Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt, yang hingga saat ini
masih melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “UPAYA PENANGANAN YANG DILAKUKAN
PEMERINTAH UNTUK MENGATASI PAHAM RADIKALISME DI INDONESIA”.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai
semua usaha kita, Amin. 
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radikalisme .................................................... 2

2.2 Ideoogi Radikalisme ......................................................... 2

2.3 Tindakan Radikalisme ...................................................... 2

2.4 Dampak Radikalisme ........................................................ 3

2.5 Penanggulangan Radikalisme ............................................ 3

2.6 Cara Pemerintah Mengatasi Paham Radikalisme .................. 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................... ........ 5

3.2 Saran ................................................................................. 5

Daftar Pustaka ......................................................................... 6


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Paham radikalisme merupakan salah satu ancaman terbesar bagi
keamanan dan stabilitas negara, termasuk Indonesia. Paham radikalisme
cenderung melahirkan tindakan ekstrem yang tidak hanya merugikan
individu, namun juga masyarakat luas. Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi paham
radikalisme di negara ini..
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN RADIKALISME


Radikalisme adalah suatu pemikiran atau tindakan yang menuntut
perubahan secara drastis dan mendalam dalam sebuah sistem atau tatanan
yang ada, termasuk dalam hal politik, sosial, agama, atau budaya.
Biasanya, radikalisme ditandai dengan tuntutan untuk mengubah atau
mengganti suatu sistem atau ideologi yang ada dengan yang baru, yang
dianggap lebih baik atau adil.
Terkadang, radikalisme dapat mengarah pada tindakan kekerasan atau
ekstremisme untuk mencapai tujuannya. Namun, tidak semua radikalisme
mengandung unsur kekerasan atau ekstremisme, dan ada juga bentuk
radikalisme yang bersifat damai dan non-kekerasan.
Penting untuk membedakan antara radikalisme yang terlibat dalam
tindakan kekerasan dan ekstremisme dengan gerakan sosial yang sah dan
demokratis yang menuntut perubahan dalam cara yang damai dan melalui
jalur hukum yang sah.

2.2 IDEOLOGI RADIKALISME


Ideologi radikalisme dapat bervariasi tergantung pada bidang kehidupan
yang menjadi fokusnya. Dalam politik, radikalisme dapat berupa
pandangan yang ingin menggulingkan pemerintahan yang ada dengan cara-
cara yang keras dan ekstrem. Dalam agama, radikalisme dapat berupa
pandangan yang ingin memperjuangkan ajaran yang dianggap murni dan
benar dengan cara-cara yang intoleran dan ekstrem.

2.3 TINDAKAN RADIKALISME


Tindakan radikalisme dapat mencakup berbagai jenis kekerasan dan
terorisme, seperti pemboman, penyerangan, dan aksi pembunuhan.
Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang
dianggap penting dan mendesak dengan cara-cara yang ekstrem dan tidak
bertanggung jawab.
2.4 DAMPAK RADIKALISME
Dampak radikalisme dapat merugikan keamanan dan stabilitas negara,
memperburuk iklim sosial, dan memicu konflik antar kelompok. Tindakan
terorisme dan kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku radikalisme
dapat menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa yang tidak sedikit.

2.5 PENANGGULANGAN RADIKALISME


Penanggulangan radikalisme dapat dilakukan dengan cara-cara yang
beragam, seperti pendidikan, sosialisasi, pembinaan, dan penegakan
hukum. Pendidikan dan sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai
media, termasuk sekolah, media massa, dan internet. Pembinaan dapat
dilakukan melalui berbagai program rehabilitasi dan reintegrasi. Penegakan
hukum dapat dilakukan dengan cara menindak pelaku radikalisme secara
tegas dan adil.

2.6 CARA PEMERINTAH MENGATASI PAHAM RADIKALISME


a. Penegakan Hukum
Pemerintah Indonesia melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap
individu atau kelompok yang terlibat dalam aksi-aksi radikalisme, seperti
terorisme, separatisme, atau intoleransi. Pemerintah juga mengeluarkan
undang-undang khusus untuk melarang dan menghukum tindakan-
tindakan tersebut. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera
dan mencegah munculnya tindakan serupa di masa depan.
b. Sosialisasi dan Pendidikan
Pemerintah Indonesia melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat tentang bahaya paham radikalisme dan upaya-upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Pendidikan juga
menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan radikalisme, khususnya
dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Dalam kurikulum
tersebut, akan disampaikan nilai-nilai nasionalisme, pluralisme, dan
toleransi sebagai pilar-pilar utama dalam membangun persatuan dan
kesatuan bangsa.
c. Kolaborasi Antar Lembaga
Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama antara lembaga-lembaga
terkait, seperti Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, dan
Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk memantau dan
mengawasi gerakan-gerakan yang berpotensi memperkuat paham
radikalisme. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan
pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan.
d. Pengawasan dan Pemblokiran Konten Negatif
Pemerintah Indonesia melakukan pengawasan dan pemblokiran konten-
konten yang berpotensi memperkuat paham radikalisme di media sosial dan
internet. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar masyarakat
tidak terpapar oleh konten-konten yang berbahaya dan memperkuat paham
radikalisme.
e. Pembinaan dan Reintegrasi
Pemerintah Indonesia juga melakukan pembinaan dan reintegrasi terhadap
individu yang terlibat dalam gerakan radikalisme. Pembinaan dilakukan
untuk memberikan pemahaman yang benar tentang nilai-nilai kebangsaan
dan toleransi, serta membantu individu tersebut keluar dari paham
radikalisme. Reintegrasi dilakukan untuk mengembalikan individu tersebut
ke dalam masyarakat secara positif dan produktif.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Letak Indonesia yang strategis dan merupakan kumpulan dari pulau-pulau
menyebabkan Indonesia sering dilewati oleh negara lain. Indonesia terdiri
dari beraneka ragam budaya sehingga radikalisme dapat dengan mudah
masuk dan menyebar di Indonesia. Radikalisme sudah menjangkiti aliran-
aliran sosial, politik, budaya dan ekonomi. Di Indonesia aksi kekerasan
teror yang terjadi dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatas
namakan agama tertentu.
Gerakan radikalisme di Indonesia dapat merugikan ketatanegaraan NKRI
dan juga tidak sesuai dengan Pancasila. Radikalisme dapat menjadikan
negara dipandang rendah oleh Bangsa lain sehingga ekonomi negara
memburuk, sehingga Pemerintah Indonesia harus berupaya memulihkan
hal tersebut yang tentu merugikan ketatanegaraan. Selain itu radikalisme
bertentangan dengan pancasila sila pertama. Tidak ada satupun agama
yang ada di Indonesia yang mengajarkan radikalisme untuk mencapai
tujuan dari suatu umat beragama.

3.1 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik
lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/10170398/
MAKALAH_RADIKALISME_DI_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai