PENDAHULUAN
Perawat harus mampu memutuskan tindakan yang tepat dan segera, terutama
jika klien berada pada fase amuk. Kemampuan perawat berkomunikasi secara
terapeutik dan membina hubungan saling percaya sangat diperlukan dalam
penanganan klien marah pada semua fase amuk / perilaku kekerasan. Dengan dasar
ini perawat akan mempunyai kesempatan untuk menurunkan emosi dan perilaku
amuk agar klien mampu merubah perilaku marah yang destruktif menjadi perilaku
marah yang konstruktif. Berdasarkan uraian diatas, kami menulis makalah dengan
judul “Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari perilaku kekerasan
1.3.2 Untuk mengetahui etiologi dari perilaku kekerasan
1.3.3 Untuk mengetahui tanda dan gejala dari perilaku kekerasan
1.3.4 Untuk mengetahui pohon masalah dari perilaku kekerasan
1.3.5 Untuk mengetahui penatalaksanaan medis masalah perilaku kekerasan
1.3.6 Untuk mengetahui pengkajian dari perilaku kekerasan
1.3.7 Untuk mengetahui diagnosa yang dapat ditegakkan dari perilaku kekerasan
1.3.8 Untuk mengetahui intervensi yang dapat direncanakan dari diagnosa
perilaku kekerasan
1.3.9 Untuk mengetahui tindakan yang dapat dilaksanakan dari diagnosa perilaku
kekerasan
1.3.10 Untuk mengetahui evaluasi pasien setelah dilakukan tindakan
keperawatan dengan masalah perilaku kekerasan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini ialah agar mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami lebih lanjut mengenai asuhan keperawatan perilaku
kekerasan agar memudahkan mahasiswa mengaplikasikannya dalam menyikapi
masalah yang didapat ketika praktik di Rumah Sakit.