Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Evaluasi Kurikulum

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pengembangan Kurikulum PAI

Dosen Pengampu : Eka Wahyu Hidayati, M.Pd.I

Penyusun :

M. Ainurroziq

Agil Basthomi

Nur Mahmudah

Sri Devi Putri Kumala

Ummi Dzakiyyatus Syuaiba

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUTTAQWA (STAIDA)

SUCI-MANYAR-GRESIK

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

i
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena , berkat
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Evaluasi Kurikulum”
dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum pai.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad saw. Karena
beliaulah yang telah memberi petunjuk dari jalan kegelapan menuju jalan yang benar, yakni
agama islam. Sehingga kita semua dapat hidup dalam nikmat iman dan islam yang telah
beliau sebarkan.

Kami sebagai mahasiswa masih dalam proses menuntut ilmu. Karena itu
dalam menyusun makalah ini mungkin masih banyak kekurangan seperti banyaknya
hal – hal yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon maaf atas segala
kekurangan kami. Kritik dan saran senantiasa kami butuhkan agar kami dapat
membuat karya tulis yang lebih baik lagi di tugas selanjutnya.

Gresik, 9 Desember 2019

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Cover.......................................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN MATERI.......................................................................................................2
2.1. Pengertian Evaluasi Kurikulum.............................................................................................3
2.2. Peran Evaluasi Kurikulum.......................................................................................................3
2.3. Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum.........................................................................................3
2.4. Model-model Evaluasi Kurikulum............................................................................................3

BAB III PENUTUP...............................................................................................................................7


3.1. Kesimpulan............................................................................................................................7
3.2. Saran......................................................................................................................................7
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Evaluasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan hampir di setiap hal dan


masalah. Dalam melakukan hobi misalnya bernyanyi, melukis, memasak, itu semua
selain diperlukan apresiasi juga perlu evaluasi. Evaluasi dilakukan agar sesuatu hal
itu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ya meskipun tidak bisa mencapai kata
'sempurna', tapi evaluasi biasanya bisa menanggulangi kekurangan yang ada
sebelumnya. Belajar dan mengajar pun perlu evaluasi. Termasuk kurikulum, ia juga
memerlukan evaluasi. Evaluasi bisa disebut juga penilaian atau pengamatan akan hal
apa yang harus diperbaiki. Lalu seperti apakah evaluasi kurikulum itu? Semua akan
dikupas secara singkat dalam makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam latar belakang di atas, perumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian evaluasi kurikulum?


2. Apa peran evaluasi kurikulum?
3. Apa saja ruang lingkup evaluasi kurikulum?
4. Apa saja model-model evaluasi kurikulum?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
memahami bab evaluasi kurikulum, termasuk pengertian, peran, cakupan dan
model-modelnya

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari pembuatan makalah ini adalah
mendapatkan ilmu tentang evaluasi kurikulum.

1
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1. Pengertian Evaluasi Kurikulum


Untuk mengetahui makna evaluasi kurikulum kita cermati terlebih dulu
pengertian "evaluasi". Menurut Olivia (1983) Evaluasi adalah alat untuk
menentukan keputusan apa yang perlu dikembangkan dan untuk memberikan dasar
efek-efek yang berkembang. Sedangkan menurut Hamid Hasan (1988: 13)
Evaluasi adalah suatu proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti
sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang dipertimbangkan timbangan tersebut
dapat berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau sesuatu kesatuan tertentu,
dengan berdasarkan kepada kriteria-kriteria tertentu agar tidak dilakukan asal saja.
Tanpa kriteria yang jelas apa yang dilakukan bukanlah suatu proses yang dapat
diklasifikasikan sebagai evaluasi.
Senada dengan pendapat tersebut, Nana Sudjana (1988: 127) menjelaskan
bahwa evaluasi adalah proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu
yang dalam proses tersebut tercakup usaha untuk mencari dan mengumpulkan
data/informasi yang diperlukan sebagai dasar dalam menentukan nilai sesuatu yang
menjadi objek evaluasi, seperti program, prosedur, usul, cara, pendekatan, model
kerja, hasil program, dan lain sebagainya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas
maka evaluasi berkaitan dengan proses sekaligus alat untuk menentukan nilai
sesuatu berdasarkan kriteria tertentu yang berfungsi sebagai bahan masukan untuk
menentukan sebuah keputusan.
Kurikulum memiliki dimensi yang luas karena mencakup banyak hal. Aspek-
aspek kegiatan kurikulum dimulai dari perencanaan, pengembangan komponen,
implementasi serta hasil belajar dianggap sebagai ruang lingkup kajian evaluasi
kurikulum. Dengan demikian, evaluasi kurikulum mencakup semua aspek tersebut,
artinya bahwa evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap
kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang
luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (aktual kurikulum) dalam bentuk
pembelajaran.

2
2.2. Peran Evaluasi Kurikulum

Peran atau fungsi atau tujuan evaluasi kurikulum antara lain: Untuk perbaikan
program, pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut
hasil pengembangan.

2.3. Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum

Indikator keberhasilan kurikulum mencakup: (1) indikator keberhasilan


sosialisasi kurikulum, (2) indikator keberhasilan penyusunan silabus, (3) indikator
keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester, (4) indikator keberhasilan
penyusunan rencana pembelajaran, (5) indikator keberhasilan penyusunan bahan
ajar, dan (6) indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

2.4. Model-Model Evaluasi Kurikulum

Ilmu Secara garis besar, berbagai model evaluasi yang telah dikembangkan
selama ini dapat digolongkan ke dalam lima rumpun model yaitu: (1)
measurement, (2) congruence, (3) illumination, dan (4) educational system
evaluation dan (5) CIPP.
a. Measurement
Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk
mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil evaluasi
digunakan terutama untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan dan
perbandingan efektivitas antara dua atau lebih program/metode pendidikan. Objek
evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar terutama dalam aspek kognitif dan
khususnya yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang objektif dan dapat
dibakukan. Jenis data yang dikumpulkan dalam evaluasi adalah data objektif
khususnya skor hasil tes. Dalam kegiatan evaluasi cenderung ditempuh
pendekatan/cara-cara berikut:
1) Menempatkan "kedudukan" setiap siswa dalam kelompoknya melalui
pengembangan norma kelompok dalam evaluasi hasil belajar.
2) Membandingkan hasil belajar antara dua atau lebih kelompok yang
menggunakan program/metode pengajaran yang berbeda-beda, melalui
analisis secara kuantitatif.

