Anda di halaman 1dari 9

Nisrina Shafa Tamita

25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan

Analisis Layanan Teknologi Telekonsultasi di Indonesia

Kehadiran era revolusi industri keempat (Revolusi Industri 4.0) sudah tidak dapat
dielakkan lagi. Kini dunia sedang memasuki era Revolusi Industri 4.0, yaitu era yang
merupakan periode perkembangan baru ketika beberapa teknologi yang meliputi teknologi
fisik, teknologi digital dan teknologi biologis masing-masing telah mencapai perkembangan
yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bidangnya masing-masing. Ketiga teknologi
tersebut merupakan pendorong teknologi utama atau yang paling mendasar untuk Revolusi
Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0 tentu membawa tatanan kehidupan ke dalam era teknologi
digital. Terlebih di dalam bidang kesehatan, teknologi sudah berkembang dengan pesat. Salah
satu teknologi kesehatan yang berkembang pesat di Indonesia adalah dokter online atau yang
dikenal telekonsultasi. Telekonsultasi ini mempertemukan pasien dengan dokter ahli untuk
konsultasi online, mengetahui kondisi pasien, dan membuat rekomendasi pengobatan.
Layanan tersebut banyak diminati karena berbagai kelebihan diantaranya biaya yang lebih
murah, fleksibel, jangkauan lebih luas, dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
Telekonsultasi yang ada di Indonesia dan akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah
Alodokter, HaloDoc, Temenin, dan KlikDokter.

Gambar. Logo telekonsultasi

Layanan telekonsultasi seperti di atas memberikan kemudahan pasien dimana mereka


tidak perlu untuk antri mendaftar ke dokter. Selain itu, pasien dapat berkonsultasi dengan
dokter di luar daerah tanpa terbatas wilayah maupun jarak. Dalam kondisi geografis
Indonesia yang merupakan negara kepulauan, layanan konsultasi jarak jauh tentu saja dapat
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan terutama bagi pasien di daerah terpelosok
atau terpencil. Akan tetapi, dalam hal ini dukungan infrastuktur seperti akses internet
diperlukan dalam implementasi tersebut. Tidak hanya dalam negeri, pasien pun dapat
melakukan konsultasi kepada dokter yang berada di luar negeri dan sebaliknya.
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
Adapun pengamatan yang telah dilakukan dengan berkonsultasi melalui layanan
kesehatan di atas, yaitu :

1. Temenin (Telemedicine Indonesia)

Temenin merupakan telemedicine Indonesia yang dikeluarkan oleh kementrian


kesehatan. Dimana terdapat layanan telemedis yang disediakan yaitu, Tele-Radiologi, Tele-
EKG, Tele-USG, dan Tele-Konsultasi. Tele-Radiologi menginterpretasikan foto menjadi
sebuah diagnosis, yang dikirim secara online dan digunakan oleh dokter ahli radiologi untuk
penanganan cepat. Tele-EKG merupakan pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik
jantung, ditujukan untuk menilai kerja jantung, hasil EKG dikirim ke spesialis penyakit
jantung untuk diagnosis cepat.

Tele-USG digunakan untuk membantu diagnosis ibu hamil yang ada di pelosok
daerah dan dihubungkan dengan dokter spesialis obgyn untuk mempercepat rujukan. Tele-
Konsultasi mempertemukan pasien dengan dokter ahli untuk konsultasi online, mengetahui
kondisi pasien, dan membuat rekomendasi pengobatan.

Gambar. Aplikasi atau menu utama Temenin pada handphone

Layanan kesehatan Temenin ini juga menyediakan daftar rumah sakit dan juga daftar
dokter spesialis. Layanan kesehatan ini tersedia di website dan juga aplikasi yang dapat
diunduh di google play store. Aplikasi ini sudah mendapatkan sertifikasi dari kementerian
kesehatan.

Akan tetapi, setelah mengunduh aplikasi di google play store untuk mendaftar akun
pada temenin ini sangat susah. Hal ini dikarenakan tidak ada menu sign-in atau mendaftar
pada aplikasi tersebut dan hanya ada menu untuk log-in saja. Selain itu, prosedur atau
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
tahapan yang harus dilakukan pun tidak terdapat pada web sehingga membuat kesulitan
pasien.

2. HaloDoc

HaloDoc merupakan salah satu layanan yang diluncurkan oleh PT Media Dokter
Investama. Sebelum HaloDoc, perusahaan yang fokus di bidang farmasi dan kesehatan ini
telah meluncurkan layanan LabConx untuk pengecekan hasil laboratorium
secara online dan Apotik Antar yang memudahkan pengguna mendapatkan obat. Layanan
kesehatan ini dapat diunduh dalam bentuk aplikasi pada google play store.

Dalam melakukan konsultasi pasien terlebih dahulu mendaftar dan kemudian akan
disajikan menu atau pelayanan berupa, bicara dengan dokter, beli obat, kunjungi rumah sakit,
pemeriksaan lab. Apabila pasien melakukan layanan bicara dengan dokter maka akan
diberikan pilihan memilih dokter yang diinginkan. Seperti yang sudah dilakukan ketika
berkonsultasi mengenai keluhan sakit pada bagian tangan dan kaki.

Gambar. Konsultasi mengenai keluhan sakit

Konsultasi ini dilakukan dengan dokter yang bernama Dr. Saddam Husein dimana
beliau merespon pasien dengan cepat dan dalam aplikasi ini sudah diberikan waktu sebanyak
30 menit untuk berkonsultasi dengan dokter. Apabila melebihi waktu 30 menit maka chat
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
atau konsultasi dengan dokter berakhir dengan sendirinya. Namun, ini menjadikan
kekurangan tersendiri bagi layanan halodoc, dikarenakan apabila dokter merespon sangat
lama maka pasien akan kehabisan waktu dan tidak mendapat konsultasi yang baik sehingga
mampu menimbulkan salah persepsi dari diri pasien sendiri.

Setelah berkonsultasi, dokter akan memberikan catatan dan juga rekomendasi obat.
Tetapi inilah yang menjadi hal rancu apabila obat yang disarankan tidak cocok dikarenakan
pemeriksaan tidak dilakukan secara langsung oleh dokter dan menimbulkan pelanggaran.
Ditambah aplikasi layanan kesehatan ini belum mendpat sertifikasi yang jelas dari
kementrian kesehatan Indonesia.

3. Alodokter
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
Layanan kesehatan alodokter tidak jauh berbeda dengan halodoc. Pada layanan
kesehatan ini disediakan menu buat janji, dimana pasien dapat membuat janji terlebih dahulu
dengan pasien. Alodokter ini menyediakan dokter spesialis dan tentunya apabila
berkonsultasi hanya memerlukan biaya yang relatif lebih murah daripada konsultasi secara
langsung. Sebelum melakukan konsultasi pasien akan ditanya beberapa pertanyaan dengan
tujuan agar dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat. Pertanyaan tersebut seperti
pada gambar di bawah ini.

Gambar. Pertanyaan untuk mempermudah dokter memberikan rekomendasi

Setelah diberikan pertanyaan maka pasien akan mengisi kolom pertanyaan.


Pertanyaan ini akan disamakan terlebih dahulu dengan pertanyaan pasien yang sebelumnya.
Akan tetapi, jika belum merasa puas maka dokter akan memberikan pilihan untuk memulai
chat

kembali.
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan

Gambar. Konsultasi dengan dr.Maylia Rossella

Konsultasi ini hanya dilakukan dalam waktu 30 menit dan apabila melebihi waktu
maka chat akan selesai dengan sendirinya. Dalam kosultasi dokter ini terlalu terburu- buru
dalam mengakhiri konsultasi sehingga mampu menimbulkan kemungkinan yang fatal yaitu
salah persepsi pasien terhadap apa yang belum bisa ditanyakan kembali.

4. KlikDokter

KlikDokter merupakan aplikasi kesehatan yang dikeluarkan oleh Andreas Santoso dan
kemudian dibantu oleh Doddy Partomihardjo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Forum
Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI). Layanan kesehatan KlikDokter ini
sudah bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Ikatan Alumni
Fakultas Kedokteran, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Aplikasi ini berisi artikel kesehatan, live chat oleh para dokter untuk berkonsultasi.
Dalam konsultasinya pasien terlebih dahulu mengisi identitas diri dan kemudian mengisi
form pertanyaan. Setelah itu dokter menanyakan apa saja keluhan yang dirasakan.
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
Gambar. Konsultasi dr. Christian Suryajaya

Dokter memberikan saran dan diagnosa begitu singkat namun mampu dipahami oleh
pasien. Selain itu, hal yang direkomendasikan disertai penjelasan apabila tidak berkurang
maka harus dibawa ke dokter langsung. Sehingga pasien tidak hanya berpacu pada
keterangan melalui online saja.

Permasalahan yang Timbul Dalam Telekonsultasi

Telekonsultasi kenyataannya memang memberikan kemudahan bagi pasien. Akan


tetapi banyak permasalahan yang akan ditimbulkan dari telekonsultasi yang sudah dilakukan
pengamatan seperti Temenin, Alodokter, HaloDoc, dan KlikDokter. Terutama pada transaksi
teraupetik, legalitas izin praktek, kepercayaan, keamanan, dan kerahasiaan data pasien.

1. Transaksi Teraupetik

Transaksi teraupetik adalah hal yang krusial dalam hubungan dokter dan pasien.
Dengan dimulainya transaksi ini maka hubungan dokter pasien mengenai hak dan kewajiban
pun dimulai oleh masing – masing pihak. Menurut pasal 1320, 1332, dan 1333 KUHPer,
terdapat beberapa aspek yang menjadi syarat dalam kontak teraupetik seperti adanya
kesepakatan kehendak, kecakapan pihak yang bersepakat, objek tertentu, dan halal (tidak
bertentangan dengan undang – undang).

Dalam hubungan dunia nyata hal tersebut dapat diekspresikan dengan jelas. Akan
tetapi berbeda dengan konsultasi online. Seperti halnya dalam layanan telekonsultasi
alodokter, halodoc, dan juga klikdokter yang sudah dilakukan pengamatan. Dalam layanan ini
tidak jelas kontrak teraupetiknya, mulai dari kapan dimulainya, bagaimanakah perlindungan
hukum pasien, dan sejauh mana tanggung jawab oleh dokter kepada pasien. Permasalahan
tersebut semakin kompleks ditambah dengan peresepan online berdasarkan keluhan pasien.

Hal tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat hingga saat ini belum berkembang
teknologi kesehatan yang mendukung pemeriksaan fisik dan penunjang jarak jauh di
Indonesia. Sehingga perbedaan diagnosis ataupun kesalahan dapat terjadi. Keadaan tersebut
bertentangan dengan prinsip beneficience dan non malaficience untuk tidak merugikan
pasien. Sehingga diperlukan regulasi yang mengatur mengenai layanan konsultasi kesehatan.
Selain itu, dokter online ini sebaiknya hanya melakukan layanan preventif dan promotif tanpa
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
memberikan peresepan obat atau memberikan rekomendasi untuk datang ke dokter
melakukan pemeriksaan langsung seperti yang dilakukan pada aplikasi KlikDokter.

2. Legalitas Izin Praktik

Menurut pasal 2 ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ Menkes/ Per/ IV/
2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran disebutkan bahwa untuk
memperoleh SIP, dokter dan dokter gigi yang bersangkuytan harus mengajukan permohonan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan.
Namun, hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur mengenai izin praktik dan izin
tempat praktik online dokter. Permasalahan ini mampu menimbulkan masalah baru yang
lebih parah yaitu dengan timbulnya dokteroid yang salah satu kriterianya adalah pihak yang
bukan seorang dokter tetapi berperilaku dan membuka praktik seperti dokter. Seperti halnya
dalam aplikasi alodokter dan halodoc, dimana tidak ada kerjasama atau sertifikasi dari
kemetrian kesehatan. Disinilah mampu menimbulkan permasalahan yaitu dengan adanya
dokteroid tersebut.

Oleh karenanya lagalitas izin praktik dan tempat praktik diperlukan dalam layanan
konsultasi dokter online untuk meminimalisir adanya cybercrime yang dapat merugikan
pihak dokter maupun pasien.

3. Kepercayaan, Keamanan, dan Kerahasiaan Data Pasien

Keamanan dan kerahasiaan data pasien tidak terepas dari fungsi rekam medis pasien.
Dalam Pasal 1 Nomor 1, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam
Medis, rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien. Kerahasiaan rekam medis ini harus dijaga agar tidak disalahgunakan oleh
pihak tak bertanggung jawab.

Dalam konsultasi dokter online seperti alodokter, halodoc, klikdokter, baik melalui
video call, audio call, maupun chatting dokter akan sangat susah menentukan atau membuat
rekam medis dari pasien tersebut secara terstruktur terlebih apabila teknologi untuk
menyimpan informasi tersebut belum mendukung. Permasalahan mengenai kerahasiaan data
pasien ini juga akan menimbulkan layanan konsultasi melalui web, blogger, atau sosial media
dimana konsultasi ini dilakukan secara terbuka dan tidak memperhatikan kerahasiaan
Nisrina Shafa Tamita
25000119130213
Kelas C – 2019
Senin, 11 November 2019 Etika dan Hukum Kesehatan
identitas pasien. Meskipun pasien tidak keberatan jika identitasnya dibuka, akan lebih baik
jika membuat chatting tertutup sehingga rahasia medis dan identitas pasien dapat terjaga.

Selain itu, keamanan data juga diperlukan untuk meminimalisir adanya serangan yang
dapat menimbulkan kerusakan atau kebocoran data pasien. Selin itu, mem-back up data
sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi kehilangan atau kerusakan data pasien.

Anda mungkin juga menyukai