Anda di halaman 1dari 3

Nikel sulfat (NiSO4) atau nikel (ii) sulfat adalah senyawa kristal anorganik berwarna kuning, biru atau

kebiruan yang mengandung Ni2+. Nikel sulfat biasanya ditemui dalam bentuk nikel sulfat
heksahidrat atau heptahidrat. Biasa digunakan dalam elektroplating untuk membentuk senyawa
nikel lain. Nikel sulfat dikenal sebagai senyawa karsinogen.

Rumus Kimia : NiSO4

Wujud : Kristal biru (heksahidrat), padatan kuning (anhidrat), kristal hijau kebiruan (heptahidrat)

Berat molekul: 154.76 g/mol

Titik leleh : 840°C (anhidrat)

100°C (heksahidrat)

Titik didih : 100°C (anhidrat)

53°C (heksahidrat)

Kelarutan : 83.7 g/100 cc dalam 100°C air

Massa jenis: 3,7 g/cm3

pH : 4,3 - 4,7 pada 100 g/l 20 °C

Nikel sulfat dalam industri biasa digunakan sebagai fungisida, pewarna tekstil, tinta printer, dan
terdapat pada beberapa produk perawatan tubuh seperti kosmetik dan tato dengan peraturan
khusus. Sedangkan di laboratorium digunakan sebagai katalis untuk pembuatan oksigen dari
peroksida, elektroplating, dan elektrolit untuk elektrorefining nikel. digunakan
dalam polyhistidine-tagging, berguna dalam biokimia dan biologi molekuler, yang
diregeneasikan dengan nikel sulfat.

Nikel sulfat sangat beracun dan karsinogen. Debu nya pun sangat mudah terbakar. Menyebabkan
berbagai reaksi bila terkena tubuh, contohnya alergi, sesak napas, kerusakan organ dan kanker bila
digunakan dalam waktu yang lama. Senyawa ini juga menyebabkan mutasi genetik dan berbahaya
bagi lingkungan.

Pembuatan nikel sulfat ada dua metode. Pertama, melarutkan logam yang mengandung nikel ke

dalam larutan asam sulfat. Kedua, dengan cara memanfaatkan hasil dari pemurnian
tembaga dengan penambahan kalsium karbonat.
Untuk mengidentifikasi ion sulfat yaitu dengan mereaksikan ion sulfat dengan barium
klorida, hasil dari reaksi tersebut adalah terbentuknya endapan berwarna putih. Sedangkan
untuk mengidentifikasi ion nikel (II) yaitu dengan cara mereaksikan ion nikel (II) dengan
natrium hidroksida, hasil dari reaksi tersebut adalah terbentuknya endapan berwarna hijau.
Dalam penggunaan nikel sulfat harus disertai dengan pengetahuan tentang bahayanya,
baik bahaya untuk lingkungan maupun bahaya bagi kesehatan.

Sumber dafpus :

Byjus. “Nickel Sulphate – NiSO4”. https://byjus.com/chemistry/nickel-sulfate/ Diakses pada 29


Februari 2020

Corson, Harry P. (1993). “PROCESS FOR MAKING NIKEL SULFATE”. Ohio : United
States Patent Office.
Flerro,cristian.(2008). “PROCESS FOR CONVERTING NICKEl TO NICKEL
SULFATE”. New York : United States Patent Office.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 Revisi tanggal
20.03.2019 Versi 7.2 Nikel Sulfat Merck

Muro,LV. (1960). “METHOD OF PURIFYING CRUDENICKEL SULFATE”. New


York : United States Patent Office.
National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. “Nickel Sulphate (compound)”.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Nickel-sulfate#section=Depositor-Supplied-Synonyms
Diakses pada 29 Februari 2020
Mubarok,Khusni (2007). Reaksi Identifikasi Kation dan Anion.
https://www.academia.edu/497651/REAKSI_IDENTIFIKASI_KATION_
DAN_ANION (27 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai