Anda di halaman 1dari 4

CBL SKENARIO 1 (31 OKTOBER 2017)

A. MENETAPKAN PERMASALAHAN

1. apakah yang dimaksud dengan HERS itu?


2. apa itu furkasi?
3. perbedaan furkasi normal dan tidak normal?
4. ciri-ciri taurodontisme?
5. bagaimana mekanisme taurodentisme?
6. bagaimana pencegahan taurodentisme itu?
7. bagaimana perawatan taurodentisme?
8. apakah taurodontisme hanya disebabkan karena adanya mutasi?
9. apa saja diagnosis bandingnya?
10.sindrom yang terkait dengan taurodentisme?
11.gejala klinis dari sindrom yang terkait dengan taurodontisme?
12.apakah fraktor jenis kelamin mempengaruhi?
13.faktor umur apakah mempengaruhi?

B. PEMBAHASAN
1.hers struktur bilayer epithelial yang memperluas diri dari bagian organ
enamel dan tumbuh secara apical serta memandu pembentukan formasi
akar. HERS itu yang menentukan ukuran dan bentuk akar gigi contoh
lebar/sempit, lurus/melengkung, panjang/pendek,tunggal/jamak dan
berdasarkan pola genetiknya. Pada pembentukan akar tunggal hers akan
berdiferensiasi membentuk ordontoblas yang akan membentuk dentin akar
dan kemudian membentuk satu akar. Hers bias dikatakan sebagai selubung
akar berasal dari epithelium enamel dalam dan luar pada bagian distal
lengkung servikal bergabung membentuk selubung akar yang dinamakan
hers. Hers singkatan dari hertwig’s epithelial root sheath.

2. furkasi dimana area akar gigi itu bercabang.


3.furkasi normal: bentuk cabang akar mempunyai 2 kaki
Furkasi abnormal: dimana kaki akar semakin pendek
4. gigi terlihat pendek dan terjadi pembesaran ruang pulpa.
Klasifikasi taurodontisme:
Hypotaurodont : ruang pulpa membesar namun hanya sedikit
(Taurodontosia yang paling ringan tidak mempengaruhi akar gigi)
Mesotaurodont: ruang pulpa terlihat lebih besar
Hypertaurodont: ruang pulpa sangat besar sampai furkasi tidak terlihat

Pulpa terbentuk seperti tanduk sapi sehingga dinamakan bull teeth/pulp


horn, sering terjadi pada M2 mandibulla,enamelnya tipis dan biasanya
terjadi pada semua gigi posterior dan anterior menyangkut gigi desidu
maupun permanen,furkasi hanya beberapa mm dari apical,lebih sering
diketahui lewat radiografi

Taurodontia adalah pembesaran ruang pulpa karena hers tidak mencapai


titik furkasi paling atas.

5. disebabkan karena syndrome TDO, syndrome ini menyangkut


rambut,gigi,tulang yang disebabkan karena adanya mutasi salah satu gen
yang tumbuh seperti DLX3. DLX3 adalah protein pembawa sifat yang ada di
tubuh manusia yang berperan penting dalam perkembangan epidermal
pembentuk tulang dan plasenta pada masa embryogenesis. Gen DLX3
bertanggung jawab atas terjadinya syndrome TDO. Setelah ada syndrome
TDO maka terjadilah taurodontia dengan ciri-ciri bintik-bintik putih, enamel
tipis,terjadi penebalan tulang,diskolorisasi.
Hers mengalami mutasi,yang harusnya bias mencapai furkasi normal
namun hanya mencapai dibawah furkasi normal.

6.amelogenesis imperfect, ada 3 karakteristik yaitu hipoplasia enamel yang


ditandai dengan ketidaksempurnaan dari pembentukan enamel, hypo
klasifikasi: merupakan gangguan yang terjadi akibat kerusakan mineralisasi
deposit matriks enamel, hypo maturasi enamel: yang terjadi akibat adanya
gangguan pada pematangan enamel.
Hypodontia: kelainan genetic yang ditandai denga tidak tumbuhnya gigi
pada rongga mulut

7. ekstrasi gigi/pencabutan gigi dari dalam soket dari tulang alveolar,


reabsorbsi akar adalah penghancuran yang menyebabkan hilangnya
struktur gigi , ortodonti anchorage.
Jadi jika dilakukan ekstrasi gigi malah menyebabkan berkurangnya fungsi
gigi semestinya. Pada dasarnya taurodontia tidak mengganggu fungsi dari
gigi.
Bias diobati dengan etodonitc, dilakukan jika pulpa mengalami
radang/infeksi atau harus di ekstraksi karena dampak morfologi pada lokasi
lubang ,instrumentasi dan obturasi.

8. karena taurodontia adalah berasal dari keturunan,maka orang tuanya


dijaga agar tidak terkena mutasi dan berdampak pada keturunannya.
Jika upaya pencegahan mungkin tidak ada karena taurodontia adalah
penyakit genetic
Memilih pasangan yang tidak memiliki genetic dari taurodontia

9.tidak, karena ada beberapa factor kurangnya klasifikasi pada ruang pulpa
sehingga ruang pulpa tidak normal, diferensiasi odontoblas(pembentuk
dentin)

10.Down sindrom, apert syndrome, TDO syndrome,smith magenis


syndrome, Williams syndrome,mccune-albright syindrome,van der
wounde syndrome,klinefelter syndrome,lowe syndrome,mohr
syndrome, wolf hirschhorn syndrome,
Taurodontia disebabkan karena adanya kerusakan kromosok 17q21,
kabuki make up syndrome

11. Hipoplasia enamel,taurodontism,osteos klerosis:penebalan tulang pada


tulang tengkoran dan tidak terdapat mastoid pneumastization ,kuku
rapuh,rambut pirang dan kriting,
12.Perempuan 2 kali lebih rentan terkena taurodontisme
13.Tidak mempengahuri, meskipun orang dewasa lebih rentan terkena
daripada anak kecil,
Factor lingkungan juga mempengaruhi, missal orang-orang Eskimo yang
mempunyai lingkungan dingin yang sangat ekstrim

Anda mungkin juga menyukai