PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berkompeten dan berdedikasi dalam jumlah dan sebaran yang baik,
untuk dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal (Kemenkes RI,
2016).
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun
1
2
Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan Ners yang
jumlah penurunan kelulusan uji kompetensi, yaitu pada tahun 2016 periode
(33%) dan yang tidak lulus sebanyak 8,104 orang (67%), periode ke VI
kelulusan sebanyak 18,004 orang (63%) dan yang tidak lulus sebanyak
10,786 orang (37%), tahun 2017 periode ke VII jumlah pendaftar Uji
orang (40%) dan yang tidak lulus sebanyak 8,911 orang (60%), periode ke
sebanyak 3,461 orang (36%) dan yang tidak lulus sebanyak 6,023 orang
28,936 orang dengan tingkat kelulusan sebanyak 23,763 orang (82%) dan
keperawatan yang sebelumnya tidak ada uji kompetensi. Hal ini disebabkan
harus dilalui oleh semua lulusan mahasiswa kesehatan. Apabila tidak lulus uji
Computer Based Test untuk profesi Ners dan Paper Based Test untuk DIII
4
Perawat dan Bidan. Masih tingginya peserta uji kompetensi yang tidak lulus
dipengaruhi beberapa faktor antara lain persiapan peserta uji kompetensi atau
sehingga mahasiswa siap menghadapi uji kompetensi. Salah satu upaya yang
efektif dalam rangka meningkatkan kelulusan maka diadakannya Try Out atau
mempersiapkan UKNI.
latihan bagi siswa sebelum melaksanakan ujian yang sesungguhnya. Try out
hanyalah sebagai media untuk berlatih soal – soal. Semakin banyak berlatih,
siswa SMA kesatrian 1 semarang berbanding lurus dengan jumlah try out
yang diikuti. Saat ini, Assosiasi Institusi Perawat Nasional Indonesia (AIPNI)
turut bertanggung jawab atas terbangunnya sistem uji credible, untuk ujian
tersebut AIPNI menyelenggarakan try out uji kompetensi secara mandiri. Try
out online ini juga merupakan alat pembinaan anggota AIPNI dalam
fase akhir belajar akan lebih mudah memahami konsep ataupun teori-teori
yang telah didapat dan juga akan lebih mudah mengingat sehingga
yang meningkat maka dari itu mahasiswa tersebut akan mudah mengerjakan
soal ujian sehingga hasil yang didapat juga akan memuaskan. Hal ini sesuai
signifikan antara nilai indek prestasi komulatif, PPA dan PPP terhadap nilai
adalah mengetahui gaya belajar atau bekerja yang unik dari setiap orang.
hasil dari evalusai pembelajaran, sehingga apabila gaya belajar yang dipilih
6
telah sesuai dengan minat dan kemapuannya maka hasil pembelajaran yang
didapat juga akan bagus sehingga akhirnya mahasiswa tersebut akan mampu
Stikes Ngudia Husada Madura dengan hasil bahwa ada hubungan antara
terakhir menunjukkan bahwa jumlah peserta Uji Kompetensi pada Juni 2015
(11%) dan yang tidak lulus sebanyak 58 orang (89%), dan jumlah peserta Uji
kelulusan sebanyak 78 orang (57%) dan yang tidak lulus sebanyak 60 orang
sebanyak 5 orang (9%) dan yang tidak lulus sebanyak 49 orang (91%). Pada
Oktober 2016 periode ke VII jumlah pendaftar Uji Kompetensi sebanyak 126
orang, dengan jumlah kelulusan sebanyak 61 orang (48%) dan yang tidak
lulus sebanyak 65 orang (52%). Pada Maret 2017 periode ke VIII jumlah
sebanyak 10 orang (17%) dan yang tidak lulus sebanyak 48 orang (83%).
sangat drastis yaitu sebanyak 2 orang (11%) dan yang tidak lulus sebanyak 16
orang (68%) dan yang tidak lulus sebanyak 26 orang (33%). Hal ini
karena apabila tidak direspon dengan cepat dan tepat maka akan berdampak
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara Try Out dengan tingkat kelulusan Uji
November Kolaka?
3. Apakah ada hubungan antara gaya belajar dengan tingkat kelulusan Uji
C. Tujuan Penelitian.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
November Kolaka.
November Kolaka.
9
D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
c. Bagi Peneliti