Anda di halaman 1dari 1

TEORI KONFLIK CHARLES WRIGHT MILLS

Oleh: Paelani Setia

KATA KUNCI:

1. Konflik Struktural PERAN MEDIA MASSA


2. Media Massa
Dalam masyarakat media massa sangat berperan sekali, fungsi utamanya harusnya media massa
3. Sosiologi Imajinasi
(Elektronik dan Cetak) bisa menjadi penyambung antara kaum elit dan kaum non elit, dalam artian
media mampu menerangkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu media
massa juga diharuskan menjadi penengah antara kaum elit (pemerintah) dan kaum non elit (rakyat sipil).
KONFLIK STRUKTURAL
Namun, pada faktanya media massa malah dijadikan sebagai alat propaganda kepentingan elit khusus.
Kaum Elit terdiri dari Politisi, Pengusaha, dan Militer Di Indonesia misalnya, Elit politisi sekaligus pengusaha biasanya mempunyai media massanya sendiri,
(Terorganisasi/Jelas Identitasnya). Elit sifatnya selalu sehinggga tayangannya pun malah khusus tentang elit pemilik tsb, seperti Harrie Tanosoedibjo (Perindo)
memelihara keelitannya secara bergantian. Dan pasti dengan MNC Group-nya, Surya Paloh (NasDem) dengan Metro TV-nya, Bakrie Group (Golkar) dengan TV
selalu ada di posisi elit. Contohnya, pergantian One-nya, dan lain-lain.
pemimpin dalam suatu negara biasanya di isi oleh
ketiga golongan ini secara bergantian. Jika tidak
ELIT politisi, pengusaha, atau militer. Nyatanya mereka SOSIOLOGI IMAJINASI
juga suka bekerjasama untuk mepertahankan
keelitannya. Sosiologi imajinasi adalah suatu kemampuan untuk melihat persoalan sosial yang dikaitkan dengan
struktur sosial masyarakat. Contohnya: Kemiskinan terjadi bukan karena faktor individual tetapi juga
NON ELIT Kaum Non-Elit terdiri dari berbagai elemen faktor struktural. Begitu juga dengan Korupsi, yang sebetulnya bukan terjadi karena faktor individual
masyarakat (Sipil, Buruh, Menengah, Miskin)/ Tidak tetapi faktor struktural (birokrasi). Sama halnya dengan Terorisme.
Terorganisasi/Tidak Jelas Identitasnya.

Catatan:

Kelompok Elit dalam perkembangannya atau analisisnya bisa di lakukan di Amerika Serikat dan
Indonesia. Era saat ini misalnya, Tokoh seperti Prabowo mempunyai ciri ketiga golongan ini yaitu, Politisi
(Mendirikan Partai Gerindra), Militer (Mantan Anggota TNI/Jenderal), dan Pengusaha (Seorang Ekonom)
sehingga sangat komplit. Contoh lain, seperti Harie Tanosoedibjo adalah seorang pengusaha (Bos MNC
Group) dan Politisi (Punya Partai Perindo).

Mills juga membahas adanya Kelompok Kerah Putih (White Colar) yang biasanya identik dengan
kejahatan yang terorganisir dn tidak terlihat (White Colar Crime), suatu kejahatan modern yang biasanya
ada dalam birokrasi (kelompok elit) masyarakat. Seperti halnya, koruptor di Indonesia, mereka
melakukan kejahatan dengan rapi tanpa terlihat orang lain dan sangat besar sekali.

Anda mungkin juga menyukai