Anda di halaman 1dari 2

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORIS DENGAN

MENGHARDIK (BERMAIN PESAN BERANTAI)

A. TOPIK
Stimulasi sensoris dengan Menghardik

B. LATAR BELAKANG

Pada pasien gangguan jiwa dengan Schizoprenia selalu diikuti dengan


gangguan persepsi sensoris; halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya,
hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari
sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi halusinasi ada
beberapa cara dengan cara menghardik, menemui/bebrbicara dengan orang
lain, spiritual ( berdoa, sholat), minun obat. Cara mengatasi halusinasi dengan
cara menghardik merupakan cara pertama yaitu dimana seseorang penderita
mampu menghilangkan halusinasi dengan perkataan yang keras dengan
maksud untuk menolak .

Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan terapi aktivitas


kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensoris dapat tertolong
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien mengikuti
terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi
sehingga pafa saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak menggangu
anggota kelompok yang lain.

Pada kasus wisma sadewa pasien yang mengalami gangguan


stimulasi sensoris terdapat 11 orang sebagian besar halusinasi. Terjadinya
halusinasi dapat menyebabkan suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai
adanya rangsangan dari luar. Atas dasar tersebut, maka kami menganggap
dengan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensoris pasien dengan
halusinasi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya. Tentu saja pasien yang mengikuti terapi ini adalah pasien yang
sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK
pasien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang
lain.

C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Klien mampu mengenal halusinasi
b. Tujuan khusus yang diharapkan:
- Klien dapat mengetahui pengertian halusinasi dan melakukan cara ke
1 menghardik halusinasi
- Klien mampu menyadari pentingnya menghardik halusinasi
- Klien melakukannya sendiri
D. LANDASAN TEORI
1. Definisi Halusinasi
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa
adanya rangsangan (stimulus) eksternal (Cook & Fontain, Essentials of
Mental Health Nursing, 1987)
2. Klasifikasi Halusinasi
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi
dengan karakteristik tertentu, diantaranya:
a. Halusinasi pendengaran
Karakteristik ditandai dengan mendengar suara, terutama suara-
suara orang biasanya klien mendengar suara orang yang sedang
membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan
untuk melakukan sesuatu.
b. Halusinasi penglihatan
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk
pancaran cahay gambaran geometrik , gambar kartun atau
panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa
menyenangkan atau menakutkan.

Anda mungkin juga menyukai