3
3) Teknik evaluasi yang digunakan terutama tes yang disusun dalam bentuk
objektif, yang terus dikembangkan untuk menghasilkan alat evaluasi yang
reliabel dan valid.
b. Congruence
Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian atau congruence
antara tujuan pendidikan dan hasil pendidikan yang dicapai, untuk melihat sejauh
mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi. Hasil evaluasi diperlukan dalam
rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan, dan pemberian informasi
kepada pihak-pihak diluar pendidikan. Objek evaluasi dititik beratkan pada hasil
belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik maupun nilai dan sikap. Jenis data
yang dikumpulkan adalah data objektif khusus khususnya skor hasil tes. dalam
kegiatan evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan/cara-cara berikut.
1) Menggunakan prosedur pre-and post-assessment dengan menempuh
langkah-langkah pokok sebagai berikut: penegasan tujuan, pengembangan
alat evaluasi, dan penggunaan hasil evaluasi.
2) Analisis hasil evaluasi dilakukan secara bagian demi bagian.
3) Teknik evaluasi menackup tes dan teknik teknik evaluasi lainnya yang
cocok untuk menilai berbagai jenis perilaku yang terkandung dalam
tujuan.
4) Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara dua atau
lebih program.
C. Illumination
Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai: pelaksanaan program,
pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta
pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Evaluasi lebih didasarkan
pada judgment (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk penyempurnaan
program. Objek evaluasi mencakup latar belakang dan perkembangan program,
proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan-kesulitan yang dialami. Jenis data
yang dikumpulkan pada umumnya data subjektif (judgment data). Dalam kegiatan
evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan/cara-cara berikut:
1) Menggunakan prosedur yang disebut Progressive focussing dengan
langkah-langkah pokok: orientasi, pengamatan yang lebih terarah, dan
analisis sebab-akibat.
2) Bersifat kualitatif-terbuka, dan fleksibel-eklektif.
4
3) Teknik evaluasi mencakup: observasi, wawancara, angket, analisis
dokumen dan bila perlu mencakup pula tes.
d. Educational System Evaluation
Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap
dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan
judgment. Hasil evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan program dan
penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Objek evaluasi mencakup input
(bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih
luas. Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data objektif maupun data
subjektif (judgment data). Dalam kegiatan evaluasi, cenderung ditempuh
pendekatan/cara-cara berikut:
1) Membandingkan performance setiap dimensi program dengan kriteria
internal.
2) Membandingkan performance program dengan mengggunakan kriteria.
3) Eksternal, yaitu performance program yang lain.
4) Teknik evaluasi mencakup: tes, observasi, wawancara, angket dan
analisis dokumen.
e. Model CIPP
Model ini menitikberatkan pada pandangan bahwa keberhasilan progran
pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya: karakteristik peserta
didik, dan lingkungan, tujuan program, dan peralatan yang digunakan, serta
prosedur, dan pelaksanaan program itu sendiri. Evalusai kurikulum pada program
ini dimaksudkan untuk membandingkan performance atau kinerja dari berbagai
dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk menghasilkan judgment
atau pertimbangan-pertimbangan mengenai kekuatan dan kelemahan dari
kurikulum tersebut.
Dalam buku Educational and Decision Making, dari stufflebeam (1972), CIPP
merupakan model evaluasi dengan fokus pada contect, input, serta product.
Keempat aspek tersebut menjadi bagian penting dalam kegiatan evaluasi kurikulum
yang dianggap mencakup keseluruhan dimensi kurikulum.
Dengan mempelajari secara cermat tentang berbagai konsep/model evaluasi
kurikulum, Anda akhirnya dapat memahami pula bahwa masing- masing
konsep/model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Dalam mengevaluasi
kurikulum tentunya diperlukan kecermatan Anda, dalam memilih model mana
5
yang dianggap tepat.Pada urian berikut Anda dapat mencermati konsep/model
yang disarankan dalam melaksanakan evaluasi kurikulum. Ketepatan suatu model
tak dapat dilepaskan dari tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan evaluasi yang kita
adakan. Setiap model, termasuk model yang keempat (educational system
evaluation) memiliki kekuatan dan kelemahan ditinjau dari berbagai segi.
Sehubungan dengan itu, berkenaan dengan model mana yang akan disarankan,
dikemukakan hal-hal sebagai berikut: Untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh tentang kurikulum yang sedang dikembangkan, model educational
system evaluation, tampaknya merupakan model yang paling tepat. Kelemahan
masing-masing model yang lain dapat di-tanggulangi oleh model yang keempat ini.
Terlepas dari kenyataan tersebut, untuk mencapai tujuan evaluasi yang bersifat
khusus, ketiga model yang lain pun masih dapat memberikan sumbangan:
a) Untuk keperluan seleksi dan klasifikasi siswa serta membandingkan
efektivitas kurikulum yang baru dengan kurikulum yang ada, model
measurement tepat untuk digunakan.
b) Untuk mengkaji efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk
menetapkan tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan
pembelajaran, model congruence tergolong ampuh untuk digunakan.
Akhirnya, bila kita ingin memperoleh gambaran yang lebih mendalam
tentang proses pelaksanaan kurikulum beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, model illumination akan sangat membantu

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

a. Evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap kurikulum


secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas
(ideal curriculum) maupun lingkup mikro (aktual kurikulum) dalam bentuk
pembelajaran.
b. Peran atau fungsi atau tujuan evaluasi kurikulum antara lain: Untuk perbaikan
program, pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak
lanjut hasil pengembangan.
c. Indikator keberhasilan kurikulum mencakup: (1) indikator keberhasilan
sosialisasi kurikulum, (2) indikator keberhasilan penyusunan silabus, (3)
indikator keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester, (4)
indikator keberhasilan penyusunan rencana pembelajaran, (5) indikator
keberhasilan penyusunan bahan ajar, dan (6) indikator keberhasilan
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
d. Ilmu Secara garis besar, berbagai model evaluasi yang telah dikembangkan
selama ini dapat digolongkan ke dalam lima rumpun model yaitu: (1)
measurement, (2) congruence, (3) illumination, dan (4) educational system
evaluation dan (5) CIPP.

3.2. Saran

Demikian makalah kami, kami mohon maaf jika banyak kesalahan maupun
kekurangan. Saran dan kritik dari pembaca sekalian sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah kami selanjutnya.

7
Daftar Pustaka

Tim Pengembang MDKP. 2017. Kurikulum dan Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai