Dalam melaksanakan yadnya kita juga harus mengetahui apa saja syarat-syarat dari yadnya .
Adapun syarat dari yadnya sebagai berikut :
1 . Kita melaksanakan yadnya berdasarkan tulus iklas dengan kesucian hati tidak boleh dengan
terpaksa .
2 . Kita melaksanakan yadnya berdasarkan dengan cinta kasih yang di wujudkan dengan rasa
bhakti yang tulus , cinta kepada sesame manusia , cinta kepada binatang maupun tumbuh-
tumbuhan , beserta cinta terhadap lingkungan sekitar kita .
3 . Kita melaksanakan yadnya berdasarkan kemampuan kita bila sedikit ekonomi yang kita
miliki , jangan terlalu mewah supaya tidak merasa beban dalam menjalankan yadnya .
4 . Kita melaksanakan yadnya berdasarkan kewajiban kita karena kita sudah diberkati hidup .
1 . DEWA YADNYA
Dewa yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci dengan tulus iklas yang di
tujukan kepada sang pencipta (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) beserta dengan manifestasinya
dalam bentuk TRI MURTI . Dewa Brahma sebagai pencipta alam semesta , Dewa Wisnu
sebagai pemelihara isi dari alam semesta , dan Dewa Siwa sendiri sebagai pelebur atau praline
dari alam semesta .
Adapun ketentuan-ketentuan yang di ketahui dalam melaksanakan Dewa Yadnya :
a . Tempat pelaksana dewa yadnya di tempat yang bersih dan memiliki suasana suci seperti
pura .
b . Memiliki sanggah surya sebagai pengganti padmasana
c . Menghaturkan sesajen dengan bahan utama terdiri dari api , air bersih , buah dan bunga .
2 . PITRA YADNYA
Pitra Yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci yang di tujukan kepada roh-
roh para leluhur dan bhatara-bhatara karena mereka lah yang membuat kita ada di dunia hingga
kita dewasa . Pitra yadnya ini bertujuan menyucikan roh-roh para leluhur agar mendapatkan
tempat yang layak di kahyangan .
3. RSI YADNYA
Rsi Yadnya adalah suatu bentuk persembahan karya suci yang di tujukan kepada
para rsi , orang suci , pinandita , pandita , sulinggih , guru , dan orang suci yang
berhubungan dengan agama hindu .Rsi adalah orang-orang yang bijaksana dan
berjiwa suci . Sulinggih maupun guru juga termasuk orang suci karena beliau orang
bijaksana yang memberikan arahan kepada siswa-siswi nya .
Wuku dan sasih yang di pakai pedoman oleh umat Hindu Bali dalam menentukan upacara
keagamaan.
DASAWARA: SASIH:
PANDITA KASA
PATI KARO
SUKA KETIGA
DUKHA KAPAT
SHRI KELIMA
MANUH KENAM
MANUSA KAPITU
RAJA KAWULU
DEWA KESANGA
RAKSASA KEDASA
JIYESTHA
SADHA
4. MANUSA YADNYA
Manusa Yadnya adalah suatu upacara suci yang bertujuan untuk memelihara hidup ,
mencapai kesempurnaan dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia selama
hidupnya .
Contoh-contoh pelaksanaan Manusa Yadnya
1. Upakara/upacara bayi selama didalam kandungan (Garbha Wadana / pagedong-
gedongan )
2. Upakara/upacara bayi yang baru lahir kedunia
3. Upakara/upacara bayi kepus puser
4. Upakara/upacara bayi berumur 42 hari (Tutug Kambuhan)
5. Upakara/upacara bayi berumur 105 hari (nyambutin) atau biasanya di sebut telu
bulan karena lama nya hari itu 3 bulanan wuku bali
6. Upakara/upacara oton (otonan) yang biasanya di rayakan setiap 6 bulan sekali di
dalam kalender wuku bali .
7. Upakara/upacara potong gigi (Mepandas , metatah , mesangih)
8. Upakara/upacara perkawinan (Pawiwahan)
5. BHUTA YADNYA
Bhuta yadnya adalah suatu upakara/upacara suci yang ditujukan kepada bhuta kala
atau makluk bawah . Bhuta kala adalah kekuatan yang ada di alam yang bersifat
negative yang perlu dilebur agar kembali kesifat positif agar tidak mengganggu
kedamaian hidup umat manusia yang berada di bumi dalam menjalankan
aktifitasnya .