Anda di halaman 1dari 9

Project

PENGAPLIKASIAN INTEGRAL PADA BIDANG


PERTANIAN

Disusun oleh:

Nama Mahasiswa : Alfredo Romansyah Sitompul

NIM : 4172111023

Dosen Pengampuh : Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si.

Mata Kuliah : Kalkulus integral

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan, karena hanya dengan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Project yang berjudul “Pengaplikasian
Integral pada Bidang Pertanian”. Tidak lupa saya mengucapkan kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
Project ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Project ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya Project ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Medan, Mei 2018


Penulis

Alfredo Romansyah Sitompul


BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah


cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga.
Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta
aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi,
dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan
dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang


saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang
menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajarifungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.

Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin membahas
tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kalkulus integral juga memiliki
banyak aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia pendidikan ataupun dalam
dunia kesehatan.

1.2.Rumusan masalah

1. Apakah hubungan integral dengan pertanian Sistem hidroponik?

2. Bagaimana Pengaplikasian Integral dalam bidang Pertanian?

1.3.Tujuan

1. Mengetahui hubungan integral dengan pertanian Sistem hidroponik

2. Mengetahui pengaplikasian Integral dalam bidang pertanian


BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Integral

Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah yang cukup
unik. Banyak ilmuwan, baik matematika maupun non-matematika, yang berminat terhadap
perkembangan matematika hitung integral.

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaituzaman kuno,
zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno. Beberapa pemikiran
tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan
sistematis. Perhitungan volume dan luas yangmerupakan fungsi utama dari kalkulus integral
bisa ditelusuri kembali padaPapirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM). Pada papirus tersebut,
orang Mesir telah mampu menghitung volume piramida terpancung. Archimedes
mengembangkanpemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai
kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan,  matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil tak


terhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar.Persamaan ini kemudianmengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk
mengembangkan bentuk awalturunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil tak
terhingga danmenjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000,
matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yangmenurunkan
rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan denganmenggunakan induksi
matematika, dia mengembangkan suatu metode untukmenurunkan rumus umum dari hasil
pangkat integral yang sangat pentingterhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-
12, seorang PersiaSharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil
yangpenting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama
denganmatematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika
Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.

Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis
dan Isaac Barrow memberikan terobosandalam kalkulus. James Gregory membuktikan
sebuah kasus khusus dari teoremadasar kalkulus pada tahun 1668. Gottfried Wilhelm Leibniz
pada awalnyadituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac Newton yang tidak
dipublikasikan,namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil
kerjanyadilakukan secara terpisah. Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiranini
bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebutdianggap sebagai
penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampirbersamaan.

Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika sementara Leibniz


mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang. Ketika Newton
dan Leibniz mempublikasikan hasil merekauntuk pertama kali, timbul kontroversi di antara
matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima penghargaan terhadap kerja
mereka.Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertamakali
mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannya daricatatan-catatan
yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newtonkepada beberapa anggota dari
Royal Society.Pemeriksaan secara terperincimenunjukkan bahwa keduanya bekerja secara
terpisah, dengan Leibniz memulaidari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik
Newton dan Leibnizdiberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.
AdalahLeibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagaikalkulus,
sedangkan Newton menamakannya "The science of fluxions". Sejak itu,banyak
matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembanganlebih lanjut dari
kalkulus.Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA danuniversitas zaman modern.

2.2. Pengertian Integral

Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam matematika,


dan bersama dengan inversnya, diferensiasi, adalah satu dari dua operasi utama
dalam kalkulus. Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya masalah dalam
diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang
berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah 
Bila diberikan suatu fungsi f dari variabel real x dengan interval [a, b] dari sebuah garis lurus,
maka integral tertentu didefinisikan sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x,
sumbu-y dan garis vertikal x = a dan x = b, dengan area yang berada diatas sumbu-xbernilai
positif dan area dibawah sumbu-x bernilai negatif.

Kata integral juga dapat digunakan untuk merujuk pada antiturunan, sebuah fungsi F yang


turunannya adalah fungsi f. Pada kasus ini, maka disebut sebagai integral tak tentu dan
notasinya ditulis sebagai:

Prinsip-prinsip dan teknik integrasi dikembangkan terpisah oleh Isaac Newtondan Gottfried


Leibniz pada akhir abad ke-17. Melalui teorema fundamental kalkulus yang mereka
kembangkan masing-masing, integral terhubung dengan diferensial: jika f adalah fungsi
kontinu yang terdefinisi pada sebuah interval tertutup [a, b], maka, jika
antiturunan F dari f diketahui, maka integral tertentu dari f pada interval tersebut dapat
didefinisikan sebagai:

2.3. Pengertian Hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang


berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanahsebagai media tanam atau soilless. Teknik
hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat
Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial
harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu:

 Paprika

 Tomat

 Timun Jepang

 Melon

 Terong Jepang

 Selada

Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang
berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam
dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian
sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik
bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan
pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik
apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi
dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan airyang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk
kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam
dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Berikut ini adalah beberapa jenis tehnik pertanian hidroponik.

Berdasarkan media tumbuh yang digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga macam,
yaitu :

Kultur Air

Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 oleh bangsa Aztec. Dalam
metode ini tanaman ditumbuhkan pada media tertentu yang di bagian dasar terdapat larutan
yang mengandung hara makro dan mikro, sehingga ujung akar tanaman akan menyentuh
larutan yang mengandung nutrisi tersebut.

Kultur Agregat

Media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam padi (kuntan), dan lain-lain yang
harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pemberian hara dengan cara mengairi
media tanam atau dengan cara menyiapkan larutan hara dalam tangki atau drum, lalu
dialirkan ke tanaman melalui selang plastik.
2.4.Hubungan Integral Dengan Teknik Pertanian Hidroponik

Dalam Bidang teknik pertanian hidroponik tentu memiliki bahan bahan atau media yang akan
di gunakan, berikut ini saya akan mencoba mengulas hubungan Integral dengan dunia
pertanian.

Contoh kasus :

Pada suatu hari, Tina mengisi media hidroponik di lahan dia berniat menanam stroberi pada
sisi tong tersebut, kemudian dia megambil sebuah pot berbentuk tong yang cukup besar
sebagai medianya. Tina kemudian penasaran untuk menghitung volume pot tersebut agar ia
bisa memperkirakan kira-kira berapa banyak tanah  yang akan dia butuhkan. Kemudian ia
teringat akan akan pelajaran kalkulus yang ia dapatkan pada saat kuliah . Tina kemudian
mengukur pot berbentuk tong tersebut. Data yang didapat Tinadari mengukur tong tersebut
ialah jari-jari atas dan bawah tong adalah 30 cm dan jari-jari tengah 40 cm, serta tinggi tong
adalah 1 m. Setelah itu, kemudian Tinamenghitung volume pot tersebut.

Jawaban :

Hal pertama yang dilakukan Tina ialah meletakkan pot pada sisinya. Hal ini berguna untuk
membuat suatu perhitungan aljabar. Pada perhitungan ini lamasi menggunakan dasar rumus
Integral Tentu untuk mencari volume tong blueberry tersebut.

Kemudian Supri menemukan persamaan parabola dengan titik di (0,40) dan melalui (50,30).
Dan menggunakan rumus:

(x – h) 2 = 4 a (y – k)

Sekarang (h, k) adalah (0, 40) sehingga akan didapatkan :

(x – h) 2 = 4 a (y – k)

(x – 0) 2 = 4 a (y – 40)

2x = 4 a (y – 40) dan parabola melewati (50, 30), sehingga

(50) 2 = 4 a (30 – 40)

2500 = 4 a (-10) dan 4 a = -250

Jadi persamaan sisi barel, yaitu:

2x = -250 (y – 40)

y = – 2x / 250 + 40

kemudian mencari volume tong yang dihasilkan ketika kita memutar parabola antara x = -50
dan x = 50 sekitar sumbu x-.

Maka di dapat perhitungan Integral sebagai berikut :

Jadi , didapat volume pot yang didapatkan Lamasi dengan menggunakan perhitungan integral


yaitu  425,2 L. Tanah.

Demikianlah salah satu Contoh Fungsi Integral dalam Bidang pertanian Hidroponik,dimana
kita dapat menetukan Volume Yang ada dalam tong,berapa banyak tanah yang dibutuhkan
dalam menanam tanaman.
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Aplikasi integral dalam bidang teknik pertanian hidroponik ” penulis
menyimpulkan begitu banyak hal-hal didunia ini yang berhubungan dengan sesuatu yang kita
tidak duga .seperti halnya tugas saya ini sebelum nya saya tidak tau kalau integral biasa di
aplikasikan dalam bidang teknik pertanian

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang tugas di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak . Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan Tugas proyek yang telah di jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai