Anda di halaman 1dari 9

Paper Based Learning

SCENARIO 2
Skenario

Seorang gadis berusia 14 tahun didiagnosa memiliki agenesis pada beberapa gigi
rahang atas dan rahang bawahnya. Ayah dan saudara laki-laki dari pasien (juga
diketahui) memiliki kondisi serupa yang telah dikonfirmasi melalui proses
wawancara. Pada kasus ini tidak ditemukan adanya kelainan fisik lainnya, seperti
pada kuku, kulit, rambut, maupun kelenjar keringat. Pada hasil pemeriksaan lebih
lanjut menunjukan bahwa pasien memiliki mutasi gen MSX1 (yang juga terjadi
pada keluarga pasien) dengan sifat pewarisan dominan-autosomal non-sindromik.

Pertanyaan

1. Apa yang yang dimaksud fenotip dan genotip


2. Apa yang dimaksud agenesis, factor, macam
3. Etiologi dari agenesis
4. Agenesis dipengaruhi oleh genotip atau fenotip pada pewarisan sifat
5. Agenesis mulai terlihat pada usia berapa
6. Apa yang dimaksud dengan gen MSX1
7. Apa hubungan antara agenesis dengan MSX1
8. Apa yang menyebabkan gen MSX1 masuk
9. Cara mutasi gen MSX1
10. Kenapa hanya ditemukan kelainan pada gigi
11. Apakah kelainan tersebut hanya ditemukan pada ayah dan kakak laki
lakinya
12. Perbedaan autosom dominan dan autosom resesif
13. Perbedaan antara sindromik dan non sindromik
14. Kelainan genetic selain agenesis

Analisis Masalah

1. Apa yang yang dimaksud fenotip dan genotip


 Genotip mengacu pada informasi turun temurun yang diberikan pada
individu dari orang tua. Sifat pewarisannya akan diwariskan sebagian
untuk keturunannya. Mencangkup pembentuk gen, rekombinasi, dan
karakteristik warisannya. Memiliki sepasang gen. Sifat individu yang
genotipnya memiliki gen gen yang sama dari tiap jenis gen disebut
homozigot, contoh = RR, rr. Sifat individu yang terdidi dari gen gen
yang berlainan disebut heterozigot, contoh = Rr, Tt. Contoh genotip
adalah DNA.
 Fenotip merupakan wujud atau ekspresi dari genotip dan lingkungan.
Bersifat dapat diamati dan tidak dapat diwariskan. Misalnya adalah
warna mata, warna kulit, warna rambut.

2. Pengertian, faktor, dan macam dari agenesis


 Agenesis secara umum adalah suatu kondisi yang ditandai dengan
kegagalan untuk terjadinya deferensiasi jaringan pada sebagian
atau seluruh organ berkembang pada saat tahap embrio. Agenesis
lebih banyak terjadi pada perempuan
 Agenesis pada gigi : Tidak ada perkembangan pada satu atau lebih
pada elemen gigi. Menyebabkan tidak seimbangnya lengkung gigi
dan lengkung rahang
 Faktor ada 2 :
1. Lingkungan (Contoh = infeksi virus dan pengaruh obat)
2. Genetik (Contoh = adanya mutasi gen)
 Macam macam :
1. Hipodontia (Jumlah gigi yang tidak tumbuh 1-6)
2. Oligodontia (Jumlah gigi yang tidak tumbuh diatas 6)
3. Anodontia (Tidak ada gigi yang tumbuh)
3. Etiologi dari agenesis
 Menurut Moyers, penyebab agenesis ada dua, yaitu faktor keturunan
dan faktor lingkungan.
 Keturunan atau hereditary = Adanya kondisi sistemik seperti
Rickets dan gangguan intrautrin yang parah, inflamasi, dan infeksi
lokal.
 Lingkungan : Radiasi, trauma, hormonal, penyakit tumor, virus
rubella, dan efek thalidomide(obat), obstrupsi dental, efek
kemoterapi, keterbatasan ruang pada mulut, abnormalitas
fungsional epitel gigi, kegagalan proses inisiasi dan poliferasi
mesenkim, perubahan evolusi pada gigi geligi.
 Radiasi dapat menjadi faktor penyebab agenesis karena radiasi dapat
menembus jaringan tubuh karena memilki energi tinggi, sehingga
mempengaruhi pasangan basa nukleutida untuk tidak berpasangan
dengan pasangan basa nukleutida yang seharusnya
 Faktor genetik yang dikemukakan literatur yaitu autosomal dominan
dengan penetrasi tidak sempurna, autosomal resesif atau pewarisan
pola X-Linked. Apabila salah satu orang tua memliki satu atau lebih
agenesis maka kemungkinan anaknya juga memiliki kelainan yang sama
 Agenesis pada gigi dapat terjadi pada manusia yang memiliki keadaan
sehat atau tidak memiliki system gangguan sindrom.
 Mekanisme mutasi gen :
1. MSX1 gagal ditranskripkan bersama gen TGF-beta1
2. Jika MSX1 gagal ditranskripkan maka PAX9 pada kromosom 14
juga gagal ditranskripkan. PAX9 harus bersinergi dengan MSX1
dengan cara mengaktifkan transkripsi untuk organogensis.
3. Jika pada MSX1 memiliki gangguan maka akan memperngaruhi 60
asam amino, lalu PAX9 akan mempengaruhi 128 asam amino,
PAX9 salah satu gen mesenkim odontogenik yang menghasilkan
sinyal epitel untuk mengontrol proses inisiasi pada gigi.
Penghaupsan atau delesi PAX9 dapat menyebabkan preferensial
agenesis gigi dari molar.
 MSX1 berperan sebagai gen pertumbuhan gigi ketika embrional. MSX
spesifik pertumbuhan premolar 2 dan molar 3
 PAX9 pada kromosom 14 yang berperan penting pada pembentukan
cranium facial terutama gigi insisivus dan premolar ikut tidak
tertranskripkan dengan benar.
 Gen MNP20 berperan dalam pembentukan enamel.
 MSX1-PAx9-AXIN2-MMP1 dan MMP20-FGF3-TGFA-EDA-WNT10A adalah
gen yang berpengaruh dalam agenesis. Yang paling berpengaruh dalam
agenesis adalah mutasi pada gen MSX1-PAX9- MMP20 dan TGFA. Jika 10
gen tersebut termutasi dapat diasosiasikan sebagai non-sindromik
agenesis
 Kekurangan protein pada MSX1 dapat menyebabkan mutasi pada 2 gen
lain, yang pertama adalah terjadi mutasi pada SER202STOP
menghasilkan protein yang tidak memiliki ujung terminal C dari
homeodomain hal ini dapat menyebabkan agenesis dan juga
pertumbuhan kuku yang terhambat, yang kedua mutasi SER105STOP
yang menyebabkan tidak adanya homeodomain MSX1 yang
menyebabkan sumbing orofacial disertai agenesis

4. Hubungan fenotip dan genotip pada kasus agenesis


 Agenesis (fenotip) merupakan ekspresi dari mutasi gen MSX1 (genotip)

5. Agenesis mulai terlihat pada usia berapa


 Agenesis tidak dapat dipastikan mulai dari usia berapa. Namun lebih
sering mulai terlihat dari usia anak anak
 Agenesis pada gigi permanen mulai terlihat setelah gigi desidui tanggal
atau mulai pada usia sekitar 12-15 tahun

6. Apa yang dimaksud dengan gen MSX1


 MSX1 (Muscle Segment Homebox) merupakan salah satu gen
pertumbuhan gigi, yang bertindak berulang-ulang selama proses
pembentukan organ (organogenesis) dan diaktifkan oleh PAX9 dalam
transkripsi pada tahapan tunas, kemudian berinteraksi selama tahap
perkembangan gigi, MSX1 juga merupakan komponen penting dalam
proses pemberian sinyal yang terjadi dilapisan epitel dan mesenkim
dalam perkembangan cranio facial.
 MSX1 berperan dalam proliferasi sel, diferensiasi sel, apoptosis sel, dan
kondensasi sel.
 MSX1 termasuk dalam homebox gen. nama lain dari MSX1 adalah
homebox7, homebox protein MSX-1, HOX7 (penyebab agenesis gigi
pada penderita syndrome down), HYD1, MSH HOMEOBOX1, MSH
HOMEOBOXHOMOLOG1(drosophila) gen, MXS1-HUMAN, OFC5. Ini
dinamai sesuai dengan keberadaan DNA domain
 Peran MSX1 pada gigi untuk pertumbuhan normal gigi, berperan dengan
PAX9, AXIN2,EDA, dan EDAR dalam terjadinya hipodontia gigi. Gen MSX1
juga ditemukan pada sapi, ayam, tikus, dan katak bercakar
 Pada manusia mutasi gen MSX1 mengkode daerah yang menyebabkan
variasi agenesis gigi terlebih pada gigi premolar

7. Apa hubungan antara agenesis dengan MSX1


 Dari mutasi gen MSX1 (factor genotip agenesis) dapat menyebabkan
agenesis karena fungsi dari gen MSX1 adalah gen pertumbuhan dan
perkembangan normal gigi
 Gen MSX1 merupakan salah satu gen kandidat terkuat penyebab
agenesis gigi

8. Apa yang menyebabkan gen MSX1 menjadi kandidat terkuat pada


agenesis
 Gen MSX1 merupakan gen utama dalam perkembangan pertumbuhan
gigi pada tahap embrional, sehingga jika gen MSX1 mengalami mutasi
maka gen yang lain juga ikut mutasi. Jika MSX1 terganggu maka gen
yang lain juga tidak dapat bekerja, karena saling ketergantungan karena
gen MSX1 memberikan instruksi untuk membuat protein yang mengatur
aktivitas gen lain.
 Ada gen lain yang menyebabkan agenesis, salah satunya gen PAX9 yang
bersinergi dengan MSX1. Salain itu gen TGFX juga berkolaborasi dengan
MSX1 dan menyebabkan agenesis

9. Cara mutasi gen MSX1


1 Ekspreksi MSX1 di jaringan diaktifkan dengan sinyal BMP4 di
epitel. MSX1 dan BMP4 bekerja sama untuk membentuk lingkaran
autoregulari.
2 MSX1 mengurangi ekspresi mRNA sehingga mengubah urutan
nukleutida dan gagal ditranskripkan bersama gen TGF-beta1
3 Jika MSX1 gagal ditranskripkan maka PAX9 pada kromosom 14
juga gagal ditranskripkan. PAX9 harus bersinergi dengan MSX1
dengan cara mengaktifkan transkripsi untuk organogensis.
4 Jika pada MSX1 memiliki gangguan maka akan memperngaruhi 60
asam amino, lalu PAX9 akan mempengaruhi 128 asam amino,
PAX9 salah satu gen mesenkim odontogenik yang menghasilkan
sinyal epitel untuk mengontrol proses inisiasi pada gigi.
Penghaupsan atau delesi PAX9 dapat menyebabkan preferensial
agenesis gigi dari molar.
 MSX1 bersinergi dengan PAX9 dan TGF-beta1 dan TGFX
 Mutasi gen tidak hanya perubahan urutan namun juga dapat terjadi
penambahan dan pengurangan nukleutida

10. Kenapa pada kasus hanya ditemukan kelainan pada gigi


 Karena mutasi gen pada MSX1 dan peran MSX1 hanya sebagai
perkembangan pada gigi. Walau agenesis secara umum juga dapat
terjadi di organ lain seperti otak dan jantung.

11. Perbedaan autosom dominan dan autosom resesif


 Autosom dominan = Salah satu dari beberapa cara yang sifat atau
gangguan yang dapat diturunkan melalui keluarga. Hanya diturunkan
pada satu salinan dengan perbandingan penurunan 50:50. Didominasi
oleh gen abnormal dari salah satu orang tua. Contoh : kelainan
polidaktili (jumlah jari melebihi normal), anonikia (tidak punya kuku),
retinal aplasia (buta dari lahir), dentino genesis imperfect (warna gigi
putih susu), adanya lesung pipi, ketebalan rambut ditangan atau kaki
 Autosom resesif = Diturunkan dari kedua orang tua yang memiliki gen
pembawa(carier). Kelainan kondisi genteik yang muncul hanya pada
individu yang menerima dua salinan gen autosom. Contoh : sindrom
alport (penyakit ginjal), osteogenesis imperfect (tulang rapuh), demam
mediterania
 X-linked =Warisan genetik dominan hanya pada kromosom X.
penurunannya bersilang (misal dari ayah ke anak cewek, dan
sebaliknya). Bersilang karena pada laki-laki hanya mendapat satu salinan
X. Contoh : buta warna, hemophilia.
 X-linked dominan = Terjadi jika gen abnormal dari salah satu orang tua
mampu menyebabkan penyakit meskipun gen yang satu dari orang tua
normal. Jika yang terkena ayah maka 2 anak perempuan akan terkena,
jika ibu maka 1 anak perempuan dan 1 anak laki laki. X-linked dominan
lebih jarang ditemukan dibanding X-linked resesif. Contoh : sindrom x
rapuh (bagian kromosom X yang mengalami pelekekukan)
 X-linked resesif = Terjadi mutasi pada gen kromosom X yang
menyebabkan fenotip yang disalurkan pada laki laki dan pada wanita
yang homozigot. Contoh : buta warna merah-hijau, hemophilia A, DMD
atau Duchenne Distrofi otot

12. Apakah kelainan tersebut selalu ditemukan pada ayah dan kakak laki
lakinya
 Tidak, karena jika dominan autosomal maka salah satu dari orang tuanya
normal

13. Perbedaan antara sindromik dan non sindromik


 Sindromik = Berhubungan dengan mutasi pada kromosom, gejalanya
menyeluruh. Contoh : down syndrome, karena ada trisomi pada
kromosom 23.
 Non-sindromik = Mutasi yang berhubungan dengan gen resesif atau
dominan, gejalanya hanya pada bagian tertentu yang spesifik. Contoh :
albino

14. Kelainan genetic selain agenesis


 Umum :
1 Down syndrome
2 Buta warna (kelainan yang disebabkan ketidak mampuan sel
kerucut mata untuk menangkap suatu spectrum warna. Dibagi
menjadi 3 : monochromacy, dicromacy, anomalous tricromacy)
3 hemophilia
4 Sindrom turner (kariotip 22AA + X0, cirri cirri : tumbuh pendek)
5 Sindrom klinefelter (trisomi 22A+XXY, biasa dideretia laki laki)
6 Sindrom wanita super (22A+XXX, biasa terjadi pada wanita)
7 Thalasemia (penyakit genetic yang diturunkan secara
autosomal resesif, kelainan herediter yang ditandai dengan
penurunan sintesis rantai hemoglobin, disebabkan oleh mutasi
gen tunggal dan penderita akan lahir dari orang tua yang
keduanya karier thalasemia)
 Gigi :
1. Dentino genesis imperfecta

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai