Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Geografi dan Isu
Global yang diampu oleh :
Disusun Oleh :
NIM : 1904857
Kelas : SaIG 1B
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya serta karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah yang berjudul “Paham Radikalisme Dan Tindakan Terorisme Ancam Persatuan
Indonesia” ini bisa selesai pada waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing saya Dr. Lili Somantri, S.Pd., M.S atas segala
doronganya dalam pembuatan tugas makalah inii. Saya sampaikan juga ucapan terima kasih
kepada seluruh pihak yang ikut berperan serta dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini menjelaskan mengenai ancaman paham radikalisme dan terorisme yang dapat
membahayakan persatuan dan kesatuan Indonesia. Saya berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan dan bermanfaaat bagi para pembaca.
Namun terlepas dari itu, Saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
dengan demikian Saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Paham radikal ini tentu berkaitan dengan tindakan terorisme. Tindakan terorisme dilakukan
karena seseorang atau kelompok menganut paham radikal. Mereka melakukan apa saja agar
keinginan serta tujuannya tercapai. Cara mereka mencapai tujuan tersebut biasanya melalui
tindak kekerasan atau violence pada pihak yang berbeda paham dengan mereka. Banyak
oknum tertentu yang mengaitkan tindakan terorisme serta paham radikal ini dengan agama
tertentu. Oknum tidak bertanggung jawab itu mengkambing hitamkan suatu agama padahal
pada dasarnya radikalisme dan terorisme ini adalah bukan ajaran agama melainkan masalah
politik serta kepentingan politik.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Radikalisme sendiri memiliki arti sebuah ideologi atau aliran yang menuntut suatu perubahan
secara signifikan atau ekstrim pada suatu sistem sosial dan politik dengan cara melalui
kekerasan atau violence. Menuntut perubahan dengan cara kekerasan sangat berlawanan
dengan sis tem sosial dan politik yang ada dan tentu saja radikalisme ini sangat merugikan
sekaligus membahayakan. Paham radikalisme juga dapat memudarkan semangat
nasionalisme, padahal nasionalisme ini sendiri baik dikarenakan hakikatnya menuntut
kesejahteraan dan kemakmuran bersama serta menentang adanya segala bentuk penindasan
tanpa membedakan suku, bangsa, maupun ras yang ada. Berikut radikalisme menurut
pengertian para ahli :
1. Sartono Kartodirdjo
Radikalisme adalah gerakan sosial yang menentang sistem sosial yang ada ditandai
dengan reaksi kegusaran moral yang yang kuat untuk menyanggah dan bermusuhan
dengan sekelompok orang yang memiliki hak dan wewenang khusus.
2. A. Rubaini
Radikalisme dalam keagamaan adalah gerakan keagamaan yang berupaya untuk
mengubah paksa suatu tantanan sosial dan politik yang belaku dengan melalui
tekanan atau kekerasan.
3. Ismail Hasani dan Bonar Tigor Naipospos
Radikalisme dalam Ilmu Sosial adalah pemikiran mengenai keinginan dalam
melakukan suatu perubahan yang mendasar dan sepadan dengan interpretasinya
megenai realitas sosial atau ideologinya.
3
4. Widiana
Radikalisme yaitu merupakan suatu doktrin atau praktik yang berorientasikan pada
paham radikal.
Jadi paham radikalisme ini antara lain mempunyai arti suatu gerakan dengan keinginan kuat
dalam melakukan perubahan yang bertentangan dengan tatanan sosial atau politik yang
sedang berlangsung melaui suatu tindakan anarkis atau kekerasan demi mencapai tujuan yang
diinginkan.
Terorisme ini sendiri memilki pengertian yaitu suatu tindakan mempergunakan kekerasan
melalui serangan terkoordinasi untuk menimbulkan rasa takut pada pemerintah atau
masyarakat dalam upaya mencapai suatu tujuan seperti yang bersifat politik, agama maupun
ideologi. Terorisme biasanya memiliki suatu jaringan yang terorganisir sehingga cukup sulit
dalam menuntaskannya. Bahkan diperlukan penanganan khusus dalam melawannya.
Tindakan terorisme ini tentu saja membahayakan Indonesia dikarenakan bisa menimbulkan
ketidakstabilan yang menyebabkan tidak terwujudnya perdamaian. Berikut defnsisi terorisme
menurut para ahli :
1. A.C Manullang
Terorisme adalah suatu tindakan dalam menggambil alih wewenang dari suatu
kelompok, di timbulkan karena terdapat perbedaan padangan mengenai agama,
ideologi dan etnis serta kesejangan ekonomi, tidak adanya komunikasi baik antar
rakyat dan pemerintah, atau disebabkan oleh paham separatisme dan fanatisme.
2. TNI-AD (Bujuknik tentang Anti Teror tahun 2000)
4
Terorisme adalah cara bertindak dan berfikir yang menggunakan ancaman teror
sebagai jalan dalam mencapai suatu tujuan.
3. Muhammad Mustofa
Terorisme adalah tindakan atau ancaman kekerasan yang diarahkan secara acak pada
pihak yang tidak ada sangkut pautnya dengan pelaku yang berakibat pada
kehancuran, kegusaran, kematian, dan keputusasaan.
4. US Central Intelligence Agency (CIA)
Terorisme dalam internasional adalah terorisme yang dilakukan dorongan dari
pemerintah atau suatu organisasi asing guna melawan suatu negara, lembaga atau
pemerintahan asing.
Jadi terorisme adalah suatu tindakan atau ancaman kekerasan sebagai jalan untuk mencapai
tujuan tertentu yang ditujukan pada suatu pihak secara acak sehingga menimbulkan kerugian,
ketakutan massal serta keputusasaan.
2. Faktor Ekonomi
Kesenjangan ekonomi atau masalah yang menyangkut ekonomi juga dapat
berdampak pada munculnya tindakan ini karena pada dasarnya manusia memiliki
insting untuk bertahan hidup dan untuk mempertahankannya ia bisa melakukan
apapun bahkan dengan cara kekerasan atau meneror manusia lainnya
3. Faktor Politik
Tersendatnya komunikasi antar pemerintah dan rakyatnya juga dapat menjadi faktor
penyebab dikarenakan bisa menimbulkan pemikiran bahwa pemerintah hanya
5
berpihak pada pihak tertentu. Ini akhirnya bisa menyebabkan kegusaran pada
sekelompok orang tertentu pada serta adanya keinginan untuk menegakkan keadilan.
Padahal, tindakan ini hanya akan memperkeruh keadaan bukan malah
memperbaikinya.
4. Faktor Sosial
Faktor ini masih berkaitan dengan faktor ekonomi. Masyarakat mengalami
kesenjangan sosial dikarenakan kekuatan ekonominya yang lemah umumnya terbatas
dalam hal pendidikan. Ini menyebabkan mereka mudah terbawa oleh paham radikal
yang disebar oleh oknum tertentu. Mereka percaya bahwa dengan tindakan ini dapat
membawa kesejahteraan pada mereka.
5. Faktor Psikologis
Pengalaman pahit seperti masalah keluarga, percintaan, serta ekonommi yang dialami
oleh seseorang atau kelompok juga dapat menyebabkan paham radikalisme dan
tindakan terorisme. Ini dapat berujung pada pembalasan dendam dikarenakan amarah
dan keinginan untuk membalas rasa sakit mereka.
6. Faktor Pendidikan
Faktor ini bisa terjadi jika pendidikan yang diajarkan salah dan malah menumbuhkan
paham radikalisme pada seseorang yang dapat berujung pada tindak terorisme,
khususnya pendidikan agama. Ajaran yang salah dapat berakibat fatal bahkan bisa
memudarkan semangat nasionalisme pada seseorang.
1. Pra-radikalisasi
Pra-radikalisasi merupakan tahapan awal dari proses radikalisasi. Pada tahap ini
merupakan kehidupan seseorang sebelum mengenal dan menjadikan ideologi radikal
sebagai pandang hidup mereka. Biasanya mayoritas mereka memiliki kehidupan
6
normal serta pekerjaan yang wajar. Bahkan tak sedikit dari mereka yang tidak
memiliki catatan kriminal. Akan tetapi mereka rentan terbawa oleh lingkungan
dengan paham radikalisme.
2. Identifikasi Diri
Identifikasi di merupakan tahap dimana seseorang mulai dipengaruhi secara internal
dan eksternal untuk mulai tertarik untuk mempelajari ideologi atau paham radikal dan
mulai mengadopsinya kemudian perlahan meninggalkan ideologi yang semula
dianutnya. Disini, biasanya mereka sebelumnya mengalami krisis identitas
dikarenakan masalah: personal(kematian orang terdekat), ekonomi (kehilangan
pekerjaan), sosial(mengalami diskriminasi, pelecehan, rasisme), politik(konflik yang
melibatkan keagamaan) sehingga mulai kembali mencari arah baru dalam mangatasi
keguncangan akibat peristiwa tersebut biasanya pencarian ini berujung pada
keagamaan. Akan tetapi, sayangnya mereka malah mendapat ajaran keagamaan yng
disusupi oleh ideologi radikal ini.
3. Indoktrinasi
Pada tahap indoktrinasi ini seseorang mulai sepenuhnya mengadopsi dan menganut
paham radikalisme, bahkan makin mendalami dan meyakini paham ini. Ia mulai
memasuki kelompok dengan paham serupa dan di doktrin secara massal sehingga cara
pandang radikal ini menguat. Disana ia akan dijejali dengan cara pandang politik-
keagamaan yang melegalkan dan membolehkan melakukan kekerasan pada apapun
yang bertentangan dengan agama. Setelah mengalami indoktrinasi ia mulai menata
kembali kehidupan dengan menganut paham radikal tersebut.
4. Jihadisasi
Jihadisasi merupakan tahap dimana individu mulai resmi menjadi anggota kelompok
serta menerima kewajiban sebagai anggota seperti berpatisipasi dalam kegiatan jihad
yang berlawanan dengan arti jihad sebenarnya. Mereka mulai menyebut mereka
sendiri dengan sebutan tentara suci atau mujahidin. Pada akhirnya mulai melakukan
aksi terorisme dengan persiapan dan perencanaan yang memakan waktu yang tidak
singkat. Pelaksanannya pun menargetkan pada pihak yang menurut mereka
bertentangan denga ajaran atau ideologi yang mereka anut.
7
2.5 Cara Menangkal Paham Radikalisme dan Tindakan Terorisme
Paham radikalisme dan tindakan terorisme sangat merugikan bagi masyarakat, bangsa, dan
bangsa Indonesia itu sendiri. Berbagai macam langkah dan upaya dapat dilakukan dalam
menangkal pengaruh paham radikalisme serta tindakan terorisme. Upaya atau langkah ini
tentu saja harus dilakukan secara menyeluruh serta melibatkan berbagai pihak seperti
pemerintah maupun masyarakat dan bahkan bisa dimulai dari diri kita sendiri. Ada beberapa
upaya yang dapat dilakukan, yaitu:
8
2.5.2 Upaya Oleh Pemerintah
Selain di masyarakat, berikut berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai
pemegang lembaga tertinggi di Indonesia dalam mencegah paham radikal serta kegiatan
terorisme, yaitu :
1. Lembaga Intelijen Negara
Lembaga intelijen negara di Indonesia bernama Badan Intelijen Negara (BIN).
Lembaga ini menaungi aparat intelijen secara terkoordinasi. Lembaga ini telah
melakukan berbagai tindakan untuk mengungkap jaringan terorisme yang
membahayakan Indonesia dan membentuk Jonit Analysist Terrorist atau JAT.
9
2. Memilah Informasi
Pada era globalisasi ini, informasi sangat mudah didapatkan dari mana saja. Maka
dari itu, penting bagi kita memilah informasi yang diterima dikarenakan tidak semua
informasi itu benar atau biasa disebut dengan hoax. Penyaringan informasi ini juga
menghindari adanya kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penerimaan informasi.
Jangan mudah percaya dengan Informasi yang baru didapat, kita harus tahu darimana
asal usul informasi tersebut.
3. Mengenal Radikalisme dan Terorisme
Mengenal radikalisme dan terorisme disini bukan mengajak pada radikalisme dan
terorisme, akan tetapi mengetahui apa itu paham radikalisme dan tindakan terorisme.
Dengan mengetahui perngertian dari radikalisme dan terorisme, kita bisa lebih
waspada terhadap ajaran yang bertentangan tersebut dan menyadari bila kedua hal
tersebut berbahaya dan bisa memecah belah bangsa Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Radikalisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menuntut perubahan secara signifikan
pada suatu tatanan sosial maupun politik yang sedang berlangsung biasanya melalui jalan
kekerasan atau violence. Sedangkan, Terorisme adalah gerakan guna mencapai suatu tujuan
melalui tindak kekerasan serta ancaman secara terorganisir yang ditujukan pada suatu pihak
bertetangan dengannya sehingga menimbulkan ketakutan massal.
Sering kali radikalisme dikaitkan dengan terorisme. Paham radikalisme dan tindakan
terorisme tidak terjadi tanpa alasan, akan tetapi disebabkan oleh berbagai faktor penyebab.
Faktor penyebab inilah yang perlu diwaspadai dan dievaluasi sehingga mencegah terjadinya
peristiwa yang dapat memcah belah bangsa indonesia.
3.2 Saran
Dalam menangkal dan mencegah pengaruh paham radikalisme dan terorisme diperlukan
kerjasama dari berbagai pihak dalam mengatasinya. Dibutuhkan peran pemerintah dan
seluruh lapisan masyarakat serta kerjasama internasional, sehingga dapat mewujudkan
perdamaian dunia sperti yang dicita-citakan Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Masagus Zailani Dwiputra. (2019, 27 Oktober). Strategi Mencegah Paham Radikalisme dan
Terorisme. Diakes pada 28 Desember 2019 melalui
https://www.kompasiana.com/masaguszailani46/5db55155d541df5fac691bf2/strategi-
mencegah-paham-radikalisme-dan-terorisme?page=all
Rohmadi Muhamad. (2019, 19 Januari). Makalah Radikalisme dan Terorisme. Diakses pada
28 Desember 2019 melalui
https://rohmadimuhamad.wordpress.com/2019/01/19/makalah-radikalisme-dan-
terorisme/
Arief Hadi Prasetyo. (2016, 12 Juni). Makalah Terorisme Dan Radikalisme. Diakses pada 28
Desember 2019 melalui https://prasetyo27.blogspot.com/2016/06/makalah-terorisme-
dan-radikalisme.html
Adhe Nuansa Wibisono. Proses Radikalisasi : Interpretasi dan Aksi Terorisme. Diakses pada
28 Desember 2019 melalui
https://www.academia.edu/4494256/Proses_Radikalisasi_Interpretasi_dan_Aksi_Teroris
me
M. Faisal. (2018, 16 Mei). Apa Saja Tahap Radikalisasi Teroris?. Diakses pada 29 Desember
melalui https://tirto.id/apa-saja-tahap-radikalisasi-teroris-cKuM
iii