Anda di halaman 1dari 9

PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)

Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)

Pemanggilan Murid Secara Sengaja Berdasarkan Teladan Tuhan Yesus

Sari Saptorini
Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia Semarang
sarisaptorini@gmail.com

ABSTRAK
The Lord Jesus set an example as well as a command in the ministry of making disciples. He
began His ministry in this world by calling out the disciples who would be with Him and He
taught specifically so that finally they could carry out the command to make disciples of all
nations. Through a study of the Gospels of Matthew, Mark and Luke regarding the calling of
disciples, it was found that the Lord Jesus called people intentionally and offered invitations to
become His disciples. Calling to be a disciple of Jesus means a call to repentance and
forgiveness of sins and to follow Him according to His purpose. He did not call people
aimlessly. Therefore, in calling His disciples, the Lord Jesus also gave a vision of calling. He
communicated the vision clearly so that it could be fully understood by His disciples. That
vision was in line with the Great Commission given by His disciples to His ascension to heaven.
As such, calling the disciples intentionally is intended to be carried out continuously by anyone
who welcomes the call to be a disciple of Christ.

Kata kunci: pemuridan, pemanggilan murid, sengaja, murid khusus, visi panggilan

PENDAHULUAN baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak


Pelayanan Tuhan Yesus di bumi tidak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
dapat dipisahkan dari pemuridan. Kristus segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
memandang pemuridan sebagai sebuah kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
mandat, bukan pilihan. Pelayanan-Nya kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
memodelkan pemuridan, dan perkataan Kebanyakan gereja memahami Matius 28:19-20
terakhir-Nya memerintahkan pemuridan.1 sebagai ayat-ayat yang menekankan penginjilan
Hal itu nampak di dalam Alkitab bahwa dunia. Akan tetapi, penekanan utama ayat
interaksi Yesus dengan murid-murid-Nya tersebut adalah pemuridan, di mana menjadikan
terus berlangsung sejak pemanggilan para murid merupakan sasaran dari Amanat Agung.
murid yang pertama hingga kebangkitan- Peter Wagner dalam Strategi
Nya dari antara orang mati. Yesus bukan Perkembangan Gereja, menyatakan bahwa di
hanya memanggil 12 orang yang dalam Amanat Agung, ada empat kata kerja:
dikhususkan- Nya, melainkan juga “pergilah,” “jadikanlah murid-Ku,” “baptislah,”
mempersiapkan mereka untuk menjadikan dan “ajarlah”. Dalam bahasa aslinya, yaitu
segala bangsa murid-Nya. Pada waktu dalam bahasa Yunani, tiga dari keempat kata
Tuhan Yesus akan naik ke surga, Ia kerja di atas, yakni “pergilah”, “baptislah” dan
memberikan sebuah perintah kepada murid- “ajarlah” adalah kata kerja bantu dan hanya satu
murid-Nya. Perintah tersebut dikenal kata kerja yang berupa perintah, yaitu
sebagai Amanat Agung yang dicatat dalam “jadikanlah murid-Ku”. Amanat Agung hanya
Matius 28:19- 20, “Karena itu pergilah, akan terpenuhi jika setiap orang percaya menjadi
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan murid Yesus.2 Seorang murid berarti seorang

1 2
Eric Russ, Discipleship Defined (Maitland, Florida: C. Peter Wagner, Strategi Perkembangan Gereja
XulonPress, 2010), 20. (Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1996), 37.
35 Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja…
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)

“pembelajar”. Dengan demikian, yang ada. Selain itu, penelitian ini juga
pemuridan bukan menjadikan orang-orang menggunakan metode riset kepustakaan dimana
untuk menjadi murid bagi sang pembina peneliti menggunakan informasi atau data
murid, melainkan menghasilkan murid empiric yang telah dikumpulkan oleh orang lain
untuk belajar kepada Yesus.3 baik dalam bentuk laporan hasil penelitian
Pemuridan adalah proses di mana maupun laporan-laporan resmi yang dapat
seseorang menjadi semakin serupa dengan digunakan untuk riset kepustakaan.
Kristus. Proses tersebut meliputi baik
masuknya ke dalam proses (keselamatan) PEMBAHASAN
dan bertumbuh di dalam proses Tuhan Yesus adalah teladan sempurna
(pengudusan). Pemuridan sejati memiliki mengenai bagaimana pemuridan dilaksanakan.
dua komponen. Pertama adalah pengajaran Tuhan Yesus bukan hanya memberikan perintah
tentang Kristus: siapa Dia, apa yang yang harus ditaati oleh gereja-Nya terlebih oleh
dilakukan-Nya, apa yang diajarkan-Nya hamba- hamba-Nya yang dipercaya untuk
sebagaimana dicatat dalam Alkitab, serta menggembalakan umat-Nya supaya
mengajarkan tentang orang- orang yang memuridkan mereka, melainkan juga
menjadi contoh unggulan dalam kehidupan memberikan suatu model pemuridan yang
mereka untuk menjadi serupa dengan disengaja. Model pemuridan Sengaja Yesus
Kristus. Komponen kedua adalah meniru seharusnya menjadi model yang ditiru oleh
orang-orang yang memanifestasikan sifat orang-orang yang menyatakan diri sebagai
Kristus dalam hidup mereka dan murid- murid-Nya, sebagaimana Richard Peace
menghidupi kebenaran Kristen.4 dalam Eldin Villafane berkata, “As the Master,
Pelayanan pembuat murid merupakan so the disciples. The pattern which the Son of
kewajiban bagi gereja, terlebih bagi seorang Man will live out is the pattern that his disciples
gembala sidang. Greg Ogden menyatakan, must follow.”7
“We have undiscipled church because its Pelayanan pemuridan Yesus diawali
leaders have not made discipling their dengan pemanggilan secara Sengaja orang-
primary focus.”5 Hal itu berarti bahwa orang yang akan menjadi murid-murid-Nya.
gembala sidang seharusnya menjadikan Pemanggilan murid-murid-Nya yang pertama
pemuridan sebagai fokus utama mereka melibatkan empat orang nelayan di danau
sehingga jemaat akan bertumbuh menjadi Galilea. Ketiga Injil yang menuliskan peristiwa
murid-murid Kristus yang melayani. tersebut dalam Matius 4:18-22, Markus 1:16-20,
Bahkan Bill Hull juga menyatakan bahwa Lukas 5:1-11 memberikan catatan yang sama
membuat murid adalah satu-satunya mengenai empat murid pertama Yesus. Mereka
pekerjaan penting dari seorang gembala adalah Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan
sidang dimana panggilan untuk menjadikan Yohanes.
murid jelas merupakan pekerjaan bagi Dari pemanggilan empat murid pertama
gembala sidang seperti menari bagi balerina itu, Matius menekankan pada panggilan Yesus
dan berenang bagi lumba-lumba.6 yang menuntut murid-murid untuk
meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti
METODE PENELITIAN Dia. Hal itu ditunjukkan dengan laporan Matius
Penelitian ini dilakukan dengan bahwa Petrus dan Andreas segera
menggunakan metode analisa teologi “meninggalkan jala mereka”, sedangkan
biblika dengan melakukan eksegesis untuk Yakobus dan Yohanes “meninggalkan perahu
menafsirkan atau mengartikan teks-teks

3 6
Bill Hull, Choose the Life (Surabaya: Literatur Bill Hull, The Disciple-Making Pastor: Leading Others
Perkantas Jawa Timur, 2012), 34-5. on the Journey of Faith (Grand Rapids, Michigan: Baker
4
Dallas Theological Seminary: Bibliotheca Sacra Books, 2007), 93.
7
Volume 160. Dallas Theological Seminary, 2003; Eldin Villafane, Beyond Cheap Grace: A Call to Radical
2004, S. vnp.160.638.221-160.638.234. Disciplehip, Incarnation, and Justice (Grand Rapids:
5
Greg Ogden, Transforming Discipleship (Illinois: Eerdmands, 2006), 15.
Intervarsity Press, 2009), 40.
Volume 15, Nomor 1, April 2019 36
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)
serta ayahnya” lalu mengikuti Yesus.8 pemungut cukai bukan hanya tidak
Dengan demikian, setelah meninggalkan diperbolehkan menjabat sebagai pegawai negeri
rumah dan pekerjaan mereka, murid-murid atau bahkan bersaksi di pengadilan untuk kasus
pertama tersebut tinggal bersama Yesus perdata maupun pidana. Selain itu, uang dari
serta menemani-Nya ke mana pun Ia pergi. dompet pemungut cukai dianggap cemar
Mereka mendengarkan pengajaran-Nya sehingga tidak dapat diterima di Bait Suci, juga
serta mengamat-amati tindakan-Nya. tidak dapat didermakan kepada orang miskin,
Di dalam Matius, Markus dan Lukas, bahkan tidak dapat ditukarkan pula. Ketika
ada perkataan penting Yesus kepada empat orang-orang Farisi protes akan kebersamaan
orang yang bersedia untuk mengikut Dia, Yesus dengan “orang-orang berdosa” tersebut,
yakni: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Ia menjawab, “Bukan orang sehat yang
Kujadikan penjala manusia." deu/te ovpi,sw memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi
mou(kai. poih,sw u`ma/j a`l iei/j pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang
avnqrw,pwn (Matius 4:19; Markus 1:17; Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
bandingkan Lukas 5:10). Secara harfiah, persembahan, karena Aku datang bukan untuk
kalimat tersebut memiliki arti: “Lalu Ia memanggil orang benar, melainkan orang
berkata kepada mereka, {Ikutlah} Aku, dan berdosa” (Matius 9:12-13). Penjelasan-Nya
Aku akan membuat kamu nelayan- nelayan menunjukkan bahwa perintah untuk mengikuti
(menjala) manusia-manusia. Frase “Ikutlah Yesus bukan hanya mengikuti secara jasmaniah,
Aku” yang diucapkan Yesus, dalam bahasa atau sekedar undangan untuk belajar tentang Dia
Yunani adalah deu/te ovpi,sw mou , berarti lebih banyak lagi untuk seseorang dapat menjadi
datang dan mengikuti di belakang Yesus. murid-Nya, melainkan berbalik dari dosa kepada
Dalam panggilannya kepada Matius (Lewi), keselamatan, untuk disembuhkan oleh Allah.9
Yesus juga berkata, “Ikutlah Aku” (avkol Panggilan Yesus terhadap Matius secara
ou,qei moiÅ ) dalam bentuk verb imperative langsung memintanya untuk menjadi murid-
present active 2nd person singular. Kata Nya. Kata ini berbeda dengan ajakan Yesus
avkol ouqe,w mengandung arti mengikuti kepada keempat murid pertama, sebagaimana
seseorang sebagai muridnya, menyertai dan telah dijelaskan di atas, namun maksud Yesus
menaati. Selain peristiwa supaya empat orang yang dipanggil-Nya
pemanggilan empat murid pertama, ketiga tersebut menjadi murid-Nya dapat dipahami
Injil Sinoptik juga mencatat pemanggilan dengan jelas oleh mereka, dibuktikan dengan
salah satu murid yang lain, yaitu Matius Petrus dan Andreas yang meninggalkan jala
atau Lewi sebagaimana tertulis dalam teks mereka, serta Yakobus dan Yohanes yang
Alkitab: Matius 9:9-13; Markus 2:13-17; meninggalkan perahu dan ayahnya, lalu
Lukas 5:27-32. Matius adalah seorang mengikuti (avkol ouqe,w ) Yesus.10 Dengan
pemungut pajak; ia dijauhi oleh orang- demikian, panggilan untuk pertobatan itu bukan
orang karena kerjasamanya dengan saja ditujukan Yesus kepada Matius yang adalah
penguasa Roma. Tetapi terhadap panggilan seorang pemungut cukai, melainkan juga
Yesus, ia menaati dan mengikuti-Nya. Pada terhadap empat murid pertama. Di dalam Matius
masa Yudaisme abad pertama, posisi sosial maupun Lukas, panggilan kepada murid-murid
bagi “orang-orang berdosa” dan “pemungut pertama didahului oleh catatan khotbah pertama
cukai” begitu rendah. “Orang-orang Kristus, yang berfokus pada kata “Bertobatlah”
berdosa” merujuk kepada orang-orang yang (Matius 4:7). Di dalam Lukas, catatan serupa ada
gagal mempertahankan standar kaum Farisi pada kisah keajaiban intervensi Yesus ketika
yang tinggi mengenai pelaksanaan ritual para murid menjala ikan.
keagamaan. Sedangkan “pemungut cukai” Hasilnya, mereka memperoleh begitu
adalah orang- orang yang dipandang hina banyak ikan hingga jala mereka mulai koyak.
dan diasingkan oleh semua orang. Seorang Kisah tersebut berakhir dengan kekaguman

8 10
James Montgomery Boice, The Gospel of Matthew Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan
Volume 1 (Grand Rapids, Michigan: Baker Books, Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK), diterjemahkan oleh
2001), 64. Hasan Sutanto (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,
9
Boice, The Gospel of Matthew, 65. 2006), 36.
37 Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja…
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)

Petrus akan kekudusan Kristus, yang terhadap orang pertama, nampaknya ia meminta
membuat ia berseru, “Pergilah dari padaku, jaminan bahwa Yesus akan menyediakan tempat
Tuhan; sebab aku ini orang berdosa” (Lukas tinggal dan makanan. Orang kedua menolak
5:8).11 Respon Yesus terhadap Petrus undangan Yesus dengan berkata bahwa ia ingin
adalah “Jangan takut”. Kata “jangan takut” menguburkan ayahnya, yang dengan kata lain
itu adalah mh. f obou/ \ dalam bentuk verb berkata bahwa ia tidak dapat mengikut Yesus
imperative middle 2nd person singular12 pada saat itu, dan mungkin suatu hari nanti
yang berarti bahwa Yesus memerintahkan ketika ia merasa waktunya tepat. Orang ketiga
kepada mereka untuk tidak takut datang nampaknya ingin mengikut-Nya, tetapi ia minta
kepada-Nya oleh keberadaannya yang izin untuk berpamitan kepada keluarganya
berdosa karena ada pengampunan yang terlebih dahulu. Yesus melihat hal ini sebagai
disediakan-Nya bagi orang yang mau alasan yang baik, namun alasan untuk tidak
bertobat. berkata ya. Sekalipun demikian, Yesus tidak
Yesus memanggil orang untuk membenci orang-orang yang menolak-Nya. Dan
menjadi murid-Nya bertobat meninggalkan Ia menginvestasikan diri sepenuhnya di dalam
dosa-dosanya dan berbalik kepada Allah orang-orang yang bersedia mengikuti-Nya.16
yang hidup untuk memperoleh Sebagaimana Yesus membayar mahal
pengampunan dosa. Pertobatan merupakan demi orang- orang yang mengikuti-Nya,
langkah awal untuk seseorang bertumbuh demikian mahal pula harga dari mengikut Yesus
dalam iman sebagai murid Yesus, itu sendiri. Boice mencatat bahwa ada
sebagaimana dikatakan oleh James Moore kebenaran-kebenaran penting yang harus
bahwa panggilan pada pemuridan diajarkan dalam frase “Ikutlah Aku”, yakni
merupakan panggilan untuk bertumbuh sebagai murid Kristus seseorang harus hidup
dalam iman.13 Jadi, pemanggilan murid dalam ketaatan, pertobatan, ketundukan, dan
merupakan sebuah undangan kepada komitmen.17 Seseorang yang mengikut Yesus
seseorang untuk bertobat, meninggalkan berarti menyerahkan seluruh kehidupannya
dosa-dosanya dan mengikut Yesus. tanpa memiliki keinginan untuk mengendalikan
Dietrich Bonhoeffer mengatakan hidupnya sendiri selain ketaatan dan
bahwa respon para murid terhadap ketundukkan kepada Yesus sebagaimana
undangan Yesus adalah tindakan ketaatan, dikatakan oleh Bonhoeffer, “To follow in his
bukan sebuah pengakuan iman dalam step is something which is void of all content. It
Yesus.14 Hal itu berarti bahwa kesediaan gives us no intelligible programme for a way of
seseorang untuk menjadi murid Yesus life, no goal or ideal to strive after.”18
merupakan perwujudan dari iman kepada Undangan Yesus untuk mengikuti-Nya itu
Yesus, sebagaimana dikatakan oleh bersifat personal yang mengandung makna
Bonhoeffer: “Only he who believes is tinggal bersama dengan melibatkan suatu
obedient, and only he who is obedient hubungan, persekutuan yang erat dan
believes.”15 Bill Hull, dalam The Complete persahabatan. Kekuatan persahabatan
Book of Discipleship, mengatakan bahwa merupakan motivasi utama untuk berpartisipasi
frase “ikutlah Aku” merupakan suatu dalam pelayanan. Jadi, mengikut Yesus bersifat
undangan dan bukan permintaan. pribadi, itulah mengapa Allah merancang
Undangan tersebut dapat diterima pemuridan sebagai seseorang yang menolong
atau ditolak oleh orang yang diundang-
Nya. Lukas 9:57-62 berbicara mengenai hal
mengikut Yesus. Berdasarkan respon Yesus

11 15
Ibid., 66. Ibid., 16.
12 16
PBIK, 325. Bill Hull, The Complete Book of Discipleship
13
James W. Moore, Jesus Parable about (Colorado Springs: NavPress, 2006), 175-6.
Discipleship (Nashville, Tenessee: Abingdon Press, 17
James Montgomery Boice, Christ’s Call to Discipleship
2009) (Grandrapids, Michigan: Kregel Publications, 1998), 17-
14
Dietrich Bonhoeffer, The Cost of Discipleship 19.
18
(London: SCM Press, 2001), 15. Bonhoeffer, 16.
Volume 15, Nomor 1, April 2019 38
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)
orang lain untuk bersama-sama mengikut oleh Yesus. Pada tulisan ketiga Injil disebutkan
Yesus.19 nama-nama kedua belas orang pilihan tersebut,
Senada dengan Boice, Eddie Gibbs yaitu: Simon yang disebut Petrus dan Andreas
mengatakan bahwa pemuridan menuntut saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan
tanggapan pribadi terhadap panggilan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus,
Yesus untuk mengikuti-Nya. Pemuridan Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus
tidak terbatas untuk memilih sekelompok anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan
orang kudus, pemuridan adalah panggilan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
kepada setiap orang percaya yang dilakukan Rupanya perkara memilih 12 murid
secara sengaja. Bukan sekedar bertemu khusus tersebut bukanlah perkara mudah bagi
Yesus pada akhir perjalanan seseorang, Yesus. Pemilihan orang-orang yang akan
melainkan tanggapannya terhadap menjadi sahabat-sahabat terdekat- Nya itu
undangan Yesus untuk bersama-sama merupakan peristiwa penting, sebab mencakup
dengan-Nya melalui keseluruhan perjalanan panggilan Petrus yang akan menjadi pemimpin
hidupnya.20 Dengan demikian, (nama Simon Petrus selalu menduduki urutan
pemanggilan murid melibatkan baik itu pertama dalam daftar 12 murid), serta panggilan
undangan dari Yesus maupun tanggapan Yudas Iskariot yang akan mengkhianati-Nya.22
dari orang yang menerima undangan Melihat Lukas dua kali menyebutkan
tersebut. bahwa Yesus berdoa sepanjang malam sebelum
Dalam pemanggilan para murid mengambil keputusan terakhir, maka dapat
tersebut, Injil Lukas memberikan catatan disimpulkan bahwa doa merupakan tindakan
menarik pada pasal 6:12-16, yakni Yesus yang tidak dapat diabaikan, bahkan langkah
memilih dari antara murid-murid-Nya 12 awal sebelum memilih seorang murid. Dapat
orang secara khusus dan sengaja yang dikatakan bahwa bukan Yesus yang memilih
disebut-Nya rasul. Dengan demikian, para murid-Nya, melainkan Bapa. Hal itu
nampak bahwa ada lebih dari 12 orang yang dinyatakan di dalam Injil Yohanes 17:6-7
telah bersedia menerima undangan Yesus mengenai doa Yesus bagi murid-murid-Nya
untuk dipanggil menjadi murid-murid-Nya. pada malam sebelum penyaliban-Nya, “Aku
Sebelum memilih 12 murid tersebut, Yesus telah menyatakan nama-Mu kepada semua
semalam-malaman berdoa kepada Allah. orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari
Lukas 6:12, “Pada waktu itu pergilah Yesus dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah
ke bukit untuk berdoa dan semalam- memberikan mereka kepada-Ku dan mereka
malaman Ia berdoa kepada Allah.” Dalam telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka
bahasa aslinya dikatakan, VEge,neto de. tahu, bahwa semua yang Engkau berikan
evn t ai/j h`me,raij tau,taij evxel qei/n kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.”
auvto.n eivj to. o;roj proseu,xasqai( kai. Dengan mengetahui bahwa langkah
h=n di anuktereu,wn evn th/| proseuch/| pertama Yesus adalah berdoa, maka dapat
tou/ qeou/Å21 yang secara harfiah berarti dilihat akan keberpusatan Yesus pada kehendak
“Adapun pada waktu itu Dia pergi ke luar Bapa. Pemanggilan murid tersebut bukan
ke gunung untuk berdoa, lalu {melewati merupakan kehendak Yesus sendiri, melainkan
semalam suntuk} dalam doa (kepada) kehendak Bapa sebagaimana Yesus menyatakan
Allah.” Kedua belas murid itu dipanggil bahwa Ia datang untuk melakukan kehendak
secara khusus. Mereka memang dipanggil Bapa yang mengutus-Nya (Yohanes 6:38-39).
melalui undangan yang disampaikan oleh Dengan demikian, dapat diketahui bahwa
Yesus kepada mereka, namun pemilihan Yesus menempatkan doa sebagai hal yang
untuk menjadi satu kelompok atau terutama di dalam persiapan bagi-Nya untuk
komunitas tersendiri yang disebut-Nya memanggil murid-murid-Nya untuk masuk ke
sebagai rasul (apostolos: utusan) dalam suatu komunitas khusus yang sengaja
merupakan suatu pemilihan yang dilakukan diciptakan-Nya.

19 21
Hull, 176-7. PBIK, 332.
20 22
Eddie Gibbs, Kepemimpinan Gereja Masa Tafsir Perjanjian Baru 3: Injil Lukas (Yogyakarta:
Mendatang (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 85. Kanisius, 1989), 100-1.
39 Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja…
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)

Setelah Ia berdoa, pada waktu yang sedangkan broader circle adalah orang-orang
ditentukan- Nya, Ia mengadakan pemilihan seperti Lazarus, Maria dan Martha, Zakheus,
akan siapa saja yang akan menjadi murid dan lain-lain.24
khusus atau yang disebut-Nya sebagai rasul. Dengan demikian, nampak bahwa Yesus
Lukas mencatat, “Ketika hari siang, Ia tidak menghendaki kuantitas tanpa kualitas. Ia
memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, memilih orang-orang yang sungguh-sungguh
lalu memilih dari antara mereka dua belas mau menjadi murid-Nya dan mau menjalankan
orang yang disebut-Nya, rasul.” Dari visi yang diberikan kepada mereka. Yesus
kalimat tersebut dapat diketahui bahwa mengetahui dengan menginvestasikan diri
pada saat itu Yesus memiliki lebih dari dua sepenuhnya pada sedikit orang yang menerima
belas orang murid, namun Ia mengadakan visi dari- Nya akan membawa pengaruh yang
pemilihan orang-orang khusus yang akan luas bagi banyak orang di kemudian hari.
diperlengkapi dengan kuasa atas setan dan Kesengajaan pemanggilan murid-murid khusus
melenyapkan penyakit serta diutus-Nya itu menunjukkan bahwa Yesus memulai proses
untuk memberitakan Injil (Matius 10:1; pemuridan pada level individual. Coleman
Markus 3:13-14). mengatakan bahwa: “that other things being
Pemilihan dua belas orang murid itu equal, the more concentrated the size of the
bukan berarti bahwa Yesus mengabaikan group being taught, the greater the opportunity
yang lainnya. Bahkan nampaknya di dalam for effective instruction.”25
kelompok murid-murid khusus tersebut, Ketika Yesus memanggil murid-murid-
Petrus, Yakobus dan Yohanes menikmati Nya, Ia mempunyai sebuah visi yang akan
hubungan yang lebih istimewa diberikan kepada murid- murid-Nya: “dan kamu
dibandingkan dengan kesembilan murid akan Kujadikan penjala manusia.” Yesus
lainnya. Mereka mendapat hak istimewa memanggil murid-murid secara sengaja, karena
untuk masuk ke dalam kamar Yairus ia memiliki visi bagi mereka. Aubrey Malphurs
(Markus 5:37; Lukas 8:51), untuk ke memberikan sebuah definisi bagi visi: “a vision
gunung bersama-sama dengan Yesus dan is a clear, challenging picture of the future of the
menyaksikan Ia berubah rupa di depan mata ministry as you believe that it can and must
mereka (Markus 9:2; Matius 17:1; Lukas be.”26 Dengan demikian, sebuah visi merupakan
9:28), dan untuk menemani-Nya berdoa di gambaran yang jelas dan menantang mengenai
Taman Getsemani pada malam menjelang pelayanan yang dapat dan harus terjadi di masa
penangkapan-Nya (Markus 14:33; Matius depan.
26:37). Bisa saja murid-murid lainnya Kata “Kujadikan” adalah poih,sw yang
memiliki perasaan sakit hati atas merupakan kata kerja dalam bentuk indicative
keunggulan ketiga murid itu, namun tidak future active 1st person singular, memiliki arti
ada catatan di dalam Alkitab mengenai “Aku (Yesus) akan membuat”. Markus
protes mereka.23 menambahkan kata gene,sqai artinya
Malphurs mengatakan bahwa murid- “menjadi” dalam bentuk verb infinitive aorist
murid adalah orang-orang yang menaati middle, mengandung arti hanya dikerjakan
panggilan Yesus untuk mengikuti-Nya dan sekali saja.27 Hal itu berarti bahwa menjadikan
menjadi orang percaya di dalam Dia. penjala manusia merupakan suatu kegiatan yang
Murid-murid tersebut terbagi menjadi dua sedang dilaksanakan Yesus di dalam diri orang-
kelompok, yakni: the narrow circle orang yang datang kepada-Nya untuk
(lingkaran yang sempit) dan broader circle mengikuti-Nya. Frase “Aku akan membuat
(lingkaran yang lebih luas). Kelompok kamu” memberikan suatu tanggung jawab.
narrow circle adalah dua belas murid, Tanggung jawab tersebut diberikan oleh Yesus

23 25
Robert E. Coleman, The Master Plan of Coleman, 26.
26
Evangelism (Grand Rapids, Michigan: Revell, Aubrey Malphurs, Developing a Vision for Ministry in
2010), 25- 26. the 21st Century (Grand Rapids, Michigan: Baker Books,
24
Aubrey Malphurs, Strategic Disciple Making: A 1999), 41.
27
Practical Tool for Succesful Ministry (Grand Rapids, PBIK, 325.
Michigan: Baker Book, 2009), 49.
Volume 15, Nomor 1, April 2019 40
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)
kepada murid-murid-Nya setelah Ia komunikasi apa pun dan vital bagi realisasi goal,
memberikan pelatihan kepada mereka.28 misi atau misi.30 Yesus menyampaikan visi-Nya
Murid-murid tidak menjadi seperti tujuan segera setelah Ia memanggil mereka. Yesus
Yesus bagi mereka dengan usaha atau tidak menunda untuk menyampaikan-Nya,
kekuatan mereka sendiri, melainkan apalagi sampai mereka salah paham dengan
Yesuslah yang menjadikan mereka tujuan panggilan-Nya. Selain itu, Yesus juga
menggenapi tugas dan panggilan mereka. menyampaikan visi-Nya kepada para pengikut-
Frase “penjala manusia” merupakan visi Nya, terutama pada peristiwa menjelang
yang diberikan Yesus kepada murid-murid- kenaikan-Nya ke surga. Visi pelayanan
Nya.29 Yesus yang diteruskan kepada murid-murid-Nya
Yesus memberikan suatu visi dalam terjadi sejak Ia meninggalkan dunia hingga masa
bahasa yang dapat dimengerti oleh keempat sekarang dan akan terus terjadi selama
orang yang adalah nelayan tersebut. Yesus penyertaan-Nya, yaitu sampai kepada akhir
mengambil gambar diri para murid sebagai zaman.
nelayan yang menjala ikan-ikan di laut dan
membawa mereka pada visi yang lebih luas, KESIMPULAN
yakni menjangkau dan mengubahkan dunia Di dalam pemuridan yang diteladankan
melalui pelayanan mereka. Apabila oleh Yesus, pemanggilan murid merupakan hal
dibandingkan dengan panggilan Yesus yang penting. Yesus memanggil murid-murid
terhadap Matius, maka Yesus tidak secara Sengaja. Ia memiliki inisiatif untuk
mengatakan “penjala manusia” karena mencari murid, bukannya menungggu orang
pekerjaan Matius adalah pemungut cukai. mencari-Nya. Ia menyusuri danau Galilea
Yesus mengungkapkan visi yang akan menawarkan undangan kepada orang-orang
diberikan kepada murid-murid-Nya dengan yang ditargetkan-Nya untuk menjadi murid-
bahasa yang dapat dipahami oleh mereka. murid-Nya. Pemanggilan murid Yesus
Berkenaan dengan pemberian visi terhadap merupakan panggilan kepada pertobatan dan
panggilan Lewi atau Matius, dapat mengikut Yesus. Pemanggilan tersebut
disimpulkan bahwa jawaban Yesus bukanlah suatu perintah, melainkan suatu
terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli undangan yang dapat diterima maupun ditolak.
Taurat yang menegur Dia merupakan visi Yesus mengetahui siapa saja yang akan
yang diberikan oleh Yesus kepada Matius menerima undangan-Nya. Berdasarkan
yang telah bersedia mengikut- Nya (Matius pernyataan-Nya, “Aku datang bukan untuk
9:12-13; Markus 2:17; Lukas 3:1). Visi memanggil orang benar, melainkan orang
tersebut adalah penjangkauan orang-orang berdosa” (Matius 9:13) maka diketahui bahwa
berdosa supaya bertobat dari dosa-dosa Yesus hanya memanggil orang-orang yang
mereka dan berbalik kepada Allah yang berdosa. Roma 3:23 menyatakan bahwa “semua
hidup. Jadi, di dalam pemanggilan murid, orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
Yesus bukan sekedar memanggil orang- kemulian Allah.”Maka, tidak ada orang benar.
orang yang bersedia menjadi murid-Nya, Kata “orang benar” yang dimaksudkan oleh
melainkan Ia memiliki visi akan panggilan- Yesus berasal dari kata di,kaioj (dikaios) yang
Nya tersebut. mengandung arti orang yang merasa dirinya
Aubrey Malphurs menyatakan bahwa benar, yang membanggakan dirinya sebagai
visi harus dikomunikasikan. Yesus orang benar dalam menaati hukum Taurat dalam
memahami bagaimana Ia harus kebajikan baik itu kenyataan atau dibayangkan.
mengomunikasikan visi-Nya. Dalam Ia mencari orang-orang berdosa untuk
mengomunikasikan visi yang penting bagi memberitakan kepada mereka berita tentang
masa depan sebuah pelayanan melibatkan pertobatan dan pengampunan di dalam Kristus
pengirim, pesan, dan penerima, di mana dan menawarkan kepada orang-orang tersebut
ketiganya adalah dasar untuk proses untuk percaya kepada Kristus dan mengikuti

28 30
Hull, 177. Malphurs, Developing a Vision for Ministry in the 21st
29
Ibid. Century, 84.

41 Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja…


PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)

Dia. Ia menawarkan dirinya untuk keberhasilan maupun kegagalan para murid


menolong mereka memiliki hubungan Yesus dalam menjalani panggilan mereka
pribadi dengan Tuhan dan hidup dalam sebagai murid Yesus.
ketaatan, pertobatan, ketundukan dan
komitmen kepada-Nya. DAFTAR PUSTAKA
Jadi, sebagaimana yang telah Boice, James Montgomery. Christ’s Call to
dilakukan oleh Yesus, maka seseorang yang Discipleship (Grandrapids, Michigan:
mau memuridkan seharusnya secara sengaja Kregel Publications, 1998.
pergi untuk mencari murid-murid bagi Boice, James Montgomery. The Gospel of
Kristus. Ia harus mendoakan terlebih dahulu Matthew Volume 1. Grand Rapids,
secara sungguh-sungguh tentang siapa Michigan: Baker Books, 2001.
orang-orang yang akan dimuridkannya. Ia Bonhoeffer, Dietrich. The Cost of Discipleship.
tidak memilih mereka berdasarkan London: SCM Press, 2001.
kehendaknya sendiri, akan tetapi Coleman, Robert E. The Master Plan of
berdasarkan kehendak Bapa yang Evangelism. Grand Rapids, Michigan:
diketahuinya melalui doa. Kepada Revell, 2010.
orang-orang tersebut, ia akan Dallas Theological Seminary: Bibliotheca Sacra
menginvestasikan hidupnya sepenuhnya Volume 160. Dallas Theological
untuk memuridkan mereka. Selain itu, Seminary, 2003; 2004, S.
seperti yang telah diteladankan oleh Yesus, vnp.160.638.221-160.638.234.
seseorang yang memuridkan harus memiliki Gibbs, Eddie. Kepemimpinan Gereja Masa
visi yang jelas dan dapat Mendatang. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
mengomunikasikan visi tersebut kepada 2010.
murid-murid-Nya. Visi itu adalah Hull, Bill. Choose the Life. Surabaya: Literatur
menjadikan orang lain murid Yesus. Perkantas Jawa Timur, 2012.
Ketika seseorang bersedia untuk Hull, Bill. The Complete Book of Discipleship.
dimuridkannya, maka ia harus segera Colorado Springs: NavPress, 2006.
menyampaikan visi pemuridan itu kepada Hull, Bill. The Disciple-Making Pastor: Leading
calon murid. Ia harus memastikan orang- Others on the Journey of Faith. Grand
orang yang dimuridkan-Nya dapat Rapids, Michigan: Baker Books, 2007.
menangkap visi tersebut dan memberikan Malphurs, Aubrey. Developing a Vision for
tanggungjawab kepada murid-muridnya Ministry in the 21st Century. Grand
untuk dapat melaksanakan visi itu serta Rapids, Michigan: Baker Books, 1999.
dapat mengomunikasikan visi itu kepada Malphurs, Aubrey. Strategic Disciple Making: A
orang- orang lain yang akan mereka Practical Tool for Succesful Ministry.
muridkan kelak. Grand Rapids, Michigan: Baker Book,
2009.
REKOMENDASI Moore, James W. Jesus Parable about
Ada beberapa rekomendasi untuk Discipleship. Nashville, Tenessee:
penelitian selanjutnya. Pertama, diharapkan Abingdon Press, 2009.
ada penelitian mengenai efektifitas Ogden, Greg. Transforming Discipleship.
penerapan pemanggilan murid secara Illinois: Intervarsity Press, 2009.
sengaja berdasarkan teladan Yesus oleh Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia
gereja-gereja sebagai penerima Amanat dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK),
Agung. Kedua, diharapkan ada penelitian diterjemahkan oleh Hasan Sutanto.
mengenai teladan Tuhan Yesus berkenaan Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,
dengan pengajaran yang diberikan kepada 2006.
murid-murid yang telah dipanggil-Nya Russ, Eric. Discipleship Defined. Maitland,
secara sengaja untuk melaksanakan visi Florida: XulonPress, 2010.
yang ditetapkan-Nya untuk menjadikan Villafane, Eldin. Beyond Cheap Grace: A Call
segala bangsa murid Kristus. Ketiga, to Radical Disciplehip, Incarnation, and
diharapkan ada penelitian mengenai Justice. Grand Rapids: Eerdmands, 2006.
Volume 15, Nomor 1, April 2019 42
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 1, April 2019 2622-1144 (Online)
Wagner, C. Peter. Strategi Perkembangan
Gereja. Malang: Yayasan Penerbit
Gandum Mas, 1996.
________. Tafsir Perjanjian Baru 3: Injil
Lukas. Yogyakarta: Kanisius, 1989.

43 Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja…

Anda mungkin juga menyukai