisasi. Sosialisasi perlu dilakukan
kepada semua daerah baik kabupaten, kota, maupun provinsi di Indonesia
melalui berbagai media cetak maupun online. Hal ini bertujuan agar daerah
mendapatkan penjelasan maksud dari ekonomi kreatif menurut BEKRAF.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyebarluaskan program ekonomi kreatif
ini misalnya melalui acara seminar, mempublikasikan di media massa (televisi,
cetak, radio, online), website, poster. Semua daerah mendapat kesempatan
untuk terlibat dalam kegiatan penilaian mandiri ini.
Pemilihan Daerah
Pemilihan daerah dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, daerah yang
berminat dapat mengajukan diri dengan mengisi formulir partisipasi yang
terdapat dalam website Bekraf kemudian diseleksi berdasar kondisi daerah.
Kedua, daerah dengan kriteria tertentu diundang untuk terlibat langsung dalam
kegiatan ini. Daerah tersebut kemudian diidentifikasi potensi daerahnya .
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
68
4.3.3 Pemilihan Daerah
Pemilihan daerah dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, daerah yang
Pengiriman Dokumen,
berminat dapat Formulir
mengajukan diri dengan danpartisipasi
mengisi formulir Jadwal yang
terdapat dalam website Bekraf kemudian diseleksi berdasar kondisi daerah.
Kedua, daerah dengan
Setelah didapat kriteria tertentu
kabupaten/kota diundang
terpilih, untuk terlibat
dilakukan langsungdokumen
pengiriman dalam pan
kegiatan ini. Daerah tersebut kemudian diidentifikasi potensi daerahnya
duan berikut formulir isian yang dilengkapi dengan jadwal pengembalian .
4.3.4 formulir danDokumen,
Pengiriman presentasi yang harus
Formulir dipenuhi oleh kabupaten/kota dalam rangka
dan Jadwal
pengisian
Setelah formulir.
didapat kabupaten/kota terpilih, dilakukan pengiriman dokumen
panduan berikut formulir isian yang dilengkapi dengan jadwal pengembalian
formulir dan presentasi yang harus dipenuhi oleh kabupaten/kota dalam
Penyerahan Dokumen dan Formulir Terisi
rangka pengisian formulir.
4.3.5 Penyerahan Dokumen dan Formulir Terisi
Kabupaten/kota terpilih diwajibkan mengirimkan kembali formulir isian disertai
Kabupaten/kota
dengan data-dataterpilih diwajibkan
pendukung mengirimkan
(misalnya jumlahkembali formulir
industri isian
kreatif, disertai industri
sebaran
dengan data-data pendukung (misalnya jumlah industri kreatif, sebaran
kreatif dan lainnya), dalam bentuk softcopy.
industri kreatif dan lainnya), dalam bentuk softcopy.
69
Teknik Penilaian Penilaian Mandiri
Penilaian mandiri ekonomi kreatif ini dilaksanakan melalui mekanisme:
Untuk dapat melakukan penilaian tersebut, seluruh pihak yang terlibat baik aktor
maupun assesor membutuhkan alat ukur kinerja sebagai panduan kebijakan,
program, inovasi, kolaborasi dan apresiasi sehingga sasaran pengembangan
ekonomi-industri kreatif bisa secara nyata meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan sekaligus mendorong kelestarian tanah air Indonesia. Penilaian
tersebut dijabarkan dalam indiktor-indikator dalam pemetaan ekonomi kreatif
ini diharapkan mampu menjadi panduan dalam melakukan penilaian, baik
penilaian yang dilakukan oleh Bekraf, maupun penilaian secara mandiri oleh
masing-masing aktor.
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
70
Pengolahan Data
Berdasarkan sumbernya, terdapat empat macam data yang digunakan untuk
memeringkat ekonomi kreatif daerah. Dua set data pertama adalah data
kuantitatif yang berasal dari pengisian formulir dan review dokumen. Dua
set data yang lain bersifat kualitatif yang berasal dari wawancara mendalam.
Wawancara mendalam bersifat komplementer dan memvalidasi data formulir
dan review dokumen. Hal ini digunakan sebagai informasi untuk memberikan
penilaian apakah kondisi ekonomi kreatif dari hasil pengisian formulir dan
review dokumen memang benar adanya dan apakah itu mencerminkan kondisi
potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah tersebut.
Setelah formulir dan data dari kabupaten/kota diterima oleh tim penilai, dilakukan
kajian berdasarkan dokumen dan presentasi dari masing-masing kabupaten/
kota. Penilaian dilakukan atas dasar nilai di provinsi karena kondisi Jawa dan luar
Jawa berbeda, ditetapkan di Indonesia barat, tengah dan timur atau penyatuan
beberapa provinsi. Ada azas kesetaraan dalam memilih (persentase sampling)
dari jumlah kabupaten/kota. Proses assesment kabupaten/kota dilakukan oleh
tim yang disebar di masing-masing ibukota provinsi dimana masing-masing
terdiri dari tiga orang (perwakilan PNS, praktisi, dan akademisi). Proses
penilaian oleh masing-masing tim dilakukan dimana assessor mengisi formulir
yang dipegang oleh masing-masing. Apabila ada kasus anomali penilaian, tim
normalisasi berperan menetralkan perbedaan tersebut.
Setiap kabupaten/kota akan mendapat tiga nilai dari tiga assessor yang dirata-
ratakan. Setelah proses assessment selesai, tim assessor diharuskan untuk
membuat berita acara penilaian sebagai bukti telah diakukannya proses
penilaian.
71
masing-masing ibukota provinsi dimana masing-masing terdiri dari tiga orang
(perwakilan PNS, praktisi, dan akademisi). Proses penilaian oleh masing-masing tim
dilakukan dimana assessor mengisi formulir yang dipegang oleh masing-masing. Apabila
ada kasus anomali penilaian, tim normalisasi berperan menetralkan perbedaan
tersebut.
Menentukan Bobot Indikator,
Setiap kabupaten/kota akan mendapat tiga nilai dari tiga assessor yang dirata-ratakan.
Variabel
Setelah prosesdan Elemen
assessment selesai, tim assessor diharuskan untuk membuat berita acara
penilaian sebagai bukti telah diakukannya proses penilaian.
Elemen subsektor, aktor, proses dan daya ungkit dianggap memiliki kontribusi
yang sama dalam menentukan kinerja ekonomi kreatif daerah. Namun didalam
4.5. Menentukan Bobot Indikator,
dimensi di masing-masing Variabel
elemen dan Elemen
memiliki peran yang berbeda-beda. Misalnya
peran
Elemen sumber daya
subsektor, manusia
aktor, proses di
danelemen
daya subsektor memiliki
ungkit dianggap bobot terbesar.
memiliki Bobot
kontribusi yang
sama untuk
dalammasing-masing dimensi
menentukan kinerja di setiapkreatif
ekonomi elemen dapat Namun
daerah. dilihat dididalam
lampiran 1.
dimensi di
masing-masing elemen memiliki peran yang berbeda-beda. Misalnya peran sumber
daya Bagan penilaian
manusia di di elemen subsektor memiliki bobot terbesar. Bobot untuk masing-
masing dimensi di setiap elemen dapat dilihat di lampiran 1.
Bagan penilaian
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
72
Selanjutnya, untuk memberi makna lebih lanjut dari variasi skala tersebut titik
tengahnya dengan penilaian “memadai”. Kurang dari memadai diberi penilaian
-1 dan -2. Sedangkan lebih dari memadai diberi penilaian +1 dan +2.
1. 2016 14
2. 2017 55
3. 2018 55
4. 2019 30
Total 154
73
Keterbatasan
Setiap penelitian tentunya memiliki keterbatasan metodologis baik yang
disebabkan oleh plihan metodologis maupun kondisi penelitian yang ditemui.
Beberapa keterbatasan metodologis dari penilaian mandiri ini ialah:
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
74
Bab V
PANDUAN PAPARAN
PENILAIAN MANDIRI
KABUPATEN/KOTA
KREATIF
PANDUAN PAPARAN
DAN FORMULIR PENILAIAN MANDIRI
E
konomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan keluasan pengetahuan
dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan
ekonominya. Ekonomi akan didukung oleh jalannya industri kreatif. Alasan Ekonomi
Kreatif dibutuhkan di kabupaten/kota karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam
memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif,
membangun citra dan identitas bangsa, mengembangkan ekonomi berbasis kepada
sumber daya yang terbarukan, dan memberikan dampak sosial yang positif.
75
Dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif pada kabupaten/kota di Indonesia,
industri kreatif lebih berpotensi untuk berkembang pada daerah-daerah “besar” atau
daerah yang telah “dikenal”. Hal ini terkait dengan ketersediaan sumber daya manusia
yang handal dan juga tersedianya jaringan pemasaran yang lebih baik dibanding
daerah-daerah “kecil”. Namun demikian, hal itu tidak menutup kemungkinan daerah-
daerah kecil di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Bagi kabupaten/kota
yang tergolong kecil, strategi pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan
memanfaatkan landmark kota atau kegiatan sosial seperti festival sebagai venue untuk
mengenalkan produk khas daerah.
Untuk itu, kabupaten/kota harus memaparkan potensi dan kendala dalam mengembangkan
ekonomi kreatifnya di daerahnya masing-masing. Pemaparan oleh kabupaten/kota
terdiri dari dua bagian. Pertama kabupaten/kota memaparkan pengembangan ekonomi
kreatif di derahnya, kedua kabupaten/kota memaparkan formulir penilaian penilaian
mandiriekonomi kreatif yang telah diisi oleh daerah dan tim penilai atau assesor.
Outline pemaparan
“Pengembangan Ekonomi Kreatif
Kabupaten/kota”
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang (Perkembangan ekraf saat ini di daerah dan potensinya)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
76
BAB 2. Profil Kabupaten/kota
a. Pertumbuhan ekonomi
3.1. Komitmen Lokal (visi dan misi, perda, infrastruktur untuk pengembangan
ekraf)
3.2. Komunitas (komunitas yang mendukung ekraf, apa saja, jumlah, usia
komunitas dan jejaring komunitas)
4.2. Pembahasan (mencakup kegiatan elemen aktor, proses, dan daya ungkit
untuk mengembangkan subsektor ekraf terpilih)
77
Outline Pemaparan “Formulir Penilaian
Penilaian Mandiri Ekonomi Kreatif
Kabupaten/kota”
Bab 1. Pendahuluan
B. Bahan baku : meliputi bahan baku fisik dan non fisik. Terdiri dari 3 aspek
yaitu aspek material (bahan baku yang digunakan dalam melakukan
proses produksi produk dari suatu daerah), originalitas (nilai keaslian
bahan baku merujuk ke identitas geografis).
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
78
Bab 3. Aktor
A. Pemerintah
Penyediaan infrastruktur: Sarana dan prasana fisik dan non fisik yang
mendukung kegiatan ekraf.
B. Komunitas
C. Akademisi
79
D. Bisnis
A. Kreasi
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
80
B. Produksi
Bahan Baku: Ketersediaan bahan baku untuk tahap produksi yang berasal
dari berbagai sumber. Meliputi sumber berdasarkan kualitas, kuantitas,
dan harga; ketersediaan, pola pemanfaatan dan penyimpanan, akses
pemenuhan kebutuhan.
C. Distribusi
81
Infrastruktur: Ketersediaan infrastruktur yang mendukung tahap
distribusi. Misalnya jalan raya, jembatan, listrik, jaringan telepon, jaringan
internet.
D. Konsumsi
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
82
E. Konservasi
A. Forward Linkage
83
Linkage system: Kegiatan ekonomi yang membutuhkan hasil produk
dari subsektor ekonomi ekraf.
A. Backward Linkage
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
84
LAMPIRAN
FORMULIR SUBSEKTOR
FORMULIR AKTOR
FORMULIR PROSES
Sumber/Asal/tujuan Nilai
Penilaian Daerah Rata-rata
Beri Tanda (sebutkan nama Assesor Assesor Assesor Nilai Final =
No Subsektor Dimensi Deskripsi (pilih jawaban yang sesuai) Jumlah Indikator (Pertanyaan Operasional) penilaian Bobot Keterangan daerah Catatan asesor
"V" kabupaten/kota/nega 1 2 3 Normalisasi nilai x
ra asal) Assesor
-2 -1 memadai +1 +2 bobot
0 tidak ada
Tingkat kompetensi aktor yang bekerja pada 1 Ada. Tingkat lokal. Apakah kompetensi chef/koki yang dimiliki oleh subsektor kuliner di
subsektor kuliner (misal chef/koki) 2 Ada. Tingkat nasional daerah Anda sudah memadai?
3 Ada. Tingkat internasional
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan kuliner yang dikelola pemerintah
SDM subsektor kuliner maupun pihak swasta sudah memadai? 20
3 sekolah tinggi,
4 Lainnya : ...... ..
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja kuliner di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
3 jaminan hari tua
Aspek material. Bahan baku yang digunakan 0 tidak ada
dalam melakukan proses produksi produk kuliner
dari suatu daerah 1 Ya. Organik
diperoleh dengan budidaya organik atau
anorganik 2 Ya. Gabungan organik dan anorganik
0 tidak ada Apakah penyediaan bahan baku untuk menghasilkan produk kuliner
Bahan Baku Aspek originalitas. Nilai keaslian bahan baku 1 Ada. Indentitas geografi lokal 15
unggulan didaerah sudah memadai?
merujuk ke identitas geografis 2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
3 Ada. Indentitas geografi negara lain
0 tidak ada standarisasi
Aspek kesehatan. standar higienitas yang dimiliki 1 standarisasi BPPOM
oleh produk kuliner unggulan 2 standarisasi Dinkes
3 standarisasi MUI
1 appetizer
2 main course
Jenis produk yang dihasilkan 3 dessert Apakah jenis produk yang dihasilkan tersebut sudah memadai?
88
Industri 4 snack 10
5 beverage
6 Lainnya : ...... ..
1 formal Apakah kuantitas dan sebaran usaha kuliner sudah memadai?
1 Jumlah usaha kuliner 2 informal
Kuliner
0 tidak ada
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Akses pemasaran produk dan potensi 1 lokal Dibanding dengan pasar yang ada, apakah sudah memadaikah
Akses dan Perluasan pengembangan pemasarannya 2 nasional produk unggulan kuliner di tempat Anda?
Pasar 3 internasional 12
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 1 lokal Apakah kegiatan promosi kuliner sudah memadai untuk
kuliner 2 nasional mengembangkan kegiatan kuliner itu?
3 internasional
1 manual (tanpa mesin/alat mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang
mendukung pengolahan produk kuliner mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan 1 Infrastruktur logistik dan energi
Apakah teknologi dan infrastruktur produk kuliner sudah memadai? 15
Infrastruktur
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor kuliner 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
Aspek regulasi. Regulasi yang mendukung 0 tidak
berfungsinya sistem kreatif 1 ada
Aspek apresiasi. Ada kegiatan fasilitasi dan
0 tidak 15
pemberian penghargaan bagi orang, karya, apakah kelembagaan yang ada sudah memadai dalam
Kelembagaan
wirausaha, dan usaha kreatif lokal di tingkat mengembangkan industri kreatif di subsektor kuliner?
nasional dan internasional 1 ada
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasional 1 ada
Aktor yang dipekerjakan pada subsektor 0 tidak ada
arsitektur 1 arsitek Apakah kompetensi aktor yang bekerja di bidang arsitektur di
1 Tingkat lokal daerah Anda sudah memadai?
Level kompetensi aktor yang dipekerjakan pada
subsektor arsitektur 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan arsitektur dari mulai jenjang 20
SDM 2 sekolah menengah,
sekolah menengah atas (SMK) hingga perguruan Apakah lembaga pendidikan arsitek yang dikelola pemerintah
tinggi, baik yang dikelola pemerintah maupun 3 sekolah tinggi, maupun pihak swasta sudah memadai?
pihak swasta 4 Lainnya: ......
0 tidak ada
Memiliki Perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan arsitek di daerah Anda sudah memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
1 vernakular
Bentuk rancangan arsitektur berdasar cermin 2 indonesia Apakah bahan baku yang digunakan dalam menciptakan karya 15
Bahan Baku
budaya 3 internasional tropis arsitektur sudah memadai?
4 internasional subtropis
1 rumah tinggal
Sebutkan fungsi peruntukan rancangan yang Apakah fungsi peruntukan produk arsitektur tersebut sudah
dibuat 2 bangunan umum memadai?
Industri 3 landscape 10
Jumlah perusahaan yang bergerak di layanan jasa 1 formal Sudah memadai atau tidakkah kuantitas dan sebaran usaha
arsitetur 2 informal arsitektur di daerah Anda?
0 tidak ada
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Sudah memadai atau tidakkah pemberian modal bagi kegiatan
Pembiayaan Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank 13
kegiatan industri ini arsitektur ini?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
2 Arsitektur
Akses pemasaran jasa arsitektur dan potensi 1 lokal Dibanding dengan pasar yang ada, apakah sudah memadaikah jasa
Akses dan Perluasan pengembangan pemasarannya 2 nasional unggulan arsitektur di tempat Anda?
Pasar 3 internasional 12
Kegiatan mempromosikan dan menjual jasa 1 lokal Apakah kegiatan promosi aristektur sudah memadai untuk
2 nasional
89
arsitektur mengembangkan kegiatan arsitektur itu?
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang dominan mekanis (dengan mesin/alat
mendukung pengolahan jasa arsitektur 2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan Apakah teknologi dan infrastruktur subsektor arsitektur sudah
15
Infrastruktur 1 Infrastruktur logistik dan energi memadai?
90
Akses dan Perluasan
3 internasional
Pasar 12
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual disain Apakah kegiatan promosi disain produk untuk mengembangkan
produk 2 nasional kegiatan disain produk sudah memadai?
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang dominan mekanis (dengan mesin/alat
mendukung pengolahan disain produk 2
mekanik)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan 1 Infrastruktur logistik dan energi Apakah teknologi dan infrastruktur disain produk sudah memadai? 15
Infrastruktur
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor disain produk 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
Rancangan yang mencerminkan budaya Apakah rancangan disain interior yang dikembangkan di daerah
vernakular, indonesia dan internasional 2 indonesia Anda sudah memadai?
3 internasional tropis
4 internasional subtropis
1 rumah tinggal
Rancangan yang dibuat sesuai fungsi Apakah rancangan yang dibuat sesuai fungsi peruntukkannya dan
peruntukkannya dan bahan bakunya 2 bangunan umum bahan bakunya sudah memadai?
Industri 3 landscape 10
Jumlah perusahaan yang bergerak di layanan 1 formal Apakah kuantitas dan sebaran usaha disain interior di daerah Anda
disain interior sudah memadai?
2 informal
4 Disain Interior
0 tidak ada
91
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pemberian modal bagi kegiatan disain interior ini sudah
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank memadai?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
Akses pemasaran produk dan potensi 1 lokal Dibanding dengan pasar yang ada, apakah produk disain interior di
pengembangan pemasarannya 2 nasional tempat Anda sudah memadai ?
Akses dan Perluasan
3 internasional
Pasar 12
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 2 nasional Apakah kegiatan promosi disain interior sudah memadai untuk
disain interior 3 internasional mengembangkan kegiatan disain interior itu?
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
SDM yang bekerja di subsektor disain grafis 0 tidak ada
1 disainer grafis Apakah kompetensi aktor yang bekerja di bidang disain grafis di
Tingkat kompetensi SDM yang bekerja di 1 Tingkat lokal daerah Anda sudah memadai?
subsektor disain grafis 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan disain grafis dari mulai 2 sekolah menengah,
SDM jenjang sekolah menengah atas (SMK) hingga 3 sekolah tinggi, Apakah jumlah lembaga pendidikan disain grafis yang dikelola 20
perguruan tinggi, baik yang dikelola pemerintah 4 Lainnya : ...... pemerintah maupun pihak swasta sudah memadai?
maupun pihak swasta
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja disain grafis di daerah Anda sudah
Memiliki perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
3 jaminan hari tua
Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 konten lokal 15
Bahan Baku Apakah bahan baku yang digunakan untuk disain grafis memadai?
disain grafis
2 konten non lokal (international)
1 percetakan
2 penerbitan
Fungsi peruntukan rancangan disain grafis 3 periklanan Apakah fungsi peruntukan rancangan disain grafis memadai ?
4 film
Industri 10
5 televisi
6 seni
1 formal
Jumlah usaha disain grafis Apakah kuantitas dan sebaran usaha disain grafis sudah memadai?
2 informal
0 tidak ada
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pemberian modal bagi kegiatan disain grafis ini sudah 13
Pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan
kegiatan industri ini memadai?
92
pengembangan pemasarannya 2 nasional grafis di tempat Anda sudah memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar 1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual hasil Apakah kegiatan promosi hasil disain grafis untuk mengembangkan
disain grafis 2 nasional kegiatan disain grafis itu sudah memadai?
3 internasional
1 software
2 screen printing
3 cungkil kayu
Alat yang digunakan untuk menghasilkan disain 4 batik
grafis
5 dye
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
6 etsa
7 linografi
8 lythografi
dominan manual (tanpa mesin/alat
Teknologi dan 1 Apakah infrastruktur dan teknologi yang digunakan sudah
Perkembangan teknologi informatika yang mekanik) 15
Infrastruktur dominan mekanis (dengan mesin/alat memadai?
mendukung pengolahan produk disain grafis 2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
1 Infrastruktur logistik dan energi
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor disain grafis 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja disain grafis di daerah Anda sudah
Memiliki perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
3 jaminan hari tua
Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 konten lokal 15
Bahan Baku Apakah bahan baku yang digunakan untuk disain grafis memadai?
disain grafis
2 konten non lokal (international)
1 percetakan
2 penerbitan
Fungsi peruntukan rancangan disain grafis 3 periklanan Apakah fungsi peruntukan rancangan disain grafis memadai ?
4 film
Industri 10
5 televisi
6 seni
1 formal
Jumlah usaha disain grafis Apakah kuantitas dan sebaran usaha disain grafis sudah memadai?
2 informal
0 tidak ada
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pemberian modal bagi kegiatan disain grafis ini sudah
Pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan 13
kegiatan industri ini memadai?
93
Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
5 Disain Grafis
Akses pemasaran produk dan potensi 1 lokal Dibanding dengan pasar yang ada, apakah produk unggulan disain
pengembangan pemasarannya 2 nasional grafis di tempat Anda sudah memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar 1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual hasil Apakah kegiatan promosi hasil disain grafis untuk mengembangkan
disain grafis 2 nasional kegiatan disain grafis itu sudah memadai?
3 internasional
1 software
2 screen printing
3 cungkil kayu
Alat yang digunakan untuk menghasilkan disain 4 batik
grafis
5 dye
6 etsa
7 linografi
8 lythografi
dominan manual (tanpa mesin/alat
Teknologi dan 1 Apakah infrastruktur dan teknologi yang digunakan sudah
Perkembangan teknologi informatika yang mekanik) 15
Infrastruktur dominan mekanis (dengan mesin/alat memadai?
mendukung pengolahan produk disain grafis 2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
1 Infrastruktur logistik dan energi
1 dokumenter
2 edukasi Apakah fungsi peruntukan film di daerah Anda sudah memadai?
Kegunaan produk film
3 hiburan
Industri 10
4 Lainnya : ....
1 formal Apakah kuantitas dan sebaran usaha perfilman sudah memadai?
Jumlah usaha perfilman (rumah produksi)
2 informal
94
0 tidak ada
1 Ada. Non Perbankan
Film Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pemberian modal bagi kegiatan perfilman ini sudah
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank memadai?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
1 lokal
Akses pemasaran produk film dan potensi 2 nasional Apakah pasar yang sudah ada saat ini di tempat Anda sudah
pengembangan pemasarannya memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 1 lokal Apakah kegiatan promosi perfilman untuk mengembangkan
perfilman 2 nasional kegiatan perfilman itu sudah memadai?
3 internasional
1 suara
2 gambar
Alat dan teknologi yang digunakan untuk 3 bahan/media
menghasilkan film 4 lampu
5 layar
6 kamera
7 lainnya : ...... Apakah teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk
Teknologi dan
1 dominan manual (tanpa mesin/alat menghasilkan produk film hingga pemasaran hasil film sudah 15
Infrastruktur Perkembangan teknologi informatika yang
2 dominan mekanis (dengan mesin/alat memadai?
mendukung pengolahan produk disain grafis
3 berbasis teknologi informatika
1 Infrastruktur logistik dan energi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan 2 Infrastruktur komunikasi
subsektor disain grafis 3 Infrastruktur gedung
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
1 animator,
2 pengisi suara,
3 sutradara,
4 produser,
Aktor yang bekerja di subsektor animasi 5 penulis skenario,
6 editor, Apakah kompetensi yang dimiliki oleh subsektor animasi di daerah
7 penata suara, Anda sudah memadai?
8 publisher dll
9 Lainnya : .......
SDM Tingkat kompetensi SDM kompetensi yang 1 Tingkat lokal 20
bekerja di subsektor animasi 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
Lembaga pendidikan disain produk dari mulai 1 tempat kursus,
jenjang sekolah menengah atas (SMK) hingga 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan animasi yang dikelola pemerintah
perguruan tinggi, baik yang dikelola pemerintah 3 sekolah tinggi, maupun pihak swasta sudah memadai?
maupun pihak swasta 4 Lainnya:.... ......
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja animasi di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
3 jaminan hari tua
Bahan Baku Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 budaya lokal Apakah muatan informasi yang terkandung dalam produk animasi 15
animasi 2 budaya non lokal di daerah anda sudah memadai?
1 dokumenter
2 edukasi
1 lokal
Akses pemasaran produk film dan potensi 2 nasional Apakah pasar yang sudah ada saat ini di tempat Anda sudah
pengembangan pemasarannya memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 1 lokal Apakah kegiatan promosi perfilman untuk mengembangkan
perfilman 2 nasional kegiatan perfilman itu sudah memadai?
3 internasional
1 suara
2 gambar
Alat dan teknologi yang digunakan untuk 3 bahan/media
menghasilkan film 4 lampu
5 layar
6 kamera
7 lainnya : ...... Apakah teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk
Teknologi dan 15
1 dominan manual (tanpa mesin/alat menghasilkan produk film hingga pemasaran hasil film sudah
Infrastruktur Perkembangan teknologi informatika yang
2 dominan mekanis (dengan mesin/alat memadai?
mendukung pengolahan produk disain grafis
3 berbasis teknologi informatika
1 Infrastruktur logistik dan energi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan 2 Infrastruktur komunikasi
subsektor disain grafis 3 Infrastruktur gedung
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
1 animator,
2 pengisi suara,
3 sutradara,
4 produser,
Aktor yang bekerja di subsektor animasi 5 penulis skenario,
6 editor, Apakah kompetensi yang dimiliki oleh subsektor animasi di daerah
7 penata suara, Anda sudah memadai?
8 publisher dll
9 Lainnya : .......
SDM Tingkat kompetensi SDM kompetensi yang 1 Tingkat lokal 20
bekerja di subsektor animasi 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
Lembaga pendidikan disain produk dari mulai 1 tempat kursus,
jenjang sekolah menengah atas (SMK) hingga 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan animasi yang dikelola pemerintah
perguruan tinggi, baik yang dikelola pemerintah 3 sekolah tinggi, maupun pihak swasta sudah memadai?
maupun pihak swasta 4 Lainnya:.... ......
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja animasi di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
3 jaminan hari tua
Bahan Baku Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 budaya lokal Apakah muatan informasi yang terkandung dalam produk animasi 15
animasi 2 budaya non lokal di daerah anda sudah memadai?
1 dokumenter
2 edukasi
Kegunaan produk animasi 3 hiburan Apakah kegunaan/manfaat produk animasi sudah memadai?
Industri 4 berita 10
5 lainnya
1 formal
Jumlah usaha animasi (rumah produksi) Apakah kuantitas dan sebaran usaha animasi sudah memadai?
Film, 2 informal
Animasi,
6 0 tidak ada Apakah pemberian modal bagi kegiatan animasi ini sudah
dan
Video Animasi memadai?
1 Ada. Non Perbankan
95
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
Tingkatan/level/sasaran pemasaran produk 1 lokal Apakah pemasaran produk animasi di daerah Anda sudah
animasi 2 nasional memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar 1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
2 nasional Apakah kegiatan promosi animasi sudah memadai?
animasi
3 internasional
1 suara
Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan 2 gambar
produk animasi hingga pemasaran hasil animasi 3 bahan/media
4 software
1 Infrastruktur logistik dan energi
Apakah teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk
Teknologi dan
2 Infrastruktur komunikasi menghasilkan produk animasi hingga pemasaran hasil animasi 15
Infrastruktur
sudah memadai?
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor animasi 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Lainnya:.... ......
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja video di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 budaya lokal Apakah muatan informasi yang terkandung dalam produk video di
Bahan Baku 2 budaya nasional 15
video daerah anda sudah memadai?
3 budaya internasional
Video 1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
Tingkatan/level/sasaran pemasaran produk 1 lokal Apakah pemasaran produk animasi di daerah Anda sudah
animasi 2 nasional memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional 12
Pasar 1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
2 nasional Apakah kegiatan promosi animasi sudah memadai?
animasi
3 internasional
1 suara
Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan 2 gambar
produk animasi hingga pemasaran hasil animasi 3 bahan/media
4 software
1 Infrastruktur logistik dan energi
Apakah teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk
Teknologi dan
2 Infrastruktur komunikasi menghasilkan produk animasi hingga pemasaran hasil animasi 15
Infrastruktur
sudah memadai?
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor animasi 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
Aspek regulasi. Regulasi yang mendukung 0 tidak
berfungsinya sistem kreatif 1 ada
Aspek apresiasi. Ada kegiatan fasilitasi dan 0 tidak
pemberian penghargaan bagi orang, karya, Apakah kelembagaan dalam mengembangkan industri kreatif di 15
Kelembagaan
wirausaha, dan usaha kreatif lokal di tingkat subsektoranimasi sudah memadai?
nasional dan internasional 1 ada
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini 0 tidak
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
1 produser
2 penulis skenario
3 casting
4 lighting
Aktor yang dipekerjakan pada subsektor video 5 wardrobe
6 dekor Apakah kompetensi yang dimiliki oleh subsektor video di daerah
7 dubbing Anda sudah memadai?
8 koreografer
9 Lainnya : .....
Tingkat kompetensi SDM aktor yang dipekerjakan 1 Tingkat lokal
pada subsektor video 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
SDM 20
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan video dari mulai jenjang
sekolah menengah atas (SMK) hingga perguruan 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan video yang dikelola pemerintah
tinggi, baik yang dikelola pemerintah maupun maupun pihak swasta sudah memadai?
pihak swasta 3 sekolah tinggi,
4 Lainnya:.... ......
0 tidak ada
1 jaminan kesehatan Apakah perlindungan pekerja video di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja
2 upah layak memadai?
Muatan informasi yang terkandung dalam produk 1 budaya lokal Apakah muatan informasi yang terkandung dalam produk video di
Bahan Baku 2 budaya nasional 15
video daerah anda sudah memadai?
3 budaya internasional
1 dokumenter
Kegunaan produk video 2 edukasi Apakah tujuan kegunaan produk video sudah memadai?
96
3 hiburan
Industri 10
4 berita
Jumlah usaha video 1 formal Apakah kuantitas dan sebaran usaha video sudah memadai?
2 informal
Video 0 tidak ada
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pemberian modal bagi kegiatan pembuatan video sudah
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank memadai?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
1 lokal
Tingkatan/level/sasaran pemasaran produk video 2 nasional Apakah pemasaran produk video di daerah Anda sudah memadai?
Akses dan Perluasan 3 internasional
1 lokal 12
Pasar Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 2 nasional Apakah kegiatan promosi video sudah memadai?
video 3 internasional
1 suara
2 gambar
3 bahan/media
Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan 4 studio
produk video hingga pemasaran hasil video 5 sekolah Apakah teknologi dan infrastruktur yang digunakan untuk
Teknologi dan 6 layar menghasilkan produk video hingga pemasaran hasil video sudah 15
Infrastruktur 7 kamera memadai?
8 lampu
1 Infrastruktur logistik dan energi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan 2 Infrastruktur komunikasi
subsektor video 3 Infrastruktur gedung
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
0 tidak
Aspek regulasi. Regulasi yang mendukung
berfungsinya sistem kreatif
97
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan
Pembiayaan Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank Apakah pemberian modal bagi kegiatan fesyen ini sudah memadai? 13
kegiatan industri ini
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
Teknologi dan sarana yang digunakan untuk 1 manual (tanpa mesin/alat mekanik)
menghasilkan produk fesyen hingga pemasaran
hasil fesyen mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan Apakah sarana dan prasarana yang digunakan untuk menghasilkan
1 Infrastruktur logistik dan energi
Infrastruktur produk fesyen hingga pemasaran hasil fesyen sudah memadai?
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor fesyen 3 penyelenggaraan kegiatan dan
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
0 tidak ada
Aktor yang bekerja pada subsektor seni sutradara
pertunjukan (sutradara/penulis cerita, pemain, penulis cerita
tenaga pendukung) pemain Apakah kompetensi aktor yang dimiliki oleh subsektor seni
tenaga pendukung pertunjukan di daerah Anda sudah memadai?
Lainnya: ..............
Tingkat kompetensi SDM Aktor yang bekerja pada 1 Tingkat lokal
subsektor seni pertunjukan 2 Tingkat nasional
SDM 3 Tingkat internasional
20
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan seni pertunjukan yang dikelola
subsektor seni pertunjukan 3 sekolah tinggi, pemerintah maupun pihak swasta sudah memadai?
4 Lainnya:.... ......
0 tidak ada
Apakah perlindungan pekerja seni pertunjukan di daerah Anda
Memiliki perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan sudah memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
Aspek originalitas. Nilai keaslian budaya merujuk 1 Ada. Indentitas geografi lokal
ke identitas geografis
2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
98
0 tidak ada
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu seni
Pembiayaan Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank 13
kegiatan industri ini pertunjukan sudah memadai atau tidak?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
1 lokal
Akses pemasaran produk dan potensi
2 nasional Apakah pemasaran produk seni pertunjukkan sudah memadai?
pengembangan pemasarannya
Akses dan Perluasan 3 internasional
Pasar 12
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 1 lokal
Apakah kegiatan promosi seni pertunjukkan sudah memadai?
seni pertunjukan
2 nasional
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
Perkembangan teknologi informatika yang mekanik)
mendukung pengolahan produk seni pertunjukan dominan mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan 1 Infrastruktur logistik dan energi Apakah teknologi dan infrastruktur produk seni pertunjukan sudah 15
Infrastruktur memadai?
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor seni pertunjukan 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
1 animator
Aktor yang bekerja pada subsektor produk games 2 programer
3 disainer Apakah kompetensi aktor yang dimiliki oleh subsektor games di
4 data scientist daerah Anda sudah memadai?
5 Lainnya : .........
1 Tingkat lokal
Kompetensi aktor yang bekerja pada subsektor
produk games 2 Tingkat nasional
SDM 3 Tingkat internasional
20
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di Apakah lembaga pendidikan games yang dikelola pemerintah
subsektor games 2 sekolah menengah, maupun pihak swasta sudah memadai?
3 sekolah tinggi,
4 Lainnya: ..............
0 tidak ada
Apakah perlindungan pekerja games di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
0 tidak ada
Aspek material. Bahan baku yang digunakan
dalam melakukan proses produksi games 1 Ya. Berasal dari daerah lain
Ya. Gabungan lokal dan dari daerah
2 Apakah penyediaan bahan baku untuk menghasilkan produk games
Bahan Baku lain 15
3 Ya. Asli daerah setempat unggulan di daerah sudah memadai?
0 tidak ada
Aspek originalitas. Nilai keaslian bahan baku
merujuk ke identitas geografis 1 Ada. Indentitas geografi lokal
2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
3 Ada. Indentitas geografi negara lain
1 first person shooter
2 role playing game
3 simulasi
Apakah jenis produk games yang dihasilkan tersebut sudah
99
Jenis produk yang dihasilkan 4 action
5 adventure memadai? 10
Industri
6 racing
Games 7 sport
8 Lainnya:.... ......
Jumlah usaha games 1 formal Apakah kuantitas dan sebaran usaha games sudah memadai?
2 informal
0 tidak ada
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu games
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini sudah memadai?
Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
100
2 role playing game
3 simulasi
4 action Apakah jenis produk aplikasi yang dihasilkan tersebut sudah
Jenis produk yang dihasilkan
5 adventure memadai?
Industri 10
6 racing
Aplikasi 7 sport
8 Lainnya:.... ......
Jumlah usaha aplikasi 1 formal
Apakah kuantitas dan sebaran usaha aplikasi sudah memadai?
2 informal
0 tidak ada
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu aplikasi
Pembiayaan Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank 13
kegiatan industri ini sudah memadai?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
1 lokal
Akses pemasaran produk dan potensi
2 nasional Apakah pemasaran produk aplikasi sudah memadai?
Akses dan Perluasan pengembangan pemasarannya
3 internasional 12
Pasar
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
2 nasional Apakah kegiatan promosi subsektor aplikasi sudah memadai?
games & aplikasi
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang
mendukung pengolahan produk games & aplikasi dominan mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan 1 Infrastruktur logistik dan energi Apakah teknologi dan infrastruktur produk aplikasi sudah 15
Infrastruktur 2 Infrastruktur komunikasi memadai?
0 tidak ada
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
0 tidak ada
1 pengrajin
Aktor yang bekerja pada subsektor kriya 2 disainer
3 pelatih Apakah kompetensi aktor yang dimiliki oleh subsektor kriya di
4 enginer daerah Anda sudah memadai?
5 Lainnya : .........
Kompetensi aktor yang bekerja pada subsektor 1 Tingkat lokal
kriya 2 Tingkat nasional
SDM 3 Tingkat internasional 20
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di 2 sekolah menengah, Apakah lembaga pendidikan kriya yang dikelola pemerintah
subsektor kriya 3 sekolah tinggi, maupun pihak swasta sudah memadai?
4 Lainnya: ..............
0 tidak ada
Apakah perlindungan pekerja kriya di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
0 tidak ada
Aspek material. Bahan baku yang digunakan
Ya. Gabungan lokal dan dari daerah
dalam melakukan proses produksi produk kriya 2
lain
3 Ya. Asli daerah setempat
Apakah penyediaan bahan baku untuk menghasilkan produk kriya
Bahan Baku 0 tidak ada 15
unggulan didaerah sudah memadai?
Aspek originalitas. Nilai keaslian bahan baku 1 Ada. Indentitas geografi lokal
merujuk ke identitas geografis
2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
101
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
1 berita
Rancangan yang dibuat sesuai fungsi 2 edukasi
peruntukannya 3 komersil Apakah industri penyiaran radio yang dihasilkan tersebut sudah
Industri 4 hiburan 10
memadai?
5 Lainnya : .........
Jumlah usaha radio 1 formal
2 informal
0 tidak ada
Radio
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu penyiaran
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank radio sudah memadai atau tidak?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
102
pengembangan pemasarannya 2 nasional
Akses dan Perluasan
3 internasional
Pasar 12
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
Apakah kegiatan promosi penyiaran radio sudah memadai?
radio 2 nasional
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang
mendukung pengolahan produk radio dominan mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan Apakah Teknologi dan Infrastruktur penyiaran radio sudah
1 Infrastruktur logistik dan energi 15
Infrastruktur memadai?
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor radio 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
1 berita
2 edukasi
Jenis produk yang dihasilkan 3 komersil
Industri 4 hiburan Apakah industri televisi yang dihasilkan tersebut sudah memadai? 10
5 Lainnya : .........
Jumlah usaha TV (penyiaran) 1 formal
2 informal
Apakah area penyiaran radio sudah memadai?
pengembangan pemasarannya 2 nasional
Akses dan Perluasan 3 internasional
Pasar 12
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
Apakah kegiatan promosi penyiaran radio sudah memadai?
radio 2 nasional
3 internasional
dominan manual (tanpa mesin/alat
1
mekanik)
Perkembangan teknologi informatika yang
mendukung pengolahan produk radio dominan mekanis (dengan mesin/alat
2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan Apakah Teknologi dan Infrastruktur penyiaran radio sudah 15
1 Infrastruktur logistik dan energi
Infrastruktur memadai?
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor radio 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
1 berita
2 edukasi
Jenis produk yang dihasilkan 3 komersil
Industri 4 hiburan Apakah industri televisi yang dihasilkan tersebut sudah memadai? 10
5 Lainnya : .........
Jumlah usaha TV (penyiaran) 1 formal
2 informal
Televisi 0 tidak ada
1 Ada. Non Perbankan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu subsektor
Pembiayaan Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank 13
103
kegiatan industri ini televisi sudah memadai ?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
0 tidak
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
0 tidak ada
Aktor yang bekerja pada subsektor seni rupa 1 pelukis
2 kurator Apakah kompetensi aktor yang dimiliki oleh subsektor seni rupa di
3 Lainnya: ..... daerah Anda sudah memadai?
1 Tingkat lokal
Kompetensi aktor yang bekerja pada subsektor
seni rupa 2 Tingkat nasional
3 Tingkat internasional
SDM 20
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di Apakah lembaga pendidikan seni rupa yang dikelola pemerintah
subsektor seni rupa 2 sekolah menengah, maupun pihak swasta sudah memadai?
3 sekolah tinggi,
4 Lainnya: .........
0 tidak ada
Apakah perlindungan pekerja seni rupa di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
0 tidak ada
Aspek material. Bahan baku yang digunakan 1 Ya. Dari luar daerah
dalam melakukan proses produksi seni rupa Ya. Gabungan lokal dan dari luar
2
daerah
Apakah penyediaan bahan baku untuk menghasilkan produk seni
Bahan Baku 3 Ya. Asli daerah setempat 15
rupa unggulan di daerah sudah memadai?
0 tidak ada
Aspek originalitas. Nilai keaslian bahan baku
1 Ada. Indentitas geografi lokal
merujuk ke identitas geografis
2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
3 Ada. Indentitas geografi negara lain
dua dimensi (lukisan, fotografi, grafis,
1
mural, dll)
tiga dimensi (patung, keramik,
2
Jenis produk yang dihasilkan instalasi,
Industri ruang & waktu (public art, Apakah industri seni rupa yang dihasilkan tersebut sudah memadai? 10
3 environmental art, performance art,
video art)
13 Seni Rupa 4 Lainnya: ..............
Jumlah usaha seni rupa 1 formal
2 informal
104
0 tidak ada
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu kuliner
Pembiayaan 13
kegiatan industri ini Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank sudah memadai atau tidak?
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
kuliner
3 internasional
0 tidak ada
14 Periklanan
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu periklanan 13
Pembiayaan
kegiatan industri ini sudah memadai?
Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
105
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk 1 lokal Apakah kegiatan promosi periklanan untuk mengembangkan
periklanan 2 nasional kegiatan periklanan itu sudah memadai?
3 internasional
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan
Aspek apresiasi. Ada kegiatan fasilitasi dan Apakah kelembagaan dalam mengembangkan industri kreatif di
Kelembagaan pemberian penghargaan bagi orang, karya, 15
subsektor periklanan sudah memadai?
wirausaha, dan usaha kreatif lokal di tingkat 0 tidak
nasional dan internasional 1 ada
1 tempat kursus,
Lembaga pendidikan yang mencetak aktor di Apakah lembaga pendidikan fotografi yang dikelola pemerintah
SDM 20
subsektor fotografi 2 sekolah menengah, maupun pihak swasta sudah memadai?
3 sekolah tinggi,
4 Lainnya: ..............
0 tidak ada
Apakah perlindungan pekerja fotografi di daerah Anda sudah
Memiliki Perlindungan tenaga kerja 1 jaminan kesehatan memadai?
2 upah layak
3 jaminan hari tua
0 tidak ada
Aspek material. Bahan baku yang digunakan 1 Ya. Dari luar daerah
dalam melakukan proses produksi fotografi Ya. Gabungan lokal dan dari luar
2
daerah
3 Ya. Asli daerah setempat
Apakah penyediaan bahan baku untuk menghasilkan produk
Bahan Baku 0 tidak ada 15
fotografi unggulan di daerah sudah memadai?
Aspek originalitas. Nilai keaslian bahan baku 1 Ada. Indentitas geografi lokal
merujuk ke identitas geografis 2 Ada. Indentitas geografi daerah lain
1 fotografi seni
0 tidak ada
106
Sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan 1 Ada. Non Perbankan Apakah pembiayaan yang didapatkan untuk membantu fotografi 13
Pembiayaan
kegiatan industri ini sudah memadai?
Ada. Perbankan (Bank Persero, Bank
2 Pemerintah Daerah, Bank Swasta
Nasional, Bank Perkreditan Rakyat)
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
fotografi
3 internasional
1 manual (tanpa mesin/alat mekanik)
perkembangan teknologi informatika yang mekanis (dengan mesin/alat
mendukung pengolahan produk fotografi 2
mekanik)
3 berbasis teknologi informatika
Teknologi dan 1 Infrastruktur logistik dan energi Apakah teknologi dan infrastruktur produk fotografi sudah
15
Infrastruktur 2 Infrastruktur komunikasi memadai?
Infrastruktur yang mendukung perkembangan Infrastruktur gedung
subsektor fotografi 3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
4 Infrastruktur lainnya (pasar, jalan)
Aspek apresiasi. Ada kegiatan fasilitasi dan Apakah kelembagaan dalam mengembangkan industri kreatif di
Kelembagaan 15
pemberian penghargaan bagi orang, karya, subsektor fotografi sudah memadai?
wirausaha, dan usaha kreatif lokal di tingkat 0 tidak
nasional dan internasional 1 ada
Aspek partisipasi. Ada partisipasi di subsektor ini 0 tidak
dalam festival dan acara internasioal 1 ada
0 tidak ada
1 penulis
Aktor yang bekerja pada subsektor penerbitan 2 editor
3 fotografer
4 disain grafis Apakah kompetensi aktor yang dimiliki oleh subsektor penerbitan di
5 Lainnya: ..... daerah Anda sudah memadai?
107
Akses pemasaran produk dan potensi 1 lokal
2 nasional Apakah pemasaran produk penerbitan sudah memadai?
pengembangan pemasarannya
Akses dan Perluasan 3 internasional
Pasar 12
1 lokal
Kegiatan mempromosikan dan menjual produk
Apakah kegiatan promosi penerbitan sudah memadai?
penerbitan 2 nasional
3 internasional
2 Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur yang mendukung perkembangan
subsektor penerbitan Infrastruktur gedung
3 penyelenggaraan kegiatan dan
pertunjukan
* Keterangan
-2 sangat kurang memadai
-1 kurang memadai
memadai
1 sangat memadai
2 amat sangat memadai
FORMULIR SUBSEKTOR
FORMULIR AKTOR
Tahapan Proses
Subsektor:
Nilai
Beri Rata-rata Nilai Keterang
Keterangan Assesor Assesor Assesor Final =
Aktor Dimensi Deskripsi (pilih jawaban yang sesuai) Tanda Jumlah Indikator (Pertanyaan Operasional) Penilaian Daerah penilaian Normalisas Bobot an
Program/Kegiatan 1 2 3 nilai x
"V" Assesor i daerah
bobot
A. Pemerintah -2 -1 memadai +1 +2
Apakah dalam visi misi terdapat 0. Tidak ada
pernyataan yang mendukung 1. Ya, tidak ada dokumen
ekraf? 2. Ya, ada dokumen. Sebutkan/lampirkan
0. Tidak ada
Apakah dalam renstra terdapat
1. Ya, tidak ada dokumen
Landasan dan kebijakan yang pernyataan yang mendukung ekraf Apakah landasan dan kebijakan
1 Penyediaan suprastruktur 2. Ya, ada dokumen
mendasari kegiatan subsektor yang mendasari kegiatan subsektor 6
Apakah tersedia program-program 0. Tidak ada
ekonomi kreatif ekonomi kreatif sudah memadai?
yang mendukung berkembangnya 1. Ada. Sebutkan jumlah dan nama
ekraf programnya
Apakah tersedia kegiatan yang 0. Tidak ada
1. Ada. Sebutkan jumlah dan nama
mendukung berkembangnya ekraf
kegiatannya
0. Tidak ada
Apakah ada organisasi, yang 0. Tidak ada Apakah organisasi pemerintah yang
mendukung berfungsinya sistem
mendukung kegiatan ekraf sudah 4
kreatif 1. Ada. Sebutkan/Lampirkan
memadai?
0. Tidak ada
1. Ada. Regulasi pendidikan berkaitan
dengan ekraf (Sebutkan jumlah dan nama
peraturannya)
2. Ada. Regulasi apresiasi terhadap
kreativitas / lingkungan pengembangan
usaha (Sebutkan jumlah dan nama
peraturannya)
109
3. Ada. Regulasi pengembangan sumber
daya bagi industri kreatif (Sebutkan jumlah
Apakah ada regulasi yang dan nama peraturannya)
mendukung berfungsinya sistem 4. Ada. Regulasi pembiayaan bagi ekonomi
ekonomi kreatif? kreatif (Sebutkan jumlah dan nama
peraturannya)
5. Ada. Regulasi perluasan pasar karya
kreatif (Sebutkan jumlah dan nama
Organisasi pemerintah dan peraturannya)
6. Ada.regulasi pengembangan dan
3 Kelembagaan regulasi yang mendukung
penyediaan teknologi dan infrastruktur
kegiatan ekraf Apakah regulasi pemerintah yang
pendukung ekraf (Sebutkan jumlah dan
mendukung kegiatan ekraf sudah 5
nama peraturannya)
7. Ada.regulasi terkait Hak Kekayaan memadai?
Intelektual (Sebutkan jumlah dan nama
peraturannya)
Apakah tersedia ruang publik yang 0. Tidak ada
memberikan tempat untuk
Berapa usia rata-rata komunitas 0. Tidak ada Apakah usia komunitas di daerah
Usia komunitas sejak berdiri
2 Umur komunitas yang bergerak di sub sektor ini di Anda sudah cukup memadai untuk 3
sampai sekarang. 1. Ada, kurang dari 3 tahun
daerah anda? pengembangan ekraf?
2. Ada, lebih dari 3 tahun
Hasil produksi dari subsektor Apakah ada diversifikasi produk yang 0. Tidak ada Apakah produk ekraf yang dihasilkan
3 Produk 5
ekonomi kreatif dihasilkan? sudah memadai?
1. Ada. Sebutkan .....
0. Tidak ada
Jaringan yang dimiliki oleh Apakah komunitas subsektor ini 1. Ya. Tingkat lokal. Sebutkan..... Apakah jaringan yang dimiliki oleh
4 Afiliasi 4
komunitas memiliki jejaring? komunitas sudah memadai?
2. Ya. Tingkat nasional. Sebutkan.....
3. Ya. Tingkat internasional. Sebutkan....
110
0. Tidak ada
Kegiatan yang dilakukan oleh
Apakah ada even/kegiatan yang 1. Ada. Tingkat lokal. Sebutkan ..... Apakah kegiatan yang dilakukan oleh
5 Kegiatan (event) komunitas berdasar level 4
rutin dilakukan setiap tahunnya? komunitas sudah memadai?
cakupannya 2. Ada. Tingkat nasional. Sebutkan .....
3. Ada. Tingkat internasional. Sebutkan.....
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Kegiatan yang dilakukan oleh perkembangan ekraf? 1. Ada. Sebutkan ..... Apakah kegiatan yang dilakukan oleh
2 atau lebih komunitas yang 2 atau lebih komunitas yang berbeda
6 Sinergi antaraktor berbeda subsektor dan Apakah ada sinergi eksternal dan subsektor dan dengan pihak 5
0. Tidak ada
dengan pihak pemerintah, saling mendukung/kerjasama antara pemerintah, akademisi dan bisnis
akademisi dan bisnis komunitas dengan pemerintah, sudah memadai?
akademisi, dan bisnis dalam
mendukung perkembangan ekraf? 1. Ada. Sebutkan .....
C. Akademisi
D. Bisnis
Perbandingaan pelaku bisnis Berapa rasio jumlah pelaku bisnis
Apakah pelaku bisnis ekraf sudah
1 Pelaku bisnis kreatif (individu) terhadap kreatif (individu) terhadap total Sebutkan .... (Persentase) 6
memadai?
total pelaku bisnis pelaku bisnis di daerah anda?
111
Berapakah nilai ekonomi dari
Sebutkan .... (Persentase)
Kontribusi sektor ekonomi kegiatan ekonomi kreatif di daerah? Apakah kontribusi ekonomi sudah
2 Kontribusi ekonomi 7
kreatif terhadap PDRB daerah memadai?
Pendapatan dari produk (masuk ke
Sebutkan Rp .... (rata-rata per tahun)
aktor bisnis)
* Keterangan
-2 sangat kurang memadai
-1 kurang memadai
memadai
1 sangat memadai
2 amat sangat memadai
FORMULIR SUBSEKTOR
FORMULIR AKTOR
FORMULIR PROSES
Nilai
Rata-rata Nilai Keterang
Penilaian Daerah Assesor Assesor Final =
Assesor penilaian Normalis Bobot an
2 3 nilai x
1 Assesor asi daerah
Subsektor: bobot
Dimensi Deskripsi Pertanyaan Operasional
-2 -1 memadai +1 +2
Kreasi
113
mengembangkan pengetahuan bagi
lembaga pendidikan
para kreator sudah memadai?
Apakah kegiatan inovasi di
Kegiatan melakukan modifikasi, diversifikasi,
3 Inovasi subsektor unggulan Anda pada
inovasi
tahap kreasi sudah memadai?
Apakah subsektor unggulan Daerah
Ketersediaan teknologi khusus yang digunakan
Anda menggunakan teknologi dalam
untuk tahap kreasi
tahap kreasi sudah memadai?
4 Teknologi 3
Ketersediaan infrastruktur dalam mendukung tahap Apakah infrastruktur yang
kreasi seperti jalan raya, jaringan listrik, internet, mendukung teknologi dalam tahap
frekuensi radio/televisi, jaringan telepon kreasi sudah memadai?
Apakah standardisasi/sertifikasi
yang mendukung tahap produksi
Ketersediaan standardisasi dan sertifikasi pada
sudah memadai?
Standar dan Sertifikasi tahap produksi
3 2
serta pengendalian mutu
Apakah sistem pengendalian mutu
Ketersediaan pengendalian mutu bahan baku,
(quality control) dalam tahap
konten, kemasan pada tahap produksi
produksi sudah memadai?
114
memadai?
Ketersediaan sarana yang mendukung tahap
Apakah sarana yang mendukung
produksi seperti alat transportasi, akses, internet,
tahap produksi sudah memadai?
mesin, komputer
5 Infrastruktur 2
Ketersediaan prasarana yang mendukung tahap
Apakah prasarana yang mendukung
produksi seperti jalan raya, jaringan listrik, internet,
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
tahap produksi sudah memadai?
frekuensi radio/televisi, jaringan telepon
Apakah lembaga pembiayaan yang
Ketersediaan lembaga keuangan yang mendukung
6 Pembiayaan mendukung tahap produksi sudah 3
tahap produksi seperti perbankan, non perbankan
memadai?
Ketersediaan jejaring untuk mendukung tahap Apakah jejaring untuk mendukung
7 Network 2
produksi di tingkat lokal, nasional, internasional tahap produksi sudah memadai?
Apakah sistem
Ketersediaan sarana untuk penyimpanan seperti
8 Pergudangan pergudangan/penyimpanan hasil 1
gudang, storage, gedung, galery, museum
produksi sudah memadai?
20
Distribusi
Ketersediaan SDM pada tahap distribusi misalnya Apakah SDM yang berperan pada
1 SDM 4
kurir, pengawas, manajer (tenaga ahli/profesional) tahap distribusi sudah memadai?
115
Apakah lembaga pembiayaan yang
Ketersediaan lembaga keuangan yang mendukung
6 Pembiayaan mendukung tahap distribusi sudah 3
tahap distribusi seperti perbankan, non perbankan
memadai?
Ketersediaan jejaring untuk mendukung tahap
Apakah jejaring yang mendukung
7 Jejaring/Network distribusi di tingkat lokal, nasional, internasional 3
tahap distribusi sudah memadai?
misalnya komunitas
Ketersediaan sarana untuk penyimpanan seperti Apakah fasilitas penyimpanan
8 Pergudangan/Penyimpana gudang, manajemen gudang, server, biaya produk sub sektor unggulan sudah 2
n pergudangan dan keamanan memadai?
20
116
teknologi
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
Apakah sarana untuk
Ketersediaan sarana untuk mendukung tahap
memperoleh/mengakses
konsumsi seperti alat transportasi, aneka retail,
produk/jasa ekonomi kreatif sudah
bisokop, gedung pertunjukan, galery, studio, teater
memadai?
Apakah lembaga pembiayaan yang
Ketersediaan lembaga keuangan yang mendukung
6 Pembiayaan mendukung tahap konsumsi sudah 2
tahap konsumsi seperti perbankan, non perbankan
memadai?
Ketersediaan jejaring komunitas untuk mendukung Apakah jejaring komunitas yang
7 Jejaring/Network tahap konsumsi di tingkat lokal, nasional, mendorong tahap konsumsi 2
internasional produk/jasa ekraf sudah memadai?
Ketersediaan teknik pemasaran, riset &
Apakah sistem pemasaran yang
pengembangan pasar, peta demand, kesesuaian
8 Pemasaran bisa menjaring konsumen yang 2
dengan produksi dan kapasitas daya dukung, waktu
ditargetkan sudah memadai?
pendistribusian
20
Konservasi
Ketersediaan SDM pada tahap konservasi misalnya Apakah SDM yang berperan dalam
1 SDM 4
kolektor, kurator tahap konservasi sudah memadai?
117
jaringan telepon, jaringan internet ekraf sudah memadai?
FORMULIR AKTOR
FORMULIR PROSES
Subsektor:
Penilaian Daerah Assesor Assesor Assesor Rata-rata Nilai Nilai Final = nilai Keterangan
Beri Keterangan penilaian Normali Bobot final Keterangan
-2 -1 memadai +1 +2 1 2 3 x bobot daerah
Tanda Jumlah Program/ Assesor sasi
Dimensi Deskripsi (pilih jawaban yang sesuai) "V" Kegiatan Indikator (Pertanyaan Operasional)
Ketersediaan fasilitas yang 0 tidak
mendukung pelaku-pelaku 1 Ya. Jalan Apakah ketersediaan fasilitas yang
2 Ya. Internet
1 Infrastruktur ekraf sarana prasarana: jalan, Apakah terbentuk fasilitas baru? mendukung pelaku ekraf sudah 6
3 Ya. Market place
internet, market place, balai memadai?
4 Ya. Balai pelatihan
pelatihan
5 Ya. Lainnya: .....
Ketersediaan 0 tidak Apakah ketersediaan kegiatan/program
Apakah ada kegiatan yang mendukung
kegiatan/program yang yang mendukung pelaku ekraf sudah 2
pelaku-pelaku ekraf
mendukung pelaku ekraf 1 ada memadai?
Ketersediaan pelatihan yang Apakah ada pelatihan yang mendukung 0 tidak Apakah pelatihan yang mendukung
2 Aktivitas / program 2
mendukung program ekraf pelaku-pelaku ekraf pelaku-pelaku ekraf sudah memadai?
1 ada
Forward
Linkage Apakah ada ketersediaan rangkaian 0 tidak Apakah ketersediaan rangkaian kegiatan
119
(Keterkaitan Ketersediaan jaringan untuk kegiatan yang berhubungan dengan yang berhubungan dengan usaha
4 Sistem distribusi 5
ke Depan ) mendistribusikan usaha penyampaian/penyaluran penyampaian/penyaluran produk/jasa
produk/jasa kepada konsumen? 1 Ya. kepada konsumen sudah memadai?
-
Kemampuan untuk Pendapatan/omzet Rp …. Apakah kemampuan untuk peninngkatan
7 Nilai ekonomi peninngkatan produktivitas produktivitas dan laju ekonomi sudah 6
dan laju ekonomi PDRB Rp …. memadai?
Ketersediaan pelatihan yang Apakah ada pelatihan yang mendukung 0 tidak Apakah pelatihan yang mendukung
2 Aktivitas / program 2
mendukung program ekraf pelaku-pelaku ekraf pelaku-pelaku ekraf sudah memadai?
1 ada
Keterkaitan rantai aktivitas Apakah ada keterhubungan subsektor 0 tidak Apakah keterhubungan subsektor ekraf
3 Linkage system Ya. Sebutkan jumlah dengan subsektor lain/pemasok sudah 6
ekonomi antar subsektor ekraf dengan subsektor lain/pemasok 1
Backward dan kegiatannya memadai?
Apakah ada ketersediaan rangkaian Apakah metode yang digunakan untuk
Linkage
Ketersediaan jaringan untuk kegiatan yang berhubungan dengan 0 tidak
(Keterkaitan 4 Sistem distribusi mendistribusikan produk/jasa ekraf sudah 5
mendistribusikan usaha penyampaian/penyaluran
ke Belakang) memadai?
produk/jasa kepada konsumen? 1 Ya.
Kemampuan penyebarluasan Apakah ada sentra dan komunitas di 0 tidak Apakah kemampuan penyebarluasan dan
5 Replikasi dan duplikasi 5
dan produksi ulang subsektor unggulan ekraf? Ya. Sebutkan jumlah produksi ulang sudah memadai?
1
dan kegiatannya
120
Kemampuan untuk mengolah Apakah kemampuan untuk mengolah
Apakah ada kemampuan untuk mengolah 0 tidak
potensi yang ada guna potensi yang ada guna meningkatkan
6 Inovasi (R&D) potensi yang ada guna meningkatkan 10
meningkatkan produktivitas produktivitas dan daya saing sudah
produktivitas dan daya saing
dan daya saing Ya. Sebutkan jumlah memadai?
1
dan kegiatannya
-
Kemampuan untuk Pendapatan/omzet Rp …. Apakah kemampuan untuk peninngkatan
7 Nilai ekonomi peninngkatan produktivitas produktivitas dan laju ekonomi sudah 6
S I S T E M E K O N O M I K R E AT I F
dan laju ekonomi PDRB Rp …. memadai?
PAD Rp ….
Dukungan dan fasilitasi yang -
disediakan untuk 0 tidak Apakah dukungan, fasilitasi, dan
Insentif (fasilitasi dan Apakah ada dukungan, fasilitasi, dan
8 mengakselerasi kemudahan dalam berusaha sudah 7
kemudahan berusaha) kemudahan dalam berusaha
pengembangan potensi ekraf Ya. jumlah dan jenis memadai?
1
yang ada dukungan
50
* Keterangan
-2 sangat kurang memadai
-1 kurang memadai
memadai
1 sangat memadai
2 amat sangat memadai