Pertemuan 1
5 November 2021
Seorang gadis berusia 14 tahun didiagnosa memiliki agenesis pada beberapa gigi rahang atas
dan rahang bawahnya. Ayah dan saudara laki-laki dari pasien (juga diketahui) memiliki
kondisi serupa yang telah dikonfirmasi melalui proses wawancara. Pada kasus ini tidak
ditemukan adanya kelainan fisik lainnya, seperti pada kuku, kulit, rambut, maupun kelenjar
keringat. Pada hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa pasien memiliki mutasi
gen MSX1 (yang juga terjadi pada keluarga pasien) dengan sifat pewarisan dominan-
autosomal non-sindromik.
A. Klasifikasi Istilah
1. Agenesis : adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kegagalan sebagian atau
seluruh organ berkembang saat masih dalam tahap embrio
2. Mutasi gen : Perubahan pada gen
3. MSX1 : msx1 gen yang menyediakan protein untuk mengatur aktivitas gen yang
lain, gen pengatur pola pertumbuhan
4. Pewarisan autosomal : pewarisan pada gen autosom, yang ditentukan oleh gen
yang terdapat pada gen kromosom somatis
5. Non-sindromik : Tanpa gejala lain
B. Rumusan Masalah
1. Etiologi terjadinya agenesis
2. Klasifikasi agenesis
3. Dampak agenesis
4. Perawatan agenesis
5. Peran gen MSX1 dan Identifikasi MSX1
6. Hubungan MSX1 dengan agenesis
7. Apa yang dimaksud dengan genotip
8. Apa yang dimaksud dengan fenotip
9. Apa yang dimaksud dengan mutasi gen
10. Proses terjadinya mutasi gen
11. Macam dari mutasi gen
12. Kenapa pada kasus ini diperlukan pemerikasaan rambut, kuku, kulit, dan kelenjar
keringat?
13. Sifat pewarisan (dominan autosomal sindromik)
C. Analisis Masalah
1. Faktor genetic dan lingkungan. Pewarisan sifat agenesis diwariskan secara
autosomal non-sindromik, yang paling dominan gen PAX9 (agenesis gigi non
sindromik). Gen MSX1 yang akan mengatur pertumbuhan (paling banyak pada
agenesisi semua premolar). Gen
Factor lingkungan karena adanya trauma, konsumsi obat obatan dsb.
Mutasi AXIN2 (pengatur pola pertumbuhan sel, proliferasi, dan diferensiasi)
diasosiasikan dengan berbagai hypodontia, termasuk hypodontia nonsindromik
Mutasi gen EDA menghasilkan hypodontia pada gigi insisivus maxilla lateral
Hypodontia diasosiasikan dengan kebiasaan merokok dan minum alcohol. Sel
Neular Crest rentan terhadap stress oksidatif yang disebabkan kebiasaan tersebut.
3. -kesulitan berbicara
-kesulitan mengecap makanan
-dampak psikologis; merasa malu
-gigi ompong gigi ompong sehingga harus dilakukan pembuatan gigi palsu
-besar kemungkinan untuk menurunkan agenesis gigi kepada keturunannya
- a. Kurangnya untuk stimulasi pada rahang dan akan terlihat seperti dilakukan
pencabutan gigi
b. Mengubah oklusi dan posisi melalui kelainan terhadap bentuk gigi posisi gigi
contohnya polidiastema ( celah antar gigi interdental) dan pertumbuhan rahang
kecil berbentuk v seperti paruh burung
7. Kata genotip berasal dari bahasa Yunani “genos” yang artinya “lahir” dan “typos”
yang berarti “tanda”. Meskipun keseluruhan kata "genotip" tidak secara tepat
berarti "tanda lahir" seperti yang kita pikirkan tentang frasa tersebut, hal itu
berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir . Genotipe adalah istilah yang
dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan
individu populasi. Genotipe dapat merujuk pada keadaan genetik suatu lokus
maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom. Genotipe dapat
berupa homozigot atau heterozigot. Kebanyakan gen terdiri dari dua atau lebih
alel yang berbeda, atau bentuk suatu sifat
10. Mutasi turun-temurun yang diwariskan dari orangtua dan hadir sepanjang hidup
seseorang di hampir setiap sel dalam tubuh. Mutasi ini juga disebut mutasi
germline karena mereka hadir dalam sel telur atau sel sperma orang tua mereka,
yang juga disebut sel germinal. Ketika telur dan sel sperma bersatu, menghasilkan
sel telur yang telah dibuahi dan menerima DNA dari kedua orang tuanya. Jika
DNA ini memiliki mutasi, anak yang tumbuh dari sel telur yang dibuahi akan
memiliki mutasi di setiap sel nya.
11. Mutase spontan (pengaruh tidak jelas), mutase terinduksi (sinar uv), berdasarkan
jenis sel yang bermutasi, perubahan kode genetic, mutase tanpa arti (perubahan
kodon asam amino), mutase perubahan kerangka
Berdasarkan arah mutasi yaitu mutasi maju dan mundur. Maju yaitu mutasi dari
normal ke abnormal, sedangkan mundur adalah sebaliknya.
Macam mutase:
a. Tipe sel : ada dua somatik dan germinan
b. Kejadian : alam dan buatan
c. Gen : dominan dan resesif
d. Arah mutasi : mutasi maju dan mutasi balik
Mutasi gen alami adalah perubahan yang diwariskan dari orangtua ke anak.
Kondisi ini juga bisa disebut sebagai mutasi germline. Gen-gen ini terdapat pada
sel sperma dan sel telur, yang juga bisa disebut sebagai sel germ.
Saat bersatu dengan sperma, maka sel telur yang telah dibuahi itu akan menerima
DNA dari kedua orangtua. Jika DNA yang diterima adalah DNA yang bermutasi,
bayi yang lahir dari sel telur ini akan mewariskan DNA mutasi itu di semua sel
tubuhnya.
2. Mutasi gen buatan
Mutasi genetik buatan sering juga disebut sebagai mutasi somatis. Mutasi ini tidak
diturunkan dari orangtua dan tidak muncul di semua sel tubuh. Perubahan ini bisa
terjadi karena berbagai hal, seperti faktor lingkungan atau kesalahan yang dibuat
oleh DNA saat proses pembelahan sel.
Berdasarkan tempat terjadinya, gametik atau germinal(terjadi pada sel-sel l(terjadi
pada sel-sel organ reproduksi organ reproduksi
sehingga dapat diturunkan kepada turunannya)
12. Untuk mengetahui sinromik dan non sindromik dimana di kuku, rambut, serta
kelenjar keringat ada DNA yang dapat memberikan informasi. dan Untuk
mengetahui apakah ada kerusakan gen atau tidak.
Hipodonsia biasanya disebabkan oleh kelainan genetik yang lebih dari 10 gen
yang berperan dalam memunculkan kondisi ini. gen yang paling berperan adalah
gen WNT10A.
Gen ini membawa kelainan genetik yang disebut displasia ektodermal. Gejalanya
pada hipodonsia bisa diidentifikasi melalui rambut kering, kelainan bentuk lidah,
serta hiperhidrosis (keringat berlebihan).
13. Pewarisan sifat autosomal dominan ditentukan oleh gen-gen yang terdapat dalam
DNA pada autosom yaitu antara pasangan kromosan ke 1- 22, pewarisan sifat ini
diturunkan oleh gen dominan, apabila genotip dominan ada maka sifaat tertentu
yang diturunkan akan muncul fenotipnya
Pewarisan dominan berarti gen abnormal dari salah satu orang tua dapat
menyebabkan penyakit, meskipun gen yang sesuai dari orang tua lain adalah
normal. Gen abnormal mendominasi .
Risiko masing-masing anak tidak tergantung dari apakah saudara mereka
memiliki kelainan atau tidak. Misalnya, jika anak pertama memiliki gangguan,
anak berikutnya memiliki risiko yang sama 50 % dari mewarisi gangguan . Anak-
anak yang tidak mewarisi gen abnormal tidak akan mengembangkan atau
menularkan penyakit .
D. Kesimpulan
Disebabkan genetic atau lingkungan, diwariskan secara autosomal non sindromik.
Yang mendominasi PAX9 dan MSX1. Bisa karena obatobatan, atau obat ibu hamil,
bisa juga dari merokok. Dampak susah ngomong dan malu karena ompong.
Perawatan gigi palsu/implant. Macam spontan, terinduksi, tanpa arti, pergeseran
kerangka, perubahan kode genetic.
PBL 2 BLOK 2
Pertemuan 2
9 November 2021
E. LO
1. Tahapan kenapa mutasi gen menjadi agenesis dan keterkaitannya (tampilkan
dengan bentuk skema/gambar)
Keterkaitan : Mutasi pada sejumlah gen ditemukan mengganggu perkembangan
gigi. Namun, hingga saat ini hanya ada tiga gen yang terkait dengan bentuk
nonsyndromic agenesis pada gigi. Di antaranya, Msx1 dan Pax9 yang dipelajari
lebih
intensif. Baru-baru ini, struktur umum dari domain berpasangan Pax telah
dijelaskan
dan filogenetik serta hubungan antara beberapa anggota keluarga Pax
ditetapkan.
Selain itu, kedua ekspresi gen dan patogenesis molekuler Msx1 dan Pax9 telah
dikarakterisasi dengan relatif baik, menjadikannya kandidat khusus untuk
menjelaskan setidaknya sebagian dari variasi gigi. terdapat beberapa hasil
penelitian mutasi pada gen Axin2, EDA, dan Wnt10A telah dikaitkan dengan
hipodonsia non-sindrom.
o Resesi gingiva adalah tereksposnya bagian akar gigi karena terjadi penurunan
margin gingiva ke arah apikal menjauhi CEJ (cemento enamel junction). Resesi
gingiva dapat terjadi karena menyikat gigi menggunakan sikat gigi dengan bulu
sikat yang keras.
3. Perbedaan genotip dan fenotip
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dari fenotipnya dan fenotip
adalah sifatyang tampak.Contoh fenotip adalah warna mata, berat
badan.Genotip terbagi menjadi homozigot(gen dominan misalnya AA atau
resesif misalnya aa, dengankata lain, alelnya sama) dan heterozigot(alelnya
berbeda, misalnya Aa.
Genotip adalah identitas genetik lengkap yang diwariskan dari orang tua ke
anak.Fenotip adalah ciri khas pada satu individu yang bisa dengan mudah
diamati secara fisik, seperti warna mata, tinggi badan, dan warna kulit
Perbedaan genotip dan fenotip
Sederhananya, genotip adalah gen yang diwariskan dari orang tua. Meski
begitu, tidak demikian dengan fenotip. Orang-orang kembar identik akan
memiliki genotip yang sama, meski fenotipnya bisa berbeda. Fenotip seseorang
bisa berubah-ubah sepanjang hidupnya, karena lingkungan bisa memengaruhi
banyak hal di tubuh manusia. Namun genotip tidak akan berubah seumur hidup.
Untuk mengamati fenotip pada manusia, caranya juga sederhana. Kita cukup
melihat ciri fisik seseorang. Sementara itu untuk melihat genotip, caranya lebih
kompleks, yaitu dengan melakukan tes biologis khusus yang dinamakan whole
genome sequencing (WGS). Hasil dari tes WGS ini akan menunjukkan
molekul-molekul DNA secara detail, sehingga susunan genotip seseorang bisa
diketahui secara lengkap.
Fenotip : warna rambut, warna mata, diturunkan ke anak
Genotip : warna kullit yang genotipnya terang menjadi gelap karena factor
lingkungan
F. Kesimpulan
Gen gen penting untuk pertumbuhaan gigi, Genotip diwariskan orang tua tidak bisa
berubah seumur hidup, fenotip bisa berubah karena factor lingkungan. Mutase gen
ditemukan mengganggu perkembangan gigi MSX1, PAX9. Tahap pertumbuhan gigi,
inisiasi, dsb. Mekanisme pewarisan bisa menurut seperti hukum Mendel.