Anda di halaman 1dari 4

Kandungan Kimia Daun Mint

1. Flavonoid (fenilpropanoid)

2. Vitamin C/asam askorbat (monoterpen)

3. Asam fenolik (fenilpropanoid-aldehid)

4. Mentol (monoterpen-siklik)

5. Menthon (fenilpropan-keton)

Jalur Biosintesis
1. Flavonoid
Proses biosintesis flavonoid mengikuti jalur sikimat dan asetat malonat. Proses ini
diawali dengan ester dari sinamoil-KoA yang kemudian diturunkan menjadi berbagai bentuk
flavonoid lain, dengan tahapan lebih lanjut seperti hidroksilasi, metilasi, isoprenilasi, dan
dimerisasi. Proses biosintesis flavonoid dapat dilihat pada gambar berikut:

2. Mentol
Peppermint (Mentha x
piperita) telah digunakan
sebagai model kajian studi biosintesis
monoterpen. Kelenjar peltat dari
peppermint menghasilkan
kandungan bernilai harganya, kaya
minyak esensial mentol,
kandungan utama p- menthana
monoterpen. Protokol untuk mengisolasi dan memurnikan sel sekretori dari kelenjar trikoma
kaya akan enzim biosintesis monoterpen. Penelitian mendapatkan hasil bahwa gen dan
karakteristik protokol sesuai dengan enzim jalur pembentukan (-)-mentol dari metabolik
primer isopentenil difosfat (IPP) dan dimetilalildifosfat (DMAPP) (Turner and Croteau,
2004).
Ultrastruktur sel kelenjar peppermint menunjukkan tipe tanaman yang menghasilkan
minyak esensial dan sel sekresi resin dengan leukoplas ameboid dengan jumlah banyak dan
RE halus yang melimpah. Proses sekresi efisien dengan mengisi kantung ekstraseluler yang
luas memerlukan waktu sekitar 25 jam. Oleh karena itu, sel kelenjar peltat pepermint
mempunyai kemampuan contoh terbaik untuk sel biologis dari kelenjar minyak tanaman,
didukung dengan menetapkan genetik molekuler dan enzimologi dari biosintesis (-)-mentol.
Penjelasan mengenai susunan subseluler biosintesis monoterpen merupakan langkah penting
untuk memahami fungsi khusus sel sekretori. Empat enzim tambahan pada tahapan
menengah utama biosintesis monoterpen p-mentana : geranil difosfat sintase (GPPS, frenil
transferase yang mengkondensasi IPP dan DMAPP untuk memproduksi prekursor C 10 dari
(-)-limonen), spearmint (Mentha spicata) limonen-6-hidroksilase (L6OH, untuk
menghidroksilasi limonen; pada peppermint, terkait dengan limonen-3-hidroksilase yang
memproduksi isopiperitenol), isopiperitenol dehidrogenase (IPD, untuk mengoksidasi
isopiperitenol menjadi isopiperitenon), dan pulegon reduktase (PR, mengkatalisis reduksi dari
ikatan rangkap untuk menghasilkan menthone pada rute menuju mentol). Kecuali GPPS,
lokasi pertama untuk enzim ini pada tanaman, tahap pertama jalur biosintesis yang dikatalis
monoterpen sintase. Biosintesis monoterpen diawali di plastid, tetapi sebagai tambahan,
lokasi enzim juga ada di RE, mitokondria, dan sitosol (Turner and Croteau, 2004).
Jalur biosintesis monoterpen pada peppermint diawali dengan pembentukan C5
terpenoid prekursor IPP dan DMAPP yang berasal dari piruvat dan gliseraldehid-3-fosfat
oleh plastidial nonmevalonat, jalur metileritritol fosfat (MEP). GPPs adalah rantai pendek
freniltransferase yang mengkatalis kondensasi IPP dengan isomer DMAPP ke bentuk geranil
difosfat (GPP; C10), karena itu jalur isoprenoid dicairkan langsung ke produksi monoterpen
(C10). Pada peppermint, residu GPPS ada di dalam leukoplas dari kelenjar peltat trikoma
(Turner and Croteau, 2004).
Geranil difosfat diproduksi oleh GPPS adalah siklisasi oleh (-)-limonen sintase ke
bentuk (-)-(4S)-limonen. Mentha limonene sintase mengandung peptid transit target plastid
N-terminal dan letaknya di stroma leukoplas dari sel sekretori kelenjar peltat trikoma.
Produksi enzim ini, (-)-(4S)-limonen, dihidroksilasi oleh sitokrom P450 limonen hidroksilase.
Pada peppermint, campuran steril spearmint (M. spicata) dan air mint (Mentha aquatica),
posisi C3 dari (-)-(4S)-limonen secara spesifik dihidroksilasi oleh (-)-(4S)-limonen-3-
hidroksilase ke bentuk (-)-trans-isopiperitenol, yang mengalami beberapa transformasi redoks
subsekuen untuk menghasilkan karakteristik minyak peppermint C3-oksigenase p-mentana
(Turner and Croteau, 2004).
IPD tertelak di mitokondria. Oksidasi dari (-)-isopiperitenol oleh IPD, endosiklik-
ikatan rangkap (-)-isopiperitenon direduksi oleh (-)-isopiperitenon reduktase menjadi (+)-cis-
isopulegon. Kemudian isomerase untuk menghasilkan (+)-pulegon (Turner and Croteau,
2004).
(+)-PR larut protein 38-kD dan merupakan medium chain dehidrogenase atau
redutase, yang mengkatalis NADPH-tergantung reduksi ikatan rangkap yang menghasilkan
campuran (-)-menthone dan (+)-isomenthone dengan perbandingan 70:30. PR ditemukan di
kelenjar sel sitoplasma (Turner and Croteau, 2004).

Daftar pustaka :
Hanani, Endang. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2014. Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Turner, G. W., & Croteau, R. (2004). Organization of monoterpene biosynthesis in Mentha.
Immunocytochemical localizations of geranyl diphosphate synthase, limonene-6-
hydroxylase, isopiperitenol dehydrogenase, and pulegone reductase. Plant
physiology, 136(4), 4215-4227.

Anda mungkin juga menyukai