Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebijakan kesehatan Nasional

Dosen pengampu: Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes., M.Sc

OLEH :

Fifin Nur Alfianti (P1337434218002)

Rohmatul Isnaini (P1337434218005)

Mildha Yunita (P1337434218006)

Chairunisa Dhea R. (P1337434218007)

Eustacia Fergie F. (P1337434218011)

Damayanti Rizka Y (P1337434218012)

Wulandari (P1337434218015)

Neli Winingsih (P1337434218016)

Ulfah Mufiyati (P1337434218042)

RR Winda Hapsari (P1337434218043)

PROGAM STUDI DIII TEKNOLOGI BANK DARAH

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah perilaku hidup bersih dan
sehat tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Serologi Golongan Darah II ,


Prodi DIII Teknologi Bank Darah Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kemenkes
Semarang yang berisikan standar pelayanan darah yang ada pada Bank Darah
Rumah Sakit. Makalah ini diharapkan memenuhi tugas dan juga bermanfaat bagi
pembaca. Penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes., M.Sc.selaku dosen mata kuliah
Serologi Golongan Darah II.

2. Rekan-rekan pendidikan Prodi DIII Bank Darah Jurusan Analis


Kesehatan
yang telah membantu penyusun untuk menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, penyusun menyadari kekurangan dari makalah ini, maka penyusun
mengharapkan masukan dan kritikan yang dapat membangun dan memperbaiki
untuk penyempurnaan isi dari makalah “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
Semoga bermanfaat.

Semarang,15 November 2019

Tim Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL....................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3 Tujuan............................................................................................................2

1.4 Manfaat.........................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

PEMBAHASAN..................................................................................................4

2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.......................................4

2.2 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.............................................4

2.3 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat...........................................4

2.4 Macam-Macam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat..............................6

2.5 Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat...........................................6

2.6 Indikator Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.......................6

BAB III....................................................................................................................9

3.1 Simpulan...................................................................................................9

3.2 Saran.........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Selama tahun 2017, Indonesia diwarnai dengan berbagai
permasalahan kesehatan. Dimulai dari kasus gizi buruk yang mewabah di wilayah
Provinsi Papua hingga kasus penyakit menular difteri yang banyak menyerang di
kalangan pelajar yang menghiasi akhir tahun 2017. Masalah kesehatan yang
sedang menjadi isu hangat dimasyarakat selama tahun 2017 ternyata berkaitan
erat dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Minimnya pelaksanaan
PHBS dalam aktivitas sehari-hari akhirnya berdampak pada timbulnya penyakit
menular dan tidak menular. Meski penerapannya terkesan sederhana, masih
banyak masyarakat yang mengabaikan peran PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari data Kemenkes RI, pada bulan November-Desember 2017


sebanyak 10.294 kasus masalah kesehatan diantaranya kematian ibu dan anak
(KIA) akibat dari pola makan dan aktivitas yang tidak sehat. Penyebab lainnya
ialah minimnya perhatian terhadap masalah kesehatan lingkungan. Limbah rumah
tangga yang di buang sembarangan tanpa adanya proses seleksi dan daur ulang
menjadi penyebab tergganggunya keseimbangan alam yang berdampak pada
timbulnya berbagai penyakit. H.L.Bloom (1974) mengatakan ada 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan, yaitu genetik/keturunan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan lingkungan. Dari ke empat faktor tadi, faktor yang menjadi
indikator utama PHBS yaitu perilaku dan lingkungan. Bila perilaku hidup bersih
diterapkan dalam aktivitas sehari-hari dan kondisi lingkungan yang sehat, usaha
dalam mencegah terpaparnya penyakit dapat teratasi.

Kebiasaan enggan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan di saat gejala


awal dan adanya anggapan bahwa penyakit yang dianggap ringan akan sembuh
dengan sendirinya, merupakan suatu pandangan yang salah. Justru dapat
menyebabkan resiko penyakit akut meskipun berasal dari gejala yang mungkin
dianggap biasa bila tidak segera ditindaklanjuti. Cek kesehatan dan pemeriksaan
dini sangat dianjurkan meskipun dalam keadaan sehat sekalipun, karena penyakit
kerapkali sulit ditebak gejalanya.
Dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terdapat tujuh indikator berupa
aktivitas sehat seperti mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi buah dan
sayur, tidak merokok, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang
teratur, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, dan
membuang sampah pada tempatnya.

Namun dalam penerapannya, kendala di masyarakat dalam pelaksanaan PBHS


kerap kali menjadi penghambat. Hambatannya berupa minimnya pengetahuan dan
kurangnya kesadaran akan pentingnya penerapan PHBS. Padahal pemerintah telah
menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat berupa posyandu dan puskesmas di
setiap kecamatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan sebagai solusi dari masalah
kesehatan di masyarakat yaitu dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan
kepada masyarakat yang dilatih langsung oleh dinas kesehatan atau puskesmas
secara berkala guna menjadi kader PHBS yang dapat mandiri mengatur dan
mengelola manajemen PHBS di lingkungan tempat tinggalnya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

2. Apa saja tujuan dari adanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

3. Apa saja manfaat dari adanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

4. Apa saja macam-macam dari adanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

5. Bagaimana tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

6. Bagaimana indikator perilaku hidup bersih dan sehat.sehari-hari?

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kebijakan kesehatan nasional.

2. Untuk menjelaskan secara rinci tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Untuk memberikan pemaparan mengenai pentingnya perilaku hidup bersih


dan sehat.

4. Untuk memberikan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

5. Untuk mempelajari tentang perilaku hidup bersih dan sehat.


2
1.4 Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat.

2. Sebagai sumber informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Menambah pemahaman kepada pembaca mengenai perilaku hidup bersih


dan sehat.

4. Sebagai sumber bacaan untuk pembaca tentang perilaku hidup bersih dan
sehat.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat.

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak


mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan
kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

2.2 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Adapun tujuan dari prilaku hidup bersih dan sehat antara lain :

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadarandan kemauan masyarakat untuk


hidup bersih dan sehat.

2. Memperdayakan masyarakat dalam memelihara meningkatkan dan


melindungi kesehatannya sehingga masyarakat sadar dan mampu secara
mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya.

3. Meningkatkan kualitas hidup. (sarinah, 2017)

2.3 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan
kualitas hidup.
 Manfaat PHBS Di Sekolah

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa,guru dan


masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk
menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajarmengajar dan para
siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

 Manfaat PHBS Di Rumah Tangga

Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat


dan mampu meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di Rumah tangga
antara lain, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak
mudah terkena penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktifitas
anggota rumah tangga dan manfaat phbs rumah tangga selanjutnya adalah anggota
keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dpt tumbuh sehat
dan tercukupi gizi

 Manfaat PHBS Di Tempat Kerja

PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja


agar tahu dan mau untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan berperan
dalam menciptakan tempat kerja yang sehat. manfaat PHBS di tempat kerja yaitu
para pekerja mampu meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit,
meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra tempat kerja yang
positif .

 Manfaat PHBS di Masyarakat

Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu menciptakan


lingkungan yang sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat
memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu mengembangkan
kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

5
PHBS Di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa,guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat.

2.4 Macam-Macam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Macam-macam prilaku hidup bersih dan sehat:

1. PHBS di Rumah tangga.


2. PHBS di Sekolah.

3. PHBS di Tempat kerja.

4. PHBS di Sarana kesehatan.

5. PHBS di Tempat umum. (kemenkes, 2016)

2.5 Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari
tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan
PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul untuk memulai proses penyadartahuan
tentang perilaku hidup bersih sehat :

 PHBS di Rumah tangga


 PHBS di Sekolah

 PHBS di Tempat kerja

 PHBS di Sarana kesehatan

 PHBS di Tempat umum

2.6 Indikator Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan


baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam

6
penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut
dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan
ibu dan bayi yang dilahirkan. (kemenkes, 2016)

2. Pemberian ASI eksklusif

Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6


bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek perilaku
hidup bersih dan sehat pada tingkat rumah tangga.

3. Menimbang bayi dan balita secara berkala

Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan


bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1
bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau
pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan
secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.

4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih

Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan


diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit
berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.

5. Menggunakan air bersih

Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup


sehat.

6. Menggunakan jamban sehat

Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan


dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.

7. Memberantas jentik nyamuk

7
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus
siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan
berbagai penyakit.

8. Konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral


serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas


bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.

10. Tidak merokok di dalam rumah

Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan


masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya
tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari
berbagai masalah kesehatan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku
yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.Puskesmas memiliki program kerja di bidang PHBS yang mencakup
lima sub bidang, yaitu bidang gizi,bidang kesehatan lingkungan, bidang KIA dan
bidang keluarga berencana.

3.2 Saran

Sebagai tenaga kesehatan di puskesmas, hendaknya menerapkan program-


program kerja di bidang PHBS yang telah direncanakan agar masyarakat dapat
mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
DAFTAR PUSTAKA
kemenkes. (2016, januari minggu). Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal
Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Diambil kembali
dari promkes: http://promkes.kemkes.go.id/phbs

sarinah. (2017, oktober minggu). apa saja tujuann dan mafaat phbs. Diambil
kembali dari scribe: https://www.scribd.com/document/362258414/Apa-
Saja-Tujuan-Dan-Manfaat-PHBS

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Diakses di web


http://promkes.kemkes.go.id/phbs pada tanggal 15 November 2019
waktu 13.03 WIB.

Yudi, Ahmad. 2018. Diakses di web


https://www.kompasiana.com/ahmadyudi/5a8b8731cf01b41c8e76bc82/phbs
-diabaikan-penyakit-berdatangan?page=all pada tanggal 15 November 2019
waktu 13.03 WIB.

Hidayat, Taufik. 2018. Diakses di web http://kotaku.pu.go.id/view/3902/pentingnya-


perilaku-hidup-bersih-dan-sehat- pada tanggal 15 November 2019 waktu
13.03 WIB.

Anda mungkin juga menyukai