Anda di halaman 1dari 4

Acinetobacter

Genus Acinetobacter merupakan kelompok bakteri Gram-negatif, non-motil


dan non-fermentasi dari family Moraxellaceae. Bakteri ini merupakan organisme
tanah yang penting di mana mereka berkontribusi pada mieralisasi, misalnya senyawa
aromatik. Acinetobacter mampu bertahan hidup di berbagai permukaan (baik lembab
maupun kering) di lingkungan rumah sakit, dengan demikian menjadi sumber penting
infeksi pada pasien yang lemah. Bakteri ini secara alami resisten terhadap banyak
jenis antibiotik. Selain itu, Acinetobacter secara unik cocok untuk eksploitasi untuk
tujuan bioteknologi.

Uji oksidase merupakan salah satu karakter kunci Acinetobacter karena seluruh
spesies Acinetobacter bersifat oksidase negatif gram negatif, berlendir pada uji KOH
30%, berbentuk coccobasil, nonmotil, bereaksi negatif terhadap uji oksidase, tidak
membentuk spora, dan kapsul. Memiliki bentuk koloni bundar (round), permukaan
cembung (drop-like), tepi bergelombang (wavy), berlendir, permukaan koloni halus dan
mengkilap (Smooth an Glistening) dan koloni berwarna krem.

Acinetobacter umumnya memiliki toleransi terhadap kadar garam yang rendah,


spesies ini tidak dapat tumbuh pada medium yang ditambahkan sodium klorida sebanyak
6,5%.

Bakteri Acinetobacter baumannii termasuk dalam genus Acinetobacter.


Bakteri Acinetobacter sebelumnya dikenal dengan nama Mima polymorpha dan
Herellea vaginicola. Sedang spesies Acinetobacter baumannii sebelumnya dikenal
dengan nama Acinetobacter calcoaceticusvar. anitratus, atau lebih sering disebut
Acinetobacter anitratus Dengan teknik hibridisasi DNA telah diketahui
genomospesies dari bakteri Acinetobacter spp.

Bakteri Acinetobacter baumannii merupakan pathogen opportunistik atau


patogen nosokomial, secara alamiah dapat dijumpai di lingkungan, tanah, air dan
kotoran, bahkan terdapat di mukosa farings dan kulit yang sehat. Infeksi pada
manusia umumnya terjadi pada penderita dengan keadaan umum yang jelek.
Acinetobacter baumannii merupakan patogen nosokomial, dapat terjadi kolonisasi
dan infeksi pada penderita yang di rawat di rumah sakit. Infeksi yang terjadi berupa
pneumonia, infeksi pada mata, infeksi pada luka bakar atau luka bedah, infeksi kulit,
infeksi saluran kemih, bakteremia dan septicemia.
Bakteri Acinetobacter baumannii berbentuk kokobasil atau diplokokus Gram
negatif, tidak memiliki flagella, tidak berspora, memiliki fimbria, bersifat aerob,
memberikan uji oksidase negatif dan katalase positif. Pada medium agar MacConkey
mudah tumbuh dengan baik. Bakteri Acinetobacter spp dapat tumbuh baik pada suhu
25ºC - 37ºC. Spesies Acinetobacter baumannii dapat pula tumbuh dengan baik pada
suhu 42ºC, sedangkan spesies lain pada suhu tersebut pertumbuhannya kurang baik
atau tidak dapat tumbuh, bahkan bakteri Acinetobacter baumannii dapat tumbuh pada
suhu 44ºC.

Alcaligenes

Alcaligenes spp. merupakan salah satu bakteri yang berperan penting dalam
keamanan pangan (food safety). Alcaligenes spp. merupakan bakteri pembusuk yang
berperan besar pada bahan pangan yang disimpan dingin (psikotrof) dan penyebab
pembusukan pangan yang kaya protein. Alcaligenes spp. bersifat proteolitik, lipolitik
dan menghasilkan lendir pada pangan yang terkontaminasi. Bakteri ini telah
dilaporkan dapat menyebabkan kekentalan (ropinessa) dan berlendir (sliminess) pada
susu segar yang disimpan dingin maupun susu setelah pasteurisasi. Selain itu,
Alcaligenes spp. dapat menyebabkan terjadinya putrefaction yang menghasilkan
senyawa-senyawa berbau.

Alcaligenes spp. merupakan spesies bakteri yang penting pada bioteknologi


karena bakteri ini mampu meproduksi suatu materi plastic-like polihidroksibutirat
biopolimer (PHB) yang dapat didegradasi oleh proses biologis sehingga tidak
mencemari lingkungan. Selain itu, bakteri yang umum terdapat di tanah ini dapat
memetabolisasi dan menetralisasi materi organik maupun inorganik yang terdapat di
lingkungan dan mempunyai efek yang berbahaya pada manusia.

Alcaligenes spp. merupakan mikroorganisme kemoorganotrof yang mampu


menggunakan karbon dari berbagai sumber untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
ini normal ditemukan di air dan tanah, tetapi juga merupakan habitat normal pada
saluran pencernaan beberapa hewan serta sebagai organisme oportunis pada kasus
infeksi tertentu. Al. viscolactis dapat ditemukan di air yang tergenang, bahkan air
yang mengandung chlor dapat menjadi sumber kontaminasi bakteri Alcaligenes spp..

Taksonomi dari Alcaligenes spp. dapat dilihat sebagai berikut:

Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Beta Proteobacteria
Order : Burkholderiales
Family : Alcaligenaceae
Genus : Alcaligenes
Binomial name : Alcaligenes spp.

Alcaligenes spp. merupakan bakteri gram negatif, motil, berbentuk batang


pendek atau coccobacilli, berukuran lebar 0.5 – 1.0 μm dengan panjang 0.5 – 2.6 μm
serta susunan selnya soliter (Gambar 1). Karakteristik koloni bakteri ini mengkilat
kekuningan dan halus (smooth) (Gambar 2). Alcaligenes spp. merupakan bakteri yang
bersifat psikrotrof dimana dapat tumbuh pada suhu minimum -5 – +5 °C, suhu
optimum 25 – 30 °C dan suhu maksimum 30 – 35 °C. Metabolisme dari Alcaligenes
spp. adalah aerob meskipun beberapa strain (Al. euthropus, Al. faecalis, Al.
xylosoxidans subsp. xylosoxidans, Al. xylosoxidans subsp. denitrificans) mampu
melakukan metabolisme anaerob dengan menggunakan nitrat atau nitrit sebagai
akseptor elektron terminal. Selain itu, Alcaligenes spp. bersifat katalase, oksidase dan
citrat positif.

Alcaligenes spp. dapat dihitung pada media plating standar, meskipun suhu
inkubasi perlu dikurangi dari biasanya yaitu 30 °C atau 37 °C pada media agar
supaya memungkinkan untuk isolasi maksimum bakteri ini. Untuk deteksi atau
identifikasi sebuah koloni yang terisolasi harus dilakukan penggoresan pada agar
darah dan MacConkey agar pada suhu 22 °C selama 24 – 48 jam. Koloni harus
kembali digoreskan pada agar miring dan diuji untuk reaksi berikutnya, reaksi positif
merupakan spesies Alcaligenes spp..

Anda mungkin juga menyukai