Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ini.
            Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Keperawatan” ini kami buat
dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan Ibu Ns. Lily Yuniar., S.Kep.
M.Pd.  selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
            Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya
kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.
            Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Singkawang, 30 Juli 2018


        

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................3
B. Tujuan...............................................................................................................3
C. Manfaat.............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
KONSEP SEHAT SAKIT..................................................................................................4
A. Pengertian Sehat...................................................................................................4
B. Pengertian Sakit...................................................................................................4
C. Rentang Sehat-Sakit.............................................................................................5
D. Teori Terjadinya Penyakit...................................................................................6
E. Faktor yang Memengaruhi Status Kesehatan....................................................6
1. Upaya Peningkatan (upaya promotif).................................................................7
2. Upaya Pencegahan (upaya preventif).................................................................8
3. Obat dan Pembekalan Kesehatan.......................................................................8
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10

2
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia.
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui
kolaborasi dengan system klien dan tenaga kesehatan lain dalam membrikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada
berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan individual dan
berkelompok.
Pengaturan penyelenggaraan praktik keperawatan bertujuan untuk
memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima dan
pemberi jasa pelayanan keperawatan. Mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan
keilmuannya sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan
kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik.
Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk
peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap
saat.
B. Tujuan
1) Mengidentifikasi trend dalam keperawatan.

2) Mengidentifikasi isu dalam keperawatan yang berkaitan dengan etika.

3) Mengetahui implikasi trend dan isu keperawatan terhadap perawat di

Indonesia

C. Manfaat
1) Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan
isu keperawatan di Indonesia.
2) Sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan.

3
3) Mengetahui keterkaitan etika keperawatan dengan trend dan isu yang
berkembang dalam bidang kesehatan.

BAB II

KONSEP SEHAT SAKIT


A. Pengertian Sehat
Sehat diartikan sebagai konndisi yang normal dan alami. karenanya
segala sesuatu yang tidak normal dan bertentangan dengan alam di anggap
sebagai kondisi tidak sehat yang harus dicegah. Sehat bersifat dinamis
yang setatusnya terus menuerus berubah. Kesehatan memenuhi tingkat
fungsi seseorang, Baik dari segi fisiologis, psikologis dan dimensi
sosiokultural. Keadaansehat/normal sendiri merupakan hal yang sulit di
definisikan. Setiap orang atau kelompok memiliki pemahaman yang
berbeda mengenai hal tersebut. Meski rumit dan berfariasi, suatu keadaan
bias dikatakan normal/sehat setelah memenuhi parameter tertentu. Secara
umum ada beberapa definisi sehat yang dapat dijadikan sebagai acuan.
1. Menurut WHO. Sehat adalah keadaan keseimbangan yang
sempurna,baik fisik,mental,dan social, tidak hanya bebas dari penyakit
dan kelemahan.
2. Menurut parson. Sehat adalah kemampuan optimal idividu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara efektif.
3. MENURUT UUD KESEHATAN no.23 tahun 1992. Merupakan
kegiatan yang melekat pada setiap upaya kesehatan dengan keadaan
sejahtera dari badan,jiwa dan social yang memungkinkan hidup
produktif secara social dan ekonomi.
B. Pengertian Sakit
Sakit adalah keadaan tidak normal atau sehat. Secara sederhana,
sakit atau dapat pula disebut penyakit merupakan suatu bentuk kehidupan
atau keadaan diluar batas normal. Tolak ukur yang paling muda untuk

4
menentukan kondisi sakit atau penyakit adalah jika terjadi perubahan dari
nilai rata-rata normal yang telah ditetapkan sebagai contoh bunyi paru

dalam keadaan normal biasanya adalah bronco vesikular. Jika terdengar


bunyi mengi,biasa dikatakan bahwa idividu tersebut menderita sakit,
keadaan sakit atau penyakit sendiri merupakan hal yang sulit untuk
didefinisikan secara pasti.
Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit sifatnya objektif
karena masing-masing memiliki orameter tertentu, Sedangkan rasa sakit
sifatnya subjektif karena merupakan keluhan yang dirasakan seseorang.
Pembedaan ini mempunyai implikasi yang berbeda. Seseorang yang
menderita penyakit belum tentu merasakan sakit. Sebaliknya, seseorang
yang mengeluh sakit belum tentu menderita penyakit.

C. Rentang Sehat-Sakit
Rentang sehat sakit adalah suatu skala ukur hipotesis untuk
mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang. Kedudukan seseorang pada
skala tersebut bersifat dinamis dan individual. Karena dipengaruhi oleh
factor pribadi dan lingkungan. Pada skala ini sewaktu-waktu seseorang
biasa berada dalam keadaan sehat,namun dilain waktu bias bergeser ke
keadaan sakit.

5
D. Teori Terjadinya Penyakit
Pada mulanya konsep terjadinya penyakit didasarkan pada adanya
gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dari Yang Maha
Pencipta. Kemudian Hipocrates telah mengembangkan teori bahwa
timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi
air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya. Dikenal pula teori tentang
terjadinya penyakit yang timbul karena adanya gangguan keseimbangan
cairan dalam tubuh manusia (teori humoral). Kemudian berkembanglah
teori tentang faktor penyebab penyakit yang tidak dapat dipisahkan dengan
berbagai faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang
dikembangkan melalui teori ekologi lingkungan yang didasarkan pada
konsep bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab
dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan menimbulkan
penyakit tertentu pula.
E. Faktor yang Memengaruhi Status Kesehatan
a. Keturunan
Penyakit yang disebabkan oleh faktor gen. penyakit ini disebut
juga sebagai penyakit herediter atau keturunan. Contoh penyakit ini
antara lain diabetes mellitus,albino, dan penyakit Wilson.
b. Layanan kesehatan
Layanan kesehatan dapat memenuhi status kesehatan individu
(khususnya) dan masyarakat (umumnya).
c. Lingkungan
Lingkungan memberi pengaruh besar terhadap status kesehatan
individu.

6
d. Perilaku.
Perilaku merupakan faktor berikutnya uang memengaruhi status
kesehatan. Sehat/sakitnya individu,keluarga, atau masyarakat
dipengarihi oleh perilakunya.

e. Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan adalah yang menghimpun berbagai Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) secra terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan antara lain adalah (RPJBK,2004):
1) Pelayanan kesehatan dan gizi,
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit,
3) Penyehatan lingkungan.

Dalam garis besar upaya kesehatan ada 4 macam, yaitu:

1. Upaya Peningkatan (upaya promotif)


Merupakan upaya promosi kesehatan yang ditunjukan untuk
meningkatkan status/derajad kesehatan yang optimal. Sasarannya
adalah kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar
masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya,kelompok orang
sehat meningkat dan kelompok orang sakit menurun. Bentuk
kegiatannya adalah pendidikan kesehatan tentang cara memelihara
kesehatan.

7
2. Upaya Pencegahan (upaya preventif)
Merupakan sebuah usaha yang dilakukan individu dalam
mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi
diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan, kerusakan,atau kerugian bagi seseorang atau
masyarakat.

3. Obat dan Pembekalan Kesehatan


Merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya
yang menjamin ketersediaan, pemerataan, serta mutu obat dan
perbekalan kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Subsistem ini terdiri dari tiga unsure utama, yaitu
jaminan ketersediaan, jaminan pemerataan serta jaminan mutu obat
dan pembekalan kesehatan. Pembekalan kesehatan adalah semua
bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.

Menurut RPJPK tahun 2004, dalam upaya pelayanan


kesehatan,jaminan ketersediaan, keamanan, mutu obat dan
pembekalan kesehatan merupakan prasyarat dalam pelayanan
kesehatan prima. Akses obat sangat dipengaruhi oleh sistem
distribusi. Distribusi obat disektor publik dilakukan oleh unit
pengelola obat publik dikabupaten/kota yang sebelum
desentralisasi dikenal dengan Gudang Farmasi Kabupaten (GFK)
yang saat ini ada di 440 kabupaten/kota. Dalam era desentralisasi
peran dan tanggung jawab unit pengelola obat publik di
kabupaten/kota yang ada saat ini, sangat berbeda dengan sebelum

8
desentralisasi sehingga terjadi penurunan kualitas pengelola obat di
kabupaten/kota. Di sector swasta distribusi obat pada tahun 2003
didukung dengan ketersedianya 2.478 Pedagang Besar Farmasi
(PBF), 8.364 apotek dan 6.610 toko obat. Namun, sebagian besar
sarana distribusi tersebut masih terkonsentrasi dikota-kota besar.

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Sehat merupakan suatu kondisi normal manusia dimana dengan


kondisi sehat tersebut manisia dapat menjalankan berbagai aktivitas.
Kondisi sehat pada manusia dapat mencakup fisik,mental,sosial dan religi.
Sehat bukan berarti bukan hanya bebas penyakit,tetapi meliputi seluruh
kehidupan manusia,termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual, faktor-
faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sedangkan sakit
adalah suatu keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan tidak
seimbang akibat adanya pengaruh yang datamg dari luar atau dari dalam
dirinya.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan, maka dari itu kami membutuhkan berbagai masukan-masukan
atau pun saran yang bersifat konskruktif untuk memperbaiki pembuatan
makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTTAKA

1. M. Zaidin Ali, Skm, MM, MBA, Dasar – Dasar Pedidian Kesehatan


Masyarakat dan Promosi Kesehtan.
Trans Info Media Jakarta.
2. Asmadi, Konsep Dasar Kesehatan.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
3. Wiko Adisasmito, Ph.D Sistem Kesehatan.
PT. Raja Grafindo Persada.
4. H. Zaidn Ali Dasar – Dasar Kepeawatan Profesional.
Widya Medika EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai