Anda di halaman 1dari 2

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan

kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. [3] Kandungan
protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.
[3]
 Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue[3].
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam
mencegah beberapa penyakit.[1] Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu
dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung [1]. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan
pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner. [1] Memakan segenggam kacang
tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. [3]
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang
merupakan lemak tak jenuh tunggal.[3] Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17
gram Omega 9.[3] Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar
kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang
disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap
menjaga HDL kolesterol.[3] Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh
untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis. [1]
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga
kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau
kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.[3] Namun Kacang tanah sangat
dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai
masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengonsumsi kacang tanah. [3]

 Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang
gembur/bertekstur ringan dan subur.
 b) Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara
6,0–6,5.
 c) Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air
yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi
penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan
tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
Ketinggian Tempat[sunting | sunting sumber]
 Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian
antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu
untuk dapat tumbuh optimal.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah

Kacang tanah kaya kandungan lemak, protein yang tinggi, zat besi, vitamin E, vitamin B kompleks, fosfor,
vitamin A, vitamin K, lesitin, kolin, dan kalsium (Rahmiana & Ginting 2012; Respati et al. 2013).
Kandungan protein biji kacang tanah merupakan parameter yang menentukan kualitas nutrisi biji dan
berkorelasi negatif dengan kandungan minyak biji dan persentase oleat (Santosa 2010; Wang et al.
2016). Biji kacang mengandung 40–48% minyak, 25% protein, dan 18% karbohidrat dan vitamin B
kompleks (Kumar et al. 2014; Santosa 2010).
Respati, E., Hasanah, L., Wahyuningsih, S., Sehusman, Manurung, M., Supriyati, Y. & Rinawati (2013)
Kacang tanah. Buletin Konsumsi Pangan Pusdatin, 4 (1), 6–15

Santosa, B.A.S. (2010) Inovasi teknologi defatting: Peluang peningkatan diversifikasi produk kacang
tanah dalam industri pertanian. Pengembangan Inovasi Pertanian, 3 (3), 199–211.

Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe: tipe tegak (bunch type)dan tipe menjalar
(runner type) Tipe tegak Kacang tanah tipe tegak percabangannya kebanyakan lurus atau sedikit miring
ke atas.Umumnya petani lebih suka yang bertipe tegak sebab umurnya pendek,100-200 hari,sehingga
lebih cepat panen. Lagi pula,buahnya hanya pada ruas ruas yang dekat rumpun sehingga masaknya bias
bersamaan. Tipe Menjalar Kacang tanah tipe menjalar cabang cabangnya tumbuh ke samping,tetapi
ujung ujungnya mengarah ke atas. Panjang batang utamanya antara 33-66 cm.Tipe ini umumnya antara
6-7 bulan,kira-kira 180-210 hari.Tiap ruas yang berdekatan dengan tanah akan menghasilkan buah
sehingga masaknya tidak bersamaan. (suprapto, 2001)

Menurut (Maesen dan Somaatmadja, 2005) mengemukakan bahwa kacang tanah merupakan tanaman
monocius yang berbentuk tegak atau menjalar dan merupakan tanaman herba tahunan. Tinggi tanaman
kacang tanah umumnya 15-70 cm. Batang utama berkembang dari epikotil dan membawa kotiledon
pada tiap daun ruas pertama. Percabangan bersifat dwimorfik dengan cabang vegetatif dan cabang
generatif. Semua cabang vegetatif memiliki daun kecil-kecil yang disebut katapils. Cabang vegetatif
sekunder dan tersier berasal dari cabang primer. Daun pada cabang utama membentuk 2/5 filotaksi dan
terdapat vegetatif primer. Daun-daun pada cabang utama itu berjumlah empat daun dengan dua daun
terdapat di tempat yang berlawanan. Panjang daun mencapai 3 – 4 cm dengan lebar 2 – 3 cm dan
panjang petiole 3 – 7 cm. Menurut Sutarto (2000) kacang tanah memiliki bintil akar, sebagai hasil
simbiosis dengan bakteri Rhizobium yang berguna untuk membantu penyediaan unsur nitrogen yang
dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman kacang tanah merupakan tanaman menyerbuk sendiri.
Penyerbukan silang alami dapat terjadi tetapi persentasenya sangat kecil, yaitu sekitar 0.5% (Suprapto,
2006). Bunga kacang tanah berbentuk seperti kupukupu, terdiri dari kelopak, mahkota bunga, benang
sari, dan kepala putik. Mahkota bunga berwarna kuning terdiri dari 5 helai yang bentuknya berlainan
satu dengan yang lainnya. Helaian yang besar disebut bendera, pada bagian kanan dan kiri terdapat
sayap yang sebelah bawah bersatu membentuk cakar Respon Tanaman Kacang..., Eko Pratomo Adiguna,
Fak. Pertanian UMP 2016 24 (lunas). Bunganya memiliki 10 benang sari, 2 diantaranya lebih pendek
(Trustinah, 2004). Bunga muncul dari buku-buku bagian bawah cabang, setelah mengalami persarian
dan pembuahan 70-75% dari bunga dapat membentuk ginofor dan membentuk polong didalam tanah.
Ginofor tumbuh ke dalam tanah dengan ovary 5 di ujungnya dan mengeras membentuk pelindung pada
saat memasuki tanah. Panjang ginofor dapat mencapai 18 cm dan tidak semua ginofor dapat menembus
kedalam tanah dan membentuk polong (Sutarto, 2000). Warna ginofor umumnya hijau dan bila ada
pigmen antosianin warnanya menjadi merah atau ungu, dan setelah masuk ke dalam tanah warnanya
menjadi putih. Perubahan warna ini disebabkan ginofor mempunyai butir-butir klorofil yang
dimanfaatkan untuk melakukan fotosintesis selama di atas permukaan tanah, dan setelah menembus
tanah fungsinya akan bersifat seperti akar (Trustinah, 2004).

Anda mungkin juga menyukai