MODUL 5
KINETIKA DAN STABILITAS OBAT
Dosen : Ferri Widodo ,S.Si.,Apt.
Oleh Kelompok 4A
Anggota Kelompok:
Monica Andika Putri (155070501111031)
Yuniati Elisabeth (155070501111035)
Iswa Rossariza (155070501111039)
Ni Putu Ayu Meldayani (155070507111005)
Jovana Avioleza (155070501111037)
Doya Fitri Anggraini (155070507111007)
Dian Nugra N F (155070507111001)
Dariin Herryanti S (155070507111003)
Dewi Mutiah (155070501111033)
Orde atau tingkat reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi yang turut
berperan dalam menentukan kecepatan reaksi. Berdasarkan hukum aksi massa,
suatu garis lurus diperoleh jika kecepatan reaksi diplot sebagai fungsi dari
konsentrasi reaktan dipangkatkan dengan bilangan tertentu.
1. Orde Reaksi Nol. Hal ini terjadi apabila kecepatan reaksi tidak tergantung
kepada konsentrasi reaktan, sehingga pada tingkat reaksi ini akan terjadi
perubahan konsentrasi yang konstan setiap waktu. Hal ini dijelaskan pada
persamaan berikut ini:
−𝑑𝐶𝑑𝑡 = ko. C …………………………………………(1)
−𝑑𝐶𝑑𝑡 = ko …………………………………………….(2)
3. Orde Reaksi Dua (Bimolekular). Tingkat reaksi ini terjadi jika kecepatan
reaksi tergantung pada konsentrasi dua jenis reaktan: A + B → P.
-dC/dt = k2 (A) (B) ……………………………….(21)
Bila kadar awal reaktan A dan B sama, maka:
−dAdt = −dBdt ………………………………………………………(22)
(Y + Z
-dC/dt = k2 (A)Y (B)Z ……………………………………..…(23) →
= 2)
-dC/dt = k2 C2 ……………………………………………......(24)
Jika diintegralkan terhadap c dan t, maka:
−∫dCCtCo/C2 = k2 ∫dtt0 ………………………………………..(25)
1Ct - 1Co = k2 t …………………………………..………………..(26)
Co−CtCt . Co = k2 t …………………………………………………....(27)
t = Co−CtCt . Co . k2 dan k2 (liter/mol.detik) = Co−CtCt . Co . t
…………..(28)
Saat Ct = ½ C0, maka waktu paruh (t½) = Co−CtCt . Co . t = C0-1 . k -1
…….(29) dan waktu kadaluarsanya adalah t90% = Co−CtCt . Co . t = 1/9
C0-1 . k-1 ……….(30)
Secara garis besar analisis hasil uji stabilitas obat dilakukan sebagai
berikut:
1. Penentuan konsentrasi sampel
Berdasarkan masing-masing monografi zat
2. Penentuan tingkat reaksi
Dapat ditentukan dengan beberapa cara, yaitu:
Ditentukan dengan cara mensubstitusikan konsentrasi zat yang
diperoleh dalam persamaan tingkat reaksi. Jika diperoleh harga yang
relatif konstan, maka reaksi berlangsung pada tingkat reaksi tersebut.
Type Condition
Product in primary containers 30 oC ± 2 oC / 75% ± 5% RH
permeable to water vapour
Product in primary containers 30 oC ± 2 oC / RH not specified
impermeable to water vapour
Accelerated studies 40 oC ± 2 oC / 75% ± 5% RH
Stress studies Unnecessary if accelerated studies at
above conditions are available
V. Perhitungan Khusus
5.1 Kecepatan Reaksi
V= k(A)a x (B)b
5.2 Persamaan Arhenius
K = A.e –Ea/RT
K = konstanta
A = Faktor frekuensi
Ea = Energi Aktivasi
R = Konstanta Gas
T = suhu mutlak
5.3 Waktu paruh (t1/2)
a) Orde 0
1/2C 0
t1/2 =
k
b) Orde 1
0,693
t1/2 = k
c) Orde 2
C o−C t
t1/2 = C . C . t = C o−1 .k −1
t o
t o
Suhu 2 = 70oC
Wakt Abs Konsentrasi SA ASA Terdegradasi ASA Utuh (ppm)
u (ppm) (ppm)
0 0,236 8,65 11,28 92,08
15 0,204 7,26 9,47 67,42
30 0,148 4,83 6,30 111,8
45 0,197 6,96 9,08 72,88
60 0,262 9,78 12,76 21,36
Suhu 3 = 80oC
Wakt Abs Konsentrasi SA ASA Terdegradasi ASA Utuh (ppm)
u (ppm) (ppm)
0 0,092 2,6 3,38 152,68
15 0,228 8,3 10,79 48,94
30 0,312 11,96 15,54 -17,56
45 0,324 12,48 16,28 -27,92
60 0,593 24,17 31,53 -241,42
Orde 1
Wakt Log Ct y = bx +a
u y = -8,13. 10 -3x +2,225
0 2,155 r = -0,96
15 2,17
30 2,03 R2 = 0,92
45 1,84
60 1,72
Orde 2
Wakt 1/Ct y = bx +a
u y = -2,08.10 -4x + 4,9.10-3
0 6,99.10^-3 r = 0,993
15 6,77.10^-3
30 9,26.10^-3 R2 = 0,89
45 0,014
60 0,019
-Suhu 70oC
Orde 0
Wakt Ct y = bx + a
u y =-0,24x+70,3
0 42,08 r = - 0,36
15 67,42
30 111,8 R2 = 0,13
45 72,88
60 21,30
Orde 1
Wakt Log Ct y = bx +a
u y = 3.10^-4x+0,013
0 1,62 r = 0,047
15 1,83
30 2,03 R2 = 0,22
45 1,86
60 1,33
Orde 2
Wakt 1/Ct y = bx +a
u y = 3.10^-4x+0,013
0 0,024 r = 0,047
15 0,015
R2 = 0,22
30 8,94. 10-3
45 0,014
60 0,047
-Suhu 80oC
Orde 0
Wakt Ct y = bx + a
u y =-5,77x + 155,96
0 152,68 r = - 0,946
15 48,94
30 -17,56 R2 = 0,894
45 -27,92
60 -241,42
Orde 1
Wakt Log Ct y = bx +a
u y = -0,04x + 1,989
0 2,18 r = -0,89
15 1,69
30 - R2 = 0,79
45 -
60 -
Orde 2
Wakt 1/Ct y = bx +a
u y =-6,82.10^-4x + 8,8.10^-3
0 0,019 r = -0,47
R2 = 0,225
15 0,062
30 -0,057
45 -0,036
60 4,14. 10-3
o
Suhu C Orde reaksi Persamaan Garis R2
60 0 y = -1,74x+ 156,12 0,922
70 0 y =-0,24x+70,3 0,92
1 y =-2,52.10^-3x+1,85 0,13
2 y = 3.10^-4x+0,013 0,79
80 0 y =-5,77x + 155,96 0,89
−Ea
Slope =
2,303. R
−Ea
b =
2,303.−0,92
Ea = 0,91
VII. Pembahasan
Praktikum farmasi fisik mengenai stabilitas obat ini bahan yang digunakan
adalah aspirin/asetosal yang dilarutkan dengan akuades dan etanol 96% yang diuji
pada tiga suhu yang berbeda, yaitu 60oC, 70oC, dan 80oC. Sementara itu, masing
masing suhu mendapat 5 perlakuan waktu, yaitu titik waktu ke-0, 15, 30, 45 dan
60 menit. Selanjutnya dilakukan penentuan stabilitas obat aspirin menggunakan
metode substitusi berdasarkan nilai konstanta kecepatan reaksi, k 25 dan T90 (waktu
kadaluarsa) serta T1/2 (waktu paruh) dengan menggunakan instrument
spektrofotometer panjang gelombang 296,0 nm sebagai instrumennya.
Hasil percobaan yang telah dilakukan keenam tablet setelah suhu 30c nilai
persen disolusi diatas 100% dan persamaan garis yang didapatkan dari data hasil
percobaan adalah y = 1,69 . 10 -3 x + (-0,003). Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil percobaan ini adalah Suhu larutan disolusi , ada tidaknya
kontaminasi pada larutan sampel, ketepatan jumlah dari media disolusi,
keakuratan pengukuran, pengadukan dan waktu
REFERENSI/ DAFTAR PUSTAKA