Asuhan Keperawatan Hiperparatiroidisme Dan Hipoparatiroidisme
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroidisme Dan Hipoparatiroidisme
HIPOPARATIROIDISME
Thursday, April 16,
2009 8:23 PM
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier. (Lawrence Kim, MD,
2005)
paratiroid yang tidak adekuat. Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan
kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang
2. TUJUAN
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
a.
hipoparatiroid
b.
Mahasiswa mampu
hipoparatiroid
e.
Mahasiswa
g.
hipoparatiroid
h.
TINJAUAN
TEORI
A. ANATOMI
1. Anatomi
Kelenjar
paratiroid bagian kaudal, yang kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid.
tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub
mediastinum.
Setiap
yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksifil dan
pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini
meningkat seiring usia, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia
muda, sel oksifil ini tidak ditemukan.Fungsi sel oksifil masih belum
jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang
2. Fisiologi
kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. PTH akan
melepaskan kalsium dari tulang. Jadi PTH akan aktif bekerja pada tiga
ginjal, tulang dan usus. (R. Sjamsuhidayat, Wim de Jong, 2004, 695)
B. KONSEP DASAR
1. Hiperparatiroidisme
a. Pengertian
Hiperparatiroidisme
terjadi dua atau tiga kali lebih sering pada wanita daripada laki-laki
pasien gagal ginjal kronis. Rakitisi ginjal akibat retensi fosfor akan
oleh konsentrasi cairan ion kalsium. Efek utama dari hormon paratiroid
b.
Etiologi
2.
4. Beberapa
ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar
hyperplasia.
c. Patofisiologi
Hiperparatiroidisme dapat
Pada
tidak dapat ditegakan preoperatif, jadi penting bagi ahli bedah untuk
sirkulasi. PTH terutama bekerja pada tulang dan ginjal. Dalam tulang,
Hotma,1999)
langsung. (Lawrence
sekresi PTH dihambat dengan tingginya ion kalsium serum. Mekanisme ini
kalsium dari tulang dan peningkatan absorpsi dari usus merupakan efek
d. Manifestasi Klinik
emosi yang mudah tersinggung dan neurosis hingga keadaan psikosis yang
disebabkan oleh efek langsung kalsium pada otak serta sistem saraf.
Pembentukan
batu pada salah satu atau kedua ginjal yang berkaitan dengan
atau tumor tulang, yang muncul berupa sel-sel raksasa benigna akibat
merupakan gambaran yang nonspesifik karena kadar dalam serum ini dapat
berubah akibat diet, obat-obatan dan perubahan pada ginjal serta tulang.
Tes darah
Penetuan PTH amino akhir atau PTH utuh direkomendasikan untuk menilai
Laboratorium:
1) Kalsium
serum meninggi
2) Fosfat
serum rendah
3) Fosfatase
alkali meninggi
Rontgen:
o Trabeculae di tulang
PA:
f. Komplikasi
1)
dan fosfor
2)
Dehidrasi
3) batu ginjal
4)
hiperkalsemia
5) Osteoklastik
6)
g.
Penatalaksanaan
batu ginjal. Jus buah yang asam dapat dianjurkan karena terdapat bukti
bahwa minuman ini dapt menurunkan pH urin. Kepada pasien diuminta untuk
melaporkan manifestasi batu ginjal yang lain seperti nyeri abdomen dan
Hipoparatiroidisme
a. Pengertian
Hipoparatiroid
adekuat. Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering
saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang lagi ialah
b. Etiologi
Jarang sekali
hipoparatiroidisme:
1)
tiroidektomi.
b)
2) Hipomagnesemia.
4)
c. Patofisiologi
kalsium dan fosfat, yakni kalsium serum menurun (bisa sampai 5 mgr%) dan
paratiroid dapat terkena sayatan atau terangkat. Hal ini sangat jarang
dan biasanya kurang dari 1 % pada operasi tiroid. Pada banyak pasien
Pada
tetapi kadar PTH dalam darah normal atau meningkat. Karena jaringan
reseptor. Terdapat dua bentuk: (1) pada bentuk yang lebih sering,
dapat meningkatkan secara normal konsentrasi AMP siklik, (2) pada bentuk
yang lebih jarang, respons AMP siklik normal tetapi efek fosfaturik
hormon terganggu.
d.
Manifestasi Klinik
Hipokalsemia menyebabkan
dengan atau tanpa upaya untuk melakukan gerakan volunter. Pada keadaan
ekstremitas dengan keluhan perasaan kaku pada kedua belah tangan serta
Diagnostik
Tetanus
laten ditunjukan oleh tanda trousseau atau tanda Chvostek yang positif.
menyebabkan spasme atau gerakan kedutan pada mulut, hidung dan mata.
karena gejala yang tidak jelas seperti rasa nyeri dan pegal-pegal, oleh
serum rendah. Tetanus terjadi pada kadar kalsium serum yang berkisar
4. Foto Rontgen:
basalis di tengkorak
b)
Kadang-kadang terdapat
f. Komplikasi
2) Fosfat
serum meninggi
g.
Penatalaksanaan
Tujuan adalah untuk menaikkan kadar
bising, hembusan angin yang tiba-tiba, cahaya yang terang atau gerakan
pernafasan.
Terapi
Meskipun susu, produk susu dan kuning telur merupakan makanan tinggi
kalsium, jenis makanan ini harus dibatasi karena kandungan fosfor yang
tinggi. Bayam juga perlu dihindari karena mengandung oksalat yang akan
membentuk garam kalsium yang tidak laut. Tablet oral garam kalsium
gastrointestinal.
Preparat
1. Hiperparatiroidisme
a. Pengkajian
1)
3)
obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai penurunan berat badan
c) Depresi
d) Nyeri
trauma/fraktur tulang.
5)
6) Pemeriksaan
a) Observasi
b) Amati
c)
psikosis organik seperti bingung bahkan koma dan bila tidak ditangani
8)
a) Pemeriksaan
serum; kadar serum posfat anorganik menurun sementara kadar kalsium dan
b)
tampak penipisan tulang dan terbentuk kista dan trabekula pada tulang.
b. Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa keperawatan
lain :
1)
patologi.
2)
c. Rencana
Tindakan Keperawatan
1)
fraktur patologi.
fraktur patologi.
Intervensi
Keperawatan :
1. Lindungi klien dari kecelakaan jatuh, karena klien rentan
tempat tidurnya.
2. Hindarkan
klien dari satu posisi yang menetap, ubah posisi klien dengan
hati-hati.
3.
2)
urine normal, seperti yang ditunjukkan oleh tidak terbentuknya batu dan
Intervensi
Keperawatan :
1.
2500 ml cairan per hari. Dehidrasi merupakan hal yang berbahaya bagi
klien dengan hiperparatiroidisme karena akan meningkatkan kadar kalisum
urine lebih bersifat asam. Keasaman urine yang tinggi membantu mencegah
pembentukkan batu ginjal, karena kalsium lebih mudah larut dalam urine
3) Diagnosa Keperawatan :
seperti yang dibuktikan oleh tidak adanya mual dan kembali pada atau
Intervensi
Keperawatan :
1. Berikan
2.
3. Bantu klien
untuk mengembangkan diet yang mencakup tinggi kalori tanpa produk yang
mengandung susu.
4. Rujuk
4) Diagnosa
normal, seperti pada yang dibuktikan oleh BAB setiap hari (sesuai dengan
kebiasaan klien).
Intervensi
Keperawatan :
1.
2. Bantu klien
minum sedikitnya enam sampai delapan gelas per hari kecuali bila ada
kontra indikasi.
4.
2. Hipoparatiroidisme
a. Pengkajian
fisik nyata seperti kulit dan rambut kering. Kaji juga terhadap sindrom
mencakup :
1) Riwayat
kesehatan klien.
1.
penyakit.
2.
3.
tiroid.
4.
daerah leher.
2) Keluhan
utama, antara lain :
1.
2. Perdarahan
sulit berhenti.
3.
lemah.
3) Pemeriksaan
1.
2. Tetani.
3. Tanda
4.
4) Pemeriksaan
diagnostik, termasuk :
1.
2. Pemeriksaan
radiologi.
b. Diagnosa
Keperawatan
1)
2) Risiko
c. Rencana
Tindakan Keperawatan
1)
Masalah Kolaboratif : Tetani otot yang berhubungan dengan penurunan kadar kalsium
serum.
Tujuan : Klien tidak akan menderita cidera, seperti yang dibuktikan
Intervensi Keperawatan :
1. Saat merawat
2. Jika
3. Jika selang
infus harus dilepas, biasanya hanya diklem dulu untuk beberapa waktu
Tums.
2)
klien dan kemampuan klien untuk mengikuti regimen diet dan terapi.
Intervensi Keperawatan :
1. Penyuluhan
hidupnya.
2. Saat
tubuh. Oleh karenanya akan membutuhkan waktu satu minggu atau lebih
3.
namun rendah fosfor. Ingatkan klien untuk menyingkirkan keju dan produk
kadar kalsium serum sedikitnya tiga kali setahun. Kadar kalsium serum
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Hiperparatiroidisme adalah
produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat. Keadaan ini jarang sekali
tiroid, dan yang lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar
2. SARAN
kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kelompok meminta
kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah yang kami
www.endocrine.com