Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN OBSERVASI DAN KUNJUNGAN PANTI ASUHAN

YATIM PIATU & DHU’AFA MUSTIKA TAMA

A. Pendahuluan
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya, saya dapat melaksanakan observasi dan kunjungan ke panti asuhan. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu pengurus panti asuhan yang telah memberi ijin dan
informasi yang saya butuhkan untuk penulisan laporan ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada Ibu Hj. Enik Nur Kholidah, S.Pd, M.A selaku dosen mata kuliah Psikologi Anak yang
telah membimbing saya dalam melakukan kunjungan dan pembuatan laporan ini.

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tempat dan Waktu Kunjungan
Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Mustika Tama, pada hari Jum’at,
20 Desember 2013. Berlangsung dari pukul 09.00 sampai 11.30 WIB.
2. Hasil Kunjungan
Berdasarkan pengamatan, dapat saya laporkan perihal berikut.
a. Keadaan Panti Asuhan
Panti asuhan ini terletak di Dusun Cemplung, Padokan Kidul, Tirtomolo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta 55181. Letaknya cukup terpencil tetapi sudah banyak dermawan atau donatur
yang berkunjung ke sana. Kondisi lingkungan panti cukup bersih tidak banyak sampah yang
berserakan. Pada gedung terlihat masih dalam proses pembangunan, di bagian depan sedang
dalam pembuatan parkiran, sedangkan gedung sudah digunakan sejak tanggal 1 Februari 2013
menempati tanah seluas ± 440 M² atas wakaf Ibu Sumiyati seluas ± 220 M² dan yang ± 220 M²
beli @ Rp. 250.000,00/M² per tanggal 15 Desember 2011. Pembangunan dimulai tanggal 15 Juni
2012 dengan ukuran L = 8 M, P = 12 M, dan selesai ± 35%. Menghabiskan biaya sebesar Rp.
167.763.861,00 dana diperoleh dari kepedulian masyarakat, swasta, dan pengurus. Sebelum
pindah ke gedung yang baru, menempati rumah sewa kontrakan di Jogonalan Lor RT 01,
Tirtomolo, Kasihan Bantul, Yogyakarta selama 2 tahun 6 bulan dari tanggal 02 Agustus 2010
sampai dengan 03 Februari 2013 senilai Rp. 12.500.000,00.

b. Keadaan Anak di Panti Asuhan


Di dalam panti tinggal 14 anak yang berumur antara 1 bulan sampai 5 tahun, selain itu
juga ada 3 pengasuh yang tinggal disana. Sedangkan jumlah kaum Dhu’afa ada 47 orang, terdiri
dari 18 orang pria dan 29 orang wanita. Untuk kaum Dhu’afa tidak tinggal di panti asuhan tetapi
tinggal di sekitar panti asuhan. Kedatangan kami diterima dengan hangat oleh pemimpin panti,
Bapak H. Soeyoto Alhidayat, BBA. Sesudah kami duduk, beliau menjelaskan “asal usul” anak-
anak yang tinggal di panti asuhan. Kebanyakan mereka dari kecil sudah ditinggal meninggal
dunia orang tuanya ada juga dari mereka tidak dikehendaki oleh orang tuanya.
Panti asuhan ini buka setiap hari Senin- Kamis dari jam 8.00-16.30 WIB, Jum’at pukul
08.00-11.30 WIB, Sabtu 08.00-14.30 WIB dan istirahat pukul 11.30-12.30 WIB. Kepada kami
Pak Soeyoto menekankan bahwa para pengunjung tidak harus membawa bingkisan untuk anak-
anak, karena memberi perhatian saja untuk mereka sudah lebih dari cukup. Perhatian ini bisa
diberikan dengan cara membelai, menggendong maupun bermain-main bersama mereka.
Pada kesempatan ini selain memberikan perhatian untuk anak-anak tersebut, kami juga
memberikan bantuan materil berupa mainan dan buku bacaan untuk anak-anak. Kemudian kami
bermain dan bernyanyi bersama dengan anak-anak yang berumur 0-5 tahun sampai siang hari.
Keadaan anak cukup memprihatinkan mereka semua sedang membutuhkan biaya untuk
kelangsungan pendidikan mereka dan ditambah untuk kelangsungan biaya hidup yang tidak
murah.

C. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kondisi panti asuhan masih dalam proses perbaikan agar lebih nyaman digunakan.
2. Kebersihan panti sudah terjaga dengan baik oleh anak-anak maupun pengurus.
3. Letaknya cukup terpencil tetapi sudah banyak donatur dan dermawan yang datang.
Oleh karena itu, saya menyarankan perlu adanya kerjasama antara pengurus dan
masyarakat sekitar agar panti asuhan tidak terlalu kesulitan dalam mencari dana hal tersebut
guna mendukung terpenuhinya kebutuhan pendidikan maupun kebutuhan hidup anak-anak. Salah
satu caranya dengan menyediakan kotak amal di toko, mendidik anak yang sudah beranjak
dewasa dengan memberikan keterampilan hidup.

D. Penutup
Demikian laporan kunjungan ke panti asuhan. Semoga laporan ini dapat bermanaat
bagi semua pihak. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Atas
tanggapan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai