Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

RESUME PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN

Dosen Pengampu :
Ns. Ashar Prima, M.Kep

Disusun Oleh :
Nama : Siska Noor Rofika
NIM : 0432950318049

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI KEPERAWATAN S-I


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
Jl. RA Kartini No.66, RT.003/RW.005, Margahayu, Kec. Bekasi Tim., Kota
Bks, Jawa Barat 17113
2019/2020
SISTEM PENCERNAAN

1. INGESTI
Adalah proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan ke dalam tubuh melalui
proses menelan baik melalui koordinasi gerakan volunter dan involunter.
Organ organ yang terlibat dalam proses ingesti : Mulut,, Esofagus, Lambung.
Tahap 1
Ingesti pertama kali terjadi ketika makan masuk kedalam mulut.
Tahap 2
Saat makan masuk kedalam mulut terjadi proses mengunyah yaitu proses
penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi, kontrol volunter otot mulut, gusi
,dan lidah.
Tahap 3
Makanan yang di kunyah kemudian terjadi proses menelan, yaitu bergeraknnya makanan
dari mulut ke esofagus menuju lambung. Proses menelan terjadi secara reflek akibat
penekanan pada bagian faring.
2. PROPULSION (MENDORONG)
Propulsion adalah pergerakan makanan dari akhir saluran pencernaan ke yang lain.
Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam pencernaan 24-36 jam. Organ organ yang terlibat
dalam proses propulsion : Cavum oral , Esofagus, Gaster, Duodenum, Yeyenum, Ileum,
Colon : asenden , tranversum, desenden, Rektum sigmoid, Anus.
3. SISTEM PENCERNAAN MEKANIK
Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses yang terjadi di dalam
mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan. Sementara itu,
di lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti mengaduk atau
meremas makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot
polos.
4. SISTEM PENCERNAAN KIMIAWI
Pencernaan makanan secara kimiawi) terjadi dengan bantuan zat kimia
tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul
bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil.
Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan getah bening (limfe)
mengangkut ke seluruh sel yang membutuhkan.

5. ABSORPSI
adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan kedalam siskulasi
darah limfatik, sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh. Zat – zat yang di absorpsi : Karbohidrat,
Protein, Lemak, Air, vitamin, mineral. Organ – Organ yang terlibat dalam proses absorpsi : oral,
Amilase saliva, Lambung (gaster) fungsi : kandungan getah lambung, Usus halus (yeyenum), Usus
besar (duodenum).
6. DEFEKASI
Defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja
yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup.
Defekasi biasanya dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu :
 Refleks defekasi instrinsik
Reflek ini berawal dari fese yang masuk ke rectum sehingga terjadi distensi rectum yang
kemudian menyebabkan rangsangan pada fleksus mesentrikus dan terjadilah pergerakan
peristaltic. Setelah fese tiba di anus, secara sistematis spinker interna relaksasi maka
terjadilah defekasi. Fisiologinya : Feses masuk rectum - Distensi rectum - Rangsangan plektus
mesentrikus - Terjadi peristaltic di colon asenden, sigmoid, rectum - Feses terdorong ke anus-
Sfinger interna membuka, sfinger eksterna relaksasi
 Refleks defekasi parasimpatis
Feses yang masuk ke rectum akan merangsang syaraf yang kemudian diteruskan ke spinal
cord kemudian dikembalikan ke kolon desenden, sigmoid dan rectum yang menyebabkan
intensitas peristaltic, relaksasi spinter internal, maka terjadilah defekasi.

Anda mungkin juga menyukai