Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Kuliah : Micro Teaching


Dosen Pengampu : Dr. Leo Agung S, S.Pd., M.Pd

Oleh :
Aprilia Pradewi
K4415010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tema : Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
Sub Tema : Perkembangan Teknologi
Pertemuan : ke-5
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (1 x 45 menit, 1 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang
berada di lingkungan terdekat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menjelaskan ciri-ciri zaman Neolithikum.
3.4.2 Mengidentifikasi hasil kebudayaan di zaman Neolitikum.
D. Tujusan Pembelajaran
1. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zaman Neolitikum.
2. Melalui membaca peserta didik dapat mengidentifikasi hasil kebudayaan di zaman
Neolitikum.
E. Pendekatan Karakter yang diharapkan
- Percaya diri, Kerja sama, bertanggung jawab
F. Materi Ajar (terlampir)
1. Ciri-ciri zaman Neolitikum.
2. Hasil kebudayaan zaman Neolitikum.
G. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, kerja kelompok, tanya jawab, penugasan, studi pustaka
H. Media Pembelajaran
1. Media
a. Film pembelajaran zaman neolitikum
b. Gambar-gambar mengenai benda-benda yang digunakan manusia masa praaksara di
Indonesia
c. PPT tentang perkembangan teknologi masa awal peradaban manusia di Indonesia.
2. Alat dan Bahan
a. LCD Proyektor.
b. Laptop.
I. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2013.Sejarah Indonesia kelas
X. Jakarta : Kemendikbud.
Herimanto. 2012. Sejarah Indonesia Masa Praaksara. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
R.Soekmono. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Sintaks model Deskripsi Alokasi
pembelajaran Waktu
- Guru mengucap salam, meminta salah satu
peserta didik memimpin doa,
- Guru melakukan presensi kehadiran siswa,
dan mengkondisikan kelas agar kondusif
dalam proses pembelajaran.
- Guru menanyakan kesiapan siswa dalam
belajar
- Guru mereview materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari hari ini mengenai
Pendahuluan 5 menit
perkembangan teknologi masa awal
peradaban manusia di Indonesia.
- Apersepsi: kita mengalami masa dimana
dunia dalam kemajuan teknologi yang pesat,
kita akan mulai mempelajari mengenai
kemajuan teknologi yang ada pada masa
peradaban awal di kepulauan Indonesia.
- Guru memberikan motivasi: marilah kita
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan
arif dan bijaksana
- Guru membagi kelompok
Inti Stimulation Mengamati 30 menit
(stimulus/ - Guru menampilkan film masa Neolitikum
pemberian - Guru menampilkan gambar-gambar
rangsangan) mengenai benda-benda yang digunakan
manusia pada masa awal peradaban di
Indonesia.
Problem - Siswa mengamati dan mencermati gambar
Statement Menanya
- Siswa merumuskan pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang
ditampilkan
- Peserta didik menanya/mendiskusikan(antar
Data Collection peserta didik dalam satu kelompok
(pengumpulan mengenai gambar yang ditampilkan
data) Mengumpulkan informasi
- Siswa mencari sumber-sumber yang terkait
dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan
Data Processing Mengasosiasikan
(pengolahan - Siswa mengolah informasi yang didapatkan
data) melalui berbagai sumber untuk
mendapatkan jawaban yang tepat
Generalization Mengkomunikasikan
(menarik - Dengan mendeskripsikan, mengamati
kesimpulan) power point yang ditampilkan guru serta
mendengar tambahan dari guru, dan
melakukan diskusi kelompok, peserta didik
mampu menjelaskan perkembangan
teknologi masa awal peradaban manusia di
Indonesia.
Penutup - - Siswa bersama-sama dengan guru 10 menit
menyimpulkan hasil pembelajaran
- Siswa melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
- Guru memberikan penguatan
- Guru memberikan pertanyaan secara lisan
mengenai materi yang telah dibahas
- Guru menjelaskan garis besar materi di
pertemuan berikutnya
- Guru menutup pelajaran dengan doa dan
salam

Wonosari, 11 Maret 2018


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Micro Teaching Praktikan

Dr. Leo Agung S, S.Pd,.M.Pd Aprilia Pradewi


NIP. 195411291986012001 NIM. K4415010
Lampiran
Materi Ajar
1. Ciri-ciri zaman Neolitikum.
Zaman Neolitikum di sebut juga zaman batu baru, perkembangan kebudayaan pada
zaman ini sudah lebih maju, seiring dengan datangnya rumpun Proto Melayu dari wilayah
Yunan, di Cina Selatan, ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Orang-orang Proto
Melayu ini datang dengan membawa serta hasil budaya berupa kapak persegi dan kapak
lonjong serta menyebarkannya di daerah-daerah yang mereka lalui dan tuju.
Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat juga
mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telah meninggal yaitu
penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang sebagai suatu kepercayaan yang
disebut dengan Animisme. Serta kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki
jiwa atau kekuatan yang disebut dengan Dinamisme.
Dengan dikenalnya sistem bercocok tanam, maka ada banyak waktu luang yaitu waktu
antara musim tanam hingga datangnya musim panen. Pada saat itulah mereka mulai
mengembangkan perekonomian mereka dengan mengenal sistem barter, dimana terjadi
pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem barter
merupakan langkah awal bagi munculnya sistem perdagangan/sistem ekonomi dalam
masyarakat.
Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak dan
beragam, kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkan
dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik dibandingkan dengan masa-masa
sebelumnya, pada masa Neolitikum budaya manusia telah maju dengan pesat. Berbagai
macam pengetahuan telah dikuasai, misalnya pengetahuan tentang perbintangan,
pranatamangsa (cara menentukan musim berdasarkan perbintangan atau tanda-tanda
lainnya), pelayaran, kalender (menentukan hari baik atau buruk).
Banyak unsur-unsur kebudayaan Neolitikum yang masih hidup hingga sekarang. Salah
satunya adalah kesenian seperti pertenunan dengan menggunakan tenun gendong. Unsur-
unsur lainnya yang dapat disebutkan dan masih hidup hingga sekarang misalnya gamelan
dan wayang.
Cara hidup pada zaman Neolitikum membawa perubahan-perubahan besar, karena pada
zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama
dalam kampung. Berarti pembentukan suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan
kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan perkembangan berbagai macam dan cara
penghidupan di dalam ikatan kerjasama itu. Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu
terdapat dasar-dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana
kita dapatkan sekarang.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum:
 Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai.
 Alat yang digunakan antara lain kapak persegi dan lapal lonjong.
 Pakaian terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang.
 Perhiasan terbuat dari kulit kerang, terrakota dan batu.
 Tempat tinggal menetap (sedenter).
 Memiliki kemampuan bercocok tanam.
 Menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
2. Hasil kebudayaan zaman Neolitikum.
a. Kapak Persegi.
Nama kapak persegi berasal dari penyebutan oleh von Heine Geldern. Penamaan ini
dikaitkan dengan bentuk alat tersebut. Kapak persegi ini berbentuk persegi panjang dan
ada juga yang berbentuk trapesium. Ukuran alat ini juga bermacam-macam. Kapak
persegi yang besar sering disebut dengan beliung atau pacul (cangkul), bahkan sudah ada
yang diberi tangkai sehingga persis seperti cangkul zaman sekarang. Sementara yang
berukuran kecil dinamakan tarah atau tatah. Kapak ini terbuat dari bahan dasar batu api
yang sudah dibuat dengan halus serta di asah. Diperkirakan oleh para ahli arkeologi
benda ini dibuat sebagai lambang kebesaran, alat upacara, alat tukar dan jimat.
b. Kapak Lonjong
Kapak lonjong mempunyai penampang yang berbentuk lonjong atau bulat oleh
karena itu dinamakan kapak lonjong. Ujungnya agak lancip sehingga dapat di pasang di
tangkai kemudian diikat menyiku. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah batu
kali yang berwarna kehitaman. Ada dua macam kapak lonjong, yaitu kapak lonjong besar
yang disebut walzenbeil, yang ditemukan di Irian sehingga sering dinamakan Neolitikum
Papua dan kapak kecil yang disebut kleinbeil, banyak ditemukan di Kepulauan Tanimbar
dan Seram. Selain kapak lonjong tersebut ada kapak lonjong yang dibuat lebih indah dan
hanya digunakan sebagai alat upacara.
c. Mata panah
Mata panah merupakan salah satu perlengkapan berburu atau menangkap ikan. Mata
panah untuk menangkap ikan dibuar bergerigi seperti gergaji dan umumnya dibuat dari
tulang. Penemuan mata panah terbanyak di JawaTimur dan Sulawesi Selatan
d. Gerabah
Gerabah ini dibuat dari tanah liat yang dibakar. Digunakan untuk menyimpan benda-
benda perhiasan dan untuk berbagai keperluan.
e. Perhiasan
Perhiasan dibuat dari bahan-bahan yang mudah dicari disekitar tempat tinggalnya.
Mereka yang tinggal di tepi pantai, membuat perhiasan dari kulit kerang. Ada pula
perhiasan dari terrakota yaitu tanah liat yang diabakr seperti gerabah, sedangkan hiasan
yang dibuat dari bahan batu berupa gelang dan kalung.
Lampiran
Lembar Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi soal
Bentuk Nomor
No. KD Materi Indicator Soal
Soal Soal
1. 3.4 Menganalisis Menelusuri 1. Peserta didik
berdasarkan Peradaban Awal di menjelaskan ESSAY 1
tipologi hasil Kepulauan hasil
budaya Praaksara Indonesia : kebudayaan
Indonesia termasuk Perkembangan zaman
yang berada di Teknologi Neolitikum
lingkungan beserta tempat
terdekat. ditemukannya
2. Peserta didik
menyebutkan ESSAY 2
ciri-ciri zaman
Neolithikum.

b. Instrument Soal
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
No. Soal Skor
1. Jelaskan hasil kebudayaan pada zaman Neolitikum beserta tempat 50
ditemukannya!
2. Sebutkan ciri-ciri zaman Neolithikum? 50

c. Kunci Jawaban
1. Hasil kebudayaan zaman Neolitikum beserta tempat ditemukannya :
- Kapak Lonjong ditemukan di Kepulauan Indonesia bagian timur seperti pulau
Sulawesi, pulau Flores, pulau Maluku, Sangihe Talaud, kepulauan Tanimbar
dan paling banyak ditemukan di wilayah pulau Papua Seram, dan Minahasa.
- Kapak Persegi ditemukan di Sumatra, Jawa dan Bali.
- Mata panah ditemukan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan
- Gerabah
- Perhiasan
2. Ciri Zaman Neolitikum
- Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai.
- Pakaian terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang.
- Menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
- Alat yang digunakan antara lain kapak persegi dan lonjong.
- Tempat tinggal menetap (sedenter).
- Perhiasan terbuat dari kulit kerang, terrakota dan batu.
- Memiliki kemampuan bercocok tanam.

Nilai = Jumlah Skor

2. Penilaian Sikap

RUBRIK PENGAMATAN SISWA


Kelas/ Semester : X/Ganjil
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Bab : Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia :
Subbab : Perkembangan Teknologi
Pertemuan ke- : 10
Alokasi Waktu : 45 menit
No Nama Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah
Mensyukuri Percaya Kerjasam Tanggung
Urut Skor
1-4 diri a jawab
1-4 1-4 1-4

Nilai = Jumlah Skor


4

3. Penilaian Keterampilan

Kelengkapa
No Relevansi Kebahasaan Jumlah
Nama n
Urut 1-4 1-4 Skor
1-4

Nilai = Jumlah Skor


3

Anda mungkin juga menyukai