Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

1. MATERI…………………………………………………….. 1

1.1. Konsumsi Sayur dan

Buah……………………………… 1

1.2. Porsi Sayur dan Buah yang Harus

Dikonsumsi………… 1

1.3. Frekuensi

Konsumsi…………………………………….. 2

1.4. Kandungan pada Sayur dan

Buah……………………….. 3

1.5. Manfaat Vitamin yang Ada dalam Sayur dan

Buah…….. 4

2. METODE…………………………………………………….. 5

2.1.

Ceramah…………………………………………………. 5

2.2. Emotional Demonstration (Emo Demo)

…………………. 7
3. CONTOH PENERAPAN EMO DEMO…………………… 22

4. DAFTAR PUSTAKA………………………………………... 26

1. MATERI
i 1.1.Konsumsi sayur dan buah
1

Sayur dan buah merupakan salah satu kelompok pangan

yang berfungsi sebagai sumber vitamin dan mineral, sehingga

jika kurang mengonsumsi sayur dan buah maka akan

berpengaruh negatif terhadap kondisi gizi. Manfaat yang

ditimbulkan jika rutin mengonsumsi yaitu dapat mencegah

terjadinya kekurangan gizi mikro, serta dapat mencegah

beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker dan

diabetes obesitas (Kemenkes RI, 2014).


1.2.Porsi sayur dan buah yang harus dikonsumsi tiga kali per minggu, kurang dari tiga kali per minggu artinya

Berdasarkan anjuran Pedoman Gizi Seimbang, agar bahan makanan dikonsumsi satu sampai dua kali per minggu,

mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya sebanyak 400 kurang dari satu kali per minggu artinya bahan makanan

gram atau setara dengan 2-3 porsi buah per hari dan 5 porsi jarang dikonsumsi dan tidak pernah. (irfan, dkk, 2013)

sayur per hari. Konsumsi sayur dan buah memiliki banyak

manfaat, sehingga jika kekurangan mengonsumsi maka dapat

menimbulkan terjadinya berbagai penyakit. sebaliknya jika

rutin mengonsumsi sayur dan buah makan dampak positif 1.4.Kandungan Pada Sayur dan Buah
2 Berikut merupakan kandungan pada sayur dan buah 3
akan dirasakan. Sama halnya dengan jika rutin mengonsumsi

buah mangga maka akan terhindar dari kekurangan vitamin C (Hamidah, 2015)

karena mangga banyak mengandung serat makan akan a. Kandungan Karbohidrat pada Sayu dan Buah-Buahan

memperlancar BAB (WHO, 2003). Karbohidrat dalam buah dan sayur merupakan

1.3.Frekuensi Konsumsi sumber energi. Ini terdapat pada antara lain: pisang,

Frekuensi konsumsi dikelompokkan menjadi enam yaitu: kentang, strawberry, kacang-kacangan, sayuran yang

lebih dari satu kali per hari artinya bahan makanan berwarna hijau gelap, jagung, tomat, apel, sawo, jeruk,

dikonsumsi setiap kali makan, satu kali per hari artinya bahan melon, mangga. Kandungan energi bahan pangan tersebut

makanan dikonsumsi empat sampai enam kali per minggu, sangat bervariasi, missal untuk 100 gr pisang
mengandung 136 kalori. Apel dengan berat yang sama 54 kulitnya yaitu: 60%-90%, namun dalam jumlah sedikit

kalori. Kandungan energi pisang bersifat instan, artinya yaitu 1% dari berat buah segar.

langsung dapat digunakan dengan cepat karena banyak 1.5.Manfaat Vitamin yang ada dalam sayur dan buah

mengandung gula fruktose, maka pisang memiliki indek Berikut merupakan manfaat vitamin yang ada dalam sayur

glikemik lebih rendah dibanding glukosa, sehingga cocok dan buah (Hamidah, 2015)

untuk cadangan energi. a. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata

b. Vitamin D untuk kesehatan tulang

b. Kandungan Protein pada Sayur dan Buah-Buahan c. Vitamin E untuk kesehatan kulit

Kandungan protein pada sayur dan buah adalah d. Vitamin K untuk pembekuan darah

sedikit dan rendah. Sedikit peningkatan kandungan e. Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh

protein pada buah yang matang, seperti pada buah terhadap infeksi

mangga yaitu kandungan berupa asam amino : alanin, f. Vitamin B untuk mencegah penyakit beri-beri

triptopan, isoleusin, valin, glisin. Juga teramati pada g. Vitamin B1 untuk meningkatkan nafsu maka

alpukat dan tomat yang matang. Kandungan protein 2. METODE

terdapat pada sayuran hijau. kacang-kacangan, polong- 4 Metode Edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara

polongan. Pada apel yang matang, protein terdapat pada diantaranya yaitu:

2.1. Ceramah
Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)

Ceramah merupakan metode edukasi yang bervariasi

dimana melibatkan peserta melalui adanya tanggapan baik

atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.

(Suhardjo, 1989)

Sebagian besar bentuk pendidikan gizi yang sering

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018) dilakukan masih secara konvensional yaitu dengan

menggunakan metode ceramah karena menjadi dasar dari

semua metode pembelajaran lainnya dan memiliki pengaruh

5 terhadap peningkatan pengetahuan gizi anak sekolah. Akan


6
tetapi metode ini tidak terlalu efektif dalam pemberian

edukasi dan sering membuat seseorang merasa ngantuk

dikarenakan materi yang diberikan tidak terserap dengan baik

karena hanya melalui pembicaraan saja tanpa adanya

perlakuan yang menggugah emotional seseorang untuk selalu

mengingat.
2.2. Emotional Demonstration diberikan dapat terserap lama dan akan bertahan dalam

perasaan dibandingkan jika hanya ditujukan untuk

pikiran responden karena akan lebih mudah dilupakan.

Berikut merupakan beberapa modul dari

Emotional Demonstration beserta dengan tujuan dari

masing-masing modul tersebut (Gain, 2017) dengan topic

antara lain :

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)


Emotional Demonstration (Emo demo)
a. ASI Saja Cukup
merupakan kegiatan edukasi yang sangat partisipatif 8 9
b. ATIKA Sumber Zat Besi
7 untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara yang
c. Cemilan Sembarangan
menyenangkan dan atau menyentuh emosi, sehingga
d. Membayangkan Masa Depan
sangat mudah diingat dan dampaknya sangat dirasakan
e. Menyusun Balok
dibandingkan dengan strategi perubahan perilaku
f. Jadwal Makan Bayi dan Anak
tradisional lainnya. Tujuan dari metode ini yaitu untuk
g. Siap Bepergian
menyentuh perasaan responden agar apa yang telah
h. Ditarik ke Segala Arah
i. Porsi Makan Bayi dan Anak

j. Ikatan Ibu dan Anak

k. Harapan Ibu
Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)
l. Cuci Tangan
Sebelum dilakukan Emo Demo terlebih dahulu
Adapun sasarannya yaitu ibu hamil dan ibu baduta
peneliti menjelaskan apa-apa yang akan dilakukan pada

emo demo tersebut.

2. Sasaran dikumpulkan dalam ruangan sebanyak 16

responden untuk kelompok pertama dan 17 responden


Berdasarkan topic dari sasaran gain tersebut dimodifikasi
10 untuk kelompok 2. Orang diarahkan agar duduk
materi, sasaran dan tujuan edukasi. Adapun langkah-langkah
membentuk setengah lingkaran. Adapun selisih antar dua
(Emo Demo) dengan sasaran remaja sebagai berikut:
kelompok tersebut yaitu 1 jam.
1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan dari Emo Demo

Sumber: Data Primer


Berikut merupakan yel-yel yang diberikan pada

responden

“Yuk…. kita ikut rumpi sehat

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018) Konsumsi sayur dan buah itu wajib

Jika ingin sehat, konsumsi sesuai porsi

Kalau salah ya…. benerin”

Pemberian yel-yel tersebut bermaksud membangkitkan


3. Fasilitator memberikan yel-yel
semangat sebelum dilakukan emo demo, serta yel-yel
11 12 yang diberikan bukan sekedar kata-kata saja akan tetapi

terdiri dari pesan yang membangun.

4. Fasilitator menjelaskan alat dan bahan yang akan

digunakan

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)


Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)
fasilitator menjelasakan satu persatu alat dan Pada emo demo tersebut dilakukan ilustrasi

bahan yang akan digunakan kepada sasaran sebelum konsumsi sayur dan buah serta olahannya kemudian

dilakukan emo demo diperlihatkan pula perbandingan konsumsi gorengan

yang masuk dalam tubuh karena gorengan merupakan

salah satu jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh

5. Pada kegiatan emo demo, fasilitator mengilustrasikan remaja di sekolah.

proses metabolisme tubuh ketika sayur dan buah serta 14 6. Selanjutkan fasilitator menyiapkan 3 wadah. Wadah

13 gorengan masuk dalam tubuh pertama berisi sayur yang sudah di rebus kemudian

ditumbuk menggunakan mortar (alat penumbuk) agar

tekstur sayur menjadi halus, wadah 2 berisi buah yang

sufah dikupas dan diiris serta wadah 3 berisi gorengan

(Wadah tersebut diisi oleh fasilitator)

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)


8. Proses selanjutnya yaitu masing-masing wadah diisi air

hangat dan didiamkan sejenak, sampai isi dalam wadah

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018) tersebut larut.

7. sebelum emo demo dimulai terlebih dahulu fasilitator


15 menjelaskan mengenai manfaat dan kandungan dari sayur

dan buah yang dijadikan sebagai bahan dasar dalam 16

kegiatan emo demo.

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)

9. Sembari menunggu proses tersebut, diberikan kembali

yel-yel kepada remaja

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)


Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018) Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)

10. Fasilitator kembali memperlihatkan masing-masig wadah sayur dan buah yang diibaratkan dalam tubuh pada

17 kepada responden sambil menumbuk menggunakan 18 saat proses metabolisme tersebut terlihat halus dan banyak 19

sendok, proses tersebut diibaratkan sebagai proses mengandung serat sehingga jika rutin mengonsumsi sayur

metabolism maknan dalam tubuh.Sayur dan buah dan buah tersebut akan memperlancar sistem pencernaan

memiliki tekstur yang halus dan mengandung serat yang sehingga baik untuk kesehatan.

baik untuk kesehatan dibandingkan dengan gorengan yang

banyak mengandung minyak dan tidak baik bagi

kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus.


Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)

Proses tersebut memperlihatkan hasil ibarat

metabolisme dalam tubuh jika sering mengonsumsi

gorengan yang banyak mengandung minyak. Terlihat Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018)

jelas bahwa pada pinggir wadah tersebut banyak minyak 12. Selanjutnya kembali diperlihatkan olahan sayur dan buah

yang melekatsetelah gorengan tersebut wadah tersebut 20 yang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh (

diibaratkan sebagai perut dan minyak yang melengket jus buah, jus sayur beserta dengan olahannya) agar

diwadah tersebut diibaratkan akan menjadi lemak dalam responden tidak merasa bosan dengan olahan yang

tubuh sehingga sering mengonsumsi gorengan maka akan berulang, maka nantinya dijelaskan pula bahwa

terjadi penumpkan lemak pada tubuh, buka haya itu mengonsumsi sayur dan buah bisa di konsumsi dengan

berbagai penyakit kronik dapat timbul. berbagai variasi olahan agar tidak bosan dengan satu jenis

11. Selanjutnya Fasilitator menjeaskan dampak apa yang akan olahan.

ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsi gorengan,

junk food dan lain-lain sebagainya.


jika mengonsumsi sayur dan buah ataupun mengonsumsi

gorengan.

Penerapan emo demo dilakukan di SMP Negeri 5

Ajangale pada remaja putri dengan responden sebanyak 33

Sumber: hasil penelitian (Adriani, Suriah, Rachmat, 2018) orang dan dibagi menjadi 2 kelompok. Emo demo yang

3. CONTOH PENERAPAN EMO DEMO dilakukan yaitu mengenai konsumsi sayur dan buah serta
21 Penerapan Emotional Demonstration dalam penelitian konsumsi gorengan. Hal ini dilakukan karena berdasarkan

yang dilakukan oleh ( Adrisani, S, 2018). Memodifikasi 22 data jumlah konsumsi sayur dan buah di daerah tersebut dan

modul cemilan sembarangan inisiasi dari GAIN dengan berada pada usia remaja tepatnya pada usis 13-15 tahun dan

sasaran yang berbeda yaitu pada remaja putri dengan konsep responden tersebut menduduki kelas V111.

edukasi konsumsi sayur dan buah. Digunakan metode Emo demo dilakukan berupa perbandingan konsumsi

tersebut agar para remaja berniat dan mau melakukan sayur dan buah dengan konsumsi gorengan. Mengapa

tindakan untuk perubahan hidup yang lebih sehat, dengan demikian? karena konsumsi sayur dan buah rendah pada

cara mempraktikkan perbedaan pengolahan sayur dan buah daerah tersebut akan tetapi konsumsi gorengan pada remaja

dengan konsumsi gorengan serta menjelaskan porsi yang di sekolah tersebut hampir setiap hari mengonsumsi

harus dikonsumsi, dampak dan manfaat yang ditimbulkan gorengan, sedangkan yang kita ketahui bahwa konsumsi

gorengan yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh.


Emo demo tersebut dilakukan untuk melihat apakah ada sederhana dengan cara yang menyenangkan dan menyentuh

perbedaan niat, pengetahuan dan tindakan remaja putri emosi, sehingga sangat mudah diingat dan dan sangat

dalam mengonsumsi sayur dan buah sebelum dan sesudah dirasakan manfaat dari metod etersebut. Tujuan dari motode

mendapatkan edukasi berupa emo demo. tersebut yaitu untuk menyentuh perasaan responden agar apa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh yang telah diberikan dapat terserap lama dan akan bertahan

(Adriani, S, 2018) didapatkan bahwa terjadi peningkatan dalam perasaan dibandingkan jika hanya ditujukan untuk

niat, pengetahuan dan tindakah remaja putri di SMP Negeri 5 pikiran responden karena akan lebih mudah dilupakan.
23 Ajangale setelah mendapatkan edukasi konsumsi sayur dan

buah menggunakan metode emo demo dengan peningkatan

yang signifikan. peningkatan tersebut sangat tinggi

dibandingkan dengan menggunakan metode edukasi

tradisional lainnya, karena dengan menggunakan emo demo

reasponden melihat langsung proses dan bentuk nyata dari

apa yang dijekaskan sehingga akan tersimpan lama dalam

ingatan responden.

Edukasi melalui emo demo merupakan sebuah edukasi

yang sangat partisipatif untuk menyampaikan pesab


DAFTAR PUSTAKA

25 2017. Description of Emo-Demo Activities. Module. London


Gaim.
School of Higiene & Tropical Medicine : London

Irfan, Burhanuddin, Hendrayati. 2013. Pola Konsumsi Sayur, Buah


dan Aktivitas Sedentari Mahasiswa Obesitas di Universitras
Hasanuddin
Kementerian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.

WHO. 2003. Fruits and Vegetables intake In a Sample of 11-Years-


Old Children in 9 Europian Countries : The Pro Children
Cross-Sectional Survey. Ann Nutrmetab.

Suhardjo. 1989. Sosiologi Budaya Gizi. Bogor: Depdikbud Pusat


Antar Universitas PAU IPB.

Hamida, siti. 2015. Sayuran dan Buah Beserta Manfaatnya Bagi


Kesehatan. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai