Anda di halaman 1dari 11

7 Seni Kriya Khas Palembang yang Terkenal (Sumatera Selatan)

1. Lakuer (Leker)

Sumber: suryasejahtera1.blogspot.com

Kerajinan ini berasal dari istilah bahasa Inggris “lacquer” yang berarti bahan damar
yang dihasilkan oleh sejenis serangga. Serangga ini banyak ditemukan di Jepang,
Pegunungan Himalaya dan Cina saat mereka bertengger di pohon. Di Jepang, pohon
ini disadap setiap sepuluh tahun sekali. Namun di Provinsi Sumatera Selatan pohon ini
dikenal dengan nama pohon kemalo.Lakuer (leker) dalam pembuatannya dengan
menggunakan bubut untuk membentuk kayu menjadi silindris atau bulat. Jika ingin
membuat bentuk kotak cukup hanya membentuknya dari bilah-bilah papan kayu.
Kerajinan ini sebenarnya alangkah lebih baik menggunakan pohon mahoni.Namun,
pohon ini sulit ditemui dan pengrajin menggunakan tambesu sebagai subtitusinya.
Kemudian bagian permukaan lakuer diamplas dan dijemur sampai kering. Setelah itu
dilukis dengan tinta Cina. Motif yang digunakan terinspirasi dari motif alam. Kerajian ini
biasanya diwarnai merah darah hitam, merah kesumba dan emas.
2. Kain Songket

Sumber: songketpalembangcekna.blogspotcom

Kain yang merupakan hasil tenunan khas Palembang ini terbuat dari benang emas.
Kain ini dibuat secara manual dengan alat tenun, bukan menggunakan mesin pabrikan.
Kain ini dipakai pada upacara adat dan acara resmi. Motif dan warnanya pun
bermacam-macam.Alkisah, kain songket ini menggambarkan tentang kejayaan
Kerajaan Sriwijaya tempo dahulu. Kain songket ini bernilai mahal karena kerumitan
dalam pembuatannya. Selain itu motif maupun kerapatan hasil tenunan juga
menentukan harga dari kain songket.
3. Kain Jumputan

Sumber: mawarsongket.com

Kain jumputan adalah kain yang dulunya hanya dipakai oleh para gadis Palembang.
Namun seiiring perkembangan waktu kain ini juga biasa dipakai saat upacara adat.
Kain ini memiliki warna yang mencolok diantaranya hijau, kuning dan merah
4. Kain Blongsong

Sumber: ragil.org

Kain ini terbuat dari tenunan kain sutera atau bisa juga diganti dengan benang katun
biasa. Para wanita dewasa maupun ibu-ibu muda biasanya yang memakai kain ini. Kain
ini biasa dipakai dalam upacara adat. Upacara adat itu dapat meliputi cukuran,
tunangan, dan pakaian menerima tamu saat pesta pernikahan, dan lainnya.
5. Kain Tajung

Sumber: benangemassongket.wordpress.com

Kain jenis ini khusus dipakai oleh kaum pria dewasa. Penggunaan kain ini untuk
menambah keindahan ketika sang pria mengenakan pakaian teluk belanga atau stelan
jas. Kain ini juga bisa dipakai saat acara adat. Kain ini biasa dibuat dari kain sutera
dengan warna dan motif yang menarik. Motif yang paling tekernal untuk kain tanjung
adalah  limar.
6. Ukiran Khas Palembang

Sumber: sumselprov.go.id

Kayu tembesu dan  kayu mahoni dapat diukir menjadi ukiran yang khas. Kayu tersebut
adalah kayu yang khas di kota Palembang. Motif ukiran yang biasanya digunakan
adalah dipan, rek pengantin, kursi dan buffet, bunga.Warna yang dominan pada ukiran
ini adalah merah dan emas. Ukiran ini banyak ditemui di bangunan-bangunan lama di
Palembang. Ukiran ini menggambarkan keanggunan dan keagungan budaya
Palembang.
7. Batik Palembang

Sumber: coffeeriental.wordpress.com

Batik Palembang mempunyai ciri khusus yaitu dengan motif yang halus dan warna
manggis. Batik Palembang yang terkenal adalah Batik Jepri dan Batik Lasem. Batik
Palembang adalah perpaduan dari kebudayaan Palembang dan Jawa.

Palembang dengan berbagai macam kerajinan khas tersebut ikut meramaikan


kebudayaan di negri ini. Kerajinan khas Palembang harus dikembangkan dan
dikenalkan ke generasi penerus agar tidak menjadi langkah. Kerajinan Palembang
harus tetap ada dan ikut menambahkan kekayaan budaya negara kita.
SENI LUKIS SUMATERA BARAT

Lukisan “Agam” karya Oesman Effendi, 1978. (Koleksi arsip DKJ)

Lukisan “Mesjid” karya Oesman Effendi, perkiraan tahun 1969-1978.


(koleksi arsip ivaa-online.org)
SENI PATUNG DI SUMATERA

Patung Dewa Murugan – Langkat Sumut

Patung Dewa Murugan yang ada di indonesia ini letaknya berada di Kabupaten Langkat
Sumatra Utara atau sekitar 35 dari pusat kota medan. Patung Dewa Murugan terletak di
desa Padang Cermin Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, provinsi Sumatera Utara
Indonesia.

foto : medanwisata

Patung Dewa Murugan yang ada di Langkat memiliki ketinggian hingga 50 kaki atau 16
meter. Patung ini tepat berdiri kokoh menjulang tinggi berada disamping atau disisi
bangunan kuil Shri Raja Rajeshwari Amman Kovil. Kuil ini adalah salah satu dari sekian
kuil yang ada di Indonesia dan salah satu kuil terbesar di indonesia. Patung ini dibuka
untuk umum setiap hari namun untuk masuk ke area kuil hanya sampai pukul 12 siang
saja.
Patung Dewi Kwan Im – Pematang Siantar

Patung Dewi Kwan Im adalah salah satu patung agama Buddha yang mencerminkan
sikap welas asih. Patung yang memili ketinggian hingga 22,8 meter ini didirikan di
Vihara Avalokitesvara yang berlokasi di pusat kota Pematang Siantar atau jalan sipiso-
piso Provinsi Sumatra Utara.

f
oto : wongmuntilan

Patung Dewi Kwan Im dinobatkan oleh Rekor MURI menjadi patung Dewi Kwan Im
terbesar dan tertinggi  yang ada di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Tak heran bila
patung ini bisa terlihat dari kejauhan saat kita berjalan menuju arah vihara
Avalokitesvara.
Patung Ikan Belido – Palembang

Patung Belido adalah salah satu landmark baru yang ada di Kota Palembang, Sumatra
Selatan. Tugu Belido ini nantinya akan diresmikan oleh pemerintah setempat bersama
Presiden Joko Widodo dimana nantinya Tugu ini bersama Jembatan Ampera menjadi
ikon kota Empek-empek Palembang. Patung Belido atau Belindo ini berbentuk ikan
belida yang konon dulunya adalah ikan asli yang menjadi bahan pembuatan empek-
empek dan harganya sangat mahal.

Bac
kpacker Jakarta saat City Tour Palembang 2017

Ikan belida atau bagi masyrakat setempat disebut Ikan Beldo adalah jenis ikan tawar
asli Sungai Musi di Palembang. Ikan yang berdaging tebal dan menjadi menjadi bahan
pembuat pempek (sebelum diganti ikan tenggiri) kualitas nomor satu karena terasa
lebih renyah, aroma ikan hanya sedikit, dan warna pempek juga lebih putih. Karena
ikan ini sudah punah dan susah ditemukan maka sebagai bentuk pelesatarian dan
mengingatkan bentuknya maka dibuatlah Patung ikan Balido.

Anda mungkin juga menyukai