Anda di halaman 1dari 2

Masalah : Belajar

sub masalah : kurangnya motivasi belajar

Pengumpulan data:

Nama : Ilham
Sekolah : SMA N 4 Payakumbuh
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam

Analisis kasus:

Ilham adalah siswa kelas XI di SMA N 4 Payakumbuh yang mengalami kesulitan dalam
belajar. Ilham tinggal di Tanjung Pati dan merupakan anak tunggal. Ilham mempunyai ayah yang
bernama Ujang yang bekerja sebagai petani dan ibunya yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
Berdasarkan data yang di dapat berupa permasalahan siswa di kelas secara umum. Masalah yang
dihadapi oleh Ilham adalah kurang motivasi dalam belajar, prestasi belajar yang rendah, lebih
mengutamakan bermain dari pada belajar, kurangnya perhatian dan minat terhadap pelajaran dan
kurangnya perhatian dari orang tua. Kurangnya dukungan dan perhatian dari orang tua sangat
mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar, karena sesungguhnya waktu siswa untuk
belajar lebih banyak dirumah dari pada di sekolah. Terlebih lagi Ilham mengalami masalah
dalam belajar seperti sulit memusatkan pikiran atau berkonsentrasi dalam belajar, ia juga
menganggap bahwa pelajarannya sangat sulit untuk mengerti penjelasan dari gurunya. Karena
hal ini Ilham menjadi malas dalam belajar dan lebih mengutamakan bermain sehingga banyak
waktunya yang terbuang sia-sia hanya untuk bermain. Permasalahan ini terlihat jelas di mata
pelajaran matematika, ilham sering tidak mengumpulkan tugas. Nilai-nilai ilham juga rendah di
mata pelajaran ini. Ketika melakukan wawancara dengan konseli, konseli mengatakan bahwa ia
mengalami kesulitan untuk memahami rumus dan materi yang diberikan oleh guru.

Diagnosis :

Dapat digambarkan bahwa konseli tersebut mengalami masalah belajar seperti : kurangnya
minat dan motivasi dalam belajar, tidak bisa mengatur waktu belajar dan lebih mengutamakan
bermain dari pada belajar, kurangnya perhatian terhadap pelajaran terutama di mata pelajaran
matematika dan kurangnya perhatian dari orang tua. Masalah-masalah belajar ini menyebabkan
nilai matematiak Ilham menjadi rendah.

Prognosis :

Jika kita kaji lebih mendalam bahwa masalah yang dialami oleh siswa sebenarnya masih bisa
dihindari, jika saja siswa tersebut mampu memotivasi diri, mau mengubah pola kebiasaan belajar
di kelas dan memperhatikan penjelasan dari guru.

Therapy :
Melihat dari gambaran masalah diatas adapun tindak lanjut yang dapat dilakukan terhadap
permasalahan yang dialami oleh konseli adalah sebagai berikut :
1. Setelah melakukan layanan konseling individual yaitu dengan melalukan tatap muka
langsung dengan konseli sehingga konseli dapat memahami akan dirinya sendiri dan mau
melakukan perubahan terhadap kebiasaan yang salah baik itu tidak memperhatikan
penjelasan guru saat di kelas, tidak bisa mengatur waktu belajar dan akan berjanji
meningkatkan motivasi diri dalam belajar.
2. Menyediakan dan memberikan bimbingan seperti : memperhatikan perkembangan siswa
dalam belajar dan memberika motivasi kepada siswa. Menyuruh siswa membaca atau
mencari pepatah-pepatah budayanya.

Anda mungkin juga menyukai